Vol. 10 No. 4 Desember 2015 28
P
embangunan pesawat Transport Nasional N219 merupakan salah satu program nasional. EngineringFlight Simulator (EFS) adalah sebuah alat simulator
yang di gunakan untuk meneliti kelayakan pesawat. Simulator yang ada dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
• Enginering Flight Simulator • Training Flight Simulator • Game Flight Simulator
Tujuan dari pembangunan EFS N219 ada beberapa hal diantaranya:
• Mensimulasikan kerja pesawat
• Untuk latihan pilot sebelum first flight sehingga pilot lebih percaya diri
• Mengevaluasi kerja pesawat
Apa itu EFS N219 ???
Iwan Nofi Yono Putro, Ari Sugeng B.- Pusat Teknologi Penerbangane-mail: iwan.nofi@lapan.go.id
Beberapa komponen utama pada EFS yaitu: • Host computer
• Avionik Instruments • Enginering station • Input – Output Computer • Control Loading Computer • Audio Communication Computer • Image Generator
• LCD Proyektor
Adapun keterangan dari tiap komponen utama EFS N219 adalah sebagai berikut.
AKTUALITA
28 Vol. 10 No. 4 Desember 2015
Apa itu EFS N219 ???
Iwan Nofi Yono Putro, Ari Sugeng B.- Pusat Teknologi Penerbangan e-mail: iwan.nofi@lapan.go.id
Pembangunan pesawat Transport Nasional N219 merupakan salah satu program nasional. Enginering
Flight Simulator (EFS) adalah sebuah alat simulator yang
di gunakan untuk meneliti kelayakan pesawat. Simulator yang ada dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu: • Enginering Flight Simulator
• Training Flight Simulator
• Game Flight Simulator
Tujuan dari pembangunan EFS N219 ada beberapa hal diantaranya:
• Mensimulasikan kerja pesawat
• Untuk latihan pilot sebelum first flight sehingga pilot lebih percaya diri
• Mengevaluasi kerja pesawat
Beberapa komponen utama pada EFS yaitu: •Host computer
•Avionik Instruments
•Enginering station
•Input – Output Computer
•Control Loading Computer
•Audio Communication Computer
•Image Generator
•LCD Proyektor
Tabel 1. Perbedaan EFS N219 dengan Game Flight Simulator dan Training Flight Simulator
No. Kategori EFS N219 Training Flight Simulator Game Flight Simulator 1 Bahan Mirip bahan pesawat Mirip bahan pesawat Tidak ada aturan 2 Sistematika kerja Menggunakan rumus
matematis pesawat yang dirancang
Menggunakan rumus matematis pesawat yang sudah jadi
Tidak ada aturan
3 Motion system Tidak menggunakan Menggunakan Tidak ada aturan
4 Tujuan Simulasi
masalah Untuk evaluasi kinerja pesawat dan latihan pilot
Untuk salah satu penilaian sertifikasi pilot
Kepuasan pengguna 5 Sertifikasi Tanpa sertifikasi Tersetifikasi Tanpa sertifikasi 6 Jam terbang Tidak bisa dinilaikan
sebagai jam terbang pilot
Bisa dinilaikan sebagai
jam terbang pilot Tidak ada aturan
Adapun keterangan dari tiap komponen utama EFS N219 adalah sebagai berikut.
Host Computer
Host computer adalah komponen utama dari EFS,
ia merupakan otak dari EFS. Isi dari host computer itu sendiri adalah :
• Model matematis pesawat
• Database percobaan yang bisa dilakukan
• Pengaturan alur perintah EFS dari satu perangkat ke perangkat yang lain
Host computer dibangun dengan beberapa data
diantaranya:
• Data propulsi pesawat
• Data aerodinamis pesawat hasil uji terowongan angin • Data struktur pesawat
• Data karakteristik pesawat
• Data percobaan yang harus dilakukan pada flight test dan first flight
• Alur flowchart EFS
Setelah data tersebut dikumpulkan maka host
computer dibangun menggunakan software Pressagis Flight Simulator sebagai tool pembantunya. Software ini
berbasis C++ dan visual interface sebagai input-nya. Pada
flight simulator terdapat komunikasi data yang berbeda
dengan software yang lainnya. Komunikasi datanya bisa digunakan dalam satu komputer maupun via jaringan. Dengan komunikasi data inilah nantinya host computer akan terhubung dengan server yang lainnya. Host
computer berada di rack server seperti Gambar 1.
