• Tidak ada hasil yang ditemukan

D1 Pertanian Ipb Buka Kelas Di Bantaeng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "D1 Pertanian Ipb Buka Kelas Di Bantaeng"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

D1 Pertanian Ipb Buka Kelas Di

Bantaeng

tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Institut Pertanian Bogor (IPB) terus membuka kelas di sejumlah daerah. Diantaranya di Kabupaten Bantaeng telah dibuka Diploma 1 Pertanian dan telah resmi dibuka oleh wakil Rektor IPB , Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS dan Bupati Bantaeng yang diwakili Asisten II Setda bantaeng Syamsul Suli di ruang Pola kantor Bupati Bantaeng

Wakil rektor IPB didampingi Asisten II setda Bantaeng saat membuka secara resmi kelas D1 pertanian IPB di kabupaten Bantaeng. FOTO :

SYAMSUDDIN

Dibukanya Diploma 1 Pertanian IPB tersebut tidak datang begitu saja, tetapi sudah dirintis sejak tahun 2015 yang lalu. Dengan sejumlah kendala yang ada, akhirnya di tahun 2017 ini dapat dibuka dan langsung diberikan

(2)

kuliah umum oleh Wakil Rektor IPB.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya jurusan ini akan sangat

membantu kinerja di kab. Bantaeng, dan UPTD yang telah kami bentuk serta hadirnya IPB di Kab. Bantaeng dapat meningkatan SDM. Semoga pendidikan yang akan ditempuh para mahasiswa nanti betul-betul dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.” Ungkap Rahmaniar selaku Kadis Pertanian Kab. Bantaeng. Sementara itu Asisten II setda Bantaeng Syamsul Suli menyampaikan, salah satu tujuan Pemerintah Kabupaten Bantaeng ialah ingin menjadikan Bantaeng sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Bagaimana Bantaeng menjadi pusat benih berbasis teknologi dengan kerjasama yang telah

banyak dilakukan, “Pada hari ini dihadirkan D1 IPB, tentunya kita perlu komitmen dengan meningkatkan kompetensi yang ada agar lebih menunjang Bantaeng sebagai Kota Jasa”

Acara ini turut dihadiri pula oleh Kadis perikanan Dimyati Nongpa, Kepala Bappedalda H. Abdullah Taibe, termasuk sejumalah pegawai negeri sipil lingkup Pemkab Bantaeng.

(3)

Mobil Plt Rektor Uho

Dicoret-Coret Mahasiswa

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Aksi unjuk rasa mahasiswa Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara yang hendak mempertanyakan puluhan ribu Mahasiswa UHO yang tidak terdaftar di kementerian Riset dan

Pendidikan Tinggi RI melampiaskan dengan mencoret-coret Kendaraan Dinas Plt rector UHO, Kamis (26/1).

(4)

Kendaraan Dinas Plt Rektor UHO Kendari Sultra di coret-coret pengunjuk rasa. FOTO ”

USNIADIN

Pencoretan mobil dinas orang nomor satu di UHO itu ditengarai karena kesal dengan belum adanya pihgak petinggi rektorat yang menemui mahasiswa untuk memberikan keterangan terkait jumlah Mahasiswa yang illegal

tersebut. Kekesalan itu selain membakar ban di loby rektorat, juga dilampiaskan dengan mencoret Mobil Dinas dengan Pilox berwarna merah. Untung saja Mobil tersebut segera di evakuasi sopir kendaraan dinas yang terparkir di Loby Rektorat UHO. Jika tidak menutup kemungkinan Mobil yang perna ditunggangi usman Rianse dapat dirusak bahkan dibakar.

“Kami ingin bertemu dengan rektor untuk mempertanyakan keberadaan Puluhan Ribu Mahasiswa UHO yang dianggap illegal, karena tidak terdaftar di

Kementerian Ristek dan Dikti RI,”teriak salah satu orator saat menggelar unjuk rasa di loby rektorat UHO.

