PERUBAHAN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
TAHUN 2016-2018
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO
KABUPATEN PROBOLINGGO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa, karena curahan nikmat dan karunia kepada kita semua sehingga kita masih terus bisa bekerja dan berkarya untuk kemajuan Kabupaten Jombang. Atas kasih sayang-Nya pula kami bisa menyusun salah satu dokumen penting perencanaan pembangunan di satuan kerja kami, yaitu Perubahan Rencana Strategis Dinas
Koperasi
dan Usaha Mikro
Kabupaten Probolinggo sebagai acuan atau panduan kerjaselama 5 (lima) tahun kedepan, yakni Tahun 2016 - 2018
Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro
KabupatenProbolinggo Probolinggo ini berisikan penjabaran visi, misi, strategi dan kebijakan, program serta kegiatanyang akan diwujudkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Perubahan Rencana Strategis ini disusun dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan kunci di daerah, isu-isu strategis pembangunan, capaian kinerja tahun sebelumnya dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 -2018
Besar harapan kami bahwa Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro
Kabupaten Probolinggobisa membantu mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo melalui program-program yang telah disusun baik secara langsung maupun tidak langsung, dan akhirnya membawa Kabupaten Probolinggo g menuju pembangunan yang lebih baik.
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang ... 1.2 Landasan Hukum ... 1.3 Maksud dan Tujuan ... 1.4 Sistematika Penulisan ...
BAB II GAMABARAN PELAYANAN SKPD ...
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ... 2.2 Sumber Daya SKPD ... 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ... 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD ...
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ...
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ...
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ...
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra ...
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ...
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ...
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD ... 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ... 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD ...
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ... BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerataan pembangunan adalah merupakan prioritas dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Pemeretaan pembangunan tersebut bisa dijalankan dengan pemeretaan perekonomian. Struktur perekonomian Indonesia sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam menjaga daya saing bangsa. Bersama pemberdayaan Koperasi, UMKM didorong agar mampu merata di setiap daerah dan menjaga daya saing bangsa. Oleh sebab itu, guna memenuhi arah pembangunan ekonomi tersebut pemerintah di tingkat nasional, provinsi, dan daerah membutuhkan perencanaan yang matang. Kajian perencanaan pemangunan tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Jangka Menengah(RPJM) dan Rencana Strategis (Renstra).
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang ekonomi, secara eksplisit UUD 1945 menekankan implementasi azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Selaras dengan itu, kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM, telah menjadi harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu selain pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar dalam proses pembangunan ekonomi hari ini dan ke depan adalah kemandirian ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Dalam hal ini, pemberdayaan Koperasi dan UMKM berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor), selain itu potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan
ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan Koperasi dan UMKM yang dominan sebagai pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam pembangunan, khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran (pro job) serta pro environment.
Tindak lanjut pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan tersebut diupayakan terarah sesuai dengan tujuan pemerintah ditingkat nasional, provinsi dan daerah membutuhkan perencanaan yang matangdengan menuangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD).
Kabupaten Probolinggo i dengan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memberikan perhatian dalam hal pemerataan perekonomian daerah untuk meningkatkan daya saing. Pada dasarnya dalam RPJMD yang menjadi sasaran utama pembangunan ekonomi untuk pengembangan Koperasi dan UMKM yaitu :
a. Meningkatnya dan meratanya pendapatan masyarakat
Keempat hal sasaran utama pembangunan ekonomi tersebut yang tertuang dalam RPJMD selanjutnya dijabarkan dalam Perubahan rencana strategis yang memuat startegi dan arah kebijakan serta kerangka program dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan. Dengan demikian, rencana strategis tersebut menjadi acuan bagi pemerintah untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yang kemudian dijabarkan dalam visi dan misi, strategi dan arah kebijakan dalam pembangunan 5 (lima) tahun yang akan datang. Artinya setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus memiliki Rencana Strategis yang dijadikan pedoman dalam 5 (lima) tahun kedepan. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, yang diubah terakhir kali dengan Undang-Undang Nomor : 12 Tahun 2008 ditegaskan bahwa SKPD menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang disebut Rencana Strategis SKPD yang memuat Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.
.Pada Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah Kabupaten Probolinggo memuat visi. misi, tujuan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun dan disesuaikan dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo serta berpedoman pada RPJMD Kabupaten Probolinggo dan bersifat indikatif. Disamping itu Renstra Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo
2013-2018 juga mengacu pada Undang– Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 7 ayat (1) dan pasal 15 ayat (3) yang menyebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan rancangan Rencana Strategis SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman kepada rancangan awal RPJM Daerah.
