• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Usulan Teknis Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan Updating Data Prov. Riau Dan Kepri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dokumen Usulan Teknis Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan Updating Data Prov. Riau Dan Kepri)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Data Organisasi Perusahaan

A.1.

PENDAHULUAN

PT. Uniconsult Indonesia merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang jasa konsultan konstruksi dan jasa konsultan non konstruksi, yang didukung oleh tenaga ahli dan berbagai disiplin ilmu dan berpengalaman pada bidang studi dan kajian bidang perindustnan, perdagangan, pengembangan kawasan, studi transportasi, perencanaan jalan dan jembatan, pengawasan pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan, khususnya di lmgkungan Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum, di dalam menunjang program pemerintah yang tertuangkan dalam program pembangunan jangka pendek dan jangka menengah.

Sebagai perusahaan yang masih muda, PT. Uniconsult Indonesia memiliki keyakinan untuk dapat berperan dan mampu menjalin kerjasama dengan mitra dan instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Di dalam berpartisipasi menangani pekerjaan, kami lebih cenderung mendahulukan kualitas, karena kami yakin, berdasarkan kualitas yang baik akan diperoleh kepercayaan yang lebih besar dan berdasarkan kepercayaan ltulah kami akan bisa bertahan dan berkembang. Dalam pelaksanaan pekerjaan, PT. Uniconsult Indonesia juga telah bekerja sama dengan Perguruan Tinggi yang mempunyai sumber daya manusia profesional dan biasa menangani masalah-masalah kajian, studi kelayakan, perencanaan dan pengawasan.

A.2.

REGISTRASI

PT. Uniconsult Indonesia telah terdaftar sebagai Konsultan Bidang Konstruksi dan Non Konstruksi pada beberapa instansi sebagai berikut:

(2)

Kementerian Perindustrian Kementerian Perdagangan Kementerian Pekerjaan LJmum Kementerian Kelautan dan Penkanan Kementerian Perhubungan

Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Dinas Pekerjaan Umum Daerah Tingkat I DKI Jakarta Pemerintah Daerah Tingkat I dan II Tangerang

PT. Jasa Marga (Persero)

A.3.

LINGKUP

LAYANAN

Secara umum PT. Uniconsult Indonesia siap melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi, bergerak dalam bidang-bidang sebagai bertkut:

Studi & Penelitian Bidang Industn & Perdagangan Studi Kelayakan pembangunan jalan dan jembatan Studi Transportasi, Lalu Lintas dan Angkutan Studi & Penelitian Bidang Kelautan & Perikanan Survai Topografi dan Pemetaan

Perencanaan jalan dan jembatan

Perencanaan dan pengawasan fasilitas bandar udara Pengukuran Topografi dan Pemetaan

Penyelidikan Tanah dan Geologi Teknik Hidrologi dan Pengairan

(3)

Perencanaan Bangunan (Arsitektur, Struktur dan M/E) Studi Analisis Dampak Lmgkungan

(4)

Pengalaman Perusahaan

Data pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir perusahaan pada pekerjaan Sistem Informasi Berbasis GIS dan pekerjaan lainnya dapat dilihat pada halaman berikut :

(5)

UraianPengalaman

Perusahaan

Uraian Pengalaman kerja sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir perusahaan pada pekerjaan Sistem Informasi Berbasis GIS dan pekerjaan lainnya dapat dilihat pada halaman berikut :

(6)

Tanggapan dan Saran

Setelah membaca dan mempelajari Kerangka Acuan Kerja (KAK) secara terinci yang disusun oleh Pokja Pengadaan barang dan Jasa, Satker Balai Besar Pelaksana Jalan Wilyah II, dan mempelajari dokumen-dokumen penting dalam upaya pemahaman yang mendalam terhadap isi dari KAK tersebut, kami pihak konsultan telah mengerti sepenuhnya secara mendetail maksud dan tujuan serta hasil yang akan dicapai dalam pelaksanaan Pekerjaan Sistem Informasi Bernasis Geographic Information System / GIS.

Setelah membaca dan memahami KAK yang telah dibuat oleh pengguna jasa, terdapat beberapa masukan yang dapat disampaikan konsultan kepada pengguna jasa, yaitu :

1. Dari hasil pemahaman konsultan mengenai survey data primer jalan dan Jembatan, belum dijelaskan secara rinci mengenai cakupan data yang akan di survey.

2. Pada Lingkup Kegiatan Tidak Disebutkan secara Jelas Mengenai Metodologi Pekerjaan Yang akan dilaksanakan. Dalam Hal ini Penyedia Jasa Berasumsi Kegiatan Ini diutamakan untuk Lebih Memperinci dan Memperbaiki Data Spatial ( Data Ruang ) Jalan dan Jembatan, Sedangkan Data Atribut yang di pakai adalah data yang sudah ada pada BBPJN II Padang

3. Pada Ruang Lingkup Pekerjaan Point 4 di sebutkan melakukan updating data spasial jalan dan jembatan dari sistem informasi yang sudah ada. Bereti danlam kegiatan ini kita dimelakukan Pembuatan Sistem Informasi yang baru, dan Cuma melaksanaka pekerjaan Updating terhadap Data-data yang telah ada.

4. Pada Lokasi Pekerjaan meliputi daerah Sumatera Barat dan Jambi sedangkan untuk Wilayah Riau dan Kepri Updating data Spatial tidak dilaksanakan, Cuma dilakukan Updating data Atribut.

