• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH TIK PROTOKOL JARINGAN INTERNET

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH TIK PROTOKOL JARINGAN INTERNET"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH TIK

PROTOKOL JARINGAN INTERNET

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran TIK

Disusun Oleh:

Nama : Umi

Kelas : XI IPS 2

SMA NEGERI 1 BANTARUJEG

Jalan Siliwangi No. 119 Bantarujeg, Majalengka 45464 2016

▸ Baca selengkapnya: jaringan internet dengan kecepatan antara 35-171 kbps dan hanya cukup untuk mengirim pesan yang tidak terlalu panjang adalah jenis jaringan

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Protokol dan Teknologi Jaringan”.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Protokol dan Teknologi Jaringan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi perbaikan dari kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah ini.

Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Bantarujeg, Desember 2016 Penyusun

(3)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ... BAB I PENDAHULUAN ... 1.1 Latar Belakang... 1.2 Batasan Masalah... 1.3 Tujuan... BAB II PEMBAHASAN ... 2.1 Definisi protocol... 2.2 Fungsi protocol... 2.3 Susunan Protokol... 2.4 Standarisasi Protokol... 2.5 Jenis Protokol...

BAB III PENUTUP ...10

3.1 Kesimpulan...10

3.2 Saran...10

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar computer, tetapi model ini bukan merupakan metode komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protocol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana computer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protocol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI. Sebuah variasi yang lebar dari adanya protocol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN, protocol WAN, protocol jaringan dan protocol routing.

Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam – macam media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendifinisikan dari macam – macam WAN. Protocol routing adalah protocol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protocol.

1.2 Batasan Masalah

Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah, masalah yang kami angkat yakni tentang protocol dalam sebuah jaringan.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan tersebut antara lain sebagai sarana pembelajaran mata pelajaran TIK.

(5)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi protocol

Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar.

Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

Hal – hal yang harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:

1. Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.

2. Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.

3. Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.

2.2 Fungsi protocol

Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan benar dengan kehandalan yang tinggi. Sedangkan fungsi protokol secar detail dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Fragmentasi dan reassembly

Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima maka si penerima akan menghubungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.

(6)

Fungsi dari encaptulaton adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode – kode koreksi dan lain – lain.

3. Connection Control

Fungsi dari connection control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri hubungan.

4. Flow control

Fungsi dari flow control adalah mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.

5. Error Control

Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalm proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.

6. Transmission service

Berfungsi untuk member pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindunagan data.

2.3 Susunan Protokol

Protokol jaringan disusun dalam bentuk lapisan – lapisan (layer). Hal ini mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama isi dan fungsi setiap layer berbeda – beda. Akan tetapi, tujuan dari setiap layer ini adalah memeberi layanan ke layer – layer yang ada di atasnya. Susunan dalam layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi.

Antara setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini menentukan layanan layer yang dibawah kepada layer yang diatasnya. Pada saat merencanakan sebuah jaringan, hendaknya

(7)

mempertimbangkan bagaimana menentukan interface yang tepat yang akan ditempatkan diantara dua layer yang bersangkutan.

Sebuah himpunan layer dan protokol disebut arsitektur jaringan. Sebuah arsitektur harus terdiri dari infomasi yang cukup memungkinkan suatu implementasi menulis program atau membentuk perangkat keras pada setiap layer-nya. Host 1 Layer 5 host 2 Layer 5 Layer 4 Layer 4 Layer 3 Layer 3 Layer 2 Layer 2 Layer 1 Layer 1 Medium fisik 2.4 Standarisasi Protokol

(8)

Sesuai dengan perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini, setiap system computer mempunyai cirikhas tersendiri. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Hal inilah yang menimbulkan keinginan untuk dapat saling menghubungkan komunikasi antara berbagai system computer yang beredar dipasaran. Berbagai yang berperan dalam usaha tersebut antara lain:

