PENGOLAHAN SINYAL TERMAL DENGAN SENSOR UNTUK
PENGATURAN SISTIM ELEKTRIK
ANWAR MUJADIN
1)ARY SYAHRIAR
2)1)
Staff Lab Elektro Universitas Al Azhar Indonesia
2)
Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Al Azhar Indonesia
amujadin@uai.ac.id
Abstraksi
Sistim penghematan energi listrik dan sekaligus sebagai proteksi sebuah gedung masih belum populer saat ini, pada tulisan ini akan diterangkan bagaimana Phyroelectric sensor bekerja, bagaimana cara mengidentifikasi manusia dalam ruangan (human tracking) dan teknik menyadap modulasi remote kontrol untuk pengaturan Air Conditioner (AC).
Kata kunci :
Phyroelectric Sensor, human tracking, remote control spy.
I. Pendahuluan
Sejak diberlakukanya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) oleh pemerintah dua tahun yang lalu, masyarakat mulai berbondong-bondong menghemat energi yang satu ini, banyak cara yang dilakukan misalnya dengan memasang capacitor bank atau dengan cara yang sederhana yaitu
dengan mematihidupkan peralatan pada jam tidak diperlukan, dengan mengadopsi teknologi murah dibuatkan alat pengendali otomatis untuk pengaturan AC split ruangan.
Alat ini menggunakan Mikrokontroler AVR ATMega8535 dan Phyroelectric PIR325 thermal sensor sebagai pengendali utama dengan bahasan: 1. Pengidentifikasian dan analisa secara teoritis
terhadap parameter-parameter yang mempengaruhi coverage energy pada sensor
phyroelectric sebagai pengindra termal manusia. Kerapatan termal manusia dalam ruangan akan didefinisikan kemudian diproses oleh mikrokontroler untuk mengatur suhu ruangan (AC) yang sesuai dengan kerapatan manusia di dalam ruangan tersebut.
2. Membuat sampling dan menganalisa signal modulasi remote AC. Untuk menghemat penyimpanan data signal modulasi, data akan
di decode dan di simpanpan dalam permanen
memori. Signal kontrol yang dikirim ke AC harus di encode dan di modulasi dengan teknik
routing code modulasi, dimana frekuensi
carrier harus cocok dengan remote AC aslinya.
II. Defenisi Dari Infra Merah
Bila sebuah object dipanasi maka akan menyebarkan energi pada gelombang cahaya infra merah (hot spectrum area). Semua objek pada
suhu kamar menyebarkan energi pada spectrum cahaya infra merah, juga pada pada object yang didinginkan. Lebih tinggi suhu dari satu objek, maka lebih tinggi pula energi radiasi spektral
(emittance). Pada suhu kamar terjadi emittance
puncak pada panjang gelombang 10 µm. Matahari mempunyai suhu sebesar 59000 K dengan puncak
emittance pada panjang gelombang 0.53 µm memancarkan energy ultra violet berada jauh di luar daerah Infra merah [1].
IIa. Deteksi energi dan photon infra merah
Ada dua cara fundamental dalam mendeteksi Infra Merah, yaitu dengan mendeteksi energi dan foton. Detektor Energi merespon perubahan suhu akibat perubahan radiasi infra merah lewat perubahan sifat material. Sedangkan
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2007)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta
detektor foton mendeteksi perubahan elektrik pembawa (carrier) lewat interaksi photon-photon
dan loncatan elektron. Contoh sensor energi infra merah banyak macam diantaranya: thermocouples, phyroelektrik, and termistor dan bimetal. Sedangkan contoh dari sensor photon adalah: Photovoltaic, Photoconductive, Extrinsic, dan Photo-emissive [1].
Gambar 1 dibawah ini memperlihatkan Energi radiasi spektral versus panjang gelombang
Gambar 1. Energi radiasi spektral versus panjang gelombang
IIb. Deteksi energi dan photon infra merah
Sensor pyroelectric dibuat dari satu bahan
crystalline yang menghasilkan satu muatan
elektrik permukaan ketika disinari radiasi infra merah (panas). Dalam sensor ini terpasang satu, dua atau empat element crystalline. Elemen sensor sangat sensitif terhadap jangkauan lebar radiasi sehingga diperlukan sebuah filter jendela untuk membatasi incoming radiasi. Bentuk sensor
phyroelectric dan simbol diperlihatkan pada Gambar 2 dibawah ini:
Gambar 2 Bentuk dan simbol phyroelectric sensor.
