• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis usaha yang bermunculan menyebabkan persaingan menjadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis usaha yang bermunculan menyebabkan persaingan menjadi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banyaknya jenis usaha yang bermunculan menyebabkan persaingan menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis memiliki tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan jangka pendek yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah pencapaian laba atau keuntungan. Sedangkan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai adalah menjamin kelangsungan hidup perusahaan serta perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Hal ini menuntut perusahaan untuk bertindak profesional dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan dengan berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.

Bisnis yang diyakini mempunyai prospek ke depan yang cukup bagus adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa. Saat ini, bisnis yang bergerak dibidang jasa dapat dengan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari seperti jasa transportasi, komunikasi, pendidikan, rekreasi, kecantikan, dan lain-lain. Bisnis perawatan rambut atau yang lebih dikenal dengan istilah salon merupakan salah satu bisnis jasa. Salon adalah sebuah usaha yang berhubungan dengan perawatan rambut untuk pria dan wanita. Salon menyediakan berbagai perawatan rambut

(2)

seperti potong rambut, creambath, rebonding, smothing dan lainnya. Salon tumbuh dan berkembang pesat dengan makin banyaknya orang yang melakukan perawatan rutin di salon-salon perawatan rambut.

Perawatan rambut telah menjadi kebutuhan hidup modern dan menjadi bagian utama dari gaya hidup sehat. Jumlah orang yang membutuhkan perawatan rambut sangat besar, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, salah satunya di kota Bandar Lampung. Di kota Bandar Lampung ada banyak salon yang menyediakan pelayanan dan perawatan. Adapula salon yang disediakan khusus untuk wanita, khusus wanita berjilbab, anak-anak dan untuk para pria. Untuk wilayah Bandar Lampung terdapat salon yang tersebar di berbagai kecamatan. Menurut survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 15-19 Januari 2014, data salon yang berada di kota Bandar Lampung dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Data Salon di Kota Bandar Lampung

No Salon Lokasi

1. Lia salon Sukabumi

2. Pipit salon Sukabumi

3. Yovie salon Sukabumi

4. Ricko Salon Tanjung Senang

5. Ezar Salon Tanjung Senang

6. Cristella Salon Tanjung Senang

7. Dedy Salon Tanjung Senang

8. Sari Dewi Salon Tanjung Senang

9. Lia Salon Tanjung Senang

10. Vera Salon Tanjung Senang

11. Heros Salon Rajabasa

12. Rosa Calista Salon Rajabasa

13. Blossom Salon Rajabasa

14. Solution Salon Rajabasa

15. Amelia Salon Rajabasa

16. Ria Salon Rajabasa

17. Capila Salon Rajabasa

18. Frida Salon Rajabasa

19. Green Salon Rajabasa

20. Sakura Salon Labuhan Ratu

(3)

22. Diva Salon Labuhan Ratu

23. Citraku Salon Labuhan Ratu

24. Cantiago Salon Labuhan Ratu

25. Devi Salon Labuhan Ratu

26. Ani Salon Labuhan Ratu

27. Ilham Salon Labuhan Ratu

28. Angel Salon Labuhan Ratu

29. Ririn Salon Labuhan Ratu

30. Ita Salon Way Halim

31. Bulex Salon Way Halim

32. Angel’s Salon Way Halim

33. Cosmo Salon Way Halim

34. Chen’z Salon Way Halim

35. Nita Salon Way Halim

36. Ririn Salon Way Halim

37. Larisa Salon Way Halim

38. Kenanga Salon Way Halim

39. Srikandi Salon Way Halim

40. Awi Salon Way Halim

41. Endi Salon Way Halim

42. Ayu Intan Salon Way Halim

43. Rully Salon Way Halim

44. Rurin Salon Way Halim

45. Asy Sfya Salon Way Halim

46. Della Salon Kedaton

47. Nindy Salon Kedaton

48. Reni Salon Kedaton

49. Tri Salon Kedaton

50. Ita Salon Kedaton

51. Bunda Salon Kedaton

52. Fitri Salon Kedaton

53. Riris Salon Kedaton

54. Ely Salon Kedaton

55. Blossom Salon Tanjung Karang

56. La’dian Salon Tanjung Karang

57. Ine Salon Tanjung Karang

58. Iim Puspita Salon Tanjung Karang

59. Istana Salon Tanjung Karang

60. Mircle Salon Tanjung Karang

61. Fendri Salon Tanjung Karang

62. Prigel Salon Tanjung Karang

63. Johnny Andrean Tanjung Karang

64. Yopie Salon Tanjung Karang

65. Orind Salon Kemiling

66. Jay Salon Kemiling

67. Ayu Salon Kemiling

68. Kabara salon Kemiling

69. Qu Salon Kemiling

70. Enjel Salon Kemiling

71. Puri salon Kemiling

72. Yanti salon Kemiling

73. Tini salon Kemiling

74. Gemilang Salon Teluk Betung

75. Yopie Salon Teluk Betung

(4)

77. Gita Salon Sukarame

78. Cantik Salon Sukarame

79. Lia Salon Panjang

80. Lis Salon Panjang

81 Caroline Salon Panjang

Sumber: Data observasi, 2014

Berdasarkan Tabel 1.1 pelaku bisnis salon di kota Bandar Lampung sangat pintar dalam menentukan lokasi dan segmentasi sebagai tempat membuka usaha. Lokasi yang dipilih ada yang berada di lingkungan perkantoran, perumahan dan pusat perbelanjaan. Ada juga yang berada di lingkungan sekolah maupun kampus. Pelaku bisnis salon harus mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dengan menunjukkan kualitas dari perusahaan.