1. Electronic Industries Association (EIA)

2. Committee Consultative de Telegrapque et Telephonique (CCITT) 3. International Standart Organization (ISO)

4. American National Standart Institute (ANSI)

5. Institute of Elektrical and Electronic Enginners (IEEE)

Perusahaan tersebut di atas saling bekerja sama dalam menentukan standarisasi khususnya yang menyngkut komunikasi data. Sebelum dilakukan standarisasi, terdapat berbagai macam protocol yang digunakan oleh perusahaan peralatan komunikasi atau system computer. Para produsen merancang protocol sendiri guna untuk memonopoli pasar. Oleh sebab itu standarisai sangatlah perlu dalam industry komunikasi untuk mengatur dan menetapkan karakter elektris, fisik, prosedur dari proses komunikasi data. Selain itu, perlunya standarisasi dalam jaringan computer.

Standarisasi member jaminan kepada produsen hard ware dan software bahwa produknya akan banyak digunakan oleh pemakai dengan kata lain potensi pasar menjadi lebih besar.

Standarisasi menjadikan produk dari para produsen computer dapat saling berkomunikasi, sehingga pembeli menjadi lebih leluasa dalam memilih peralatal dan menggunakannya.

Dengan standarisasi maka produsen tidak dapat melakukan monopoli pasar sehinggaharga produk menjadi lebih murah, karena terjadi persaingan sehat antar para produsen dalam menjual produknya.

(9)

Dalam sebuah jaringan computer, ada berbagai jenis protocol yang akan digunakan. Dari sekian banyak jenis protocol yang umumnya digunakan dalam sebuah jaringan adalah sebagai berikut:

1. NetBEUI Frame Protokol (NBF)

Adalah versi modifikasi dari NetBUEI. Dikembangkan pada tahun 1985 oleh IBM. Spesifikasi terbaru dari NBF adalah V. 30. Salah satu keuntungan utama dari stack NBF adalah batas 254 session di dalam NetBUEI sudah dihilangkan. Protocol NBF juga menyediakan alokasi memory otomatis yang sewaktu – waktu dapat digunakan. Proses ini bersifat dinamis, sehingga tidak diperlukan pra konfigurasi. Alokasi memori otomatis menurunkan total memoi yang dibutuhkan stack protocol. NetBEUI memiliki header yang sangat kecil, ada dua kerugian dari NBF yaitu ketidak mampuan protocol ini di-route-kan yang berarti secara virtual tidak berguna untuk sebuah WAN. Kerugian lainnya adalah kebergantungan NBF pada pesan broadcast untuk mengkomunikasikan data di antara banyak computer dalam jaringan.

2. NetBIOS

Adalah suatu interface dan sebuah protocol yang dikembangkan oleh IBM. Fungsi protocol ini berkisar di atas tiga layer paling atas (session, presentation and aplikation). Dalam model OSI, NetBIOS memberikan sustu interface standart bagi layer dibawahnya. NetBIOS juga dapat digunakan sebagai sebuah API (Aplication Program Interface) untuk pertukaran data. Ia membi progammer akses keberbagai sumber data untuk menciptakan hubungan dua computer atau antara dua aplikasi pada computer yang sama.

NetBIOS melayani 3 fungsi jaringan yaitu sebagai berikut: a. Naming Servive

Dipergunakan untuk menyeberkan nama group, user dan computer ke jaringan. Ia juga bertugas untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.

(10)

Menyediaka transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman paket, besarnya tidak lebih dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming servive.

c. Session Support

Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.

3. NWLink

Merupakan suatu implementasi 32 bit Microsoft dari protocol stack yang kompatibel dengan IPX/SPX. Ia dapat digunakan untuk menciptakan hubungan antara computer WindowsNT, Komputer MS-DOS, Windows dengan Windows-NT lainnya. Koneksi ini dicapai melalui variasi komunikasi. NWLink sangat cocok diterapkan di platform Intel tetapi tidak cocok untuk diterapkan di platform lainnya.

4. IPX/SPX

Adalah protkol yang diimplementasikan dalam jaringan Novell Netware. IPX bertanggung jawab untuk routing dan pengiriman paket. Sementara SPX menciptakan hubungan dan menyediakan acknowledgement dari pengiriman paket tersebut.