(7)

Pendekatan, Metodologi dan

Program Kerja

E.1.

PENDEKATAN

DAN

METODOLOGI

E.1.1.

PERSIAPAN

Tahap persiapan mempunyai peran yang penting dalam pekerjaan.Persiapan yang baik sangat penting artinya untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas kerja yang pada akhirnya sangat berpengaruh pada keberhasilan kegiatan ini.Tahap persiapan dapat dirinci menjadi persiapan administrasi, persiapan personil dan peralatan.

5.1.1.1.

P

ERSIAPAN

A

DMINISTRASI

Persiapan administrasi meliputi :

1. Diskusi Strategi Pelaksanaan Pekerjaan

Diskusi Strategi sangat diperlukan agar tujuan dari pelaksanaan pekerjaan dapat tercapai. Rencana kerja yang tercantum dalam proposal ini akan dimatangkan dengan diskusi lebih lanjut untuk mengetahui kesulitan yang akan dihadapi.

2. Diskusi Pembagian Tugas

Diskusi ini lebih mengarah kepada diskusi tiap bagian yang dikepalai oleh satu tenaga ahli. Masing masing tenaga ahli akan memberikan tugas kepada asisten masing masing sesuai bidang kemampuannya.

(8)

Instrumen ini dibutuhkan sebagai bahan kontrol dan evaluasi kemajuan pekerjaan.

4. Persiapan Data Sekunder

Persiapan ini meliputi pembuatan daftar keperluan data dan komfirmasi kepihak pemberi pekerjaan.

5.1.1.2.

P

ERSIAPAN

P

ERSONIL

Pada tahap ini, dilakukan diskusi lebih dalam mengenai rincian tugas dan masing masing personil agar mengerti akan tugas dan fungsinya dalam kegiatan.

5.1.1.3.

P

ERSIAPAN

P

ERALATAN

Tahap ini mempersiapkan peralatan yang digunakan untuk keperluan pengolahan data, baik perangkat keras mapun lunak yang akan dipakai .Persiapan peralatan diperlukan untuk dengan menggunakan software tertentu untuk pendataan jalan dan jembatan, perangkat keras dan lunak komputer untuk pemetaan digital dan membangun basis data SIG.

E.1.2.

KONSULTASI

AWAL

Pada tahap ini konsultan akan melakukan diskusi secara mendalam dengan Pihak Pengguna Jasa tentang rencana kerja secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh pihak konsultan. Rencana kerja konsultan tersebut tertuang dalam bentuk Laporan Pendahuluan. Konsultasi ini bertujuan untuk menyamakan pandangan antara pihak pengguna dan penyedia jasa serta sekaligus untuk mendapatkan persetujuan pihak pengguna jasa tentang rencana kerja yang akan dilakukan.

E.1.3.

P

ENGUMPULAN

D

ATA

P

RIMER DAN DATA

S

EKUNDER

.

Dengan pengumpulan data sekunder pada pihak terkait, baik data spasial maupun data atribut.

(9)

Untuk Pengumpulan data I RMS dan Data BMS ini di kumpulkan pada Balai Pelaksana Jalan Wilayah II, data yang didapat merupakan data IRMS/BMS pada tahun terakhir

2. Pengumpulan Kondisi Jalan dan Jembatan

Untuk Pengumpulan data IRMS dan Data BMS ini di kumpulkan Pada satker SNVT P2JN masing-masing propinsi yang berada dalam lingkup kerja Balai Pelaksana Jalan Wilayah II.

3. Pengumpulan Kondisi Jalan dan Jembatan

Pengumpulan data dilakukan untuk semua data terkait di lingkungan Balai Pelaksana Jalan Wilayah II dan instansi lain yang yang relevan.Data sekunder yang terkait dengan jalan akan diambil pada instansi pembina jalan, baik di tingkat pusat mapun daerah. Data tersebut diantaranya adalah :

a. Data Riwayat Jalan dan Jembatan

b. Data Teknis Eksisting (jenis, tebal, umur dan seterusnya).

c. Data lalu Untas (lintas harian rata-rata)

E.1.4.

M

ELAKUKAN

S

URVEY

J

ARINGAN

J

ALAN DAN

J

EMBATAN

5.1.4.1.

D

ASAR

T

EORI

S

URVEY

GPS

GPS merupakan alat untuk pengambilan data spatial yang paling mudah, cepat, murah dan akurasinya bisa dipertanggung jawabkan.Saat ini GPS bukan lagi merupakan alat survey yang mahal atau terlalu rumit untuk diaplikasikan.Dengan menggunakan GPS genggam saja sudah bisa dilakukan kegiatan survey dan hasil dari survey dapat digunakan sebagai data dasar dalam melakukan kegiatan perencanaan.

GPS bisa menghasilkan data spatial berupa titik, garis dan polygon. Data-data menyangkut lokasi seperti lokasi infrastruktur seperti jembatan, gardu listrik, lokasi pusat pemerintahan mulai dari desa sampai ke provinsi, lokasi pusat pelayanan seperti puskesmas. Pada survey untuk fitur line dilakukan pada survey jalan, sungai atau juga perencanaan untuk saluran air dan batas wilayah dengan menggunakan GPS.Sementara data polygon atau area dapat dilakukan pada

(10)

survey untuk landuse, survey untuk perencanaan wilayah lindung dan banyak lagi.