Plt Rektor UHO Prof DR Supriadi Rustad yang menemui massa berjanji akan segera menuntaskan keberadaan mahasiswa yang tidak terdaftar di

Kementerian Ristek dan Dikti RI. “Beri kami waktu dua bulan untuk menuntaskan permasalahan yang menjadi tuntutan mahasiswa UHO,”Ujarnya, singkat.

(5)

Plt Rektor Janjikan 2 Bulan

Tuntaskan Masalah Mahasiswa

Ilegal

tegas.co. KENDARI, SULTRA – Aksi mahasiswa di Rektorat Universitas Haluoleo Kendari Sulawesi Tenggara yang menentut agar puluahn ribu Mahasiswa di UHO tidak terdaftar di Kementerian Riset dan Teknologi da Pendidikan Tinggi RI untuk dikembalikan hak-hak-nya

Aksi mahasiswa UHO Kendari, Sultra di loby Rektorat UHO saat mempertanyakan keberadaan mahasiswa yang dianggap ilegal di kemenristek

dan Dikti. FOTO : BAIM

Dari data yang diperoleh di Kementerian Ristek dan DIkti sebayak 19 Fakultas, 254 jurusan / prodi dan 54.000 mahasiswa yang terdaftar di UHO namun yang terdata di Kemenristik Dikti Sementara yang terdaftar hanya 96

(6)

jurusan / prodi, 17.864 Mahasiswa. Dari sekian jumlah mahasiswa tersebut dianggap illegal atau sekitar 36 ribu Mahasiswa di Universitas Haluoleo merupakan mahasiswa illegal.

Inilah yang membuat Mahasiswa di Universitas ternama di Sultra itu naik pitam dan menuntut kepada petinggi UHO agar segera melakukan tindakan dengan mengembalikan Mahasiswa UOHo agar tidak illegal. Aksi Unjuk rasa di loby Rektorat nyaris rebut, hal itu dikarenakan pihak pengunjuk rasa yang terdiri dari mahasiswa melakukan aksi bakar ban.

Setelah melakukan orasi, akhirnya petinggi Rektorat turun untuk menemui pengunjuk rasa terkait dengan tuntutan Mahasiswa. Plt Rektor UHO Prof Dr Supriadi Rustad M.Si dalam kesempatan itu mengakui, jika apa yang

disamp[aikan oleh Mahasiswa UHO masih akan dicros cek di kementerian Riset dan Dikti RI terkait masih adanya Mahasdiswa UHO yang tidak terdaftar.

“Insyah allah permasalahan ini akan segera kami tangani, selain untuk melakukan cross cek di Kementrian Riset dan Dikti, juga akan dibahas permasalahan ini agar segera didaftarkan,”Ujarnya saat menemui aksi pengunjuk rasa di Loby rektorat UHO, Kamis (26/1).

Menurut Rustad, permasalahan yang dikemukakan oleh mahasiswa terkait adanya Mahasiswa yang tidak terdaftar di kemenristek dan Dikti itu tidak diketahui. Namun demikian pihak rektorat akan mengurusinya dengan segera. “Insyah allah dalam dua bulan ke depan persoalan ini akan

tuntas,”Tandasnya.

(7)

54 Ribu Mahasiswa Uho Tidak

Terdaftar Di Kemenristek Dan

Dikti

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Puluhan Mahasiswa Universitas Halu Oleo bersama lembaga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi bersama untuk kembali turun kejalan menyampaikan aspirasinya terkait beberapa permasalahan di seluruh kalangan mahasiswa UHO, diantaranya terkait terdaftarnya mahasiswa diperguruan tinggi UHO, namun tidak terdaftar atau terdata sebagian besar mahasiswa di Kemenristek Dikti.

