• Tidak ada hasil yang ditemukan

GENERASI INDIGO. Lilis Madyawati. Dosen FKIP UMM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GENERASI INDIGO. Lilis Madyawati. Dosen FKIP UMM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GENERASI INDIGO

Lilis Madyawati

Dosen FKIP UMM

Abstract

Indigo child fenomenon typical minded suspected due to a mistake in the performance of the brain (brain worksystems) are disrupted. They are more than normal children interns of empathy and creativity and unique behavioral characteristics. Because it has a sixth sense, they are considered to have ability to describe past and future. In order for the development of

his soul is not disturbed, it’s better indigo children are treated fairly.

Keywords: indigo A. PENDAHULUAN

Indgo merupakan fenomena baru kehdupan manusa yang memlk ketajaman ndra keenam. Bocah indigo mengacu pada zaman baru yang percaya bahwa beberapa bocah terutama yang lahr setelah tahun 1970, menghadrkan tngkatan lebh tngg pada evolus manusa. Jangka waktu tu sendr mengacu pada keyaknan bahwa bocah tu mempunya suatu “aura ndgo”. Beberapa orang yakn bahwa bocah ndgo mempunya kemampuan paranormal yang bsa membaca pkran orang lan. Yang membedakan dar non-Indigo children adalah cr-cr mereka lebh dar anak-anak basa dalam hal empat (pengenalan jwa orang lan) dan kreatvtas.

B. DEFINISI INDIGO

Banyak stlah yang dpaka untuk menyebut fenomena anak ndgo. D Rusa para lmuwan menyebutnya sebaga speses manusa baru. Dalam majalah Journal Trust Rusia

dlaporkan, beberapa lmuwan Rusa meyakn bahwa d atas bum saat n telah muncul suatu speses “manusa baru” yang dsebutnya sebaga “Bocah Bru”. Istlah “ndgo” berasal dar bahasa Spanyol yang berart nla (kombnas bru ungu, yang diidentifikasi melalui cakra tubuh yang memiliki spektrum warna pelang, dar merah sampa ungu.

Jaman indigo children berasal dar sebuah penerbtan buku tahun 1982, “Understanding Your Life Through Color,” Nancy Ann Tape, seorang pskolog yang mengklam memlk kemampuan melhat “aura” orang-orang. Da menuls akhr 1970-an dan mula memperhatkan bahwa banyak

anak-anak yang lahr dengan “indigo auras”. Sekarang da memperkrakan 60% dar orang-orang umur 14- 25 dan 97% anak-anak d bawah 10 tahun adalah ndgo.

Gagasan bocah ndgo dpopulerkan oleh buku tahun 1998, The Indigo Children”: The New Kids Have Arrived (Bocah Indgo: Bocah Baru telah sampa). Dtuls oleh Lee Carrol and Jan Tober keduanya sepasang suam str.

Indgo adalah warna nla, bru gelap. Anak ndgo adalah anak yang memlk lapangan aura berwarna nla. Cara berpkrnya yang khas, pembawaannya yang tua, membuat anak ndgo tampl beda dengan anak sebayanya.Pancaran aura yang dmlknya membawa kepada suatu karakterstk perlaku unk. Secara fisik anak indigo sama sekali tak berbeda dengan anak lannya.

Lewat bukunya Understanding Your Life Through Color, Nancy Tape membuat klasifikasi manusia berdasarkan warna energ atau cakra. Cakra adalah pntu-pntu khusus dalam tubuh manusa untuk keluar masuknya energ. Konon pada tubuh manusa ada 7 cakra, yatu cakra mahkota ada d puncak kepala, cakra Ajna d antara dua als, cakra tenggorokan d tenggorokan, cakra jantung d tengah dada, cakra pusar ada d pusar, cakra seks ada pada tulang pelvs, dan cakra dasar ada d tulang ekor.