Host Computer
Host computer adalah komponen utama dari EFS, ia
merupakan otak dari EFS. Isi dari host computer itu sendiri adalah :
• Model matematis pesawat
• Database percobaan yang bisa dilakukan
• Pengaturan alur perintah EFS dari satu perangkat ke perangkat yang lain
Host computer dibangun dengan beberapa data
diantaranya:
• Data propulsi pesawat
• Data aerodinamis pesawat hasil uji terowongan angin • Data propulsi pesawat
• Data karakteristik pesawat
• Data percobaan yang harus dilakukan pada flight test dan first flight
• Alur flowchart EFS
Setelah data tersebut dikumpulkan maka host
computer dibangun menggunakan software Pressagis Flight Simulator sebagai tool pembantunya. Software ini
berbasis C++ dan visual interface sebagai input-nya. Pada
flight simulator terdapat komunikasi data yang berbeda
dengan software yang lainnya. Komunikasi datanya bisa digunakan dalam satu komputer maupun via jaringan. Dengan komunikasi data inilah nantinya host computer akan terhubung dengan server yang lainnya. Host
computer berada di rack server seperti Gambar 1.
Avionik Instruments
Avionik Instrument Server berfungsi untuk
melakukan simulasi terkait avionik instrumen pada pesawat. Server ini digunakan untuk menampilkan simulasi pada glass cocpit yang merupakan tempat instrumen avionik pesawat. Server ini bertugas untuk: • Mengolah data dari host computer untuk diteruskan ke
glass cocpit
• Mengolah data dari glass cocpit untuk diteruskan ke host computer
Untuk membuat tampilan pada glass cocpit pada EFSN 219 ini menggunakan software Pressagis VAPS XT sebagai tool pembantunya. Dengan software ini maka kita bisa membuat glass cocpit dengan lebih mudah tanpa perlu membuat dari awal dengan bahasa pemrograman yang lama. Pressagis VAPS XT ini
juga mempunyai komunikasi data yang sama dengan Pressagis Flight Simulator sehingga koneksi data dengan host computer lebih mudah. Avionik server juga berada di rack server seperti halnya host computer.
Glass Cocpit Instruments
Glass Cocpit Instrument adalah komponen yang
berfungsi untuk menampilkan data kehadapan pilot juga bisa sebagai input perintah terhadap pesawat. Glass cocpit terdiri dari beberapa komponen utama yaitu:
• Primary Function Display (PFD) • Multi Function Display (MFD)
Fungsi-fungsi pada PFD bisa dipindahkan ke MFD jika PFD terjadi masalah. Adapaun beberapa fungsi yang dapat dilakukan MFD dan PFD antara lain sebagai berikut : • Propulsion Sensor
• Propulsion Indication • Electrical System Sensor • Electical System Indication
• Flight Control and Mechanical System Indication • Flight Control and Mechanical System Indication • Avionics System Indication
• Propulsion Warning/Caution • Propulsion Advisory
• Environment Control and Protection System Warning/ Caution
• Electrical System Warning/Caution
• Flight Control and Mechanical System Warning/ Caution. • Avionics System Warning/Caution
a. Primary Function Display (PFD)
PFD yang digunakan dalam N219 adalah buatan garmin yaitu GDU 1040. Akan tetapi karena harga dari
part asli pesawat sangat mahal maka yang digunakan
dalam EFS hanyalah simulasi saja yang dihasilkan dari avionik instruments server. Secara fungsi PFD simulasi dan PFD sebernarnya dibuat semirip mungkin. Pembuatan PFD simulasi ini menggunakan software Pressagis VAPS XT. Secara fisik PFD simulasi seperti Gambar 2.
