BOARDS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS’ STATEMENT
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i - i
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015 1 - 2
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 3 - 4
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 5
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 6
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2016 AND 2015
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 7 - 67
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Catatan/ December 31, December 31, Notes 2 0 1 6 2 0 1 5
A S E T A S S E T S
Kas dan Setara Kas 2,4,27&32 29.858.972.162 19.500.356.640 Cash dan Cash Equivalents
Deposito Berjangka 2 & 32 3.396.288.000 3.000.000.000 Time Deposits
Portofolio Efek: 2,5&32 Securities Owned:
- Pihak-pihak Berelasi 60.391.246.234 54.503.419.074 - Related Parties
- Pihak Ketiga 187.253.453.264 195.907.785.500 - Third Parties
Receivables from Clearing and Guarantee Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan 2,6&32 1.460.515.573 13.228.597.714 Institution
Piutang Nasabah: 2,7&32 Receivables from Customers
- Pihak-pihak Berelasi 12.694.474.978 45.823.919.140 - Related Parties
- Pihak Ketiga 91.210.371.424 97.583.846.904 - Third Parties
Piutang Lain-lain 2 & 32 972.247.431 1.765.212.662 Other Receivables
Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 2 & 32 508.970.533 245.749.461 Advances and Prepaid Expenses
Pajak Dibayar di Muka 2 & 8 15.489.833 996.071.493 Prepaid Taxes
Penyertaan Saham 2 & 9 5.710.000.000 710.000.000 Investment in Shares of Stock
Properti Investasi - Setelah Dikurangi Investment Properties - Net of Accumulated
Akumulasi Penyusutan sebesar Depreciation of Rp 7,375,633,639 and
Rp 7.375.633.639 dan Rp 4.934.543.843 per Rp 4,934,543,843 as of December 31,
31 Desember 2016 dan 2015 2 & 10 41.446.162.281 43.887.252.077 2016 and 2015, respectively
Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Property and Equipment - Net of Accumulated
Penyusutan sebesar Rp 18.660.742.917 Depreciation of Rp 18,660,742,917 and
dan Rp 16.175.711.865 per 31 Desember 2016 Rp 16,175,711,865 as of December 31,
dan 2015 2 & 11 29.641.436.973 32.640.162.625 2016 and 2015, respectively
Aset Pajak Tangguhan 2 & 8 1.369.218.507 1.167.149.680 Deferred Tax Assets
Aset Pengampunan Pajak - setelah Dikurangi Tax Amnesty Assets - Net of Accumulated
Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 1.050.000 2 & 8 30.450.000 - Depreciation of Rp 1,050,000
Aset Lain-lain 2,12&32 5.929.251.946 6.176.987.137 Other Assets
JUMLAH ASET 471.888.549.139 517.136.510.107 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Catatan/ December 31, December 31, Notes 2 0 1 6 2 0 1 5
L I A B I L I T A S L I A B I L I T I E S
Payables to Clearing and Guarantee
Utang Lembaga Kliring dan Penjaminan 2,6&32 8.280.678.500 - Institution
Utang Nasabah: 2,13,30&32 Payables to Customer:
- Pihak-pihak Berelasi 2.086.786.412 55.268.739.198 - Related Parties
- Pihak Ketiga 7.687.694.327 5.609.769.199 - Third Parties
Utang Pajak 2 & 8 1.067.210.737 619.361.779 Taxes Payable
Beban Masih Harus Dibayar 2 & 32 561.232.957 544.957.455 Accrued Expenses
Liabilitas Imbalan Kerja 2 & 14 5.468.012.960 4.480.456.919 Liabilities for Employee Benefits
Utang Lain-lain 2,15,30&32 1.160.019.399 1.466.686.404 Other Payables
Jumlah Liabilitas 26.311.635.292 67.989.970.954 Total Liabilities
E K U I T A S E Q U I T Y
Modal Saham, Modal Dasar masing-masing
Rp 800.000.000.000 terbagi atas Capital Stock, Authorized Capital of
32.000.000.000 saham dengan Rp 800,000,000,000 divided into
nilai nominal Rp 25 per saham dan 32,000,000,000 shares with a par value of
8.000.000.000 saham dengan nilai Rp 25 per share and 8,000,000,000
nominal Rp 100 per saham per shares with a par value of Rp 100
31 Desember 2016 dan 2015 per share as of December 31, 2016 and
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 2015, respectively
masing-masing 11.307.246.524 saham Subscribed and Fully Paid 11,307,246,524
dan 2.826.811.631 saham per shares and 2,826,811,631 shares as of
31 Desember 2016 dan 2015 16 282.681.163.100 282.681.163.100 December 31, 2016 and 2015, respectively
Tambahan Modal Disetor 2,8&17 245.759.273 214.259.273 Additional Paid-in Capital
Saldo Laba: 18 Retained Earnings:
- Ditentukan Penggunaannya 900.000.000 800.000.000 - Appropriated
