• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN. Nurul Hidayati Murtafiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN. Nurul Hidayati Murtafiah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN

Nurul Hidayati Murtafiah

Abstract

The importance of the formulation of objectives and activities in an activity, the evaluation in the process of activity also has the same position, because evaluation is an integral part of the overall process of activities. The process of learning, evaluation occupies an important position and is an integral part of the process and stages of learning activities. By doing an evaluation, can be measured level of success of learning that has been done. Evaluation is a process of collecting data to determine how far, in what way, and what part of educational objectives has been achieved, then used to make decisions. Thus every discussion of the learning process, also means to discuss the evaluation, because evaluation is an integral activity in the learning process. To evaluate properly, it is necessary to know and learn first things that bekaitan with evaluation, including about the nature of evaluation, evaluation objectives, evaluation principles, the types and methods in evaluating. Keywords: Evaluate education

A. Pendahuluan

Sebagaimana pentingnya perumusan tujuan dan aktivitas dalam suatu kegiatan, maka evaluasi dalam proses kegiatan juga memiliki kedudukan yang sama, karena evaluasi merupakan bagian yang integral dari proses kegiatan secara keseluruhan. Proses pembelajaran, evaluasi menempati kedudukan yang penting dan

(2)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

merupakan bagian utuh dari proses dan tahapan kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan evaluasi, dapat diukur tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauhmana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai, kemudian digunakan untuk membuat

keputusan. 107Dengan demikian setiap membahas proses

pembelajaran, berarti juga membahas tentang evaluasi, karena evaluasi merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran. Untuk melakukan evaluasi dengan benar, perlu diketahui dan dipelajari terlebih dahulu hal-hal yang bekaitan dengan evaluasi, diantaranya tentang hakikat evaluasi, tujuan evaluasi, prinsip-prinsip evaluasi, jenis-jenis dan metode-metode dalam melakukan evaluasi. Dalam pembahasan pada makalah ini akan diuraikan pengklasifikasian jenis-jenis evaluasi pendidikan dan pembelajaran, serta metode yang digunakan dalam pelaksanaan evaluasi tersebut.

B. Pembahasan

Dalam evaluasi pendidikan dapat dibagi menjadi

2 yaitu:

1. Jenis-Jenis Evaluasi Pendidikan dan Pembelajaran a. Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan

1. Evaluasi Formatif

Menurut Aunurrahman evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan setiap ahir pembahasan suatu pokok bahasan, tujuan utamanya adalah untuk mengetahui sejauh mana

107Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),

(3)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana

yang direncanakan.108

Wingkel dalam Aunurrahman menyatakan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi formatif adalah penggunaan tes-tes selama proses pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa dan guru memperoleh informasi mengenai

kemajuan yang telah dicapai.109

Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengontrol seberapa jauh siswa telah menguasai materi yang telah dipelajari pada pokok bahasan tertentu.

Indikator keberhasilan evaluasi formatif adalah penguasaan kemampuan yang telah ditetapkan dalam standar kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dari hasil evaluasi formatif akan diperoleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa saja yang belum berhasil. Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah bagi para siswa yang belum berhasil akan diberikan remedial, dan bagi yang telah berhasil akan diberikan pengkayaan.

2. Evaluasi Sumatif

Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yang didalamnya tercakup lebih dari satu pokok

bahasan.110 Suharsimi Arikunto menjelaskan

bahwa evaluasi sumatif adalah evaluasi yang

108Aunurrahaman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009), h.221

109Ibid.

(4)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang

lebih besar.111

Dari uaraian diatas adapat dipahami bahwa evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada ahir satuan unit, contohnya pada akhir semester, atau setelah selesai

pembahasan suatu bidang studi, yang

sebelumnya telah dilaksanakan evaluasi formatif pada setiap ahir pokok bahasan pada bidang studi tersebut.

Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dapat berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya. 3. Evaluasi Diagnostik.

Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang

digunakan untuk mengetahui

kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan perlakuan

yang tepat.112

Evaluasi diagnostik dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelebihan dan kelemahan pada siswa, sehingga dapat digunakan untuk bahan pertimbangan bagi tindakan selanjutnya.

b. Jenis Evaluasi Berdasarkan Cakupan Bidang Pendidikan

Evaluasi berdasarkan cakupannya menurut Sukardi dibedakan atas tiga macam yaitu evaluasi pembelajaran, evalusi program, dan evaluasi sistem, sesuai dengan pasal 57 ayat 2, UU RI No. 20

111Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi…,hh. 38-39. 112Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran..., h. 222

(5)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

tahun 2003.113 Evaluasi dilakukan terhadap peserta

didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang dan jenis pendidikan.

1) Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran kegiatannya dalam lingkup kelas atau dalam lingkup proses belajar

mengajar. Kegiatan dalam evaluasi

pembelajaran termasuk evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.

Bagi seorang guru evaluasi pembelajaran adalah media yang tidak terpisahkan dari kegiantan pembelajaran, karena evaluasi dengan evaluasi tersebut akan didapatkan informasi tentang pencapaian belajar.

