• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpula Contoh Puisi Baru www.kurikulum pendidikan1.blogspot.com

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kumpula Contoh Puisi Baru www.kurikulum pendidikan1.blogspot.com"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Kumpulan Contoh Puisi Baru

(Puisi Bertema Perjuangan, Cinta Kasih, Kesedihan, Dan Kesehatan) - Contoh Puisi Bertema Perjuangan

Untukmu Pahlawan Indonesiaku

Demi negri…

Engkau korbankan waktumu Demi bangsa…

Rela kau taruhkan nyawamu Maut menghadang di depan

Kau bilang itu hiburan

Tampak raut wajahmu Tak segelintir rasa takut Semangat membara di jiwamu Taklukkan mereka penghalang negri

Hari-hari mu di warnai Pembunuhan dan pembantaian

Dan dihiasi Bunga-bunga api Mengalir sungai darah di sekitarmu

Bahkan tak jarang mata air darah itu Yang muncul dari tubuhmu

Namun tak dapat…

Runtuhkan tebing semangat juangmu

Bambu runcing yang setia menemanimu Kaki telanjang yang tak beralas Pakaian dengan seribu wangian Basah di badan keringpun di badan Yang kini menghantarkan indonesia

Kedalam istana kemerdekaan

Pupus Raga Hilang Nyawa

(2)

Napak tilas anak bangsa Bersatu dalam semangat jiwa

Bergema di jagat nusantara Untuk meraih prestasi dan karya

Merdeka…

Kata yang penuh dengan makna Bertahta dalam raga pejuang bangsa

Bermandikan darah dan air mata

Merdeka…

Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta Menggelora di garis khatulistiwa

Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa

Merdeka…

Harta yang tak ternilai harganya Menjadi pemicu pemimpin bangsa

Untuk tampil di Era dunia

Pengorbanan

Karya : Siti Halimah

Mengucur deras keringat Membasahi tubuh yang terikat Membawa angan jauh entah kemana Bagaikan pungguk merindukan bulan

Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan

Pagi yang menjadi malam Bulan yang menjadi tahun Sekian lama telah menanti

Dirinya tak jua lepas

(3)

Di Balik Seruan Pahlawan

Karya : Zshara Aurora

Kabut…

Dalam kenangan pergolakan pertiwi Mendung…

Bertandakah hujan deras

Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan

Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral

Serbu…

Merdeka atau mati Allahu Akbar Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa

Dalam serbuan bambu runcing menyatu Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci Engkau teriakkan semangat juang demi negri Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati

Untuk ibu pertiwi

Kini kau lihat…

Merah hitam tanah kelahiranmu Pertumpahan darah para penjajah keji

Gemelutmu tak kunjung sia Lindunganya selalu di hatimu Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi

Untuk Pahlawan Negriku

Untuk negriku…

Hancur lebing tulang belulang Berlumur darah sekujur tubuh Bermandi keringat penyejuk hati

Ku rela demi tanah airku Sangsaka merah berani

Putih nan suci

Melambai-lambai di tiup angin

Air mata bercucuran sambil menganjungkan do’a Untuk pahlawan negri

Berpijak berdebu pasir

(4)

Hanya jasamu yang bisa ku lihat Hanya jasamu yang bisa ku kenang Tubuhmu hancur lebur hilang entah kemana

Demi darahmu… Demi tulangmu… Aku perjuangkan negriku

Ini Indonesiaku

Indonesiaku Kini

Negaraku cinta indonesia Nasibmu kini menderita Rakyatmu kini sengsara Pemimpin yang tidak bijaksana Apakah pantas memimpin negara

Yang aman sentosa

Indonesiaku tumpah darahku Apakah belum bangun dan terjaga

Pemimpin yang kita bangga Apakah rasa kepemimpinan itu,

Masih tersimpan di nurani Dan tertinggal di lubuk hati

Rakyat membutuhkanmu Seorang khalifatur Rasyidin Yang setia dalam memimpin Yang menyantuni fakir miskin

Mengasihi anak yatim

Kami mengharapkan pemimpin Yang sholeh dan solehah Menggantikan tugas Rasulullah

Seorang pemimpin Ummah Yang bersifat Siddiq dan Fatanah

Andai aku menemukan Seorang pemimpin dunia

(5)

Bambu Runcing

Mengapa engkau bawa padaku Moncong bayonet dan sangkur terhunus

Padahal aku hanya ingin merdeka Dan membiarkan Nyiur-nyiur derita

Musnah di tepian langit

Karena kau memaksaku Bertahan atau mati

Dengan mengirim ratusan Bom Yang engkau ledakkan di kepalaku

Aku terpaksa membela diri

Pesawat militermu jatuh Di tusuk bambu runcingku Semangat perdukaanmu runtuh

(6)

- Contoh Puisi Bertema Kasih Sayang

Purnama Tanpa Akhir Cerita

Karya : Astrie Linda

Kuceritakan lagi tentang purnama.. Suatu hari..

