• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK PROMOSI BALI MASARI VILLAS & SPA GIANYAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK PROMOSI BALI MASARI VILLAS & SPA GIANYAR"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1)

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

UNTUK PROMOSI BALI MASARI VILLAS & SPA

GIANYAR

Oleh

Ida Bagus Ari Mas Widia NIM : 2009 06 075

Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR

(2)

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

UNTUK PROMOSI BALI MASARI VILLAS & SPA

GIANYAR

Ida Bagus Ari Mas Widia NIM : 200906075

Program Studi/Jurusan : DKV/Desain

Abstrak

Semakin berkembangnya pariwisata di Bali, menyebabkan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata kian bertambah. Tentunya perusahaan yang bergerak di bidang jasa penginapan pun kian berkembang. Dalam akhir-akhir ini ada kecederungan baru di Bali, yaitu bergesernya minat wisatawan asing dari hotel-hotel berbintang ke villa-villa dengan nuansa pedesaan. Villa merupakan suatu usaha yang menawarkan jasa menginap lengkap dengan fasilitasnya. Jangankan di pusat kota, di pedesaan seperti di desa Sukawati pun mempunyai potensi untuk mendirikan perusahaan villa. Hal ini juga dilakukan oleh Bali Masari Villas & Spa yang menawarkan produk atau jasa dan fasilitas yang tersedia di villa ini kepada konsumen atau wisatawan. Target pasar yang diincar oleh Bali Masari Villas & Spa ialah seluruh lapisan masyarakat serta wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Bali. Namun tingkat penjualan Bali Masari akhir-akhir ini mengalami penurunan dikarenakan mulai banyaknya villa-villa yang berdiri di daerah Gianyar dan minimnya media promosi yang dimiliki. Oleh karena itu perlunya suatu perancangan media promosi guna meningkatkan lagi penjualan kamar dan jasa di Bali Masari. Adapun masalah yang diangkat yaitu bagaimana menentukan konsep desain dan bagaimanakah merancang media yang efektif dan komunikatif dalam meningkatkan promosi Bali Masari Villas & Spa. Dengan adanya permasalahan seperti itu digunakanlah metode-metode perancangan seperti pengumpulan data primer, skunder dan analisis data sehingga didapatkan suatu konsep desain human interest.

Dalam menentukan konsep, desain komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori - teori desain, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain, serta mempertimbangkan keadaan calon konsumen seperti demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Sehingga media promosi dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam villa tersebut dan mempromosikan Bali Masari kepada wisatawan.

(3)

Abstract

The increasing numbers of tourism companies are caused by the increasing of tourism development in Bali. As the result the companies which serve accommodation service are also increased. Recently there is a new tendency in Bali, about the moving interest of foreigner tourists from the stars hotels to the villas with traditional concepts which serve accommodation and full with the facilities. Let alone at the centre of the city, at the village for example Sukawati village has a potency to build a villa. This is also done by Bali Masari Villas & Spa which offering product or accommodation and facility which is available to the consumer or tourist. The whole societies as well as foreign tourists who are vacationing in Bali are targeted by Bali masari as its target markets. However, sales levels Bali masari recently started to decline due to the many villas that stand in the area of Gianyar and the lack of media promotion. Hence the need for a media campaign to improve the design of more sales and service rooms at Bali Masari Villas & Spa. There were also concerns raised that How to determine the design concept and How to design an effective and communicative media in enhancing the promotion of Bali Masari. With any problems like that are used design methods such as data collection and analysis of data so we get a concept of human interest.

In determining the design concept need to be considered the theories of visual communication - design theory, social theory, design principles, design criteria, and considering the state of potential consumers such as demographics, psychographics, behavioral, so it will be become an effective and communicative visual communication media. Media promotion so that may help. Solve the problems that occur in these villas and promote Bali Masari Villas & Spa to tourists.

Keywords :Bali Masari Villas & Spa, Design Concept, Visual Communication media

(4)

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1. Faktor Obyektif

Tingginya tingkat kunjungan wisatawan membuat masyarakat berlomba-lomba memanfaatkan keadaaan tersebut untuk mencari penghasilan, tak terkecuali masyarakat Gianyar. Salah satu cara yaitu dengan mendirikan perusahaan yang berkecimpung di dunia pariwisata. Misalnya mendirikan restoran, vila, artshop, hotel, gallery dan sebagainya untuk mendapatkan penghasilan dari para wisatawan. Meskipun ada beberapa perusahaan yang bukan dikelola oleh penduduk asli setempat bahkan bukan orang Indonesia, akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan masyarakat Gianyar di dalamnya.

Kejelian melihat dan memanfaatkan pesona yang ada tentu dapat menambah peluang bisnis semakin maju. Perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata semakin kedepan kian bertambah. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pun tentunya kian berkembang. Vila merupakan suatu usaha yang menawarkan jasa menginap lengkap dengan fasilitasnya, tidak hanya di pusat kota, di pedesaan pun mempunyai potensi untuk dibangun sebuah vila. Hal itu tidak terlepas dari pesona alami antara sawah, sungai dan pantai yang dimanfaatkan sebagai daya tarik untuk berbisnis seperti yang dipaparkan tadi. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menawarkan produk / jasa dan fasilitas yang tersedia di vila tersebut melalui suatu media kepada konsumen (wisatawan), pada umumnya media berusaha menggugah emosi khalayak sasaran. Dewasa ini ada istilah ambient media, Ambient media merupakan salah satu bentuk new media dalam beriklan, memiliki cara bertutur yang berbeda dengan iklan

konvensional. Semangat yang dibawa oleh ambient media adalah memberikan pengalaman yang tidak terlupakan (memorable experience) kepada konsumen.

Ambient media: “It works for two simple reasons-it gets people's attention and provokes an emotional response”. ( dikutip dari blog Syamsul Bahri, 2007

tanggal 12 Februari 2012 jam 13.40). Maka dari itu, persaingan antar vila menjadi ketat dengan banyaknya terdapat usaha yang bergerak di dunia pariwisata. Vila

(5)

yang telah lama berdiri benar-benar harus pandai menyikapi persaingan tersebut agar perusahaannya tetap aktif dan bisa bersaing seiring banyaknya vila yang baru yang berdiri.

1.1.2. Faktor Subyektif

Dari sekian banyak villa yang berdiri di Gianyar, penulis mengangkat salah satu villa yaitu Bali Masari Villas & Spa di Jalan Pantai Purnama yang merupakan salah satu jasa penginapan yang didirikan pada tahun 2000. Meskipun perusahaan ini cukup lama berdiri, namun permasalahan yang ada adalah seputar persaingan dan kurangnnya media promosi menyebabkan kunjungan wisatawan menjadi berkurang. Oleh karena itu penulis merasa Bali Masari Villas & Spa di Jalan Pantai Purnama, Gianyar ini perlu melakukan suatu usaha yang kreatif agar dapat tetap sukses dan menumbuhkan citra yang baik di masyarakat serta lebih dikenal lagi di masyarakat luas, salah satunya dengan menambah media promosi yang ada dengan media-media lain yang lebih informatif dan menarik agar dapat meyakinkan wisatawan untuk menginap serta menikmati semua fasilitas dan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh Bali Masari Villas & Spa.