Di sisi lain, dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor : 5 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang dan Nomor : 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Probolinggo , dalam Kelembagaan perangkat Pemerintah Kabupaten Jombang terjadi Restrukturisasi organisasi dengan konsekuensi pergeseran, penambahan dan pengurangan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah. Hal tersebut tentunya mengharuskan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo untuk memiliki Rencana Strategis dimana sistematika penyusunan, usulan program dan lain-lainnya yang mencakup segala urusan sesuai dengan peraturan perundangan–undangan dan lingkungan strategis yang mempengaruhinya. Artinya, penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Probolinggo Tahun 2016-2018
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 54 Tahun 2010, perencanaan pembangunan merupakan satu kesatuan dengan dokumen perencanaan yang lainnya. Renstra Dinas Koperasi dan Usaha Mikro 2016-2018 juga memiliki korelasi dengan dokumen perencanaan pembangunan yang lain. Hubungan antar dokumen perencanaan digambarkan secara visual pada gambar berikut :
Hubungan antar dokumen perencanaan seperti gambar diatas dapat dijelaskan melalui point sebagai berikut :
a. Rencana pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).
RPJMN telah disahkan pada tahun 2013 dan Renstra SKPD Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo harus mengacu pada dokumen tersebut. Sedangkan RPJMN adalah perencanaan pembangunan nasional yang berlangsung selama 5 tahun dan menjadi acuan utama bagi penyusunan renstra SKPD Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo .
b. Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM.
Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UMKM adalah penjabaran teknis atas RPJMN selama lima tahun. Renstra Kementerian Koperasi dan UKM ini menjelaskan mengenai rencana program kerja dan arah kebijakan sesuai dengan tema yang termuat dalam RPJMN. Dokumen ini juga menjadi acuan dalam penyusunan Rentra Dinas Koperasi dan UMKM.
c. Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur.
Renstra Provinsi Jawa Timur adalah penjabaran teknis rencana pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Timur. Renstra ini menjadi pedoman penyusunan Renstra SKPD Dinas Koperasi dan UKM Probolinggo agar selaras dengan arah kebijakan Koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah di Provinsi Jawa Timur.
d. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Pedoman perencanaan pembangunan daerah berupa RPJP akan diturunkan dalam RPJMD. RPJMD ini selain memberikan gambaran rencana pembangunan selama lima tahun turunan dari RPJPD, juga berisi visi serta misi kepala daerah terpilih dan wakil kepala daerah terpilih. Dokumen ini menjadi pedoman penyusunan Renstra SKPD agar dalam pembangunan koperasi dan umkm bisa selaras dengan visi, misi, dan rencana pembangunan yang disusun dalam RPJMD.
e. Rencana Kerja Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo .
Derivasi dari Renstra SKPD Dinas Koperasi dan UMKM berupa rencana kerja
-
yang memberi detail gambaran kerja pertahun termasuk kerangka program dan kerangka anggaran.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro
dalam menyusun rencanastrategis diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor : 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Pebendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor : 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
4. Undang-Undang Nomor : 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 5. Undang-Undang Nomor : 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah;
6. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional;
7. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian;
8. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Bupati Probolinggo nomor 70 tahun 2016 tentang tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
1.3 Maksud dan Tujuan
Dokumen Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Probolinggo 2016 - 2018 berfungsi sebagai pedoman resmi bagi Dinas Koperasi
dan
Usaha Mikro
dalam menyusun rencana kerja dan pengambilan kebijakan yang berkaitandengan pembangunan Koperasi dan
dan Usaha Mikro
di Kabupaten ProbolinggoProbolinggo. Perubahan Renstra tersebut menjadi acuan bagi Dinas Koperasi
dan
Usaha Mikro
Kabupaten Probolinggo untuk menyusun kegiatan-kegiatan tahunan yang dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah. Berdasar pertimbangantersebut maka penyusunan Renstra SKPD Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro
mempunyaimaksud sebagai berikut :
Memberikan arah dan tujuan dalam penyusunan kebijakan strategis 5 tahunan;
Mewujudkan sinkronisasi pembangunan Koperasi dan
dan Usaha Mikro
KabupatenMewujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu lima tahun kedepan dalam rangka kelanjutan pembangunan jangka panjang, sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Probolinggo .
