BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1
1..11.. LLaattaar r BBeellaakkaanng g MMaassaallaahh
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber - sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan yang tidak terbatas dalam cara yang menguntungkan. Pada umumnya perusahaan bertujuan untuk mencari laba seoptimal mungkin dengan
memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang terbatas, sehingga para pengelola perusahaan dapat memanfaatkan sumber-sumber ekonomi itu
secara efektif dan efisien.
Kas adalah kekayaan perusahaan yang merupakan sejumlah dana yang ada di perusahaan. Selain itu kas juga merupakan salah satu unsur modal kerja yang sangat penting artinya didalam membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kas mempunyai kedudukan yang sentral dalam
usaha menjaga kelancaran operasi perusahaan sebagai penunjang keputusan strategi jangka panjang.
Anggaran kas yang dikelola dengan baik sangat diperlukan dalam administrasi, karena anggaran kas merupakan proyeksi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode tertentu. Dalam hal ini
anggaran kas memiliki tujuan pokok untuk merencanakan penganggaran kas yang seoptimal mungkin, yaitu rencana untuk menyediakan kas yang cukup baik dalam jumlah maupun waktunya.
Pengelolaan kas yang tidak optimal sering mengakibatkan terjadinya kelebihan dan kekurangan kas yang akan mengganggu kelancaran operasi perusahaan sehari-hari maupun penetapan keputusan-keputusan strategi jangka pajang. Perusahaan juga sering mengalami kesulitan dalam mengantisipasi kesempatan penggunaan kas secara efektif apabila terdapat kelebihan kas.
umlah uang kas yang berlebihan ataupun yang kurang, keduanya mempunyai akibat negatif bagi perusahaan. Kekurangan kas dapat mengakibatkan tidak terbayarnya berbagai kewajiban seperti hutang gaji dan bunga bank, hutang dagang pada rekaman bahan baku dan sebagainya. !al ini akan menurunkan produkti"itas kerja serta merugikan nama baik perusahaan di mata para supplier perusahaan. Sebaliknya kas yang berlebihan berarti menyerap dana modal kerja yang langkah dan mahal,
sehingga menaikkan beban tetap perusahaan.
elaslah bahwa operasi perusahaan haruslah direncanakan dalam batas-batas dana yang tersedia. Dan sebaiknya harus disediakan dengan jumlah yang cukup untuk melaksanakan operasi perusahaan seperti yang
Dengan demikian sangatlah diperlukan penentuan jumlah kas yang optimal agar kegiatan operasi perusahaan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
#erdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, penulis ingin menganalisis mengenai pengelol aan kas dalam bentuk karya tulis dengan judul “Manajemen Kas”“Manajemen Kas”.
1
1..22.. IIddeenntt!!kkaass MMaassaallaahh
#ertitik tolak dari semua uraian di atas, maka identifikasi masalah yang akan dianalisis adalah mengenai manajemen kas, motif memiliki kas, model saldo kas atau model manajemen kas, perbandingan $odel saldo kas atau model manajemen kas, dan faktor yang mempengaruhi besarnya sediaan kas.
1
1.."".. PPeemm##aattaassaan n MMaassaallaahh
Karena pentingnya manajemen kas dalam sebuah perusahaan maupun perorangan, maka penulis membatasi masalah yaitu dengan mengambil beberapa
"ariabel yang mungkin berpengaruh. Antara lain "ariabel yang diukur melalui pengertian, cara mengelola manajemen kas, motif memiliki kas, model saldo kas
atau model manajemen kas, perbandingan tiap model manajemen kas, dan faktor yang mempengaruhi besarnya persediaan kas di perusahaan maupun perorangan.
1
1..$$.. %%&&mm&&ssaan n MMaassaallaah ah attaa& P& Peerrmmaassaallaahhaann
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut%
&.'.&. Apakah definisi atau pengertian kas(
&.'.). #agaimana cara mengelola kas yang baik(
&.'.*. Apakah motif perusahaan maupun perorangan memiliki kas(
&.'.'. Apa saja model saldo kas atau model manajemen kas(
&.'.+. Apa perbandingan antara model saldo kas atau model manajemen kas(
1.$.'.