Pernah kubayangkan perihnya melihat purnama tersenyum dan pergi menuju arah yang berlawanan

Tepat!

Dipermulaan bulan Dzulhijah Purnama akan segera pergi

Dan kotak hitam yang mengapung itu akan terseret ombak kehidupan Hingga ia hilang tanpa arah yang pasti

Tidak ada akhir cerita..

Terima kasih kuucap untuk yang kesekian kali Atas kesetiaanmu menemani menghiasi mimpi Sampai aku terbangun kembali dan menyadari

Bahwa banyak nikmat Tuhan patut disyukuri

Kuingatkan padamu, simpan rapat rahasia yang pernah kubisikkan dimalam itu..

Malam indah yang sinarmu begitu sempurna Cerita kita tidak akan pernah berakhir, Purnama Karena Purnama akan selalu ada pada setiap waktunya..

Surat Cinta Untuk Wanita Terindah

Karya : Imam Aris Sugianto

Seandainya kau tahu tentang isi hatiku Aku akan mencurahkannya kepadamu

Bayang-bayang dirimu selalu menari-nari dibenakku Kaulah wanita terindah yang selalu menghiasi hidupku Dan kau jualah wanita yang selalu bersemayam dalam jiwaku.

Izinkanlah aku menjadi seseorang yang teristimewa dalam hidupmu Dan jadikalah aku menjadi kekasih hatimu dalam setiap langkahmu

(7)

Kaulah wanita pertama dan terakhir dalam hidupku Kaulah cinta pertama yang selalu menghiasi jiwa dan hatiku

Tahukah kamu?

Detak jantung ini selalu berdegup jika bertemu denganmu Wajahmu yang elok dan cantik tidak bisa terhapus dalam memoriku

Indahnya cinta bila hanya bersamamu

Namamu akan selalu terukir dalam setiap nafas hidupku Bolehkah aku mengatakan sesuatu melalui surat cinta ini?

Ternyata, I’m falling in love to you…

Aku Rindu Senyummu

Karya : Abdul Ghofar

Senyum simpul terbalut oval smpurna wjahmu, mendendangkan ceria cemara menyambut mentari.

Senyummu,

menggetarkan dawai kerinduan direlung hati ini,

melukiskan berlaksa pelangi dalam sketsa ruang dan waktu yang tak berhingga.

Senyummu,

memancarkan aura tak terdefiniskan, melahirkan spiderman,

menerbangkan superman,

dan melumatkan kekuatan raksasa The King Kong.

Senyummu,

mengacaukan kemampuan pemahaman kecerdasan otak einstein, menghadirkan pmahaman tak logis,

rasa terasi berbah manis,

pisang sepet berasa madu murni asli dcampur gula pasir satu kilo.

Ooooh...

Senyummu itu aku rindu,

pahatan sempurna Sang Master Desainer.

Senyummu aku rindu.

(8)

Hujan Tanpa Terpal

Karya : Dwi Wurianti

Hujan menyanyikan sebuah syair Melihat semua yang ia kenali..

Menunggu hujan selesai menjatuhkan butiran berliannya Aku menyaksikan seuntai senyuman yang membuatku ikut bahagia

Dari lamunan polos itu aku tersadar di tempat ini ia melihatku

dari sini nampak jelas ia mengawasiku Melihat setiap langkah kemanapun aku pergi

Dan dari sini pula aku tersadar hujan belum berhenti

Mereka masih tertawa ditengah hujan tanpa terpal

Menyaksikan mereka yang tak henti tertawa Aku kembali sadar bahwa aku sendirian

Menunggu seseorang yang telah melantunkan janji padaku Menunggunya datang dan pergi bersama

Hujan memang indah

Aku menyadari banyak hal dari semuanya Saat hujan menyapa di depan mata Aku tersadar bahwa hujan belum berhenti

Tentang Kamu

Karya : Imam Aris Sugianto

Wajahmu selalu terbayang dibenakku Ketika menatap matamu yang indah

Getaran cinta itu mulai merambah

Mendengar suaramu yang merdu Membuat hatiku terasa syahdu

Hati ini rasanya ingin memilikimu seutuhnya Tak sanggup aku memendam rasa ini padamu

Rasanya aku ingin menjadi bagian terpenting dalam hidupmu Kaulah orang terkasih yang kini ada didalam hidupku

(9)

Saatku sebut namamu

Seakan-akan hatiku tidak ingin lepas darimu Kehadiranmu membuat hidupku lebih indah Senyumanmu seolah-olah melelehkan hatiku Semua akan terasa manis bila melihatmu

Ini tentang kamu…

Kamu yang selalu membuatku berharap

Namun, entah sampai kapan aku harus terus berharap akan dirimu ?