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah ini, adalah Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja 5 (lima) tahun ke
depan Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro
Kabupaten Probolinggo ;Memberikan informasi progresif tentang data potensi Koperasi dan
dan Usaha Mikro
;1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Probolinggo disusun dengan urutan sebai berikut :
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Bab II : Gambaran Pelayanan SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD
Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan Fungsi
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Bab IV : Visi, Misi, Tujuan, Dan Sasaran, Strategi Dan Kebijakan
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
Bab V : Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan Indikatif
Bab VI : Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor : 70 Tahun 2016 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Jabatan Struktural Dinas Koperasi dan
dan Usaha Mikro
KabupatenProbolinggo , dijelaskan bahwa tugas pokok Dinas Koperasi dan
dan Usaha Mikro
Kabupaten Probolinggo adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan
pemerintahan daerah Kabupaten Probolinggo di bidang Koperasi dan
dan Usaha Mikro
Guna melaksanakan tugas Dinas Koperasi
dan Usaha Mikro
mempunyai fungsi :1. Penyusunan rumusan rencana program dan kegiatan dalam rangka penetapan kebijakan teknis di bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
2. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 3. Pengkoordinasian perumusan dan penyusunan petunjuk teknis operasional dan
perUndang-Undangan dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
4. Penyusunan rencana dan program pembangunan bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
5. Pelaksanaan kegiatan program dengan menyiapkan perumusan, pengolahan dan penelaahan kebijakan sesuai dengan bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; 6. Pelaksanaan pembinaan, dengan mengatur kerjasama dengan instansi terkait dan
lembaga swadaya masyarakat dalam rangka peningkatan pemberdayaan bidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
7. Pelaksanaan bimbingan teknis dan penyuluhan serta pengevaluasian program sektoral dibidang koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;
8. Pembinaan, pengembangan, pengendalian dan pengawasan dibidang
GAMBAR : STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO
Guna melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan kerja perangkat daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-masing. Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengawasi bawahan masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Setiap pemangku jabatan struktural bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan langsung masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Setiap laporan yang diterima oleh pemangku jabatan struktural dari
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO
KEPALA DINAS
SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG KELEMBAGAAN KOPERASI BIDANG USAHA KOPERASI & FASILIASIPERMODALAN
BIDANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
SEKSI ORGANISASI & TATA LAKSANA SEKSI PENYULUHAN DAN SDM SEKSI USAHA SIMPAN PINJAM SEKSI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKSI PENINGKATAN KERJASAMA USAHA & PEMASARAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI FASILITASI PEMBIYAAN & JASA KEUANGAN SEKSI PENGEMBANGAN INFORMASI BISNIS SEKSI PENGAWASAN SEKSI USAHA KOPERASI SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Sebagai upaya menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan langsung, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Selain itu, guna melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat dinas secara berakala.
2.2 Sumber Daya SKPD
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, SKPD membutuhkan sumber daya yang handal dan memadai karena berhasil dan tidaknya pelaksanaan kegiatan SKPD sangat ditentukan oleh sumber daya yang dimiliki oleh SKPD itu sendiri. Sumber daya SKPD terdiri dari dua macam, yaitu sumber daya manusia yang terdiri dari PNS dan tenaga honorer daerah, dan sumber daya yang berupa sarana dan prasarana serta peralatan kerja.
Sumber daya manusia yang terdiri dari Pegawai/Aparatur Pemerintah merupakan elemen penggerak dalam sebuah organisasi, sebab pegawai bertugas
untuk menyusun dan melaksanakan program kegiatan pembinaan pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap gerakan Koperasi yang berjumlah 752 Unit dan UMKM yang berjumlah 60.322.
Dengan semakin bertambahnya jumlah Unit Koperasi dan UMKM yang tersebar di desa-desa, diperlukan kuantitas dan kualitas SDM Pegawai/Aparatur yang memahami tentang perkoperasian dan kewirausahaan. Disamping itu juga diperlukan dukungan sistem manajemen pembinaan SDM Koperasi dan UMKM yang sesuai dengan kebutuhan fungsional sehingga akan terwujud kelancaran dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembinaan yang tepat sasaran. Sampai dengan tahun 2015 jumlah pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo berjumlah 43 orang yang terdiri dari PNS sebanyak 31 orang dan tenaga honorer sebanyak 09 orang sebagaimana tabel berikut.
