Andri Prasetia | 03.01.11640 1 Jogja Rest o dan Galery
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Lat ar Belakang Eksistensi Proyek
I.1.1. Yogyakarta Sebagai Kota Pariwisata
Indonesia m erupakan salah sat u negara berkem bang di dunia
yang m em iliki banyak daya t arik dalam bidang pariwisat a maupun
keanekaragam an budaya, hal t ersebut dikarenakan keadaan geografi s
Indonesia yang merupakan negara kepulauan beriklim sub t ropis itu
sendiri dan kem ajem ukan kehidupan sosial masyarakat nya. Oleh karena
itu sudah selayaknya sekt or pariw isat a di Indonesia perlu m endapat
perhat ian yang lebih, khususnya dari pem erint ah sebagai upaya untuk
meningkat kan pendapat an devisa negara dan sekaligus dapat
memberi kan kesejaht eraan ekonomi kehidupan rakyat nya. Pada Tahun
2003 silam, t amu m ancanegara yang berkunjung ke Indonesia dengan
t ujuan ut am a berlibur adalah sebanyak 2.837.240 orang at au sekit ar
56,03% dari tot al jumlah kedat angan t amu m ancanegara ke Indonesia1.
Dari 33 provinsi yang ada di Indonesia, Daerah Ist im ew a
Yogyakart a, at au yang lebih akrab dengan sebut an Yogyakart a at au Jogja,
adalah salah sat u dest inasi wisat a yang populer bagi w isat aw an baik lokal
maupun int ernasional, kenyat aan t ersebut t ak lepas dari kultur budaya
t radisional yang m asih sangat kent al t erjaga pada seluruh sendi
kehidupan m asyarakat nya.
Daerah Ist imew a Yogyakart a m erupakan salah sat u provinsi di
Pulau Jawa yang secara ast ronom i m em iliki let ak geografis pada 7
33
-8
15
Lint ang Selart an dan 110
5
-110
50
Bujur Timur. Secaraadminist rat if, keseluruhan wilayah t ersebut berbat asan dengan
Kabupat en M agelang (di sebelah barat laut ), Kabupat en Klat en (di
1
Andri Prasetia | 03.01.11640 2 Jogja Rest o dan Galery
sebelah t imur), Kabupat en W onogiri (di sebelah t enggara), Sam ud era
Indonesia (di sebelah selat an), dan Kabupat en Purworejo (di sebelah
barat ). Luas keseluruhan wilayah DIY adalah seki t ar 3.185,80 km 2, yang
t erbagi dalam lima w ilayah adm inist rat if daerah Tingkat II, yait u: 2
Kot amadya Yogyakart a dengan luas 32,5 km2
Kabupat en Bantul dengan luas 506,85 km 2
Kabupat en Kulonprogo dengan luas 586,27 km2
Kabupat en Gunungkidul dengan luas 1.485,36 km 2
Kabupat en Sleman dengan lu as 574,82 km 2Tabel 1.1.
Rekapitulasi Potensi Pariw isata di DIY 2006
Andri Prasetia | 03.01.11640 3 Jogja Rest o dan Galery
5
Gedung
pert em uan
11 5 2 6 10 34
6
Indust ri
kerajinan
422 71 28 6 17 544
7
Tempat
rekreasi dan
hiburan
194 76 4 17 131 422
8
Biro w isat a
perjalanan
119 116 10 5 4 254
9 Pram uw isat a 239 42 60 4 - 345
10
Lembaga
pendidikan
pariwisat a
3 6 - - - 9
11 Kesenian 157 60 25 84 11 337
Andri Prasetia | 03.01.11640 4 Jogja Rest o dan Galery
Tabel 1.2.
Jumlah Obyek W isata dan Pengunjung menurut
Kabupaten / Kota di Propinsi D.I.Yogyakart a 2005-2006
Kabupat en /
menunjukan banyaknya pot ensi wisat a yang ada dan diperlukannya
penanganan yang baik agar seluruh pot ensi t ersebut dapat m em berikan
kont ribusi posit if bagi perkem bangan sosial ekonomi, khususnya di
daerah, dan bagi Negara pada umumnya.