Pada Gambar 3. diperlihatkan berbagai macam jenis phyroelektric dengan filter jendela yang bervariasi dalam kemasan Transistor Outline 5 (TO5)
Gambar 3. Phyroelectric sensor dalam berbagai jenis jendela filter
Bila di representasikan sebagai arus yang melewati sensor akibat fluktuasi radiasi suhu menyebabkan perubahan suhu Tp maka:
IIc. Lensa Fresnel
Lensa Fresnel adalah sebuah lensa plano convex (plat) yang sudah di tipiskan, lensa Fresnel jenis FL65 dibuat dari suatu bahan yang bisa menyerap dan memfokuskan radiasi infra merah suhu badan manusia dengan jangkauan dari 8 sampai 14 µm. Gambar 4 memperlihatkan lensa Fresnel.
(a) (b) (c)
Gambar 4. (a) lensa presnel tampak samping, (b) lensa presnel tampak depan (c) penempatan lensa presnel dengan sensor
IId. Rangkaian Penguat Phyroelectric
Sinyal output dari phyroelectric akan dikuatkan dengan menggunakan 2 tingkat band pass filter OPrational AMPlifier (OPAMP) yang ditunjukan pada Gambar 5 dibawah ini [4]:
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2007)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta
Gam 5. Rangkaian penguat dua tingkat guat tingkat pertama IC5D, dibentuk dari non
Out1 = (1+(R49+R50)/R48) (1)
= 6 40,2 k
Penguat tingkat kedua IC5C, dibentuk dari peng
Out2 = ((P3+R55)/R21) (2)
= 3 kali ehingga total penguatan menjadi :
(3) 1576 kali
and Pass Filter (BPF) dirancang hanya untuk
Pada penguatan pertam dan penguatan kedua
oL = 1/(2π.C33.(R48)) (4)
.10 .1
foH = 1/(2π.C34.(R49+R50)) (5)
0-6 x 2 x 106)
Ie. Rangkaian Komparator
Setelah melalui penguatan dan filter, tegangan
bar bandpass filter
Pen
inverting OPAMP sehingga di dapat persamaan matematis:
V
(1+2.10 /51.103) = ali
uat inverting OPAMP sehingga sinyal ouput akan terbalik 1800 dari sinyal inputnya, karena
rangkaian menggunakan OPAMP dengan catu daya tunggal maka untuk menghindari output terpotong pada transisi negatif perlu tegangan bias sebesar ½ VCC di pin non inverting OPAMP [4]. persamaan matematis penguatan inverting menjadi:
V
= (2.106/51.103) 9,2
S
VOut = VOut1.VOut2
= 40,2 . 39,2 =
B
mendeteksi pergerakan suhu manusia, pada respon antara low cutt off frekuensi (foL) dan high cut off frekuensi (foH) [5], seperti yang terlihat
pada Gambar 6.
Gambar 6. Bandpass filter amplifier
a
mempunyai konfigurasi band pass filter yang sama sehingga, setiap cutt off frekuensi dapat di hitung dari penguatan pertama dengan persamaan matematis : f = 1/(2 x 3.14 x 10 -6 x 51 03) = 1/(6.28x 51.10-2) = 0.31 Hz = 1/(2 x 3,14 x 0.01 x 1 = 1/ (6.28 x 2.10-2) = 7,96 Hz. I
output akan masuk kedalam rangkaian komparator, rangkaian ini mendeteksi input [5] tegangan diatas dan di bawah level tegangan yang telah di set seperti yang terlihat pada Gambar 7. Dibawah ini :
Gambar 7. Rangkaian Komparator
ada OPAMP IC5a, tegangan +3.3V referen
OPAMP IC5b, tegangan +1.7V rferens
P
si diletakan pada input positif terminal sehingga kalau tegangan listrik dari input negatif terminal adalah kurang dari +3.3V, maka keluaran adalah taraf tinggi (VCC) dan ketika tegangan listrik dari input negatif terminal menjadi lebih dari + 3.3V, keluaran menjadi taraf rendah (0 Volt).
Pada
i diletakan pada input negatif terminal sehingga kalau tegangan listrik dari input positif terminal lebih dari +1.7V, maka keluaran adalah
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2007)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2007)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta
taraf tinggi (VCC) dan ketika ketika tegangan listrik dari input positif terminal menjadi kurang dari + 1.7 V, keluaran menjadi taraf rendah (0 Volt).
Time diagram dari input dan output dari kompa
Gambar 8 Time diagram t dan output
Gambar 9 Ilustrasi pendeteksi n sumber panas
II. REMOTE KONTROL
Pada se uah remote kontrol terdapat LED infra
Gam 10 Pembagian waktu logic ‘0’ dan ‘1’ mempunyai kontrol
Gambar 11 Deretan logika perintah sebuah remote r terlihat dari satu paket kontrol mem
trol
Dengan mengacu pada Gambar 2.25 akan
Gambar 12 Sampling data dengan 10µS ari Gambar 12 diatas untuk logika ’0’ akan menggunakan 10 bit memori, sedangkan untuk logika ‘1’ menggunakan 20 bit memori.
rator seperti yang ditunjukan dalam Gambar 8 dibawah ini .