Tabel : 2
NO
1
2
3
4
5
6
Jumlah PNS menurut tingkat pendidikan
S2
S1
Sarjana Muda
SLTA
SLTP
SD
Jumlah
Jumlah
10
15
-
12
-
-
37
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
JUMLAH PNS MENURUT
PANGKAT/GOLONGAN
Pembina Utama Muda ( IV/c )
Pembina Tingkat I ( IV/b )
Pembina ( IV/a )
Penata Tingkat I ( III/d)
Penata ( III/c )
Penata Muda Tk. I ( III/b )
Penata Muda ( III/a)
Pengatur Tk. I ( II/d)
Pengatur ( II/c)
Pengatur Muda Tk. I ( II/b)
Pengatur Muda ( II/ a)
Juru ( I/c )
Fasilitator
Tenaga Non PNS
Jumlah
JUMLAH
1
1
5
6
5
6
3
-
1
2
4
-
3
6
43
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan SKPD
Dalam melakukan pengembangan pelayanan, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jombang memiliki beberapa tantangan dan peluang, yang terbagi dari faktor internal dan faktor eksternal. Berikut uraian yang telah teridentifikasi :
Faktor Internal :
1. Semakin berkurangnya SDM Koperasi dan UMKM yang ada di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo karena purna tugas dan mutasi;
2. Adanya mutasi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang yang seringkali tidak memperhatikan kompetensi dan latar belakang pendidikan maupun pengalamannya.
3. Kurangnya kuantitas dan kualitas pendidikan teknis maupun fungsional bagi SDM Koperasi dan UKM tentang Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dan UMKM, baik yang dilaksanakan oleh SKPD peningkatan SDM PNS di Kabupaten, Provinsi Jawa Timur maupun Kementerian Koperasi dan UKM RI;
4. Semakin meningkatnya tingkat pendidikan formal pegawai seiring dengan kebutuhan dan tuntutan tugas dan fungsi dinas yang semakin besar dan semakin baik dalam pelayanan kepada masyarakat.
5. Banyaknya peraturan dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat sehingga semakin tertib administrasinya.
Faktor Eksternal :
Dengan munculnya Koperasi Wanita di 335 Desa, KMDH, Koppontren dan KSP selama 5 tahun pelaksanaan pemberdayaan Koperasi dan UKM, membawa dampak peningkatan konsentrasi pembinaan kearah ketrampilan pembukuan, penyusunan laporan, fungsi dan teknik pengawasan koperasi, manajemen pengelolaan perkoperasian maupun pengembangan usaha bagi anggota, maupun pembinaan kewirausahaan. Dengan semakin banyaknya jumlah Koperasi dan UMKM tersebut, maka meningkat juga permasalahan yang ditimbulkan antara lain :
1. Masih munculnya Lembaga Keuangan (Koperasi) illegal yang beroperasi di desa-desa yang merugikan pelaku usaha mikro di pedesaan;
2. Tidak dilaporkannya hasil RAT maupun laporan keuangan tahunan oleh Koperasi;
3. Adanya pergantian kepengurusan Koperasi;
4. Munculnya banyak wirausaha baru di pedesaan yang tidak terindentifikasi sehingga menyulitkan dalam pembinaan;
5. Masih lemahnya publikasi (promosi) produk UMKM dalam arena promosi maupun pemasaran;
6. Belum diterimanya produk UMKM skala mikro sektor industri pengolahan dengan hasil makanan dan minuman di pasar modern;
7. Masih lemahnya pemahaman dan kemandirian UMKM terhadap perijinan; 8. Semakin kritisnya masyarakat dalam pelayanan SKPD.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Evaluasi hasil pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2016 - 2018, masih ditemukannya permasalahan Koperasi dan UKM yang belum tuntas, antara lain :
1. Sumber Daya Manusia,
Kualitas sumber daya manusia Koperasi dan UKM masih banyak yang belum mempunyai pandangan luas dan modern khususnya dalam hal manajemen dan meningkatkan kualitas produk serta pengembangan usahanya sehingga masih memerlukan dorongan dan fasilitasi dari Pemerintah yang berupa diklat teknis maupun manajemen.
2. Permodalan,
Kurangnya permodalan masih dirasakan oleh pelaku Koperasi dan UKM untuk mengembangkan usahanya, sehingga suntikan dana baik melalui perbankkan maupun bantuan Pemerintah masih sangat diharapkan.