Yogyakart a dengan berbagai predikat yang disandangnya, sepert i
predikat sebagai kot a wisat a, kot a pelajar, kot a budaya, bahkan sampai
pada sebut an sebagai kot a kuliner ini seakan sudah m enjadi magnet
t ersendiri bagi para w isat aw an untuk berkunjung. Nafas t radisi dalam
kehidupan keseharian m asyarakat Yogyakart a diakui sangat berperan
Andri Prasetia | 03.01.11640 5 Jogja Rest o dan Galery
sangat disayangkan apabila sebagai dest inasi wisat a, Yogyakart a dirasa
kurang m emperhat ikan servis bagi para t am unya, yang berdampak pada
rendahnya lama t inggal dan berlibur di kot a ini. Hal t ersebut lebih
disebabkan oleh karena m inimnya sarana prasarana penunjang
pariwisata dan t em pat hiburan sebagai fakt or pendukung vit al yang ada
di Yogyakart a, karena pada umumnya para w isat aw an t idak hanya
menghendaki unt uk m elakukan perjalanan w isata sebagai t ujuan utam a,
namun juga mencari hiburan yang berbeda dari t empat lain di Indonesia.
Grafik 1.1.
Lam a Tinggal W isataw an di Yogyakarta Tahun 2002-2006
Sum ber: Baparda Provinsi DIY 2006
Dengan m elihat Grafik 1.1. diat as, dapat kit a simpulkan bahw a
lama t inggal wisat awan baik dom est ik m aupun m ancanegara pada
beberapa t ahun t erakhir mengalam i peningkat an dan cenderung st abil.
Andri Prasetia | 03.01.11640 6 Jogja Rest o dan Galery
Bali (t abel 1.3), dengan berbagai daya t arik w isat a yang dim ilikinya dan
sebagai dest inasi w isat a t erbesar di indonesia, mereka m engert i bet ul
bagaim ana cara m enjaring dan m em perlakukan para w isat aw an yang
berkunjung dengan baik. Jadi m ereka t idak hanya berm odalkan kekayaan
alam dan fakt or budaya yang t erjaga, berbagai fasilit aspun dibangun
t erm asuk t empat hiburan yang beragam. Sehingga hal t ersebut secara
t idak langsung dapat m erangsang w isat aw an untuk m au tinggal lebih
lama disana.
Dengan melihat t abel 1.3, hendaknya pem erint ah kot a Yogyakart a
lebih jeli dalam melakukan t erobosan unt uk dapat m eningkat kan jumlah
kunjungan w isat aw an asing m aupun wisat aw an dom est ik sekaligus untuk
meningkat kan lama kunjungan w isat awan yang akan berdam pak
langsung pada perkembangan pariwisat a m elalui peningkat an sarana
prasarana yang ada.
Tabel 1.3.
Rata-rata Lama M enginap Tamu Asing dan Indonesia
Di 10 Propinsi Daerah Tujuan W isata Indonesia 2006
Andri Prasetia | 03.01.11640 7 Jogja Rest o dan Galery
No.
Daerah Tujuan
Wisat a
Rat a-rat a Lama M enginap Tam u (hari)
Asing Indonesia Tot al
10 Sulaw esi Selat an 2,31 1,79 1,83
10 DTW 3,36 1,66 1,92
Sumber : Berit a Resmi St at ist ik 2006, Badan Pusat St at ist ik, Jakarta-Indonesia
Seiring t elah dibukanya kem bali jalur penerbangan int ernasional
di Bandara Adisucipto, yang dapat berart i perbaikan dalam hal sarana dan
prasarana t ransport asi, m erupakan peluang bagi Yogyakart a unt uk dapat
mendongkrak pariw isata dan perekonomian secara um um. Namun, hal
t ersebut t idak akan m am pu m emberikan kont ribusi yang m aksim al jika
berbagai sekt or pendukung pariw isat a lain di Yogyakart a t idak segera
berbenah.