- Tidak Ditentukan Penggunaannya 132.591.162.452 142.217.114.918 - Unappropriated
Komponen Ekuitas Lainnya 2 & 19 29.158.829.022 23.234.001.862 Other Equity Components
Jumlah Ekuitas 445.576.913.847 449.146.539.153 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 471.888.549.139 517.136.510.107 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Notes 2 0 1 6 2 0 1 5
PENDAPATAN USAHA 2 REVENUES
Pendapatan Kegiatan Perantara Perdagangan Efek 20 3.825.382.668 9.403.759.748 Brokerage Revenues
Pendapatan Kegiatan Penjaminan Emisi Efek 21 1.785.250 4.739.621.047 Underwriting Revenues
Pendapatan Dividen dan Bunga - Bersih 22 4.115.774.038 5.038.983.642 Dividend and Interest Income - Net
Jumlah Pendapatan Usaha 7.942.941.956 19.182.364.437 Total Revenues
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES
Beban Kepegawaian 23 (8.454.335.675) (10.085.044.805) Personnel Expenses
P e n y u s u t a n 10 & 11 (5.619.171.035) (5.732.407.244) D e p r e c i a t i o n
Beban Umum dan Administrasi 24 (2.024.397.097) (2.289.915.024) General and Administrative
Sewa Kantor (2.735.530.976) (1.328.532.667) Office Rentals
K u s t o d i a n (687.230.786) (769.218.895) C u s t o d i a n s
Iklan dan Promosi (46.926.000) (162.730.800) Advertising and Promotion
Perjamuan dan Sumbangan (594.691.467) (254.909.141) Entertainment and Donations
T e l e k o m u n i k a s i (407.300.920) (435.245.491) T e l e c o m m u n i c a t i o n s
Beban Pemeliharaan Sistem (311.612.244) (269.409.172) System Maintenance
Jasa Profesional (161.708.333) (323.726.945) Professional Fees
Perjalanan Dinas (76.356.950) (174.724.110) T r a v e l i n g
Pendidikan dan Pelatihan (50.700.000) (41.853.140) Education and Training
Lain-lain (125.626.772) (238.418.164) O t h e r s
Jumlah Beban Usaha (21.295.588.255) (22.106.135.598) Total Operating Expenses
RUGI USAHA (13.352.646.299) (2.923.771.161) LOSS FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES) - NET
Laba (Rugi) Selisih Kurs (36.470.449) 146.508.722 Gain (Loss) on Foreign Exchange
Keuntungan Penjualan Aset Tetap 11 387.640.587 - Gain on Sale of Equipment
Beban Bunga dan Keuangan 25 (42.763.107) (54.801.854) Interest and Finance Expenses
Lain-lain - Bersih 26 3.172.170.605 5.689.338.802 Others - Net
Jumlah Penghasilan Lain-lain 3.480.577.636 5.781.045.670 Total Other Income - Net
LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (9.872.068.663) 2.857.274.509 INCOME BEFORE PROVISION FOR INCOME TAX
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 2 & 8 PROVISION FOR INCOME TAX
K i n i - - C u r r e n t
T a n g g u h a n 238.080.670 226.551.242 D e f e r r e d
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan 238.080.670 226.551.242 Total Provision for Income Tax
Notes 2 0 1 6 2 0 1 5
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos yang akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Item that Will Be Reclassified to Profit or Loss
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Terealisasi
atas Perubahan Nilai Wajar Portofolio Efek Unrealized Gain (Loss) on Changes in Fair
Tersedia untuk Dijual 2 & 19 5.924.827.160 (2.128.957.140) Value of Available-for-Sale Securities Owned
Pos yang tidak akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Item that Will Not Be Reclassified to Profit or Loss
Pengukuran Kembali Imbalan Kerja 2 & 14 144.047.370 519.554.075 Remeasurement of Employee Benefits
Beban Pajak Terkait 2 & 8 (36.011.843) (129.888.519) Related Income Tax
Laba Komprehensif Lainnya Tahun Berjalan,
Setelah Pajak 6.032.862.687 (1.739.291.584) Total Other Comprehensive Income , After Tax
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR
BERJALAN (3.601.125.306) 1.344.534.167 THE YEAR
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PER SAHAM BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE FOR
DASAR 2 & 28 (0,85) 1,09 THE YEAR
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN BASIC OTHER COMPREHENSIVE EARNINGS
PER SAHAM DASAR (0,32) 0,48 (LOSS) PER SHARE FOR THE YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
Modal Disetor/ Ditentukan Ditentukan Ekuitas Lainnya/
Catatan/ Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Other Components Jumlah Ekuitas/
Notes Capital Stock Paid-in Capital Appropriated Unappropriated of Equity Total Equity
SALDO PER 1 JANUARI 2015 282.681.163.100 214.259.273 700.000.000 141.387.754.079 25.362.959.002 450.346.135.454 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2015