Anak ndgo memlk keunggulan pada cakra Ajna (the third eyes) yang berkatan dengan kelenjar hormon hipofisis dan epifisis di otak. Adanya mata ketga n membuat anak ndgo dsebut memlk ndra keenam. Mereka danggap memlk kemampuan menggambarkan masa lalu dan masa datang.

(2)

Generas Indgo adalah generas sprtual, sebuah generas yang terlahr memlk kekuatan rohan dan menjalan kehdupan berdasarkan kebenaran dalam yang dpaham tanpa dajarkan lebh dulu. Orang-orang ndgo adalah generas supranaturals yang mampu memadukan teor-teor sans dan teknolog nformatka dengan kemampuan supranatural mereka. Teori-teori fisika seperti mekanka kwantum, gelombang elektromagnetk (cahaya dan lstrk), medan magnet, dan teor relatvtas dpadu dengan teor bokma sepert genetka, bolog molekuler, sstem hormonal tubuh dan dolah dengan kemampuan supranatural mereka sepert kekuatan pkran, perasaan dan kehendak.

C. FAKTOR PENYEBAB INDIGO

Menurut Soeward (2006) anak-anak ndgo mest dskap secara hat-hat terutama oleh lngkungan sosal dan keluarganya, karena gejala tersebut adalah gejala ketdakwajaran. Keajaban anak ndgo tu terjad karena ada kesalahan dalam knerja otaknya; dengan kata lan sstem kerja otak (neurotransmtter dalam sstem lmbk otak) terganggu. In yang harus dupayakan kesembuhannya. Oleh karena tu anak ndgo tdak perlu dstmewakan; lebh bak dperlakukan secara wajar supaya perkembangan jwanya tdak terganggu. Perlakuan demkan akan dapat mempercepat knerja otak anak ndgo agar berfungs sepert seda kala. Anak ndgo tu tdak normal (alas sakt).

D. MACAM INDIGO

Satu hal yang pentng dgarsbawah yatu tdak jarang anak indigo salah diidentifikasi. Mereka serng danggap sebaga LD (Learning Disability) ataupun anak ADD/ HD (Attention Deficit Disorder/ Hyperactivity Disorder). Perbedaannya adalah ketdakajegan munculnya perlaku yang dkeluhkan. Msalnya pada anak ndgo, mereka menunjukkan keunggulan pemahaman terhadap aturan-aturan sosal dan penalaran abstrak, tap tak tampak dalam keseharannya bak d sekolah maupun d rumah.

Terdapat 4 macam anak ndgo:

1. Humanis

Tpe n akan bekerja dengan orang banyak. Kecenderungan karr d masa datang adalah dokter, pengacara, guru, pengusaha, poltkus atau pramunaga. Perlaku menonjolnya berupa

hperaktf, sehngga perhatannya mudah tersebar. Mereka sangat sosal, ramah, dan kokoh berpendapat.

2. Konseptual

Lebh senang bekerja sendr dengan proyek-proyek yang a cptakan sendr. Karrnya d bdang arstek, perancang, plot, astronot, prajurt mlter. Da suka mengontrol perlaku orang lan.

3. Artis

Tpe n menyuka pekerjaan sen. Per-lakunyaPer-lakunya yang menonjol berupa senstf dan kreatf. Mereka mampu menunjukkan mnat sekalgus dalam 5 atau 6 bdang sen. Namun banyak remaja mnat terfokus hanya pada satu bdang saja yang dkuasa secara bak.

4. Interdimensional

Anak ndgo tpe n d masa datang akan jad filsuf/ pemuka agama. Dalam usia 1 atau 2 tahun, orang tua merasa tdak perlu mengajarkan apapun karena mereka sudah mengetahunya.

