• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NEW NORMAL SUBBAG PANGKAT BAGBINKAR BIRO SDM POLDA JATIM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOP STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR NEW NORMAL SUBBAG PANGKAT BAGBINKAR BIRO SDM POLDA JATIM"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 | S u b b a g p a n g k a t B a g b i n k a r R o S D M P o l d a J a t i m KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH JAWA TIMUR BIRO SUMBER DAYA MANUSIA

SOP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

NEW NORMAL

SUBBAG PANGKAT BAGBINKAR

BIRO SDM POLDA JATIM

(2)

2 | S u b b a g p a n g k a t B a g b i n k a r R o S D M P o l d a J a t i m KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH JAWA TIMUR BIRO SUMBER DAYA MANUSIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) NEW NORMAL

TENTANG PENGUSULAN KENAIKAN PANGKAT

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal

namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19. Adapun prinsip utama dari new normal itu sendiri adalah dapat menyesuaikan dengan pola hidup yang baru seperti melakukan aktivitas sehari-hari. Pola hidup baru yang dimaksud adalah dengan mengurangi kontak fisik dengan orang lain serta menghindari kerumunan

Dalam rangka mewujudkan upaya reformasi birokrasi Polri baik menyangkut aspek instrumental, struktural dan kultural serta sikap transparansi Polri yang profesional, bermoral dan humanis, tentunya tidak boleh mengabaikan anggota Polri sebagai pelaksana organisasi, Hal tersebut berkaitan dengan persoalan seberapa jauh berbagai peraturan dan kebijakan tersebut disosialisasikan dikalangan anggota Polri, seperti halnya pada pengusulan Kenaikan Pangkat bagi anggota Polri baik Kenaikan Pangkat Regular, Kenaikan Pangkat Penghargaan, Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA), Proses untuk pengusulan Kenaikan Pangkat terhadap anggota Polri tentunya harus memiliki aturan, pedoman yang dapat dijadikan pedoman bagi pelaksana organisasi maupun personel Polri yang memerlukan melalui tata cara, mekanisme yang jelas dengan menyusun SOP (Standar Operasional Prosedur) sebagai pedoman kerja.

B. Pengertian- pengertian

1. Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator teknis, administrasi dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk mewujudkan good governance.

2. new normal adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan ditambah menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.

3. Pangkat adalah tingkat kedudukan yang mencerminkan peran, fungsi dan kemampuan, serta keabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam penugasan.

(3)

3 | S u b b a g p a n g k a t B a g b i n k a r R o S D M P o l d a J a t i m

4. Administrasi Kepangkatan adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis terkait dengan pangkat Anggota Polri sebagai bagian dari sistem pembinaan karier.

5. Kenaikan Pangkat adalah pangkat yang diberikan setingkat lebih tinggi kepada Anggota Polri sebagai penghargaan yang diberikan atas dasar prestasi kerja dan pengabdian Anggota Polri terhadap negara.

6. Kenaikan Pangkat Reguler adalah pangkat yang diberikan setingkat lebih tinggi kepada Anggota Polri sesuai periode Kenaikan Pangkat sebagai penghargaan kepada Anggota Polri yang telah memenuhi syarat sesuai ketentuan.

7. Kenaikan Pangkat Pengabdian adalah pangkat yang diberikan setingkat lebih tinggi kepada Anggota Polri atas Pengabdian dalam melaksanakan tugas secara terus menerus tanpa cacat.

8. Kenaikan Pangkat Luar Biasa yang selanjutnya disingkat KPLB adalah pangkat yang diberikan kepada Anggota Polri setingkat lebih tinggi sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi luar biasa dalam pelaksanaan tugas kepolisian, tidak terikat oleh peraturan Kenaikan Pangkat secara umum dan mempunyai akibat administrasi penuh. 9. Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta yang selanjutnya disingkat KPLBA adalah pangkat

setingkat lebih tinggi yang diberikan kepada Anggota Polri yang gugur/ meninggal dunia dalam melaksanakan tugas Kepolisian.

10. Pangkat Efektif adalah pangkat yang diberikan kepada Anggota Polri aktif dan memiliki akibat administrasi penuh.

11. Pangkat Lokal adalah pangkat yang diberikan kepada Anggota Polri aktif untuk sementara yang menjalankan tugas khusus dan memerlukan pangkat yang lebih tinggi dari yang disandangnya, namun tidak memiliki akibat administrasi.

12. Pangkat Tituler adalah pangkat yang diberikan kepada warga negara Indonesia di luar kalangan Polri berkaitan dengan tugas yang mengharuskan adanya pejabat yang memiliki pangkat kepolisian, berlaku selama masih memangku jabatan tersebut serta mendapat perlakuan administrasi terbatas.

13. Dewan Pertimbangan Karier yang selanjutnya disingkat DPK adalah badan yang bersifat nonstruktural yang berada di tingkat Mabes Polri, satuan induk organisasi dan satuan kewilayahan, yang bertugas dan berkewajiban memberikan saran-saran serta pertimbangan berkaitan dengan pembinaan karier Anggota Polri.

14. Masa Kerja adalah penghitungan masa bakti sejak diangkat menjadi Anggota Polri sampai dengan pangkat terakhir yang tidak terputus-putus.

15. Masa Dinas Perwira yang selanjutnya disingkat MDP adalah masa dinas yang dihitung sejak diangkat menjadi Perwira Polri.

16. Masa Dinas Dalam Pangkat yang selanjutnya disingkat MDDP adalah masa Anggota Polri menyandang pangkat dalam setiap tingkatan masing-masing golongan kepangkatan. 17. Masa Dinas Dalam Jabatan yang selanjutnya disingkat MDDJ adalah masa menduduki

(4)

4 | S u b b a g p a n g k a t B a g b i n k a r R o S D M P o l d a J a t i m C. Dasar

1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 2. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Kepolisian Negara Republik Indonesia.

3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggta Kepolisian Negara Republik Indonesia.

D. Makssud dan Tujuan

1. Standar Operasional Prosedur (SOP) new normal ini dibuat dengan maksud sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas pengusulan KNP bagi Anggota Polri dilingkungan satuan kerja atau satuan kewilayahan.

2. Standar Operasional Prosedur (SOP) new normal ini dibuat dengan tujuan untuk menjamin terselenggaranya mekanisme dalam memberikan pelayanan untuk pengusulan Kenaikan Pangkat secara profesional, transparan dan akuntabel di satuan kerja atau satuan kewilayahan dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari Standar Operatioan Prosedur (SOP) ini meliputi tugas pokok, pelaksanaan dan administrasi pengusulan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri pada Polri

F. Sistematika

BAB I PENDAHULUAN BAB II TUGAS POKOK BAB III MEKANISME BAB IV PENUTUP II. TUGAS POKOK

Sub Bagian Kepangkatan (Subbagpangkat), yang bertugas menyelenggarakan manajemen pembinaan karier personel meliputi proses UKP Pegawai Negeri pada Polri

III. MEKANISME

A. ADMINISTRASI PERKANTORAN

1. Setiap anggota subbagpangkat yang akan memasuki ruang kerja dilaksanakan cek suhu tubuh menggunakan thermometer infrared, apabila suhu diatas 38 derajat dipersilahkan berobat (melaksanakan rapid tes) dan istirahat di rumah.

2. Setelah melalui prosedur pengecekan suhu tubuh, WAJIB membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang telah disediakan.

3. Memasuki ruangan kerja WAJIB menggunakan masker. 4. Dalam melaksanakan tugas di kantor WAJIB menjaga jarak.

(5)

5 | S u b b a g p a n g k a t B a g b i n k a r R o S D M P o l d a J a t i m

5. Dalam melaksanakan pelayanan terhadap anggota , staf subbagpangkat tetap mengedepankan aturan physical distancing dan melayani dengan seperlunya.

6. Apabila ada tamu lebih dari 2 orang, disediakan ruang tunggu diluar ruangan dengan menjaga jarak.

7. Melayani dengan seperlunya, hindari kontak langsung (bersalaman/ bersentuhan) dengan tamu, dan sesudahnya WAJIB mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

B. PROSES USULAN UKP 1. Tahap awal

a. Upload e-ukp dari Satker/Satwil.

b. Pengiriman usulan dan berkas UKP dari Satker/Satwil dalam bentuk softcopy. c. Rikmin berkas UKP dan e-ukp .

d. Membuat daftar nominatif UKP.

e. Mengirim daftar nominatif personel yang UKP ke Itwasda, Bid Propam dan Bagwatpers untuk diadakan penelitian apakah yang bersangkutan bermasalah atau tidak.

f. Menerima hasil penelitian 2. Sidang DPK

a. Mempersiapkan bahan wanjak.

b. Permohonan waktu kepada Wakapolda Jatim dalam memimpin sidang DPK. c. Berkoordinasi dengan Biddokes dalam menyediakan standart protokol Kesehatan

Covid-19.

d. Menyiapkan undangan.

e. Menyiapkan ruang yang sudah disterilisasi dengan disinfektan dan mengatur jarak. f. Pelaksanaan sidang DPK yang sebelumnya sudah melaksanakan cek suhu

menggunakan thermometer infrared dan hand sanitizer. g. Menyiapkan berita acara.

h. Mengirimkan usulan ke Mabes berupa hardcopy dan softcopy melalui ekspedisi pengiriman.

3. Tahap akhir

a. Membuat Ren Kep KNP berikut lampiran penggajiannya setelah mendapat persetujuan KNP Polri Gol Brigadir dari Mabes Polri.

b. Membuat Telegram ke satker/satwil tentang pemberitahuan KNP Gol Brigadir c. Membuat Telegram ke satker/satwil tentang pemberitahuan KNP Gol Perwira

setelah ada Telegram dari Mabes Polri

d. Membuat Petikan Kep KNP Gol Brigadir untuk selanjutnya di distribusikan ke Satker / Satwil

e. Mendistribusikan petikan Kep KNP PA setelah diterima dari Mabes Polri. f. Membuat Laporan Pelaksanaan Upacara kenaikan pangkat.

4. Upacara kenaikan pangkat. C. UPACARA KENAIKAN PANGKAT

1. Persiapan

a. Permohonan waktu pelaksanaan upacara kenaikan pangkat.

b. Pengajuan rencana upacara kenaikan pangkat kepada Kapolda Jatim.

(6)

6 | S u b b a g p a n g k a t B a g b i n k a r R o S D M P o l d a J a t i m

d. Pengajuan surat perintah peserta perwakilan kenaikan pangkat kepada Karo SDM. e. Pengajuan permohonan bantuan kepada:

1) Biddokkes Polda Jatim dalam standart protokol Kesehatan Covid-19. 2) Bidpropam Polda Jatim dalam pengamanan.

3) Bidhumas Polda Jatim dalam peliputan dan dokumentasi. 4) Yanma Polda Jatim menyiapkan tempat dan sarana prasarana. 2. Pelaksanaan

a. Pelaksanaan upacara kenaikan pangkat dilaksanakan secara virtual melalui Video Conference secara serentak dengan seluruh Satker dan Satwil jajaran Polda Jatim.

b. Peserta upacara WAJIB menggunakan masker dan jaga jarak.

c. Mengantisipasi kerumunan dengan jumlah yang banyak, tidak mengikutsertakan bhayangkari dan keluarga.

d. Sebelum memasuki ruangan tempat upacara akan dilaksanakan pemeriksaan rapid tes kepada perwakilan masing-masing pangkat dan seluruh peserta upacara. e. Perwakilan personel yang laporan ke Irup, diwakili setiap golongan pangkat

(Pamen,Pama,Bintara, dan PNS).

f. Setelah upacara selesai dan pemberian ucapan selamat dari Kapolda kepada peserta yang naik pangkat dan diikuti oleh Pejabat Utama Polda jatim.

3. Tahap akhir

a. Membuat laporan upacara kenaikan pangkat yang di tanda tangani oleh Karo SDM Polda Jatim.

b. Mengirimkan laporan ke Mabes Polri melalui ekspedisi pengiriman. D. PROSES UKP POLRI TMT 1 JULI

(7)

7 | S u b b a g p a n g k a t B a g b i n k a r R o S D M P o l d a J a t i m

E. PROSES UKP POLRI TMT 1 JANUARI

(8)

8 | S u b b a g p a n g k a t B a g b i n k a r R o S D M P o l d a J a t i m

G. PROSES UKP PNS TMT 1 OKTOBER

IV . PENUTUP

A. Demikian penyusunan pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) new normal Subbag pangkat Bag Binkar Biro SDM tentang Pengusulan KNP Pegawai Negeri pada Polri;

B. Agar dapat dilaksanakan oleh unsur Bag Sumda Satker/Satwil di lingkungan Polda Jatim secara terarah, tertib dan mencapai sasaran yang telah ditentukan;

C. Sebagai Pedoman, acuan dan kerangka kerja bagi para unsur pengemban Fungsi Pembinaan SDM;

D. Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) new normal Pengusulan Kenaikan Pangkat Personel Polri ini diberlakukan sebagai pedoman kerja di lingkungan Subbag Pangkat Bag Binkar Biro SDM Polda Jatim, pedoman lain dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman ini dan apabila ada hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian;

E. Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) new normal Subbagpangkat Bag Binkar Ro SDM Polda Jatim ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Surabaya, Mei 2020

KABAGBINKAR RO SDM POLDA JATIM

ARY FADLI, S.I.K., M.H., M.Si.

Referensi

Dokumen terkait