PEMBENTUKAN CADANGAN WAJIB 18 - - 100.000.000 (100.000.000) - - APPROPRIATION FOR RESERVED FUNDS
PENGGUNAAN SALDO LABA SELAMA TAHUN BERJALAN RETAINED EARNINGS USED DURING CURRENT YEAR
Dividen Tunai 18 - - - (2.544.130.468) - (2.544.130.468) Cash Dividend
LABA (RUGI) TAHUN 2015 28 - - - 3.083.825.751 (2.128.957.140) 954.868.611 INCOME (LOSS) IN 2015
PENGUKURAN KEMBALI IMBALAN KERJA 8 & 14 - - - 389.665.556 - 389.665.556 REMEASUREMENT OF EMPLOYEE BENEFITS
SALDO PER 31 DESEMBER 2015 282.681.163.100 214.259.273 800.000.000 142.217.114.918 23.234.001.862 449.146.539.153 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015
SALDO PER 1 JANUARI 2016 282.681.163.100 214.259.273 800.000.000 142.217.114.918 23.234.001.862 449.146.539.153 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2016
AMNESTI PAJAK 8 - 31.500.000 - - - 31.500.000 TAX AMNESTY
PEMBENTUKAN CADANGAN WAJIB 18 - - 100.000.000 (100.000.000) - - APPROPRIATION FOR RESERVED FUNDS
LABA (RUGI) TAHUN 2016 28 - - - (9.633.987.993) 5.924.827.160 (3.709.160.833) INCOME (LOSS) IN 2016
PENGUKURAN KEMBALI IMBALAN KERJA 8 & 14 - - - 108.035.527 - 108.035.527 REMEASUREMENT OF EMPLOYEE BENEFITS
SALDO PER 31 DESEMBER 2016 282.681.163.100 245.759.273 900.000.000 132.591.162.452 29.158.829.022 445.576.913.847 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016
See accompanying Notes to the Financial Statements which are an integral part of these of Financial Statements
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan Komisi Perantara Perdagangan Efek 9.067.429.441 8.052.846.786 Receipt from Brokerage Commissions
Penerimaan Pendapatan Bunga 4.690.535.480 5.104.730.731 Receipt from Interest Income
Penerimaan Penjamin Emisi dan Penjualan Efek 752.337.462 3.939.621.047 Receipt from Underwriting and Selling Fees
Penerimaan dari Nasabah Margin 1.711.033.938 776.209.531 Receipt from Margin Customers
Pembayaran kepada Lembaga Payment to Clearing and Guarantee
Kliring dan Penjaminan - Bersih 20.048.760.641 (20.574.271.348) Institution - Net
Penerimaan dari Nasabah (11.131.021.366) 31.904.201.626 Receipt from Customers
Penerimaan Dividen 281.454.593 343.546.942 Receipt of Dividend
Pembayaran Lain-lain Bersih (11.289.163.825) (10.022.935.819) Payment to Others - Net
Pembayaran Pajak Penghasilan (102.711.206) (1.076.347.997) Payment of Income Taxes
Penjualan Portofolio Efek (141.988.543.500) 192.049.118.900 Sale of Securities Owned
Pembelian Portofolio Efek 143.726.595.200 (208.035.731.200) Purchase of Securities Owned
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 15.766.706.858 2.460.989.199 Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap 11 (253.715.000) (1.381.332.300) Acquisition of Property, Plant and Equipment
Perolehan Properti Investasi 10 - (1.353.762.620) Acquisition of Investment Properties
Hasil Penjualan Aset Tetap 11 462.000.000 - Proceeds from Sale of Equipment
Peningkatan Penyertaan (5.000.000.000) - Increase in Investment in Shares of Stock
Penempatan Deposito Berjangka (396.288.000) - Time Deposit Placement
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (5.188.003.000) (2.735.094.920) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran Bunga (31.099.904) (35.999.410) Payment of Interest
Pembayaran Utang Lain-lain - Pembiayaan
Konsumen (188.988.432) (191.776.254) Payment of Other Payables - Consumer Financing
Penerimaan Piutang Repo - 2.369.000.000 Receipt of Reverse Repo Receivables
Pembayaran Dividen Tunai 18 - (2.544.130.468) Payment of Cash Dividend
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas
Pendanaan (220.088.336) (402.906.132) Net Cash Used in Financing Activities
PENINGKATAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
SETARA KAS 10.358.615.522 (677.011.853) CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN 19.500.356.640 20.177.368.493 CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN 29.858.972.162 19.500.356.640 CASH AND CASH EQUIVALENTS, ENDING
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini
(Perusahaan), dahulu PT Batavia Artatama Securindo didirikan berdasarkan Akta No. 79 tanggal 28 Mei 1998 dari Notaris Drs. Atrino Leswara, S.H. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-8234.HT.01.01.Th.98 tanggal 3 Juli 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 86 tanggal