5. TCP/IP

TCP/IP bukanlah protocol tunggal tetapi satu kesatuan protocol dan utility. Setiap protocol dalam kesatuan ini memiliki aturan yang spesifik. Protocol ini dikembangkan oleh ARPA (Advanced Research Projects Agency) untuk departeman pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969. ARPA menginginkan sebuah protocol yang memiliki karakter sebagai berikut:

1. Mampu menghubungkan berbagai jenis system operasi.

2. Dapat diandalkan dan mampu mendukung komunikasi kecepatan tinggi.

(11)

Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap host dalam sebuah jaringan. Nilai ini digunakan untuk mengenali jaringan dimana host tersebut dan mengenali nomer unik host bersangkutan di jaringan tertentu. Setiap host yang terhubung jadi satu pada sebuah internet work harus memiliki satu alamat unik TCP/IP.

Konsep ini serupa dengan cara kantor pos mengantarkan surat. Setiap rumah disepanjang jalan menggunakan nama jalan (nama jaringan) yang sama tapi memiliki nomer rumah (nomer host) yang berbeda. Sewaktu – waktu computer ingin mengirimkan data ke computer lain, si pengirim harus memberidata itu dilengkapi dengan alamat yang tepat. Jika tidak maka si penerima atau jaringan akan kebingungan harus dikirim kemana jaringan tersebut. Pemberian ini menjadi tanggung jawab pengirim.

Setiap alamat terdiri atas dua komponen: 1. Network ID

Ini adalah bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari host (nama jaln dari rumah). Setiap computer dalam segmen jaringan tertentu akan memiliki ID jaringan yang sama.

2. Node ID

Ini adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat (nomor rumah). Bila computer di segmen jaringan anda memiliki alamat, maka jaringan tersebut perlu tau milik siapakah suatu paket itu.

Seperti yang disebutkan diatas tadi bahwa nilai IP adalah nilai biner 32 bit. Nilai tersebut terbagi menjadi empat bagian nomer 8 bit yang disebut Oktet.

Contoh alamat IP: 202.149.240.66. Dengan menggunakan contoh ini, katakanlah administrator men-setup jaringan dengan semua computer memiliki bagian nilai yang sama: 202.149.240.XXX. Kondisi inilah yang disebut network ID. Nomer pada XXX adalah node ID-nya.

(12)

bagian dari sebuah jaringan fisik. Misalnya, ambil contoh alamat TCP/IP

berikut dan nilai binernya10.149.240.66

00001010.10010101.11110000.10000010. Dengan memperhatikan tiga nilai biner yang pertama, kita bisa mengatakan bahwa alamat ini termasuk kelas A.

Berikut ini table yang memberikan urutan dari alamat IP dan jumlah host yang didukungnya.

Class Jumlah Host Jangkauan Oktet Pertama

A 16.777.216 1 - 126

B 16.536 128 - 191

C 256 192 - 223

D 224 - 239

(13)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, antara lain :

1. Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan computer, khususnya pada protocol jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek jaringan computer.

2. Secara umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh rasa hormat.

(14)

DAFTAR PUSTAKA https://google.com/

Referensi

Dokumen terkait

Adlah sebuah aturan yang mendefinisikan fungsi-funsi yang terdapat dalam jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi, agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik,

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus

Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan fungsi yang terdapat di dalam sebuah Jaringan komputer, seperti misalnya mengirimkan pesan, mengirimkan data,

Untuk dapat mengirimkan data multimedia dalam jaringan komputer diperlukan protokol yang mampu mendukung hal tersebut. Berikut adalah jenis-jenis protokol yang digunakan

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi, dan fungsi lain yang

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yangada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasidan fungsi lain yang

- Sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan, mengirim data, pesan, informasi/file, yang harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar

Internet Tahapan Mengirim Pesan Request ke Web Server example.com Komputer user harus memiliki alamat Internet Protocol IP address: • Sendiri untuk dipasang pada komputer user •