• Tidak ada hasil yang ditemukan

S BIO 1102839 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S BIO 1102839 Chapter1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara mega biodiversity di dunia yang

memiliki kekayaan ekosistem beragam, salah satunya adalah ekosistem perairan

air tawar yang memiliki 1300 jenis ikan dengan kepadatan 720/km2

(Wargasasmita, 2002). Kekayaan tersebut cukup baik dan berpotensi sebagai

penghasil ikan (Kusumo et al., 2002). Ikan gurame merupakan salah satu ikan air

tawar yang dibudidayakan di Indonesia namun sering ditemukan pula pada

perairan kawasan Asia Tenggara. Pada aspek pangan ikan gurame dikonsumsi

masyarakat dan dikenal dengan kelezatannya, selain itu pada aspek bisnis ikan ini

memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi karena daya jual yang dimiliki ikan

gurame cukup besar, hal ini disebabkan oleh masyarakat yang mengkonsumsi ikan

gurame berjumlah tinggi (Setjaningsih et al., 2007).

Strain ikan gurame yang dibudidayakan di Indonesia diantaranya gurame

angsa, jepang, bastarn, porselen, bluesafir, dan paris. Keanekaragaman ini akibat

proses terjadinya variasi genetik salah satumya dengan proses genetic ingression

(Nugroho, 2011). Variasi genetik merupakan perbedaan sifat alel yang dapat

terlihat jelas hal ini diakibatkan oleh mutasi kode genetik pada sequence DNA.

Mutasi pada kode genetik dapat terjadi akibat stress atau kondisi alam yang

ekstrem (Campbell et al., 2011).

Masalah pembudidayaan ikan secara umum terjadi akibat kondisi lingkungan

yang tidak baik sehingga mengakibatkan stress pada ikan dan menimbulkan

penyakit. Penyakit yang biasa menginfeksi dari ikan air tawar terdiri dari dua

macam diantaranya adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit atau dari

lingkungan yang ekstrim. Gejala penyakit yang muncul dari ikan, baik akibat

infeksi bakteri patogen atau kondisi lingkungan yang ekstrim akan menyebabkan

kematian sehingga budidaya ikan akan menurun produktivitasnya. Penyakit yang

biasa terjadi pada ikan air tawar salah satunya disebabkan oleh bakteri patogen

(2)

Beberapa gejala akibat kondisi stress pada ikan atau saat terserang penyakit,

baik terinfeksi bakteri patogen ataupun sebaliknya dapat terlihat pada kulit.

Peradangan yang terjadi pada kulit diantaranya perubahan warna kulit ikan atau

kehitaman pada bagian-bagian terinfeksi. Menurut Baugman dan Saghari (2009)

menyatakan bahwa warna kulit serta perubahannya ditentukan oleh pigmen utama

yaitu melanin yang disintesiskan pada melanosom melalui organel sel khusus

pada melanosit yang terletak pada lapisan basal epidermis. Ekspresi pigmen

terjadi pada setiap hewan, warna kulit menjadi hitam merupakan salah satu tanda

ekspresi gen pigmen melanin, ekspresi ini dapat dipengaruhi oleh adanya stress

salah satunya adalah stress dari infeksi penyakit atau infeksi dari bakteri (Jitmau

et al., 2010).

Perubahan warna pada kulit, sisik dan bulu disebabkan oleh adanya aktivitas

dari sel melanosit yang menghasilkan melanin (Yatim, 1996). Pembentukan

melanin terjadi pada sel melanosit bila adanya stress seperti sinar UV, infeksi

penyakit, temperatur dan stress lainnya untuk menginduksi pembentukan melanin

oleh sel melanosit (Jitmau, Rondonuwu, & Semangun, 2010). Proses

melanogenesis dapat dipengaruhi oleh menurun atau meningkatnya sistem

imunitas. Sistem imunitas dipengaruhi pula oleh stress dan infeksi dari zat atau

mikroba asing sebagai perlawanan dan pertahanan tubuh, hal ini terjadi pula pada

setiap vertebrata dan salah satunya adalah ikan, penelitian ini sudah diteliti pada

ikan salmon (Arciuli et al., 2012).