1.$.'. Apa saja faktor yang mempengaruhi besarnya persediaan kas di perusahaan maupun perorangan(
1
1..((.. ))sstteemmaattkka a PPeenn&&llssaann
Penelitian ini berisi lima bab dimana antar bab saling berkaitan. &.+.&. #ab
Pendahuluan, latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah atau permasalahan,
&.+.). #ab
$etode penulisan, tempat dan waktu penulisan, subjek penulisan, instrumen penulisan.
&.+.*. #ab
Pembahasan. &.+.'. #ab
Penutup, simpulan dan saran.
1
1..''.. **&&jj&&aan n PPeenn&&llssaann
#ertolak pada rumusan permasalahan, maka penulisan ini bertujuan untuk%
1.
1.(.(.1.1. **&&j&j&an an KhKh&s&s&s&s
&.+.&.&. ntuk memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah $anajemen Keuangan & ni"ersitas Pamulang.
&.+.&.). Suatu usaha untuk meningkatkan wawasan $ahasiswa mengenai manajemen kas.
&.+.&.*. ntuk mengetahui sejauhmana perusahaan menetapkan anggaran dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.
1.
&.+.).&. ntuk menganalisis masalah yang ada pada perusahaan sehubungan dalam optimalisasi pengelolaan
kas guna menunjang kegiatan perusahaan.
1
1..++.. MMaann!!aaaat t PPeenn&&llssaann
Setiap penulisan diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya maupun yang secara langsung terkait didalamnya.
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah%
1
1..''..11.. MMaann!!aaaat t **ee,
,rrttss--Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu ekonomi khususnya manajemen kas serta dapat digunakan sebagai landasan atau pangkal tolak bagi penulisan di bidang yang sama di masa yang akan datang.
1
1..''..22.. MMaann!!aaaat t PPrraak
kttss--Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi atau masukan, untuk mengetahui seberapa pentingnya pengelolaan kas sebagai upaya menunjang kegiatan operasional perusahaan, dan dapat dijadikan sebagai bahan dasar pertimbangan
BAB II
BAB II
ME*DE PENULI)AN
ME*DE PENULI)AN
2.
2.1.1. **eem/m/at at dadan n 00aaktkt& & PePen&n&llsasann
Penulisan dilaksanak an di l. Surya Kencana /o.&, Pamulang #arat pada tanggal &0 1ktober )0&'.
2
2..22.. ))&&##jjeek k PPeenn&&llssaann
Subjek penulisan adalah pengelolaa n kas, motif memiliki kas dan model manajemen kas.
2
2.."".. IInnssttrr&&memen n PPeenn&&llssaann
nstrumen penulisan yang digunakan penulis dalam penyusunan karya tulis ini dengan menggunakan teknik pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan penulisan melalui literatur atau referensi kepustakaan dan internet seperti perpustakaan ni"ersita s Pamulang dan berbagai sumber penerbitan seperti buku-buku ekonomi dan akuntansi yang ada hubungannya dengan penulisan ini sebagai landasan teoritis mengenai masalah yang akan diselesaikan.
BAB III
BAB III
PEMBAHA)AN
PEMBAHA)AN
"
"..11.. DDee!!nnss aattaa& & PPeennggeerrttaan n KKaass
Kas merupakan salah satu bagian dari akti"a yang paling likuid 2paling lancar3, yang bisa dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban financial perusahaan.
Kas yang dibutuhkan perusahaan baik digunakan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari 2dalam bentuk modal kerja3 maupun
pembelian akti"a tetap, memiliki sifat k,ntn&k,ntn& 2untuk pembelian bahan baku, membayar upah, dan gaji, membayar supplies kantor habis pakai, dll3 dan tdak k,ntn&tdak k,ntn&. 2untuk pembayaran de"iden, pajak, angsuran hutang, dsb3
"
"..22.. PPeennggeell,,llaaaan n KKaass
$anajemen kas ada tiga hal yang ingin dilaku kan oleh manajer keuangan ketika mengelola kas%
"
"..22..11.. MMeemm//eerree//aat Pt Peemmaass&&kkaan Kn Kaass..