E. KARAKTERISTIK INDIGO

Generas ndgo menampakkan suatu sfat pskologs yang serba baru dan lan dar yang lan, serta memlk sejumlah perlaku yang sangat berbeda dengan sebagan besar keajaban dbandngkan dengan generas sebelumnya. Berkut cr-cr anak ndgo dalam The Care and Feeding of Indigo Children (Tobler, 2007 ):

1. Anak ndgo sangat memlk rasa ngn berbag serta menghayat hak keberadaannya d duna serta heran bla ada yang menolak-nya;

2. Serng menyampakan ‘sapa drnya sesungguhnya’ kepada orang tuanya.

3. Sult menerma otortas mutlak tanpa alasan, sehngga anak ndgo n tdak pernah mau menunggu glran

4. Sangat kecewa bla menghadap hal-hal tanpa pemkran kreatf, serng menemukan caranya sendr tanpa kompromstk;

5. Tampak sepert antsosal, amat sult bersosalsas;

6. Tdak merespon terhadap sebuah aturan kaku (msal tunggu sampa ayah datang).

7. Tdak malu memnta apa yang dbutuhkan-nya Lebh lanjut Carrol (2008) mengemukakan cr khas bocah ndgo yatu:

(3)

1. Bertngkah dan memlk rasa ‘n adalah tempat saya’ serta tak suka bla orang lan tak berpkr demkan.

2. Serng member tahu kepada orang tua tentang jat dr mereka.

3. Suka membuat aturan sendr bak d rumah maupun d sekolah.

4. Basanya ntrovert (suka menyembunykan perasaan), merasa orang lan tdak pernah dapat memahamnya.

5. Tdak pernah pelt terhadap kebutuhan prbad; 6. Memlk kemampuan mata batn yang kuat,

dapat mengetahu permanan orang dewasa. 7. Mudah hanyut dalam kecanduan/ kebasaan

jelek lannya.

Anak ndgo memlk kesadaran yang lebh tngg darpada kebanyakan orang tentang sapa dan apa tujuan hdup mereka. Anak ndgo tak pernah mau dperlakukan sepert anak kecl, tak mau mengkut tata cara maupun prosedur yang ada. Anak n cerdas dan kreatf bak mental maupun sprtual. Ketka baru lahr jasmannya tampak kecl tdak sematang mental dan sprtualnya. PertumbuhanPertumbuhan fisik anak indigo tak jauh berbeda dengan anak lannya, batnnya cenderung sangat dewasa. Tdak jarang mereka serng member nasehat orang tuanya masng-masng.

Anak ndgo serng danggap aneh, suka berbcara sendr, dapat melhat masa lalu dan masa depan serta cenderung lebh matang dar usanya. Karena kecerdasannya d atas rata-rata, maka mereka mampu melakukan hal-hal yang bahkan belum pernah mereka pelajar sebelumnya. Sebaga contoh seorang bocah ndgo d Jakarta yang berusa 8 tahun memlk kemampuan lebh, mampu menguasa bahasa Inggrs, Arab, bahkan Belanda melebh kemampuannya dalam berbahasa Indonesa. Da sanggup menghpnots rbuan jama’ah pengajan yang mayortas usanya lebh tua dar da dengan retorka yang ndah dan mengena. Da pun mampu membuat arstektur rumah berlanta empat sehebat arstektur kelas duna (The largest Indonesian Community).

Karena serng berbcara sendr, banyak orang tua anak Indgo menyangka anak mereka menyandang aautsme atau hperaktf. Cr lan yang mudah dkenal alah memlk kemampuan sprtual tngg. Da dapat melhat mahluk atau mater-mater halus yang tdak tertangkap oleh ndra penglhatan basa. Kemampuan sprtual n berada dalam wlayah ESP (Extra- Sensory Perception) atau ndera keenam yang dapat menjelajah ruang dan waktu. Ketka

jasman anak ndgo berada d suatu tempat, pada saat bersamaan da tahu apa yang terjad d lokas lan.