3. Pemasaran,
Permasalahan jaringan pemasaran produk Koperasi dan UMKM masih terbatas dan sangat tergantung dengan kualitas produk yang dihasilkan.
3.2 Telahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah .
Melihat visi Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo
”Terwujudnya Kabupaten Probolinggo Yang Sejahtera, Berkeadilan,
Dari beberapa misi Kepala Daerah Kabupaten Probolinggo tersebut yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo adalah misi ke 1 yaitu
Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui daya saing daerah, pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dan optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan dengan program :
1. Program HATI Pro Rakyat (bantuan Permodalan) 2. Progran HATI Mesra ( Permberdayaan Home Industri)
Peran Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah melalui Program : a. Program Peningkatan dan Pemberdayaan Kelembagaan Koperasi b. Program Peningkatan Wirausaha baru (HATI Mesra)
c. Program Peningkatan Permodalan Koperasi dan UMKM d. Program Peningkatan Usaha Koperasi dan UMKM
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
IV. Visi, Misi, SKPD
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo telah menyusun
Dokumen Perubahan Rencana Strategi tahun 2016 - 2018 yang lebih dalamnya
menjelaskan Visi dan Misi Organisasi yang ingin di capai dalam kurun waktu
tersebut Tujuan dan sasaran yang akan di capai dan strategi pencapaiannya yang
dijadikan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan setiap tahunnya.
4.1 Visi Dan Misi
4.1.1 Visi
a) Pernyataan Visi.
Visi Organisasi Koprasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten
Probolinggo adalah sebagai berikut :
“ Terwujudnya Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri “
b) Penjelasan makna Visi
Beberapa pengertian :
1. Koperasi adalah badan usaha yang bergerak di bidan perekonomian yang
bertumpu kepada kekuatan anggotanya baik dalam hal usaha maupun
pemodalannya, bertujuan meningkatkan tingkat kesejahteraan anggota
khususnya dan masyarakat pada umumnya
2. Usaha Mikro adalah Badan Usah yang bergaerak di bidang pereokonomian
dan bertumpu pada permodalaen sendri dengan skala terbatas dan
kemampuan memperoleh pasar yang strategis
3. Tangguh dan mandiri adalah keinginan yang di harapkan bagi keberadaan
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah mampu bersaing secara sehat dengan
Badan Usaha lainnya, bertumpu pada kemandirian yang di miliki.
4,1,2 Misi
a. Meningkatkan Fungsi Kelembagaan dan Kualitas SDM Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah serta partisipatif masyarakat dalam pemberdayaan
Koperasi, Usaha Mikro ,Kecil dan menengah
b. Meningkatkan fasilitasi perkuatan permodalan dan perkembangan Koperasi
Usaha Mikro,Kecil dan Menengah
4.2. Strategi Mencapai Tujuan,Sasaran. Strategi dan Kebijakan
4.2.1.1. Tujuan
Tujuan Pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro
1. Memperkokoh Kelembagaan Koperasi
2. Meningkatan Produktifitas, daya saing dan pangsa pasar Koperasi,
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
3. Meningkatkan Permodalan bagi Usaha Koperasi,Usaha Mikro,Kecil dan
Menengah
4.2.1. 2. Sasaran
Sasaran pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro dalam Reancana
Strategi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah pada priode tahun
2016-2018 adalah :
1. Meningkatnya Koperasi yang melaksanakan RAT.
2. Meningkatkan Pertumbuhan Pelaku usaha Mikro
3. Meningkatkan Kinerja Usaha Koperasi
4.2.1.3. Strategi
1. Meningkatkan Koperasi Aktif
2. Meningkatkan Pertumbuhan Wirausaha Baru
3. Meningkatkan Volume Usaha Koperasi
4.2.1.4. Kebijakan
Kebijakan Oprasional yang di tetapkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan
adalah sebagai :
a) Memantapkan kelembagaan dan SDM, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan
Menengah.
b) Mengembangkan daya saing Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
c) Mengembangkan Struktur Permodalan Koperasi, UMKM
d) Menciptakan iklim Usaha Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan
sehat.
