• Tidak ada hasil yang ditemukan

Operasional Stasiun Penyiaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Operasional Stasiun Penyiaran"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

Operasional

Stasiun Penyiaran

Modul Standar untuk

digunakan dalam Perkuliahan

di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Disini diisi Fakultas penerbit Modul

Program

Studi

10

MK10230 ANDI FACHRUDIN, MSI.

Abstract Kompetensi

Petunjuk Penggunaan Template Modul Standar untuk digunakan dalam modul perkuliahan Universitas Mercu Buana

Dosen Penyusun dapat menerapkan dan menggunakan template modul standar untuk modul-modul yang akan dipergunakannya

(2)

Direktorat General Affairs (Ops Produksi)

Departemen Kerjasama Internasional

Seluruh bangsa di dunia ini tidak dapat membebaskan diri dari ketergantungan dengan bangsa dan negara lain. Menurut Mochtar Kusumaatmaja hubungan dan kerjasama antar bangsa itu timbul karena adanya kebutuhan yang disebabkan oleh pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri yang tidak merata di dunia. Adapun sebagai suatu fenomena sosial, hubungan internasional merupakan kenyataan sosial yang meliputi semua interaksi yang melibatkan fenomena sosial yang melintasi batasan nasional suatu negara, baik menyangkut aspek ideologi, politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.

Hubungan internasional tidak hanya melibatkan kontak fisik secara langsung, tetapi juga meliputi transaksi ekonomi, penggunaan militer, dan diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun non pemerintah. Sehingga pada perkembangannya hubungan internasional mengarah pada kegiatan-kegiatan seperti perdagangan internasional dan investasi, bantuan kemanusiaan, perang dan juga olimpiade.

Definisi yang luas ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik yang melibatkan sedikitnya dua pihak dalam sebuah hubungan. Dengan demikian telaah atas hubungan internasional mengacu kepada segala bentuk interaksi antara aktor-aktor baik negara atau pun bukan negara dimana satu pihak mempengaruhi pihak lainnya.

Dengan kata lain, kerja sama internasional dapat terbentuk karena kehidupan internasional meliputi berbagai bidang, seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, lingkungan hidup, kebudayaan, pertahanan dan keamanan. Hal tersebut memunculkan kepentingan yang beraneka ragam sehingga mengakibatkan berbagai masalah sosial. Untuk mencari solusi atas berbagai masalah tersebut maka beberapa negara membentuk suatu kerja sama internasional. Disamping itu hubungan antar bangsa penting disebabkan :

1. Menciptakan hidup berdampingan secara damai.

2. Mengembangkan penyelesaian masalah secara damai dan diplomasi. 3. Membangun solidaritas dan saling menghormati antar bangsa.

4. Berpartisipasi dalam melaksanakan ketertiban dunia.

5. Menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara di tengah bangsa-bangsa lain.

Departemen hubungan dan kerjasama internasional bertugas dan bertanggung jawab mensupport proses operasionalisasi produk utama dari perusahaan. International relationship department stasiun televisi memiliki ruang lingkup kerja mengurus seluruh

(3)

organisasi penyiaran internasional. Departemen hubungan dan kerjasama internasional berfungsi hanya sebagai koordinator program kerjasama atau liaison officer (penghubung), yang bertanggung jawab mengkoordinir bentuk kerjasama teralisasi dengan baik. Teknis pelaksanaan bentuk kerjasama dilaksanakan oleh direktorat yang spesialisasi menangani project yang akan dikerjasamakan.

Seksi Kerjasama Produksi dan Penyiaran Internasional

Perusahaan penyiaran televisi produk layanannya adalah jasa siaran televisi, yaitu memproduksi, membeli dan menyiarkan program berita, non fiksi dan fiksi. Hal tersebut merupakan kepentingan bisnis perusahaan penyiaran yang sangat bergantung pada hubungan dan kerjasama internasional. Artinya produksi dan penyiaran televisi membutuhkan kerjasama internasional sebagai dampak perkembangan teknologi dalam era globalisasi.

Berkenaan dengan media televisi, maka dibutuhkan seksi kerjasama produksi dan penyiaran internasional yang akan melakukan berbagai aktivitas kegiatan sebagai berikut; 1. Kerjasama produksi internasional (recorded).

2. Kerjasama penyiaran internasional (live dan recorded). 3. Kerjasama produksi dan penyiaran internasional (live event).

(4)

Dengan beragam kegiatan tersebut diatas, seksi kerjasama produksi dan penyiaran internasional bertugas menjadi liaison officer yang melakukan koordinasi seluruh kegiatan tersebut antara pihak asing dengan direktorat terkait produksi dan penyiaran. Serta membuat laporan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan untuk dievaluasi dan menyusun perencanaan kegiatan pada tahun yang akan datang.

