Andri Prasetia | 03.01.11640 19
BAB II
TINJAUAN UM UM RESTORAN DAN GALERI
II.1. Tinjauan Umum Restoran II.1.1. Pengertian Restoran
M enurut M arsum4, rest oran adalah suatu t em pat at au bangunan
yang diorganisir secara komersil, yang m enyelenggarakan pelayanan
dengan baik kepada semua konsumennya baik berupa makanan maupun
minum an. Tujuan operasional restoran adalah untuk mencari keuntungan
sebagaimana t ercant um dalam definisi Prof. Vanco Christian dari School Hot el Administ ration di Cornell Universit y. Selain bert ujuan bisnis atau mencari keunt ungan, membuat puas para konsumennya pun m erupakan
t ujuan operasional restoran yang ut ama.
Pengert ian rest oran at au rumah m akan m enurut Keputusan
M ent eri Pariw isat a, Pos dan Telekom unikasi No.KN.73/ PVVI05/ M PPT-85
t ent ang Perat uran usaha Rum ah M akan, dalam perat uran ini yang
dim aksud dengan pengusaha Jasa Pangan adalah : “ Suatu usaha yang
menyediakan jasa pelayanan makanan dan minum an yang dikelola secara
komersial” . Sedangkan m enurut perat uran M ent eri Kesehat an RI No.
304/ M enkes/ Per/ 89 t ent ang persyarat an rumah m akan m aka yang
dim aksud rum ah m akan adalah sat u jenis usaha jasa pangan yang
bert em pat di sebagian at au seluruh bangunan yang perm anen dilengkapi
dengan peralat an dan perlengkapan untuk proses pem buat an,
penyim panan dan penjualan m akanan dan minuman bagi umum di
t em pat usahanya.
Secara um um , rest oran m erupakan t em pat yang dikunjungi orang
unt uk mencari berbagai macam m akanan dan m inuman. Rest oran
4
Andri Prasetia | 03.01.11640 20
biasanya juga m enyuguhkan keunikan t ersendiri sebagai daya t ariknya,
baik melalui m enu masakan, hiburan m aupun t ampilan fisik bangunan.
II.1.2. Klasifikasi Restoran
Klasifikasi rest oran m enurut M arsum5, rest o at au rest oran
dikelompokkan m enjadi beberapa jenis menurut kegiat an dan makanan
at au minum an yang disajikannya, yait u:
Tabel 2.1.
Jenis Restoran Berdasarkan M akanan dan M inuman Serta Kegiatan yang Ada di Dalamnya
Jenis Restoran Keterangan
A’la cart e rest aurant
M enu lengkap dan dan m erupakan rest oran t anpa
at uran mengikat at au bebas.
Table d’hot el
Rest oran dengan menu yang lengkap dan
menyajikan set iap menu berurut an dari m enu
pembuka sam pai penutup. Biasanya erat
hubungannya dengan hot el.
Coffe shop
M erupakan t em pat m akan dan minum yang
menyuguhkan suasana sant ai t anpa aturan yang
mengikat dan biasanya m enyuguhkan racikan kopi
sebagai m enu special diluar m akanan-m akanan kecil
at au m akanan siap saji.
Cafet eria
M erupakan t em pat m akan dan minum yang
t erbat as m enyajikan rot i at au sandw ich sert a
minum an-m inuman ringan yang t idak beralkohol,
biasanya erat hubungannya dengan kantor.
5
Andri Prasetia | 03.01.11640 21
Jenis Restoran Keterangan
Cant een
M erupakan t em pat m akan dan minum yang
menyajikan berbagai m akanan-m akanan instan
dengan harga yang t erjangkau.
Cont inent al rest aurant
Rest oran yang m em berikan kebebasan bagi
pengunjungnya unt uk m em ilih bahkan mengiris
makanan yang dipesannya sendiri.
Carvery
M erupakan rest oran yang biasanya t erdapat di
mot el kecil dan menyajikan makanan dan m inuman
sederhana.
Discotheque
M erupakan t em pat m akan dan minum yang
menyuguhkan suasana hingar bingar music sebagai
daya t ariknya. Biasanya m enyuguhkan m akanan dan
minum an cepat saji.
Fish and chip shop
Rest oran yang m enyajikan menu ikan dan kripik
at au snack sebagai m enu ut am a
Grill room
Rest oran dengan m enu m asakan panggang at au
barbekyu sebagai menu andalan.
Int avern
Rest oran kecil di pinggiran kot a yang biasanya
menyuguhkan makanan cepat saji dan m inuman
kopi.
Pizzeria
Rest oran dengan m enu pizza dan past a sebagai
menu ut ama.
Creeperie
Rest oran yang m enyajikan berbagai m enu kreps dan
manisan.
Pub Rest oran yang m enjual m inuman beralkohol.
Café
Tempat untuk makan dan minum dengan sajian
Andri Prasetia | 03.01.11640 22
Jenis Restoran Keterangan at au tidak resm i.
Specialt y rest aurant
M erupakan t empat untuk m akan dan m inum yang
memiliki t em a khusus at au kekhususan m enu
masakan yang akan disajikan dan biasanya mem iliki
cit arasa yang berbeda dengan rest oran lain.
Terrace rest aurant
M erupakan t em pat m akan dan minum yang
umum nya terlet ak di luar ruangan dan biasanya erat
hubungannya dengan fasilit as hot el. Di
Negara-negara barat t errace rest aurant biasanya hanya
buka saat musim panas saja.
Gourm ent rest aurant
M erupakan t empat untuk m akan dan m inum yang
biasanya diperuntukan bagi orang-orang yang
sangat mengert i akan cit arasa sehingga banyak
menyediakan m akanan-makanan lezat dengan
pelayanan yang megah dan harga yang mahal.
Family rest aurant
M erupakan rest oran sederhana untuk makan dan
minum keluarga at au rombongan dengan harga
yang t idak m ahal sert a m enyuguhkan suasana
nyam an dan sant ai.
