BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dititikfokuskan di Universitas Muhamadiyah Malang yang berada di tiga tempat yaitu yang beralamatkan di Jalan Raya Tlogomas No.
246, Jalan Bendungan Sutami No. 188A dan Jalan Bandung No. 1, Kota Malang, Jawa Timur.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh labelisasi halal dan harga sebagai variabel bebas terhadap keputusan pembelian sebagai variabel terikat, sehingga jenis penelitian ini seperti menurut sugiyono (2014) adalah penelitian asosiatif dengan bentuk hubungan kausal.
Penelitian kausal yaitu bentuk penelitian dimana tujuanya adalah untuk mengetahui hubungan sebab dan akibat antara satu variabel dengan variabel lain.
B. Variabel-Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini teridiri dari dua variabel yaitu variabel
dependen dan variabel independen.
a) Variabel bebas (Independen)
Variabel bebas atau variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau dapat dikatakan kalau variabel independen merupakan variabel yang menajadikan terciptanya variabel terikat. Yang menjadi varibel independen dalam penelitian ini yaitu labelisasi halal (X1) dan Harga (X2)
b) Variabel terikat (Dependen)
Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain atau dapat dikatakan variabel depeden merupakan variabel yang menjadi akibat adanya variabel bebas.
Sementara yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y).
C. Definisi Operasional Variabel Dan Indikator
Definisi operasional menurut Sugiyono (2015) adalah sifat yang dipelajari pada variabel sehingga variabel nanti dapat diukur. Definisi vaiabel menjelaskan cara yang digunakan untuk melakukan proses pengukuran dengan cara mengembangkan cara pengukuran yang lebih baik.
Variabel pada penelitian ini terdiri dari 2 variabel independen dan 1
variabel dependen. Penjelasan masing-masing variabel adalah sebagai
berikut :
1. Variabel Dependen atau terikat
a) Keputusan Pembelian (Y) adalah Tindakan konsumen yang secara aktual melakukan pembelian Mie Samyang. Adapun indikatornya adalah sebagai berikut :
1) Penentuan waktu pembelian (Y1) : Jarak waktu atas produk pembelian Mie Samyang dilakukan satu kali dalam seminggu.
2) Jumlah pembelian (Y2) : Banyaknya jumlah Mie Samyang yang dibeli konsumen lebih dari satu bungkus ketika melakukan pembelian.
2. Variabel Independen atau bebas
a) Labelisasi halal adalah keterangan yang tertera pada Mie Samyang yang menginformasikan kepada konsumen bahwa produk tersebut halal dengan standar menurut syariat Islam dan peraturan pemerintah.
1) Gambar (X1.1) :
- Kejelasan gambar label halal membantu untuk mengetahui bahwa produk Mie Samyang halal untuk dikonsumsi.
- Ukuran gambar label yang besar memudahkan dalam mengetahui letak label halal pada Mie Samyang .
- Warna pada label yang cerah memudahkan dalam
mengetahui letak label halal pada Mie Samyang .
2) Tulisan (X1.2) :
- Adanya tulisan label halal resmi yang dikeluarkan oleh MUI membantu konsumen dalam menciptakan keyakinan kepada produk.
- Tulisan label resmi MUI pada Mie Samyang menginformasikan tentang mutu produk.
3. Harga yaitu sejumlah uang yang ditukarkan oleh konsumen untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan layanan produk Mie Samyang.
1) Keterjangkauan harga (X2.1) : Harga Mie Samyang dapat dijangkau oleh konsumen.
2) Daya saing harga (X2.2) : Harga Mie Samyang lebih murah dibandingkan Mie Instan jenis lain.
D. Jenis dan Sumber Data a. Jenis data
Pada dasarnya pada penelitian ini data dibentuk dengan jenis data
kualitatif karna penelitian ini menggunakan data yang tidak dapat diukur
dengan skala numerik. Kemudian prosesnya akan digunakan statistik
dalam pengukuran datanya, maka secara otomatis data yang digunakan
harus berbentuk angka. Data kualitatif yang telah didapatkan dari
responden nantinya akan dikuantitatifkan atau dikategorikan dalam
bentuk angka. Katergori data yang digunakan dalam penelitian ini ialah
data ordinal dimana posisi data akan dinyatakan dalam bentuk peringkat (Kuncoro 2004).
b. Sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer menurut Darmawan (2013) adalah data yang didapatkan secara langsung dari narasumber ataupun responden.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pegumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh oleh peneliti didalam pengumpulan datanya (Darmawan:2013). Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
- Kuesioner
Teknik kuesioner menurut Sugiyono (2014) adalah teknik
pengumpulan data yang dilaksanakan dengan metode memberikan
berbagai pertanyaan tertulis kepada responden yang harus dijawab. Setelah
responden menjawab pertanyaan selanjutnya hasilnya diukur dengan skala
likert. Skala likert digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur tentang
sikap, presepsi, pendapat seseorang atau kelompok orang mengenai
fenomena sosial. Penyebaran kuesioner dilakuakan dengan dua cara online
maupun ofline. Penyebaran melalui ofline diberikan kepada responden
mahasiswa yang berada di gedung kuliah bersama 2 Universitas
Muhamadiyah Malang dan Unit kegiatan mahasiswa yang terletak di
student center sementara online dibuatkan google form dan link google
form disebarkan melalui aplikasi whatsapp.