Grafik 1.2. Kunjungan W isataw an M ancanegara ke DIY
0 50,000 100,000 150,000
Sumber: Baparda DIY
W isman 95,626 103,401 103,488 78,145 105,036
2003 2004 2005 2006 2007
Salah sat u hal pendukung pariwisat a yang dapat dikem bangkan
unt uk dapat m eningkat kan kunjungan dan lam a t inggal w isat aw an adalah
dengan pengem bangan pada sekt or hiburan. Tempat hiburan yang harus
dikembangkan disini adalah t em pat hiburan yang dapat menunjukan
identit as Yogyakart a sebagai kot a budaya, selaras dengan hal t ersebut
adalah sebagai salah sat u implement asi dari UU No. 22/ 1999 t ent ang
Andri Prasetia | 03.01.11640 8 Jogja Rest o dan Galery
yang m erupakan jati diri keist imew aan Ngayogyokart o Hadiningrat yang
t idak m ungkin sam a dengan daerah lain.
Sedangkan, m enurut M ent eri Kebudayaan dan Pariw isata Jero
Wacik, pada Acara Pembukaan Konferensi Int ernasional t ent ang
Pariw isata Budaya dan Komunit as Lokal (ICCT-LC) 2006 di Yogyakart a,
berbagai w acana mengenai peran pariw isat a budaya bagi kom unit as
lokal sert a pengembangan dan pengelolaan pariw isat a budaya bagi
komunit as lokal, berikut t ant angan pengembangan pariwisat a budaya
yang berkait an dengan kom unit as lokal perlu diangkat agar m encapai
sasaran yang diharapkan.
I.1.2. Kuliner Sebagai M agnet W isata
Kekayaan nusantara akan rem pah-rempah dan m elim pahnya hasil
bumi berperan besar dalam t ercipt anya berbagai cit arasa kuliner yang
ada di Indonesia. Hal t ersebut kem udian berkem bang sejalan dengan
keadaan sosial budaya yang berbeda-beda pada set iap daerah dan
menghasilkan cit arasa yang khas pula.
Beberapa t ahun t erakhir ini, keunikan cit arasa kuliner nusant ara
mulai lebih t erangkat ke perm ukaan dan berdam pak pada perkem bangan
eksist ensi kuliner lokal itu sendiri set elah sebelumnya seakan t enggelam
dengan banyaknya cit arasa kuliner w est ern yang m asuk sebagai
konsekuensi dari proses akulturasi budaya. Hal ini t idak dapat dipungkiri
juga sebagai dampak dari maraknya pemberitaan di berbagai media, baik
elekt ronik maupun cet ak, yang banyak m em bahas t ent ang keunikan
cit arasa nusant ara. Sam pai pada akhirnya lahirlah jargon “ mak nyuss…”
yang dipopulerkan oleh Bondan W inarno sebagai pem baw a acara dalam
t ayangan Wisat a Kuliner di Trans TV. Fenomena ini pula yang pada
akhirnya m enjadikan suburnya t ayangan kuliner sebagai ulasan w ajib bagi
Andri Prasetia | 03.01.11640 9 Jogja Rest o dan Galery
besarnya pot ensi kuliner nusant ara dan bernilai komersial t inggi. Tet api
yang jelas, fenom ena ini telah berhasil mengangkat kem bali cit ra kuliner
lokal yang mulai t ergerus globalisasi.
Banyak t empat untuk berw isat a kuliner di Yogyakart a, ant ara lain
Rum ah M akan Ayam Goreng Ny. Suhart i, M bok Berek, Gajah Wong Rest o,
SGPC Bu Wiryo, dll. Seluruh t em pat m akan t ersebut t erkenal karena
keunikan cit arasanya, namun sangat disayangkan, berbagai t empat
t ersebut t idak spesifik m engangkat kult ur budaya yang ada di Yogyakart a.