M ain dining room
M erupakan ruang m akan besar at au rest oran yang
umum nya t erdapat di hot el, penyajian m akanannya
secara resmi, servis yang diberikan dapat
menggunakan gaya perancis maupun rusia,
sedangkan orang-orang yang dat ang pada umumnya
Andri Prasetia | 03.01.11640 23
Sedangkan menurut Soekresno, dilihat dari sist em pengelolaan dan
syst em penyajiannya, rest oran dapat diklasifikasikan m enjadi tiga, yaitu6:
1. Formal rest aurant (rest oran form al).
Pengert ian formal rest oran adalah indust ry jasa pelayanan
m akanan dan minum an yang dikelola secara kom ersial dan
professional dengan pelayanan yang eksklusif.
Cirri-ciri rest oran form al:
a. Penerim aan pelanggan dengan syst em pesan t em pat
t erlebih dahulu.
b. Para pelanggan t erikat dengan m enggunakan pakaian
form al.
c. M enu pilihan yang disediakan adalah m enu klasik / m enu
eropa popular.
d. Sist em penyajian yang dipakai adalah Russian Service /
French Service at au modifikasi dari kedua t able service
t ersebut .
e. Disediakan ruang cockt ail selain ruangan jamuan makan
digunakan sebagai t em pat untuk m inum yang beralkohol
sebelum sant ap makan.
f. Dibuka untuk pelayanan m akan m alam at au m akan siang
at au untuk makan m alam dan makan siang, t et api t idak
menyediakan makan pagi.
g. M enyediakan berbagai m erek minum an bar secara lengkap
khususnya w ine dan champagne dari berbagai Negara
penghasil wine di dunia.
6
Andri Prasetia | 03.01.11640 24
h. M enyediakan hiburan musik hidup dan t empat untuk
melant ai dengan suasana rom antic dan eksklusif.
i. Harga m akanan dan minuman relat ive t inggi disbanding
harga m akanan dan m inuman di rest oran informal.
j. Penat aan bangku dan kursi m em iliki area service yang
lebih luas unt uk dapat dilewat i gueridon.
k. Tenaga relat ive banyak dengan st andar kebutuhan sat u
pramusaji unt uk m elayani 4-8 pelanggan.
Contoh:
M em bers Rest aurant
Super Club
Gourm et
M ain Dining Room
Grilled Rest aurant
Execut ive Rest aurant2. Informal rest aurant (rest oran informal)
Pengert ian rest oran inform al adalah indust ry jasa pelayanan
m akanan dan minum an yang dikelola secara kom ersial dan
professional dengan lebih m engut am akan kecepat an
pelayanan, keprakt isan dan percepat an frekuensi pelanggan
yang silih bergant i .
Cirri-ciri rest oran inform al:
a. Harga makanan dan minum an relat ive m urah.
b. Penerim aan pelanggan t anpa sist em pemesanan tem pat .
c. Para pelanggan yang dating t idak t erikat untuk
Andri Prasetia | 03.01.11640 25
d. Sist em penyajian m akanan dan m inuman yang dipakai
adalah American Service / ready plat e bahkan self-service at aupun count er-service.
e. Tidak m enyediakan hiburan music hidup.
f. Penat aan m eja dan bangku cukup rapat antara sat u
dengan yang lain.
g. Daftar m enu oleh pramusaji tidak dipresent asikan kepada
t am u / pelanggan namun dipampang di count er / langsung
di set iap meja m akan untuk m em percapat proses
pelayanan.
h. M enu yang disajikan sangat t erbat as dan mem bat asi
menu-menu yang relat ive cepat selesai dim asak.
i. Jum lah t enaga servis relat ive sedikit dengan st andar
kebutuhan 1 pramusaji untuk m elayani 12-16 pelanggan.
Contoh:
Café
Cafet eria
Fast Food Rest aurant
Coffe shop
Bist ro
Cant een
Taverns
Fam ily Rest aurant
Pub
Sandw ich corner
Burger cornerAndri Prasetia | 03.01.11640 26
3. Specialt ies rest aurant
Pengert ian specialties rest aurant adalah indust ry jasa
pelayanan m akanan dan minuman yang dikelola secara
kom ersil dan professional dengan m enyediakan m akanan khas
dan diikut i dengan sist em penyajian yang khas dari suatu
negara t ert ent u.
Cirri-ciri specialt ies rest aurant :
a. M enyediakan sist em pemesanan t empat .
b. M enyediakan menu khas suatu negara t ert ent u, populer
dan disenangi banyak pelanggan secara um um.
c. Sist em penyajian disesuaikan dengan budaya negara asal
dan dim odifikasi dengan budaya int ernasional.
d. Hanya dibuka untuk m enyediakan makan siang at au
makan malam.
e. M enu ala-cart e dipresent asikan oleh pramusaji ke
pelanggan.
f. Biasanya m enghadirkan m usik / hiburan khas negara asal.
g. Harga makanan relat if tinggi dibanding informal rest aurant
dan lebih rendah dibaning formal rest aurant .
h. Jum lah t enaga service sedang, dengan st andar kebutuhan
1 pramusaji untuk m elayani 8-12 pelanggan.
Contoh:
Indonesian food rest aurant
It alian food rest aurant
Thai food rest aurant
Japanese food rest aurantAndri Prasetia | 03.01.11640 27
II.1.3. Ketentuan Umum Pendirian Restoran
Berdasarkan Perat uran Pemerint ah No. 24 t ahun 1979, Rumah
M akan m erupakan sekt or usaha yang t ercakup dalam bidang
Kepariw isat aan, dan pem binaanya diserahkan kepada Pem erint ah Daerah
Tingkat I. Namun unt uk t ercapainya kesat uan t at a cara pengaturan dan
pembinaan urusan rum ah makan t ersebut , maka pemerint ah
mengeluarkan SK M ent eri Pariw isat a, Pos dan Telekom unikasi No : KM
73/ PW 105/ M PPT-85 t entang Perat uran Urusan Rumah M akan.
Berdasarkan SK t ersebut m enunjukkan bahwa pembinaan dan
pengaw asan rumah makan dilakukan oleh Gubernur, sedangkan t at a cara
pengaw asan dit et apkan oleh Gubernur sebagai Kepala Daerah Tingkat I.