Kemudahan teknologi menjadi factor penunjang lainnya sehingga penggunaan GPS menjadi pilihan yang paling mudah dalam mengambil data GPS. Saat ini GPS terkoneksi dengan software GIS sehingga bisa mempermudah pengolahan data dari GPS untuk langsung menjadi data digital peta dalam software GIS. Setelah data GPS dikonversi dalam peta digital, langkah selanjutnya adalah

menambahkan database sebanyak mungkin yang dilakukan dengan

menggunakan survey.

Kegiatan Survey Jaringan danJembatan ini dilakukan dengan menggunakan GPS Mapping. Tujuan dari kegiatan survey Jaringan Jalan dan Jembatan ini Adalah mendapatkan data akurat dari posisi jalan dan jembatan ini.

Pada tahap survey secara gan's besar dibagi kedalam 2 tahapan pendataan yaitu jalan dan jembatan.

1. Survey Jalan

Survey dan pendataan jalan dilakukan pada keseluruhan ruas jalan nasional sumatera barat dan Jambi dengan metode yang disesuaikan dari hasil dikusi. Survey jalan dilaksanakan untuk mendapatkan data spasial dan data atribut guna melengkapi data karakteristik jalan sesuai formulir standar jalan dan jembatan yang digunakan. Sebelum pelaksaan survey dilakukan pembuatan format standar untuk pendataan dengan memasukan peta jalan per-ruas yang dibagi dalam stasioning dan telah dilengkapi penyediaan kolom pendataan fasilitas penunjang berikut kondisinya. Secara garis besar pendataan digunakan untuk melengkapi Form daftar ijaringan jalan, yaitu:

(11)

a. Panjang Jalan

Survey panjang jalan dilakukan dengan menggunakan Gps dengan metode post processing, dimana satu GPS berfungsi sebagai Base dan satunya lagi berfungsi sebagai rover sehingga data yang diperoleh terkoreksi dalam sub meter accuracy.

b. Nama Jalan, Nama Pangkal dan Ujung Ruas

Nama jalan, nama pangkal ruas dan nama ujung ruas diperiksa saat pendataan ruas jalan dan dilakukan pencocokan dengan daftar.

c. Lebar Perkerasan Jalan

Perkirakan dan pencatatan lebar perkerasan jalan setelah melewati bagian 100 m yang pertama dari ruas dan secara berkala selama survai.

Pemeriksaan dilakukan pada setiap perubahan lebar perkerasan dan dilakukan pengukuran dengan menggunakan Laser Distance Meter sehingga hasil yang akurat dengan efesiensi waktu yang tinggi.

Harus ditentukan sebagai lebar jalur jalan saja dan total lebar jembatan sampai dengan bagian luar dan sandaran.

Gambar Penampang Melintang Bangunan Atas Jembatan

1) Bangunan jembatan dibagi dalam 5 bagian komponen : Bangunan atas

Lantai (dek)

Sandaran (handrail) Pondasi

(12)

Kepala jembatan dan pilar

2) Deskripsi setiap komponen terdiri atas :

Tipe bagian (bangunan atas/ pondasi/ kepala jembatan) Tipe bahan/ material

Asal/ sumber (hanya bangunan atas) Nilai/ tingkat kondisinya

2. Komponen-komponen banqunan

a. Tipe Bangunan Atas

b. Sumber/ Asal Bangunan Atas

c. Bahan untuk Bangunan Atas

d. Bahan Lantai Jembatan

e. Kepala Jembatan dan Pilar, Tipe dan Bahan

f. Jenis dan Bahan Pondasi

g. Bahan Sandaran

h. Penilaian Kondisi

Bangunan atas

Sistim lantai jembatan

Sandaran (dan pagar pengaman, dll) Pondasi (dan aliran air)

Kepala jembatan dan pilar-pilar

Penilaian kondisi jembatan menggunakan skala 0-5 0 : Baik Sekali

(13)

2 : Rusak, Perbaikan Berkala

3 : Rusak Berat, Perbaikan Secepatnya Dalam Kurun Waktu 1 Tahun 4 : Kritis, Penanganan Segera

5 : Jembatan Runtuh

E.1.5.

M

ELAKUKAN

P

ENGOLAHAN

D

ATA

Pengolahan data dilakukan pada minggu kedua survey pendataan jalan dan jembatan, setelah data sebahagian rekap data lapangan dikirim ke kantor.

Pengolahan data dilakukan dari pengolahan data spasial berupa data vektor dalam format Cad dan di transfer ke dalam format dxf untuk selanjutnya diimpor dan di proses dengan software mapinfo.

(14)

Peta dasar dalam format Map Info

Begitu juga dengan data atribut hasil survey detail, dilakukan pentabulasian dan pengklasifikasikan untuk selanjutnya diinputkan ke dalam sotware sebagai database.

Laporan data jalan dan jembatan yang didapatkan dari survey detail ditampilkan pada lampiran laporan Akhir. Pada tahap ini dibuat form laporan data jalan dan jembatan yang telah disesuaikan dengan form data.

E.1.6.

M

EMBUAT

M

APPING

J

ARINGAN

J

ALAN DAN

I

NPUTING

D

ATA

5.1.6.1.