Adapun hal posit if yang dilakukan Rumah M akan Ayam Goreng Ny,
Suhart i cabang Gedong Kuning adalah dengan menyuguhkan
gending-gending gam elan jaw a sebagai t eman bersant ap, namun acara gam elan
t ersebut t idak dapat dit emui set iap saat dan hanya dimainkan pada
w akt u-w akt u tert ent u. Lain halnya dengan konsep yang ada dan
dit erapkan di Tam an Kuliner, t em pat ini menawarkan berbagai jenis st and
kuliner khas nusant ara lengkap dengan arena pert unjukan yang memadai,
namun konsep yang ada dengan m enyebarkan st and w arung makan
menyebabkan pem isahan yang jelas ant ara arena pert unjukan sehingga
pengunjung sulit untuk ikut m enikmat i apa yang sedang berlangsung di
arena pert unjukan.
Prospek yang ada pada bisnis wisat a kuliner ini sangat
menjanjikan, sebagai contoh adalah sepert i yang t erjadi di Tam an Kuliner,
bila dilihat dari kunjungan yang m encapai 300 sam pai 400 orang per hari
dan 700 orang pada hari libur3. Hal ini m enunjukkan indikasi
perkembangan w isat a kuliner yang cukup baik bila m engingat Tam an
Kuliner yang berdirinya baru beberapa bulan. Oleh karena itu, untuk
menanggapi fenom ena t ersebut , perlu dibangun sat u t em pat untuk
ber-w isat a kuliner t erpadu yang kent al dengan nilai-nilai budaya dan kesenian
3
Andri Prasetia | 03.01.11640 10 Jogja Rest o dan Galery
Yogyakart a. Hal t ersebut dapat t erakomodasi dengan adanya Jogja Rest o
dan Galeri sebagai t empat bersant ap sekaligus bersant ai m enikm at i
berbagai pert unjukan t radisional dan seni. Jogja Rest o dan Galeri
merupakan sarana unt uk berw isat a kuliner kh as Yogyakart a sekaligus
memperkenalkan sisi budaya dan karakt erist ik kearifan lokal yang ada di
Yogyakart a.
I.1.3. Yogyakarta Sebagai Kota Seni
Kehidupan sosial kultural dan keberagam an budaya sangat kent al
t erasa di Yogyakart a, hal inilah yang secara t idak langsung m elahirkan
berbagai produk karya seni dan m enjadikan Yogyakart a memiliki suasana
yang kondusif bagi para senim an unt uk t erus berkarya, salah sat unya
adalah karya seni lukis. Hal ini juga senada didukung oleh program
pemerint ah Yogyakart a yang m enjadikan seni dan budaya sebagai salah
sat u kebijakan pemerint ah dalam pem bangunan kot a Yogyakart a
sekaligus menjaga dan m engembangkan pot ensi-pot ensi seni yang ada di
masyarakat .
