• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2016-2018

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

KABUPATEN PROBOLINGGO

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, karena curahan nikmat dan karunia kepada kita semua sehingga kita masih terus bisa bekerja dan berkarya untuk kemajuan Kabupaten Jombang. Atas kasih sayang-Nya pula kami bisa menyusun salah satu dokumen penting perencanaan pembangunan di satuan kerja kami, yaitu Perubahan Rencana Strategis Dinas

Koperasi

dan Usaha Mikro

Kabupaten Probolinggo sebagai acuan atau panduan kerja

selama 5 (lima) tahun kedepan, yakni Tahun 2016 - 2018

Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi

dan Usaha Mikro

Kabupaten

Probolinggo Probolinggo ini berisikan penjabaran visi, misi, strategi dan kebijakan, program serta kegiatanyang akan diwujudkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.

Perubahan Rencana Strategis ini disusun dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan kunci di daerah, isu-isu strategis pembangunan, capaian kinerja tahun sebelumnya dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 -2018

Besar harapan kami bahwa Dinas Koperasi

dan Usaha Mikro

Kabupaten Probolinggo

bisa membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo melalui program-program yang telah disusun baik secara langsung maupun tidak langsung, dan akhirnya membawa Kabupaten Probolinggo g menuju pembangunan yang lebih baik.

(3)

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Landasan Hukum ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Sistematika Penulisan ...

BAB II GAMABARAN PELAYANAN SKPD ...

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ... 2.2 Sumber Daya SKPD ... 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ... 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD ...

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ...

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ...

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ...

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ...

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ...

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ...

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi SKPD ... 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ... 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD ...

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ...

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerataan pembangunan adalah merupakan prioritas dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Pemeretaan pembangunan tersebut bisa dijalankan dengan pemeretaan perekonomian. Struktur perekonomian Indonesia sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam menjaga daya saing bangsa. Bersama pemberdayaan Koperasi, UMKM didorong agar mampu merata di setiap daerah dan menjaga daya saing bangsa. Oleh sebab itu, guna memenuhi arah pembangunan ekonomi tersebut pemerintah di tingkat nasional, provinsi, dan daerah membutuhkan perencanaan yang matang. Kajian perencanaan pemangunan tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Jangka Menengah(RPJM) dan Rencana Strategis (Renstra).

Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang ekonomi, secara eksplisit UUD 1945 menekankan implementasi azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Selaras dengan itu, kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM, telah menjadi harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu selain pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar dalam proses pembangunan ekonomi hari ini dan ke depan adalah kemandirian ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Dalam hal ini, pemberdayaan Koperasi dan UMKM berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor), selain itu potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan

(5)

ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan Koperasi dan UMKM yang dominan sebagai pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam pembangunan, khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran (pro job) serta pro environment.

Tindak lanjut pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan tersebut diupayakan terarah sesuai dengan tujuan pemerintah ditingkat nasional, provinsi dan daerah membutuhkan perencanaan yang matangdengan menuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD).

Kabupaten Probolinggo i dengan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memberikan perhatian dalam hal pemerataan perekonomian daerah untuk meningkatkan daya saing. Pada dasarnya dalam RPJMD yang menjadi sasaran utama pembangunan ekonomi untuk pengembangan Koperasi dan UMKM yaitu :

a. Meningkatnya dan meratanya pendapatan masyarakat

Keempat hal sasaran utama pembangunan ekonomi tersebut yang tertuang dalam RPJMD selanjutnya dijabarkan dalam Perubahan rencana strategis yang memuat startegi dan arah kebijakan serta kerangka program dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan. Dengan demikian, rencana strategis tersebut menjadi acuan bagi pemerintah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang kemudian dijabarkan dalam visi dan misi, strategi dan arah kebijakan dalam pembangunan 5 (lima) tahun yang akan datang. Artinya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus memiliki Rencana Strategis yang dijadikan pedoman dalam 5 (lima) tahun kedepan. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang diubah terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2008 ditegaskan bahwa SKPD menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang disebut Rencana Strategis SKPD yang memuat Visi, Misi,

Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.

.Pada Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah Kabupaten Probolinggo memuat visi. misi, tujuan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun dan disesuaikan dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo serta berpedoman pada RPJMD Kabupaten Probolinggo dan bersifat indikatif. Disamping itu Renstra Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo

(6)

2013-2018 juga mengacu pada Undang– Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 7 ayat (1) dan pasal 15 ayat (3) yang menyebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan rancangan Rencana Strategis SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman kepada rancangan awal RPJM Daerah.