P

EMBUATAN

P

ETA

Secara umum pekerjaan pemetaan disini adalah proses pemetaan unsur planimetris yang dibutuhkan. Pemetaan yang dilaksanakan hams memuat informasi secara lengkap dan menunjukkan kondisi yang sesungguhnya dilapangan.

Untuk membuat Peta jaringan jalan ini data dasar yang di pakai adalah data peta yang ada pada peta jaringan jalan yang ada pada I RMS yaitu data EHIM (

(15)

Eksekutif Highway Information Module). Selanjutnya data Jaringan jalan yang ada pada EHIM itu di overlaykan dengan Citra satelit yang ada.

Penggambaran dilakukan dengan menggunakan datacitra sesuai dengan lokasi pemetaan yang dioverlay dengan hasil dari survey detail situasi.

Digitasi Citra Satelit Terkoreksi

Pembuatan peta garis dilakukan dengan cara on-screen digitizing di atas layar komputer. Digitasi dapat dilakukan secara otomatis dengan menampilkan citra satelit di layar komputer dan mendigit kenampakan dengan menggunakan mouse. Metode yang digunakan adalah dengan menurut ( Tracing ) di atas kenampakan yang ada.Pada citra dilakukan proses orthorektifikasi yang merupakan metoda koreksi dengan menggunakan data DEM dan Informasi Orbit sebagai masukkan paramternya. Proses Ortho-rektifikasi citra satelit ini dilakukan menggunakan PCI Geomatica yang dirancang khusus untuk melakukan orthorektifikasi pada citra satelit resolusi tinggi, seperti SPOTS, IKONOS, dan QuickBlrd.

Digitasi "on sreen"

Digitasi on sreen merupakan proses penggambaran obyek obyek peta pada layar monitor sebagai pengganti meja digitasi. Pendigitasian dilakukan terhadap seluruh unsur/ obyek yang terdapat pada peta dasar sebagai panduan baik berupa titik, Garis maupun poligon.Penggambaran obyek tersebut dibuat berdasarkan pengelompokan layer layer yang ditentukan.

(16)

Proses on screen Digitizer

Plotting data GPS

Koordinat hasil tracking jalan dan jembatan diinput, diolah dan dianalisis melalui suatu software ke computer dan langsung dibuat gambar/petanya. Software yang digunakan diantaranya adalah Expert GPS, Microsoft Excel, Autocad Map

5.1.6.2.

I

NPUTING

D

ATA

Setelah Data yang telah didapatkan dan Hasil Survey lapangan dan Hasil Pengolahan data makan dilakukan Proses inputing Data

Proses input data ini dilakukan terhadap data base software GIS Jaringan Jalan yang telah di buat oleh BBPJN II.

Tampilan Software GIS Jaringan Jalan BBPJN II

Pada Proses Inputing data ini dilakukan inputing terhadap data jalan dan jembatan dan data-data Atribut Lainnya.

(17)

E.1.7.

KONSULTASI

AKHIR

Konsultasi akhir dilakukan untuk memastikan ketercapaian tujuan yang diinginkan pengguna jasa sekaligus meminta rekomendasi terhadap bentuk laporan akhir dan produk akhir yang akan dihasilkan. Konsultasi Akhir dilakukan setelah penyampaian draft laporan akhir, untuk kesempumaan tampilan program dan laporan akhir.

E.1.8.

TAHAP

PELAPORAN

Pada tahap ini dilakukan pelaporan dan manual program database dari kegiatan yang dilaksanakan. Laporan terdiri dari :

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan memuat:

a. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh

b. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya

c. Jadual kegiatan penyedia jasa

Laporan pendahuluan yang di serahkan, adalah laporan yang telah dipresentasikan dan disetujui dihadapan pengguna jasa. Laporan harus diserahkan pada hari ke 30 (tiga puluh) hari kerja/bulan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 5 (lima) buah termasuk 1 (satu) asli dansoft copy .

Laporan pendahuluan yang di serahkan, adalah laporan yang telahdipresentasikan dan disetujui dihadapan pengguna jasa.

2. Laporan Bulanan ( Kemajuan Pekerjaan )

Laporan bulanan berisi tentang kegiatan yang dilaksanakan selama bulan yang bersangkutan. Laporan bulanan ini dibuat setiap akhir bulan kegiatan.

3. Laporan Antara

Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan yang telah diselesaikan sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan dan memuat semua data yang telah diolah serta merupakan tahap akhir interpretasi dan analisis.

(18)

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari ke 75 (tujuh puluh lima) hari kerja sejak SPMKditandatangani, sebanyak 5 (lima) buah termasuk asli dan softcopy.

4. Draft Laporan Akhir

Laporan Draft Akhir memuat antara lain berisikan tentang penjelasan rinci yang memuat :

Rangkuman dan perbaikan dari temuan sebagaimana disampaikan dalam Laporan Antara

Draft dari laporan akhir untuk dikoreksi oleh pengguna jasa dan dipresentasikan pada presentasi akhir untuk menghasilkan laporan akhir yang final.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari ke 100 (seratus) hari kerja/bulan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 7 (Tujuh) buah termasuk 1 (satu) buku asli dan soft copy.

5. Laporan Akhir

Laporan akhir harus berupa rangkuman tanggapan dan perubahan yang disepakati dan merupakan penyempurnaan hasil masukan dari presentasi yang meliputi antara lain :

Bagian pokok laporan akhir ini harus memuat uraian dan hasil pelaksanaan pekerjaan.