Perkembangan seni yang ada di Yogyakart a t idak secara m andiri
t umbuh, nam un didukung juga dengan banyaknya sekolah maupun
akadem i yang m enaungi seni sebagai suat u disiplin ilmu dengan berbagai
macam cabangnya. Fenom ena yang ada ini kemudian sem akin
menguat kan posisi Yogyakart a sebagai kot a sen i dan budaya. Tercat at
ada beberapa sekolah m aupun akadem i seni yang ada di Yogyakart a,
ant ara lain sebagai berikut :
ISI Yogyakart a
UNY fakult as ilmu penget ahuan seni
M SD (M odern School of Design)
SM SR (Sekolah M usik dan Seni Rupa)Andri Prasetia | 03.01.11640 11 Jogja Rest o dan Galery
Polit eknik seni di Yogyakart a, dll.Selain itu, untuk m ew adahi dan menjadi jembat an bagi para
seniman yang ada di Yogyakart a m engem bangkan sert a m em perkenalkan
karya-karya m ereka kepada publik, di Yogyakart a juga t erdapat banyak
galeri-galeri seni baik kom ersial maupun non komersial yang sangat
membantu perkembangan seni di Yogyakart a, antara lain:
Galeri Affandi, Jl Laksda Adisucipto
Sapto Hoedojo Galeri & Rest o, Jl Solo
Am ri Gallery, Jl Gam pingan
Arjuna Art Shop, Jl Ngasem
Jogja Galeri, Jl Pekapalan
Art hia Gallery, Jl Dr Soet omo
Darmo Gallery, Jl Polow ijan
Folk Art Shop, Jl Tirt odipuran
Java Gallery & Craft s, Jl Prawirot am an
Kendedes Furnit ure Art & Curio, Jl Kusum anegara
Koong Gallery CV, di Jl Nyai H Ahmad Dahlan
Rum ah Seni Cem et i, Jl D.I. Pandjait an
M ahadew a Art Shop, Jl Laksda Adisucipto
M iranda Bat ik, di Jl Kadipat en Kidul
Old St ar Art Shop, Jl Ambar Arum
V-Art Gallery Café, Jl Laksda Adi Sucipt oAkses kot a Yogyakart a yang m em iliki bandara int ernasional turut
berperan pent ing dalam perkem bangan seni di Yogyakarta, h al it u
memungkinkan t erbukanya akses t erhadap suatu gelaran pam eran
Andri Prasetia | 03.01.11640 12 Jogja Rest o dan Galery
I.2. Lat ar Belakang Permasalahan Proyek
Yogyakart a dengan berbagai obyek pariw isata yang ada di
dalamnya ini hendaknya t idak m elupakan fakt or hiburan sebagai sesuat u
yang mempunyai peran pent ing dalam kem ajuan pariw isat a, dan
hendaknya sektor hiburan digarap dengan maksimal supaya m em berikan
dampak yang signifikan bagi kem ajuan pariwisata m aupun peningkat an
pendapat an ekonomi daerah. Pengelolaan secara profesional yang
dit erapkan t erhadap suat u t empat hiburan, akan menunjukan bet apa
besarnya perhat ian pem erint ah daerah khususnya t erhadap sekt or
pariwisata. Selain it u dalam pem bangunan t empat hiburan harus
diperhat ikan pula fakt or alam dan kearifan lokal yang ada dim ana t em pat
hiburan it u akan dibangun, sehingga dapat berkembang selaras dengan
identit as dan budaya set em pat .
Kekayaan alam , kebudayaan dan keunikan cit arasa kuliner yang
ada di Yogyakart a merupakan satu daya t arik bagi para w isat awan untuk
berkunjung, apabila seluruh fakt or t ersebut dapat disajikan bersam a
dalam suat u t em pat , past inya akan m enambah keunikan pariwisat a yang
ada di Yogyakart a. Selain dapat m enjadi ikon baru tujuan wisat a, t empat
t ersebut akan m emberikan nilai edukasi yang baik bagi set iap
pengunjungnya.
Pengem bangan t empat hiburan yang komunikat if t erhadap
kebudayaan daerah dan dapat m enerim a set iap lapisan m asyarakat jelas
akan m em berikan pengaruh posit if baik dari sisi pengelola maupun
masyarakat sekit ar, karena pada dasarnya hiburan adalah hak dari set iap
orang untuk dapat m enikmat inya. Hal t erseb ut juga dapat m enjadi
ukuran keberhasilan dari suatu t em pat hiburan yang akan dibangun
apabila m ampu m em berikan kont ribusi bagi kesej ahteraan banyak orang,
sehingga keinginan unt uk bahu-m em bahu m enjaga dan lebih
Andri Prasetia | 03.01.11640 13 Jogja Rest o dan Galery
Dengan adanya t empat hiburan yang m emadukan dunia kuliner
dengan pert unjukan seni dan budaya di dalamnya jelas akan berdam pak
posit if bagi pariw isat a di Yogyakart a. Dengan m emperkenalkan berbagai
cit arasa kuliner khas dan berbagai kesenian Yogyakart a, Jogja Rest o dan
Galeri sangat mengedepankan nilai-nilai Informat if, Komunikat if dan
Rekreat if yang bersifat Edukat if bagi pengunjungnya. Sehingga
diharapkan hal t ersebut dapat menjadi perisai bagi khususnya rakyat
Indonesia unt uk tidak m udah kehilangan jati diri bangsa m enghadapi
derasnya arus kebudayaan barat dan semakin m emperkaya penget ahuan
para w isat aw an t erhadap t radisi kebudayaan yang ada di Daerah
Ist im ew a Yogyakart a.