2) Evaluasi Program Pembelajaran

Evaluasi program mencakup pokok

bahasan yang lebih luas, cakupan bisa dimulai dari evaluasi kurikulum sampai pada evaluasi program dalam suatu bidang studi.

Yang menjadi objek dalam evaluasi

program dapat bervaariasi, termasuk

diantaranya kebijakan program, implementasi program, dan efektivitas program.

3) Evaluasi Sistem

Evaluasi sistem merupakan evaluasi di bidang yang paling luas. Macam-macam kegiatan yang termasuk evaluasi sistem diantaranya evaluasi diri, evaluasi internal, eksternal, dan evaluasi kelembagaan untuk mencapai tujuan tertentu.

113Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 5

(6)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

Sebagaimana disebutkan diatas, salah satu contoh evaluasi sistem adalah evaluasi kelembagaan. Contoh evaluasi kelembagaan adalah evaluasi akresitasi lembaga pendidikan. c. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran

1). Evalusi Input

Evaluasi input adalah evaluasi yang dilakukan terhadap calon siswa yang baru akan memasuki sekolah. Evaluasi ini bertujuan menilai kemampuan calon siswa, dengan penilaian ini akan diketahui apakah kelak calon siswa tersebut akan mampu mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya.

Aspek yang dinilai dari calon siswa setidaknya mencakup empat hal antara lain kemampuan, kepribadian, sikap-sikap, dan intelegensi.

2). Evaluasi Proses

Evaluasi proses adalah evaluasi yang dilakukan pada sekolah itu sendiri sebagai tempat pemrosesan siswa untuk menghasilkan output yang berkualitas.

Yang menjadi objek penilaian dalam evaluasi proses antara lain kurikulum/materi, metode dan cara penilaian, sarana pendidikan dan medianya, sistem administrasi, guru ndan personal lainnya.

3). Evaluasi Output

Evaluasi output adalah evaluasi terhadap bahan jadi yang akan dikeluarkan, dalam hal ini

adalah siswa lulusan sebuah lembaga

pendidikan. Evaluasi ini dilakukan untuk dapat menentukan seorang berhak lulus atau

(7)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

tidaknya, sehingga berfungsi sebagai penyaring kualitas.

Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian mereka selama mengikuti program pembelajaran. Alat yang digunakan dalam evaluasi ini disebut tes pencapaian. d. Jenis Evaluasi Berdasarkan Subjek Evaluasi

1). Evaluasi Internal

Evaluasi internal adalah evaluasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam program yang akan di evaluasi, baik secara

langsung maupun tidak langsung.114

Dalam evaluasi internal biasanya evaluator

sudah memahami seluk-beluk program,

sehingga arah evaluasinya tidak akan keliru. Namun sisi negatifnya adalah jika evaluator

tersebut sangat berkepentingan dalam

keberhasilan program, maka penilaian akan cenderung subjektif dan menguntungkan pelaksana program.

2). Evaluasi Eksternal

Evaluasi eksternal adalah evaluasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak terlibat dalam program yang akan dievaluasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam evaluasi eksternal, evaluator

dikatakan baik, karena evaluator tidak akan dipengaruhi oleh unsur subjektivitas dari dalam

dirinya, dikarenakan evaluator tidak

berkepentingan dengan program, sehingga

(8)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

tidak terdorong untuk mengangkat nilai yang diperoleh.

2. Metode Evaluasi Pendidikan dan Pembelajaran Menurut Sukardi, Secara garis besar metode evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan menjadi

dua bentuk, yaitu tes dan non tes.115

a. Metode Tes

Menurut Amir Dien Indrakusuma dalam Suharsimi Arikunto Tes adalah alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan oleh seseorang, dengan cara yang tepat

dan cepat.116

Selanjutnya Mukhtar Bukhori menyatakan tes ialah suatu percobaan yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau

kelompok murid.117

Dari kedua uraian diatas dapat dipahami bahwa metode tes adalah metode yang berupa pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengevaluasi suatu program pembelajaran untuk mengetahui tingkat keberhasilan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan.

Metode tes ditinjau dari segi kegunaan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Sedangkan Scawia B. Anderson membedakan tes sebagai berikut:

115Sukardi, Evaluasi Pendidikan..., h. 11

116Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi…,h. 32 117Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi…, h. 32

(9)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

1) Tes ditinjau dari unsur suatu kegiatan dapat dibedakan atas tes pengukur proses dan tes pengukur hasil.

2) Tes ditinjau dari tujuan penggunaan hasil dibedakan atas tes formatif, tes sub sumaatif, dan tes sumatif.

3) Tes ditinjau dari konstruksi yang diukur dibedakan atas tes kepribadian, tes bakat, tes kemampuan, tes minat, perhatian, dan sikap. 4) Tes ditinjau dari isi atau bidang studi

dibedakan dengan menyebut nama bidang studinya.

5) Tes ditinjau dari lingkup materi yang diungkap dibedakan atas tes pencapaian dan tes penelusuran

6) Tes ditinjau dari keragaman butir atau tugas dibedakan atas tes homogen dan tes heterogen. 7) Tes ditinjau dari cara tester memberikan respon dibedakan atas tes tertulis, tes lisan, tes penampilan, dan tes pengenalan.