Di sisi lain, dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor : 5 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang dan Nomor : 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Probolinggo , dalam Kelembagaan perangkat Pemerintah Kabupaten Jombang terjadi Restrukturisasi organisasi dengan konsekuensi pergeseran, penambahan dan pengurangan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah. Hal tersebut tentunya mengharuskan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo untuk memiliki Rencana Strategis dimana sistematika penyusunan, usulan program dan lain-lainnya yang mencakup segala urusan sesuai dengan peraturan perundangan–undangan dan lingkungan strategis yang mempengaruhinya. Artinya, penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2016-2018

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010, perencanaan pembangunan merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan yang lainnya. Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2016-2018 juga memiliki korelasi dengan dokumen perencanaan pembangunan yang lain. Hubungan antar dokumen perencanaan digambarkan secara visual pada gambar berikut :

Hubungan antar dokumen perencanaan seperti gambar diatas dapat dijelaskan melalui point sebagai berikut :

a. Rencana pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

RPJMN telah disahkan pada tahun 2013 dan Renstra SKPD Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo harus mengacu pada dokumen tersebut. Sedangkan RPJMN adalah perencanaan pembangunan nasional yang berlangsung selama 5 tahun dan menjadi acuan utama bagi penyusunan renstra SKPD Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo .

(7)

b. Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM.

Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UMKM adalah penjabaran teknis atas RPJMN selama lima tahun. Renstra Kementerian Koperasi dan UKM ini menjelaskan mengenai rencana program kerja dan arah kebijakan sesuai dengan tema yang termuat dalam RPJMN. Dokumen ini juga menjadi acuan dalam penyusunan Rentra Dinas Koperasi dan UMKM.

c. Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur.

Renstra Provinsi Jawa Timur adalah penjabaran teknis rencana pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur. Renstra ini menjadi pedoman penyusunan Renstra SKPD Dinas Koperasi dan UKM Probolinggo agar selaras dengan arah kebijakan Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah di Provinsi Jawa Timur.

d. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Pedoman perencanaan pembangunan daerah berupa RPJP akan diturunkan dalam RPJMD. RPJMD ini selain memberikan gambaran rencana pembangunan selama lima tahun turunan dari RPJPD, juga berisi visi serta misi kepala daerah terpilih dan wakil kepala daerah terpilih. Dokumen ini menjadi pedoman penyusunan Renstra SKPD agar dalam pembangunan koperasi dan umkm bisa selaras dengan visi, misi, dan rencana pembangunan yang disusun dalam RPJMD.

e. Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo .

Derivasi dari Renstra SKPD Dinas Koperasi dan UMKM berupa rencana kerja

-

yang memberi detail gambaran kerja pertahun termasuk kerangka program dan kerangka anggaran.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum Dinas Koperasi

dan Usaha Mikro

dalam menyusun rencana

strategis diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor : 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Pebendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor : 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan

(8)

4. Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 5. Undang-Undang Nomor : 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah;

6. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional;

7. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian;

8. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Bupati Probolinggo nomor 70 tahun 2016 tentang tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

1.3 Maksud dan Tujuan

Dokumen Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten

Probolinggo 2016 - 2018 berfungsi sebagai pedoman resmi bagi Dinas Koperasi

dan

Usaha Mikro

dalam menyusun rencana kerja dan pengambilan kebijakan yang berkaitan

dengan pembangunan Koperasi dan

dan Usaha Mikro

di Kabupaten Probolinggo

Probolinggo. Perubahan Renstra tersebut menjadi acuan bagi Dinas Koperasi

dan

Usaha Mikro

Kabupaten Probolinggo untuk menyusun kegiatan-kegiatan tahunan yang dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah. Berdasar pertimbangan

tersebut maka penyusunan Renstra SKPD Dinas Koperasi

dan Usaha Mikro

mempunyai

maksud sebagai berikut :

Memberikan arah dan tujuan dalam penyusunan kebijakan strategis 5 tahunan;

Mewujudkan sinkronisasi pembangunan Koperasi dan

dan Usaha Mikro

Kabupaten

(9)

Mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu lima tahun kedepan dalam rangka kelanjutan pembangunan jangka panjang, sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Probolinggo .

Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah ini, adalah Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja 5 (lima) tahun ke

depan Dinas Koperasi

dan Usaha Mikro

Kabupaten Probolinggo ;

Memberikan informasi progresif tentang data potensi Koperasi dan

dan Usaha Mikro

;

(10)

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten

Probolinggo disusun dengan urutan sebai berikut :

Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD

Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran, Strategi Dan Kebijakan

4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

Bab V : Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan Indikatif

Bab VI : Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

(11)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

Berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor : 70 Tahun 2016 tentang Tugas

Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Dinas Koperasi dan

dan Usaha Mikro

Kabupaten

Probolinggo , dijelaskan bahwa tugas pokok Dinas Koperasi dan

dan Usaha Mikro

Kabupaten Probolinggo adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan

pemerintahan daerah Kabupaten Probolinggo di bidang Koperasi dan

dan Usaha Mikro

Guna melaksanakan tugas Dinas Koperasi

dan Usaha Mikro

mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rumusan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

2. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 3. Pengkoordinasian perumusan dan penyusunan petunjuk teknis operasional dan

perUndang-Undangan dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

4. Penyusunan rencana dan program pembangunan bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

5. Pelaksanaan kegiatan program dengan menyiapkan perumusan, pengolahan dan penelaahan kebijakan sesuai dengan bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 6. Pelaksanaan pembinaan, dengan mengatur kerjasama dengan instansi terkait dan

lembaga swadaya masyarakat dalam rangka peningkatan pemberdayaan bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

7. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan serta pengevaluasian program sektoral dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

8. Pembinaan, pengembangan, pengendalian dan pengawasan dibidang

(12)

GAMBAR : STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO

Guna melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan kerja perangkat daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengawasi bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Setiap pemangku jabatan struktural bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan langsung masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Setiap laporan yang diterima oleh pemangku jabatan struktural dari

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

KEPALA DINAS

SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG KELEMBAGAAN KOPERASI BIDANG USAHA KOPERASI & FASILIASI

PERMODALAN

BIDANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

SEKSI ORGANISASI & TATA LAKSANA SEKSI PENYULUHAN DAN SDM SEKSI USAHA SIMPAN PINJAM SEKSI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKSI PENINGKATAN KERJASAMA USAHA & PEMASARAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI FASILITASI PEMBIYAAN & JASA KEUANGAN SEKSI PENGEMBANGAN INFORMASI BISNIS SEKSI PENGAWASAN SEKSI USAHA KOPERASI SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN

(13)

bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Sebagai upaya menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan langsung, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Selain itu, guna melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat dinas secara berakala.

2.2 Sumber Daya SKPD

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, SKPD membutuhkan sumber daya yang handal dan memadai karena berhasil dan tidaknya pelaksanaan kegiatan SKPD sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimiliki oleh SKPD itu sendiri. Sumber daya SKPD terdiri dari dua macam, yaitu sumber daya manusia yang terdiri dari PNS dan tenaga honorer daerah, dan sumber daya yang berupa sarana dan prasarana serta peralatan kerja.

Sumber daya manusia yang terdiri dari Pegawai/Aparatur Pemerintah merupakan elemen penggerak dalam sebuah organisasi, sebab pegawai bertugas

untuk menyusun dan melaksanakan program kegiatan pembinaan pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap gerakan Koperasi yang berjumlah 752 Unit dan UMKM yang berjumlah 60.322.

Dengan semakin bertambahnya jumlah Unit Koperasi dan UMKM yang tersebar di desa-desa, diperlukan kuantitas dan kualitas SDM Pegawai/Aparatur yang memahami tentang perkoperasian dan kewirausahaan. Disamping itu juga diperlukan dukungan sistem manajemen pembinaan SDM Koperasi dan UMKM yang sesuai dengan kebutuhan fungsional sehingga akan terwujud kelancaran dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembinaan yang tepat sasaran. Sampai dengan tahun 2015 jumlah pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo berjumlah 43 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 31 orang dan tenaga honorer sebanyak 09 orang sebagaimana tabel berikut.

