• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No. 06/06/33/05/Th. VI, 01 April 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

D

I

K

OTA

K

EBUMEN

B

ULAN

M

ARET

2015

I

N

FLASI

0,03

P

ERSEN

 Pada Bulan Maret 2015 di Kota Kebumen terjadi inflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,34. Angka inflasi tersebut berada di atas Kota Cilacap yang mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, di bawah Jawa Tengah yang mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dan di bawah Nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,17 persen.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada beberapa komoditi yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks kelompok pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,30 persen, kelompok sandang sebesar 0,03 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,05 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,80 persen.

 Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,11 persen.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya inflasi antara lain yaitu bawang merah, bawang putih, bensin dan bahan bakar rumah tangga.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi antara lain yaitu beras, daging ayam ras, telur ayam ras dan emas perhiasan.

Laju inflasi tahun kalender Maret 2015 deflasi sebesar 0,27 persen, lebih rendah

dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana laju inflasi tahun kalender Maret 2014 sebesar 1,45 persen dan laju inflasi “year on year” (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 5,53 persen, lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana laju inflasi “year on year” (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 9,10 persen.

(2)

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga ditingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Kebumen, pada bulan Maret 2015 terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,31 pada bulan Februari 2015 menjadi 116,34 pada bulan Maret 2015 atau terjadi inflasi sebesar 0,03 persen. Angka inflasi tersebut berada di atas Kota Cilacap yang mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, di bawah Jawa Tengah yang mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dan di bawah Nasional yang mengalami inflasi sebesar 0,17 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga pada beberapa komoditi kelompok barang dan jasa. Hal tersebut ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,30 persen, kelompok sandang sebesar 0,03 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,05 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,80 persen. Sementara itu, kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 1,11 persen

Gambar 1

Inflasi month to month Kota Kebumen Maret 2014 – Maret 2015

0,16 -0,02 0,25 0,77 0,95 0,51 0,33 0,19 1,12 1,59 -0,20 -0,10 0,03 -0,40 -0,20 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80 Pe rs en

(3)

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama bulan Maret 2015 antara lain: bawang merah, bawang putih, bensin, tepung terigu, ikan nila, ikan kacangan, kentang, gula pasir, rokok kretek, rokok kretek filter dan bahan bakar rumah tangga. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya adalah beras, daging ayam kampung, daging ayam ras, cumi-cumi, telur ayam ras dan emas perhiasan.

Feb-15 Mar-15

(2) (3) (4) (5) (6)

UMUM 116,31 116,34 0,03 -0,27 5,53

1. Bahan Makanan 118,11 116,80 -1,11 -1,32 5,48

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 117,95 118,33 0,32 1,88 7,94 3. Perumahan, Air, Gas, Listrik & Bahan Bakar 116,11 116,46 0,30 0,41 6,93

4. Sandang 112,15 112,18 0,03 3,09 4,15

5. Kesehatan 110,13 110,14 0,01 0,47 2,61

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 109,38 109,43 0,05 -0,02 0,05 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 121,50 122,47 0,80 -5,35 5,21

*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan Maret 2014

(1)

Tabel 1

Laju Inflasi Kota Kebumen Bulan Maret Tahun 2015, Tahun Kalender 2015 dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)

Kelom pok Pengeluaran

IHK Inflasi Bulan Maret 2015*) Inflasi Tahun Kalender 2015**) Inflasi Year on Year ***)

Kelompok komoditi yang memberikan andil atau sumbangan inflasi pada Bulan Maret 2015 yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,08 persen dan kelompok transpor, komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,13 persen. Sementara itu, kelompok bahan makanan memberikan andil atau sumbangan terhadap deflasi Kota kebumen sebesar 0,26 persen.

Inflasi Andil Inflasi

(2) (3)

UMUM 0,03 0,03

1. Bahan Makanan -1,11 -0,26

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,32 0,08 3. Perumahan, Air, Gas, Listrik & Bahan Bakar 0,30 0,08

4. Sandang 0,03 0,00

5. Kesehatan 0,01 0,00

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,05 0,00

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0,80 0,13 Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Kebumen Bulan Maret Tahun 2015 (2012 = 100)