4.3. Program
Berdasarkan sasaran dan arah kebijakan tersebut, maka program dalam
pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang akan di
implementasikan dalam program pembangunan sebagai berikut
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur pemerintah
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
d. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah..
e. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah.
f. Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi
g. Program Peningkatan Optimalisasi Permodalan bagi KUMKM
4.3.1.3 Kegiatan
Kegiatan dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo di dasarkan pada masing-masing Sub. Bidang tahapan penentuan
adalah tahap terakhir dalam rangka Rencana Strategis. Pada tahapan ini bisa
dilihat dengan jelas aktivitas-aktivitas apa yang sudah di usulkan untuk
selanjutnya dilaksanakan sebagai penjabaran dari kebijakan dan program-program
yang telah di susun untuk mewujutkan Visi dan Misi Dinas Koperasi,Usaha Kecil
dan Menengah Kabupaten Probolinggo. Agar lebih jelas dan rinci maka
kegiatan-kegiatan tersebut telah di jabarkan dalam Matrik Rencana Strategis Tahun
2016-2021 yang meliputi Matrik program tahunan satuan prangkat kerja daerah ( SKPD
) yang memuat uraian Rencana Strategis dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Probolinggo Tahun 2016-2018 dalam lembar lampiran
Matrik Rencana Strategis ini.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo sebagai wujud implementasi strategi dan kebijakan,untuk mencapai tujuan dan sasaran.
Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan, dimana indikator kinerja ini sebagai dasar penilaian kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun setelah juga sebagai petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran.
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Probolinggo Tahun 2016 - 2018 akan dipaparkan melalui lampiran berikut ini.
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja Mengacu pada tujuan dan Sasaran RPJMD
Adapun Indikator Kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :
6.1 Tabel Indikator Kinerja
No INDIKATOR KINERJA SATUAN KONDISI KINERJA AWAL PERIODE RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017 2018 1 Presentase Koperasi Aktif % 56 58 60 62 64 66 2 Presentase Pertumbuhan Usaha Mikro % 87 88 89.5 89 90 91 3 Persentase Koperasi yang volume usahanya %. 13 14 15 16 17 18
BAB VII
PENUTUP
Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo. Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran dari visi, misi, program dan
kegiatan dinas koperasi, usaha kecil dan menengah kabupaten probolinggo selama 5
(lima) tahun mendatang, dengan memperhatikan rencana pembangunan jangka
menengah daerah (RPJMD) kabupaten probolinggo tahun 2013-2018.
Perubahan Rencana Strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten
Probolinggo Tahun 2013-2018 merupakan pedoman dalam Penyusunan Rencana
Kerja (renja) Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo dan
merupakan acuan bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan dan catatan sebagai berikut:
1. Dinas Koperasi,Usaha kecil dan menengah kabupaten probolinggo berkewajiban
untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam perubahan rencana strategis
dinas koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo tahun 2016-2018 dengan
sebaik-baiknya;
2. Perubahan Rencana strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro merupakan acuan
dan pedoman dakam penyusunan rencana kerja (renja) Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro Kabupaten Probolinggo
3. Rencana strategis dinas koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo
merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima
tahunan.
4. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro berkewajiban menjaga konsisten antara
Rencana strategis Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dengan Rencana Jangka
Panjang Menengah Kabupaten Probolinggo
IV. 1 MATRIK RENCANA STRATEGIS
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016-2018
Visi : Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri
Misi I : Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Mikro serta
partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan Koperasi
Dan UKM
TUJUAN 1 : MEMPERKOKOH KELEMBAGAAN DAN ORGANISASI KOPERASI
.
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL TARGET SUMBER DATA
2013 2017
1. Persentase Koperasi Aktif % 56 66
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
No. KINERJA UTAMA INDIKATOR
KINERJA UTAMA SATUAN
KONDISI
AWAL TARGET Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Strategi Kebijakan Program
1.
Meningkatnya Koperasi yang melaksanakan RAT 1 Presentase Koperasi Aktif%
56 58 60 62 64 66 Memantapak Kelembagaan dan SDM ,Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan MenengahPROGRAM PENINGKATAN KUALITAS KELEMBAGAAN DAN USAHA KOPERASI DA UMKM
IV.2 MATRIK RENCANA STRATEGIS
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016-2018
Visi : Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri
Misi I : Meningkatkan fungsi kelembagaan dan kualitas Sumber Daya Manusia Koperasi dan Usaha Mikro serta partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan Koperasi Dan UKM
TUJUAN 2 : MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS, DAYA SAING DAN PANGSA KOPERASI DAN USAHA MIKRO DALAM BERBAGAI SEKTOR KEGIATAN USAHA
.