Sehingga untuk mengusahakan sebuah Rumah M akan harus m emiliki ijin
lokasi dan ijin usaha yang m asing-masing dit et apkan oleh Gubernur
sebagai Kepala Daerah Tingkat I.
Sem ent ara it u, m enurut SK Direkt orat Jenderal Pariw isat a No.
15/ U/ II/ 88 t ent ang Pelaksanaan Ket ent uan dan Penggolongan Rest oran
menunjukkan bahw a perijinan dalam bidang usaha rest oran ini secara
umum dapat dibagi m enjadi dua jenis, yaitu :
1. Ijin Sement ara Usaha Rest oran.
Ijin Sement ara Usaha Rest oran adalah ijin yang bersifat
sem ent ara yang berlaku sampai 3 t ahun dan diberikan oleh
Direkt ur Jenderal untuk membangun rest oran.
2. dan Ijin Tet ap Usaha Rest oran.
Ijin Tet ap Usaha Rest oran adalah ijin t et ap yang diberikan oleh
Direkt ur Jenderal untuk mengusahakan rest oran.
Sedangkan untuk penyediaan jasa-jasa lainnya dilingkungan
Rest oran yang t idak m enjadi bagian dari ijin t et ap usaha rest oran, w ajib
Andri Prasetia | 03.01.11640 28
dan perundang-undangan yang berlaku. Pem binaan dan pengaw asan
t erhadap pem bangunan dan pengusahaan rest oran dilakukan oleh
Direkt ur Jenderal at au pejabat yang ditunjuk, demikian pula t erhadap
pemindahan hak kepemilikan rest oran at au perubahan nama dan at au
lokasi juga w ajib dilaporkan secara t ert ulis.
Set iap rum ah makan dan rest oran harus memiliki ijin dari
Pem erint ah Daerah Kabupat en/ Kot a sesuai dengan perat uran dan
perundang-undangan yang berlaku, dan unt uk mem peroleh ijin t ersebut
maka set iap rum ah makan at au rest oran w ajib memiliki sert ifikat laik
sanit asi yang higienis dari Dinas Kesehat an Kabupat en at au Kot a. Set iap
rum ah m akan at au rest oran diw ajibkan m emperkerjakan seorang
penanggungjaw ab yang m empunyai penget ahuan hygiene sanit asi
makanan dan t elah m emiliki set ifikat hygiene sanit asi m akanan. Tenaga
penjamah makanan yang bekerja pada rum ah makan dan rest oran w ajib
berbadan sehat dan m elakukan pem eriksaan kesehat an secara berkala
minim al 2 kali dalam sat u t ahun. Set iap penjam ah m akanan w ajib
memiliki sert ifikat kursus penjam ah makanan, yang dapat diperoleh dari
inst ansi penyelenggara kursus sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku. Namun dem ikian pem erint ah Indonesia sejak t ahun 1999 m elalui
UU No. 22 tahun 1999 t elah m encanangkan program kebijaksanaan
Ot onomi Daerah (Ot da) yang pelaksanaannya dimulai sejak t ahun 2001.
Dengan adanya kebijaksanaan Otda t ersebut m aka beberapa inst ansi
pemerint ah yang berkom pet en dibidang rest oran dan rum ah m akan,
sepert i : Kanwil Pariwisat a, Seni dan Budaya m elebur menjadi Dinas
Pariw isata Daerah. Sehingga segala kew enangan yang semula m enjadi
milik Kantor W ilayah menjadi milik Kantor Dinas dan segala bent uk
perijinan, khususnya di bidang rest oran dan rumah m akan, m ulai t ahun
2001 t elah dialihkan secara bert ahap kepada Pem erint ah Daerah Tingkat
Andri Prasetia | 03.01.11640 29
II.1.4. Standar Prosedur Pengoperasian Restoran
Prosedur pengoperasian suat u rest oran adalah suat u pedoman
yang m engatur t im kerja rest oran dalam akt ifit asnya m em berikan
pelayanan pada pelanggan, dengan tujuan dapat dim engert i, dipahami
dan dilaksanakan sebaik-baiknya oleh seluruh staf rest oran yang ada.
Pedom an kerja t ersebut dimulai dari persiapan rest oran dibuka sampai
rest oran dit ut up, yaitu7:
1. Sebelum rest oran dibuka
Rest oran tidak dibuka 24 jam sehingga akan ada saat
dimana rest oran dibuka dan rest oran ditutup. Sebelum jam
buka t im kerja m em persiapkan segala sesuat u menyangkut
persiapan fisik rest oran mulai dari kebersihan rest oran dan
lingkungannya, kondisi udara, kelengkapan peralat an
penyajian, makanan dan minum an yang bersih, higienis sert a
kebersihan fisik t im kerja sepert i kebersihan badan dan
kelengkapan sert a kerapihan seragam kerja masing-m asing.
2. Selam a rest oran dibuka
Rest oran dibuka sesuai jam yang t elah dit ent ukan set elah
persiapan fisik dan psikis sert a briefing t elah dilakukan semua. Tiba saat yang dinanti-nant i oleh kedua belah pihak yakni
cust omer m emiliki produk rest oran dengan harapan m em peroleh sesuat u yang m ereka inginkan. Pihak m anajem en
rest oran m enjual produk unt uk m encipt akan pelanggan
dengan laba t ert ent u.
Untuk mempert emukan kedua keinginan yang berbeda
t ersebut kuncinya ada pada ket epat an, kecekat an, kejelian,
7
Andri Prasetia | 03.01.11640 30
kepekaan sumber t enaga yang profesional dengan sist em dan
t ahapan pelayanan yang dapat memenuhi keinginan
pelanggan, t ahapan dim aksud dimulai pelanggan dengan
m em asuki pintu sam pai m eninggalkan pintu rest oran.
3. Rest oran ditutup
Rest oran t ut up sesuai dengan jam yang t elah dit ent ukan
dan set elah pelanggan m eninggalkan rest oran.