Kelompok Pengeluaran

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

I. BAHAN MAKANAN

Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2015 mengalami deflasi sebesar 1,11 persen atau terjadi penurunan angka indeks dari 118,11 pada bulan Februari 2015 menjadi 116,80 pada bulan Maret 2015. Enam sub kelompok dari sebelas sub kelompok dalam kelompok bahan makanan mengalami deflasi. Sub kelompok dalam kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi adalah sub kelompok padi-padian, ubi-ubian & hasilnya yang mengalami deflasi sebesar 1,57 persen, sub kelompok daging dan hasilnya yang mengalami deflasi sebesar 2,86 persen, sub kelompok telur, susu & hasilnya yang mengalami deflasi

sebesar 5,80 persen, sub kelompok sayur-sayuran yang mengalami deflasi sebesar 3,71 persen, sub kelompok buah-buahan yang mengalami deflasi sebesar 0,36 persen dan sub kelompok lemak dan minyak yang mengalami deflasi sebesar 1,70 persen. Sedangkan lima sub kelompok lainnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan yang mengalami inflasi sebesar 6,78 persen diikuti oleh sub kelompok kacang-kacangan yang mengalami inflasi sebesar 0,60 persen. Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan memberikan sumbangan atau andil terhadap deflasi Kota Kebumen Bulan Maret 2015 sebesar 0,26 persen.

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau pada Bulan Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,32 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 117,95 pada bulan Februari 2015 menjadi 118,33 pada bulan Maret 2015. Dari tiga sub kelompok yang ada, semua sub kelompok mengalami inflasi, dimana sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, sub kelompok minuman tak KOMODITAS Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN -1,11 -0,26

Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya -1,57 -0,12 Daging dan hasilnya -2,86 -0,07 Ikan Segar 0,18 0,00 Ikan Diawetkan 0,00 0,00 Telur, Susu & hasilnya -5,80 -0,14 Sayur-sayuran -3,71 -0,07 Kacang-kacangan 0,60 0,01 Buah-buahan -0,36 -0,01 Bumbu-bumbuan 6,78 0,15 Lemak dan Minyak -1,70 -0,03 Bahan Makanan Lainnya 0,14 0,00

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan bulan Maret 2015

KOMODITAS Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 0,32 0,08

Makanan Jadi 0,15 0,03

Minuman tak beralkohol 0,72 0,03

Tembakau & Min. alkohol 0,54 0,03 Rokok dan Tembakau bulan Maret 2015

Tabel 4

(5)

beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,72 persen dan sub kelompok tembakau, rokok & minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,54 persen. Secara keseluruhan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi Kota Kebumen Bulan Maret 2015 sebesar 0,08 persen.

III. PERUMAHAN, AIR, GAS, LISTRIK & BAHAN BAKAR

Kelompok perumahan, air, gas, listrik

& bahan bakar pada bulan Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,30 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 116,11 pada bulan Februari 2015 menjadi 116,46 pada bulan Maret 2015. Dari empat sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami inflasi, dimana sub kelompok bahan bakar, penerangan & air mengalami inflasi sebesar 1,49 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga

mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal yang mengalami deflasi sebesar 0,14 persen dan sub kelompok perlengkapan rumahtangga yang mengalami deflasi sebesar 0,11 persen. Secara keseluruhan, kelompok perumahan, air, gas, listrik & bahan bakar memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi Kota Kebumen Bulan Maret 2015 sebesar 0,08 persen.

IV. SANDANG

Kelompok sandang pada bulan Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,03 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 112,15 pada bulan Februari 2015 menjadi 112,18 pada bulan Maret 2015. Dari empat sub kelompok dalam kelompok sandang, dua sub kelompok mengalami inflasi dan dua sub kelompok lainnya mengalami deflasi. Adapun sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok sandang wanita yang mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya yang mengalami deflasi sebesar 0,09 persen. Secara keseluruhan, kelompok sandang tidak memberikan andil atau sumbangan baik terhadap inflasi maupun deflasi Kota Kebumen Bulan Maret 2015.

KOMODITAS Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &

BHN BAKAR 0,30 0,08

Biaya tempat tinggal -0,14 -0,02

Bahan bakar, penerangan dan Air 1,49 0,10

Perlengkapan Rumahtangga -0,11 0,00

Penyelenggaraan Rumahtangga 0,02 0,00 Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik Gas dan Bahan Bakar bulan Maret 2015

KOMODITAS Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

SANDANG 0,03 0,00

Sandang Laki-laki 0,14 0,00

Sandang Wanita -0,02 0,00

Sandang Anak-anak 0,10 0,00

Barang Pribadi & Sandang lainnya -0,09 0,00 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang

bulan Maret 2015 Tabel 6

(6)

V. KESEHATAN

Kelompok kesehatan pada bulan Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Hal ini terlihat dari kenaikan angka indeks dari 110,13 pada Bulan Februari 2015 menjadi 110,14 pada bulan Maret 2015. Dua sub kelompok dalam kelompok kesehatan, yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani relatif stabil, sedangkan sub kelompok perawatan jasmani dan

kosmetika mengalami inflasi sebesar 0,06 persen. Sementara itu, sub kelompok obat-obatan mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Secara keseluruhan, kelompok kesehatan tidak memberikan andil atau sumbangan baik terhadap inflasi maupun deflasi Kota Kebumen Bulan Maret 2015.

VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA

Kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga pada bulan Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 109,38 pada bulan Februari 2015 menjadi 109,43 pada bulan Maret 2015. Dari lima sub kelompok dalam kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga, dua sub kelompok tidak mengalami inflasi maupun deflasi atau relatif stabil. dua sub kelompok tersebut yaitu sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok kursus-kursus atau pelatihan. Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok perlengkapan atau peralatan pendidikan yang mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, sub kelompok olahraga mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dan sub kelompok rekreasi yang mengalami inflasi sebesar 0,12 persen. Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga tidak memberikan andil atau sumbangan, baik terhadap inflasi maupun deflasi Kota Kebumen Bulan Maret 2015.

KOMODITAS Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0,01 0,00

Jasa Kesehatan 0,00 0,00

Obat-obatan -0,03 0,00

Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,00

Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0,06 0,00 Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan Maret 2015

KOMODITAS Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI & OR 0,05 0,00

Jasa Pendidikan 0,00 0,00

Kursus - Kursus/ Pelatihan 0,00 0,00

Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,13 0,00

Rekreasi 0,12 0,00

Olahraga 0,16 0,00

Tabel 8

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga bulan Maret 2015

(7)

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN

Kelompok transpor, komunikasi & jasa

keuangan pada bulan Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,80 persen atau terjadi kenaikan angka indeks dari 121,50 pada bulan Februari 2015 menjadi 122,47 pada bulan Maret 2015. Dua sub kelompok dalam kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan mengalami inflasi, dimana sub kelompok transpor mengalami inflasi sebesar 1,26 persen dan sub kelompok

sarana & penunjang transpor mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Sementara itu, sub kelompok komunikasi & pengiriman dan sub kelompok jasa keuangan relatif stabil. Secara keseluruhan, kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan memberikan andil atau sumbangan terhadap inflasi Kota Kebumen Bulan Maret 2015 sebesar 0,13 persen.

Kebumen

Cilacap

Jawa Tengah

Nasional

(2) (3) (4) (5)

1.

IHK

116,34

120,74

117,65

118,48

2.

Inflasi Bulan Maret 2015*)

0,03

0,01

0,16

0,17

3.

Inflasi Tahun Kalender 2015 **)

-0,27

-0,36

-0,8

-0,44

4.

Inflasi Year on Year ***)

5,53

6,51

5,68

6,38

*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya

**) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan Maret 2014

(1)

Uraian

Tabel 10

Laju Inflasi Kota Kebumen, Kota Cilacap, Jawa Tengah dan Nasional

Bulan Maret Tahun 2015 (2012 = 100)

KOMODITAS Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

TRANSPORTASI & KOMUNIKASI 0,80 0,13

Transpor 1,26 0,13

Komunikasi & Pengiriman 0,00 0,00

Sarana & Penunjang Transport 0,05 0,00

Jasa Keuangan 0,00 0,00

dan Jasa Keuangan bulan Maret 2015 Tabel 9

(8)

Gambar 2

Perbandingan Inflasi Kota Kebumen, Kota Cilacap, Jawa Tengah dan Nasional Maret 2014 – Maret 2015

-1,00

-0,50

0,00

0,50

1,00

1,50

2,00

2,50

3,00

(9)

Tabel 11

Laju Inflasi Kota Kebumen Januari 2014 – Maret 2015

Bulan Inflasi (1) (2) Tahun 2014 Januari 0,75 Februari 0,53 Maret 0,16 April -0,02 Mei 0,25 Juni 0,77 Juli 0,95 Agustus 0,51 September 0,33 Oktober 0,19 November 1,12 Desember 1,59 Kalender Maret 2014 1,45 Y o Y Maret 2014 9,10 Tahun 2015 Januari -0,20 Februari -0,10 Maret 0,03 Kalender Maret 2015 -0,27 Y o Y Maret 2015 5,53

(10)