27 Oktober 2006, Tambahan No. 11489.
Company), formerly PT Batavia Artatama Securindo, was established based on Notarial Deed No. 79 dated May 28, 1998 of Public Notary Drs. Atrino Leswara, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-8234.HT.01.01.Th.98 dated July 3, 1998 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 86 dated October 27, 2006, Supplement No. 11489.
Anggaran Dasar Perusahaan telah
beberapa kali dirubah dan ditambah, terakhir dengan Akta No. 243 tanggal 22 Juni 2016 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., mengenai pemecahan nilai nominal saham dan perubahan Susunan Direksi Perusahaan.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 243 dated June 22, 2016 of Public Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., concerning the stock split on par value and changes in the Company’s Board of Directors.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha
Perusahaan meliputi jasa perantara
perdagangan efek dan penjamin emisi efek.
In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company’s scope of activities comprises securities brokerage and underwriting.
Perusahaan memperoleh ijin usaha sebagai Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek masing-masing Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-22/PM/1999 tanggal 30 Agustus 1999 dan No. KEP-04/PM/PEE/2000 tanggal 3 April 2000.
The Company was granted securities brokerage and underwiriting licenses based on Decision Letters of the Chief of Capital
Market and Financial Institution
Supervisory Board (BAPEPAM-LK)
No. KEP-22/PM/1999 dated August 30, 1999 and No. KEP-04/PM/PEE/2000 dated April 3, 2000, respectively.
Perusahaan telah memperoleh ijin fasilitas perdagangan marjin berdasarkan Surat dari PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) No. S-582/BEJ.ANG/05-2005 tanggal 20 Mei 2005.
The Company has obtained the license for
margin trading based on Letter
No. S-582/BEJ.ANG/05-2005 dated
May 20, 2005 from the Indonesia Stock
Exchange (formerly Jakarta Stock
Exchange.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta
Selatan dan berkantor pusat di Equity Tower Lt. 11, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53,
Jakarta 12190. Perusahaan mulai
beroperasi secara komersial sejak tahun 1999.
Pada tanggal 30 Desember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
dalam Surat Keputusan No.
S-14055/BL/2011 sebanyak 300.000.000
saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 395 per saham disertai dengan 150.000.000 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 450. Pada tanggal 9 Januari 2012, saham Perusahaan telah dicatat pada PT Bursa Efek Indonesia.
received an efective statement from the Chief of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board
(BAPEPAM-LK) in Decision Letter No.
S-14055/BL/2011 to make a public offering of 300,000,000 ordinary shares with a par value of Rp 100 per share at an offering
price of Rp 395 per share with
150,000,000 Series I Warrants at a price of Rp 450. On January 9, 2012, the
Company’s shares were listed on
PT Bursa Efek Indonesia.
Periode pelaksanaan Waran Seri I yaitu mulai tanggal 9 Januari 2012 sampai dengan tanggal 8 Juli 2013.
The exercise period for Series I Warrants was from January 9, 2012 until July 8, 2013.
c. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
c. Employees, Boards of Commissioners and Directors and Audit Committee
Jumlah karyawan Perusahaan masing-masing sebanyak 60 karyawan dan 61 karyawan per 31 Desember 2016 dan 2015.