Ada beberapa cara untuk mempercepat pembayaran atau pemasukan ada, yaitu%
13
13 PePenjnj&a&alalan Kn Kasas..
4ara ini tentunya merupakan cara yang paling langsung. Dengan penjualan kas, tanpa piutang, manajer keuangan akan memperoleh kas.
23
Potongan kas ditujukan untuk mempercepat pembayaran piutang oleh pembeli atau pelanggan perusahaan.
"3
"3 DeseDesentrantralsaslsas P&sa P&sat Pet Penernermaan Pmaan Pem#aem#aaraaran.n.
$isal pelanggan tersebar secara geografis, dan pelanggan mempunyai kebiasaan menggunakan pos-wesel sebagai alat pembayaran, atau cek pribadi pada negara maju. ntuk
mempercepat perjalanan uang tersebut, perusahaan bisa
menyebarkan pusat penerimaan. $3
$3 L,L,kk#,#,55eses..
5ockbo6es mempunyai ide yang sama dengan concentration banking. $isalkan pembeli tersebar ke dalam pelosok kota. 4ara mempercepat pembayaran mereka adalah dengan mendirikan kotak-kotak penerimaan yang ditaruh di kantor pos. Pelanggan cukup memasukkan pembaya ran di kotak di kantor pos yang terdekat.
"
Ada beberapa cara untuk memperlambat pembayaran.
13
13 PePem#em#elalan Den Dengangan Kn Kreredtdt..
Pembelian dengan kredit berarti supplier mendanai lebih dulu pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan dengan demikian mempunyai kesempatan menunda pengeluaran kas.
23
23 MeMemaman!n!aaaatktkan 6lan 6l,a,at.t.
7loat merupakan selisih perbedaan saldo bank dengan saldo kas perusahaan.
"3
"3 MeMengngg&g&nanakakan Drn Dra!a!t.t.
Draft merupakan tanda bayar yang harus diotorisasi oleh pihak perusahaan untuk kemudian dibayarkan. stilah kas bon
sering digunakan.
$3
$3 PePem#am#aararan )ean )eaara )era )entntralral..
Dalam cara ini, setiap tagihan yang datang ke cabang perusahaan akan diserahkan ke pusat untuk dimintakan
otorisasi. Setelah pusat memberikan otorisasi, baru kemudian diserahkan lagi ke cabang dan kemudian bisa dibayarkan.
(3
4ek bisa dipakai untuk memperlambat pembayaran kas.
"
"..22.."".. MMeememellhhaarra )a )aalldd, K, Kaas 8s 8aanng g //ttmamall..
Perusahaan diharapkan memiliki atau memegang saldo kas yang optimal, yaitu saldo kas yang bisa menjaga likuiditas perusahaan. 8etapi, bisa juga menjaga produkti"itas perusahaan.
Dengan dua langkah pertama 2langkah & dan )3, cash a"ailability 2ketersediaan kas3 diharapkan akan meningkat. Semakin besar ketersediaan kas 2atau kas yang bisa dipegang oleh perusahaan3, semakin baik untuk perusahaan. $eningkatkan cash a"ailability konsisten dengan
tujuan meningkatkan siklus kas, siklus kas 2cash con"ersion cycle3 yang kecil akan menurunkan in"estasi pada modal kerja.
"
".."".. MM,,tt! ! MMeemmllkk KKaass
Ada ' motif pokok yang mendasari perusahaan dan perorangan untuk memiliki kas, yaitu%
"
"..""..11.. MM,,tt! ! ttrraannssaakkss..
Kas diperlukan untuk memenuhi kebutuhan transaksi dalam pelaksanaan operasai usaha perusahaan
"
"..""..22.. MM,,tt! #! #eerrjjaaggaa99jjaaggaa..
Alasan lain memegang kas adalah untuk berjaga-jaga atau mengantisipasi ketidakpastian di masa mendatang dalam hal aliran kas masuk dan keluar yang tidak konyinyu dan sulit diperkirakan.
"
".".".".".. MM,t,t! ! MMeememen&n&hh K Kee##&t&t&h&haan Dn D M Masasa Da Dee/a/ann..
Kebutuhan kas bisa meningkat pada saat ada kejadian-kejadian tertentu di masa mendatang.
"
"..""..$$.. MM,,tt! ! MMeemmeenn&&hh ))aalldd, , KKaas s MMnnmmaal l 44 Compensating Compensating Balances
Balances3.3.
#ank seringkali mensyaratkan saldo minimal yang harus tetap berada di rekening perusahaan di bank.
"
"..""..((.. MM,,tt! ! ))//eekk&&llaass..
Dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan dari memiliki atau mengin"estasikan kas dalam bentuk in"estasi yang sangat li9uid.
"
"..$$.. MM,,ddeel l ))aalldd, , KKaas s aattaa& & MM,,ddeel l MMaannaajjeemmeen n KKaass
".$
".$.1..1. M,M,del Pedel Persersedadaan 4Man 4M,de,del Ba&l Ba&m,lm,l3.3.
0
0llllaam m BaBa&m&m,l,l 219523 mengidentifikasikan bahwa
kebutuhan akan kas dalam perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan. Apabila perusahaan memiliki saldo kas yang tinggi, perusahaan akan mengalami kehilangan kesempatan untuk
mengin"estasikan dana tersebut pada kesempatan in"estasi yang lain yang lebih menguntungkan atau sebaliknya.
ntuk menghitung saldo kas optimal, kita perlu mengetahui biaya yang berkaitan dengan penyimpanan kas. Setelah itu kita bisa
meminimalkan biaya tersebut. Dengan kata lain, tujuan dari model ini adalah menghitung saldo kas yang optimal, yaitu saldo kas yang bisa meminimalkan total biaya transaksi.
8otal biaya transaksi yang akan diminimalkan untuk memperoleh sald o kas optim al terdiri dari dua item% 2&3 BaaBaa sm/an
sm/an% yang berupa biaya kesempatan 2opportunity cost3 yang muncul karena perusahaan memegang kas, bukannya memegang surat berharga. Dengan kata lain, biaya kesempatan adalah pendapatan bunga yang tidak bisa diperoleh karena perusahaan
biaya yang harus dikeluarkan ketika manajer keuangan menjual surat berharga. Dengan kata lain, biaya transaksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh saldo kas tersebut.
Dengan demikian biaya total bisa dituliskan sebagai berikut ini%
Baa *,tal : Baa sm/an ; Baa transaks Baa *,tal : Baa sm/an ; Baa transaks
*7
*7
:
: 47
47 <
< 23
23
;
; 4*
4* <
< 73
73 #
#
=== 413 === 413K:8% 77 ; Saldo kas optimal yang akan kita cari.
** ; 8otal kebutuhan kas dalam satu periode.
; 8ingkat bunga.
## ; #iaya order kas.
ika saldo kas optimal besar, maka biaya simpan akan lebih tinggi< tetapi biaya transaksi akan lebih kecil. Sebaliknya, jika saldo optimal kecil, perusahaan akan semakin sering mengisi kas, berarti semakin tinggi biaya transaksi pengadaan kas< tetapi biaya
simpan semakin kecil, karena rata-rata persediaan menjadi lebih kecil.
#aumol mengidentifikasikan bahwa kebutuhan akan kas dalam suatu perusahaan mirip dengan pemakaian persediaan, misal%
umlah persediaan yang dibutuhkan 2D3, setiap kali pesan 2=3 satuan, jadi%
6rek&ens /esanan dalam sat& tah&n : 6rek&ens /esanan dalam sat& tah&n :
D < >
D < >
Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan akan berkisar dari 0 sampai dengan = satuan, jadi%
%ata9rata /ersedaan :
%ata9rata /ersedaan :
4> < 23
4> < 23
sat&an sat&anKalau biaya simpanan persatuan dinyatakan sebagai i, maka%
Baa sm/anan /er tah&n :
Baa sm/anan /er tah&n :
4> < 23
4> < 23
Kalau setiap kali memesan memerlukan biaya sebesar o, maka%
Baa /emesanan dalam sat& tah&n :
Baa /emesanan dalam sat& tah&n :
4D < > 3 ,
4D < > 3 ,
Dengan demikian total biaya persediaan dalam satu tahun 2>3 adalah%
8 : 4> < 23 ; 4D < >3 ,
8 : 4> < 23 ; 4D < >3 ,
#iaya ini yang harus diminimumkan, dengan menentukan = yang paling ekonomis.