Jadikanlah Aku Dewa Dihatimu

Karya : Imam Aris Sugianto

Seiring waktu berjalan bersamamu

Ketika itu pula benih-benih cinta tumbuh dihatiku

Semakin hari aku semakin terjerat oleh cinta yang terpancar dimatamu Sungguh,jantung ini selalu berdebar ketika aku menatapmu

Cinta…oh….cinta.. Apakah ini namanya cinta

Jikalau memang ini cinta

Izinkalah aku menjadi dewa dihatimu

Biarlah aku menjadi bintang didalam jiwamu Izinkan aku menjadi malaikat penjaga hatimu Dan biarlah aku mengatakan bahwa aku mencintamu….

Desir Rindu Ilalang

Karya : Minarni

Tak lagi jatuh mawar itu Ia mengemasi rantingnya sendiri

Kering namun tak kerontang

Sajakku saja di kelopaknya

Membenahi puing-puing dedaunan yang kisruh menjatuhkan diri Sudah pergi ...

(10)

Bulir embun meriyak

Menjamah muara di tepian telaga

Ilalang ...

Ilalang merindu sendu

Mengapung dibeningnya serambi hati Merah

Menyapanya

Desir rindu yang ditunggu Membiarkan dia tak kembali Dalam selaksa rindu kumerajuk

(11)

- Contoh Puisi Bertema Kesedihan

Meratapi Kepergian

Karya : Husain Haddawy, 1988

Jika aku meratapi kepergianmu, apa yang akan kamu katakan? Jika aku merana karena cinta, kemana jalannya?

Jika mengutus seseorang untuk menceritakan kesedihanku Sang kekasih mengeluh tak seorang pun mau menyampaikan.

Jika aku dengan penuh kesabaran berusaha menahan semua deritaku Setelah hilangnya cinta, aku tak mampu menahan hempasannya

Tiada yang tinggal kecuali kesedihan dan penyesalan Dan air mata yang terus mengalir di pipi.

Engkau yang telah lama hilang dari pandanganku

Maukah engkau tinggal selamanya demi hatiku yang mencinta Engkaulah yang telah mengjariku bagaimana mencintai

Dan tidak akan menyimpang dari ikrar cinta.

Saat yang Kurindukan

Karya : Husain Haddawy

Saat ketika aku memilikimu adalah saat yang kurindukan Saat ketika kau tinggalkanku adalah saat aku mati

Jika aku hidup dalam ketakutan karena kematian yang dijanjikan Aku lebih suka bersamamu ketimbang hidupku selamat

Ketika aku melihat kesedihanmu Hal itu melukaiku, seperti yang kau lihat

Dan ketika aku tidak melihatmu Hal itu melukaiku, seperti yang kau lihat

Wahai, bicaralah padaku, hidupku Cintaku, bercakaplah denganku.

Untuk keberapa lama kesedihan ini kuderita

Bukankah aku telah cukup membayarnya dengan banyak air mata? Wahai kekasih, bicaralah padaku

(12)

Air Mata Di Negeri Surga

Karya : Maha Ardonanta, Karo Sumatera Utara

Kujejakkan langkah kaki ku menapak tanah, Menyisir bebatu tajam yang hiasi jalan bumi ku Sesekali debu kotor jalanan menerpa kulit pucat wajahku Bersama matahari hangat yang membakar kesusahanku...

Disepanjang jalan, aku disapa dengan kemunafikan

Langkah langkahku seirama dengan penghianatan yang mereka tawarkan

Aku merintih, tapi tak lagi diperdulikan Aku menangis, tapi tak lagi diperhatikan..

Bahkan teriakan yang hampir memutuskan pita suaraku pun , tak lagi di dengar oleh mereka

Aku...yang katanya adalah bersaudara dengan mereka Tapi kesakitanku menjadi hiburan bagi keangkuhan mereka..

Aku...yang katanya bagian dari mereka

Tapi harapanku dipupuskan oleh ke egoisan mereka..

Inikah kemerdekaanku? Inikah negeriku?

Negeri yang katanya serpihan surga, tapi mereka mematahkan sayap sayap malaikatnya.

Negeri yang katanya sejahtera, tapi mereka tak perduli pada sesamanya. Aku terdiam...