The Company had 60 and 61 employees as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Berdasarkan Akta No. 243 tanggal 22 Juni 2016 dan No. 25 tanggal 3 Juli 2015 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, MH, susunan pengurus Perusahaan tahun 2016 dan 2015 sebagai berikut:
Based on Notarial Deeds of No. 243 dated June 22, 2016 and No. 25 dated July 3, 2015 of Public Notary Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, the Company's Commissioners and Directors in 2016 and 2015 are as follows:
2 0 1 6 2 0 1 5
President Commissioner
Komisaris Utama (Komisaris Independen) : Arys Ilyas Arys Ilyas : (Independent Commissioner)
K o m i s a r i s : Wijaya Mulia Wijaya Mulia : C o m m i s s i o n e r
Direktur Utama : Djoko Joelijanto Djoko Joelijanto : President Director
Direktur Independen : Triny Talesu Triny Talesu : Independent Directors
Martha Susanti
Susunan Komite Audit tahun 2016 dan 2015 sebagai berikut:
The composition of the Audit Commitee in 2016 and 2015 is as follows:
K e t u a : Arys Ilyas
A n g g o t a : Ricardo Suhendra Wirjawan Eko Budi Prasetyo
C h a r i m a n : Arys Ilyas
Laporan Keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.17 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-689/BL/2011 tanggal 30 Desember
2011 tentang Pedoman Akuntansi
Perusahaan Efek.
The Financial Statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements of Financial
Accounting Standards (SFAS) and
Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) issued by
the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation of Capital
Market and Financial Institution
Supervisory Board (Bapepam-LK) No. VIII.G17, Attachment of Decision of Chief of Bapepam-LK No. KEP-689/BL/2011 dated December 30, 2011 regarding Guidelines for Accounting for Securities Companies.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Financial Statement Presentation
Laporan Keuangan Perusahaan disusun
berdasarkan konsep Biaya Perolehan,
kecuali untuk beberapa akun tertentu
disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana dijelaskan dalam masing-masing Catatan atas Laporan Keuangan.
The Company’s Financial Statements are prepared using the Historical Cost concept, except for several accounts as disclosed in each related Note to the Financial Statements.
Laporan Keuangan disusun menggunakan basis akrual, kecuali untuk Laporan Arus Kas. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The Financial Statements are prepared using the Accrual basis, except for the Statements of Cash Flows. The reporting currency used in the preparation of the Financial Statements is Indonesian Rupiah,
which is the Company’s functional
currency.
Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disajikan berdasarkan metode Langsung (Direct
method).
The Statements of Cash Flows present the receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financiang activities and presented using the Direct method.
c. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang, dari tanggal
perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
c. Cash and Cash Equivalents
Deposito berjangka merupakan deposito yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari tiga bulan dari tanggal perolehannya atau yang
dijaminkan dinyatakan sebesar biaya
perolehan.
Time deposits with maturities of more than three months from the date of placement or pledged as collateral are stated at cost.
e. P i u t a n g
Perusahaan menetapkan cadangan
penurunan nilai piutang berdasarkan hasil penelahaan manajemen terhadap keadaan dan kolektibilitas masing-masing piutang pada setiap akhir tahun.
e. R e c e i v a b l e s
The Company determines the allowance for impairment of trade receivables based on the result of management’s review concerning the condition and collectibility of each receivable account at year-end.
Cadangan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang
dihapus pada saat piutang tersebut
dipastikan tidak tertagih.
Allowance for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be collected. Accounts receivable and allowance for impairment of receivables are written off during the period in which they are determined to be uncollectible.
f. Aset dan Liabilitas Keuangan f. Financial Assets and Liabilities
Perusahaan menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”. Penerapan PSAK ini mendefinisikan nilai wajar, menetapkan dalam sebuah pernyataan, sebuah kerangka kerja untuk mengukur nilai wajar dan
mensyaratkan pengungkapan mengenai
pengukuran nilai wajar.
The Company adopted SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”. This SFAS defines fair value, establishes in a statement, a framework for measuring fair value and requires disclosures concerning fair value measurements.
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
The Company classifies financial
instruments in the form of financial assets and financial liabilities.
f.1. Aset Keuangan f.1. Financial Assets
Pengakuan Awal Initial Recognition
Semua aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya kecuali apabila aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai
wajar tersebut ditambah biaya
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) f.1. Financial Assets (Continued)
Pengakuan Awal (Lanjutan) Initial Recognition (Continued)
Pembelian atau penjualan aset
keuangan diakui pada tanggal
transaksi, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial
assets are recognized on the
transaction date, i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the assets.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on the classification as follows:
• Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi
• Financial Assets at Fair Value through Profit or Loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika aset keuangan diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset keuangan ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain.
Financial assets at fair value through profit or loss are classified as held for trading if they are acquired for the
purpose of selling or
repurchasing them in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the Statements of Financial Position at fair value with gains or losses recognized in the Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.
