• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Setting Penelitian a. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang di SD N 05 Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di SD N 05 Sendangharjo, di Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.

3.2 Subyek Penelitian

Penulis mengadakan penelitian di kelas V semester II tahun pelajaran 2013/2014 SD Negeri 05 Sendangharjo. Keadaan status ekonomi siswa sangat beragam, Sebagaian besar orang tua siswa bermata pencaharian pedagang dan buruh tani. Jumlah siswa kelas V 22 anak. Terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Suatu kelompok yang berbeda dengan yang di miliki oleh kelompok lain (Notoadmodjo, 2002: 33). Dalam penelitian ada dua variable, yaitu:Variabel bebas (Independent variable) dan variable terikat (Dependent variable). Variabel dalam penelitian ini adalah :

(2)

mempengaruhi variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode Kerja Kelompok. Definisi operasional metode kerja kelompok di SD Negeri 5 Sendangharjo adalah suatu cara menyajikan materi pelajaran dimana guru mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok atau grup tertentu untuk menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan dengan cara bersama-sama.

b. Variabel terikat (Variabel Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat dan hasil belajar Matematika. Definisi operasional minat di SD Negeri 5 Sendangharjo adalah suatu rasa sukan dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan definisi operasional hasil belajar matematika di SD Negeri 5 Sendangharjo adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah mengalami proses belajar matematika.

3.4 Sumber Data

Sumber Data diperoleh dari :

a. Hasil pengamatan terhadap guru yang diperoleh dari observer yaitu rekan kerja.(metode mengajar yang digunakan guru dalam hal ini sering menggunakan metode ceramah.)

b. Hasil tes tertulis siswa kelas V SD N 05 Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan.

3.5 Prosedur Penelitian Siklus I

Untuk memudahkan penulis di dalam melakukan penelitian, maka dirancang dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penyusunan tiap tahapan pada tiap siklus dirancang sesuai dengan yang akan dicapai.

(3)

3.5.1 Perencanaan

1. Menyusun rencana pembelajaran. 2. Menyusun alokasi waktu.

3. Menyusun lembar kerja siswa. 4. Menyusun tugas rumah. 3.5.2 Tindakan:

1. Presensi mengetahui kehadiran siswa.

2. Guru mengulas sedikit materi pelajaran pada pertemuan terdahulu. 3. Guru menyampaikan materi dengan menggunakan metode ceramah. 4. Beberapa siswa mengerjakan soal latihan di papan tulis.

5. Guru membagi siswa dalam kelompok ( teman sebangku ). 6. Pembagian LKS.

7. Guru bersama siswa mencocokkan dan menyimpulkan hasil pekerjaan kelompok.

8. Pengerjaan tes formatif akhir pelajaran. 9. Pemberian tugas pekerjaan rumah.

3.5.3 Pengamatan 1. Terhadap siswa

a. Perhatian siswa dalam proses belajar mengajar. b. Frekuensi siswa yang bertanya.

c. Aktifitas siswa. d. Kehadiran siswa. 2. Terhadap Guru

a. Cara penyampaian materi pelajaran. b. Penggunaan metode yang tepat.

c. Pandangan atau perhatian guru dalam situasi belajar. d. Pengelolaan kelas.

e. Suara atau vokal guru dalam penyampaian materi pelajaran. f. Penampilan guru guna memusatkan perhatian.

(4)

h. Pemberian bimbingan kepada siswa yang bermasalah.

i. Cara memancing kosentrasi siswa saat proses belajar mengajar. j. Pengatuaran alokasi waktu.

k. Kehadiran guru. 3. Sarana dan Prasarana

a. Keadaan ruang kelas yang kondusif. b. Buku-buku pelajaran yang tersedia. c. Penataan tempat duduk siswa. d. Kesediaan Lembar Kerja Siswa (LKS).

e. Adanya jam dinding sebagai pengatur waktu belajar.

3.5.4 Refleksi

Langkah ini dilakukan untuk menganalisa hasil proses belajar siswa. Analisa dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam kelas, khususnya pada siklus I.

3.6 Prosedur Penelitian Siklus II 3.6.1 Perencanaan

1. Identifikasi dan perumusan masalah bertitik tolak dari siklus I.

2. Merancang kembali proses belajar mengajar dengan menekankan pada metode kerja kelompok.

3. Menentukan penggunaan alat peraga sebagai implementasi tindakan. 4. Menyusun kembali penggunaan metode yang tepat.

5. Merancang kembali Lembar Kerja Siswa (LKS).

6. Menyusun tes formatif untuk mengetahui ketercapaian tujuan. 3.6.2 Tindakan:

(5)

2. Proses penyampaian materi pelajaran menggunakan metode kerja kelompok Tanya jawab dan tugas.

3. Penggunaan alat peraga sebagai penguat obyek materi pelajaran. 4. Pembagian tugas (LKS) untuk mesing-masing kelompok.

5. Bimbingan guru sebagai pendamping jika tak mampu menyelesaikan masalah.

6. Guru bersama siswa mencocokkan, menerangkan, dan mengumpulkan materi pelajaran.

7. Pemberian pekerjaan rumah sebagai sarana latihan. 3.6.3 Pengamatan:

1. Terhadap siswa.

a. Perhatian siswa dalam proses belajar mengajar terhadap materi

pelajaran.

b. Aktivitas siswa dalam kelompok belajar.

c. Banyaknya siswa yang bertanya.

d. Presensi kehadiran siswa.

b. Pemecahan masalah yang terjadi dalam kerja kelompok.