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
KONDISI
AWAL TARGET
SUMBER DATA
2013 2018
1. Persentase Pertumbuhan Pelaku Usaha Mikro % 87 91 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro
No. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA SATUAN
KONDISI
AWAL TARGET Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
2013 2014 2015 2016 2017 2018 Strategi Kebijakan Program
1. Meningkatnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Persentase pertumbuhan Usaha Mikro % 87 88 89.5 89 90 91 Mengembangkan Daya Saing Usaha Mikro ,Kecil dan Menengah
PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG USAHA BAGI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENEGAH
IV. 3. MATRIK RENCANA STRATEGIS
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2016-2018
Visi : Mewujudkan Koperasi dan Usaha Mikro yang tangguh dan mandiri
Misi II : Meningkatkan fasilitas perkuatan permodalan dan perkembangan Usaha Mikro
TUJUAN 3 : MENINGKATKAN PERMODALAN BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
.
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN
KONDISI AWAL TARGET SUMBER DATA
2013 2018
1. Peningkatan Volume Usaha
Koperasi % 10 15
Dinas Koperasi dan
Usaha Mikro
No. KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN
KONDISI AWAL TARGET Cara Mencapai Tujuan dan
Sasaran 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Strategi Kebijakan Program 1. Meningkatkan Kinerja Usaha Koperasi Persentase Koperasi yang volume usahanya meningkat % 10 11 12 13 14 15 Mengembangkan Struktur Permodalan Koperasi dan UMKM PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS USAHA KOPERASI
RENCANA KERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH
DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN PROBOLINGGONO PROGRAM SKPD KEGIATAN INDIKATOR KERANGKA ANGGARAN KERANGKA REGULASI KELUARAN HASIL TARGET KINERJA SASARAN
ALOKASI INDIKASI PRAKIRAAN LOKASI
TAHUN 2017 ANGGARAN 2018 TAHUN 2018 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa administrasi keuangan Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran Tersedianya Administrasi Keuangan 90% Pejabat Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dinas Koperasi UK & M 100.000.000 150.000.000 200.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran
Tersediannya tenaga Non PNS 90% Pegawai Honorer/Tidak tetap 125.000.000 150.000.000 175.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Penyediaan jasa sarana dan prasarana kantor Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran
Tercukupinya sarana dan Prasarana kantor 90% Dinas Koperasi 125.000.000 125.000.000 125.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Penyediaan jasa pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya sistem pelayanan administrasi perkantoran Tercukupinya jasa administrasi perkantoran 90% Dinas Koperasi 125.000.000 150.000.000 200.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya saran dan prasarana aparatur 90% Dinas Koperasi 100.000.000 125.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
Terpenuhinya saran dan prasarana aparatur 90% Dinas Koperasi 209.647.000 300.000.000 300.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 3. Program Peningkatan Kapasitas SDA apartur Peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Aparatur SKPD Meningkatnya kemampuan SDA Koperasi Terwujudnya kualitas SDM SKPD 80% Pegawai Dinas Koperasi 22.000.000 100.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD ikhtisar realisasi kinerja SKPD Tersedianya laporan capaian kinerja Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Tercukupinya laporan SKPD 95% Pelaksana kegiatan dinas koperasi 123.000.000 150.000.000 200.000.000 DINAS DAN UM
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan Terwujudnya akuntansi keuangan 95% Dinas Koperasi 28.000.000 30.000.000 50.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Penyusunan dan Penetapan Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kunci (IKK SKPD) Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan
Terpenuhinya IKK dan IKU SKPD 95% Dinas Koperasi 52.500.000 75.000.000 100.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah Tersedianya laporan capaian kinerja dan keuangan Terwujudnya pengelolaaan BMD 95% Asset Dinas Koperasi 7.500.000 10.000.000 15.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 5. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Monitoring, evaluasi dan pelaporan Meningkatnya usaha bagi usaha
mikro kecil menengah
Terlaksananya Monev KUMKM 80% Staf Dinas Koperasi 100.000.000 100.000.000 125.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan Kelembagaan Klinik Konsultasi UKM Meningkatnya usaha bagi usaha
mikro kecil menengah
Terwujudnya Pelaithan bagi UMKM 80% Pelaku usaha mikro 341.750.000 375.000.000 375.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan Pengembangan UKM Unggulan Meningkatnya usaha bagi usaha