Hasil evaluasi atau kaji ulang, sebagaimana yang diperlukan. Rekomendasi terhadap produk akhir pekerjaan.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari ke 120 (seratus Dua puluh) hari kerja sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, sebanyak 10 (sepuluh) buah termasuk 1 (satu) buku asli dan soft copy dalam bentuk pdf. Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari Konsep Laporan Akhir setelah dikoreksi.

Selain Laporan diatas, Konsultan juga harus menyerahkan CD file dari seluruh laporan dan dokumentasi yang telah disusun sebanyak 5 (lima) buah dan menmbuat Executive Summary Report sebanyak 5 (lima) buku.

(19)

E.2.

PROGRAM

KERJA

Untuk meningkatkan optimalisasi kerja dan efesiensi maka pada usulan teknis ini disampaikan juga rencana peleksanaan kerja yang di ajukan oleh PT. UNICONSULT INDONESIA. Rencana Kerja tersebut diuraikan pada bagian di bawah ini :

E.2.1.

POLA

KERJA

Rencana kerja yang diusulkan disusun dalam organisasi pelaksanaan kerja yang fleksibel untuk pelaksanaan pekerjaan.Susunan organisasi pelaksana pekerjaan di buat agar dalam pekerjaan ini sistem koordinasi yang mengakibatkan keterlambatan dan kesalahan dalam pelaksanaannya. Jangka waktu Kegiatan Pembangunan Sistem Informasi berbasiskan geographic Information System dijadwalkanselama 6 bulan.

Secara garis besar pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan tersebut, meliputi :

1. Mobilisasi dan Rapat Konsolidasi Personil (persiapan)

Setelah penandatanganan kontrak konsultan akan langsung memobilisasi keseluruhan anggota tim, baik tenaga ahli maupun tenaga ahli pendukung. Setelah itu diadakan rapat konsolidasi internal agar semua personil mempunyai pandangan yang sama terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.

2. Konsultasi Awal

Pada tahap ini dilakukan konsultasi untuk memantapkan rencana kerja yang akan dilaksanakan. Sebagai bahan diskusi, konsultan pada tahap ini mengajukan draft dan Laporan Pendahuluan yang berisi rencana kerja dari konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan ini.

3. Pembuatan Laporan Pendahuluan

Setelah konsultasi awal, maka saran dan masukan hasil diskusi pada konsultasi awal dituangkan dalam bentuk Laporan Pendahuluan.

(20)

Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data primer dan sekunder berada pada wilayah Balai pelaksana Jalan Wilayah II.

5. Melakukan Proses Penyaringan data

Data-data sekunder maupun primer yang didapat dilakukan proses penyaringan data untuk bisa dimasukan kedalam program GIS Jalan dan jembatan. Pada proses penyaringan data jalan ini dilakukan diskusi dengan pengguna jasa untuk menentukan data penting dan yang tidak penting.

6. Melakukan Inputing Data Pembuatan Peta Jaringan Jalan dan jembatan

Data untuk pembuatan peta jaringan jalan dan jembatan didapatkan dari program IRMS. Dimana pada pada program IRMS tersebut sudah ada subprogram yang bernama program EHIM ( Executive Highway Infomation Module). Base data dalam pembuatan program EHIM tersebut adalah file Mapinfo (*.tab, *.dat.*.lic, *.id)

7. Pembuatan Laporan Antara

Laporan Antara berisi tentang Hasil penelaahan system database jalan (IRMS) dan system database jembatan (IBMS),hasil Penyaringan terhadap data primer dan sekunder, konsep awal Sistem Informasi Goegrafis Jaringan Jalan Nasional, Progres pekerjaan dan rencana kegiatan selanjutnya.

Laporan antara ini dibuat 2.5 bulan setelah SPMK kegiatan.

8. Draft Laporan Akhir

Draft laporan Akhir berisi tentang usulan konsep Sistem Informasi Goegrafis Jaringan Jalan Nasional, lengkap dengan desain user interface dan sistem database-nya, dalam bentuk software alfa release.

9. Konsultasi Akhir

Konsultasi akhir dilakukan untuk memastikan ketercapaian tujuan yang diinginkan pengguna jasa sekaligus meminta rekomendasi terhadap bentuk laporan akhir dan produk akhir yang akan dihasilkan.

(21)

Laporan akhir dibuat pada akhir kegiatan yang berisi rangkuman keseluruhan kegiatan yang dilaksanakan oleh konsultan , rangkuman ini memuat tanggapan dan perubahan yang disepakati.disertai lampiran produk akhir yang berupa: Software sistem informasi geografis jaringan jalan dan jembatan.

E.3.

SISTEMATIKA

PENGUMPULAN

DATA

Pengumpulan data perimer dilakukan setelah penandatanganan kontrak.Untuk data primer dilakukan berurutan secara sistematis sesuai rencana kerja yang telah diusulkan. Pengumpulan data sekunder dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu data peta dan lapangan.Pengumpulan data peta dilakukan bersamaan dengan pembuatan ijin untuk melakukan survey lapangan, yaitu pada tahap awal persiapan kerja.Hal ini dilakukan karena peta referensi merupakan komponen inti dalam melakukan pekerjaan ini. Sedangkan pengumpulan data sekunder di lapangan meliputi data untuk kelengkapan data base berupa data atribut jalan dan jembatan.

