• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor : 1068/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Lawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor : 1068/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Lawan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Hlm. 1 dari 11 hlm. PUTUSAN

Nomor : 1068/Pdt.G/2014/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara izin poligami antara :

PEMOHON ASLI umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tukang bangunan, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Pemohon";

Lawan

TERMOHON ASLI umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai "Termohon"; - Pengadilan Agama tersebut;

- Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara;

- Setelah mendengar keterangan kedua belah pihak dan saksi-saksi;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat Permohonannya tertanggal 23 Juni 2014 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan Nomor: 1068/Pdt.G/2014/PA.Pas mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Pada tanggal 13 Agustus 1991, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan -- (Kutipan Akta Nikah Nomor Kabupaten Jember tanggal 14 Agustus 1991);

2. Setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di rumah milik bersama. Selama pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 3 orang anak bernama : a. ANAK 1, lahir tanggal 22 Desember 1991

b. ANAK 2, lahir tanggal 05 Oktober 1996 c. ANAK 3, lahir tanggal 16 Mei 2002;

3. Bahwa Pemohon hendak menikah lagi (poligami) dengan seorang perempuan : SALINAN

(2)

Hlm. 2 dari 11 hlm. Nama : CALON ISTERI

Umur : 40 tahun, agama Islam Pekerjaan : kary. pabrik

Tempat kediaman di : Kabupaten Magetan,

sebagai "calon istri kedua Pemohon";

yang akan dilangsungkan dan dicatatkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama --, Kabupaten Magetan, karena Termohon tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai isteri, Termohon jika berhubungan intim suami istri dengan Pemohon sering merasa kesakitan sehingga Termohon sering menolak jika diajak berhubungan intim.

Oleh karenanya Pemohon sangat khawatir akan melakukan perbuatan yang dilarang oleh norma agama apabila Pemohon tidak melakukan poligami;

4. Pemohon mampu memenuhi kebutuhan hidup isteri-isteri Pemohon beserta anak-anak, karena Pemohon bekerja sebagai tukang bangunan dan mempunyai penghasilan setiap harinya rata-rata sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), selain itu Pemohon juga memiliki sawah 1.500 m2 dan tanah tegal seluas 1.200 m2 yang setiap tiga bulan sekali menghasilkan panen dengan total rupiah sebesar Rp.11.000.000,- (sebelas juta rupiah);

5. Pemohon sanggup berlaku adil terhadap isteri-isteri Pemohon;

6. Termohon menyatakan rela dan tidak keberatan apabila Pemohon menikah lagi dengan calon isteri kedua Pemohon tersebut;

7. Calon isteri kedua Pemohon menyatakan tidak akan mengganggu gugat harta benda yang sudah ada selama ini, melainkan tetap utuh sebagai harta bersama antara Pemohon dengan Termohon;

8. Selama berumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telah memperoleh harta berupa :

- sebidang tanah yang diatasnya berdiri sebuah bangunan rumah seluas 8 m x 13 m - dua unit sepeda motor merk Honda SPECY

- satu unit sepeda motor merk Kawasaki Ninja - satu unit sepeda motor merk Suzuki Satria - sebidang tanah sawah seluas 1.500 m - sebidang tanah tegalan 1.200 m

(3)

Hlm. 3 dari 11 hlm. 9. Orang tua dan para keluarga Termohon dan Calon Isteri Kedua Pemohon

menyatakan rela atau tidak keberatan apabila Pemohon menikah dengan calon isteri kedua Pemohon;

10. Antara Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon tidak ada larangan melakukan perkawinan, baik menurut syariat Islam maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni :

a. Calon isteri kedua Pemohon dengan Termohon bukan saudara dan bukan sesusuan, begitupun antara Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon;

b. Calon isteri kedua Pemohon berstatus perawan dan tidak terikat pertunangan dengan laki-laki lain;

c. Wali nikah calon isteri kedua Pemohon (ayah Pemohon II bernama GIYO umur 74 tahun, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan pensiunan PNS, tempat kediaman di Kabapaten Magetannya) bersedia untuk menikahkan Pemohon dengan calon isteri kedua Pemohon;

11. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan segera memanggil pihak-pihak dalam perkara ini, selanjutnya memeriksa dan mengadili perkara ini dengan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk menikah lagi (poligami) dengan calon isteri kedua Pemohon bernama CALON ISTERI;

3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; 4. Atau menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir menghadap di persidangan dan Majelis Hakim telah berusaha memberikan pandangan serta nasehat kepada Pemohon akan tetapi Pemohon tetap teguh pada permohonannya, lalu Ketua Majelis Hakim membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut Termohon memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

(4)

Hlm. 4 dari 11 hlm. – Bahwa Termohon telah mengerti tujuan dari permohonan Pemohon yaitu Pemohon

bermaksud kawin lagi (berpoligami) dengan perempuan nama CALON ISTERI dan sanggup hidup rukun;

– Bahwa alasan yang dikemukakan oleh Pemohon adalah benar;

– Bahwa Termohon menyetujui dan tidak keberatan jika Pemohon menikah lagi dengan perempuan bernama CALON ISTERI;

– Bahwa Termohon mengakui telah menandatangani surat pernyataan tidak keberatan untuk dimadu tertanggal 19 Juni 2014 yang telah dilampirkan oleh Pemohon dalam permohonan ini;

Menimbang, bahwa di dalam sidang telah didengar keterangan calon isteri yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut :

– Bahwa calon istri tidak keberatan menjadi istri II Pemohon dan sanggup hidup rukun dengan Termohon;

– Bahwa calon istri sebagai perawan dan tidak ada hubungan yang menghalanginya untuk menjadi istri II Pemohon;

Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil Permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut:

a. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari Pemohon (PEMOHON ASLI), dengan NIK : XXXXXXXXXXX, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P1;

b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari Termohon (SUTINARSIH), dengan NIK : XXXXXXXXXXX, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P2;

c. Fotokopi Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama Kecamatan -- Nomor : Kabupaten Jember tanggal 14 Agustus 1991, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P3; d. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari calon istri kedua Pemohon

(WIDYOWATI), dengan NIK : XXXXXXXXXXX, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P4;

e. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dari Pemohon (PEMOHON ASLI) dengan nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 1 Januari 1998, telah bermeterai cukup dan telah

(5)

Hlm. 5 dari 11 hlm. dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P5;

f. Asli surat Pernyataan tidak keberatan untuk dimadu dari Termohon (SUTINARSIH), telah bermeterai cukup , kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P6;

g. Asli surat Pernyataan tidak keberatan untuk dimadu dari calon istri ke 2 (WIDYOWATI), telah bermeterai cukup , kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P7;

h. Asli surat Pernyataan berlaku adil dari Pemohon (PEMOHON ASLI) , telah bermeterai cukup , kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P8;

i. Asli surat Pernyataan kekayaan dari Pemohon (PEMOHON ASLI) , telah bermeterai cukup , kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P9;

j. Fotokopi Surat Keterangan Penghasilan Pemohon, yang diterbitkan Kepala Desa -- Kecamatan -- Kabupaten Pasuruan, nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 19 Juni 2014 , telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P10;

k. Asli surat Pernyataan tentang Pemisahan kekayaan dari Pemohon, Termohon dan calon istri ke-2 Pemohon, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P11;

l. Fotokopi Surat Keterangan belum menikah dari calon istri ke-2 Pemohon, yang diterbitkan Kepala Desa Kabupaten Magetan, nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 25 Juni 2014 , telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P12;

m. Fotokopi Surat Keterangan sakit dari Termohon , yang diterbitkan Dokter Puskesmas Kecamatan -- Kabupaten Pasuruan, nomor : XXXXXXXXXXX tanggal 14 Juli 2014 , telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P13;

n. Fotokopi Sertifikat Hak Milik dari Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, nomor : 217 Desa -- Kecamatan -- Kabupaten Pasuruan, nomor daftar isian : XXXXXXXXXXX an. Pemohon (PEMOHON ASLI), yang diterbitkan oleh BPN Kabupaten Pasuruan, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P14;

o. Fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) sepeda motor Suzuki FU 150 tahun 2014, Nomor Polisi : N 3672 TAG, atas nama : XX, telah bermeterai cukup