Kualitas dari perusahaan dapat dilihat dengan adanya interaksi yang dilakukan seperti interaksi antar konsumen dan interaksi penyedia jasa dengan konsumen. Interaksi antar konsumen merupakan pembicaraan yang terjadi antar sesama konsumen mengenai penilaian konsumen bedasarkan pengalaman yang mereka miliki. Menurut Gronroos dalam Tjiptono (2011), interaksi antar penyedia jasa dan pelanggan kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak menyadarinya. Dengan adanya interaksi tersebut, maka konsumen dapat berkonsultasi langsung kepada penyedia jasa mengenai hal yang berkaitan dengan pelayanan yang diterima.

Interaksi tersebut dapat terjadi bila adanya pelayanan yang diterima oleh konsumen, untuk itu perusahaan memberikan kualitas pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Menurut Jasfar dalam Ricardo (2012), kualitas pelayanan merupakan suatu pembahasan yang sangat kompleks karena penilaian terhadap kualitas pelayanan berbeda dengan penilaian kualitas produk, terutama karena

(5)

sifatnya yang tidak nyata (intangible) serta konsumsi berjalan secara simultan. Kualitas pelayanan berkontribusi signifikan bagi penciptaan diferensiasi, positioning, dan strategi bersaing setiap organisasi pemasaran, baik perusahaan manufaktur maupun penyedia jasa. Untuk menarik konsumen, perusahaan harus memberikan kualitas pelayanan terbaik agar dapat menciptakan kepuasaan setelah menggunakan jasa.

Menurut Kotler (2009), secara umum kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas dan senang.

Saat ini kepuasan pelanggan menjadi fokus perhatian oleh semua pihak, baik konsumen maupun pelaku bisnis. Hal ini disebabkan semakin baiknya pemahaman atas konsep kepuasan konsumen sebagai strategi untuk memenangkan persaingan di dunia bisnis. Dan tidaklah mudah untuk mewujudkan kepuasan secara menyeluruh. Secara realistis, tidak ada perusahaan yang mengharapkan adanya konsumen yang merasakan ketidakpuasan. Namun setiap perusahaan harus berusaha meminimalkan ketidakpuasan pelanggan.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut penulis tertarik untuk lebih lanjut dalam bentuk skripsi dengan judul “Implikasi Interaksi antar Konsumen,

Interaksi Penyedia Jasa dengan Konsumen, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen” (Studi Pada Konsumen Industri Jasa Salon di Kota Bandar Lampung).

(6)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil rumusan masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh interaksi antar konsumen terhadap kepuasan konsumen? 2. Bagaimana pengaruh interaksi penyedia jasa dengan konsumen terhadap

kepuasan konsumen?

3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayan terhadap kepuasan konsumen?

4. Bagaimana pengaruh interaksi antar konsumen, interaksi penyedia jasa dengan konsumen dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh antara interaksi antar konsumen terhadap kepuasan konsumen

2. Untuk mengetahui pengaruh antara interaksi penyedia jasa dengan konsumen terhadap kepuasan konsumen

3. Untuk mengetahui pengaruh antara kualitas pelayan terhadap kepuasan konsumen

4. Untuk mengetahui pengaruh interaksi antar konsumen, interaksi penyedia jasa dengan konsumen dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen

1.4 Manfaat Penelitian

(7)

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya dan menambah wawasan mengenai interaksi antar konsumen, interaksi penyedia jasa dengan konsumen dan kualitas pelayanan dalam terciptanya kepuasan konsumen.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat dijadikan informasi, masukan dan bahan evaluasi bagi pengusaha bisnis salon perawatan rambut dalam upaya menentukan strategi pemasaran yang lebih baik demi terciptanya kemajuan usaha dalam jangka panjang.

Gambar

Tabel 1.1 Data Salon di Kota Bandar Lampung

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana juga telah ditemukan Wardani et al., (2010), salah satu bahan alami yang aman dan dapat digunakan sebagai insektisida nabati untuk larvasida adalah ekstrak

Sehingga dapat dirumuskan dari pernyataan di atas bahwa layanan konseling kelompok berhubungan dengan kedisiplinan.Berdasarkan uraian tersebut, layanan konseling kelompok

sistim Pengaturan/pengendalian lalu lintas pada persimpangan mempunyai cakupan luas antara lain masalah perhitungan besarnya kapasitas persimpangan yang ada, volume lalu lintas,

Demikian pula, pekerjaan penyelesaian khusus pada lantai dapat menyebabkan pengukuran tidak akurat meskipun masih mungkin untuk menentukan posisi dari batang individual. 10.3.2 Dalam

Kadar lemak merupakan bagian dari kandungan ikan yang memiliki nilai lebih. sedikit dibandingkan dengan

Namun penulis berpendapat, seyogyanya pasal tersebut lebih diuraikan lagi tentang batasan pegembalian keuangan Negara yang menghapuskan pidana dan yang tidak dapat

[r]

Akan tetapi bagaimana cara untuk menyingkapkan diri tersebut, berapa banyak yang bisa diungkapkan, bagaimana cara untuk menying- kapkan diri, melalui wahana apa penyingkapan