I.3. Rumusan Permasalahan
Bagaim ana wujud rancangan Jogja Rest o dan Galeri di Yogyakart a
sebagai t em pat berw isat a kuliner dan seni dalam upaya mem perkenalkan
kebudayaan daerah bagi pengunjung yang diwujudkan m elalui
pengolahan t at a ruang dengan m engadopsi t at a atur ruang fungsional
pada rum ah t radisional Jawa, sert a penampilan bangunan yang
bernuansa arsit ekt ur Jaw a kont em porer.
I.4. Tujuan dan Sasaran
I.4.1. Tujuan
M ew ujudkan suatu t empat untuk berw isat a kuliner dalam bentuk
rest o dan galeri di Yogyakart a yang mampu m em berikan dampak positif
bagi perkem bangan pariw isat a dan edukat if dalam mem perkenalkan
Andri Prasetia | 03.01.11640 14 Jogja Rest o dan Galery
I.4.2. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah peningkat an kualit as pariw isat a
di Daerah Istim ew a Yogyakart a dalam kerangka mem perkenalkan dan
lebih m enanam kan keunggulan budaya dan citarasa kuliner sehingga
dapat t erw ujud kepekaan masyarakat t erhadap kebudayaan asli
Indonesia khususnya Yogyakart a.
I.5. Lingkup Pembahasan
Bat asan dalam pembahasan berada dalam lingkup disiplin
arsit ekt ural dan hal-hal yang berkait an dengan proyek yang diusulkan.
Apabila dit emukan adanya disiplin di luar lingkup arsit ekt ur m aka akan
dibahas sesuai dengan asum si, st udi perbandingan, sert a pendekat an
melalui st andardisasi berdasarkan logika.
Pembahasan hanya dilakukan pada perencanaan dan perancangan
sert a pengolahan t at a ruang dan t ampilan bangunan, berdasarkan
pendekat an dari analogi dan analisis m engenai t eori t ent ang adapt asi
fungsional t at a at ur ruang dalam rum ah jaw a dan penampilan bangunan
yang m encerm inkan arsit ekt ur kont emporer jaw a.
I.6. M etode Pembahasan
I.6.1. Tahapan Pengungkapan M asalah dan Data
1. Pengumpulan dat a.
M engumpulkan dat a yang berkait an dengan pot ensi w isat a kuliner di
Daerah Ist imew a yogyakart a, yang m encakup bidang pariw isat a dan
pendukungnya.
2. St udi lit erat ur.
Penelusuran mengenai perkembangan kuliner lokal dan kajian t eori
m engenai pendekat an arsit ekt ural. M eliputi st udi m engenai t eori
Andri Prasetia | 03.01.11640 15 Jogja Rest o dan Galery
kasus t ent ang bangunan dengan fungsi sejenis sebagai pembanding,
identifikasi kelompok pengguna, karakt er dan kebut uhan ruang, dan
kajian t eori mengenai pendekat an perancangan.
3. Observasi lapangan t erhadap sit e dipilih.
M eliputi survey lapangan t erhadap kondisi sit e t erpilih, pengumpulan
dat a dan bat asan-bat asan sit e.
I.6.2. Tahapan Analisis
Adalah t ahap unt uk m enguraikan dan mengkaji dat a sert a
informasi-inform asi lain yang dapat digunakan sebagai dat a yang relevan
bagi perencanaan dan perancangan bangunan.