Aksi bakar Ban di loby Rektorat Universitas Haluoleo oleh pengunjuk rasa. FOTO : BAIM

Ketua PMII Rayon Hukum Ucang Palangga mengatakan, berdasarkan bukti dan data yang diperolehnya, Sebanyak 19 Fakultas, 254 jurusan/ prodi dan 54.000 mahasiswa yang terdaftar di UHO ternyata tidak terdaftar di

(8)

Kemeterian Riset dan teknologi dan Pendidikan tinggi RI. “Jadi yang terdaftar di Kementerian Ristek dan Dikti hanya 96 Jurusan / Prodi dan 17.864 ribu Mahasiswa,”ujarnya saat menggelar Unjuk rasa di Kantor Rektorat Universitas Haluoleo kendari, Sultra , Kamis (26/1). Ucang menambahkan, artinya selama ini mahasiswa dengan jumlah yang

mencapai ribuan ternyata masih illegal. Hal itu karena tidak terdaftar ke Kementerian. “Ini yang kami pertanyakan kepada petinggi-petinggi

Universitas Haluoleo,”tegasnya.

Aksi yang bertujuan untuk dengar pendapat dengan Pelaksana Jabatan Rektor UHO, tidak terlaksana sesuai dengan pengunjuk rasa, Akibat terlalu

lamanya masa aksi menunggu, mereka memaksa masuk sehingga keributan pun hampir terjadi dengan pihak keamanan di lobi Rektorat UHO.

Sebagai Universitas terkemuka di Sulawesi Tenggara, UHO secara tidak langsung telah mencoreng nama baiknya sendiri dan Mahasiswa sebagai pelaku pelajar itu sendiri ternyata illegal. “Untuk itu kami minta penjelasan dari pihak petinggi Universitas, terkaot data yang ada di kementerian ristek dan Dikti disebutkan masih ribuan Mahasiswa di UHO ini Ilegal,”Tandasnya.

(9)

1.699 Guru Gagal Ujian

Sertifikasi

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang diselenggarakan sub rayon Universitas Halu Oleo (UHO) mengecewakan. Pasalnya dari pelaksanaan PLPG tersebut dari 1.820 peserta sertifikasi guru, hanya 121 guru yang dinyatakan lulus ujian sertifikasi, sementara 1.699 guru lainnya tidak lulus sertifikasi.

(10)

Ketua PPLG Muh Abas. FOTO : EDI SAFRAN

Kepala Pusat Layanan Sertifikasi Guru UHO, Muh Abbas mengatakan, 121 peserta yang lulus terdiri dari 75 guru yang lulus ujian sertifikasi guru (UKG) nasional, dan 46 lainnya adalah yang sudah dinyatakan lulus pada saat PLPG.

“Karena yang 46 guru ini nilainya sudah mencapai 80 poin bahkan ada yang melebihi nilai standar,” ujar Muh Abbas saat ditemui di ruang kerjanya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO, Rabu (25/01).

Ia melanjutkan, 121 guru yang dinyatakan lulus sertifikasi akan menerima sertifikat yang akan diserahkan pada akhir Februari mendatang di UHO. Sementara itu, lanjut dosen PGSD ini, guru yang belum dinyatakan lulus UKG Nasional akan mengikuti ujian ulang pada bulan Maret sampai April mendatang. Jika masih terdapat guru yang tidak lulus ujian ulangan pertama, para peserta bisa mengikuti ujian ulangan kedua pada Oktober sampai November.

Dikatakannya, ujian ulangan akan dilakukan sebanyak 4 kali dalam 2 tahun. Jika masih ada guru yang tidak lulus hingga 4 kali, maka guru tersebut akan dikembalikan ke daerahnya masing-masing untuk mempersiapkan diri mengikuti PLPG tahap selanjutnya.

“Jadi nilai standar kompetensi kelulusan masih sama, yaitu 80. Kalau masih ada yang tidak mencapai itu, berarti harus mengulang lagi,” ungkapnya.

Kemudian lanjutnya lagi menambahkan, untuk pelaksanaan ujian ulang masih akan diselenggarakan oleh pihaknya, namun untuk tempat pelaksanaan akan dikembalikan ke dinas masing-masing daerah. Dalam hal ini dinas terkait diharuskan memiliki fasilitas pendukung seperti IT untuk pendukung. Bagi daerah yang tidak memiliki IT pendukung, maka pelaksanaan akan

dilaksanakan di kabupaten/kota terdekat.

Ia menambahkan, selama pelaksanaan PLPG 2016 masih terdapat banyak kendala, baik itu kendala teknis ataupun kendala yang disebabkan banyaknya peserta yang tidak paham teknologi.

(11)

“Untuk itu, para peserta yang akan mengulang kami harapkan untuk mempelajari kembali apa yang menjadi kekurangan mereka, sehingga saat mengikuti unian ulangan tidak terdapat lagi kendala,” tutupnya.

EDI SAFRAN / MAN

Lkik Gelar Workshop Ujian

Kompetensi Keperawatan

tegas.co, KENDARI,SULTRA – Lembaga Kajian Ilmu Keperawatan (LKIK) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar seminar dan workshop ujian

kompetensi (ujikom) jurusan keperawatan di salah satu hotel Kota Kendari, Rabu (25/1).

(12)

Peserta mengikuti Workshop yang terdiri dari mahasiswa keperawatan di Kendari. FOTO : EDI

SAFRAN

Direktur LKIK Sultra, Suwandi S Kep mengungkapkan, kegiatan ini

ditargetkan untuk diikuti oleh seluruh peserta yang siap mengikuti ujikom baik itu mahasiswa, alumni keperawatan dan yang sudah bekerja di

puskesmas yang belum memiliki surat tanda registrasi (STR).

“Karena STR itu merupakan salah satu wujud legalitas bagi perawat untuk dipergunakan sebagai syarat untuk mendapatkan pekerjaan di instansi kesehatan. Maka, seluruh perawat yang akan tugas di instansi kesehatan itu, wajib baginya memiliki STR, ungkap Suwandi, saat ditemui usai kegiatan workshop LKIK.

Namun, lanjut dia, untuk mendapatkan STR ini, perawat harus mengikuti ujian kompetensi. “Pada akhir 2016 kemarin itu, sudah pernah dilakukan ujian kompetensi, tetapi hasil kelulusannya tidak memuaskan, jika dipresentasikan, tingkat kelulusan dibawah 10 persen saja,” ujarnya. Dikatakannya, bagi yang belum lulus, kami menampung dan mengarahkan mereka untuk mengikuti kegiatan seminar dan workshop dengan tema serta trik dan strategi menembus ujian kompetensi.

“Jadi, yang diajarkan melalui pelatihan ini, pertama bagaimana trik-trik sederhana atau trik singkat agar dalam mengisi soal ujian kompetensi ini bisa lebih cepat dalam kalibrasi waktu kemudian lebih tepat dalam

pengisiannya,” ucapnya.

Ia menuturkan, untuk pemateri kami ambil dari lembaga kajian ilmu keperawatan ini, kami berdayakan dari pemateri Sultra sendiri.

Sekjen DPW PPNI Prov. Sultra Laode Saltar, S.Kep. M.Kep, yang membawakan materi tentang bagaimana ujian kompetensi berlangsung dan proses yang akan dilakukan supaya dapat lulus ujikom.

Selain itu, pemateri kedua, Hendi Rohaidi, S Kep, M Kep yang merupakan salah satu tim penyeleksi soal ujikom yang memberikan gambaran

bagaimana soal-soal yang akan muncul nantinya.

“Pelatihannya bukan hanya untuk hari ini, tiap hari nanti teman-teman yang hadir ini akan mendapatkan pembinaan di media elektronik. Penilaian ujiannnya secara nasional karena setiap profesi kesehatan harus

berstandar internasional,” Ungkapnya..

Ia mengharapkan, agar akademisi ini bergerak hatinya untuk bisa memperbaiki kualitas pengajaran karena biarpun bagaimana perawat ini penerus generasi perawat kedepannya. Namun untuk kelulusan tidak lepas dari keterkaitan panitia penyelenggara pusat yang menentukan.

Sementara itu, Ilham Mamala, S Kep mengatakan, sampai hari ini, Alhamdulillah sangat banyak sekali yang berminat ikut kegiatan ini. Peserta yang hadir sekitar 260 orang.

(13)

Ilham juga berharap, agar teman-teman, usai kegiatan ini, peserta mendapatkan pengetahuan mengenai pelaksanaan ujikom ini, sehingga lulus ujian kompetensi nantinya.

“Mahasiswa dan alumni D3 keperawatan, S1 keperawatan, serta profesi ners. Dari berbagai kalangan kampus yakni, stikes karya kesehatan kendari, poltekes, stikes mw dan stik avicenna,” tukasnya.

EDI SAFRAN / MAN

Sma Negeri 1 Kodeoha Butuh Rkb

tegas.co, KOLAKA UTARA, SULTRA – Kondisi bangunan SMA 1 Kodeoha Kolaka Utara sudah sangat memprihatinkan. Pasalnya pelajar ataupun pengajar di sekolah tersebut dalam kesehariannya tidak lagi nyaman. Hal itu

dikarenakan sekolah tersebut sudah digenangi air laut, termasuk di musim penghujan ini, bangunan sekolah digenangi air setinggi lutut orang

(14)

Kepala SMA Negeri 1 Kodeoha Sarmin SH, MH menunjukkan kondisi bangunan yang mulai rapuh

akibat sering tergenang air dan lantainya yang mulai amblas. FOTO : IS

Akibat sering digenangi air kondisi bangunan mulai retak pada bagian dinding, serta pada lantainya sudah jebol . “Kondisi sekolah ini memang sudah dibutuhkan ruang kelas baru (RKB), mengingat ada sejumlah ruangan kelas yang tidak lagi memadai untuk dijadikan tempat proses

pembelajaran,”ujar Kepala SMA Negeri 1 Kodeoha Kolaka Utara, Sultra Sarmin SH MH, Selasa (24/1).

Sarmin juga menunjukkan sejumlah bangunan baik yang baru dan lama mengalaami kropos pada bagian dinding dan lantai yang sudah beberapa kali dilakukan penambalan. Saat air pasang menggenangi halaman sekolahnya karena letaknya hanya puluhan meter saja dari pesisir laut. “ Sejumlah lokasi bangunan gedung sekolah ini ini butuh penimbunan. Lihat saja yang putih-putih itu dikarenakan air laut, termasuk halaman sekolah yang tidak bisa ditumbuhi rumput sama sekali,”katanya.

Selain runga kelas tempat proses belajar mengajar, Sarmin juga

menunjukkan lantai perpustakaan sekolahnya yang hampir seisi ruang juga mengalami amblas turun sekitar lima centi meter. “Kami berharap selain penambahan gedung RKB, penimbunan juga pembangunan drinase atau

penggalian parit di sejumlah areal sekolah karena selokan di lingkungan perumahan di sana juga tidak dibenahi hingga imbasnya menggenangi

lingkungan sekolah,”katanya berharap.

Ditambahkan dari kegiatan yang dilaksanakan di sekolah ini, seperti saat upacara sekolah karena hanya ada dua pilihan apakah digelar dimana para siswa harus berendam kaki dan membuka sepatunya ataukah seremonial peringatan itu tidak digelar. “luas seluruh areal lingkungan sekolah diperkirakan panjang 70×220 an meter,”Terangnya.

Ditambahkan, kondisi Sekolahyang terus mengalami keretakan dinding

sekolah dan sudah rapuh mudah saja ambruk karena kita tahu efek air laut dengan bangunan karena ini dibangun tidak berdasarkan ukuran dengan

campuran yang memang diperuntukkan untuk tahan di air laut. “Saya harap ada bantuan timbunan karena kami tidak punya dana untuk itu. Apalagi untuk menanam pohon pelindung saja tidak bisa tumbuh karena pengaruh air laut yang menggenang,”Tandasnya.

(15)

2017,unsultra Jajaki Peta

Kerjasama International

tegas.co, KENDARI, SULTRA – Untuk lebih meningkatkan kualiatas Perguruan Tinggi Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra),di Tahun 2017 lebih menjajaki kerja sama dengan dunia international. Kerja sama dimaksud berskala national maupun international yakni dalam bidang peningkatan kualitas mutu pendidikan seperti pertukaran pelajaran dosen dan

(16)

Rektor Universitas Sulawesi Tenggara Prof. Andi Bahrun. FOTO : EDI SAFRAN

Andi menuturkan, tahun 2017 kampus ikon daerah ini,akan ditempatkan pada peta level national maupun international,dengan adanya partisipasi

kegiatan kemahasiswaan,partispasi dosen dalam kegiatan seminar

selanjutnya melalui kegiatan publikasi. Selain itu peningkatan kualitas yang perlu didorong lagi,kemampuan berbahasa asing melalui training ataupun melalui pelatihan.

“Pentingnya pada tahun 2017 spesifik kegiatan yang kami lakukan kegiatan national maupun international.Kemudian wujud kerja sama tersebut

mengisiasi dan melakukan kerjasama dengan perguaruan tinggi ataupun stakeholder level national lebih level international,”tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/1)

Kemudian lanjutnya lagi,kerjasama dengan Negara luar tentu pihaknya belum bisa menentukan negaranya,tetapi tentu kami akan melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi yang penuh keterkaiatan erat,dan memang kita saling mempercayai ada asas manfaat kerjasama yang dibangun dengan SDM yang dapat dimilki Unsultra.

Dengan demikian dapat memanfaatkan potensi yang ada. “Kalau kita melihat SDM di Unsultra yang perlu dikerjasamakan dengan negara luar,seperti Prodi unggulan Prodi Hukum, Teknik Sipil.Kemudian kemampuan bahasa asing kami tetap dorong,” terangnya.

Dijelaskan, untuk mendukung tekad tersebut pihaknya memperbaiki sarana dan prasarana,mempersipakan Sumber daya manusianya dan mempersiapakan factor-faktor yang memukinkan bisa terwujud.Seperti pelatihan,pembuatan proposal penelitian,hasil karya ilmiah dan berbagaian ivent kegiatan yang sesuai kemampuan di Unsultra.

“Alhamdulillah posisi Unsultra saat ini dengan infranstruktur kami bangun dan animo mahasiswa meningkatkan cukup signifikan diatas 200

persen.Kemudian pada tahun 2016 kemarin Unsultra ada penambahan dosen yang bergelar Strata Doktor (S3),bahkan ada juga yang kandidat

Doktor,”Tandasnya.

(17)

Pg-Paud Umk Terakreditasi B

tegas.co, KENDARI,SULTRA – Salah Salah Perguruan Tinggi swasta di

Sulawesi Tenggara yang terus mengejar pengakuan dari Direktorat Perguruan Tinggi (Dikti) untuk mendapatkan akreditasi B adalah Universitas

Muhamadiah Kendari (UMK), khususnya Pendidikan Guru – Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD).

Ketua PG-PAUD UMK Kendari Hermanto. FOTO :EDI SAFRAN

(18)

pihaknya mendapat kepercayaan dari lembaga Badan Akreditasi Nasional BAN-PT,yakni peningkatan akreditasi prody dari akreditasi C menjadi meningkat akreditasi B.

SK akreditasi prody tersebut sejak Januari 2017 resmi tetdaftar di BANPT.Dikataknya,prosedur pencapaian akreditasi B.Sebelumnya pada tahun 2016 lalu, pihaknya telah mengirim borang akreditasi di Dikti sebagai sarat bahan evaluasi dan penilaian layaknya dan tidaknya prody tersebut untuk ditingkatkan akreditasinya.

“Alhamdulilah setelah borang tersebut kami kirim Tim Asesor pusat lansung merespon baik dan melakukan visitasi dari tujuh standar yang menjadi skala prioritas penilaian diantaranya kualitas mutu akademik,lulusan alumni,administrasi dan tenaga pengajar,”ungkap Hermanto Senin (23/1). Lanjut dia,setelah dilakukan penilaian ketujuh indikator itu, prody PG-PAUD layak untuk ditingkatkan akreditasinya,dalam rangka untuk menunjang mutu kualitas jurusan dan institusi UMK.

Ia menyadari,dalam peningkatan akreditasi prody sangat didukung dengan tim dari dosen dan mahasiswa serta tenaga pengajar yang profesional. “Memang kiat kami lakukan langkah awal untuk menunjamg akreditasi terutama kami memulai perbaikan kualitas akademik tenaga pengajar,

mahasiswa serta administrasi infranstruktur lainya yang mendukung. Selain itu penelitian dosen dan pengabdian mahasiwa pada masyarakat,”.jelasnya. Pada prinsipnya dengan adanya peningkatan akreditasi prody ini secara akademik prody makin diperhitunkan kedepan.Tidak hanya itu ia berjanji kedepan Prody PG-PAUD akan terus didorong peningkatan akreditasi hingga mencapai akreditasi A.

Ditambahkan, tercapainya akreditasi tidak terlepas adanya dukungan dari Dekan terlebih Rektor UMK.

(19)

Dikbud Bantaeng Ujicobakan Full

The School

tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Full the school ataui sekolah seharian masih diujicobakan di sekolah dasra negeri 5 Lembang Cina Bantaeng dan ini masih sejak tahun 2016 lalu. Meskipun masih tahap ujiocoba, sejumlah sekolah juga telah menerapkan dengan mengikuti kegiatan keagamaan dan olahraga

Sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bantaeng Drs Basri B. FOTO

SYAMSUDDIN

Sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Bantaeng Drs Basri B mengakui, jika di Bantaeng masih ada sekolah yang masih mengujicobakan program Full the school dan masih berlangsung, bahkan ada juga sekolah yang mengikuti program tersebut. “Selain SD 5 Lembang Cina Bantaeng ada juga sekolah di bantaeng yang melaksanakan full the school,”Ujarnya kepada awak media ini, Senin (23/1)

Menurut Basri, tujuan dari pada program full the school ini adalah bagaimana membentuk karakter anak baik dari segi keagamaan dan mental.

(20)

“Karena itu ada sekolah-sekolah yang melaksanakan Full the school dengan kegiatan-kegiatan keagamaan dan olahraga dan kegiatan ini akan

dikembangkan,”Tandasnya.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian amelioran pada tanah serpentin tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan penyerapan logam berat pada tanaman jarak

Pengukuran kadar kalsium tulang tikus putih (Rattus norvegicus) model ovariektomi dengan terapi pemberian tepung tulang ikan tuna madidihang (Thunnus albacares) pada 4

Dari hasil simulasi telah diperlihatkan bahwa pengendali berorde rendah yang diperoleh melalui cara 2 (reduksi orde pengendali dengan menggunakan metode pemotongan

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat, berkat, dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan

Kemudian, peneliti membuat kuesioner penelitian yang dielaborasi dari masing-masing sumber yakni alat ukur Impulsive Buying Tendency (IBT) dan skala pengukuran

Tersusunnya dokumen perencanaan dan pelaporan kinerja Jumlah Laporan yang berkualitas baik 6 Laporan 4 Laporan RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2018. ANALIS PERENCANAAN,

Hiposenter hasil relokasi menunjukkan peningkatan kualitas bila dilihat dari nilai residual dan perbandingan nilai RMS yang diperoleh setelah relokasi dengan

Karena waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki pompa hanya sebentar + 15 menit, Masinis jaga dan Juru Minyak jaga yang pada saat itu berada dalam kamar mesin