Kelebihan-kelebihan yang ditawarkan selain dari fasilitas yang sangat memadai juga dari letaknya di sebuah pedesaan yang tenang, jauh dari hiruk pikuk kota, terdapat area persawahan yang asri, bersebelahan dengan sungai serta akses yang dekat dengan pantai, jadi dapat dikatakan Bali Masari Villas & Spa ini memiliki fasilitas dan kelebihan yang sangat lengkap dibandingkan dengan villa-villa yang lain, juga mengingat letaknya mudah dicapai dari Jalan Prof. Ida Bagus Mantra yang merupakan jalan penghubung beberapa Kabupaten di Bali, jadi prospek kedepannya sangat menjanjikan wisatawan yang akan banyak berkunjung jika promosinya lebih ditingkatkan lagi. Mengingat juga pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dari negara Cina yang merupakan asal wisatawan terbanyak yang selama ini berkunjung dan menginap di villa ini.

Penulis merasa media yang sudah ada kurang menarik untuk mempromosikan Bali Masari Villas & Spa. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat tema dan permasalahan promosi villa ini. Dalam hal ini perancangan media komunikasi visual sangatlah diperlukan dalam membuat

(6)

sebuah media promosi dimana dengan berpegang pada ilmu-ilmu desain dan kriteria desain.

Jadi, untuk mengatasi hal tersebut ada salah satu cara agar dapat menarik perhatian masyarakat adalah dengan membuat suatu media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif pada promosi Bali Masari Villas & Spa. Media DKV (Desain Media Komunikasi Visual) digunakan dalam promosi villa karena merupakan media yang efektif dan memiliki keunggulan daripada menggunakan media informasi dan komunikasi lainnya seperti media informasi pada radio yang hanya bisa kita dengar dan tidak bisa kita nikmati dengan penglihatan, DKV mampu secara langsung dan efisien menginformasikan kepada masyarakat banyak dengan menampilkan unsur-unsur desain yang seperti pada warna, ilustrasi, teks, dan hurufnya. Dengan adanya DKV sebagai media sosialisasi yang menarik sehingga mampu menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai suatu villa. Dari sinilah peranan seorang desainer komunikasi visual diharapkan mampu untuk membuat media promosi yang mampu menarik perhatian sesuai dengan sasaran, tanpa mengurangi informasi yang harus disampaikan.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Media desain komunikasi visual apa yang efektif dan komunikatif sesuai dengan kriteria desain untuk mempromosikan Bali Masari Villas & Spa di Gianyar?

2. Bagaimana mendesain media komunikasi visual yang sesuai dengan kriteria desain untuk promosi Bali Masari Villas & Spa di Gianyar?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas meliputi proses desain media komunikasi visual untuk promosi Bali Masari Villas & Spa agar sesuai dengan

(7)

kriteria desain. Batasan masalah menitikberatkan pada proses desain promosi Bali Masari Villas & Spa agar dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat khususnya para wisatawan yang menginginkan tempat menginap.

1.4 Tujuan dan Manfaat Desain

Tujuan dan manfaat dari desain ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.4.1. Tujuan

Tujuan dapat dibedakan menjadi dua yaitu tujuan umum dan khusus, berikut penjelasannya :

1.4.1.1. Tujuan Umum

a. Mendapatkan informasi-informasi yang sesuai untuk digunakan di dalam perancangan media untuk promosi Villa & Spa.

b. Mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi serta mengembangkan wawasan berpikir sehingga mampu mempromosikan Villa & Spa kepada masyarakat luas, para wisatawan yang berkunjung ke Bali, khususnya Gianyar.

1.4.1.2. Tujuan Khusus

a. Agar dapat mengetahui dan mampu membuat media yang efisien dan efektif digunakan untuk promosi Bali Masari Villas & Spa.

b. Agar dapat mendesain media komunikasi visual yang sesuai dengan kriteria desain untuk promosi Bali Masari Villas & Spa di Jalan Pantai Purnama, Gianyar sebagai sebuah villa dan spa yang cukup menarik serta nyaman dikunjungi oleh para wisatawan.

1.4.2. Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari artikel ilmiah ini antara lain sebagai berikut :

a. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa mampu merancang media promosi yang efektif dan komunikatif dalam mempromosikan suatu perusahaan khususnya dalam hal ini adalah villa.

(8)

b. Bagi Lembaga (ISI Denpasar)

Menambah referensi bagi akademis khususnya desain komunikasi visual mengenai perancangan media promosi suatu villa serta bebagai bahan masukan untuk penulis selanjutnya.

c. Bagi Perusahaan (Bali Masari Villas & Spa)

Menambah media promosi dan sekaligus memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas khususnya para wisatawan.

d. Bagi Masyarakat

Membantu masyarakat agar mendapatkan memberikan informasi dan sumber yang disajikan secara menarik mengenai keunggulan dari Bali Masari Villas & Spa.

1.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam hal desain terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data untuk memudahkan sistem kerja. Metode pengumpulan data yang dipergunakan untuk kasus desain ini kemudian dianalisa dan dicari sintesanya. Dalam proses desain ini, data-data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data Primer yang digunakan terdiri dari metode observasi dan metode wawancara sedangkan Data Sekunder yang digunakan terdiri dari metode kepustakaan dan dokumentasi.

1.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam desain ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif yang merupakan penggambaran sifat suatu keadaan yang berjalan pada saat survey. Tahapan ini diperoleh dengan menganalisis data yang didapat dari metode yang sudah dijelaskan diatas, yakni observasi, interview, kepustakaan, dan dokumentasi. Dengan metode ini dapat diketahui karakter perusahaan serta data-data lain yang diperlukan sebagai desain komunikasi visual untuk promosi Bali Masari Villas & Spa.

(9)

1.7 Indikator serta Model Penilaian Desain

Indikator yang nantinya akan dipakai sebagai acuan didalam menilai desain ialah ilustrasi, teks, warna, teknik cetak. Dibuat alternatif desain dari media yang dipilih. Desain yang terbaik dipilih dari tiga alternatif desain yang diukur berdasarkan kriteria desain. Kriteria yang dimaksud yakni dari segi fungsional, komunikatif, informatif, ergonomis, artistik, unity, simplycity, kreatif,

surprise dan etis.