Perusahaan memiliki portofolio efek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) f.1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement
(Continued)
• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
• Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan
piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur
sebesar biaya perolehan
diamortisasi (amortized cost)
dengan menggunakan metode
Suku Bunga Efektif (Effective
Interest Rate method) dikurangi
penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan
Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain pada saat
pinjaman yang diberikan dan
piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the Effective Interest Rate method
less impairment. Interest is
recognized by using the Effective Interest Rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial. Gains and losses are recognized in the Statements of
Profit or Loss and Other
Comprehensive Income when the
loans and receivables are
derecognized or impaired, as well
as through the amortization
process.
Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang lembaga kliring dan penjaminan, piutang nasabah, piutang lain-lain dan aset lain-lain (jaminan) termasuk dalam kategori ini.
The Company’s financial assets consisting of cash and cash
equivalents, time deposits,
receivables from clearing and guarantee institution, receivables from customers, other receivables
and other assets (security
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) f.1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement
(Continued)
• Aset Keuangan Dimiliki hingga Jatuh Tempo (Held to Maturity/HTM)
• Held-to-Maturity (HTM) Financial Assets
Aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, aset keuangan HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode
Suku Bunga Efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan
Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain pada saat
investasi tersebut dihentikan
pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets
with fixed or determinable
payments and fixed maturities are classified as HTM when the
Company has the positive
intention and ability to hold them
to maturity. After initial
measurement, HTM financial
assets are measured at
amortized cost using the
Effective Interest Rate method. This method uses an effective
interest rate that exactly
discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the Statements of
Profit or Loss and Other
Comprehensive Income when
the investments are
derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
f.1. Aset Keuangan (Lanjutan) f.1. Financial Assets (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement
(Continued)
• Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Available for Sale/AFS)
• Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
Aset keuangan AFS adalah aset
keuangan non derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual atau yang tidak
diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada
Pendapatan Komprehensif Lain
kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode Suku Bunga Efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter diakui pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain. Jika aset keuangan dilepas atau
mengalami penurunan nilai,
akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklasifikasi ke Laporan Laba
Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain tahun berjalan.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value. Gains and losses arising from changes in fair value
are recognized in other
comprehensive income with the exception of impairment losses,
interest calculated using the
Effective Interest Rate method and foreign exchange gains or losses on monetary assets, which are recognized in the Statements of
Profit or Loss and Other
Comprehensive Income. Where the financial asset is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to the Statement of Profit or Loss
and Other Comprehensive
Income during the year.
Perusahaan memiliki portofolio efek, penyertaan saham dan aset lain-lain (investasi dalam saham) yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.
The Company had securities owned, investment in shares of
stock and other assets
f.2. Liabilitas Keuangan f.2. Financial Liabilities
Pengakuan Awal Initial Recognition
Semua liabilitas keuangan pada
awalnya diakui sebesar nilai wajarnya kecuali apabila liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut.
All financial liabilites are initially recognized at fair value, except in the case of financial liabilities which are not recorded at fair value through profit or loss plus transaction costs directly attributable to the acquisition
or issuance of such financial
liabilties.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Pengukuran liabilitas keuangan
tergantung pada klasifikasi berikut:
The measurement of financial
liabilities depends on the
classification as follows:
• Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi
• Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen
lindung nilai efektif.
f.2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan) f.2. Financial Liabilities (Continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan)
Subsequent Measurement
(Continued)
• Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (Lanjutan)
• Financial Liabilities at Fair Value through Profit or Loss (Continued)
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk
diperdagangkan diakui dalam
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.
Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan
liabilitas keuangan yang
diperdagangkan.
The Company had no financial liabilities classified as financial
liabilities held for trading.
• Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
• Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif.
Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value
through profit or loss are
classified in this category and measured at amortized cost using
the Effective Interest Rate
method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang lembaga kliring dan penjaminan, utang nasabah, utang lain-lain dan beban masih harus
The Company’s financial
f.3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya
disajikan dalam Laporan Posisi
Keuangan jika entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
f.3. Offsetting of Financial Instruments
Financial assets and financial
liabilities are offset and the net amount is reported in the Statements of Financial Position if there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
f.4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar
keuangan yang terorganisasi
ditentukan dengan mengacu pada
kuotasi harga penawaran atau
permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik
penilaian mencakup penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent
arm’s length market transactions);
penggunaan nilai wajar terkini
instrumen lain yang secara substansial
sama; analisa arus kas yang
didiskonto; atau model penilaian lain.
f.4. Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is
determined using valuation
techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the
current fair value of another
instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.