Karena keanehannya ada beberapa orang tua dan masyarakat yang belum dapat menerma sepenuhnya. Hal n senada dengan pernyataan beberapa pskolog yang berpendapat bahwa lebh bak kemampuan anak ndgo n dnormalkan kembal sepert manusa basa lannya. Sadardjoen (2010) menyarankan kepada para orang tua untuk “menormalkan” anak-anak stmewa n, untuk menumpulkan kemampuan s anak dengan cara member pengertan kepada mereka bahwa apa yang dketahu s anak semata-mata faktor kebetulan. Sadardjoen berpendapat untuk menumpulkan kelebhan dar anak ndgo n berdasarkan atas rasa khawatr s anak akan tersksa dengan kelebhan yang dmlk. Kemampuannya justru akan membuat anak menjad tdak realsts dan malas, sebab jka suatu saat da memusatkan energ anak ndgo dapat membayangkan soal-soal yang akan keluar dalam ujan sehngga membuatnya malas belajar.

Menurut Leo (2009), cr lan anak ndgo adalah suka menyendr. Begtu berada pada suatu stuas atau lngkungan baru, anak ndgo akan mencermat keadaan sekellngnya dengan sangat telt. Kemampuan mereka mengenal suasana dan ndvdu luar basa. Walaupun terkadang mereka terlhat acuh tak acuh, sebenarnya d balk tu mereka paham apa yang sedang terjad.

D bawah n beberapa karakterstk anak berbakat yang ndgo:

1. Memlk senstvtas tngg;

2. Memlk energ berlebh untuk mewujudkan rasa ngn tahunya yang berlebhan

3. Mudah bosan

4. Menentang otortas bla tdak berorentas demokrats

5. Memlk gaya belajar tertentu

6. Mudah frustras karena banyak de namun kurang sumber yang dapat membmbngnya. 7. Suka bereksploras, tdak dapat duduk dam

kecual pada objek yang menjad mnatnya 8. Sangat mudah jatuh kashan pada orang lan 9. Mudah menyerah dan terhambat belajar jka d

awal kehdupannya mengalam kegagalan.

F. TUGAS GENERASI INDIGO

Kemampuan ndgo benar-benar kemampuan mandr, semakn sedkt peran dar kekuatan lan. Maksud dan tujuan dar kehadran orang ndgo

(4)

adalah tugas yang dembannya d muka bum n. Orang ndgo secara umum mempunya tugas: 1. Menjaga harmonsas alam nyata dan alam

supranatural beserta penghunnya, serta manusa dalam hubungan dengan Tuhan.

2. Membantu penumbuhan kesadaran pada manusa akan kebenaran yang mula dtnggalkan. 3. Membantu pengelmnasan penyebab

ketdaksembangan harmonsas dan penumbuhan kesadaran, terutama manusa yang jahat dan buruk ahlaknya dan mahluk lan yang berusaha menggagalkan usaha n.

4. Salng berkoneksas dan bernteraks antar ndgo dan mahluk d dmens lan dalam rangka tugas-tugas d atas.

G. UPAYA PENYEMBUHAN INDIGO

Perlakuan terhadap anak ndgo menurut Soeward (2006) juga bsa mempercepat knerja otak anak ndgo agar berfungs sepert seda kala. Untuk penyembuhannya antara lan dlakukan melalu terap termasuk terap relgus; terap melalu agama juga bsa dlakukan. Hndar penyembuhan melaluHndar penyembuhan melalu cara-cara pengobatan yang aneh-aneh atau d luar meds.

Selan tu kecenderungan para pskolog atau pskatr member label ‘anak ndgo’ sebaga manusa dengan gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder) jelas member kategor mental dsorder pada sndrom ADHD tersebut. Karena sakt jwa tentunya harus dtangan oleh seorang pskater dan bukan oleh seorang pskolog. Ironsnya justru seorang pskater tdak mampu menyembuhkan penyakt ADHD tersebut sampa sekarang n. Dalam kurun penanganan oleh seorang pskater kemudan gejala ADHD tersebut mula tampak berkurang belum tentu menunjukkan efektvtas dar terapnya. Mungkn juga terjad secara alamah justru karena atrofi dari kelenjar pineal itu sendiri yang menjad bang kelad semua fenomen yang tampaknya abnormal tersebut.