(6)

Hlm. 6 dari 11 hlm. dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P15;

p. Fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) sepeda motor Kawasaki tahun 2008 , Nomor Polisi : L 5111DH, atas nama : MERDEKA SATRYA KENCANA, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P16;

q. Fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) sepeda motor Honda tahun 2011 , Nomor Polisi : N 3398 OY, atas nama : PEMOHON ASLI, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P17;

r. Fotokopi Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNK) sepeda motor Honda tahun 2011 , Nomor Polisi : W. 5364. YU, atas nama : XX, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P18;

s. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB nomor : 0592156 atas nama : XX, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P19;

t. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB nomor : 0672617 atas nama : XX, telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya yang ternyata sesuai, kemudian oleh Ketua Majelis diberi tanda P20;

Menimbang, bahwa selain itu Pemohon mengajukan saksi - saksi sebagai berikut :

1. SAKSI 1, umur 74 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan PNS, tempat kediaman di Kabupaten Magetan;

Dihadapan sidang saksi tersebut memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikuat :

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah bapak calon istri ke 2 Pemohon;

b. Bahwa Pemohon mengajukan permohonan poligami karena istri pertamanya tidak bisa memenuhi kebutuhan sex, karena sakit ambien, jika berhubungan sex, Termohon selalu merasa sakit. Disisi lain Pemohon tidak mau menceraikan Termohon;

(7)

Hlm. 7 dari 11 hlm. c. Bahwa setahu saksi Termohon sudah diobatkan ke beberapa dokter, tapi tidak

sembuh-sembuh;

d. Bahwa saksi setuju Pemohon menikah dengan anak saksi, karena yang bersangkutan sudah saling mencintai;

e. Bahwa saksi mengetahui Pemohon mampu untuk memberikan nafkah dua isteri karena Pemohon sebagai tukang bangunan dengan penghasilan Rp. 100.000 per hari, disamping itu Pemohon juga memiliki sawah dan tegal yang setiap panen bisa menghasilkan sekitar Rp. 11.000.000,-

f. Bahwa Pemohon dengan calon istrinya tidak ada hubungan mahrom;;

2. SAKSI 2, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan;

Dihadapan sidang saksi tersebut memberikan keterangan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi sebagai kakak ipar Pemohon;

b. Bahwa Pemohon mengajukan Poligami dengan seorang wanita yang bernama CALON ISTERI karena Termohon tidak bisa memenuhi kebutuhan sex, Termohon sakit ambien, jika berhubungan sex Termohon selalu merasa sakit. Disisi lain Pemohon tidak mau menceraikan Termohon, karena masih mencintainya;

c. Bahwa setahu saksi Termohon sudah diobatkan ke beberapa dokter, tapi tidak sembuh-sembuh;

d. Bahwa saksi mengetahui Pemohon memiliki kemampuan untuk memberikan nafkah dua isteri karena Pemohon sebagai tukang bangunan dengan penghasilan Rp. 100.000 per hari, disamping itu Pemohon juga memiliki sawah dan tegal yang setiap panen bisa menghasilkan sekitar Rp. 11.000.000,- ;

e. Bahwa Pemohon dengan calon istrinya tidak ada halangan untuk menikah, mereka adalah orang lain;

3. SAKSI 3, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan Jualan Nasi, tempat tinggal di Kabupaten Pasuruan;

a. Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena sebagai kakak ipar Pemohon;

b. Bahwa Pemohon mengajukan Poligami dengan seorang wanita yang bernama CALON ISTERI berasal dari Magetan karena istri pertamanya (Termohon) tidak

(8)