inpu rangkaian komparator
Ilustrasi bagaimana sensor phyroelectrik mendeteksi sumber panas akan diperlihatkan pada Gambar 9 dibawah ini:
a oleh sensor PIR325
I
b
merah yang akan memancarkan cahaya (photon) yang dipancarkan dengan waktu yang sangat pendek dan kontinyu, untuk menghemat waktu pancar maka digunakan teknik modulasi dengan metode time division antra logic ’0’ dan
dan logic ’1’ seperti yang tertera pada Gambar 10 dibawah ini [6]:
bar
remote kontrol Setiap remote kontrol AC
perintah dengan deretan logika seperti tertera pada Gambar 11. dibawah ini :
AC Dari gamba
ilki 3 bit lead in, 1bit start pulse, 6 bit address, 8 bit control bits, 3bit led out sehingga total menjadi 20 bit. Deretan kode terus akan dipancarkan secara interval kontinu sampai keypad remote AC dilepas oleh pengguna [6].
IIIa. Sampling modulasi remote kon
dilakukan penyadapan sinyal modulasi dengan teknik sampling dari Preliminary pulse sampai
Stop pulse. Kecepatan frekuensi sampling sebesar
10µS oleh Mikrokontroler dengan timing menggunakan internal prescaler (timer) sehingga didapatkan data coding baru yang akan di simpan dalam memori, teknik sampling ini akan di jelaskan pada Gambar 12 di bawah ini:
IV.
ndalikan aranya oleh ebuah sensor suhu sebagai bahan umpan balik peng
r sebesar 10mV sebanding dengan kenaika
SENSOR SUHU RUANGAN
Suhu dalam ruangan yang telah dike oleh mikrokontroler, akan dicek keben s
endalian.
IC LM35 adalah sebuah sensor suhu pada temperature kamar -55oC-150oC, outputnya berupa
tegangan linea
n 0,25oC. sensor ini menggunkan arus
kerja sebesar 60uA pada tegangan 5V dengan self heating (pemanasan sendiri) sebesar 0,08oC. IC ini
tidak memerlukan kalibrasi luar dengan kemasan TO-92 paket transistor. Gambar 13 diperlihatkan rangkaian sensor suhu LM35.
Gambar 13 Sensor suhu dengan bypass filter. Satu port ADC ATMeg 8535 memiliki resolusi
pe n
pembacaan sebesar :
ila referensi ADC pada tegangan 2,5V (di set di esolusi = 2,5V/1024 step = 2,5 mV (7) isar antara -16 C-(21-16)+1/0,25)x10mV) / resolusi =
Sampling time berbanding terbalik dengan akin kecil sampling time ma semakin besar ruang coding, begitu juga
•
rubahan fluktuasi tegangan dc
•
mua pin positip
•
an utama terutama dengan
I. DAFTAR PUSTAKA .uk
a
mbacaan 10bit sehingga memiliki kemampua 10 bit ADC = 210 = 1024 step pembacaan (6)
B
internal mikrokontroler) maka: R
o
Kalau aktifasi AC ruangan berk 21oC maka total step pembacaan:
((
240mV/2,5mV= 96 step (8)
V. KESIMPULAN •
ruang coding, sem ka
sebaliknya.
Phyroelectrik sensor PIR325 sangat sensitif terhadap pe
supply (ripple) dan memerlukan grounding yang bagus, sehingga pada proses pembuatan PCB, track PCB dibagian ini harus perlu diperhatikan inpendansinya.
Kapasitor by passfilter 100nF harus diletakan
sedekat mungin dengan se
komponen aktif seperti transistor atau Integrated Circuit (IC). Untuk menghindari pengaruh fluktuasi tengan supply yang datang secara tiba-tiba.
Sensor suhu ruangan LM35 harus diletakan jauh dari rangkai
bagian power supply dan penguat yang mudah mengeluarkan panas.
V
[1] www.cctv-information.co /
What is I rared Radiation ?
Shankar.pdf nf
[2] www.disp.duke.edu/publications/
Human-tracking systems using pyroelectric /focusdevices/focus.html Infrared sensor.
[3] www.glolab.com
Focusing devices for pyroelectric infrared ab.com/pirparts/infrared.html
Sensors
[4] www.glol
How Infrared motion detector work
PIR325 phyroelectric datasheet,2003, 1-12
[5] GLOLAB Corporation
[6] www.interq.or.jp/japan/se-inoue/e_pyro1.htm Circuit explanation for the infrared sensor
[7] www.sbprojects.com/knowledge/ir/itt.htm
Knowledge base remote control protocol
Pinsip-Prinsip Elektronika, edisi kedua
[8] Malvino dan Hanapi Gunawan Erlangga Jakarta, 1984, 171-192
e-Indonesia Initiative 2008 (eII2007)
Konferensi Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia 21-23 Mei 2008, Jakarta