(5)

Seksi Kerjasama Organisasi Internasional

Salah satu perwujudan dari kerjasama internasional adalah dengan terbentuknya organisasi internasional. Media televisi dalam operasional kegiatannya membutuhkan organisasi penyiaran internasional sebagai simbiosis mutualisme. Organisasi penyiaran internasional merupakan wadah kumpulan media massa penyiaran diseluruh dunia sebagai anggota yang berpartisipasi melalui membership fee setiap tahun. Pengelolaan organisasi berjalan secara professional bisnis dengan ruang lingkup dunia penyiaran. Setiap organisasi penyiaran internasional juga akan dominan disponsori oleh kekuatan ekonomi suatu negara sebagai pionir sekaligus motor pengerak organisasi.

Saat ini ada beberapa organisasi penyiaran internasional yang aktif menjalankan aktivitas kegiatan didukung jaringan keanggotaanya yang luas seperti ; ABU (Asia, Pacific Broadcasting Union), EBU (Europe Broadcasting Union).

Organisasi penyiaran internasional memiliki jaringan yang kuat diantara mereka serta mendapatkan link khusus dengan pemegang master rights holder atau media rights licenses

setiap event penting dan populer didunia ini. Sehingga memberikan beragam keuntungan kepada media penyiaran sebagai anggota organisasi penyiaran internasional seperti berikut ini:

1. Harga media rights licenses pada setiap event internasional yang lebih murah. 2. Mengikuti international co-production berbagai format program dengan beberapa

media televisi sebagai anggota, sehingga mendapatkan beraneka ragam materi program siaran.

3. Mengikuti workshop dan seminar internasional tentang perkembangan teknologi dan trending topic dalam dunia penyiaran, sehingga meningkatkan pengetahuan serta keterampilan sumber daya manusia masing-masing media penyiaran.

4. Mendapatkan informasi dan invitation letter berbagai agenda event penyiaran diseluruh dunia.

5. Mengikuti berbagai kegiatan khusus, menarik dan bermanfaat bagi seluruh anggota yang diselenggarakan organisasi internasional atas dukungan sponsor utama. Demikian besar keuntungan yang didapat oleh setiap media penyiaran menjadi anggota organisasi penyiaran internasional tersebut diatas. Adapun seksi kerjasama organisasi internasional bertugas sebagai liaison officer yang melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan tersebut antara pihak asing dengan direktorat terkait seperti berikut ini:

1. Mempersiapkan dan melaksanakan bidding program kepada pemilik media rights licenses berkoordinasi dengan direktorat terkait.

(6)

2. Memberikan informasi adanya workshop dan seminar internasional kepada direktorat terkait dan menjadi koordinator pelaksanaan kegiatan.

3. Memberikan informasi kepada divisi produksi terkait berbagai kegiatan international co-production, kerjasama tehnik dengan direktorat tehnik dan bentuk kerjasama lainnya serta menjadi koordinator pelaksanaan kegiatan.

4. Memberikan informasi kepada Dewan Direksi terkait invitation letter tentang agenda event industri penyiaran yang diselenggarakan diseluruh dunia. Serta melakukan koordinasi dengan international committee untuk keikutsertaan dan tindakan selanjutnya.

5. Memberikan informasi kepada seluruh direktorat terkait tentang kegiatan kompetisi, award, prize dan lain sebagainya agar institusi kelembagaan terwakili.

6. Membuat laporan kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan untuk dievaluasi dan menyusun perencanaan kegiatan pada tahun yang akan datang.

Departemen Keselamatan & Keamanan

Karyawan atau tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi di perusahaan, merupakan satu kesatuan biologis yang mempunyai peran sama dengan faktor produksi lainnya (investasi, alat produksi, dan sebagainya). Pemeliharaan dan pengembangan tenaga manusia serta kenyamanan bekerja memerlukan perhatian khusus disamping perhatian terhadap faktor produksi perusahaan. Karena keselamatan kesehatan pekerja dan keamanan serta kenyamanan bekerja akan meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi setiap perusahaan, penyehatan lingkungan perusahaan memerlukan perhatian yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan upaya penyehatan di dalam perusahaan sendiri. Masyarakat/ penduduk di sekitar perusahaan merupakan salah satu lingkungan sosial dari tenaga kerja di perusahaan. Oleh karena itu dalam beberapa hal pemeliharaan kesehatan masyarakat di lingkungan perusahaan ikut menjadi tanggung jawab perusahaan.

Seksi Keselamatan

Keselamatan dan kesehatan kerja direncanakan serta dilaksanakan oleh seksi keselamatan kesehatan kerja di perusahaan, dan dalam kegiatannya bekerja sama dengan pimpinan perusahaan, dan dalam satuan kerja lainnya yang berkaitan dengan kesehatan serta keselamatan kerja.

(7)

Dalam kegiatannya di perusahaan, seksi keselamatan dan kesehatan kerja bertanggung jawab terhadap pengadaan serta pemeliharaan kesehatan karyawan yang sesuai dengan bidang pekerjaan menurut keahliannya. Untuk itu unit keselamatan dan kesehatan kerja wajib mempersiapkan program pengamatan serta pengawasan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, yaitu program supervisi langsung dalam perusahaan, mengamati segala faktor yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan kerja.