Penyesuaian Risiko Kredit
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan
untuk mencerminkan adanya
perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
Credit Risk Adjustment
The Company adjusts the price in a more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of
financial liability positions, the
Company's own credit risk
f.5. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode Suku
Bunga Efektif dikurangi dengan
penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut
mempertimbangkan premium atau
diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
f.5. Amortized Cost of Financial Instruments
Amortized cost is computed using the Effective Interest Rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account
any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
Kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan adalah sebagai berikut:
f.6. Impairment of Financial Assets
The accounting policy for impairment of financial asset value is as follows:
a. Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual
(individual assessment) termasuk
pengungkapan kelompok aset
keuangan yang evaluasi penurunan
nilainya dihitung dengan
menggunakan individual
assessment;
a) Impairment of asset value
assessed individually (individual
assessment) includes the
disclosure of financial asset groups whose impairment is calculated using an individual assessment;
b. Penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara kolektif
(collective assessment) termasuk
pengungkapan kelompok aset
keuangan yang evaluasi penurunan nilainya dilakukan secara kolektif atau kapan suatu aset keuangan penurunan nilainya dihitung dengan
menggunakan collective
assessment.
b) Impairment of asset value
assessed collectively (collective
assessment) includes the
disclosure of financial asset groups whose impairment is calculated using a collective
assesment or when an
impairment of asset value is calculated using a collective assessment.
Bukti objektif dari penurunan nilai piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di
Objective evidence of the impairment in receivable value could include the
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)
f.6. Impairment of Financial Assets (Continued)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets measured at amortized cost, the amount of any
impairment loss represents the
difference between the carrying amount of the financial asset with the present value from the estimated future cash flows discounted using the beginning effective interest rate of the financial assets.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali untuk piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui
penggunaan akun cadangan
penurunan nilai piutang. Perusahaan menetapkan cadangan penurunan nilai piutang tak tertagih berdasarkan hasil
penelaahan manajemen terhadap
keadaan dan kolektibilitas
masing-masing (Individual Assessment)
piutang pada akhir periode. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan penurunan nilai piutang. Pemulihan
kemudian dari jumlah yang
sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan terhadap akun cadangan penurunan nilai. Perubahan nilai tercatat akun cadangan penurunan nilai piutang diakui dalam Laporan
Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain.
Carrying amount of a financial asset
is reduced directly with the
impairment loss on the financial asset, except for receivables whose carrying amount is reduced through the use of allowance for account
receivable impairment. The
Company establishes an allowance for account receivable impairment based on management’s observation
of each receivable condition
(individual assessment) at the end of the period. If uncollectible, the receivable is written off through
account receivable impairment
allowance. Later recovery of
amounts previously written off is credited against the allowance for impairment. Changes in the carrying value of allowance for receivable impairment account is recognized in the Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
telah diakui dalam ekuitas
direklasifikasi ke Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain dalam tahun yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is
considered to be impaired,
f.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (Lanjutan)
f.6. Impairment of Financial Assets (Continued)
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan
diamortisasi sebelum pengakuan
kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain tidak dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke Ekuitas.
In respect of AFS equity securities,
impairment losses previously
recognized in the Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity.
f.7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
f.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan
serupa) dihentikan pengakuannya
pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
tersebut telah berakhir; atau
(2) Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berliabilitas untuk membayar arus kas yang
diterima secara penuh tanpa
A financial asset (or where
applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a
f.7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
f.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities (Continued)
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan
pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian
pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain.
When an existing financial liability is replaced by another from the same
lender on substantially different
terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.
f.8. Instrumen Keuangan Majemuk dan Ekuitas
f.8. Compound and Equity Financial Instruments
Komponen-komponen dalam instrumen keuangan majemuk diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas
keuangan, aset keuangan atau
instrumen ekuitas.
The components of compound
financial instruments must be
classified separately as financial liabilities, financial assets or equity instruments.
Nilai tercatat awal suatu instrumen keuangan majemuk dialokasikan pada komponen ekuitas dan liabilitas. Komponen ekuitas yang dialokasikan adalah nilai sisa dari nilai wajar
instrumen keuangan secara
keseluruhan dikurangi dengan nilai komponen liabilitas yang ditetapkan secara terpisah.