E.4.

O

RGANISASI DAN

P

ERSONIL

Sesuai dengan Kerangka Acuan, maka dalam penanganan pekerjaan ini perlu beberapa orang tenaga ahli yang cakap dan berpengalaman. Dalam hal ini Konsultan mengusulkan beberapa tenaga ahli sebagai berikut :

No Posisi Nama

Tenaga Ahli

1. Ketua tim / Ahli Jalan dan Jembatan

2. Ahli Jalan dan Jembatan 3. Ahli GIS

Tenaga Pendukung

1. Surveyor 2 orang

(22)

3. Draftman 1 orang

4. Sekretaris 1 orang

5. Operator komputer 1 orang

6. Sopir 1 orang

7. Office Boy 1 orang

Currculum Vitae dari masing-masing tenaga ahli tersebut diatas dapat dilihat pada lampiran dari Usulan Teknik ini.

E.4.1.

T

UJUAN

O

RGANISASI

K

ERJA

.

Organisasi Kerja ini dibentuk sesuai dengan Kerangka Acuan dengan tujuan -tujuan sebagai berikut:

1. Terciptanya koordinasi kerja yang baik dengan Pemberi Tugas dan Project Officer yang ditunjuknya.

2. Terciptanya koordinasi kerja yang baik antar anggota tim Konsultan agar pekerjaan benar - benar dilaksanakan secara effektif dan effesien, memenuhi persyaratan - persyaratan teknis yang ditetapkan, serta dapat diselesaikan dalam waktu yang telah dijadualkan.

E.4.2.

U

NSUR

D

AN

B

AGAN

O

RGANISASI

K

ERJA

.

Dengan berpedoman pada tujuan, hakekat pekerjaan, Organisasi Kerja di bentuk dengan unsur - unsur sebagaimana terlihat pada tabel yang sudah disajikan di atas.

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang akan dicapai, Pihak Konsultan telah membentuk struktur organisasi yang melibatkan beberapa tenaga ahli / profesional yang dibantu oleh beberapa sub profesional serta beberapa tenaga pendukung yang telah melalui seleksi sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja seperti terlihat pada Gambar E - 1: Struktur Organisasi Konsultan pada lembar berikut :

(23)
(24)

Jadwal Pelaksanaan

Pekerjaan

Jadwal pelaksanaan pekerjaan konsultan untuk menangani Sistem Informasi Berbasis GIS (Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri) diperlihat pada bar chart halaman berikut :

(25)

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri)

PT. UNICONSULT INDONESIA

BULAN KE

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A. Pelaksanaan Pekerjaan

1 Mobilisasi dan Rapat koordinasi personil 2 Konsultasi awal

3 Pengumpulan data primer dan sekunder 4 Proses penyaringan data

5 Pembuatan peta jaringan jalan dan jembatan 6 Inputing data spatial dan atribut

B. Pelaporan 1 Laporan RMK

1 Laporan Pendahuluan 2 Laporan Bulanan 3 Laporan Antara

3 Laporan Akhir Sementara

(26)

Komposisi Tim dan

Penugasan

Komposisi tim dan penugasan dapat dilihat pada tabel berikut :

G.1.

T

ENAGA

A

HLI

1. Ketua Tim

a. Ketua Tim disyaratkan seorang sarjana S-1 Teknik Sipil, lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.

b. Mempunyai pengalaman minimum 5 (Lima) tahun dalam bidang pengelolaan data arc GIS dan pernah sebagai Ketua Tim.

c. Tugas dan tanggung-jawab adalah :

1) Menyusun dan menyiapkan rencana kerja kegiatan.

2) Mengkoordinasikan kegiatan dan memberikan arahan kepada para tenaga ahli.

3) Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa.

4) Mengkoordinasikan para tenaga ahli dalam rapat-rapat pembahasan teknis.

5) Mempresentasikan hasil pekerjaan mulai konsep awal sampai konsep akhir laporan termasuk peragaan program informasi data/Data Base-nya.

(27)

6) Bersama dengan Sistem Analis menyiapkan Manual Operasional Sistem Informasi Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data Base.

7) Bertanggung-jawab penuh di bidang teknis atas pelaksanaan kegiatan pembuatan Sistem Informasi Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data Base.

8) Melakukan penelaahan sistem pemeriksaan kondisi jalan yang telah dikembangkan

9) Melakukan pengumpulan data struktur jalan baik dalam bentuk soft maupun hardcopy.

10) Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli lainnya terhadap hasil kajian dan evaluasi penyusunan informasi kondisi jalan berbasis Data Base.

2. Tenaga Ahli Jalan dan Jembatan

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1) lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah lulus Ujian Negara atau yang telah diakreditasi, atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah. Tenaga berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang konstruksi jembatan selama minimal 5 (lima) tahun.

Tugas utama adalah melaksanan pekerjaan penyusunan Sistem Informasi Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data Base.

3. Ahli GIS

a. Disyaratkan seorang sarjana S1 Teknik Geodesi. Lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.

b. Mempunyai pengalaman kerja perencanaan program sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

c. Tugas dan tanggung jawab adalah:

1) Melakukan Penyusunan sistem informasi data kondisi jalan dan jembatan berbasiskan Data Base.

(28)

2) Mengintegrasikan hasil semua data base ke daalm sistem informasi.

3) Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli lainnya terhadap hasil kajian dan evaluasi penyusunan informasi kondisi jembatan berbasis Data Base.

Setiap tenaga ahli tersebut mempunyai sertifikat (SKA) dari asosiasi yang berwenang, untuk bidang yang sesuai/sama dengan jenis pekerjaannya, kecuali untuk tenaga ahli yang tidak mempunyai asosiasi, dan merupakan lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus Ujian Negara Perguruan Tinggi Luar Negeri yang telah diakreditasi.

G.2.

A

SISTEN

T

ENAGA

A

HLI

AsistenTenaga Ahli yang dibutuhkan 1 (satu) orang, dengan tingkat kemampuan Asisten Muda adalah sebagai berikut :

1. Asisten Ahli Jalan dan Jembatan

Asisten tenaga ahli teknik jalan mempunyai kualifikasi pendidikan S1 Teknik Sipil. Mempunyai tugas membantu ahli jalan dan jembatan dalam bidang jalan dan jembatan.

G.3.

S

UPPORTING

S

TAFF

(T

ENAGA

P

ENDUKUNG

)

TERDIRI DARI

1. Surveyor (2 orang)

2. Assisten Surveyor (2 orang )

3. Draftman (1 orang)

4. Sekretaris (1 orang )

5. Operator Komputer (1 orang )

6. Sopir (3 orang)

(29)

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN

BBJN II PADANG PT. UNICONSULT INDONESIA

KETUA TIM PROJECT OFFICER Sekretaris Operator Komputer Sopir Office Boy Ahli GIS Surveyor Asisten Ahli

Jalan dan Jembatan

Asisten Surveyor Ahli

(30)

PT. UNICONSULT INDONESIA

NO Nama Personil Perusahaan Tenaga Ahli Lokal / Asing

Lingkup

Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan

Jumlah Orang Bulan

A. TENAGA AHLI

1 Ir. Moh Afianto Faisal PT. UNICONSULT IND Lokal Sipil Ketua Tim 1) Menyusun dan menyiapkan rencana kerja kegiatan. 3.00 2) Mengkoordinasikan kegiatan dan memberikan arahan

kepada para tenaga ahli.

3) Melakukan koordinasi dengan pengguna jasa.

4) Mengkoordinasikan para tenaga ahli dalam rapat-rapat pembahasan teknis.

5) Mempresentasikan hasil pekerjaan mulai konsep awal sampai konsep akhir laporan termasuk peragaan program informasi data/Data Base-nya.

6) Bersama dengan Sistem Analis menyiapkan Manual Operasional Sistem Informasi Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data Base.

7) Bertanggung-jawab penuh di bidang teknis atas pelaksanaan kegiatan pembuatan Sistem Informasi Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data Base. 8) Melakukan penelaahan sistem pemeriksaan kondisi jalan

yang telah dikembangkan

9) Melakukan pengumpulan data struktur jalan baik dalam bentuk soft maupun hardcopy.

10) Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli lainnya terhadap hasil kajian dan evaluasi penyusunan informasi kondisi jalan berbasis Data Base.

2 Agustian Sumarlin, ST PT. UNICONSULT IND Lokal Sipil Ahli Jalan dan Jembatan

melaksanan pekerjaan penyusunan Sistem Informasi Kondisi Jalan dan Jembatan Berbasis Data Base.

3.00

3 Agus Budiman, ST PT. UNICONSULT IND Lokal Komputer Ahli GIS 1) Melakukan Penyusunan sistem informasi data kondisi jalan dan jembatan berbasiskan Data Base.

3.00

2) Mengintegrasikan hasil semua data base ke daalm sistem informasi.

3) Melakukan koordinasi dengan Tenaga Ahli lainnya terhadap hasil kajian dan evaluasi penyusunan informasi kondisi jembatan berbasis Data Base.

(31)

1 Ditentukan kemudian PT. UNICONSULT IND Lokal D3/SLTA Surveyor (2) Survey pengumpulan data 6.00 2 Ditentukan kemudian PT. UNICONSULT IND Lokal D3/SLTA Asisten surveyor (2) membantu survey 6.00 3 Ditentukan kemudian PT. UNICONSULT IND Lokal D3/SLTA Draftman Penggambaran 3.00 4 Ditentukan kemudian PT. UNICONSULT IND Lokal D3/SLTA Sekretaris Administrasi 3.00 5 Ditentukan kemudian PT. UNICONSULT IND Lokal D3/SLTA Operator Komputer Pengetikan laporan 3.00 6 Ditentukan kemudian PT. UNICONSULT IND Lokal - Sopir Transportasi 3.00 7 Ditentukan kemudian PT. UNICONSULT IND Lokal - Office Boy lain-lain 3.00

(32)

Jadwal Penugasan Personil

Jadwal penugasan personil untuk pekerjaan Sistem Informasi Berbasis GIS (Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri) diperlihatkan pada bar chart berikut :

(33)

Sistem Informasi Berbasis GIS ( Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau

dan Kepri)

PT. UNICONSULT INDONESIA

WAKTU PENUGASAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A.

PROFESIONAL STAFF

1 Ketua Tim Ir. Moh Afianto Faisal 3.00

2 Ahli Jalan dan Jembatan Agustian Sumarlin, ST 3.00

3 Ahli GIS Agus Budiman, ST 3.00

B.