> : ? 2 , D <
> : ? 2 , D <
Pemikiran yang sama dapat diterapkan untuk pengelolaan kas. Apabila pada awal suatu periode jumlah kas ; =, maka sedikit demi sedikit saldo kas akan mencapai nol. Perusahaan perlu merubah akti"a lain 2sekuritas3 menjadi kas sebesar =. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah berapa jumlah sekuritas yang harus diubah menjadi kas setiap kali diperlukan yang akan meminimumkan biaya karena memiliki kas, dan biaya karena
mengubah sekuritas menjadi kas.
Keterbatasan model #uamol%
13
13 $odel tersebut mengasumsikan penggunaankas yang konstan setiap periodenya.
23
23 $odel tersebut mengasumsikan bahwa selama inter"al waktu tidak terdapat adanya kas masuk.
"3
"3 8idak mempertimbangkan kemungkinan disediakannya persediaan untuk keamanan.
".$.2
".$.2.. M,deM,del %anl %and,m d,m AlAlran Kran Kas 4Mas 4M,del ,del MlleMller dar dan rrn rr3.3.
ika ketidakpastian aliran kas cukup besar, maka model persediaan untuk kas tidak bisa digunakan lagi. $iller dan 1rr
mengasumsikan bahwa aliran kas masuk dan kelua r bersifat random, tidak konstan 2berfluktuasi3. $iller dan 1rr menentukan batas pengendalian atas dan batas pengendalian bahwa serta saldo
kas yang ditargetkan.
ntuk menghitung saldo kas dengan menggunakan model $iller - 1rr, langkah-langkah yang harus kita lakukan adalah%
&3 $enentukan batas minimal, apakah 0 atau jumlah tertentu yang menjadi jumlah minimal yang aman 2minimum safety3
)3 $enghitung standar de"iasi aliran kas harian. Standar de"iasi tersebut bisa dihitung dengan menggunakan data historis aliran kas bersih harian.
'3 $emperkirakan biaya transaksi pembelian atau penjualan surat berharga.
Asumsi $iller dan 1rr%
&3 Aliran kas harian random dan sulit diramalkan.
)3 8rend musiman dan siklis tidak dipertimbangkan.
*3 #iaya pembelian dan penjualan sekuritas tetap.
'3 Struktur termin tingkat bunga flat dan tingkat bunga tidak berubah.
".
".$.$.".". MM,d,del Beel Beraranenek.k.
Dalam buku Analysis for Financial Decisions, Beranek Beranek 21963, ?endekatan yang dilakukan #eranek berbeda dengan #aumol. Dalam hal ini, #eranek memperhitungkan distribusi probabilitas bagi arus kas yang diharapkan dan satu fungsi biaya atas kehilangan kesempatan memperoleh potongan kas, serta
merosotnya kepercayaan pihak pemberi kredit bila perusahaan kekurangan kas. >ang merupakan "ariable keputusan dalam model #eranek ini adalah alokas i dana untuk kas dan in"est asi surat berharga pada awal periode. Penarikan dari surat berharga
dianggap hanya bisa terjadi di akhir periode.
$enurut #eranek, dalam menganalisis permasalahan manejemen kas , pengeluarankas dianggap terjadi sekali-kali dan bias dikendalikan secara langsung oleh manajemen sementara
pemasukan kas dianggap sulit dikendalikan dan terjadi terus-menerus.
".(.Per#andngan M,del )ald, Kas
".(.Per#andngan M,del )ald, Kas ata& M,del Manajemen Kasata& M,del Manajemen Kas
Perbedaan pokok antara model-model diatas terletak pada #e
#er#r#agaga a ##aaa a aang ng #e#er/r/enengagar&r&h h /a/ada da keke/&/&t&t&sasan n aang ng hahar&r&ss dam#l
dam#l.