II.1.5. Persyaratan Ruang Restoran
M enurut Soekresno, ruang at au area yang ada di dalam suatu
rest oran dibagi ke dalam dua bagian yang memiliki fungsi dan kegunaan
yang berbeda-beda, yaitu8:
1. Ruangan Depan (Front Area)
Ruangan depan yang dim aksud disini adalah
ruangan-ruangan yang mem punyai fungsi dan kegunaan diperuntukkan
bagi pelanggan rest oran sebagai daerah pelayanan.
Persyarat an ruang rest oran:
Luas area m em enuhi st andar
Penyekat ant ara rest oran dan dapur harus t ahant erhadap api
Selalu t erpasang alat det eksi kebakaran
Sirkulasi udara memadai dan t ersedia pengat ur suhuudara
Bersih, rapi dan sanit asi (memenuhi syarat kesehat an)
M udah untuk dibersihkan dan diraw at8
Andri Prasetia | 03.01.11640 31
2. Ruangan Belakang (Back Area)
Yang dim aksud dengan ruang belakang adalah ruangan
ruangan yang m em punyai fungsi dan kegunaan sebagai area
penyim panan, penyiapan, pengolahan produk makanan dan
m inum an yang m ana sebagai t empat aktifit as kerja bagi
karyawan rest oran dan sebagai daerah t erlarang bagi para
pelanggan unt uk m asuk di dalamnya, sepert i dapur, gudang,
t empat penumpukan sampah, st ew ard area dan lain
sebagainya.
Syarat -syarat back area:
Cukup penerangan
Gudang penyim pan bahan makanan t erpisah sesuaijenisnya
Lant ai t idak licin dan dibuat kan selokan-selokansaluran pembuangan air yang m emadai dan lancar
Terpasang alat penghisap dan saluran pem buanganasap dapur
Saluran air bersih cukup lancar dan mencukupi
Dan lain-lain sepert i yang t erdapat dalam persyarat anrest oran
II.1.5.1.Pedoman Luas Area Restoran
Luas area yang ada pada rest oran di bagi kedalam dua kelompok
besar yait u area rest oran dan area dapur yang dijelaskan sebagai
berikut9:
1. Pedom an luas rest oran
(Tidak t ermasuk dapur rest oran):
= 1,6m ² / orang
9
Andri Prasetia | 03.01.11640 32
2. Pedom an luas dapur
(Term asuk t empat penyim panan m akanan panas, ruang
penyim panan masakan dingin, t empat cuci dan chef office):
= 1,4m ² x jumlah pelanggan
II.1.5.2.Pedoman Tata Letak M eja dan Kursi
Pedom an tat a let ak m eja dan kursi diatur sebagai berikut10:
Jalur pelayanan
Ant ara t em pat duduk yang sat u dengan t empat duduk yangm em belakangi m erupakan gang at au disebut jalur pelayanan
dengan jarak 1350 mm sebagai jalur 2 pramusaji at au 1
pram usaji
Pergeseran maju mundur jursi ant ara 100-200 m m untukkebutuhan duduk.
Pergeseran mundur kursi untuk pelanggan berdiri 300 mm
Kepadat an untuk meja count er bar 625 mm per orang
Jarak duduk pada count er bar ant ara 1 orang dengan oranglain 75 m m
II.1.5.3.Standar Penyimpanan Peralatan Restoran
St andar penyimpanan peralat an pada rest oran adalah sebagai
berikut11:
1. St andar tinggi rak gudang
Untuk penyim panan barang yang relat if besar, ket inggian
pada rak t erat as 1500 m m dan unt uk barang-barang relat if
ringan m aksim al sesuai jangkauan untuk meraih barang yaitu
1950 m m
10
Soekresno. idem, hlm. 39. 11
Andri Prasetia | 03.01.11640 33
2. St andar jarak rak penyimpanan
Untuk peralat an rak penyim panan ant ara rak dengan
lainnya t anpa keret a barang yait u 1200 m m. untuk pelet akan
rak penyim panan ant ara rak dengan yang lainnya dengan
m enggunakan keret a barang yaitu 1500 m m
II.1.5.4.Persyaratan Dapur, Ruang M akan dan Gudang M akanan
Persyarat an unt uk dapur, ruang m akan dan gudang makanan
adalah sebagai berikut12:
1. Dapur
Luas dapur sekurang-kurangnya 40% dari ruang makanat au 27% dari luas bangunan
Permukaan lant ai dibuat cukup landai ke arah saluranpembuangan air limbah
Permukaan langit -langit harus m enutup seluruh at ap ruangdapur, permukaan rat a, berw arna terang dan mudah
dibersihkan
Penghawaan dilengkapi dengan alat pengeluaran udarapanas maupun bau-bauan / exhaust er yang dipasang
set inggi 2 met er dari lant ai dan kapasit asnya sesuai
bangunan
Tungku dapur dilengkapi dengan sungkup asap (hood), alatperangkap asap, cerobong asap, saringan dan saluran sert a
pengumpul lem ak
Semua tungku t erlet ak di baw ah sungkup asap (hood)
Pint u yang berhubungan dengan halam an luar dibuatrangkap, dengan pintu bagian luar m em buka ke arah luar
12
Andri Prasetia | 03.01.11640 34
Daun pintu bagian dalam dilengkapi dengan alat pencegahmasuknya serangga yang dapat menutup sendiri
Ruangan dapur t erdiri dari:o
Tem pat pencucian peralat ano
Tem pat penyimpanan bahan m akanano
Tem pat pengepakano
Tem pat persiapano
Tem pat administ rasi
Int ensitas pencahayaan alam m aupun buat an m inim al 10foot candle (fc)
Pert ukaran udara sekurang-kurangnya 15 kali per jamunt uk m enjamin kenyamanan kerja di dapur,
menghilangkan asap dan debu
Ruang dapur harus bebas dari serangga, t ikus dan hewanlainnya
Udara di dapur tidak boleh m engandung angka kumanlebih dari 5 jut a/ gram
Tersedia sedikit nya meja peracikan, peralat an,lemari/ fasilit as penyim panan rak dingin, rak-rak peralat an,
bak-bak pencucian yang berfungsi dan t erpelihara dengan
baik