Gen yang mengatur pembentukan melanin oleh sel melanosit diantaranya

adalah gen Melanocortin -1 Receptor (MC1R) dan gen Tyrosinase-related Protein

1 (Tyrp1). Gen MC1R merupakan gen yang mengode produksi melanin pada kulit

dan rambut, sedangkan gen Tyrp1 merupakan enzim yang mengkode untuk enzim

tyronase yang penting dalam proses pembentukan pigmen atau melanin.

Berdasarkan penelitian (Tezuka et al., 2011) bahwa gen penghasil melanin dalam

penelitian ini adalah gen MC1R pada ikan dapat terekspresikan akibat kondisi

lingkungan, kondisi yang terlihat atau fenotip dari warna kulit ikan yang berwarna

hitam sesuai dengan genotip yang ada pada ikan tersebut, dalam arti lain, kondisi

(3)

tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang meneliti tentang gen

MC1R hingga didapatkan kode sequence yang utuh.

Database sequence DNA dari ikan Gurame saat ini masih sangat minim,

berdasarkan data yang didapatkan dari GenBank NCBI gen pada ikan gurame

(Osphronemus gouramy) hanya terdapat 13 gen. Hal ini dapat membuat peneliti

lain tidak dapat mengetahui potensi besar yang dimiliki oleh ikan gurame (NCBI,

2015). Database sequence adalah data komputerisasi sequence basa nukleotida

dan protein dari suatu gen DNA yang disimpan dan diolah sebagai informasi dan

dapat diambil secara mudah (Xiong, 2006). Database sequence salah satu dasar

penting dalam pembelajaran serta penelitian dalam bidang biologi molekuler.

Sequence merupakan kunci untuk menjawab pertanyaan penelitian yang ada pada

bidang biologi untuk menganalisis dan mendeterminasi, jika para peneliti

memahami sequence, maka para peneliti dapat menghubungkan ilmu lain untuk

perkembangan ilmu terapan lainnya yang saling berkaitan (Claverie &

Notredame, 2007).

Museum sequence (GenBank) merupakan tempat penting untuk mengabadikan,

menjaga serta mengembangkan sequence DNA dari suatu gen yang telah diteliti

oleh para peneliti dalam proses memecahkan masalah, mengembangkan potensi

serta memberikan solusi dari segala hal yang dapat dikembangkan melalui bidang

biologi molekuler. GenBank merupakan tempat penyimpanan database sequence

basa nukleotida gen dari berbagai organisme dan mikrooganisme. Salah satu

GenBank yang diketahui diantaranya: National Center for Biotechnology

Information (NCBI) dari United State, Molecular Biology Laboratory (EMBL)

dari Eropa, dan DNA Data Bank of Japan (DDBJ) dari Jepang. (Xiong, 2006;

Claverie & Notredame, 2007). Kekayaan database sequence merupakan salah satu

gudang ilmu yang akan didapatkan dari berbagai kalangan pada masyarakat dan

akan mendapatkan manfaat bagi peneliti.

Salah satu anggota Dewan Riset Nasional bagian perikanan Indonesia

menyatakan bahwa penelitian Indonesia dalam bidang perikanan masih sangatlah

kurang, sehingga dibutuhkan penelitian lebih dalam untuk bidang perikanan guna

memanfaatkan kekayaan Indonesia dan mengembangkannya (Sb, 2013). Saat ini

(4)

adanya informasi genetik mengenai urutan basa nitrogen gen ikan gurame pada

literatur dan informasi genetik GenBank masih sangat sedikit, sehingga untuk

memecahkan salah satu permasalahan serta mengembangkan ilmu dibutuhkan

kajian penelitian gen MC1R untuk memperkaya informasi genetika. Informasi

kajian gen MC1R dapat dijadikan sebagai awal tinjauan dan penelitian lebih

dalam untuk menghadapi permasalahan yang ada pada ikan gurame.