Selanjutnya, Erwn (2008) menla anak ndgo adalah anugerah Ilah. Dalam pandangan Erwn anak ndgo pada dasarnya seumur hdup akan ndgo terus. D usa anak-anak mereka kerap berontak. Tetap ketka dewasa, karena sudah dapat menyesuakan dr, skap pemberontaknya berkurang. Artnya, pendampngan terhadap anak ndgo sangat dutamakan, agar mereka dapat tumbuh secara wajar. Menurutnya, anak ndgo pada dasarnya mempunya cta-cta berbuat bak dalam menjalan

kehdupan d masyarakat. Modalnya sudah d tangan: memlk ndera keenam, IQ-nya d atas rata-rata dan bjaksana, tnggal memolesnya saja. Itulah yang kn telah dupayakan d Barat. Sekolah untuk anak ndgo sudah banyak bertebaran. Bagamana d Indonesa? Itulah yang tengah dpkrkan oleh mereka yang sangat pedul pada ndgo. Jumlah anak ndgo d Indonesa mungkn belum mencapa ratusan. Tetap dar yang sedkt tu, jka mendapat bmbngan yang sempurna dharapkan mereka kelak menjad pemmpn masa depan yang arf bjaksana, humans, dan cnta dama.

Terdapat sekolah khusus untuk anak ndgo yang dkelola oleh Organsas Indgo Indonesa. Karena dengan kemampuan dan kecerdasan mereka melebh dar anak seusa mereka lannya basanya serng menyebabkan mereka malas bahkan memberontak. Untuk mengatas hal tersebut perlunya sstem penddkan yang sesua dengan mereka. Para pskater yang tertark menangan kasus kemunculan anak-anak ndgo, bersama mereka mencoba merangkul para orang tua dalam menghadap anak-anak ndgo.

H. TIPS MENGASUH ANAK BERCIRI IN-DIGO

1. Harga keunkan anak 2. Hndar krtkan negatf

3. Jangan pernah mengeclkan anak.

4. Berkan rasa aman, nyaman, dan dukung-an 5. Membantu anak untuk berdspln.

6. Memberkan mereka kebebasan memlh tentang apapun.

7. Membebaskan anak untuk memlh bdang kegatan yang menjad mnatnya, karena pada umumnya mereka tdak ngn menjad pengekor.

8. Menjelaskan sejelas-jelasnya mengapa suatu nstruks dberkan, karena mereka tdak suka patuh pada hal-hal yang danggapnya mengada-ada.

9. Menjadkan dr sebaga mtra dalam membesarkan mereka.

Soeward (2006) berpesan bahwa anak-anak ndgo sebaknya dskap secara hat-hat terutama oleh lngkungan sosal dan keluarganya. Sebenarnya gejala tersebut adalah gejala ‘ketdakwajaran’. Keajaban anak ndgo tu terjad karena ada kesalahan dalam knerja otaknya (sstem kerja otaknya terganggu) (Soeward, 2006).

(5)

Akbatnya tak sedkt yang kemudan bentrok dengan kehendak orang tuanya. Jka orang tua mash otorter membatas aktvtas sprtual anak ndgo, s anak past akan berontak. Oleh karena tu perlunya penddkan yang harus dketahu oleh orang tua dalam menghadap anak mereka yang tentu saja berbeda dengan anak-anak basa lannya.

Chapman (1991), memberkan tps untuk menddk anak-anak ndgo sebaga berkut:

1. Perlakukan mereka dengan penuh penghar-gaan. Jka seseorang tdak menunjukkan penghargaan kepada mereka, mereka juga akan demkan, walaupun seseorang tersebut memlk otortas/ kekuasaan;

2. Dengarkan pendapat mereka. Mereka perlu mengetahu bahwa seseorang pedul dan mengenal sstem nla mereka.

3. Kembangkan kemampuan mereka. Member mereka plhan, sepert msalnya tpe produk yang akan dpelajar, apa perntah untuk pekerjaan yang harus dlakukan.

