• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Intan Permata Sari | 11.1.01.01.0153 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 1||

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP

NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling

OLEH:

INTAN PERMATA SARI NPM: 11.1.01.01.0153

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI

(2)

Intan Permata Sari | 11.1.01.01.0153 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 2|| Skripsi oleh:

INTAN PERMATA SARI NPM : 11.1.01.01.0153

Judul:

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP

NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Telah disetujui untuk diajukan Kepada

Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Pendidikan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri

(3)

Intan Permata Sari | 11.1.01.01.0153 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 3|| Skripsi oleh:

INTAN PERMATA SARI NPM : 11.1.01.01.0153

Judul:

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP

NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Telah dipertahankan di hadapan panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri

Pada Tanggal : 04 September 2015

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan

Panitia Penguji:

1. Ketua : Drs. Setya Adi Sancaya. M.Pd 2. Penguji I :Dr. Hj. Sri PancaSetyawati, M.Pd 3. Penguji II : Dr.Atrup, M.Pd., M.M

(4)

Intan Permata Sari | 11.1.01.01.0153 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 4||

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP

NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Intan Permata Sari 11.1.01.01.0153

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan – Program Studi Bimbingan dan Konseling in_in77@yahoo.com

Dr. Atrup, M.Pd, M.M. danDr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd.

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti bahwa masih banyak siswa yang membolos, baik membolos matapelajaran maupun membolos sekolah. Akibatnya pada diri siswa atau individu yang membolos, prestasi belajar di sekolah akan menurun.

Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan layanan konseling kelompok di SMP Negeri 5 Kediri? (2) Bagaimana kebiasaan siswa membolos kelas IX SMP Negeri 5 Kediri? (3) Bagaimana keefektifan pelaksanaan layanan konseling kelompok dalam menangani siswa membolos pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kediri?.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan Single Subyek Desain (SSD) dengan subyek

penelitian empat siswa kelas IX SMPN 5 Kediri.Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahap selama sepuluh hari, dengan menggunakan instrument pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penerapan layanan konseling kelompok efektif untuk menangani siswa membolos pada siswa kelas IX SMP Negeri 5 Kediri.

Berdasarkan simpulan hasil penelitian direkomendasikan pada guru Bimbingan dan Konseling untuk menggunakan layanan konseling kelompok dalam menangani masalah siswa terutama masalah membolos.Karena dalam penelitian ini dapat membuktikan keefektifan konseling kelompok untuk menangami siswa membolos.

(5)

Intan Permata Sari | 11.1.01.01.0153 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 5|| I. LATAR BELAKANG

Fenomena yang sudah dianggap hal yang biasa di kalangan siswa sekolah dan dianggap menjadi budaya adalah kebiasaan membolos.Budaya membolos bukanlah hal yang baru bagi pelajar.Bahkan saat ini bukan hanya pelajar laki-laki yang membolos tapi pelajar perempuan juga banyak yang membolos.Kebisaan membolos tidak hanya membolos tidak masuk sekolah tetapi juga membolos mata pelajaran tertentu.Banyak alasan siswa untukmembolos, ada yang merasa bosan dengan pelajaran, belum mengerjakan tugas, tidak suka dengan guru mata pelajaran, dan masih banyak alasan yang lain.

Membolos merupakan salah satu bentuk dari kenakalan siswa, yang jika tidak segera diselesaikan atau dicari solusinya dapat menimbulkan dampak yang lebih parah. Oleh karena itu penanganan terhadap siswa yang suka membolos menjadi perhatian yang sangat serius.

Beragam alternatif untuk mengatasi masalah tersebut diantaranya melalui layanan informasi, layanan penguasaan konten dan layanan konseling kelompok.Layanan konseling kelompok bertujuan untuk berkembangnya kemampuan sosialisasi siswa, khususnya kemampuan berkomunikasinya. (Tohirin, 2011:173).

Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru pembimbing untuk mengatasi permasalahan siswa membolos adalah melalui layanan konseling kelompok.Layanan konseling kelompok dapat membantu memecahkan masalah-masalah pribadi, khususnya masalah yang mengakibatkan siswa membolos, baik membolos saat pelajaran maupun membolos sekolah. Apabila permasalahan membolos tidak cepatditangani maka akan berakibat pada prestasi siswa tersebut. Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa dengan adanya konseling kelompok, diantaranya menumbuhkan hubungan keakraban antara anggota kelompok, selain itu terbinanya kemandirian pada setiap anggota kelompok.