I.6.3. Tahapan Sintetis
Adalah t ahap int egrit as at au penggabungan dan m em adukan dat a
lapangan dengan st udi yang t elah dikaji pada t ahap analisis untuk
kemudian diolah menjadi konsep perencanaan dan perancangan
Andri Prasetia | 03.01.11640 16 Jogja Rest o dan Galery
I.7. Kerangka Berpikir
Bagan 1.1. kerangka berpikir
Lat ar Belakang Pengadaan Proyek
Yogyakart a sebagai dest inasi wisat a seni dan budaya
Perkembangan kuliner sebagai ikon pariw isat a.
Pot ensi w isat a dalam kuliner sebagai bagian pengenalan kebudayaan dan t r adisi
lokal.
Kurangnya t empat hiburan kult ural di Yogyakart a yang mampu m erangsang
w isat aw an unt uk t inggal lebih lama.
Lat ar Belakang Perm asalahan Proyek
Keinginan unt uk lebih mengenalkan kebudayaan dan seni t radisional Jaw a t erhadap
masyarakat luas, melalui w adah yang rekreat if.
Rumusan Perm asalahan
Bagaimana w ujud rancangan Jogja Rest o dan Galeri di Yogyakar t a sebagai t empat
berw isat a kuliner dan seni dalam upaya m emperkenal kan kebudayaan daerah bagi pengunjung yang diw ujudkan melalui pengolahan t at a ruang dengan m engadopsi t at a at ur ruang fungsional pada rumah t radisional Jaw a, sert a penampilan bangunan yang bernuansa arsit ekt ur Jaw a kont empor er.
Teori
Perkembangan pariw isat a dan
kuliner di DIY.
Kuliner sebagai magnet pariw isat a
Rest o dan galeri di Yogyakar t a
Identifikasi dan Analisis
Penerapan fungsi t at a ruang rumah Jaw a pada bangunan.
Penerapan arsit ekt ur kont empor er Jaw a dalam t ampilan bangunan.
Konsep Perencanaan dan Perancangan
Andri Prasetia | 03.01.11640 17 Jogja Rest o dan Galery
I.8. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Berisi t ent ang lat ar belakang eksist ensi proyek, lat ar belakang
permasalahan, t ujuan dan sasaran, m et ode pem bahasan, lingkup dan
bat asan pem bahasan, t ahapan analisis dan sint et is, dan sist emat ika
penulisan.
Bab II : Tinjauan Umum Restoran dan Galeri
Berisi t ent ang pengert ian Rest oran dan Galeri, fungsi, tujuan dan
manfaatnya. Juga berisi t ent ang dasar-dasar t eori yang berkait an dengan
objek yang dibahas, yakni rest oran dan galeri.
Bab III : Jogja Resto dan Galeri di Yogyakarta
Berisi t ent ang gam baran umum kot a Yogyakart a sebagai t em pat
berdirinya Jogja Rest o dan Galeri, sert a membahas t ent ang spesifikasi dan
permasalahan yang akan diselesaikan berdasarkan kajian arsit ekt ural dan
Yogyakart a sebagai lokasi.
Bab IV : Analisis
Berisi t ent ang analisis permasalahan, analisis non perm asalahan, analisis
t apak untuk menghasilkan penat aan ruang dalam t apak (zoning t apak).
Tent ang spesifikasi proyek yang lebih mendet ail, mengenai konsep,
bagaim ana rumusan permasalahan diaplikasikan pada bangunan m elalui
proses analogi maupun analisis dan sint et is mengenai tinjauan Jogja
Rest o dan Galeri secara um um . Gagasan desain dan ide bent uk m elalui
Andri Prasetia | 03.01.11640 18 Jogja Rest o dan Galery
Bab V : Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan
M embahas berbagai hal mengenai konsep dasar perencanaan dan konsep
dasar perancangan (kait annya dengan akt ivit as dan hubungan yang
t erjadi ant ar akt ivit as), konsep t at a ruang (baik ruang dalam maupun
ruang luar), konsep t ampilan bangunan, konsep st rukt ur dan konsep