127
Juju Juangsih, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH D AN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHAD AP MUTU SEKOLAH D ASAR NEGERI D I KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bagian akhir tesis ini akan dikemukakan hal-hal pokok yang disajikan
sebagai pemaknaan penelitian secara terpadu terhadap semua hasil penelitian yang
diperoleh dalam bentuk kesimpulan dan rekomendasi.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada
bab sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Kepemimpinan Visioner Kepala SD Negeri di Kecamatan Cileunyi
Kabupaten Bandung berada pada kategori tinggi.
2. Iklim Kerja Sekolah di SD Negeri se-Kecamatan Cileunyi Kabupaten
Bandung berada pada kategori sangat tinggi.
3. Mutu SD Negeri di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung berada pada
kategori sangat tinggi.
4. Kepemimpinan visioner Kepala SD Negeri memberikan pengaruh yang
positif dan signifikan serta berada pada tingkat yang kuat terhadap mutu SD
Negeri yang berada di lingkungan Kecamatan Cileunyi Kabupaten
Bandung.
5. Iklim kerja sekolah memberikan pengaruh yang positif dan signifikan serta
berada pada tingkat yang cukup kuat terhadap mutu SD Negeri yang berada
di lingkungan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
6. Kepemimpinan visioner Kepala SD Negeri dan iklim kerja SD Negeri
secara bersama-sama memberikan pengaruh yang positif dan signifikan
serta berada pada tingkat yang kuat terhadap mutu SD Negeri yang berada
di lingkungan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang
128
Juju Juangsih, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH D AN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHAD AP MUTU SEKOLAH D ASAR NEGERI D I KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kepala sekolah dan iklim kerja sekolah terhadap mutu SD Negeri di Kecamatan
Cileunyi Kabupaten Bandung, maka diperlukan rekomendasi kepada berbagai
pihak sebagai berikut:
1. Pada variabel kepemimpinan visioner kepala sekolah, hasil penelitian
menunjukkan seluruh dimensi berada pada kategori tinggi. Dimensi
fleksibilitas terhadap perubahan memiliki skor yang paling rendah sehingga
perlu dilakukan peningkatan dalam dimensi ini. Kepemimpinan visioner
adalah agen perubahan, maka sebaiknya kepala sekolah di SD Negeri
se-Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung melakukan beberapa langkah
yang dapat dilakukan dalam mengelola perubahan, yaitu:
Ciptakan visi yang dimiliki bersama dan arah bersama
Kembangkan peran pemimpin yang kuat
Lakukan analisa terhadap organisasi sekolah dan analisa kebutuhan organisasi sekolah akan perubahan
Rancang rencana implementasi
Komunikasikan, libatkan orang, dan bersikap jujur
Pantau, haluskan, dan lembagakan perubahan
2. Pada variabel iklim kerja sekolah, hasil penelitian menunjukkan dimensi
kerja tim, peran, dan organisasi berada pada kategori sangat tinggi
sementara dimensi pekerjaan dan kepemimpinan berada pada kategori
tinggi. Dimensi kepemimpinan mendapakan skor paling rendah. Peneliti
merasa perlu memberikan rekomendasi kepada kepala sekolah sebagai
berikut:
Sekolah memiliki database mengenai profil guru dan staf mencakup
berbagai aspek yang berhubungan dengan kompetensi profesional
(masa kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman diklat dan
penataran, serta karya-karya lainnya).
Terdapat prosedur pemberian penghargaan dan insentif terhadap guru,
129
Juju Juangsih, 2014
PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH D AN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHAD AP MUTU SEKOLAH D ASAR NEGERI D I KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari guru, staf, dan peserta didik mendapatkan penghargaan dari
sekolah.
Dinas pendidikan kabupaten mengambil peran nyata dalam pemberian
penghargaan atas prestasi guru, staf, dan peserta didik.
3. Pada variabel mutu sekolah yang perlu menjadi perhatian adalah dimensi
komunikasi yang terbuka dan memecahkan masalah bersama-sama. Untuk
itulah dimensi ini perlu diperkuat. Hal tersebut dapat terwujud apabila:
Sekolah senantiasa menjalin komunikasi yang harmonis dengan orang tua dan berusaha melibatkan mereka dalam pelaksanaan
program-program sekolah.
Prosedur pelibatan orang tua peserta didik dalam kegiatan sekolah
disampaikan secara jelas dan dilaksanakan secara konsisten.
Orang tua peserta didik memiliki kesempatan untuk mengunjungi
sekolah guna mengobservasi program pendidikan dan pembelajaran.
4. Bagi peneliti selanjutnya, agar menghasilkan penelitian yang lebih baik di
masa mendatang disarankan tidak hanya menggunakan kuesioner sebagai
penelitian, namun bisa dilengkapi dengan instrumen-instrumen lainnya,
misalnya dengan wawancara. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat mengkaji
faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan mutu sekolah sehingga
bermanfaat dalam pengembangan disiplin ilmu administrasi pendidikan