Harus dipasang tulisan “ cucilah t angan anda sebelummenjam ah m akanan dan peralat an” di t empat yang m udah
t erlihat
Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban/ WC,pet urasan/ urinoir kamar m andi dan t empat t inggal
2. Ruang makan
Andri Prasetia | 03.01.11640 35
M eja, kursi dan t aplak m eja harus dalam keadaan bersih
Tempat unt uk m enyediakan / peragaan m akanan jadiharus dibuat fasilit as khusus yang m enjamin t idak
t ercem arnya makanan
Rum ah m akan dan rest oran yang t idak mem punyai dindingharus t erhindar dari pencem aran
Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban/ W C,pet urasan/ urinoir, kamar m andi dan t em pat tinggal
Harus bebas dari serangga, t ikius dan hewan lainnya
Lant ai, dinding dan langit -langit harus selalu bersih, w arnat erang
Perlengkapan set kursi harus bersih
Perlengkapan set kursi t idak boleh m engandung kutubusuk / kepinding
3. Gudang bahan makanan
Jum lah bahan m akanan yang disimpan sesuaikan denganukuran gudang
Gudang bahan m akanan t idak boleh untuk m enyim panbahan lain selain makanan
Pencahayaan gudang m inimal 4 foot candle (fc) padabidang set inggi lut ut
Gudang dilengkapi dengan rak-rak t em pat penyimpananmakanan
Gudang dilengkapi dengan vent ilasi yang menjam insirkulasi udara
Gudang harus dilengkapi dengan pelindung serangga danAndri Prasetia | 03.01.11640 36
II.2. Tinjauan Umum Galeri II.2.1. Pengertian Galeri
M enurut arti bahasanya, galeri dit erjem ahkan kedalam beberapa
art i dibawah ini, diant aranya:
M enurut Oxford Advanced Learner’s Dict ionary, A.S Hornby, edisi kelim a,
Great Brit ain: Oxford Universit y Press, 1995;
1. Gallery: A room or building for showing works of art .
M enurut Kamus Inggris - Indonesia, An English-Indonesian Dict ionary, John M . Echols dan Hassan Shadily, edisi XIX, Jakart a: PT. Gram edia
Pust aka Ut am a, 1990;
2. Galeri: Serambi, balkon, balai at au gedung kesenian.
M enurut Pusat Bahasa Depart emen Pendidikan Nasional, 2003:
3. Galeri: ruangan / gedung t empat untuk mem am erkan benda /
karya seni
Selanjutnya sepert i yang t ert ulis pada W ebst er’s Revised Unabridged Dictionary, 1913;
4. Gallery :
A long and narrow corridor, or place for w alking; aconnect ing passagew ay, as bet w een one room and anot her; also, a long hole or passage excavat ed by a boring or burrow ing animal.
A room for t he exhibition of works of art ; as, a picturegallery; hence, also, a large or import ant collect ion of paint ings, sculpt ures, et c.
A long and narrow plat form at tached t o one or more sidesAndri Prasetia | 03.01.11640 37
bracket s or columns; -- som et imes int ended t o be occupied by musicians or spect at ors, somet im es designed merely t o increase t he capacit y of t he hall.
Berikut nya, m enurut “ Encyclopedia of American Archit ecture” , Galeri dit erjemahkan sebagai suat u w adah untuk m enggelar karya seni rupa.
Dari beberapa art i yang t ert ulis diat as, dapat disim pulkan bahw a,
galeri adalah suatu t em pat at au w adah yang m enampung berbagai
ekspresi sert a apresiasi t erhadap hasil karya m anusia, yaitu seni.
Galeri memiliki kesam aan dengan m useum karena pada
hakekat nya berfungsi untuk m emam erkan suat u w ujud karya seni baik 2
dim ensi m aupun 3 dimensi kepada publik, dimana benda seni t ersebut
t idak hanya dapat dilihat t etapi dapat juga diraba dan dirasakan. Nam un
galeri dan museum juga mem iliki perbedaan m endasar dimana museum
merupakan t em pat untuk m em am erkan barang-barang seni sedangkan
galeri selain sebagai w adah untuk m em am erkan barang-barang yang ada
sekaligus sebagai t em pat bert ransaksi unt uk benda-benda t ersebut
sehingga lebih mengarah kepada kegiat an bisnis.
II.2.2. Klasifikasi Galeri
Klasifikasi jenis galeri dibagi m enurut fungsi dan wujud obyek yang
diw adahinya. Diant aranya adalah:
M useum GalleryM erupakan galeri non profit yang berfungsi memam erkan
suat u obyek seni kepada khalayak um um . Secara umum dapat
diartikan sepert i museum m ini.
Andri Prasetia | 03.01.11640 38
M erupakan galeri yang dimiliki secara privat untuk m ew adahi
pam eran at au suatu obyek seni para seniman, biasanya galeri
ini tidak memungut biaya dari para senim an t et api m em ungut
biaya dari t ransaksi yang t erjadi di dalamnya.
Online GalleryM erupakan galeri yang dapat diakses secara online yang
m enam pilkan suatu karya seni untuk dipam erkan dan dijual.
Vanit y GalleryM erupakan galeri yang biasanya disewa at au disaw akan
kepada para seniman untuk memam erkan karya seninya.
II.2.3. Tujuan Galeri
Tujuan adanya galeri m enurut Kakanw il Perdagangan adalah
unt uk m em berikan informasi t ent ang benda dan hasil karya seni baik
yang berasal dari karya seniman m aupun produk indust ry kepada
pengunjung at au konsum en dengan cara m em ajang at au memamerkan
barang-barang t ersebut kedalam suat u pam eran yang sesungguhnya
sehingga diharapkan mampu menjangkau pasar yang lebih luas dan dapat
juga membantu senim an yang belum mampu unt uk m enggelar pam eran
t unggal.