F. Teknik Skala Data
Dalam penelitian ini untuk mempermudah dan pengolahan dan pengukuran data, hasil dari responden dinilai atau skoring. Dalam pegukuran skor dari jawaban responden peneliti menggunakan skala Likert.
Skala Likert dalam penjelasan Sugiyono (2015) bertujuan untuk mengetahui sikap, pendapat dan presepsi seseorang ataupun kelompok tentang fenomena sosial. Skala Likert menjelaskan variabel yang akan diukur . indikator itu nanti dijadikan tolak ukur untuk membetuk item-item yang berupa pertanyaan atau pernyataan. Pertanyaan pada kuesioner memiliki 5 alternatif jawaban. Lima alternatif jawaban tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Skala Likert
Jawaban Skor Kode
Sangat Tidak Setuju 1 STS
Tidak Setuju 2 TS
Netral 3 N
Setuju 4 S
Sangat Setuju 5 SS
Sumber : Sugiyono 2015
G. Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2014) adalah keseluruhan jumlah orang yang terdiri dari subjek atau obyek yang memunuhi karaktarestik tertentu yang ditetapka oleh peneliti untuk selanjutnya dipelajari, diteliti dan diambil kesimpulanya. Populasi dalam penelitian ini adalah hasil mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang dan berdasarkan data yang dilansir dari www.forlap.ristekdikti.go.id menyebutkan bahwa jumlah mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang yaitu sebanyak 37.455 mahasiswa.
b. Sampel
Sampel dalam pengertian Sugiyono (2014) adalah sebagian dari jumlah yang dimiliki oleh populasi dan bisa mewakili populasi secara keseluruhan. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Purposive Sampling menurut Panorama (2017)
yaitu teknik pegambilan sampel secara sengaja artinya peneliti menetukan sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu.
Pelaksanaan Purposive Sampling dalam penelitian ini diberikan dengan karakteristik tertentu
a. Responden adalah mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang yang berminat untuk membeli Mie Samyang.
b. Responden adalah mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang
yang beragama Islam.
Dalam pengukuran sampel digunakan pendapat Slovin sebagai berikut:
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁𝑒
2Keterangan:
n = pengukuran sampel N = ukuran populasi
E = persentase kelonggaran ketidaktelitian, kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir (10%)
Sehingga dari rumus tersebut dapat diperoleh perhitungan
𝑛 =
37.4551+37.455(0,1)2
𝑛 = 99,733 dibulatkan menjadi 100
H. Uji Instrumen Penelitian
Dalam mendapatkan instrumen kuesioner yang valid maka perlu dilakukan uji validitas dan reailitas yang akan diuraikan seeperti ini : a) Uji Validitas
Prianto (2010) mejelaskan bahwa uji validitas digunakan untuk
mengukur ketepatan suatu item yang berada pada kuesioner ataupun
skala. Uji validitas dilakukan dari indikator-indikator pertanyaan pada
kuesioner yaitu dengan cara mencari r
hitungdengan pearson correlation
dari total yang diperoleh dan dibandingkan dengan angka pada r
tabelpada
tingkat korelasinya mencapai sig α= 0,05. Untuk mengetahui skor
masing-masing item pernyataan valid atau tidak adalah sebagai berikut:
1) Apabila r
hitug> r
tabel(pada taraf signifikansi 0,05) maka item angket dikatakan valid.
2) Apabila r
hitug≤ r
tabel(pada taraf signifikansi 0,05) maka item angket dikatakan tidak valid.
b) Uji Reliabilitas
Prianto (2010) menguraiakan bahwa reliabilitas adalah uji untuk mengetahui suatu alat ukur apakah tetap dan konsisten apabila pengukuran diulang kembali. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertayaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Uji reabilitas yang digunakan adalah apabila nilai alpha > 0,6 maka dapat dikatakan reliabel dan apabila nilai alpha ≤ 0,6 maka dapat dikatakan tidak reliabel.
I. Uji Asumsi Klasik
Dalam melakukan regresi harus menggunakan ujiasumsi klasik untuk memperoleh hasil analisis data yang sesuai dengan syarat pengujian. Uji asumsi klasik menurut Ghozali (2018) terdiri dari :
a) Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian untuk mengetahui apakah data
terdistribusi secara normal ataukah tidak. Model regresi yang baik
adalah distribusi data normal atau mendekati normal karena syarat untuk
melakukan analisis jalur data sampel yang digunakan tersebut harus
terdistribusi normal. Uji Kolmogorof-Smirnov (uji K-S) adalah standar
pengujian yang digunakan untuk membandingkan normalitas distribusi
dari dua variabel. Pada uji K-S data dapat dikatakan normal jika nilai sigifikansi > 0,05.
b) Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya variabel independen yang mempunyai kesamaan dengan variabel dependen dalam suatu jenis. Uji ini untuk menghidari kebiasaan didalam proses pegambilan keputusan terkait pengaruh uji parsial pada variabel independen terhadap variabel dependen.