(14)

Tabel : 2

NO

1

2

3

4

5

6

Jumlah PNS menurut tingkat pendidikan

S2

S1

Sarjana Muda

SLTA

SLTP

SD

Jumlah

Jumlah

10

15

-

12

-

-

37

NO

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

JUMLAH PNS MENURUT

PANGKAT/GOLONGAN

Pembina Utama Muda ( IV/c )

Pembina Tingkat I ( IV/b )

Pembina ( IV/a )

Penata Tingkat I ( III/d)

Penata ( III/c )

Penata Muda Tk. I ( III/b )

Penata Muda ( III/a)

Pengatur Tk. I ( II/d)

Pengatur ( II/c)

Pengatur Muda Tk. I ( II/b)

Pengatur Muda ( II/ a)

Juru ( I/c )

Fasilitator

Tenaga Non PNS

Jumlah

JUMLAH

1

1

5

6

5

6

3

-

1

2

4

-

3

6

43

(15)

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD

Dalam melakukan pengembangan pelayanan, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang memiliki beberapa tantangan dan peluang, yang terbagi dari faktor internal dan faktor eksternal. Berikut uraian yang telah teridentifikasi :

Faktor Internal :

1. Semakin berkurangnya SDM Koperasi dan UMKM yang ada di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo karena purna tugas dan mutasi;

2. Adanya mutasi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang yang seringkali tidak memperhatikan kompetensi dan latar belakang pendidikan maupun pengalamannya.

3. Kurangnya kuantitas dan kualitas pendidikan teknis maupun fungsional bagi SDM Koperasi dan UKM tentang Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dan UMKM, baik yang dilaksanakan oleh SKPD peningkatan SDM PNS di Kabupaten, Provinsi Jawa Timur maupun Kementerian Koperasi dan UKM RI;

4. Semakin meningkatnya tingkat pendidikan formal pegawai seiring dengan kebutuhan dan tuntutan tugas dan fungsi dinas yang semakin besar dan semakin baik dalam pelayanan kepada masyarakat.

5. Banyaknya peraturan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat sehingga semakin tertib administrasinya.

Faktor Eksternal :

Dengan munculnya Koperasi Wanita di 335 Desa, KMDH, Koppontren dan KSP selama 5 tahun pelaksanaan pemberdayaan Koperasi dan UKM, membawa dampak peningkatan konsentrasi pembinaan kearah ketrampilan pembukuan, penyusunan laporan, fungsi dan teknik pengawasan koperasi, manajemen pengelolaan perkoperasian maupun pengembangan usaha bagi anggota, maupun pembinaan kewirausahaan. Dengan semakin banyaknya jumlah Koperasi dan UMKM tersebut, maka meningkat juga permasalahan yang ditimbulkan antara lain :

1. Masih munculnya Lembaga Keuangan (Koperasi) illegal yang beroperasi di desa-desa yang merugikan pelaku usaha mikro di pedesaan;

(16)

2. Tidak dilaporkannya hasil RAT maupun laporan keuangan tahunan oleh Koperasi;

3. Adanya pergantian kepengurusan Koperasi;

4. Munculnya banyak wirausaha baru di pedesaan yang tidak terindentifikasi sehingga menyulitkan dalam pembinaan;

5. Masih lemahnya publikasi (promosi) produk UMKM dalam arena promosi maupun pemasaran;

6. Belum diterimanya produk UMKM skala mikro sektor industri pengolahan dengan hasil makanan dan minuman di pasar modern;

7. Masih lemahnya pemahaman dan kemandirian UMKM terhadap perijinan; 8. Semakin kritisnya masyarakat dalam pelayanan SKPD.

(17)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Evaluasi hasil pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2016 - 2018, masih ditemukannya permasalahan Koperasi dan UKM yang belum tuntas, antara lain :

1. Sumber Daya Manusia,

Kualitas sumber daya manusia Koperasi dan UKM masih banyak yang belum mempunyai pandangan luas dan modern khususnya dalam hal manajemen dan meningkatkan kualitas produk serta pengembangan usahanya sehingga masih memerlukan dorongan dan fasilitasi dari Pemerintah yang berupa diklat teknis maupun manajemen.

2. Permodalan,

Kurangnya permodalan masih dirasakan oleh pelaku Koperasi dan UKM untuk mengembangkan usahanya, sehingga suntikan dana baik melalui perbankkan maupun bantuan Pemerintah masih sangat diharapkan.

3. Pemasaran,

Permasalahan jaringan pemasaran produk Koperasi dan UMKM masih terbatas dan sangat tergantung dengan kualitas produk yang dihasilkan.