b. Multi Function Display (MFD)
MFD yang digunakan pada N219 adalah GDU 1500. Akan tetapi komponen aslinya cukup mahal maka dalam EFS ini juga merupakan simulasi seperti halnya pada PFD. Proses pada MFD dan PFD ini bukan hanya menampilkan akan tetapi juga sebagai instrument untuk memberi perintah kepada pesawat untuk beberapa kepentingan pilot seperti komunikasi dan sebagainya. Tampilan MFD pada cocpit EFS seperti Gambar 3.
Gambar 2. PFD di cocpit EFS (sumber: LAPAN & PT.DI)
Gambar 4. Pemantauan data uji terbang EFS N219 di engineering station (sumber: LAPAN & PT.DI)
Gambar 5. Set Up awal sebelum misi terbang EFS N219 (sumber: LAPAN & PT.DI)
Gambar 3. MFD di cocpit EFS (sumber: LAPAN & PT.DI)
Enginering station
Engineering station adalah komponen yang berfungsi
untuk pemantauan data pengujian EFS serta setting EFS sebelum melakukan misi terbang. Adapun fisik dari
engineering station adalah PC yang terhubung ke EFS
N219 seperti Gambar 4.
Control Loading Computer
Untuk mendapatkan perasaan ketika terbang pilot memerlukan berat yang berbeda pada stering pesawat. Hal ini juga perlu disimulasikan dalam EFS N219. Untuk mendapatkan hal itu disimulasi dalam sistem yang bernama control loading. Dengan sistem ini kita bisa mengatur berat stering pada cocpit EFS N219.
Gambar 7. Control Loading setelah dipasang pada EFS N219 (sumber: LAPAN & PT.DI)
Gambar 9. Image generator (sumber: LAPAN & PT.DI) Gambar 8. Audio Comunication Computer (sumber:
Lapan&PT.DI)
Gambar 6. Control loading sebelum dipasang pada EFS N219 (sumber: LAPAN & PT.DI)
Audio Communication Computer
Untuk menghasilkan efek audio yang mirip dengan kondisi pesawat maka dibutuhkan database audio yang terintegrasi dengan sistem ini. Hal tersebut ditangani oleh audio communication computer. Sebuah sistem yang menerima perintah untuk mengeluarkan efek audio pesawat baik berupa audio suara ketika terbang maupun
audio warning pesawat.
Image Generator
Visual adalah hal yang terpenting dalam sistem simulator. Pemrosesan visual ini membutuhkan sebuah komputasi yang sangat rumit dan memerlukan kinerja yang ekstra. Untuk menangani hal tersebut maka image
didalamnya terdapat berbagai macam database diantaranya: - Database gambar bandara
- Database gambar pesawat
- Database ketinggian dan kontur tanah sekitar bandara Semua perintah dari host computer dan sistem lain tidak akan ada artinya jika pemrosesan visual ini terkendala oleh sebab itu dibutuhkan bahan-bahan gambar yang berkualitas tinggi baik dari gambar satelit maupun dari pemrotetan visual.
LCD Proyektor
Hasil premrosesan dari image generator ini akan diumpankan ke beberapa LCD proyektor yang telah dikonfigurasikan sedemikian rupa sehingga menimbulkan efek 3 dimensi. Efek ini memberikan kesan seolah-olah pilot benar-benar melakukan penerbangan dari dalam
cocpit pesawat N219.
Gambar 10. LCD proyektor yang telah dikonfigurasi (sumber: LAPAN & PT.DI)
Gambar 11. tampilan EFS N219 ketika di bandara Husain Sastra Negara Bandung (sumber: LAPAN & PT.DI)