II.2.4. Fungsi Galeri
Fungsi galeri m enurut Kakanwil Perdagangan sesuai w adahnya
sebagai t em pat komunikasi ant ara konsum en dan produsen adalah
sebagai berikut :
1. Sebagai t empat promosi barang-barang seni.
2. Sebagai t empat m engem bangkan pasar bagi para senim an.
3. Sebagai t em pat m elest arikan dan m em perkenalkan karya seni
Andri Prasetia | 03.01.11640 39
4. Sebagai t empat pem binaan usaha dan organisasi usaha ant ara
senim an dan pengelola.
5. Sebagai jembat an dalam rangka eksist ensi pengem bangan
kew irausahaan.
6. Sebagai salah sat u obyek pengembangan pariwisat a nasional.
II.2.5. Jenis Koleksi Galeri
Sebagai t em pat m em am erkan barang-barang seni pada khusunya,
ada beberapa jenis barang yang dipam erkan, yaitu jenis koleksi 2 dimensi
yang diant aranya adalah seni lukis dan seni grafis lainya, sedangkan untuk
jenis koleksi 3 dimensi diant aranya adalah patung, seni gerabah at au
keram ik, seni ukir, seni kerajinan t angan dan kriya.
II.2.6. Persyaratan Ruang Pamer Galeri
M enurut Neufert13, Ruang pam er pada galeri sebagai t em pat
unt uk m emamerkan at au mendisplay karya seni harus memenuhi
beberapa hal yait u:
1. Terlindung dari kerusakan, pencurian, kelem baban,
kekeringan, cahaya m at ahari langsung dan debu.
2. Pencahayaan yang cukup
3. Penghaw aan yang baik dan kondisi ruang yang st abil
4. Tam pilan display dibuat sem enarik m ungkin dan dapat dilih at
dengan m udah
II.2.7. Tata Cara Display Koleksi Galeri
Benda koleksi baik 2 dim ensi maupun 3 dimensi yang ada di dalam
galeri dapat dit at a sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah
13
Andri Prasetia | 03.01.11640 40
dinikmat i oleh para pengunjung. M enurut Patricia Tut t dan David Adler14,
penat aan at au display benda koleksi ada t iga m acam , yait u:
In show caseBenda koleksi m empunyai dimensi kecil m aka diperlukan
suat u t em pat display berupa kot ak t em bus pandang yang
biasanya t erbuat dari kaca. Selain unt uk m elindungi, kot ak
t ersebut t erkadang berfungsi untuk memperj elas at au
m em perkuat t em a benda koleksi yang ada.
Free st anding on t he floor or plinth or support sBenda yang akan dipam erkan m emiliki dim ensi yang besar
sehingga diperlukan suatu panggung at au pembuat an
ket inggian lant ai sebagai bat as dari display yang ada.
Contoh: pat ung, produk inst alasi seni, dll.
On w all or panelsBenda yang akan dipamerkan biasanya merupakan karya seni
2 dimensi dan dit em pat kan di dinding ruangan m aupun part isi
yang dibentuk untuk m embat asi ruang.
Contoh: karya seni lukis, karya fot ografi, dll.
Pada penat aan benda dengan nilai hist ori t inggi at au benda berharga
lainnya lebih baik unt uk dipam erkan m enggunakan lem ari kaca yang
memiliki kunci pengam an.
Sedangkan m enurut M art in, ada beberapa syarat t entang cara
pemajangan benda koleksi seni yang ada ant ara lain adalah dengan cara
berikut :
14
Andri Prasetia | 03.01.11640 41
1. Random t ypical large gallery.
Penat aan benda yang dipam erkan disajikan dengan acak,
biasanya t erdapat pada galeri yang berisi benda-benda non
klasik dan bent uk galeri yang asim et ris, ruang-ruang yang ada
pada galeri dibentuk m em punyai jarak at au lorong
pem bat asan oleh pintu. Jenis dan m edia seni yang ada
dicampur dan menguat kan kesan acak.
Contoh: menggabungkan display benda 2 dimensi dan 3
dimensi sepert i seni lukis dan seni patung.
2. Large space w ith an int roduct ory gallery.
Pengolahan ruang pam er dengan pem bagian area pam er
sehingga m em perjelas t ent ang benda apa yang dipamerkan
didalamnya, pem bagian dimulai pada suat u ruang ut am a
kem udian dengan memperkenalkan t erlebih dahulu benda apa
yang dipajang didalamnya.
II.2.8. Pola Sirkulasi pada Galeri
Pola sirkulasi pada galeri adalah pola lalu lint as pejalan kaki yang
t erjadi di dalam ruang galeri dan diatur sedemikian rupa sehingga mam pu
mencipt akan keseimbangan penggunaan ruang t erhadap fungsi ruang itu
sendiri. Selain it u, pola sirkulasi juga dapat m emberikan arahan kepada
para pengunjung untuk dapat m enikmat i sem ua fungsi dan t em a dari
suatu ruang secara lebih m enyeluruh dan lengkap. M enurut De Chiara
dan Calladar15, t ipe sirkulasi dalam suat u ruang yang dapat digunakan
adalah sebagai berikut :
15
Andri Prasetia | 03.01.11640 42
1. Sequent ial Circulat ion
Adalah surkulasi yang t erbent uk berdasarkan ruang yang t elah
dilalui dan benda seni yang dipam erkan sat u persat u m enurut
ruang pamer yang berbent uk ulir m aupun mem ut ar sampai
akhirnya kem bali menuju pusat ent rance area galeri.
Gambar 2.1. Pola jalur Sequent ial Circulat ion
Sumber: De Chiara and Calladar
2. Random Circulat ion
Adalah sirkulasi yang m emberikan kebebasan bagi para
pengunjungnya untuk dapat m em ilih jalur jalannya sendiri dan
t idak t erikat pada suatu keadaan dan bent uk ruang t ert ent u
Andri Prasetia | 03.01.11640 43 Gambar 2.2. Pola jalur Random Circulat ion
Sum ber: De Chiara and Calladar
3. Ring Circulat ion
Adalah sirkulasi yang m em iliki dua alt ernat if, penggunaannya
lebih am an karena m emiliki dua rut e yang berbeda untuk
m enuju keluar suat u ruangan.