Berdasarkan Permenaker RI Nomor PER.04/MEN/1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja. Disebutkan pada pasal 2 (dua) bahwa; tempat kerja dimana pengusaha/pengurus memperkerjakan 100 (seratus) orang atau lebih, atau tempat kerja dimana pengusaha/pengurus memperkerjakan kurang dari 100 (seratus) tenaga kerja namun menggunakan bahan, proses dan instalasi yang memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran radioaktif pengusaha/pengurus wajib membentuk P2K3.

Tugas dan tanggung jawab seksi keselamatan dan kesehatan kerja adalah menangani kegiatan perencanaan, pemeliharaan penyelamatan dan kesehatan karyawan pada lingkungan atau kegiatan opersional disekitar perusahaan, seperti berikut ini :

1. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan karyawan, sesuai dengan undang-undang dan ketentuan ketenagakerjaan serta ketentuan operasional perusahaan.

2. Melindungi hak dan keselamatan tenaga kerja dalam atau selama melakukan pekerjaan sesuai dengan kerangka kerja operasional perusahaan untuk kesejahteraan hidup serta peningkatan produksi dan produktivitas perusahaan.

3. Menghimpun dan mengolah data mengenai keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan.

4. Membantu menunjukkan dan menjelaskan kepada setiap karyawan (kru) mengenai; berbagai faktor bahaya di lokasi kerja/produksi yang dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan kesehatan kerja termasuk bahaya konsleting listrik, kebakaran dan peledakan serta cara menanggulanginya, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja, Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kerja yang

bersangkutan. Seksi Keamanan

Pada saat ini fungsi pelaksanaan operasional keamanan lingkungan perusahaan akan lebih kondusif dan sistematis, dengan melakukan pemberian wewenang keamanan kepada perusahaan outsourching yang professional. Khususnya stasiun televisi yang yang memiliki peralatan broadcasting yang mahal dan mobilitas equipment serta sumber daya manusianya juga sangat kompeks.

(8)

Tugas dan tanggung jawab seksi keamanan adalah merencanakan, menyusun kegiatan keamanan dan pengamanan secara berkala dalam rangka pengembangan sumber daya manusia, demi terciptanya suasana aman, nyaman, tentram dan dinamis di lingkungan perusahaan seperti berikut ini :

Bertanggung jawab kepada manajemen atas keamanan, ketertiban, rasa aman dan nyaman diseluruh area yang meliputi keamanan karyawan, aset dan material/peralatan di lokasi produksi (shooting).

1. Melakukan koordinasi dengan pimpinan dan divisi/bagian terkait dilingkungan manajemen pengelola dan pelaksanaan kegiatan tugas-tugas pengamanan.

2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas pengamanan yang dilakukan petugas keamanan dan kegiatan pelaksanaan pengamanan secara umum. 3. Menangani keamanan dan perlindungan asset serta lingkungan perusahaan.

4. Menekankan pentingnya menjaga integritas personil dan properti perusahaan.

5. Memelihara sumber produksi serta menggunakannya dengan amat dan berdaya guna (efisien).

6. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang terjadi dilapangan, serta melaporkan kepada manajemen.

Daftar Pustaka

Fachruddin, Andi. 2010. Dasar-dasar Penyiaran, Jakarta: Kencana Prenada Media. Fachruddin, Andi. 2012. Dasar-dasar Produksi, Jakarta: Kencana Prenada Media. Fachruddin, Andi. 2016. Manajemen Pertelevisian Modern, Yogyakarta: Andi Offset.

Referensi

Dokumen terkait

c) Bilamana terjadi kesalahan dalam membengkokkan baja tulangan, batang tulangan tidak boleh dibengkokkan kembali atau diluruskan tanpa persetujuan Direksi Pekerjaan atau

Dari hasil survey awal, diketahui bahwa didaerah yang akan dipetakan telah titik kerangka dasar horizontal dan vertikal, sehingga titik kontrol untuk CRP didapatkan dengan

Model pengembangan pariwisata dengan menggunakan pendekatan pengembangan masyarakat merupakan salah satu alternatif yang dapat dilaksanakan di Kabupaten Bangka berdasarkan

Jika ditinjau lebih lanjut berdasarkan jumlah titik kirinyuh yang seharusnya tidak berada pada kelas kesesuaian rendah seperti yang ditemukan pada hasil validasi model

[r]

Hasil pengujian waktu enkripsi algoritma Hybrid pada tabel 3 dapat ditarik kesimpulan bahwa panjang bit bilangan prima dan panjang karakter yang digunakan berpengaruh pada waktu

Video untuk mengomunikasikan ide/gagasan yang digunakan untuk memperkenalkan produk ato cara kerja yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara adalah pengertian dari.....

pengaturan lainnya yang terkait dengan sinkronisasi transmisi data pada komunikasi nirkabel moda TDD; (3) Dalam hal terdapat kondisi penggunaan Kanal Frekuensi Radio yang sama