2. Terhadap Guru

a. Cara penyampaian materi pelajaran.

b. Penggunaan metode yang tepat.

c. Pemilihan alat peraga saat proses belajar mengajar.

d. Pandangan atau perhatian guru dalam situasi belajar.

f. Pengelolaan kelas.

g. Suara atau vokal guru dalam penyampaian materi pelajaran.

h. Penampilan guru guna memusatkan perhatian.

i. Teknik melempar pertanyaan kepada siswa.

j. Pemberian bimbingan kepada siswa yang bermasalah.

k. Cara memancing kosentrasi siswa saat berlangsung proses

belajar mengajar.

l. Pengatuaran alokasi waktu.

m. Presensi kehadiran siswa.

(6)

a. Keadaan ruang kelas yang kondusif.

b. Kelengkapan alat peraga.

c. Buku-buku pelajaran yang tersedia.

d. Penataan tempat duduk siswa.

e. Kesediaan Lembar Kerja Siswa (LKS).

f. Adanya jam dinding sebagai pengatur waktu belajar.

3.6.4 Refleksi:

Tahap ini dilakukan guna menganalisa hasil proses belajar

siswa. Analisa dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan

yang terjadi dalam kelas.

3.7 Tolok Ukur Keberhasilan

Yang menjadi indikator keberhasilan adalah jika minat dan hasil

belajar ada peningkatan dari masing- masing tahap. Sebagai tolak

ukur jika hasil belajar matematika memperoleh rata-rata lebih dari 70.

Dibarengi dengan tingkat ketuntasan belajar meningkat pula. Jumlah

peserta penilaian lebih banyak yang telah mencapai rata-rata 70. jika

menggunakan standarisasi tingkat ketentuan belajar mencapai 70 %.

3.8 Teknik Instrumen

Pada penelitian ini teknik pengumpulan datanya adalah

observasi dan tes tertulis.

a. Observasi

Untuk mengetahui perkembangan aktivitas belajar siswa dan kegiatan guru dalam mengajar dilakukan teknik observasi (pengamatan). Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian melalui pengisian lembar aktivitas siswa dan kegiatan mengajar guru pada setiap pertemuan. Observasi dilakukan di kelas V SD N 05 Sendangharjo.

(7)

Untuk mengetahui keberhasilan siswa, selanjutnya dilakukan tes tertulis. Ini dilakukan agar observer mengetahui tingkat keberhasilan dengan nilai yang didapat dari pekerjaan siswa.

3.9 Analisis Data

Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu suatu kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas dalam arti luas. Suharsimi Harikunto (2006:2) memandang Penelitian Tindakan Kelas sebagai bentuk penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga penelitian harus menyangkut upaya guru dalam bentuk proses pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada dalam proses pembelajaran dan upaya meningkatkan proses serta hasil belajar.

Jenis data yang penulis peroleh dari penelitian tindakan kelas ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif ini, teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Analisis data yang dilakukan setiap selesai satu kali pertemuan tatap muka dan setiap akhir siklus. Data dianalisis secara kualitatif untuk catatan lapangan dan lembar observasi dilakukan dengan jalan membandingkan aktivitas siswa pada siklus satu dengan aktivitas siswa siklus dua. Sedangkan kuantitatif didapat dari hasil evaluasi siswa yang kemudian dibandingkan dengan tidak lanjut yaitu berupa remidiasi dan pengayaan.

Analisis Hasil Evaluasi Siklus I dan II

(8)

A

70

BT

80

T

B

70

BT

80

T

C

75

T

80

T

D

75

T

80

T

E

70

BT

80

T

F

75

T

80

T

G

70

BT

75

T

H

70

BT

80

T

I

70

BT

80

T

J

70

BT

80

T

K

70

BT

80

T

L

70

BT

80

T

M

70

BT

75

T

N

75

T

75

T

O

75

T

80

T

P

75

T

80

T

Q

75

T

80

T

R

75

T

80

T

S

80

T

80

T

T

80

T

80

T

U

75

T

80

T

V

80

T

80

T Siswa tuntas 12 22

(9)

Siswa tidak tuntas 10 -

Skor maks ideal 2200 2200

Skor tercapai 1615 1745

Rata2 skor tercapai 73.27 79.41

Referensi

Dokumen terkait

Definisi operasional menurut Sugiyono (2015) adalah sifat yang dipelajari pada variabel sehingga variabel nanti dapat diukur. Definisi vaiabel menjelaskan cara yang

1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Cara Ukur ALat Ukur Skala Independen : poster yang berisi informasi hak dan kewajiban

4 3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian Tabel 1 Rincian Variabel Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala data Kategori Alat Ukur Independen : Edukasi

Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Cara ukur Hasil ukur Skala ukur Pemberian penyuluhan tentang gizi seimbang pada anak sekolah Informasi yang diberikan kepada

Definisi Operasional Variabel dalam Penelitian Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Pengukuran Kategori Skala Data Edukasi gizi mengguna- kan booklet Kegiatan

Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Cara Uji Hasil Ukur Skala Data 1 Konsentrasi Larutan Formalin Konsentrasi formalin yang digunakan untuk pengujian kualitatif dengan

Definisi operasional variabel Variabel Definisi Alat Ukur Cara Hasil Pengukuran Skala Data Asupan Energi dan Karbohidrat Asupan energi & karbohidrat yang dikonsumsi oleh

Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Alat Ukur Cara Hasil Pengukuran Skala Data Asupan Energi & Lemak Asupan energi & lemak yang dikonsumsi oleh balita