8) Tes ditinjau dari cara skoring dibedakan atas tes objektif dan tes subjektif.

9) Tes ditinjau dari standar dalam menentukan jawaban yakni tes yang menuntut adanya kebenaran mutlak.

10) Tes ditinjau dari cara pengadministrasian dibedakan atas tes awal/ pre-tes, dan tes ahir /post-tes.

11) Tes ditinjau dari penekanan aspek yang diukur dibedakan atas speed tes dan power tes.

12) Tes ditinjau dari banyaknya testee yang dites dibedakan atas tes individual dan kelompok. 13) Tes ditinjau dari penyusunnya dibedakan

(10)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

b. Metode Non Tes

Metode nontes digunakan untuk

mengevaluasi penampilan dan aspek-aspek

belajar efektif dari siswa.118 Yang tergolong

tekhnik non tes menurut Suharsimi Arikunto adalah skala bertingkat, kuesioner, daftar cocok,

wawancara, pengamatan dan riwayat hidup.119

1) Skala Bertingkat/ Rating Scale

Skala beringkat adalah skala yang berbentuk angka-angka yang diletakkan secara bertingkat yang menggambarkan suatu

nilai dan merupakan sesuatu hasil

pertimbangan.

2) Kuesioner/ questionair

Kuesioner atau angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus didisi oleh

orang responden (orang yang akan

dievaluasi). Dengan kuesioner dapat

diketahui tentang keadaan/ data diri, pengalaman, pengetahuan sikap, pendapat dan lain-lain.

3) Daftar Cocok/ Check List

Daftar cocok adalah deretan pernyataan yang harus diisi oleh responden dengan cara memberikan tanda cocok (√) ditempat yang sudah disediakan.

4) Wawancara/ Interview

Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan wawancara sepihak. 5) Pengamatan/ Observasion

118Sukardi, Evaluasi Pendidikan...,h. 12

(11)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

Pengamatan atau observasi adalah suatu

tehnik yang dilakukan dengan cara

mengadakan pengamatan secara teliti dan dicatat secara sistematis.

6) Riwayat Hidup

Riwayat hidup adalah gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa kehidupannya. Dengan mempelajari riwayat hidup maka, maka subjek evaluasi akan dapat

menarik sebuah kesimpulan tentang

kepribadian, kebiasaan, dan sikap dari objek yang dinilai.

C. Simpulan

Evalusi memiliki kedudukan yang penting dalam pembelajaran, karena dengan melakukan evaluasi akan diketahui tingkat pencapaian tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Untuk dapat melakukan evaluasi dengan benar, perlu diketahui dan dipelajari terlebih dahulu hal-hal yang bekaitan dengan evaluasi, diantaranya tentang hakikat evaluasi, tujuan evaluasi, prinsip-prinsip evaluasi, jenis-jenis dan metode evaluasi. Jenis-jenis evaluasi berdasarkan tujuannya antara lain evaluasi formatif, evaluasi sumatif, dan evaluasi diagnnostik. Jenis evaluasi berdasarkan cakupan bidang pendidikan dibedakan atas evaluasi pembelajaran, evaluasi program, dan evaluasi sistem.Jenis evaluasi berdasarkan sasarannya dibedakan atas evaluasi input, proses, dan output. Jenis evaluasi berdasarkan subjek/ evaluatornya dibedakan atas evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Metode dalam evaluai ada dua macam yaitu metode tes dan non tes.

(12)

Jurnal Mubtadiin, Vol. 2 No. 02 Januari-Juli 2017

Daftar Pustaka

Aunurrahaman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2009.

Slameto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2001. Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya,

Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar,

Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi mahasiswa dan Praktisi Pendidikan,

Referensi

Dokumen terkait

Profile merupakan kebalikan dari configuration yaitu mengatur hal-hal yang spesifik untuk sebuah device atau tipe market.. Kembali pada analogi mobil diatas, sebuah mobil BMW

10 Hasil penelitian yang berjudul hubungan tingkat pengetahuan dan sikap deteksi dini kanker leher rahim dengan test iva pada wanita usia subur (PUS) di wilayah kerja

Beberapa kelebihan tanaman dengan sistem hidroponik ini ( Izzuddin, A., 2016), antara lain : 1) Ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama

Melalui pendekatan budaya visual dan studi visual dapat dilihat melihat di tabel gambar 1 dan tabel gambar 2, bahwa foto- foto tersebut adalah image atau citra yang

Dalam penanganan rob di Kelurahan Bandengan akan dilihat bagaimana collaborative governance yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan

Meskipun sekolah SMP PGRI 7 memiliki lingkungan buruk dengan banyaknya siswa-siswa yang melanggar peraturan dan prestasi akademik yang rendah, namun masih ada

Masyarakat disana sebenarnya memiliki beberapa potensi untuk melakukan hal tersebut, diantaranya karakteristik masyarakat dengan hospitality service nya yang

Bab ini memuat penjelasan mengenai konsep aljabar max-plus meliputi definisi aljabar max-plus, vektor dan matriks atas aljabar max-plus, hubungan aljabar max- plus dengan teori