Initial carrying amounts of compound financial instruments are allocated to the liability and equity components. The allocated equity component is residual value of the fair value of financial instruments as a whole deducted by the value of liability component determined separately.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual
atas aset Perusahaan setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Portofolio efek diklasifikasikan, diakui dan diukur dalam laporan keuangan berdasarkan kebijakan akuntansi yang diungkapkan dalam Catatan 2f (Aset dan Liabilitas Keuangan) atas laporan keuangan.
Securities owned are classified,
recognized and measured in the Financial Statements in accordance with accounting policies disclosed in Note 2f to the Financial Statements.
Nilai wajar portofolio efek utang ditetapkan berdasarkan harga penawaran di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value of securities owned is determined based on the bid price in an active market at the Statement of Financial Position date.
Investasi reksa dana berdasarkan kontrak bilateral yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan, disajikan sebesar nilai aset bersih reksa dana berdasarkan kontrak bilateral tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan yang dihitung oleh bank kustodian.
Investments in mutual funds based fund on bilateral contracts classified as held for trading are stated at the net asset value of the mutual funds based on bilateral contracts at the Statement of Financial Position date as calculated by the custodian bank.
Penurunan nilai atas portofolio efek diakui
menggunakan metodologi yang
diungkapkan dalam Catatan 2f (Aset dan Liabilitas Keuangan) atas laporan keuangan.
Impairment losses on securities owned are recognized using methodology disclosed in Note 2f to the Financial Statements.
Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan suka bunga efektif.
Premiums and discounts are amortized using the Effective Interest Rate method.
h. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi
berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method).
h. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the Straight-line method.
i. Transaksi dengan Pihak Berelasi
Pihak berelasi merupakan seseorang atau
entitas yang berhubungan dengan
Perusahaan, jika:
i. Related Party Transactions
Related parties represent a person or an entity that is related to the Company:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut:
b) Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:
(b) An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:
i) Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iv) Satu entitas adalah ventura
bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang
menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan. vi) Entitas yang dikendalikan atau
dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). vii) Orang yang diidentifikasi dalam
huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(i) The entity and the Company are
members of the same company (which means that the parent, subsidiary and fellow subsidiary are related to the others).
(ii) One entity is an associate or
joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of which the other entity is a member).
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.
(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of
employees of either the
Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, in which the terms may not be the same as those with unrelated parties. All material transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to the Financial Statements.
j. Investasi dalam Saham
Investasi dalam saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dan tidak ada pengaruh signifikan dicatat dengan menggunakan metode Biaya Perolehan (Cost method) dan diklasifikasi sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Apabila ada indikasi penurunan nilai yang sifatnya permanen
atas investasi tersebut, maka
Perusahaannya akan melakukan penyisihan penurunan nilai investasi.
j. Investments in Shares of Stock
Investments in shares of stock with an ownership less than 20% and without significant influence are recorded using the Cost method and classified as available-for-sale financial assets. If there is an indication of permanent impairment on the investments, the Company shall
make an allowance for investment
impairment.
k. Perangkat Lunak Komputer
Perangkat lunak komputer dibukukan
berdasarkan biaya perolehan dan
diamortisasi selama 5 tahun. Akun ini dibukukan dalam aset lain-lain.
k. Computer Software
Computer software is recorded at cost and amortized over 5 years. This account is recorded in other assets.
l. Penyertaan Saham
Penyertaan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) yang mewakili kepentingan
kepemilikan di BEI dan memberikan hak pada Perusahaan untuk menjalankan usaha di BEI serta penyertaan pada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dicatat
sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi penurunan nilai tercatat
keanggotaan di BEI dan KSEI, dievaluasi
dan diturunkan langsung ke jumlah
terpulihkan.
l. Investments in Shares of Stock
Investments in the Indonesia Stock
Exchange (IDX) representing the
ownership interest in BEI and giving the right to the Company to carry out business in BEI as well as its investment in the Indonesian Central Securities Depository
(KSEI) are carried at cost less
Aset tetap disajikan dengan menggunakan model Biaya (Cost model) untuk pengukuran
aset tetap. Aset tetap dibukukan
berdasarkan biaya perolehan setelah
dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method)
berdasarkan taksiran masa manfaat
keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut:
The Company uses the Cost model for the
measurement of its property and
equipment. Property and equipment are
stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses.
Property and equipment are depreciated using the Straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tanah Tidak Disusutkan
Bangunan 20 tahun
Kendaraan 5 tahun
Peralatan Kantor 5 tahun
Perabot Kantor dan Partisi 8 tahun
Land Not Depreciated
Buildings 20 years
V e h i c l e s 5 years
Office Equipment 5 years
Office Furniture and Partitions 8 years
Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan