• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAP Insulin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAP Insulin"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN M

Maatta a AAjjaarr : : KKeeppeerraawwaattaan n MMeeddiikkaal l BBeeddaah h IIII Po

Pokokok Bk Bahahasasanan : P: Penenyuyululuhahan Tn Tenentatang ng PePengnggugunanaan an InInsusulilin Dn Di Ri Rumumah ah BaBagi gi PePendndererititaa Diabetes Militus

Diabetes Militus S

Saassaarraann : : PPaassiieen n DDM M ( ( 5 5 oorraanng g )) P

Peemmbbiiccaarraa : : WWiiddyya a NNuurrlliittaa T

Taannggggaall : : 2 2 JJaannuuaarri i 22001122 W

Waakkttuu : : 1133..000 0 - - 1133..115 5 WWIIBB T

Teemmppaatt : : RRuuaannggaan n MMeellaatti i , , RRSS. . BBaabbuussssaallaamm

A.

A. TUJUAN PENYULUHANTUJUAN PENYULUHAN

a.

a. Tujuan Intruksional Umum:Tujuan Intruksional Umum:

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, peserta (klien) mampu memahami Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, peserta (klien) mampu memahami tentang penggunaan insulin secara mandiri khusus nya setelah pulang dari RS. tentang penggunaan insulin secara mandiri khusus nya setelah pulang dari RS. Babussalam.

Babussalam. b.

b. Tujuan Intruksional Khusus:Tujuan Intruksional Khusus: Setelah diberikan penyuluhan

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 selama 15 menit diharapkan peserta menit diharapkan peserta (klien) dapat:(klien) dapat: 1.

1. MengMengetahui etahui tentang tentang pengpengertian dertian dan man manfaat anfaat dari idari insulin.nsulin. 2.

2. MengMengetahui etahui tentang tentang jenis-jenjenis-jenis insis insulin.ulin. 3.

3. MelakMelakukan penyuukan penyuntikan insulntikan insulin secara benar dengan mengin secara benar dengan menggunakgunakan pen dan jaruman pen dan jarum suntik.

suntik. 4.

4. MengMenghitung hitung jumlah jumlah cairan ocairan obat yabat yang akng akan di an di suntikasuntikan/dosisn/dosis.. 5.

5. MengMengetahui loetahui lokasi atkasi atau tempau tempat penyat penyuntikanuntikan.. 6.

6. MengMengerti atau memahamerti atau memahami indikasi dan koi indikasi dan kontraindikntraindikasi dari pembeasi dari pemberian insulinrian insulin

B.

B. MATERI PENYULUHANMATERI PENYULUHAN

Rumusan Masalah: Rumusan Masalah:

(2)
(3)

a. Pengertian insulin dan manfaaatnya.  b. Jenis-jenis insulin.

c. Cara Penyuntikan insulin.

d. Cara pemberian insulin dan cara menghitung jumlah cairan obat yang akan disuntikan/ dosis.

e. Cara menentukan lokasi atau areal penyuntikan. f. Indikasi dan kontraindikasi dari pemberian insulin.

C. PROSES PENYULUHAN 1. Metode penyuluhan: Metode ceramah 2. Media: • Flip chart • leaflet D. KEGIATAN PENYULUHAN

No Pembicara Peserta Waktu

1. Pembukaan

a. Mengucapkan salam

b. Menanyakan perasaan  peserta

c. Memperkenalkan diri

d. Menjelaskan kontrak topik, waktu, dan tujuan  penyuluhan. a. Menjawab salam   b. Peserta mengungkapkan  perasaannya c. Mendengarkan d. Menyetujui kontrak  3 menit 2. Inti a. Menjelaskan materi  penyuluhan tentang: a. Mendengarkan 7 menit

(4)
(5)

- Pengertian insulin dan manfaaatnya

- Jenis-jenis insulin

- Cara penyuntikan insulin

- Cara pemberian insulin dan cara menghitung  jumlah cairan obat yang

akan disuntikan/ dosis

- Cara menentukan lokasi atau areal penyuntikan

- Indikasi dan

kontraindikasi dari  pemberian insulin

b. Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk   bertanya tentang materi yang

disampaikan c. Menjawab pertanyaan  peserta  b. Mengajukan pertanyaan c. Mendengarkan 3. Penutup a. Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi

  b. Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam a. Menjawab  b. Menjawab salam 5 menit E. EVALUASI Tanya-Jawab tentang:

a. Pengertian insulin dan manfaaatnya.  b. Jenis-jenis insulin.

(6)
(7)

d. Cara pemberian insulin dan cara menghitung jumlah cairan obat yang akan disuntikan/ dosis.

e. Cara menentukan lokasi atau areal penyuntikan. f.Indikasi dan kontraindikasi dari pemberian insulin.

F. SUMBER  

Dr.Hendra Utama 1991, Ilmu Penyakit Dalam

http://www.scribd.com/doc/52747855/SAP-DM http://www.scribd.com/doc/52234391/SAP-DM http://www.scribd.com/doc/5060348/Petunjuk-Praktis-Terapi-Insulin-pada-Pasien-Diabetes-Melitus http://www.naturindonesia.com/diabetes-militus/insulin.html G. LAMPIRAN MATERI Pengertian Insulin

Insulin adalah hormon yang mengendalikan gula darah pada pasien diabetes militus. Manfaat terapi insulin antara lain:

a.

Insulin dapat memperbaiki status metabolik dengan cepat,

(8)
(9)

c. Insulin dapat memperbaiki perbaikan inflamasi. Fungsi Insulinadalah sebagai berikut:

a. Insulin mempunyai beberapa pengaruh dalam jaringan tubuh.

  b. Insulin merangsang pemasukan asam amino kedalam sel kemudian meningkatkan sintesa protein.

c. Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan mencegah penggunaan lemak sebagai  bahan energi.

d. Insulin menstimulasi pemasukan glukosa kedalam sel untuk digunakan sebagai sumber  energi dan membantu penyimpana glikogen didalam sel otot dan hati.

Jenis-jenis insulin

Berdasarkan waktu pemberian dan cara kerjanya: 1. Rapid-acting insulin

cth Humalog (lispro), NovoLog (aspart), Apidra (glulisine). rapid-acting insulin adalah  jenis insulin yang dikonsumsi di pakai sebelum atau sesudah penderita diabetes makan.   berfungsi untuk mengontrol lonjakan gula darah. tipe insulin ini biasanya dipakai

sebagai tambahan dalam mengkonsumsi insulin yang bekerja lambat.insulin ini bekerja secara cepat setelah dikonsumsi hanya sekitar 15 menit sampai 30 hingga 90 menit. dan mampu bekerja selama 3-5 jam. Keuntungannya insulin ini dapat bekerja dengan sangat cepat.

2. short-action insulin

insulin jenis ini biasanya memenuhi kebutuhan insulin saat makan (bersamaan).   biasanya dikonsumsi 30 sampai 1 jam sebelum makan. Jenis insulin berlaku dalam waktu sekitar 30 menit sampai satu jam, dan puncak setelah dua sampai empat  jam. Efeknya cenderung berakhir sekitar lima sampai delapan jam. Keuntungan terbesar 

insulin short-acting adalah bahwa Anda tidak harus mengambil setiap kali makan. Anda  bisa mengambilnya saat sarapan dan makan malam dan masih memiliki kontrol yang  baik karena berlangsung sedikit lebih lama.

(10)
(11)

Intermediate-acting insulin dapat mengontrol kadar gula darah selama sekitar 12 jam atau lebih, sehingga dapat digunakan dalam semalam. Ia mulai bekerja dalam waktu satu sampai empat jam, dan puncak antara empat dan 12 jam, tergantung pada merek. 4. Long-acting insulin

Long-acting insulin memiliki onset satu jam, dan berlangsung selama 20 hingga 26 jam dengan tanpa puncak. Jenis insulin cenderung untuk menutupi kebutuhan insulin sehari  penuh. Hal ini sering diambil pada waktu tidur. long-acting insulin ini menyediakan

cakupan 24-jam, dan telah membantu untuk mencapai kontrol gula darah baik pada diabetes tipe 2 hanya dengan satu obat.

5. Pre-mixed insulin

Jenis insulin insulin menggabungkan menengah dan pendek-acting. Hal ini sering diambil dua kali sehari sebelum makan. Ini harus diambil 10 menit sampai 30 menit sebelum makan. insulin campuran berlaku dalam 5 sampai 60 menit, dan waktu  puncaknya bervariasi. Yang terakhir dari 10 hingga 16 jam efek. Insulin campuran ini dirancang untuk menjadi lebih nyaman. Tetapi tidak semua orang memiliki kebutuhan insulin yang sama, sehingga mereka tidak cocok  ke dalam kategori campuran.

Lokasi penyuntikan

Penyuntikkan sebaiknya dilakukan tidak hanya di satu tempat terus menerus. lakukan rotasi setiap  penyuntikkan.

(12)
(13)

Dosis insulin

• Gula darah diperiksa setiap 6 jam sekali.

• Kadar Gula Darah (KGD) yang normal dalam tubuh bervariasi antara 70 sampai 140

mg/dl

• Dosis pemberian insulin tergantung pada kadar gula darah, yaitu :

KADAR GULA DARAH DOSIS

<60 mg / dl 0 unit <200 mg / dl 5-8 unit 200 – 250 mg / dl 10-12 unit 250 – 300 mg / dl 15 – 16 unit 300 – 350 mg / dl 20 unit >350 mg / dl 20 – 24 unit

Jenis Alat Suntik Insulin

• Syringe (dengan menggunakan suntikan): terdapat sediaan 40, 80 & 100 unit

• Pen insulin: terdapat sediaan yang dapat diisi ulang dan ada pula yang tidak dapat diisi

ulang

(14)
(15)

menyediakan insulin secara berkesinambungan atau terus menerus Cara penyuntikan insulin

Langkah 1 :Persiapkan insulin pen, lepaskan penutup insulin pen Langkah 2 :Buka kertas, pembungkus & tutup jarum

a. Tarik kertas pembungkus pada jarum pen.  b. Putar jarum insulin ke insulin pen

c. Lepaskan penutup jarum luar 

d. Lepaskan penutup luar jarum agar jarum tampak. e. Buang penutup jarum ke tempat samapah.

*Jarum pen ada berbagai macam ukuran.

Langkah 3: Pertama insulin pen, pastiakan pen siap digunakan

• Pertama hilangkan udara di dalam pen melalui jarum. Hal ini untuk mengatur 

ketepatan pen dan jarum dalam mengatur dosis insulin. Putar tombol pemilih dosis pada ujung pen untuk 1 atau 2 unit (pengaturan dosis dengan cara memutar tobol)

• Tahan pena dengan jarum mengarah ke atas. Tekan tombol dosis dengan benar 

sambil mengamati keluarnya insulin. Ulangi, jika perlu, sampai insulin terlihat di ujung jarum. Tombol pemutar harus kembali ke nol setelah insulin terlihat di dalam pen.

Langkah 4: Aktifkan tombol dosis insulin (bisa diputar-putar sesuai keinginan).

Langkah 5: Pilih lokasi bagian tubuh yang akan disuntikkan (pastikan posisi nyaman saat menyuntikkan insulin pen. Hindari menyuntik disekitar pusar ).

Langkah 6: Suntikkan insulin

(16)
(17)

• Cubit bagian kulit yang akan disuntik.

• Segera suntikkan jarum pada sudut 90 derajat. Lepaskan cubitan.

• Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai

  berhenti (klep dosis akan kembali pada nol). Biarkan jarum di tempat selama 5-10 detik untuk membantu mencegah insulin dari keluar dari tempat injeksi.

Tarik jarum dari kulit. Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan darah, tetapi itu tidak berbahaya. Bisa di usap dengan tissue atau kapas, tetapi jangan di pijat  pada daerah bekas suntikan.

Langkah 7: Persiapkan pen insulin untuk penggunaan berikutnya

Lepaskan tutup luar jarum dan putar untuk melepaskan jarum dari pen. Tempatkan jarum yang telah digunakan pada wadah yang aman (kaleng kosong). Buang ke tempat sampah jangan dibuang ditempat pendaurulang sampah.

Simpan lah insulin di tempat teduh dan gelap Indikasi

1. DM (Diabetes Melitus) Tipe 1 memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin endogen oleh sel-sel beta kelenjar pankreas tidak ada atau hampir tidak ada

2. DM Tipe 2 kemungkinan juga membutuhkan terapi insulin apabila terapi diet dan OHO

yang diberikan tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah

3. DM Gestasional dan DM pada ibu hamil membutuhkan terapi insulin, apabila diet saja

tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah

4. DM pada penderita yang mendapat nutrisi parenteral atau yang memerlukan suplemen tinggi kalori untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat, secara bertahap memerlukan insulin eksogen untuk mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal selama periode resistensi insulin atau ketika terjadi peningkatan kebutuhan insulin

5. DM disertai gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat 6. Kontra indikasi atau alergi terhadap OHO

(18)
(19)

7. Ketoasidosis diabetik 

8. Keadaan stres berat, seperti pada infeksi berat, tindakan pembedahan, infark miokard akut atau stroke

Kontraindikasi

Hipoglikemi

Efek samping penggunaan insulin

• Hipoglikemia

Merupakan komplikasi yang paling berbahaya dan dapat terjadi bila terdapat ketidaksesuaian antara diet, kegiatan jasmani dan jumlah insulin.

• Lipoatrofi

Lipoatrofi yaitu terjadi lekukan di bawah kulit tempat suntikan akibat atrofi jaringan lemak. Hal ini diduga disebabkan oleh reaksi imun dan lebih sering terjadi pada wanita muda terutama terjadi di negara yang memakai insulin tidak begitu murni.

• Lipohipertrofi

Lipohipertrofi yaitu pengumpulan jaringan lemak subkutan di tempat suntikan akibat lipogenik insulin. Lebih banyak ditemukan di negara yang memakai insulin murni. Regresi terjadi bila insulin tidak lagi disuntikkan di tempat tersebut.

• Alergi sistemik atau local

Reaksi alergi lokal terjadi 10x lebih sering daripada reaksi sistemik terutama pada  penggunaan sediaan yang kurang murni. Reaksi lokal berupa eritem dan indurasi di tempat suntikan yang terjadi dalam beberpa menit atau jam dan berlagsung Selama  beberapa hari. Reaksi ini biasanya terjadi beberapa minggu sesudah pengobatan insulin

dimulai. Inflamasi lokal atau infeksi mudah terjadi bila pembersihan kulit kurang baik,  penggunaan antiseptiK yang menimbulkan sensitisasi atau terjadinya suntikan intrakutan,

reaksi ini akan hilang secara spontan

(20)
(21)

• Edema insulin • Sepsis

TUGAS KMB II

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Cara Pemakaian Insulin Di Rumah

Oleh :

Widya Nurlita 109104000040

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

(22)
(23)

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2012

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melihat kinerja algoritma koloni lebah buatan pada sistem dalam menghasilkan nilai optimal kadar asupan energi harian dengan carbing untuk penderita DM,

1.3. Menganjurkan anggota keluaraga yang menderita DM untuk melaksanakan diet yang tepat supaya tidak terjadi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. 2.1.Setiap penderita diabetes

Untuk melihat kinerja algoritma koloni lebah buatan pada sistem dalam menghasilkan nilai optimal kadar asupan energi harian dengan carbing untuk penderita DM,

Bayi dengan berat lahir sangat rendah juga memerlukan upaya suhu lingkungan yang netral, pemenuhian kebutuhan nutrisi dan cairan, pencegahan infeksi, penghematan energi agar bayi dapat