3.2 Telahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah .

Melihat visi Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo

”Terwujudnya Kabupaten Probolinggo Yang Sejahtera, Berkeadilan,

(18)

Dari beberapa misi Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo tersebut yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo adalah misi ke 1 yaitu

Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dan optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan dengan program :

1. Program HATI Pro Rakyat (bantuan Permodalan) 2. Progran HATI Mesra ( Permberdayaan Home Industri)

Peran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah melalui Program : a. Program Peningkatan dan Pemberdayaan Kelembagaan Koperasi b. Program Peningkatan Wirausaha baru (HATI Mesra)

c. Program Peningkatan Permodalan Koperasi dan UMKM d. Program Peningkatan Usaha Koperasi dan UMKM

(19)

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

IV. Visi, Misi, SKPD

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo telah menyusun

Dokumen Perubahan Rencana Strategi tahun 2016 - 2018 yang lebih dalamnya

menjelaskan Visi dan Misi Organisasi yang ingin di capai dalam kurun waktu

tersebut Tujuan dan sasaran yang akan di capai dan strategi pencapaiannya yang

dijadikan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan setiap tahunnya.

4.1 Visi Dan Misi

4.1.1 Visi

a) Pernyataan Visi.

Visi Organisasi Koprasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten

Probolinggo adalah sebagai berikut :

“ Terwujudnya Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri “

b) Penjelasan makna Visi

Beberapa pengertian :

1. Koperasi adalah badan usaha yang bergerak di bidan perekonomian yang

bertumpu kepada kekuatan anggotanya baik dalam hal usaha maupun

pemodalannya, bertujuan meningkatkan tingkat kesejahteraan anggota

khususnya dan masyarakat pada umumnya

2. Usaha Mikro adalah Badan Usah yang bergaerak di bidang pereokonomian

dan bertumpu pada permodalaen sendri dengan skala terbatas dan

kemampuan memperoleh pasar yang strategis

3. Tangguh dan mandiri adalah keinginan yang di harapkan bagi keberadaan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah mampu bersaing secara sehat dengan

Badan Usaha lainnya, bertumpu pada kemandirian yang di miliki.

(20)

4,1,2 Misi

a. Meningkatkan Fungsi Kelembagaan dan Kualitas SDM Koperasi dan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah serta partisipatif masyarakat dalam pemberdayaan

Koperasi, Usaha Mikro ,Kecil dan menengah

b. Meningkatkan fasilitasi perkuatan permodalan dan perkembangan Koperasi

Usaha Mikro,Kecil dan Menengah

4.2. Strategi Mencapai Tujuan,Sasaran. Strategi dan Kebijakan

4.2.1.1. Tujuan

Tujuan Pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro

1. Memperkokoh Kelembagaan Koperasi

2. Meningkatan Produktifitas, daya saing dan pangsa pasar Koperasi,

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

3. Meningkatkan Permodalan bagi Usaha Koperasi,Usaha Mikro,Kecil dan

Menengah

4.2.1. 2. Sasaran

Sasaran pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro dalam Reancana

Strategi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah pada priode tahun

2016-2018 adalah :

1. Meningkatnya Koperasi yang melaksanakan RAT.

2. Meningkatkan Pertumbuhan Pelaku usaha Mikro

3. Meningkatkan Kinerja Usaha Koperasi

4.2.1.3. Strategi

1. Meningkatkan Koperasi Aktif

2. Meningkatkan Pertumbuhan Wirausaha Baru

3. Meningkatkan Volume Usaha Koperasi

(21)

4.2.1.4. Kebijakan

Kebijakan Oprasional yang di tetapkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan

adalah sebagai :

a) Memantapkan kelembagaan dan SDM, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan

Menengah.

b) Mengembangkan daya saing Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

c) Mengembangkan Struktur Permodalan Koperasi, UMKM

d) Menciptakan iklim Usaha Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan

sehat.

4.3. Program

Berdasarkan sasaran dan arah kebijakan tersebut, maka program dalam

pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang akan di

implementasikan dalam program pembangunan sebagai berikut

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur pemerintah

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

d. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah..

e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah.

f. Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi

g. Program Peningkatan Optimalisasi Permodalan bagi KUMKM

4.3.1.3 Kegiatan

Kegiatan dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten

Probolinggo di dasarkan pada masing-masing Sub. Bidang tahapan penentuan

adalah tahap terakhir dalam rangka Rencana Strategis. Pada tahapan ini bisa

dilihat dengan jelas aktivitas-aktivitas apa yang sudah di usulkan untuk

(22)

selanjutnya dilaksanakan sebagai penjabaran dari kebijakan dan program-program

yang telah di susun untuk mewujutkan Visi dan Misi Dinas Koperasi,Usaha Kecil

dan Menengah Kabupaten Probolinggo. Agar lebih jelas dan rinci maka

kegiatan-kegiatan tersebut telah di jabarkan dalam Matrik Rencana Strategis Tahun

2016-2021 yang meliputi Matrik program tahunan satuan prangkat kerja daerah ( SKPD

) yang memuat uraian Rencana Strategis dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016-2018 dalam lembar lampiran

Matrik Rencana Strategis ini.