mikro kecil menengah
Terlaksananya peningkatan UKM Binaan 80% Produk unggulan usaha mikro 492.000.000 500.000.000 500.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama UKM Meningkatnya usaha bagi usaha
mikro kecil menengah
Terwujudnya Jaringan kerjasama
UKM dan luar daerah
80% Pelaku usaha kecil dan menengah 350.000.000 350.000.000 400.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan Bagi Usaha Mikro dan PKL Meningkatnya usaha bagi usaha
mikro kecil menengah
Terwujudnya pembinaan UKM dan PKL 80% Pelaku usaha mikro 370.500.000 400.000.000 450.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan Pengembangan Kewirausahaan Meningkatnya usaha bagi usaha
mikro kecil menengah
Terwujudnya Kewirausahaan 80% Pelaku wirausaha mikro; wirausaha baru 574.150.000 600.000.000 650.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 6. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UKM Permbinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM
Terwujudnya Pembinaan Koperasi 85% Koperasi di wilayah Kab. Probolinggo 268.100.000 275.000.000 300.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan kelembagaan dan pengembangan organisasi koperasi Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM
Terpenuhinya pengembangan organisasi Koperasi 85% Koperasi aktif kab. Probolinggo 198.700.000 200.000.000 250.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM
Peningkatan Pengelolaan Koperasi Berkualitas Meningkatnya kualitas
kelembagaan Terciptanya Koperasi 85%
Koperasi di wilayah Kab. Probolinggo 141.200.000 175.000.000 200.000.000 DINAS Peningkatan profesionalisme SDM koperasi
Koperasi dan UMKM Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM
yang berkualitas Terwujudnya koperasi yang profesional 85% Koperasi kab. Probolinggo 380.750.000 400.000.000 500.000.000 KOPERASI DAN UM DINAS Fasilitasi Pembentukan Lembaga Keuangan Mikro/Pra Koperasi di Pedesaan Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM
Terciptannya Koperasi baru 85% Koperasi Wilayah Kab. Probolinggo 69.400.000 100.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Revitalisasi Usaha Koperasi Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM
Terwujudnya revitalisasi Koperasi 85% Koperasi serba usaha 50.000.000 100.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 7 Program Peningkatan Kualitas Usaha Koperasi Peningkatan dan Pengembangan usaha koperasi bidang Pertanian Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro Terwujudnya Pembinaan Koperasi Pertanian 80% Koperasi di wilayah agropolitan, agrowisata dan minapolitan 300.000.000 300.000.000 350.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan Pengembangan usaha koperasi bidang jasa dan Perdagangan Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro Terwujudnya Pembinaan Koperasi Perdagangan 80% Koperasi pasar 200.000.000 300.000.000 350.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan Pengembangan usaha kopontren bidang jasa dan Perdagangan Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro Terwujudyapengembangan usaha kopontren 80% Koperasi pondok pesantren 100.000.000 100.000.000 100.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi Meningkatnya kualitas usaha dan optimalisasi permodalan koperasi dan usaha mikro
Tercukupinya kerjasama usaha koperasi 80% Koperasi Wilayah Kab. Probolinggo 50.000.000 75.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM 8 Program Optimalisasi dan Peningkatan Permodalan Alternatif bagi KUKM Peningkatan kompetensi pengelolaan KSP/USP Koperasi Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM Terciptanya SDM Pengelola KPS/USP 85% Koperasi simpan pinjam 200.000.000 200.000.000 250.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Pengendalian kredit bagi penerima KMK Koperasi/UKM Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM Terkendalinya Kredit Modal Kerja 85% Koperasi dan UKM penerima KMK 70.000.000 70.000.000 100.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM
Peningkatan Usaha bagi penerima KMK Koperasi/UKM Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM
Terwujudnya Usaha bagi penerima KMK 85% UKM dan Koperasi calon penerima KMK 125.000.000 125.000.000 150.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Fasilitasi Permodalan Alternatif bagi KUKM Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM Terwujudnya usaha alternatif bagi penerima KMK 85% KUKM calon penerima kredit 100.000.000 100.000.000 125.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM Pengendalian dan Pemantauan USP/KSP Meningkatnya penguatan permodalan bagi KUKM Terlaksananya pengendalian kredit 85% Koperasi simpan pinjam 175.000.000 175.000.000 200.000.000 DINAS KOPERASI DAN UM JUMLAH 5.674.197.000 6.385.000.000 7.490.000.000