Menentukan desain terpilih dengan melakukan pengukuran atau penilaian alternatif-alternatif desain menggunakan skala koordinat (skala yang menunjukkan tingkatan atau rangking). Rangking didapatkan setelah dilakukan penilaian berdasarkan prinsip-prinsip desain.

Setelah masing-masing desain dinilai berdasarkan prinsip-prinsip desain akan terlihat satu desain yang menduduki ranking teratas dan desain inilah yang nantinya sebagai desain terpilih (Nazir, 2003: 338).

(10)

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA

2.1 Data Teoritis / Aktual

Data aktual merupakan data yang diperoleh dari literatur mengenai teori tentang desain komunikasi visual yang berhubungan dengan konsep pengerjaan desain ini.

2.1.1 Pengertian Objek / Kasus

Villa merupakan tempat tinggal sekaligus liburan, biasanya terletak di luar daerah keramaian seperti di pinggir kota, pegunungan, pantai dan lain-lain (http://en.artiumum.org/Villa diakses tanggal 29 Oktober2012 jam 14.31).

Akibat dari perkembangan pariwisata di Bali. Villa juga difungsikan sebagai suatu usaha yang menawarkan jasa menginap lengkap dengan fasilitasnya atau bersifat komersil. Sebagai daya tarik untuk berbisnis banyak villa banyak menanfaatkan pesona alami dari sawah, hutan dan sungai.

2.1.2 Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual

Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari gambar, huruf, warna, komposisi, dan layout. Jadi media desain dapat dipakai sebagai alat didalam mencapai maksud dan tujuan serta dapat berupa alat atau sarana informasi yang tidak terlepas dari aspek-aspek desain komunikasi visual seperti media, ilustrasi, warna, teks dan huruf.

2.1.3 Prinsip Desain Komunikasi Visual

Prinsip desain merupakan suatu prinsip atau acuan yang harus diketahui untuk menghasilkan desain grafis yang baik untuk tampilan iklan. Adapun prinsip-prinsipnya seperti prinsip keseimbangan dan prinsip hirarki visual.

(11)

2.1.4 Aspek Teknis Perwujudan

Aspek teknis perwujudan merupakan suatu aspek yang perlu diperhitungkan agar visual desain yang dibuat dapat menjadi satu kesatuan konsep dengan eksekusi perwujudan. Teknis perwujudan yang dimaksud yaitu tata letak dan kompisisi (layout), bahan dan teknik cetak.

2.1.5 Teori Sosial yang Mendukung Kasus 1. Perilaku konsumen

Perilaku konsumen merupakan suatu sikap atau perilaku yang diperlihatkan atau yang timbul dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menentukan atau memilih produk, jasa, dan ide-ide yang mereka harapkan dapat memenuhi kebutuhan mereka.

Perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk maupun jasa dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi satu sama lain. (http//www.produkdankonsumen.html diakses tanggal 23 Oktober 2012 jam 12.30)

a. Dimensi Perilaku Konsumen

Terdapat tiga dimensi utama yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli yaitu:

1. Perbedaan Individu

Dimensi perbedaan individu mempunyai variabel-variabel sebagai berikut: - Sumber daya konsumen, merupakan faktor-faktor yang memberikan

kemampuan konsumen untuk mengkonsumsi. Hal yang diukur adalah pengeluaran, usia, pendidikan waktu, dan perhatian.

- Motivasi dan keterlibatan, motivasi merupakan suatu dorongan yang terjadi pada diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan sesuatu yang disebabkan karena tidak terpenuhinya suatu kebutuhan. Dua macam motivasi yang dapat mempengaruhi konsumen, yaitu motivasi yang berdasarkan atas rational dan motivasi tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh stimulus dalam

(12)

situasi tertentu.

- Pengetahuan (knowledge), merupakan informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pengukuran pengetahuan biasanya dikaitkan dengan suatu jenis produk yang dikonsumsi, seperti: pengetahuan tentang produk, pengetahuan pembelian, pengetahuan pemakaian.

- Sikap (attitude), merupakan suatu penilaian atau evaluasi dari seseorang yang dapat berwujud positif maupun negative. Sikap dipengaruhi oleh: pengalaman (experience): media masa (mass media): pengaruh pribadi (personal influence).

- Kepribadian, Nilai dan Gaya Hidup 2. Pengaruh Lingkungan

Pengaruh lingkungan pada perilaku konsumen menyangkut variabel- variabel budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi.

- Budaya (culture) merupakan hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat.

- Kelas sosial (social class), merupakan suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang memiliki kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. Kelas sosial ditentukan oleh pekerjaan, pendapatan, prestasi pribadi dan interaksi.

- Pengaruh pribadi (personal influence), merupakan orang atau kelompok orang yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu.

- Keluarga (family), merupakan suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan pembeli.

- Situasi (situation), merupakan pengaruh yang timbul dari faktor waktu dan tempat yang spesifik dimana faktor ini terlepas dari karakteristik konsumen dan karatkteristik objek.

Teori perilaku konsumen dipergunakan untuk memberi gambaran bagaimana seharusnya membuat media yang efektif dan komunikatif sehingga pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada komunikan tepat sasaran dan bersifat

(13)

persuasif. Dimana obyek kasusnya ”Desain Komunikasi Visual Untuk Promosi Bali Masari Villas & Spa Gianyar”.

2.2 Data Lapangan / Faktual

Data Faktual artinya peristiwa, sesuatu yang terjadi sungguh-sungguh, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi (Anwar, 2003:137). Data faktual juga disebut dengan data lapangan yang artinya kumpulan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengukuran langsung (tidak menggunakan satelit) di lapangan (Poerwadarminta, 2001:239).

2.2.1 Nama Objek / Kasus

Obyek yang digunakan dalam perancangan ini adalah promosi Bali Masari Villas & Spa di Gianyar. Filosofi nama ini diambil dari nama pemilik pertama vila, yaitu alm Bapak Hary yang sering dipanggil Masari. Karena kurangnya promosi mengenai Bali Masari Villas & Spa, sehingga sangat perlu dibuatnya suatu media informasi untuk memberitahu atau menginformasikan kepada masyarakat dan wisatawan di Bali khususnya Gianyar mengenai media promosi Bali Masari Villas & Spa di Gianyar.

2.2.2 Data Objek/Kasus

Nama : Bali Masari Villas & Spa Pemilik : Ferry Soetedja

Alamat : Jalan Pantai Purnama, Banjar Gelumpang, Sukawati, Gianyar. No tlp : (0361) 290029

E-mail : http://www.balimasarivillas.com No. SIUP : 036/28-08/PK/XI/2000

No. NPWP : 03.456.316.9-904.015 Berdiri : 20 maret 2000

Jumlah Kamar : 18 kamar terdiri dari : 12 kamar Deluxe dan 6 kamar VIP Jumlah karyawan : 30 orang

(14)

- Logo Perusahaan :

Makna logo adalah berupa sirip ikan karena vila ini dekat dengan pantai dan digabung dengan bentuk segitiga agar hoki (untung) menurut

fengsui dan bentuknya sengaja dibuat tidak biasa agar terlihat tidak kaku.