$odel #aumol dan $iller - 1rr menekankan pada biaya-biaya yang timbul karena transfer dari kas ke portofolio in"estasi, dan sebaliknya. Kedua model ini mengabaikan alternatif meminjam dan memusatkan pada pencairan surat berharga dalam rangka menutup pengeluaran kas.
Sedangkan $odel #eranek lebih menekankan pada biaya-biaya yang timbul sebagai akibat kekurangan kas 2biaya pinjaman dari satu segi3, sementara biaya transaksi hanya dipertimbangkan secara tidak langsung. $odel terakhir ini mengabaikan alternatif pencairan surat berharga untuk menutup pengeluaran kas.
Dari ketiga model ini , model yan g /aln/alng g m&dam&dah h dtedtera/kra/kanan adalah mod el MlMller dan ler dan rrrr, karena aturan-aturan mainnya sangat sederhana.
".'.
".'.6akt,r 6akt,r 88ang ang Mem/engar&h Besarna Persedaan KasMem/engar&h Besarna Persedaan Kas
Kas adalah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. $akin tinggi tingkat jumlah kas maka perusahaan semakin likuid 2 sebaliknya3.
umlah kas yang paling ideal sampai saat ini belum ada standar umumnya, tetapi telah terdapat beberapa pedoman untuk menentukan jumlah kas perusahaan. !al ini dikemukakan oleh H.@ H.@ @&th@&thmannmann bahwa jumlah kas yang ada di perusahaan yang @!ell finance hendaknya tidak kurang dari +B - &0B dari jumlah akti"a lancer.
umlah kas dapat pula dihubungkan dengan salesnya 2penjualan3. Perbandingan antara sales dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat
perputaran kas 2cash turno"er 3. $akin tinggi turno"ernya makin baik karena berarti makin efisien penggunaan kasnya.
Seperti halnya persediaan, kas juga memiliki persediaan bersih atau persediaan minimal yang disebut sebagai @ safety cash balance 2merupakan jumlah kas yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat memenuhi
kewajiban finansiilnya sewaktu-waktu3.
7aktor yang memenuhi besar kecilnya persediaan bersih kas%
13
13 Perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar.
23
23 Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan.
"3
BAB I?
BAB I?
)IMPULAN DAN )A%AN
)IMPULAN DAN )A%AN
(
(..11.. ))mm//&&llaann
Sebagai langkah terakhir dari penulisan karya tulis ini, dan setelah mempelajari mengenai manajemen kas, maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa% dengan dilakukannya optimalisasi pengelolaan kas pada penyusunan
anggaran kas perusahaan dapat dihasilkan suatu perencanaan pengelolaa n kas secara optimal sehingga semua kegiatan operasional perusahaan dapat meningkat.
(
(..22.. ))aarraann
(.2.1.
(.2.1. !endaknya perusahaan menyusun anggaran kas secara konsisten, sehingga penerimaan dan pengeluaran kas dapat dikendalikan dan diatur.
(.2.2.
(.2.2. Setelah menetapkan saldo kas yang optimal, dapat diketahui apakah kas mengalami kelebihan atau kekurangan. ika kas berlebih, hendaknya perusahaan dapat menyimpannya di bank atau juga dapat diin"estasikan untuk menjaga agar perusahaan dapat terus berkembang. ika kas berkurang, maka dapat mengambil simpanan di bank, atau melakukan pinjaman jangka pendek atau jangka panjang pada bank tanpa mengorbankan harta
yang lain.
(.2.".
(.2.". Dengan adanya kas yang optimal, maka perusahaan hendaknya melaksanakan akti"itas perusahaan sesuai dengan batas dana yang tersedia, sehingga akti"itas perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan.
DA6*A% PU)*AKA
DA6*A% PU)*AKA
8homas :. 4opeland, . 7red Ceston. &. #ana$emen %euangan &disi %edelapan 'ilid 1. akarta% :rlangga.
http%EEocw.gunadarma.ac.idEcourseEeconomicsEaccounting-s&Emanajemen keuangan-&Emanajemen-kas