SUB PROFESIONAL STAFF

1 Ass. Ahli Jalan dan Jembatan Ir. Agoes Djoenaidy 3.00

B.

TENAGA PENDUKUNG

1 Surveyor (2) Ditentukan kemudian 6.00

2 Asisten surveyor (2) Ditentukan kemudian 6.00

3 Draftman Ditentukan kemudian 3.00

4 Sekretaris Ditentukan kemudian 3.00

5 Operator Komputer Ditentukan kemudian 3.00

6 Sopir Ditentukan kemudian 3.00

7 Office Boy Ditentukan kemudian 3.00

TOTAL MM

(34)

Daftar Riwayat Hidup

Daftar riwyat hidup personil untuk pekerjaan Sistem Informasi Berbasis GIS (Lanjutan/ Updating Data : Prov. Riau dan Kepri) diperlihatkan pada halaman-halaman terlampir.

(35)

Surat Ketersediaan Personil

Surat pernyataan kesediaan personil untuk ditugaskan pada pekerjaan Sistem Informasi Berbasis GIS (Lanjutan / Updating Data : Prov. Riau dan Kepri) diperlihatkan pada halaman-halaman terlampir.

(36)

1 KEBIJAKAN K3

Untuk mendukung keamanan dan kenyamanan pelaksanaan pekerjaan, maka dengan ini PT. Uniconsult Indonesia akan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi maupun kegiatan-kegiatan yang menyertainya.

2 PERENCANAAN

1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya

No JENIS / TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA &

RESIKO K3 PENGENDALIAN K3

1 2 3 4

1 Survey untuk Mutual Chek (Topografi)

Jenis bahaya : tertabrak kendaraan yang lewat Resiko : luka / meninggal

Mengenakan pakaian atau rompi yang terang dan mencolok, serta menyala jika kena lampu, membawa bendera pengarah lalu lintas, memasang rambu pengarah / cone dan rambu peringatan

Jenis bahaya : hanyut saat mengukur sungai Resiko : luka / meninggal

Menggunakan perahu / getek yang diikat ditambatkan dengan kawat baja

Jenis bahaya : tertusuk benda tajam atau digigit ular saat masuk hutan / rumpun tanaman liar Resiko : luka / keracunan

Memakai pakaian yang tebal dan bersepatu / boot

2 Pelaksanaan Pengawasan Lapangan

Jenis bahaya : tertabrak kendaraan yang lewat Resiko : luka / meninggal

Mengenakan pakaian atau rompi yang terang dan mencolok, serta menyala jika kena lampu, membawa bendera pengarah lalu lintas, memasang rambu darurat dan rambu peringatan

Jenis bahaya : terkena aspal panas Resiko : luka bakar / melepuh

Mengenakan sarung tangan kulit, mengenakan sepatu boot tahan panas, memakai kaca mata

Jenis bahaya : terpapar sinar matahari, dehidrasi, silau Resiko : pingsan / sakit

Mengenakan topi, memakai kacamata hitam

Jenis bahaya : terkena pentalan material Resiko : luka / cacat

Mengenakan kaca mata, memasang jaring pengaman

Jenis bahaya : hanyut / tenggelam saat mengecek bangunan bawah jembatan Resiko : luka / meninggal

Mengenakan pelampung / perahu / sekoci, mengikat tubuh dengan tali pengaman

2) Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya

Daftar Peraturan perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanakan paket pekerjaan ini adalah :

a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja b. UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Konstruksi

c. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU

3) Sasaran K3 dan Program K3 Sasaran K3

a. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident) b. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%

(37)

b. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya c. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan Organisasi K3

Menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan Penanggung jawab K3 Team Leader Kebakaran Inspector P3K Surveyor 2 Kedaruratan Surveyor 1

Gambar

Gambar Penampang Melintang Bangunan Atas Jembatan  1)  Bangunan jembatan dibagi dalam 5 bagian komponen :

Referensi

Dokumen terkait

Awalnya juga merasa minder yah, karena mau menyamakan dinamika belajar yang di S1 dengan di UKSW memang sangat jauh berbeda, dan proses penyesuaian untuk bisa sama

Sehingga, untuk Indeks Kinerja Kunci tingkat pentalan (bounce rate), terdapat kesimpulan kedua, yaitu: pengunjung yang datang hanya melihat satu halaman dituju, mereka merasa

Sebagai unit kerja STAIN Watampone yang memiliki tugas dan fungsi penyusunan regulasi, koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi di bidang

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, se- cara keseluruhan dapat diketahui bahwa dari empat belas sekolah, hanya satu sekolah yang memenuhi standar sarana dan prasarana

Pengajaran bahasa asing dengan menggunakan pendekatan komunikatif didasarkan pada fungsi bahasa sebagai alat komunikasi dan untuk memahami aspek- aspek kebudayaan dan eara

Untuk dapat mengetahui hasil belajar passing atas permainan bola voli siswa melalui modifikasi media bola karet maka digunakan Panduan Acuan Norma (PAN)

(ilea etik "ang di tiulkan pada kasus ini adalah disatu sisi dokter ingin en"elaatkan n"awa pasien elalui aputasi "ang dilakukan terasuk

Adzana Yasadhy Hangga Prasetyo Nama : adzana yasadhy hangga prasetyo TTL : Sampit,18 Juni 1993. Alamat ; Ngesrep barat