2.2.3 Lokasi

Lokasi dari Bali Masari Villas &Spa berada di Jalan Pantai Purnama, Banjar Gelumpang, Sukawati, Gianyar-Bali.

2.2.4 Sarana Komunikasi yang Ada

Sarana komunikasi yang ada yang telah didapatkan selama pengumpulan data di Prima Medika Hospital yaitu website, kartu nama, papan penunjuk objek, dan papan nama.

(15)

2.2.5 Potensi Kasus

Berdasarkan pengamatan desainer dilapangan maka pontensi yang dimiliki Bali Masari Villas & Spa adalah letaknya di sebuah pedesaan yang tenang, jauh dari hiruk pikuk kota, terdapat area persawahan yang asri, bersebelahan dengan sungai serta akses yang dekat dengan pantai, menyediakan kegiatan-kegiatan yang berbau tradisional Bali, seperti : pertunjukan tari serta bisa ikut belajar menari dan megambel, foto preweding dan payas adat Bali. Unsur interior bangunan ynag terkesan mewah tetapi tetap menyelaraskan dengan alam sekitar bangunan yang merupakan keunggulan dari villa ini, terdapat 12 tipe kamar Deluxe dan 6 kamar VIP yang akan memanjakan bagi wisatawan untuk beristirahat. Untuk menjawab persaingan dengan villa lainya, sehingga diperlukan media promosi yang lebih efektif dan komunikatif, agar lebih bervariasi serta memiliki ciri khas tersendiri. Agar nantinya menimbulkan daya tarik tersendiri dari Bali Masari Villas & Spa.

2.3 Analisis & Sintesa

Dalam proses ini, penulis meneliti berbagai media promosi yang terdapat di Prima Medika Hospital. Dari analisis media-media tersebut penulis dapat menentukan kelemahan maupun kekuatan dari setiap media untuk diaplikasikan ke dalam desain yang akan dibuat melalui sintesa.

2.3.1 Analisis 2.3.1 Analisis

Analisis dibedakan menjadi tiga yaitu analisis teori, analisis faktual, dan analisis wawancara. Adapun ketiga analisis tersebut yaitu :

2.3.1.1. Analisis Teori

Teori yang digunakan pada perancangan ini adalah teori mengenai desain komunikasi visual yang kemudian digunakan sebagai acuan pada saat perancangan media informasi. Adapun unsur visual yang terdapat pada desain komunikasi visual yaitu :

(16)

1). Ilustrasi : ilustrasi merupakan seni gambar yang dimanfaatkan untuk memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual. (Kusrianto, 2007:110).

2). Teks : teks merupakan rajutan kombinasi atau komposisi aneka tanda, baik verbal (kalimat, kata, ataupun naskah) maupun berupa visual. (Mikke, 2011:395).

3). Huruf / tipografi : secara umum tifografi merupakan jenis dan karakter huruf yang dipakai dalam berbagai desain. Huruf dan Tipografi terdiri dari jenis dan karakter huruf yang dibedakan menurut besar huruf, ketebalan dan bentuk. (Hardiman, 2006:128).

4). Warna : warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan sugesti yang mendalam pada manusia, perlu penataan dan disusun dengan tepat sehingga menimbulkan suasana sebagai lambing psikologis. (Pujiriyanto, 2005:43).

2.3.1.2. Analisis Faktual

Dalam perancangan tugas akhir ini, guna mendapatkan data-data yang akurat penulis menganalisa segala permasalahan yang ada di lapangan yang berkaitan dengan penulisan. Pada media sebelumnya yang ada yaitu : website, kartu nama, papan penunjuk objek dan papan nama telah memiliki setiap kriteria yang telah digariskan dalam perancangan media komunikasi visual. Apabila dianalisa berdasarkan unsur visualnya, maka diketahui kelebihan dan kekurangan dari media yang ada yaitu:

a. Media

Media informasi dan promosi yang telah ada untuk mempromosikan Bali Masari Villas & Spa ialah website, kartu nama, papan penunjuk objek dan papan nama. Media tersebut harus secara terus diperbarui agar informasi yang ingin disampaikan dapat terlaksana dan mendukung agar lebih efektif maka diperlukan juga tambahan media promosi lainnya.

b. Ilustrasi

Pada papan penunjuk objek ilustrasi yang digunakan kurang menarik karena hanya ada logo dan pengerjaannya kurang rapi. Pada website ilustrasi yang

(17)

digunakan sudah menarik, sangat menggambarkan keadaan villa secara keseluruhan. Pada kartu nama dan papan nama terdapat informasi yang cukup dan isinya tidak berlebihan.

c. Huruf

Huruf yang digunakan pada website menggunakan huruf yang tegas dan mudah dibaca sehingga mampu menarik minat pengguna internet. Pada papan penunjuk objek, huruf yang digunakan terkesan kurang rapi sehingga kurang menarik.

d. Teks

Pada papan penunjuk objek isinya hanya menampilkan teks yang sedikit, informasinya kurang jelas dan akan menyulitkan masyarakat untuk membacanya. e. Warna

Menggunakan dominan warna putih sebagai background, biru dan kuning sebagai warna identitas dari logo pada media yang ada, memberi kesan bersih, nyaman dan menimbulkan rasa ketenangan.

f. Ukuran Dan Bahan

Ukuran dan bahan disesuaikan dengan masing-masing media seperti artpaper, kertas coated, kain, batu ukir, besi dan sebagainya.

g. Teknik cetak

Menggunakan teknik cetak saring, offset dan digital disesuaikan dengan masing-masing media.

2.3.2 Sintesa

Sintesa diartikan sebagai komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu kesatuan.

Dalam hal ini meliputi beberapa diantaranya: a. Media

Media yang dibuat harus jelas, tepat sasaran dan komunikatif, dimana mampu memberikan informasi tentang keberadaan, informasi dan promosi yang dihasikan bidang usaha yang diangkat. Media yang diangkat oleh penulis kali ini:

(18)

- Brosur : brosur digunakan karena brosur adalah media promosi yang dapat memberikan informasi dengan lengkap tanpa perlu dijilid dan brosur dapat memuat ilustrasi foto atau fasilitas-fasilitas yang ditawarkan dengan lengkap. - Leaflet : media ini dipilih karena memberikan informasi secara singkat dan

padat untuk masyarakat.

- Iklan Majalah : Iklan Majalah dibuat agar mengacu kepada khalayak atau massa.

- Kipas lipat : media ini dipilih sebab bisa langsung berkomunikasi dengan konsumen karena sebagai souvenir.

- T-shirt : media ini dipilih karena media kaos (kostum) tersebut mencirikan suatu identitas partisipasi dalam promosi, memberikan informasi secara tidak langsung kepada masyarakat karena berisi tentang Bali Masari Villas & Spa. - X-banner : untuk menampilkan fasilitas-fasilitas dan kelebihan-kelebihan

yang ditawarkan di Bali Masari Villas & Spa.

- Stiker : Stiker dapat dibagikan ke konsumen sewaktu mereka berkunjung ke villa dan menjadi sarana promosi yg efektif tanpa harus mengeluarkan biaya yg lebih untuk mempromosikan Bali Masari Villas & Spa ke masyarakat luas. - Payung : melalui media ini, selain untuk promosi karena akan selalu

disediakan untuk antisipasi cuaca juga penting manfaatnya bagi wisatawan agar terlindungi dari terik matahari dan hujan

- Iklan Mobil : ini merupakan media promosi yang pergerakannya sangat

mobile, contohnya saat antar jemput wisatawan ke dan dari bandara.

- Katalog : Katalog digunakan sebagai kumpulan dari desain-desain yang dibuat tersebut.

b. Teks

Teks yang digunakan yakni informasi-informasi mengenai promosi Bali Masari Villas & Spa yaitu fasilitas-fasilitas dan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan sehingga dapat menarik keinginan wisatawan untuk menginap.

(19)

c. Huruf dan tipografi

Huruf yang digunakan sesuai dengan karakter media yang dibuat sehingga mencerminkan dari villa tersebut. Huruf yang digunakan adalah jenis huruf tegas, yang mudah dibaca pada jarak tertentu seperti jenis huruf sans serif seperti arial tidak terlalu formal dan mudah dibaca dengan aspek penilaian huruf sebagai penyampaian pesan yaitu readability berhubungan dengan tingkat keterbacaan. d. Ilustrasi

Teknik yang digunakan kali ini adalah ilustrasi fotografi dengan pengolahan menggunakan program komputer. Ilustrasi fotografi dipakai karena teknik ini lebih menggambarkan suasana serta keadaan villa dan lebih menarik, selain itu juga menggunakan teknik digital.

e. Warna

Warna yang membuat kesan atau mood secara keseluruhan gambar (grafis). Juga merupakan unsur penting yang dapat memberikan dampak psikologis bagi yang melihat. Pada pembuatan media komunikasi visual ini menggunakan warna-warna biru yang menggambarkan kesan tenang dan nyaman. Dengan warna tambahan lain seperti putih dan kuning agar terlihat eye catching. f. Ukuran dan Bahan

Ukuran yang akan digunakan memakai satuan cm, bahan yang digunakan terdiri dari bambu, kain, art paper, kertas glossy, vinyl, dan sebagainya. Adapun bahan dan ukuran yang dimaksud adalah:

- Brosur : Art paper 150 gsm (21 cm x 29,7 cm)

- Leaflet : Art paper 210 gsm (14,8 x 21 cm) - Iklan Majalah : Art paper 150 gsm (20 cm x 22 cm) - Kipas lipat : Bambu (40 x 20 cm)

- T-shirt (kaos) : Kain cotton combed 32s (all size) - X-banner : Banner Standar (160 cm x 60 ) - Stiker : Vinyl glossy (14 cm x 8 cm) - Payung : Kain parasut (d=80cm) - Iklan Mobil : Hirest Stiker (2m x 1,5m x 2m) - Katalog : Art paper 150 gsm (21 X 15 cm)

(20)

g. Teknik Cetak

Teknik cetak yang digunakan disesuaikan dengan jenis media, yaitu: Teknik Cetak Saring (Sablon) :

- T-shirt (kaos) - Kipas lipat Teknik Cetak Offset : - Iklan Majalah - Brosur

- Leaflet

Teknik Cetak Digital : - X-bander - Katalog - Stiker - Payung - Iklan Mobil h. Prinsip Desain

Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan berbagai pertimbangan dalam mengorganisasikan elemen-elemen grafis sesuai dengan prinsip-prinsip desain. Dalam perancangan media promosi ini akan cenderung menggunakan prinsip keseimbangan asimetris, agar media yang dibuat terlihat lebih dinamis dan tidak monoton.

(21)

3. KONSEP DESAIN

3.1 Konsep Dasar Desain

Konsep adalah salah satu hal yang paling penting dalam mendesain sesuatu, karena konsep sendiri adalah dasar inspirasi yang nantinya akan digunakan sebagai acuan desainer dalam mendesain media-media komunikasi visual.

Untuk mendapatkan rancangan media komunikasi yang tepat dan efektif sesuai dengan kriteria-kriteria desain yang ada, diperlukan konsep dasar perancangan yang digunakan sebagai landasan perancangan media komunikasi visual yang dapat memberikan informasi yang tepat dan informatif yang sekaligus mampu untuk mempengaruhi khalayak sasaran. Perencanaan tersebut diupayakan seoptimal mungkin sesuai dengan estetika manusia. Konsep dasar perancangan inilah yang akan diterapkan pada seluruh rancangan media-media komunikasi visual yang telah ditentukan untuk kasus ini. Strategi pesan yang berhasil jika dapat menyampaikan pesan yang tepat kepada sasaran yang dituju. Agar tepat kepada sasaran yang dituju, maka dapat diperlukan beberapa strategi yakni (Moriarti, 1991:27) :

1. Memperbaiki nilai, dengan maksud melakukan perbaikan pada suatu media yang kurang mengena pada sasaran.

2. Meluaskan nilai, yakni dengan meluaskan pemasaran media agar mencakup kepada sasaran secara luas.

3. Mengembangkan nilai, yakni dengan mengembangkan media agar menciptakan sesuatu yang baru, sehingga sasaran tidak merasa jenuh.

Oleh karena itu, strategi pesan harus menjawab tiga pertanyaan dalam situasi komunikasi secara keseluruhan, yaitu:

- Who to Talk, berarti siapa target atau segmentasi yang ingin diraih - What to Say to Them, berarti perencanaan pesan yang ingin disampaikan - How to Reach Them, berarti perencanaan media untuk mencapai sasaran

(22)

Dalam melakukan desain media komunikasi visual dalam kasus ini adalah media komunikasi visual untuk promosi Bali Masari Villas & Spa. Bila perhatian sudah berhasil dibangkitkan, selanjutnya adalah menumbuhkan minat. Upaya ini bisa berhasil dengan mengutarakan hal-hal yang menyangkut kepentingan komunikan. Sebab itu, komunikator harus mengenal komunikannya. Tahap berikutnya adalah memunculkan hasrat pada komunikasi untuk melakukan ajakan, bujukan, atau rayuan komunikator. Disini emosional komunikan perlu ditampilkan komunikator sehingga pada tahap berikutnya komunikan mengambil keputusan untuk melakukan suatu kegiatan atau aksi yang diharapkan komunikator.