Hlm. 8 dari 11 hlm. bisa memenuhi kebutuhan sex Pemohon, Termohon sakit ambien yang akut, jika berhubungan sex Termohon selalu merasa sakit. Disisi lain Pemohon tidak mau menceraikan Termohon;

c. Bahwa setahu saksi Termohon sudah diobatkan ke dokter, tapi tidak kunjung sembuh;

d. Bahwa saksi meyakini Pemohon mampu untuk memberikan nafkah dua isteri karena Pemohon sebagai tukang bangunan dengan penghasilan Rp. 100.000 per hari, kadang-kadang memborong kerja bangunan, disamping itu Pemohon juga memiliki sawah dan tegal yang setiap panen bisa menghasilkan sekitar Rp. 11.000.000,- ;

e. Bahwa Pemohon dengan calon istrinya tidak ada hubungan mahrom atau terikat pertunangan dengan orang lain;

Menimbang, bahwa atas bukti-bukti yang diajukan Pemohon tersebut, Pemohon dan Termohon menyatakan tidak keberatan;

Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan bersedia berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anaknya dengan menandatangani surat pernyataan berlaku adil tanggal 19 Juni 2014;

Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun dan mohon putusan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan, surat-surat dan berita acara persidangan sebagai telah termasuk dalam putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan adalah sebagaimana diuraikan tersebut diatas;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat Kutipan Akta Nikah Nomor Kabupaten Jember tanggal 14 Agustus 1991 yang dibuat oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan dan pengakuan Termohon harus dinyatakan terbukti bahwa Pemohon terikat dalam ikatan perkawinan yang sah dengan Termohon;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pemohon pada pokoknya mengajukan permohonan izin untuk beristri lebih dari satu (poligami) dan Pengadilan hanya memberi izin kepada Pemohon apabila ada alasan dan memenuhi syarat-syarat untuk berpoligami

(9)

Hlm. 9 dari 11 hlm. sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 4 dan 5 jo Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 pasal 41 dan KHI pasal 57 dan 58;

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan bukti surat-surat P.1 s.d P.20 dan 2 orang saksi yang pada pokoknya memperkuat dalil-dalil permohonan Pemohon;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon untuk berpoligami dengan alasan Termohon tidak dapat memberikan keturunan, berdasarkan pengakuan Termohon yang dikuatkan oleh para saksi, maka telah terbukti bahwa Termohon sebagai istri tidak dapat melahirkan keturunan, sehingga ada alasan bagi Pemohon untuk melakukan poligami sesuai dengan bunyi pasal 4 ayat 2 huruf c Undang-Undang No.1 tahun 1974 jo pasal 41 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 57 (c) Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa syarat-syarat yang dimaksud oleh pasal-pasal tersebut di atas, intinya adalah sebagai berikut :

a. Adanya persetujuan dari istri / istri-istri ;

Menimbang, bahwa berdasar surat bukti (P.6) yang diperteguh dengan pernyataan Termohon di persidangan, maka telah terbukti bahwa Pemohon dalam permohonan ini telah memenuhi syarat sebagaimana disebutkan pada point a di atas : b. Adanya kepastian bahwa Pemohon mampu menjamin keperluan-keperluan hidup

istri-istri maupun anak-anak mereka ;

Menimbang, bahwa berdasar surat bukti (P.6) yang dikuatkan pula oleh keterangan saksi-saksi Pemohon di atas, terbukti bahwa Pemohon disamping sebagai pengusaha tukang bangunan yang berpenghasilan Rp.100.000 perhari juga sebagai petani yang setiap panen berpenghasilan sebanyak Rp.11.000.000,- (sebelas juta rupiah). Hal ini menurut Majelis Pemohon telah berhasil membuktikan adanya syarat sebagaimana dimaksudkan oleh poin b di atas;

c. Adanya jaminan bahwa suami akan berlaku adil terhadap istri-istri dan anak-anak mereka;