Pemberian layanan konseling kelompok diharapkan dapat membantu siswa dalam mengatasi permasalahan membolos, untuk dapat mengatasi permasalahan membolos siswa harus mampu menahan diri dan mentaati peraturan yang ada karena tanpa adanya penahanan diri dan taat pada peraturan, maka pengentasan kebiasaan membolos tidak akan berjalan secara efektif. Jadi dengan adanya layanan konseling kelompok diharapkan semua siswa mampu mengubah perilaku dengan baik di lingkungan sekolah.Layanan konseling kelompok diberikan pada siswa dikarenakan melihat keseharian dan kesukaan siswa yang mayoritas remaja dan lebih senang berkelompok, jadi layanan kelompok lebih efektif untuk mengubah kebiasaan membolos pada siswa.

(6)

Intan Permata Sari | 11.1.01.01.0153 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 6|| Sesuai dengan penelitian Utomo (2013)dalam penelitiannya diperoleh bahwa hubungan atau korelasi antara efektivitas layanan konseling kelompok untuk meningkatkan kedisiplinan siswa sangat kuat, artinya efektifitas layanan konseling kelompok dapat membantu siswa dalam menangani kedisiplinan siswa.

Sehingga dapat dirumuskan dari pernyataan di atas bahwa layanan konseling kelompok berhubungan dengan kedisiplinan.Berdasarkan uraian tersebut, layanan konseling kelompok dapat membantu siswa dalam menangani masalah siswa dalam hal kedisiplinan.Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Efektivitas Pengunaan Layanan Konseling Kelompok Dalam Menangani Siswa Membolos Pada Kelas IX SMP Negeri 5 Kediri Tahun Ajaran 2015/2016”.

(7)

Intan Permata Sari | 11.1.01.01.0153 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 7|| II. METODE

Penelitian ini menggunakandeskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat wawancara antara peneliti dan informan.Data hasil observasi akan dianalisis dengan deskriptif. Kemudian hasilnya akan disampaikan dalam bentuk grafik sehingga peneliti lebih mudah mendiskripsikan hasil observasi kedalam bentuk susunan kata-kata.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif eksperimen dengan menggunakan desain subyek tunggal (Single Subject Desain).Penelitian subjek tunggal digunakan untuk melakukan eksplorasi mendalam atau spesifik tentang kejadian yang diselidiki secara mendalam satu rentang waktu tertentu. Juga memfokuskan pada data individu sebagai sampel (Sunanto, dkk :2005).

Setelah itu, efektivitas layanan konseling kelompok dalam menangani siswa membolos, peneliti dapat diketahui dengan menggunakan analisis visual dalam kondisi dan analisis visual antar kondisi. Berikut langkah-langkahnya:

1. Analisis Visual Dalam Kondisi a. Menentukan panjang kondisi

b. Mengestimasi kecenderungan arah dengan menggunakan metode belah dua ( split-middle)

c. Menentukan Trend kecenderungan arah

d. Menentukan kecenderungan stabilitas baseline (A) e. Menentukan kecenderungan stabilitas intervensi (B) f. Menentukan kecenderungan jejak data

g. Menentukan level stabilitas dan rentang h. Menentukan level perubahan

2. Analisis Visual Antar Kondisi

a. Menentukan jumlah variabel yang diubah b. Menentukan perubahan kecenderungan arah c. Menentukan perubahan kecenderungan stabilitas d. Menentukan level perubahan

(8)

Intan Permata Sari | 11.1.01.01.0153 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 8|| III. HASIL DAN KESIMPULAN

Untuk menganalisis data yang telah diperoleh, peneliti menggunakan desainsubyek tunggal (SSD)untuk menjawab rumusan masalah yang yaitu Efektivitas Penggunaan Layanan Konseling Kelompok Dalam Menangani Siswa Membolos Pada Kelas IX SMP Negeri 5 Kediri.