4. Bangunlah skap kooperatf dan hndar member perntah. Anak ndgo tdak akan pedul terhadap hal-hal yang dmaksudkan untuk mengontrol mereka. Mereka akan pedul terhadap perlakuan yang bersfat adl dan bak. 5. Bantu mereka melakukan hal yang berbeda. Jka

mereka frustras, msalnya tugas-tugas sekolah, bantulah mendorong mereka untuk berbuat sesuatu yang postf untuk mengubahnya. Sepert menuls surat, karya tuls, pus, membuat poster, T-shirt, atau mengorgansas kelompok dskus.

6. Bantu mereka membangun bakat dan kemampuannya. Dorong mereka untuk kreatf dan beran mengekspreskan keprbadan mereka yang unk.

7. Berskap toleran terhadap emosnya yang ekstrm. Bantu mereka membuat kesembangan menggunakan aromaterapi, izinkan mereka mnum ar puth d kelas, berskap tenang atau lathan vsualsas.

8. Dorong mereka untuk menjad sumber kedamaan bag orang lan, sebab ndgo dlahrkan untuk menjad sumber kedamaan. Dorong mereka untuk melathnya. Hal n akan

membangun komunkas dan belas kash; jadlah pembmbngnya.

9. Jelaskan ‘mengapa’ untuk semua hal. Mengapa ada aturan, mengapa mereka perlu mengerjakan pekerjaan rumah/ sekolah, mengapa duna sepert n. Jka kta tdak mempunya jawabannya, paham rasa frustras mereka dan tunjukkan skap empat.

10. Kurang pemberan obat-obatan untuk ADD, karena ndgo bukan ADD tetap ndgo secara alamah memberkan perhatan pada sesuatu secara selektf. Jka mereka dapat fokus pada sesuatu yang mereka plh untuk jangka waktu yang lama, kemungknan anak n ndgo, bukan ADD. Walaupun nampaknya ada masalah pada perhatan, carlah alternatf terap, bukan dengan Rtaln. Hndar menekan kreatvtas alamah dan kepemmpnan ndgo, tetap bantulah untuk mengorgansr.

Sebaga orang tua kta juga harus membuat anak ndgo dspln, membuat mereka belajar tentang perlaku yang bsa dterma atau tdak; belajar untuk melakukan hal-hal yang tdak bsa dterma. Berskaplah adl, berkan batas tolerans yang pantas. Katakan yang sesungguhnya sesua dengan usanya. Jangan bohong karena mereka akan tahu. Katakan bahwa da dcnta dan peluk sebanyak mungkn.

Indgo juga eksploratf dan banyak energ. Akan sangat menolong jka orang tua membantu menyalurkan energ pada sesuatu yang menyenangkan, produktf dan tdak berbahaya.

Berkut hal-hal yang harus dlakukan guru: 1. Jadlah pendengar yang bak;

2. Gunakan pernyataan postf;

3. Sedakan waktu untuk berdskus dengan anak ndgo;

4. Salng berbag perasaan antara guru dengan anak ndgo;

5. Cptakan suasana kekeluargaan dalam kelas dengan aturan kelas yang dbuat bersama; 6. Menetapkan konsekuens berdasarkan penyebab

masalah.

Akhrnya, penuls berharap kepada semua orang dewasa untuk bermtra dalam membesarkan anak ndgo.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Carol. The Indgo Chldren Ten Years Later. http:// www. biocassanova.wordpres. com. (akses 2 Desember 2008).

Chapman. 1991. The Indigo Children. London: Chapman & Hall. Erwn W. 2008. Kedaruratan Obstetri dan Ginekologi. Kapta Selekta. Leo. 2009. Weaving Patterns of Live. France Agency.

Sadardjoen. Da yang Dnantkan. http://archive. kaskus.us.thread. (akses 3 Nopember 2010). Soeward. 2006. Ties that Bind. Borneo Research Councl.

Referensi

Dokumen terkait