Menimbang, bahwa Pemohon telah menyatakannya secara lisan di persidangan sebagaimana isinya telah dituangkan pula secara tertulis dalam surat bukti (P.3) sehingga oleh karenanya menurut Majelis Pemohon telah memenuhi adanya syarat sebagaimana yang dimaksud oleh poin c di atas, sesuai dengan sabda Rasulullah saw yang berbunyi :

(10)

Hlm. 10 dari 11 hlm. Artinya : Bahwa orang-orang Islam itu terikat dengan janji-janjinya;

Menimbang, bahwa selain itu berdasarkan keterangan calon istri kedua Pemohon bukti P2 dan P.5 yang dikuatkan oleh saksi-saksi Pemohon di atas, terbukti pula adanya fakta-fakta di persidangan sebagai berikut :

– Bahwa calon istri kedua Pemohon tersebut tidak keberatan dimadu oleh Pemohon sebagai istri kedua;

– Bahwa antara Pemohon, Termohon dan calon istri keduanya tersebut tidak ada hubungan darah maupun yang lainnya yang dapat menghalangi dilangsungkannya pernikahan antara Pemohon dengan calon istrinya tersebut;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu memperhatikan al-Qur'an ayat 3 surat an-Nisa' yang berbunyi sebagai berikut :

Artinya : Maka kawinlah wanita-wanita yang kamu senangi, dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka kawinilah seorang saja;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa untuk melakukan poligami Pemohon telah cukup alasan dan telah memenuhi syarat utama dan syarat-syarat lain yang ditentukan oleh peraturan-peraturan perundang-undangan oleh karena itu permohonan Pemohon dapat diterima dan dikabulkan dan Pemohon diberi izin untuk berpoligami dengan calon istrinya tersebut

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat, akan pasal-pasal dan ketentuan hukum yang bersangkutan dalam perkara ini;

MENGADILI 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;

(11)

Hlm. 11 dari 11 hlm. 3. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 241.000,- (Dua

ratus empat puluh satu ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari Senin tanggal 11 Agustus 2014 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1435 H., oleh Hakim Pengadilan Agama Pasuruan yang terdiri dari Dra. Hj. HASNAWATY A., S.H., M.H. sebagai Ketua Majelis dan MASHURI, S.H. serta Drs. H. ABDUL KHOLIK sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Drs. YUMRONI, S.H. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;

Hakim Anggota Ketua Majelis

ttd ttd

MASHURI, S.H. Dra. Hj. HASNAWATY A., S.H., M.H.

Hakim Anggota ttd Drs. H. ABDUL KHOLIK Panitera Pengganti ttd Drs. YUMRONI, S.H.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 150.000,- 4. Redaksi Rp. 5.000,- 5. Biaya Meterai Rp. 6.000,- J u m l a h Rp. 241.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Greyscale atau Grayscale secara lebih khusus adalah sebuah teknik yang digunakan dalam pengolahan citra untuk menghasilkan sebuah citra yang memiliki nilai dari putih yang

Pada dasarnya penerbitan KTP elektronik secara Massal di Kantor kecamatan Tana Paser berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dimana mekanisme penerbitan

diabetes melitus tipe 2 dengan aktifitas yang tidak baik 2,7 kali lebih besar dari pada orang yang tidak menderita diabetes melitus tipe 2.Berdasarkan nilai OR maka dapat

Biofertilizer (pupuk hayati) adalah formulasi mikroorganisme atau organisme hidup yang bila diterapkan pada pembibitan tanaman, permukaan tanaman atau tanah,

Sumber dana yang digunakan dalam pelaksanaan sistem pengelolaan sampah terpadu di RW 9, 10 dan 11 Kelurahan Bandarharjo berasal dari penjualan gerobak sampah dan

Proses aktivasi arang sabut kelapa dan bambu dengan variasi KOH dan steam perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil karbon aktif dengan ukuran pori yang lebih

Dengan mengetahui pengaruh suhu terhadap nilai difusivitas panas dan konduktivitas panas pada tomat kita dapat menentukan suhu optimum untuk meningkatkan lamanya proses

Puji syukur yang teramat dalam saya haturkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga Skripsi dengan