Konsep pada desain media promosi Bali Masari Villas & Spa ini adalah ”Human Interest” yang berarti pemberitaan yang mampu membangkitkan emosi para khalayak dengan pendekatan secara manusiawi (Suprapto, 2006:25). Human Interest merupakan aspek kemanusiaan (mempunyai daya kejut atau eye catching yang kuat mencakup warna serta daya tarik emosional. Jadi suatu konsep desain yang memiliki kesan emosional dengan khalayak (dalam hal ini wisatawan). Konsep ini diambil dari adanya hubungan melalui pendekatan manusiawi antara wisatawan dengan staf-staf, masyarakat sekitar serta semua orang yang ikut berpartisipasi dan terlibat dalam seluruh kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak Bali Masari Villas & Spa demi memuaskan wisatawan agar liburannya menjadi sangat berkesan di villa ini. Bentuk bangunannya yang juga selaras dengan pemandangan dari alam sekitar villa, kemudian visualisasi desain dinamis yang menarik perhatian mata (eye catching) sehingga dengan visualisasi sedemikian rupa tidak mengaburkan dan membingungkan komunikasi untuk menangkap isi dan tujuan yang disampaikan dari villa ini.

Konsep ini sangat mempengaruhi unsur-unsur visual yang terdapat dalam media promosi Bali Masari Villas & Spa yang akan di desain, terutama pada ilustrasi, ilustrasi yang digunakan ialah ilustrasi yang bersifat modern dimana ilustrasi yang akan ditampilkan adalah ilustrasi foto bangunan, tarian, kegiatan belajar menari dan megambel, foto preweding dan payas Bali yang terkesan

(23)

tradisonal namun dengan fasilitas mewah dan pemandangan sekitar area villa yang masih alami dan sejuk, sifatnya cenderung lebih mudah di pahami oleh wisatawan masa kini kemudian dikombinasikan dengan warna corporate dari villa tersebut yang mencerminkan kesan elegan yakni kombinasi dari warna biru dan kuning serta putih sebagai background. Warna memiliki fungsi identifikasi dimana dapat menjadi suatu tanda pengenal terhadap sesuatu yakni warna dari alam itu sendiri. Misalnya warna biru identik dengan langit, warna kuning/hijau identik dengan tumbuhan, dan putih identik dengan suatu yang bersih dan rapi. Keseluruhan warna yang diterapkan memberikan kesan interest atau menarik antara warna ilustrasi, teks dan background pada media promosi Bali Masari Villas & Spa. Huruf yang digunakan adalah huruf yang tegas, yakni serta jenis huruf Sans Serif pada bagian keterangan dan informasi agar mudah dibaca oleh masyarakat luas, huruf dengan aspek penilaian pesan berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatu teks. Huruf dan teks yang dikatakan readable berarti teks yang secara keseluruhannya mudah dibaca. Teks berisi informasi mengenai informasi fasilitas-fasilitas dan kelebihan dari Bali Masari Villas & Spa.

3.2 Skema Pola Pikir

Salah satu hal yang penting agar media bisa berfungsi secara maksimal dan tepat pada sasaran yang ingin dicapai maka diperlukan adanya pola pikir. Dalam hal ini manusia sebagai mahluk sosial sangat membutuhkan hal yang disebut informasi. Maka dari itu diperlukan media komunikasi visual agar infomasi yang hendak disampaikan komunikator kepada masyarakat dapat menjadi informasi yang komunikatif dan informatif. Pada skema pola pikir dapat dijelaskan bahwa manusia (komunikan) memiliki masalah, yaitu masalah tentang membutuhkan informasi mengenai tempat menginap yang nyaman.

3.3 Skema Proses Desain

Sebagai gambaran dari skema proses perancangan merupakan skema yang akan dijadikan sebagai sebuah acuan di dalam membuat media desain komunikasi. Tema yang diangkat dalam mata kuliah Tugas Akhir Studio adalah

(24)

komersil dengan mengambil judul Desain Komunikasi Visual Untuk Promosi Bali Masari Villas & Spa Gianyar. Dari judul dapat dicari latar belakang masalah yang nantinya dirumuskan menjadi suatu permasalahan. Setelah masalah dirumuskan, kemudian dapat ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan permasalahan yang ada, setelah mendapatkan tujuan dan sasaran, selanjutnya kita dapat melakukan pengumpulan data baik secara aktual maupun secara faktual.

Apabila data-data tersebut telah terkumpul, barulah dicari sintesa data kemudian membuat alternatif pra desain, selanjutnya melakukan analisa pradesain. Setelah analisa pra desain barulah dilakukan pemilihan desain yang harus sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada dan desain yang terpilih haruslah mempunyai nilai tertinggi. Selanjutnya, barulah masuk ke tahap proses cetak dan tahap perwujudan desain yang dilanjutkan dengan menyebarkan informasi ke masyarakat.

3.4 Strategi Media

3.4.1. Khalayak Sasaran/Segmentasi

Dalam perancangan desain media komunikasi visual terdapat yang digunakan nantinya tidak dapat terlepas dari unsur-unsur berikut (Sanyoto, 2006: 67) :

a. Demografi

Demografi atau kependudukan harus mencakup seluruh kalangan/golongan masyarakat dari bebagai lapisan. Faktor demografi yang digunakan paling luas adalah jenis kelamin, usia, besarnya keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan dan kelas sosial. Peninjauan dilakukan terhadap khalayak sasaran yang akan diperuntukkan dalam merancang media komunikasi visual. Demografi sasaran promosi ini yakni para pelaku bisnis, keluarga dan wisatawan yang melakukan wisata ke Bali.

b. Geografi

Ditinjau dari faktor geografi, yang dimaksud disini yaitu daerah mana yang akan dijadikan sebagai tempat penyampaian pesan kepada masyarakat. Daerah

(25)

yang menjadi sasaran promosi ini berada di Provinsi Bali khususnya Gianyar dan diluar pulau Bali yang menjadi pusat kota para pebisnis dan juga sebagian negara yang menjadikan pulau Bali sebagai pusat untuk berwisata.

c. Psikografi

Merupakan variabel yang dapat membedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya, seperti ketertarikan, opini, sikap, personalitas, dan gaya hidup. Ditinjau dari segi psikografis, calon konsumen Bali Masari Villas & Spa ini adalah semua wisatawan yang melakukan liburan di daerah Bali dan wisatawan yang memerlukan tempat menginap yang nyaman.

d. Behavioral

Behaviour berarti tingkah laku, prilaku seseorang yang berpengaruh terhadap kepribadiannya. Dalam strategi media behaviour dari masyarakat sangat perlu diperhatikan, karena hal ini berpengaruh terhadap media yang digunakan untuk promosi. Ditinjau dari behaviora, dimana merupakan jangkauan pemakaian dan loyalitas atau kesukaan, kesukaan konsumen dalam hal ini yang dimaksud yaitu masyarakat, terhadap sesuatu dalam hal ini yang dimaksud media komunikasi visual sebagai sarana pendukung promosi Bali Masari Villas & Spa. Desain media-media komunikasi visual tersebut diharapkan dapat menarik perhatian sesuai dengan sasaran dan komunikatif dalam penyampaian pesan maupun informasinya, serta memiliki ciri khas desain agar mudah dikenali.

3.4.2 Panduan Media

Dalam hal ini, paduan media merupakan media-media terpilih. Media yang digunakan sebagai solusi dalam mempromosikan Bali Masari Villas & Spa diharapkan mampu memberikan informasi kepada khalayak sasaran tentang fasilitas yang ditawarkan. Media yang digunakan harus mampu menginformasikan serta mampu membangun image positif kepada khalayak khususnya pada sasaran yang dituju. Adapun pilihan media yang digunakan adalah:

(26)

1. Brosur

Merupakan media komunikasi grafis produk atau jasa yang bentuknya memiliki beberapa lipatan. Brosur dapat memuat ilustrasi foto atau fasilitas-fasilitas yang ditawarkan dengan lengkap. (Pujirianto, 2005: 18)

2. Leaflet

Leaflet adalah selebaran media komunikasi grafis yang dibuat dengan ukuran relative kecil dan biasanya satu lembar. (Pujirianto, 2005: 20)

3. Iklan Majalah

Media komunikasi grafis yang dipajang pada majalah dan dibuat sesuai kolom yang ada pada majalah tersebut. Penayangan relatif lama. (Pujirianto, 2005: 21).

4. Kipas lipat

Adalah kipas yang bisa dibuka dan dilipat dalam penggunaannya, suatu jenis kipas tradisional yang terbuat dari kayu atau bambu (http://harisonline.blogspot.com diakses tanggal 17 Februari 2012 jam 15.26). 5. T-Shirt

T-Shirt merupakan media komunikasi grafis yang dicetak diatas kain katun

atau TC. Cara mencetaknya adalah menggunakan teknik cetak saring atau sablon. Bagian yang tercetak biasanya bagian depan dan bagian belakang. Unsur-unsur yang digunakan meliputi warna, teks, dan ilustrasi. (Pujiriyanto, 2005: 28).

6. X-Banner

Salah satu media promosi yang berfungsi seperti poster, tetapi biasanya diletakkan di depan outlet dan mempunyai rangka sendiri untuk berdiri. Oleh karena itu disebut stand banner, dinamakan X-Banner biasanya mempunyai rangka berbentuk X, memuat informasi tentang produk atau kegiatan (Hardiman, 2006: 9).

(27)

7. Stiker

Merupakan media komunikasi grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat ditempel pada berbagai tempat, umumnya berbahan kertas vinyl yang mengandung perekat (Pujiriyanto, 2005 : 17).

8. Payung

Payung adalah suatu alat pelindung hujan (http://id.artikata.org/wiki/Payung diakses tanggal 12 Juni 2011 jam 20.43).

9. Iklan Mobil

Sarana yang memiliki tujuan menjajakan produknya atau membuat barangnya laku di pasaran. Kegiatan untuk mengajak seseorang atau kelompok untuk mengikuti isi iklan yang terdapat pada suatu transportasi mobil tersebut. (http://heqrisonline.blogspot.com diakses tanggal 17 Februari 2010 jam 13.56) 10. Katalog

Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang didalamnya berisi aneka jenis produk, harga, formulasi, dan cara penggunaannya. (Pujiriyanto, 2005:20).

3.5 Program Tayangan Media

Program tayangan media hendaknya dilaksanakan pada saat-saat atau momen-momen tertentu sehingga media yang dipublikasikan dapat memberikan kesan mendalam bagi masyarakat. Aspek yang terkait diantaranya yaitu Kapan, Dimana, dan Frekuensi.

3.6 Strategi Kreatif

Strategi kreatif adalah upaya pendekatan media promosi untuk memaksimalkan daya tarik visual melaui bentuk isi dan perwujudan media. Adapun strategi kreatif yang dilakukan pada media komunikasi visual untuk promosi Bali Masari Villas & Spa antara lain mempertimbangkan isi pesan, bentuk pesan, strategi visual, gaya visual dan material.

(28)

4. VISUALISASI DESAIN

4.1 Brosur

bagian luar bagian dalam Nama media : Brosur

Ukuran : 29.7cm x 21 cm Bahan : Art paper 150 gsm. Teknik : Cetak offset

4.2 Leaflet

(29)

Nama media : Leaflet

Ukuran : 14,8 cm x 21 cm Bahan : Art paper 210 gsm Teknik : Cetak Offset

4.3 Iklan Majalah

Nama media : Iklan majalah Ukuran : 24cm x 30 cm Bahan : Art paper 150 gsm Teknik : Cetak Offset

(30)

4.4 Kipas Lipat

Nama media : Kipas lipat Ukuran : 40cm x 20cm Bahan : Kain + Bambu Teknik : Cetak sablon

(31)

Nama media : T-Shirt Ukuran : All size Bahan : Combed 32s Teknik : Cetak sablon

4.6 X-Banner

Nama media : X-Banner Ukuran : 60cm x 160 cm Bahan : Glosy dye Teknik : Cetak digital

(32)

4.7 Stiker

Nama media : Stiker Ukuran : 14cm x 8cm Bahan : Vinyl glossy Teknik : Cetak digital

(33)

Nama media : Payung

Ukuran : Diameter 80cm Bahan : Parasut

Teknik : Cetak Digital

(34)

Nama media : Iklan Mobil Ukuran : 2 m x 1,5 m x 2m Bahan : Hirest vinyl stiker Teknik : Cetak digital

4.10 Katalog

Nama Media : Katalog Ukuran : 21 x 15 cm

Bahan : Art Paper 150 gsm Teknik : Cetak Digital

(35)

5. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Media komunikasi visual yang tepat untuk mempromosikan Bali Masari Villas & Spa di Gianyar adalah Brosur, Leaflet, Iklan Majalah, Kipas lipat,

T-Shirt, X-banner, Stiker, Payung, Iklan Mobil dan Katalog. Setiap media

tersebut memiliki fungsi masing - masing, efektif dan sesuai untuk mempromosikan Bali Masari Villas & Spa kepada konsumen.

2. Dalam desain media komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori - teori desain, teori sosial, prinsip desain, kriteria desain, serta mempertimbangkan keadaan calon konsumen seperti demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Media yang dibuat disesuaikan dengan konsep yang diangkat dari kegiatan – kegiatan yang ditawarkan oleh Bali masari villas & Spa agar apa yang ingin disampaikan dan dipromosikan dapat diketahui oleh calon konsumen melalui media promosi yang dibuat.

5.2 Saran

1. Saran-saran penulis sebagai pertimbangan setelah mengetahui dan melakukan berbagai kegiatan dalam Desain Komunikasi Visual untuk Promosi Bali Masari Villas & Spa di Gianyar ini antara lain :

Selain melakukan promosi menggunakan media promosi cetak, Bali Masari juga harus aktif membuat acara-acara yang dapat menarik minat konsumen untuk datang seperti memberikan promo – promo, special prise pada hari-hari tertentu dan aktif mengadakan kegiatan - kegiatan seni di lingkungan villa sehingga keberadaan Bali Masari secara tidak langsung akan menambah nilai atau value karena mampu menggali potensi masyarakat sekitar untuk dirasakan dan dinikmati bersama keuntungannya.

(36)

2. Saran penulis untuk perkembangan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual adalah hendaknya mahasiswa mengkhususkan keahliannya di salah satu cabang dari Desain Komunikasi Visual seperti dalam bidang advertising, terutama dalam hal mendesain media promosi sebuah jasa penginapan harus berpedoman dari elemen-elemen desain untuk mendapatkan media promosi yang efektif dan komunikatif, dikarenakan banyaknya cabang-cabang dari displin ilmu desain komunikasi visual ini serta untuk lebih meningkatkan profesional mahasiswa sebagai desainer di dunia kerja nantinya. Sehingga media yang kita desain tepat sasaran kepada target dan audien.

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2005. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Anwar, Desy. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Terbaru. Surabaya:

Percetakan Galangpress

Artini Kusmiati, Sri Pudjiastuti, Pamudji Suptandar.1999. Teory Dasar Desain

Komunikasi Visual. Jakarta : Penerbit Djambatan.

Dameria, Anne, 2007. Color Basic. Jakarta: Link & Match Graphic.

Em Griffin. 2003. A first look at communication theory. McGrraw : Hill Companies.

Frank, Jefkins. 1997. Periklanan. Jakarta : Erlangga

George, Sceder. 2003 a. Perihal Cetak Mencetak. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V.

ANDI OFFSET

Ima, Hardiman. 2006. Seri Pintar PR 400 istilah. Public relations .MEDIA &

PERIKLANAN . Jakarta: PT. Buku Kita.

McLuhan, Marshall. 1999. Understanding Media : The Extensive of Man. New York : Hal.

Moleong, Lexy. J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya.

Moriarty. Sandra. Mitchell. Nacy & Well Wiliam. 2011. Advertisign. Jakarta: Kencana.

Mikke Susanto. 2011. Diksirupa, Kumpulan istilah dan gerakan seni rupa. Yogyakarta: Dictiart lab & Jagad Art Space Bali

(38)

Noth, Winfried. 2006. SEMIOTIK. Surabaya: Airlangga University Press.

Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Desain Grafis Komputer). Yogyakarta: C.V ANDI Offset

Rustan, Surianto. 2009. Layout. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Samara,Timothy. 2007. Design Elements: Graphic style manual. New York: Rockport publisher.

Santos, sigit. 2009. Creative Advertisign. Jakarta: Gramedia.

Suprapto, Tommy. 2006. Pengantar Teory Komunikasi. Yogyakarta : Media Presindo.

Sarwono. Jhonatan & Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi

Visual. Yogyakarta: C.V ANDI Offset.

Surianto Rustan, 2010. HURUFONTIPOGRAFI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Suyanto. 2004. Aplikasi Desain Grafis. Yogyakarta : C.V ANDI Offset adinfoserpong.blogspot.com diakses tanggal 4 April 2011 jam 13.10

http://bidanshop.blogspot.com//pengertian-skala-likert.html. diakses 18 November 2011 jam 11.00

http://belajardekavetiga.blogspot.com diakses tanggal 28 Nopember 2012 jam13.12

chepot12.blogspot.com diakses tanggal 4 April 2011 jam 13.05

http://digilib.petra.ac.id/viewer diakses tanggal 4 April 2011 jam 13.00

http://kuliahonline.unikom.ac.id/?listmateri/&detail=7133...=/Warna diakses tanggal 30 Maret 2010 jam 20.15

http://id.metint.org/Jaringan_komputer diakses tanggal 21 Oktober 2012 jam 11.45

(39)

http://ismanadi.blogspot.com/subjektivitas-dan-objektivitasfoto.html diakses tanggal 11 Nopember 2010 jam 12.47

http://pengantarwarna.blogspot.com/2008/09/fungsiwarnabeberapa.html diakses tanggal 30 Maret 2010 jam 20.17

http://smart-pustaka.blogspot.com/2010/12/teori-warna.html diakses tanggal 30 Maret 2010 jam 20.18

http://stikom-pti2007-valent.blogspot.com diakses tanggal 1 September 2012 jam 14.30

www.deviantart.com diakses tanggal 30 Maret 2010 jam 20.00 www.layoutsparks.com diakses tanggal 4 April 2011 jam 13.00

http://www.google.co.id/imgres diakses tanggal 1 September 2012 jam 14.00 http://www.indomultimedia.com/diakses tanggal 29 Oktober jam 15.11 http://www.infopercetakan.com/.../pilih-mana-cetak-offset-atau-digital.html diakses tanggal 1 September 2012 jam 14.45

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis terhadap obyek yang diteliti, dalam hal ini peneliti

Profesi seorang guru juga dapat dikatakan sebagai penolong orang lain, karena dia menyampaikan hal-hal yang baik sesuai dengan ajaran Islam agar orang lain da- pat melaksanakan

Namun yang perlu diyakini adalah, dengan motivasi yang tepat para karyawan akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena meyakini bahwa

The second factor of marketing knowledge and skills with an emphasis on understanding consumers and marketing communications is composed of the knowledge of

1. Rencana pembangunan dalam program/kegiatan disusun berbasis kinerja dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang memfokuskan pada prioritas dan sasaran, manfaat

Adapun perusahaan yang berpartisipasi sebagai peserta UI Career & Scholarship Expo XVIII 2014 sebagai berikut: PT Pertamina (Persero), Jobstreet.com, PT

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan CIMB-P Income Fund A yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Prospektus dan

Hasil penelitian Neny Mulyani dengan judul: Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, Dan Produk Domestik Bruto Terhadap Jakarta Islamic Index (JII)