Untuk medeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari besara VIF(Varian Inflation Factor) dan TOL (Tolerance). Regresi bebas dari masalah multikolinieritas apabila nilai VIF < 10 dan nilai TOL > 0,1.
c) Uji Heteroskedatisitas
Uji Heteroskedatisitas digunakan untuk menguji apakah jenis
regresi ada ketidaksamaan varian dari residual untuk kemudian
dilakukan pegamatan pada model regresi.. Uji heteroskedatisitas
biasanya melihat melihat dari nilai prob.F-statistic (F hitung) . apabila
prob.F-statistic kurang dari nilai 0,05 maka model regresi terjadi
masalah Heteroskedatisitas. Namun apabila prob.F-statistic lebih besar
dari nilai 0,05 maka tidak terjadi Heteroskedatisitas.
J. Teknik Analisis Data 1. Rentang Skala
Sugiyono (2015:29) berpendapat bahwa statistik deskriptif adalah model statistik yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian dan selanjutnya membuat kesimpulan dengan cara mendiskripsikan data yang terkumpul dengan jelas.
Analisis diskriptif biasanya digunakan untuk mengelola data mentah kedalam bentuk yang mudah dipahami dengan tabel,grafik,garis atau batang dalam sejenisnya.
Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan. Dalam mengukur hipotesis untuk penelitian ini,rumus yang digunakan untuk mengukur rentang skala adalah sebagai berikut :
Rs =
𝑛(𝑚−1)𝑚
Keterangan :
Rs = Rating scale (skala penelitian) n = jumlah sampel
m = jumlah alternatif item
Rentang skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1
sampai 5,maka rentang skala penelitian yang dihitung adalah sebagai
berikut :
Rs =
100(5−1)5
=
4005
= 80
Nilai rentang skalanya yaitu sebesar 80 yang nantinya akan digunakan dalam menentukan rentang skala variabel. Berikut ini adalah pemberian skor tiap variabel :
3.2 Tabel Rentang Skala Variabel Rentang
Skala
Labelisasi Halal Harga Keputusan Pembelian 100-179 Sangat tidak
informatif
Sangat Tidak terjangkau
Sangat rendah
180-259 Tidak informatif Tidak terjangkau
Rendah
260-339 Cukup informatif Cukup terjangkau
Cukup
340-419 Informatif Terjangkau Tinggi 420-500 Sanggat
informatif
Sangat terjangkau
Sangat tinggi
Sumber : Sugiyono 2015
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara
dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Analisis
regresi linier berganda digunakan apabila peneliti hendak mengetahui bagaimana hubungan variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing memiliki hubungan positif atau negatif dalam memprediksi nilai dari variabel dependen jika nilai dari variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan (Sugiyono:2012:275).
Dalam penelitian ini diketahui bahwasanya variabel bebas atau variabel independen yaitu labelisasi halal (X1), harga (X2) yang berpegaruh terhadap variabel terikat atau dependen yaitu keputusan pembelian (Y). untuk persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut :
Y= a+ b
1X
1+ b
2X
2+ e
Dimana :
Y = keputusan pembelian (dependen) a = konstanta dari keputusan regresi b
1= koefisien regresi dari variabel X1 b
2= koefisien regresi dari variabel X2 X1 = labelisasi halal (Independen) X2 = harga (independen)
e = tingkat eror, tingkat kesalahan
K. Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan pengujian yang ditujukan untuk mengetahui kesimpulan yang terdapat pada sampel apakah dapat berlaku untuk populasi ataukah apakah dapatkah digeneralisasi.
a. Uji statistik t
Uji t digunakan untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menjelaskan isi variabel dependen (Ghozali 2011:98). Uji ini digunakan untuk menguji secara parsial variabel bebas berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel.
Untuk menilai t hitung digunakan rumus : T
hitung=
𝑏1𝑠𝑏
Keterangan :
b1 = Koefisien regresi
Sb = Simpangan baku regresi
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji 2 arah dengan hipotesis berikut :
1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
a) H
0: Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara labelisasi halal dan harga terhadap keputusan pembelian.
b) H
a: Terdapat pengaruh antara labelisasi positif dan
signifikan antara labelisasi halal dan harga terhadap
keputusan pembelian
2. Kriteria penerimaan dan penolakan
a) H
0diterima dan H
aditolak apabila t hitung ≤ t tabel atau nilai signifikansi > 5% atau 0,05. Artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.
b) H
0ditolak dan H
aditerima apabila t hitung > t tabel atau nilai signifikansi ≤ 5% atau 0,5. Artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh secara sigifikan terhadap variabel terikat.
b. Uji statistik F
Uji statistik F merupakan alat ukur untuk memperikirakan apakah variabel bebas dalam sebuah penelitian memiliki pengaruh yang bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali 2011:98). Uji F digunakan untuk menguji variabel independen yaitu labelisasi halal dan harga secara simultan berpegaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. , berikut adalah rumusnya :
F
hitung=
𝑅2 /𝑘 (1−𝑅2 )(𝑛−𝑘−1)