% Andil

IHK Perubahan Perub.IHK Th. Kalender

IHK (%) 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

UMUM 116,34 0,03 0,03 -0,27 5,53

I. BAHAN MAKANAN 116,80 -1,11 -0,26 -1,32 5,48

A. Padi-padian, Ubi-ubian & hasilnya 124,10 -1,57 -0,12 7,43 14,93

B. Daging dan hasilnya 107,71 -2,86 -0,07 -4,31 -0,48

C. Ikan Segar 111,45 0,18 0,00 2,24 6,76

D. Ikan Diawetkan 105,18 0,00 0,00 1,01 1,46

E. Telur, Susu & hasilnya 104,40 -5,80 -0,14 -5,68 3,50

F. Sayur-sayuran 105,34 -3,71 -0,07 -10,04 -9,61

G. Kacang-kacangan 148,82 0,60 0,01 2,68 2,71

H. Buah-buahan 115,49 -0,36 -0,01 4,39 2,99

I. Bumbu-bumbuan 135,45 6,78 0,15 -16,25 15,31

J. Lemak dan Minyak 97,22 -1,70 -0,03 -1,61 -6,87

K. Bahan Makanan Lainnya 124,70 0,14 0,00 3,82 9,26

II. MKN.JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 118,33 0,32 0,08 1,88 7,94

A. Makanan Jadi 119,45 0,15 0,03 1,96 9,24

B. Minuman tak beralkohol 120,22 0,72 0,03 2,19 9,08

C. Tembakau & Min. alkohol 113,57 0,54 0,03 1,06 3,27

III. PERUMAHAN AIR,LISTRIK,GAS &BHN BAKAR 116,46 0,30 0,08 0,41 6,93

A. Biaya tempat tinggal 111,80 -0,14 -0,02 -0,54 4,80

B. Bahan bakar, penerangan dan Air 126,87 1,49 0,10 1,69 11,10

C. Perlengkapan Rumahtangga 107,21 -0,11 0,00 0,06 3,24 D. Penyelenggaraan Rumahtangga 123,34 0,02 0,00 2,16 10,29 IV. SANDANG 112,18 0,03 0,00 3,09 4,15 A. Sandang Laki-laki 118,24 0,14 0,00 9,09 10,75 B. Sandang Wanita 117,38 -0,02 0,00 1,61 0,54 C. Sandang Anak-anak 110,62 0,10 0,00 0,37 4,89

D. Barang Pribadi & Sandang lainnya 105,26 -0,09 0,00 2,50 2,03

V. KESEHATAN 110,14 0,01 0,00 0,47 2,61

A. Jasa Kesehatan 107,10 0,00 0,00 1,16 1,16

B. Obat-obatan 111,86 -0,03 0,00 0,05 2,89

C. Jasa Perawatan Jasmani 123,79 0,00 0,00 0,00 15,88

B. Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 111,59 0,06 0,00 0,12 2,80

VI. PENDIDIKAN, REKREASI & OR 109,43 0,05 0,00 -0,02 0,05

A. Jasa Pendidikan 112,85 0,00 0,00 0,00 0,00

B. Kursus - Kursus/ Pelatihan 103,69 0,00 0,00 0,00 0,00

C. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 108,67 0,13 0,00 -0,32 0,99

D. Rekreasi 102,01 0,12 0,00 0,18 -0,34

E. Olahraga 117,62 0,16 0,00 -0,80 -0,80

VII. TRANSPORTASI & KOMUNIKASI 122,47 0,80 0,13 -5,35 5,21

A. Transpor 135,38 1,26 0,13 -8,40 8,30

B. Komunikasi & Pengiriman 94,36 0,00 0,00 -0,18 -0,18

C. Sarana & Penunjang Transport 131,28 0,05 0,00 0,05 0,05

D. Jasa Keuangan 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kabupaten Kebumen Bulan Maret 2015

Tabel 12

KELOMPOK / SUB KELOMPOK

INFLASI Y o Y

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari masalah yang ada, muncul pemikiran dan ide-ide untuk mengaplikasikan sekam padi yang dianggap sebagian besar masyarakat hanya sebagai sampah sisa untuk menjadi

Luas Wilayah, Ketinggian dari Permukaan Laut dan Kedalaman Air Tanah (Sumur) Dirinci Menurut Desa dalam Wilayah Kecamatan Patani Utara,

Memohon ampunan kepada Allah adalah cara terbaik untuk terus memperbaiki diri, sungguh Allah maha pengampun atas segala kesalahan – kesalahan hambanya. Allah akan

Metode AHP digunakan untuk memilih material terbaik, selain itu bobot relatif antar kriteria yang didapat dengan metode tersebut digunakan sebagai bobot relatif untuk kriteria

Hal ini dimaksudkan agar evaluasi dari Program Kerja yang akan dilakukan setiap tahun sesuai dengan isu strategis yang telah dikembangkan dalam rangka mencapai tujuan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo

Bagunan Raad van Justitie yang dibangun atas rancangan Van Raders dengan menggunakan gaya Indische Empire Style memiliki makna sebagai simbol kekuasaan dan

Serta pihak-pihak lain yang turut membantu penulis baik secara langsung.. maupun