Gambar 2.3. Pola jalur Ring Circulat ion
Andri Prasetia | 03.01.11640 44 4. Linear Bercabang
Sirkulasi pengunjung jelas dan t idak t erganggu, pembagian koleksi
t erat ur dan jelas sehingga pengunjung bebas melihat koleksi yang
dipamerkan.
Gambar 2.4. Pola jalur linear bercabang
Sum ber: De Chiara and Calladar
II.2.9. Pencahayaan pada Galeri
Pencahayaan pada galeri memberikan kont ribusi yang besar t ent ang
bagaimana menampilkan benda yang dipamerkan agar lebih memiliki kekuat an
dan m enarik sesuai t ema yang ada, selain it u pencahayaan yang baik juga dapat
memberikan fokus yang lebih menonjol dibandingkan dengan suasana galeri
secara keseluruhan.
Sist em pencahayaan dibagi ke dalam dua kat egori, yait u sist em
pencahayaan alami dan sist em pencahayaan buat an. Pencahayaan sangat
pent ing bagi int erior dalam ruangan sert a dapat juga m enghidupkan suasana
yang ada pada suat u ruang. Sist em pencahayaan alam i dapat menjadi salah sat u
pilihan dalam perancangan sebuah galeri dimana m elalui sist em bukaan akan
didapat kan suplai cahaya yang bebas dan menyeluruh, namun kekurangannya
yait u resiko mudah m enimbulkan panas, kerusakan akibat air dan kelembaban
udara yang t idak mudah dikont rol, sedangkan sist em pencahayaan buat an dapat
Andri Prasetia | 03.01.11640 45 pelet akannya. Pencahayaan buat an ada berbagai macam dan dapat
menimbulkan kesan dan karakt er t ersendiri, ant ara lain:
1. Dow nlight ing
Kelebihan:
Efisien dan sederhana.
M ampu m emberikan efek t ert ent u pada obyek.
Penempat annya mudah diat ur pada plafon at au bagian at as
bangunan.
Kekurangan:
Adanya efek dark cave.
Pem eliharaan relat if lebih susah.
Penerangan vert ikal yang minimal.
Dapat menyebabkan silau.
2. Uplight ing
Kelebihan:
Sederhana.
Dapat diint ergrasikan dengan furnit ure.
M emiliki gaya penerangan yang luas.
M udah dalam proses pemasangan dan pemeliharaannya.
M enambah t ingkat cahaya lokal at au set empat .
M udah diat ur penempat annya.
Kekurangan:
Efek pencahayaan t idak rat a.
Relat if lebih mahal dan menimbulkan masalah perkabelan.
Tidak efisien unt uk langit -langit dan dinding.
Aplikasi yang salah dapat menimbulkan hot spot pada langit
Andri Prasetia | 03.01.11640 46
3. Spot light ing
Kelebihan:
Dapat menimbulkan ef ek dramat is dan menjadi pusat
perhat ian.
Fleksibel.
M udah dikont rol.
Kekurangan:
M udah kehilangan fokus pencahayaan.
Pem eliharaan relat if rumit .
4. Track light ing
Kelebihan:
Relat if mudah dalam proses inst alasinya.
Fleksibel.
Bent uk lint asan yang luas.
Aman.
Kekurangan:
Biaya peralat an relat if mahal.
Lampu yang t idak berat uran dapat menyilaukan.
Tidak mudah disesuaikan dengan beberapa gaya int erior
yang ada.
5. Decorat ive light ing
Kelebihan:
Dapat dikombinasikan dengan bent uk konvensional.
Dapat memberikan efek dramat is dan mew ah pada interior.
Dapat memperkuat t ampilan int erior.
Dapat memberikan efek mew ah dan dramat is.
Kekurangan:
Andri Prasetia | 03.01.11640 47 Pencahayaan dalam ruangan selain dapat m emberikan ef ek at au kesan khusus
pada benda at au ruangan yang ada dapat juga m em berikan dampak psikologis
bagi penggunanya, berikut dijelaskan beberapa ef ek psikologis yang dapat
dihasilkan oleh pengat uran int ensit as pencahayaan:
Intensitas cahaya Efek psikologis Cont oh ruang
Terang
Ramai, formal, riang dan
megah
Ruang publik (t oko,
t erminal, dll), ruang
anak-anak, kant or,
ruang t amu.
Agak redup
Romant is, hangat , nyaman
dan hangat
Ruang keluarga, ruang
makan / rest oran,
t aman.
redup
Hening, t enang, khidmat dan
syahdu.
Ruang t idur
Sum ber : Supt andar, J. Pamudji. Desain Int erior: Pengant ar M erencana Int erior unt uk M ahasisw a Desain dan Arsit ekt ur. Jakart a: Djambat an, 1999.
II.2.10. Penghaw aan pada Galeri
Sist em penghawaan pada galeri harus sangat diperhat ikan karena
pada dasarnya secara geografis negara kit a t erm asuk ke dalam golongan
negara yang m em iliki daerah t ropis dan memiliki dua m usim, yaitu musim
kemarau dan musim hujan. Hal ini jelas akan berpengaruh t erhadap
pemilihan sist em penghaw aan yang akan dipilih dan yang akan mam pu
memberi kan kenyam anan secara t hermal pada para pengguna ruang at au
pengunjung yang ada. Selain kenyam anan pengguna, penghaw aan yang
baik juga akan berpengaruh t erhadap daya t ahan at au keaw et an dari
benda-benda yang dipam erkan di galeri.
Kenyam anan fisik dapat dicapai pada kondisi t emperat ur rat a-rat a
23°C. Pencapaian kondisi kenyamanan ini t ergantung dari banyaknya
Andri Prasetia | 03.01.11640 48
Untuk mengat asinya dapat dicapai dengan banyaknya bukaan jendela
at au menggunakan penghawaan sepert i AC at au Fan16.