(23)

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo sebagai wujud implementasi strategi dan kebijakan,untuk mencapai tujuan dan sasaran.

Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan, dimana indikator kinerja ini sebagai dasar penilaian kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun setelah juga sebagai petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran.

Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 - 2018 akan dipaparkan melalui lampiran berikut ini.

(24)

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1. Indikator Kinerja Mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD

Adapun Indikator Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro yang mengacu

pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :

6.1 Tabel Indikator Kinerja

No INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI KINERJA AWAL PERIODE RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

2013 2014 2015 2016 2017 2018 1 Presentase Koperasi Aktif % 56 58 60 62 64 66 2 Presentase Pertumbuhan Usaha Mikro % 87 88 89.5 89 90 91 3 Persentase Koperasi yang volume usahanya %. 13 14 15 16 17 18

(25)

BAB VII

PENUTUP

Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten

Probolinggo. Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari visi, misi, program dan

kegiatan dinas koperasi, usaha kecil dan menengah kabupaten probolinggo selama 5

(lima) tahun mendatang, dengan memperhatikan rencana pembangunan jangka

menengah daerah (RPJMD) kabupaten probolinggo tahun 2013-2018.

Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten

Probolinggo Tahun 2013-2018 merupakan pedoman dalam Penyusunan Rencana

Kerja (renja) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo dan

merupakan acuan bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan dan catatan sebagai berikut:

1. Dinas Koperasi,Usaha kecil dan menengah kabupaten probolinggo berkewajiban

untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam perubahan rencana strategis

dinas koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo tahun 2016-2018 dengan

sebaik-baiknya;

2. Perubahan Rencana strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro merupakan acuan

dan pedoman dakam penyusunan rencana kerja (renja) Dinas Koperasi dan Usaha

Mikro Kabupaten Probolinggo

3. Rencana strategis dinas koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo

merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima

tahunan.

4. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berkewajiban menjaga konsisten antara

Rencana strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dengan Rencana Jangka

Panjang Menengah Kabupaten Probolinggo

(26)

IV. 1 MATRIK RENCANA STRATEGIS

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016-2018

Visi : Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri

Misi I : Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Mikro serta

partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan Koperasi

Dan UKM

TUJUAN 1 : MEMPERKOKOH KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI KOPERASI

.

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

KONDISI AWAL TARGET SUMBER DATA

2013 2017

1. Persentase Koperasi Aktif % 56 66

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

No. KINERJA UTAMA INDIKATOR

KINERJA UTAMA SATUAN

KONDISI

AWAL TARGET Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

2013 2014 2015 2016 2017 2018 Strategi Kebijakan Program

1.

Meningkatnya Koperasi yang melaksanakan RAT 1 Presentase Koperasi Aktif

%

56 58 60 62 64 66 Memantapak Kelembagaan dan SDM ,Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN DAN USAHA KOPERASI DA UMKM

(27)

IV.2 MATRIK RENCANA STRATEGIS

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016-2018

Visi : Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri

Misi I : Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Mikro serta partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan Koperasi Dan UKM

TUJUAN 2 : MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS, DAYA SAING DAN PANGSA KOPERASI DAN USAHA MIKRO DALAM BERBAGAI SEKTOR KEGIATAN USAHA

.

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

KONDISI

AWAL TARGET

SUMBER DATA

2013 2018

1. Persentase Pertumbuhan Pelaku Usaha Mikro % 87 91 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

No. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

UTAMA SATUAN

KONDISI

AWAL TARGET Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

2013 2014 2015 2016 2017 2018 Strategi Kebijakan Program

1. Meningkatnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Persentase pertumbuhan Usaha Mikro % 87 88 89.5 89 90 91 Mengembangkan Daya Saing Usaha Mikro ,Kecil dan Menengah

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG USAHA BAGI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENEGAH

(28)

IV. 3. MATRIK RENCANA STRATEGIS

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016-2018

Visi : Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri

Misi II : Meningkatkan fasilitas perkuatan permodalan dan perkembangan Usaha Mikro

TUJUAN 3 : MENINGKATKAN PERMODALAN BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

.