Penelitian untuk mendapatkan sequences diperlukan metode isolasi gen yang

tepat salah satunya dengan proses amplifikasi DNA menggunakan primer yang

tepat sesuai dengan kriteria dan standar pembuatan primer yang baik. Berdasarkan

paparan yang sudah dijelaskan bahwa diperlukan penelitian untuk mengisolasi dan

mengkarakterisasi gen MC1R sel melanosit pada ikan gurame yang belum

diketahui sequences DNA nya, dengan menggunakan primer yang dirancang dari

sequences ikan Teleostei, sebagai gerbang awal solusi pemecahan salah satu

masalah kesehatan ikan gurame yaitu ikan gurame yang telah terinfeksi oleh

Aeromonas hydrophila yang merupakan bakteri patogen bagi ikan gurame dan

ikan tawar lainnya. Harapan dari penelitian karakterisasi gen MC1R ini

ditemukannya primer spesifik yang dapat membantu menganalisis tingkat stress

dan kesehatan ikan gurame berdasarkan kualitas warna tubuhnya.

B. Rumusan Masalah

Apakah primer yang dirancang dari sequences ikan infraclassis Teleostei dapat

mengamplifikasi gen Melanocortin-1-Receptor (MC1R) pada DNA genom ikan

gurame (Osphronemus gouramy)?

C. Pertanyaan Penelitian

1) Bagaimana cara mendesain primer degenerate untuk mengamplifikasi gen

MC1R?

2) Bagaimana keberhasilan amplifikasi gen MC1R menggunakan primer

degenerate?

(5)

D. Batasan Masalah

1) Sampel merupakan ikan gurame (Osphronemus gouramy) varian Angsa

(Soang)yang didapat dari pengelolaan ikan Tasikmalaya dan Sukabumi, Jawa

Barat, Indonesia

2) Primer spesifik yang digunakan merupakan hasil sequencing isolasi DNA

genom dari gen MC1R.

3) Primer degenerate yang digunakan merupakan hasil alignment dari kumpulan

DNA gen MC1R infraclassis Teleostei.

4) Karakterisasi gen yang dilakukan merupakan analisis multiple alignment,

BLAST sequence, pohon filogenetik dan struktur protein domain.

E. Tujuan Penelitian

Mengkarakterisasi gen MC1R ikan gurame (Osphronemus gouramy)

F. Manfaat Penelitian

1) Memberikan informasi mengenai isolasi DNA genom MC1R pada ikan

gurame (Osphronemus gouramy).

2) Memberikan informasi mengenai uji validasi primer spesifik DNA genom

MC1R dan stok sampel cDNA pada ikan gurame Osphronemus gouramy

yang telah diinfeksi oleh Aeromonas hydrophila Strain A2.

3) Sebagai ilmu, khususnya dibidang biologi molekuler, mikrobiologi, dan

hewan

4) Sebagai kajian pustaka awal bagi peneliti lain untuk mengembangkan

Referensi

Dokumen terkait

Sorgum merupakan tanaman serealia yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan tanaman serealia lain diantaranya mempunyai daya adaptasi yang relatif luas, tanaman sorghum

menghasilkan desai yang berpedoman pada standar yang telah ditetapkan.. 2) Memadukan pasar tradisional dengan terminal agar lebih mempermudah akses selain itu pasar induk Cepu

Kebenaran lain-lain hal mengenai pegawai Butir-butir perubahan atau jawatan, Nama peringkat dan/atau kelas Tarikh mulai daripada Berpencen, tak berpencen, Peruntukan

Mencari nilai eigen vector 1 (Kriteria), untuk mendapatkan nilai eigen vector ini, hasil jumlah dari normalisasi kriteria tiap elemen dibagi dengan jumlah kriteria yang

DOKTER SPESIALIS KULIT UNTUK RAWAT JALAN YANG KERJASAMA DENGAN ALLIANZ : 1. Ade

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan persepsi dokter terhadap peran apoteker dalam pelayanan kefarmasian yang ditinjau dari

Dalam rancangan penelitian ini berkaitan dengan pemasaran atau penjualan usaha Ewink Stiker di Kota Palopo, dimana di Kota Palopo Merupakan Kota yang sangat strategis