Mencoba menikmati setiap kesakitan yang mereka tawarkan. Tak mampu aku melawan

Bahkan sekedar berkata pun tidak.

Sudah terlalu remuk sayap sayap malaikat surga itu mereka hancurkan... Sudah terlalu dalam kesakitan itu mereka tanamkan...

Kemudian , kembali mereka berkata lembut menggiurkan... ""Kita ini bersaudara""

""Kalian adalah bagian dari kita"" Menyedihkan....

Mereka memperlakukan ""saudara"" mereka lebih hina dari sampah yang mereka buang.

Inilah negeri ku...

(13)

Puisi Sedih Ceritaku

Karya : Sintia Dewi Fatmawati, Magelang

sendiri terpaku memandang langit. diatas,ribuan bintang menatapku lekat.

yang temaram tanpa sinar. karena gundah gelisah mengakar..

aku ingin bak sang garuda. mengepakan sayap gagah berani tak kenal gentar akan segala goda... tak kenal lelah akan riuhnya badai....

(14)

- Contoh Puisi Bertemakan Kesehatan Anugerah Terlupakan

Karya : Nafisa Anida

Kukalungkan kesombongan di hatiku Megah dengan kuasa diri yang angkuh

Jasad ini begitu tegap menjajah bumi Tiada luka nan sakit yang menempel jasmaniku

Sungguh, rohaniku telah tertipu Dalam kedangkalan ilmunya

atau sebab takabarnya jiwa Anugerah itu terlupakan

Dalam rasa sehat

Aku lalai bahwa sehat adalah rizki Yang terlupakan untuk di syukuri

Dalam rasa sehat

Ada rasa indah dalam kebebasan

Namn dalam rasa sehat Seringkali membawa tinggi hati

Bahwa kita tak pernah mati

Atau takdir bisa mengintip dari balik kemungkinan

Ah,

kini ketika semuanya terjadi tingal meringkuk menunggu mati

Berharap rasa sakit ini terhenti

Hingga ajalku datang segera kapanpun nanti

Sebelum nafasmu terhenti

Jadikan wujud ragamu sebagai wujud jatidiri Dalam senyap kediamannya

Jasad ingin dimengerti oleh dia yang memiliki

Duhai jiwa - jiwa yang lalai pada hak tubuh

Yang dengan asap - asap rokok kau recuni paru - parumu

(15)

Dengan kebaikan yang bernafsu hingga lupa pada hak jasadmu

Ingatlah,

Tuhan tak menciptakan segala sesuatu tanpa sebab Maka sebelum nafasmu terhenti

pastikan nafasmu bukan nafas pesakitan Pastikan tubuhmu hidup dalam kesejahteraan

Perjuangan tak perlu mengorbankan badan Kesenangan tak perlu merelakan kesehatan Kehendakmu tak perlu menyiksakan raga

Sang Alam Hidup

Bergetar segera sebuah kampung Bercarut marut dalam takut

demam itu berdarah Bahkan menyisakan kematian

Tangis membahana seperti hujan di kala kemarau Ketenangan yang diselimuti rintihan

Menghantui manusia - manusia yang lalai

Hingga kemudian virus itu merayap bebas menggenangi kumpulan jiwa

Ah,

Sang alam hidup

Bagaimana engkau dicampakkan

Bahkan dirimu ternodai oleh sisa sisa kotoran manusia Sampah sampah tak terhitung dilemparkan kepadamu

Referensi

Dokumen terkait

By using the Integral Platform Projection method can be separated if the histogram value on the number plate in horizontal and vertical histograms is 0, if the

Sirega Wisata Vihara Avalokitesvara (Studi Etnografi : Mengenai Wisata Religi di Kota Pematangsiantar).. Pengaruh karakteristik Arsitekturr Cina pada Bangunan Vihara Gunung Timur

Dalam proses penelitian ini, penulis dengan adanya metode deskriptif- interpretatif penulis akan membahas permasalahan dengan uraian yang jelas dan berdasarkan

tidak dapat mendengar perkataan guru dengan baik dan konsentrasi belajar Kebisingan di dalam kelas menciptakan sebuah lingkungan yang dapat.. mengurangi kemampuan seorang

local capacity as a strategy for sustainable, long-term management and governance of coastal and marine resources, congruent with USAID Forward.CRC offers coastal management

Year 2 Communications work will build on initial gains made in Year 1 and will focus greatly on a national level campaign targeted at stakeholders to implement early actions called

Year 2 Communications work will build on initial gains made in Year 1 and will focus greatly on a national level campaign targeted at stakeholders to implement early actions called

Hasil penelitian secara kuantitatif ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara laba bersih setelah pajak dengan dividen tunai yang dibagikan,