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN

KONDISI AWAL TARGET SUMBER DATA

2013 2018

1. Peningkatan Volume Usaha

Koperasi % 10 15

Dinas Koperasi dan

Usaha Mikro

No. KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SATUAN

KONDISI AWAL TARGET Cara Mencapai Tujuan dan

Sasaran 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Strategi Kebijakan Program 1. Meningkatkan Kinerja Usaha Koperasi Persentase Koperasi yang volume usahanya meningkat % 10 11 12 13 14 15 Mengembangkan Struktur Permodalan Koperasi dan UMKM PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS USAHA KOPERASI

(29)

RENCANA KERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO

NO PROGRAM SKPD KEGIATAN INDIKATOR KERANGKA ANGGARAN KERANGKA REGULASI KELUARAN HASIL TARGET KINERJA SASARAN

ALOKASI INDIKASI PRAKIRAAN LOKASI

TAHUN 2017 ANGGARAN 2018 TAHUN 2018 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa administrasi keuangan Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran Tersedianya Administrasi Keuangan 90% Pejabat Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dinas Koperasi UK & M 100.000.000 150.000.000 200.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran

Tersediannya tenaga Non PNS 90% Pegawai Honorer/Tidak tetap 125.000.000 150.000.000 175.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Penyediaan jasa sarana dan prasarana kantor Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran

Tercukupinya sarana dan Prasarana kantor 90% Dinas Koperasi 125.000.000 125.000.000 125.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Penyediaan jasa pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran Tercukupinya jasa administrasi perkantoran 90% Dinas Koperasi 125.000.000 150.000.000 200.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

Terpenuhinya saran dan prasarana aparatur 90% Dinas Koperasi 100.000.000 125.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur

Terpenuhinya saran dan prasarana aparatur 90% Dinas Koperasi 209.647.000 300.000.000 300.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 3. Program Peningkatan Kapasitas SDA apartur Peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Aparatur SKPD Meningkatnya kemampuan SDA Koperasi Terwujudnya kualitas SDM SKPD 80% Pegawai Dinas Koperasi 22.000.000 100.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD ikhtisar realisasi kinerja SKPD Tersedianya laporan capaian kinerja Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Tercukupinya laporan SKPD 95% Pelaksana kegiatan dinas koperasi 123.000.000 150.000.000 200.000.000 DINAS DAN UM

(30)

Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan Terwujudnya akuntansi keuangan 95% Dinas Koperasi 28.000.000 30.000.000 50.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Penyusunan dan Penetapan Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kunci (IKK SKPD) Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan

Terpenuhinya IKK dan IKU SKPD 95% Dinas Koperasi 52.500.000 75.000.000 100.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan Terwujudnya pengelolaaan BMD 95% Asset Dinas Koperasi 7.500.000 10.000.000 15.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 5. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Monitoring, evaluasi dan pelaporan Meningkatnya usaha bagi usaha

mikro kecil menengah

Terlaksananya Monev KUMKM 80% Staf Dinas Koperasi 100.000.000 100.000.000 125.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan Kelembagaan Klinik Konsultasi UKM Meningkatnya usaha bagi usaha

mikro kecil menengah

Terwujudnya Pelaithan bagi UMKM 80% Pelaku usaha mikro 341.750.000 375.000.000 375.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan Pengembangan UKM Unggulan Meningkatnya usaha bagi usaha

mikro kecil menengah

Terlaksananya peningkatan UKM Binaan 80% Produk unggulan usaha mikro 492.000.000 500.000.000 500.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama UKM Meningkatnya usaha bagi usaha

mikro kecil menengah

Terwujudnya Jaringan kerjasama

UKM dan luar daerah

80% Pelaku usaha kecil dan menengah 350.000.000 350.000.000 400.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan Bagi Usaha Mikro dan PKL Meningkatnya usaha bagi usaha

mikro kecil menengah

Terwujudnya pembinaan UKM dan PKL 80% Pelaku usaha mikro 370.500.000 400.000.000 450.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan Pengembangan Kewirausahaan Meningkatnya usaha bagi usaha

mikro kecil menengah

Terwujudnya Kewirausahaan 80% Pelaku wirausaha mikro; wirausaha baru 574.150.000 600.000.000 650.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 6. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UKM Permbinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Terwujudnya Pembinaan Koperasi 85% Koperasi di wilayah Kab. Probolinggo 268.100.000 275.000.000 300.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan kelembagaan dan pengembangan organisasi koperasi Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Terpenuhinya pengembangan organisasi Koperasi 85% Koperasi aktif kab. Probolinggo 198.700.000 200.000.000 250.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM

(31)

Peningkatan Pengelolaan Koperasi Berkualitas Meningkatnya kualitas

kelembagaan Terciptanya Koperasi 85%

Koperasi di wilayah Kab. Probolinggo 141.200.000 175.000.000 200.000.000 DINAS Peningkatan profesionalisme SDM koperasi

Koperasi dan UMKM Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

yang berkualitas Terwujudnya koperasi yang profesional 85% Koperasi kab. Probolinggo 380.750.000 400.000.000 500.000.000 KOPERASI DAN UM DINAS Fasilitasi Pembentukan Lembaga Keuangan Mikro/Pra Koperasi di Pedesaan Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Terciptannya Koperasi baru 85% Koperasi Wilayah Kab. Probolinggo 69.400.000 100.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Revitalisasi Usaha Koperasi Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Terwujudnya revitalisasi Koperasi 85% Koperasi serba usaha 50.000.000 100.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 7 Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi Peningkatan dan Pengembangan usaha koperasi bidang Pertanian Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro Terwujudnya Pembinaan Koperasi Pertanian 80% Koperasi di wilayah agropolitan, agrowisata dan minapolitan 300.000.000 300.000.000 350.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan Pengembangan usaha koperasi bidang jasa dan Perdagangan Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro Terwujudnya Pembinaan Koperasi Perdagangan 80% Koperasi pasar 200.000.000 300.000.000 350.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan Pengembangan usaha kopontren bidang jasa dan Perdagangan Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro Terwujudyapengembangan usaha kopontren 80% Koperasi pondok pesantren 100.000.000 100.000.000 100.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro

Tercukupinya kerjasama usaha koperasi 80% Koperasi Wilayah Kab. Probolinggo 50.000.000 75.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 8 Program Optimalisasi dan Peningkatan Permodalan Alternatif bagi KUKM Peningkatan kompetensi pengelolaan KSP/USP Koperasi Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM Terciptanya SDM Pengelola KPS/USP 85% Koperasi simpan pinjam 200.000.000 200.000.000 250.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Pengendalian kredit bagi penerima KMK Koperasi/UKM Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM Terkendalinya Kredit Modal Kerja 85% Koperasi dan UKM penerima KMK 70.000.000 70.000.000 100.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM

(32)

Peningkatan Usaha bagi penerima KMK Koperasi/UKM Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM

Terwujudnya Usaha bagi penerima KMK 85% UKM dan Koperasi calon penerima KMK 125.000.000 125.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Fasilitasi Permodalan Alternatif bagi KUKM Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM Terwujudnya usaha alternatif bagi penerima KMK 85% KUKM calon penerima kredit 100.000.000 100.000.000 125.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Pengendalian dan Pemantauan USP/KSP Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM Terlaksananya pengendalian kredit 85% Koperasi simpan pinjam 175.000.000 175.000.000 200.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM JUMLAH 5.674.197.000 6.385.000.000 7.490.000.000

Gambar

GAMBAR :  STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO   KABUPATEN PROBOLINGGO
Tabel : 2  NO  1  2  3  4  5  6

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutanya bila digambarkan dalam bentuk histogram diameter telur ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus Blkr) dari masing – masing perlakuan selama

Hasil penelitian (Wang lu dan Rencheng, 2007), menunjukkan bahwa antar sektor ekonomi memiliki keterkaitan, dimana dalam menghasilkan produksi pada suatu sektor tanaman

FIKRI BAHRUL ILMI Anak Belum Kawin DSN... Istri

tukang pemel kelapa sawit selaku aktor untuk bisa bertahan hidup dengan melakukan berbagai strategi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Aktor dipandang sebagai seseorang

Peningkatan Kesejahteraan Warga melalui Pengembangan Potensi Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam Berbasis Teknologi Informasi tanpa Meninggalkan Kearifan Lokal di Desa

Prestasi guru yang terjadi di sekolahan biasanya ditunjukkan dengan mutu kerja (ketrampilan dalam melakukan pekerjaan) yaitu terpenuhinya target mengajar yang sesuai dengan

Kadar air kayu di atas titik jenuh serat mempunyai kandungan air lebih dari 30%. Atau kayu yang akan melalui proses pengeringan buatan mempunyai kadar air kira-kira 70%

Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dan bebas dari campur tangan pihak luar.. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi