• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK JALUR PELABUHAN BAGI PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH DASAR (Studi kasus peserta didik di SDN 03 Sintete)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAMPAK JALUR PELABUHAN BAGI PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH DASAR (Studi kasus peserta didik di SDN 03 Sintete)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol.3 No. 1, Juni 2020, e-ISSN: 2685-0451

36

DAMPAK JALUR PELABUHAN BAGI PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH DASAR (Studi kasus peserta didik di SDN 03 Sintete)

Ilma Sholeha1, Ayu Sholina2

S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Pontianak1, Guru MI Yaa Bunayya Papua2

e-mail: Ilmasholihah318@gmail.com1, ayusholina25@gmail.com2

ABSTRACT

This study was motivated by low motivation of students This study aims to find out the impact of port lane as social environment so that it has impact on education in SDN 03 Sintete because most of students live around the port.

The study used qualitative approach and data collection techniques used were observation, interview and documentation. Sampling technique used is sampling purposive that determination of the sample based on certain consideration. The result showed that port lane had positive impact on the socio-economic society in Sintete. However, port lane also had negative impact for student’s education in SDN 03 Sintete.

Keywords: port lane, education environment, primary school

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya minat dan motivasi belajar peserta didik di SDN 03 Sintete. Hal ini ditandai dengan adanya peserta didik yang sering bolos belajar hingga putus sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak jalur pelabuhan sebagai lingkungan sosial sehingga memberikan dampak terhadap pendidikan bagi peserta didik SDN 03 Sintete, yang mana sebagian besar peserta didik bertempat tinggal di jalur pelabuhan tersebut.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jalur pelabuhan memberikan dampak positif bagi kelangsungan sosial ekonomi masyarakat di Sintete, namun memberikan dampak negatif bagi pendidikan anak usia dasar di SDN 03 Sintete.

(2)

Jurnal Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol.3 No. 1, Juni 2020, e-ISSN: 2685-0451

37 PENDAHULUAN

Pendidikan adalah proses yang bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang dengan upaya pelatihan dan pembelajaran yang disusun secara terencana dan sistematis. Menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 1 tentang sistem pendidikan nasional yang berbunyi:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.1

Selain memiliki IQ yang tinggi, salah satu faktor yang menjadi peran penting bagi keberhasilan hidup seseorang iaalah lingkungan. Lingkungan adalah segala yang terdapat di sekitar makhluk hidup, baik yang bersifat biotik maupun abiotik yang selalu berinteraksi secara timbal balik. Dalam lingkungan anak tumbuh dan berkembang serta mendapatkan pendidikan secara bertahap hingga membentuk pribadi yang dewasa.

Dalam proses pendidikan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh demi mewujudkan lingkungan pendidikan, karena segala hal yang terjadi dalam lingkungan pendidikan akan diserap dan di tiru oleh peserta didik. Lingkungan pendidikan meliputi kondisi yang mampu memberikan pengaruh pada tingkah laku, pertumbuhan serta perkembangan seseorang. Lingkungan pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis kategori yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat atau lebih dikenal dengan tri pusat pendidikan. Lingkungan keluarga mempengaruhi seluruh prilaku dan kepribadiannya, karena pada masa masa keemasan anak berada dalam lingkungan keluarga. Lingkungan sekolah berperan dalam mengembangkan kemampuan dan potensi anak secara maksimal. Dan lingkungan masyarakat sebagai tempat berlangsungnya kehidupan anak serta mempunyai andil yang besar terhadap pembentukan kepribadian anak.2

1Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1. 2 Nurul Hidayati,”Konsep Integrasi Tri Pusat Pendidikan Terhadap Kemajuan

(3)

Jurnal Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol.3 No. 1, Juni 2020, e-ISSN: 2685-0451

38

Sekolah dasar merupakan lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia 6-12 tahun. Pendidikan disekolah dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar pada anak didik berupa pengetahuan,keterampilan dan sikap yang bermanfaat bagi dirinya sesuai dengan tingkat perkembangannya. Dan mempersiapkan mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah pertama (Suharjo,2006:1).3

SDN 03 Sintete terletak di jalan pelabuhan dusun sintete desa singaraya kecamaan semparuk kabupaten sambas, dimana pelabuhan tersebut memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan desa singaraya kabupaten sambas. Pelabuhan Perintis Sintete menjadi peran multifungsi, selain sebagai sarana transfortasi juga sebagai sarana perdagangan dan bisnis antar provinsi hingga mancanegara. Namun seringkali kegiatan yang dilakukan di pelabuhan membuka lebar peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar bagi ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar jalur pelabuhan Sintete tersebut. Tidak sedikit anak-anak usia sekolah dasar yang membantu orang tua mereka untuk mencari uang dengan berbagai kegiatan seperti berjualan di pelabuhan, menjadi kuli, yang pada akhirnya mereka terpaksa meninggalkan kegiatan belajar di sekolah. Hal ini menjadi fenomena yang sangat memprihatinkan bagi pendidikan di Indonesia khususnya di SDN 03 Sintete.

METODE PENELITIAN

Sumber data dalam penelitian ini ialah kepala sekolah, guru, orang tua, dan peserta didik yang putus sekolah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan Kualitatif, dengan jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian studi kasus merupakan studi yang mengekplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelititan ini dibatasi oleh waktu dan tempat serta kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu4. Serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan

3 Ade Putra Panjaitan,dkk.Korelasi Kebudayaan dan Pendidikan:Membangun Pendidikan Berbasis Budaya Lokal,(Yayasan Pustaka Obor Indonesia,2014),hlm.119.

4 Khairawati dan Andina Nurul Wahidah, Menara Penelitian:Mudah Memahami dan Mengaplikasikan Rancangan Penelitian,(Pontianak:IAIN Pontianak Press,2018),hlm.33.

(4)

Jurnal Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol.3 No. 1, Juni 2020, e-ISSN: 2685-0451

39

wawancara. Teknik observasi (S.Margono,1997:158) adalah pengamatandan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Teknik wawancara ialah pengumpulan data melalui kontak atau hubungan pribadi antara peneliti dan sumber data .5

Adapun wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis sedangkan observasi dilaksanakan dengan melakukan pengamatan secara langsung.

1. Observasi

Peneliti melakukan observasi pada tahapan berikut:

a. Observasi awal pada dilaksanakan pada tanggal 25 februari 2020, dengan tujuan untuk memastikan keberadaan lokasi.

b. Observasi kedua dilaksanakan pada tanggal 10 maret 2020, adapun dalam observasi ini peneliti melakukan pengamatan pada kegiatan masyarakat saat kapal datang (berlabuh) yang mana masyarakat melakukan aktivitas mereka.

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelabuhan

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan atau perairan dengan batas batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang di pergunakan sebagai tempat kapal bersandar, naik turun penumpang dan bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi. 6

Pelabuhan merupakan daerah perairan yang terlindung dari gelombang dan digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal maupun kendaraan air

5 Nurul Zuriah,Metodologi Penelitian:Sosial dan Pendidikan,(Jakarta:PT Bumi Aksara,2006), hlm.173.

(5)

Jurnal Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol.3 No. 1, Juni 2020, e-ISSN: 2685-0451

40

lainnya yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan penumpang barang maupun hewan,reparasi, pengisian bahan bakar dan lain sebagainya. Yang dilengkapi dengan dermaga tempat menambatkan kapal, tempat bongkar muat barang, gudang transito,serta tempat penyimpanan barang dalam waktu yang lama, sementara menunggu penyaluran ke daerah tujuan selanjutnya.

Pelabuhan sebagai sarana prasarana transportasi yang mendukung kelancaran sistem transportasi mempunyai hubungan erat dengan faktor-faktor sosial dan ekonomi. Pelabuhan menjadi fasilitas publik, yang mana didalamnya berlangsung interaksi antar pengguna (masyarakat umum) termasuk interaksi yang terjadi karena aktivitas perekonomian. Pelabuhan menjadi titik simpul pusat hubungan (central) dari suatu daerah pendukung dan penghubung dengan daerah diluarnya. Akan tetapi pembangunan pelabuhan senantiasa mewujudkan dampak positif dan negatif bagi kehidupan masyarakat setempat.

B. Lingkungan Pendidikan

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mana dapat memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. lingkungan biotik dapat berupa orang orang sekitar juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.

Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan yang disebut ekosistem. Saling ketergantungan antara lingkungan biotic dan abiotik tidak dapat dihindari. Itulah hukum alam yang harus dihadapi oleh anak didik sebagai makhluk hidup yang tergolong kelompok biotic7

Menurut Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, lingkungan adalah ruang dan waktu yang menjadi tempat eksistensi manusia. Baik

(6)

Jurnal Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol.3 No. 1, Juni 2020, e-ISSN: 2685-0451

41

buruknya lingkungan disekitar anak merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan jiwa dan keberhasilan hasil belajar anak (peserta didik). Lingkungan tersebut adalah lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.8

Lingkungan merupakan peran terpenting dan mendasar dari kehidupan manusia. Sejak dilahirkan manusia sudah berada dalam lingkungan baru dan asing baginya. Dari lingkungan baru inilah sifat dan prilaku manusia terbentuk dengan sendirinya.lingkungan yang baik akan membentuk, pribadi yang baik, begitu sebaliknya lingkungan yang buruk akan membentuk prilaku dan sifat yang buruk pula. Anak anak berkembang dari suatu hubungan interaksi antara gerakan gerakan dalam dan kondisi lingkungan luar.

Berdasarkan konsep ajaran pendidikan lingkungan yang baik ialah lingkungan yang kondusif dan strategis untuk melaksanakan proses pembelajaran seperti lingkungan sekolah, madrasah, mesjid,majlis taklim, balai musyawarah serta lingkungan masyarakat yang agamis serta pansasilais. Lingkungan pendidikan terdiri dari tiga macam yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dalam proses pendidikan, lalu lingkungan sekolah dimana posisi sekolah sebagai sentral bagaimana memberikan bekal yang cukup untuk kehidupan dan masa depan anak-anak,serta lingkungan masyarakat dimana setiap individu saling berinteraksi baik dari agama, status ekonomi maupun sosial.9

Sedangkan Pendidikan atau dalam bahasa arab tarbiyah dari sudut pandang etimologi berasal dari tiga kelompok kata yaitu Rabbaa yarbuu yang berarti bertambah dan bertumbuh, rabiya yarba yang berarti menjadi besar,dan Rabba yarubbu yang berarti memperbaki, menguasai urusan, menuntut, menjaga, dan memelihara. Pendidikan harus dipahami sebagai suatu proses. Proses yang sedang mengalami pembaruan atau perubahan ke arah yang lebih baik.10

8 A Latief,” Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan”, Jurnal Pepatuzdu ,Vol. 7, No. 1 Mei 2014

9 Nunu Nurfirdaus,dkk.”Studi Tentang Peran Lingkungan Sekolah dan Pembentukan Prilaku Sosial Siswa SDN 3Cisantana”,dalam Jurnal Ilmiah Educater,Vol.4.No.2.Desember

2018,hlm.115.

10 Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2005), cet. ke-1, hlm. 99.

(7)

Jurnal Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol.3 No. 1, Juni 2020, e-ISSN: 2685-0451

42

Jadi, dapat ditarik kesimpulkan bahwasanya lingkungan Pendidikan adalah segala sesuatu yang mencakup iklim, geografis, adat istiadat, tempat tinggal yang mampu memberikan penjelasan serta mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, perkembangan anak untuk menjadi manusia lebih baik serta memiliki nilai tinggi, baik berupa nilai insaniyah dan ilahiyah. Sejauh manakah seseorang berhubungan dengan lingkungan, sejauh itu pula terbuka peluang masuknya pengaruh pendidikan kepadanya. Akan tetapi, keadaan itu tidak selamanya bernilai pendidikan, artinya mempunyai nilai positif bagi perkembangan seseorang namun bisa saja merusak perkembangannya.

Sebagai makhluk sosial seseora senantiasa berhubungan dengan individu lainnya yang mana ditandai dengan macam-macam aktivitas,seperti dengan adanya keberadaan pelabuhan di desa Singaraya memberikan peluang besar untuk bekerja, bukan hanya orang dewasa, namun peserta didik juga ikut bekerja. Terutama saat jadwal kapal datang (berlabuh), yang mana banyak barang harus diturunkan (bongkar muat barang) tepat di pintu gerbang pelabuhan, terlihat sekelompok anak berlari menuju kapal, dan menawarkan diri sebagai jasa buruh, dan mengangkat barang para penumpang. Datang dan perginya kapal menjadi momentum berharga bagi masyarakat untuk mencari rejeki. Tidak sedikit peserta didik yang seharusnya berada di sekolah namun lebih memilih berjualan di pelabuhan.

Hal ini mengakibatkan peserta didik sering meninggalkan pelajaran di sekolah, bahkan tidak sedikit dari mereka yang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan. Peristiwa ini menjadi fenomena yang sangat menyedihkan bagi pendidikan di Indonesia.

Namun demikian, keberadaan pelabuhan mampu menghasilkan keuntungan dalam bidang ekonomi yang langsung dapat dirasakan oleh warga sekitar. Tersedianya banyak lapangan kerja bagi warga sekitar, karena dalam segala bidang kegiatan di pelabuhan tenaga kerja manusia akan sangat dibutuhkan, baik sebagai buruh, kuli, pedagang emperan, bahkan petugas kebersihan.

(8)

Jurnal Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol.3 No. 1, Juni 2020, e-ISSN: 2685-0451

43 C. Sekolah Dasar

Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal yang melandasi jenjang pendidikan menengah, yang diselenggarakan pada satuan pendidikan berbentuk sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyyah atau bentuk lain yang sederajat serta menjadi satu kesatuan kelanjutan pendidikan pada satuan pendidikan yang berbentuk sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyyah atau bentuk yang sederajat.. 11

Dengan adanya pendidikan setidaknya bisa mewujudkan manusia yang mampu menolong dirinya sendiri dimasa yang akan datang. Pendidikan menjadi suatu hal yang menjadi peran penting di kalangan masyarakat, akan tetapi berbeda dengan masyarakat yang melakukan pernikahan dini. Mereka menjadi lupa akan pentingnya pendidikan, padahal dalam membangun rumah tangga pendidikan sangat diperlukan untuk menjalankan kehidupan sebagai orang tua.

Adanya jalur pelabuhan memudahkan warga negara asing dengan mudahnya keluar masuk ke dalam wilayah terutama desa Singaraya. Mereka datang dan menetap untuk beberapa waktu lalu pergi kembali dan begitu seterusnya. Kedatangan mereka di pelabuhan memberikan dampak negatif bagi warga setempat, terutama anak yang masih berstatus pelajar yang mana pada akhirnya lebih memilih untuk menikah di usia dini dibanding melanjutkan sekolah. Para pelaku perkawinan itu hampir seluruhnya hanya lulusan SD (sekolah dasar), bahkan ada yang belum lulus SD. Hal ini didukung dengan adanya anggapan yang dipegang masyarakat bahwasanya “seorang anak perempuan meskipun ia sekolahnya tinggi nantinya akan kedapur juga.”

Putus sekolah menjadi problematika yang cukup serius karena ironis dengan usaha pemerintah yang gencar untuk memajukan pendidikan nasional. Putus sekolah disebabkan oleh berbagai faktor,seperti faktor ekonomi, psikologis, serta lingkungan sosial yang menjadi pemicu seorang anak tidak dapat melanjutkan pendidikannya.

(9)

Jurnal Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol.3 No. 1, Juni 2020, e-ISSN: 2685-0451

44

Berdasarkan hasil penelitian dan keterangan dari narasumber, bahwasanya pernikahan dini pada akhirnya menimbulkan perasaan tidak puas dengan kehidupan yang sedang dijalani tentu keinginan untuk melanjutkan sekolah atau menempuh pendidikan yang lebih tinggi tidak akan tercapai. Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah satu peserta didik yang putus sekolah karena menikah:

“Iya saya menikah dengan salah satu awak kapal (pendatang) karena saya pikir dia dapat mengurangi beban orang tua saya, yang tadinya masih memikirkan kebutuhan saya dan membiayakan sekolah saya.”12

Pernikahan dini secara tidak langsung telah membelenggu kebebasan seseorang, karena didalam pernikahan terdapat tanggung jawab untuk tetap menjaga keutuhan rumah tangganya. Hal ini menjadi pertimbangan yang signifikan untuk memutuskan menikah. Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah satu peserta didik berikut:

“Ya lumayan aja,untuk menambah biaya sekolah “. (ungkap salah satu anak yang berjualan di pelabuhan).13

KESIMPULAN

Keberadaan pelabuhan perintis di dusun sintete memberikan dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat setempat. Adapun dampak positif yang dirasakan oleh warga ialah mampu menghasilkan keuntungan dalam bidang ekonomi yang langsung dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Tersedianya banyak lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, karena dalam segala bidang kegiatan di pelabuhan perintis, tenaga kerja manusia akan sangat dibutuhkan, baik sebagai buruh, kuli, pedagang emperan, dan petugas kebersihan. Namun, keberadaan pelabuhan juga memberikan dampak negatif, yaitu kurang mendukung proses pendidikan, sehingga menjadi faktor terhambatnya pendidikan peserta didik di desa tersebut. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan dukungan masyarakat serta peran orang tua dalam mewujudkan lingkungan yang baik demi terciptanya pendidikan yang baik untuk peserta didik.

12 Wiwit,15 tahun,ibu rumah tangga. Wawancara. Jalan pelabuhan sentete rt 10/rw 08.19 juli 2019,15.20 wib.

(10)

Jurnal Abdau : Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Vol.3 No. 1, Juni 2020, e-ISSN: 2685-0451

45 DAFTAR PUSTAKA

Nurul Hidayati,”Konsep Integrasi Tri Pusat Pendidikan Terhadap Kemajuan Masyarakat”, dalam Jurnal Penelitian Pedidikan Islam, Vol.11, No.1, Februari2016, hlm.209.

Ade Putra Panjaitan,dkk. Korelasi Kebudayaan dan Pendidikan: Membangun

Pendidikan Berbasis Budaya Lokal, (Yayasan Pustaka Obor

Indonesia,2014), hlm.119.

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1.

Khairawati dan Andina Nurul Wahidah, Menara Penelitian:Mudah Memahami

dan Mengaplikasikan Rancangan Penelitian, (Pontianak:IAIN Pontianak

Press,2018), hlm.33.

Nurul Zuriah,Metodologi Penelitian:Sosial dan Pendidikan, (Jakarta:PT Bumi Aksara,2006), hlm.173.

Undang-undang tentang pelayaran,nomor. 17, tahun 2008.

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2002), hlm. 142

A Latief,” Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan”, Jurnal Pepatuzdu ,Vol. 7, No. 1 Mei 2014.

Nunu Nurfirdaus,dkk.”Studi Tentang Peran Lingkungan Sekolah dan

Pembentukan Prilaku Sosial Siswa SDN 3Cisantana”, dalam Jurnal Ilmiah

Educater, Vol.4.No.2.Desember 2018,hlm.115.

Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2005), cet. ke-1, hlm. 99.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Undang-undang Nomor 92 Tahun 2OA4 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan

Berikut hal- hal yang dilakukan peneliti dalam tahap perencanaan adalah (a) menentukan jadwal penelitian, (b) menganalisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

Peningkatan dosis pupuk pada daun dari tahun ke tahun belum mencapai status hara sedang dan tinggi, disebabkan karena tanaman duku selama ini belum pernah dipupuk, sehingga

Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemberian konsentrasi Rooton-F 100 ppm memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap parameter jumlah tunas (8,66 buah) dan konsentrasi

Gambar 3.12 merupakan gambar laporan periode untuk klinik hewan yang berisi tentang jenis penyakit apa saja yang menyerang sapi dalam beberapa periode

Analisis yang digunakan adalah analisis linier berganda dengan menggunakan teknik analisis data yang telah memenuhi uji validitas, uji

Perubahan warna dan nilai rerata L*, a * dan b* kain katun yang telah diwarnai dengan ekstrak buah Rhizophora mucronata Lamk sebelum dan sesudah ditambahkan fiksasi

Aspek teknis pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran luas selubung bangunan sehingga dari luas selubung bangunan tersebut akan diketahui berapa jumlah modul surya