Sist em penghaw aan buat an menggunakan Air Condit ioner dapat mengat ur beberapa unsur, yaitu kecepat an aliran udara, pergant ian dan
pembersihan udara, pengat uran t emperat ur, kelembaban dan
pendist ribusian aliran udara pada tingkat at au kondisi yang diinginkan
secara t erat ur dan konst an. Penentuan kondisi udara yang nyaman dan
sejuk dalam int erior memiliki acuan sebagai berikut:
Tem perat ur radiasi rat a-rat a konst an
Kecepat an aliran udara yang diinginkan
Kebersihan udara dari polusi
Part ikel udara yang m enimbulkan bau
Kualit as ventilasi
Tingkat kebisingan yang dit imbulkan oleh suara dari luar
Tem perat ur bola kering dan basah di udara
Segi-segi ekonom is dalam harga dan peraw at an
Pert im bangan est et is dari bent uk AC itu sendiriBerikut adalah beberapa jenis Air Conditioner yang dijelaskan m enurut pelet akannya:
M ount ed t ype: dit anam didalam dinding at au didalam plafondruangan.
Ceiling t ype: dit anam di at as at au dipasang di langit -langitruangan.
Cust om floor t ype: dilet akkan di at as lant ai t anpa adapem asangan khusus.
W all mount ed t ype: ditanam didalam dinding.16
Andri Prasetia | 03.01.11640 49
Di pasaran pada umum nya kit a m engenal 3 jenis Air Conditioner17, yaitu:
AC windowUm umnya dipakai pada perumahan dan dipasang pada pada
salah satu dinding ruang dengan bat as ket inggian yang
t erjangkau dan penyemprot an udara t idak mengganggu si
pem akai.
AC sent ralBiasanya digunakan pada unit -unit perkant oran, hot el,
superm arket dengan pengont rolan pengendalian yang
dilakukan dari satu tem pat .
AC split memiliki bentuk yang ham pir sama dengan ACw indow, bedanya hanya t erlet ak pada konst ruksi dimana alat
[image:31.612.97.519.130.590.2]kondensator t erlet ak di luar ruangan.
Gambar 2.5. Cont oh perangkat AC Window
Sum ber : w w w .kw aree.com/ blog/ w p-cont ent / uploads/ 2007/ 05/ lg-air-condit ioner.jpg
17
Andri Prasetia | 03.01.11640 50 Gambar 2.6. Cont oh perangkat AC Sent ral
Sum ber: w w w .cleart heairac.com/ friendsw ood/ air-condit ioners.jpg
Gambar 2.7. Cont oh perangkat AC split
Sum ber: w w w .rout eac.com/ images/ det ailed/ product _det ailed_image_30387_675.jpg
II.3. Tinjauan Preseden Restoran dan Galeri
Yang dim aksud dengan tinjauan preseden unt uk rest oran dan
galeri disini adalah gam baran t ent ang suat u model bangunan yang
menggabungkan konsep rest oran dan galeri pada sat u t em pat yang sudah
ada di Yogyakart a dan diut amakan yang m em iliki bentuk bengunan
dengan arsit ekt ur rumah Jaw a. Antara lain:
Andri Prasetia | 03.01.11640 51
Lokasi:Dalem Joyokusum an.
Jalan Rotow ijayan no. 5, Yogyakart a.
Konsep :Rest o dan galeri at au boutique rest o
Sasaran:Wisat aw an dom est ik dan m ancanegara
Abst raksi:Gadri rest o adalah suatu rest oran yang lahir dari perubahan dan
adapt asi fungsi sebuah bangunan rumah bangsaw an Jaw a
t radisional menjadi bangunan kom ersial (rest oran), sehingga
bangunan yang ada m erupakan bangunan asli dengan arsit ekt ur
rum ah Jaw a yang lengkap yang kem udian di t ransformasikan ke
dalam bentuk dan fungsi sebuah rest oran.
Konsep rest oran yang ada secara t idak langsung m enjadi
bangunan rest oran yang m em iliki nilai sejarah baik dari segi
arsit ekt urnya m aupun dari segi dekorasi at aupun koleksi-koleksi
yang ada didalamnya. Sehingga para pengunjung rest oran selain
dapat m enikmat i sajian kuliner juga dapat menikm at i suasana
Jaw a dan koleksi benda-benda yang m emiliki nilai sejarah budaya
yang t inggi.
Kelebihan:M emiliki suasana rest oran yang unik dengan atm osfir arsit ekt ur
rum ah Jaw a yang kent al dan alami besert a berbagai dekorasi
maupun koleksi bersejarah yang t ak t ernilai.
Kekurangan:o
Penggabungan dan t ransformasi fungsi ruang ant ara fungsikom ersial dan fungsi domest ik privat penghuni Dalem
Andri Prasetia | 03.01.11640 52
o
Dengan dibukanya nDalem sebagai rest oran sekaligus sebagaigaleri at au museum , t erjadi kerancuan ant ara benda koleksi
dan perabot fasilit as umum yang ada.
Gambar 2.8. Suasana dalam Rest o Gadri
[image:34.612.98.520.170.694.2]Andri Prasetia | 03.01.11640 53
2. Sapto Hudoyo Gallery & Rest o
Lokasi:Jalan Solo Km .9 M aguwo, Yogyakart a
Konsep :Galeri dan rest o
Sasaran:Wisat aw an dom est ik dan m ancanegara
Abst raksi:Sapto Hudoyo Gallery & Rest o merupakan sebuah galeri seni m ilik
Alm . Sapt o Hoedojo yang berisi berbagai karya seni baik 2 dimensi
maupun 3 dim ensi. Suasana yang dikem bangkan didalamnya
sangat art ist ik ditunjang dengan benda-benda di dalam galeri yang
bernilai seni t inggi. Pada aw alnya t em pat ini m erupakan sebuah
galeri dan workshop namun kemudian dikembangkan juga
kedalam bentuk rest oran.
Kelebihan:Suasana galeri dan rest o yang sangat kent al dengan nuansa seni
et nik melalui seni arsit ekt urnya dan benda-benda seni yang ada di
dalamnya.
Kekurangan:Akses ut ama m enuju rest o yang ada t idak jelas dan kabur,
sehingga pengunjung yang hendak menuju rest o harus dipandu