Dengan langkah-langkah analisis visual dalam kondisi yang telah disebutkan diatas, maka hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Kondisi A B 1. Panjang kondisi 3 4 2. Estimasi kecenderungan arah (=) (+) 3. Kecenderungan stabilitas Stabil Variabel 4. Jejak data (=) (+)

5. Level stabilitas dan rentang Stabil 5 – 5 Variabel 4 – 2 6. Perubahan level 5 – 5 (0) 4 – 2 (+2) Sedangkan tabel hasil analisis visual antar kondisi adalah sebagai berikut:

No. Kondisi yang Dibandingkan B1/A1 (2:1)

1. Jumlah Variabel 1

2. Perubahan Arah dan Efeknya

(+) (=) Positif

3. Perubahan Stabilitas Variabel ke stabil 4. Perubahan Level (5 – 1)

+1 5. Presentase Overlap 0%

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada perubahan yang terjadi pada subyek setelah mengikuti intervensi layanan konseling kelompok.Kesimpulan bahwa layanan konseling kelompok efektif dalam menangani siswa membolos pada kelas IX SMP Negeri 5 Kediri, dikarenakan hasil presentase overlap pada penelitian ini adalah 0%. Sunanto (2005) menjelaskan bahwa semakin kecil presentase overlap maka makin baik pengaruh intervensi terhadap target behavior.

(9)

Intan Permata Sari | 11.1.01.01.0153 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 9|| IV. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian.Jakarta: PT Rineka Cipta

Setiawan, Bagus. 2014. Penerapan Teknik Konseling Behavioral Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Dalam Mentaati Peraturan Tata Tertib Sekolah Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kandat.SkripsiTidak diterbitkan. Kediri: FKIP UNP

Dahlan, MD. 1985. Beberapa Pendekatan dalam Penyuluhan (Konseling). Bandung: CV. Diponegoro.

Hadi, Sutrisno.2001.Metodologi Research.yogyakarta:Andi

Kartono, Kartini. 1991. Bimbingan Bagi Anak Dan Remaja Yang Bermasalah. Jakarta: Rajawali Press

Kartono, Kartini. 2003. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Prayitno & Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara Rahmawati, Laely. 2013. Metode Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Menangani Perilaku

Membolos Bagi Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah Kebumen.

Skripsi.Dipublikasikan. Yogyakarta: FDK Sunan Kalijaga.

Restiningtyas, Fita. 2014. Keefektifan Metode Bermain Peran Tv Host Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Siswa Berkepribadian IntroverKelas X SMA Negeri 1 Kediri Tahun Pelajaran 2013-2014. Skripsi.Tidak diterbitkan. Kediri: FKIP UNP Santrock, JW. 2011. Psikologi Pendidikan Eds.2. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta . 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta

Tohirin. 2011. Bimbingan dan Konseling Di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

(Online), tersedia: http://kemenag.go.id/file/dokumen/uu2003.pdf, diunduh pada tanggal 24 November 2014

Utomo, Andi Setyo. 2013. Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ngawen Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi.Dipublikasikan.Semarang: FIP IKIP

(10)

Intan Permata Sari | 11.1.01.01.0153 FKIP – Bimbingan dan Konseling

simki.unpkediri.ac.id || 10|| Winkel, W.S dan Sri Hastuti, M.M. 2007.Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.

Referensi

Dokumen terkait

Subjek juga tidak dapat mengerjakan jenis soal relational dengan benar, pada subjek kategori metakognisi rendah hanya mampu menggunakan satu aspek saja

diantar ayahku, tetapi Ayah hanya akan menemani sampai aku tiba di rumah penduduk Kampung Naga.. Aku memandang

Dimana pada penelitian ini akan dilakukan eksperimen pembuatan bahan bakar biodiesel minyak biji kapuk dilanjutkan dengan uji peforma pada motor diesel untuk menganalisa

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Penerapan metode quantum

Jika dihubungkan dengan persepsi ulama Palangka Raya tentang fungsi penggunaan facebook bagi pasangan suami istri dalam berkomuikasi dengan rekannya harus mengacu

Hong Kong, dengan nama resmi Hong Kong Special Administrative Region (Hong Kong SAR) Republik Rakyat China , memiliki ekonomi pasar bebas, dan sangat tergantung pada

Hormat dan ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh dosen Ilmu Kedokteran Biomedik, Kekhususan Anti-Aging Medicine, Program Pascasarjana Universitas

Reklamasi lahan bekas tambang selain merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan pasca tambang, agar menghasilkan lingkungan ekosistem yang baik dan diupayakan