• Tidak ada hasil yang ditemukan

Communication Radio Coaching Clinic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Communication Radio Coaching Clinic"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Communication Radio Coaching Clinic

1. Pengenalan RF 2. Band dalam RF

3. Band VHF (krn band ini yg biasa kita pake) 4. Pengenalan Antena

5. Instalasi & Posisi Antenna 6. Pengukuran Cable & Antenna 7. Cara Penggunaan HT & Rig 8. SOP Radio Communication

1. Pengenalan RF

Yang dimaksud dengan Radio Frequency (Gelombang Radio) adalah Gelombang Elektromagnetik yang disebarkan melalui Antena. Gelombang Radio memiliki Frekuensi yang berbeda-beda sehingga memerlukan penyetelan Frekuensi tertentu yang cocok pada Radio Receiver (Penerima Radio) untuk mendapatkan sinyal tersebut. Frekuensi Radio (RF) berkisar diantara 3 kHz sampai 300 GHz.

Rumus Gelombang Electromagnetic : λ = c / f dimana :

λ = panjang gelombang

c = kecepatan rambat gelombang 3 x 108 f = frequency

2. Band dalam RF

LF = Low Frequency : 30 – 300 Khz, 1 – 10 km

MF = Medium Frequency : 300 – 3.000 Khz, 100 – 1000 m HF = High Frequency : 3 – 30 Mhz, 10 – 100 m

VHF = Very High Frequency : 30 – 300 Mhz, 1 – 10 m

UHF = Ultra High Frequency : 300 – 3.000 Mhz, 10 – 100 cm SHF = Super High Frequency : 3 – 30 Ghz, 1 – 10 cm

3. Band VHF

Biasanya digunakan untuk Radio FM, Television, Mobile Communication, Weather Radio. Pada Band VHF, Frequency yang sering kita gunakan untuk Komunikasi adalah 136 – 174 Mhz atau disebut juga 2 Meters Band, “Dua Meteran”. Disebut Two Meters Band karena didapat dari Rumus Gelombang Electromagnetic, yang jika kecepatan rambat gelombang dibagi frequency misalnya 3 x 108 dibagi 147.350 Mhz, maka hasilnya akan 2 meter, dan 2 meter ini juga mewakili panjang Antenna secara fisik

(2)

jika menggunakan perhitungan Full Wave Antenna.

4. Pengenalan Antenna

Pada Transmitter (TX/Pemancar) Antenna berfungsi merubah sinyal listrik menjadi sinyal

electromagnetic dan pada Receiver (RX/Penerima) Antenna berfungsi merubah sinyal electromagnetic menjadi sinyal listrik. Jenis antenna : Omni, Directional

(3)
(4)

5. Instalasi & Posisi Antenna

Instalasi Antenna baik untuk Home based maupun Mobile Station, posisi yang tertinggi adalah yang terbaik, semakin tinggi semakin baik, serta jauh dari benda-benda atau obstacle di sekitarnya. Pada Mobile Station, Posisi terbaik adalah di atap mobil, atau bisa juga di bumper mobil dengan menambah kan mounting hingga melebihi tinggi kap mesin atau pada mobil berpenggerak 4 roda bisa diletakkan pada bull bar.

(5)

6. Pengukuran Cable & Antenna

Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada perangkat Communication Radio, pada frequency tertentu, biasanya dilakukan tuning coaxial pada transmission cable & juga tuning pada antenna, alat yang dibutuhkan adalah, coaxial jumper, SWR Meter, Dummy Load, caranya dengan memotong sedikit demi sedikit cable coaxial, untuk tuning cable, yang ujungnya di feed dummy load dan ujung satunya lagi di koneksikan ke SWR Meter kemudian ke Perangkat Radio, Rig / HT, sampai di dapat SWR terbaik dan memotong sedikit demi sedikit panjang antenna, dengan cara ujung coaxial cable di feed ke antenna yang hendak di tuning, dan ujung satunya lagi di feed ke SWR Meter kemudian ke Perangkat Radio, Rig / HT.

Coaxial Cable Tuning

Antenna Tuning

7. Cara Penggunaan Rig / HT

Setiap brand Radio Komunikasi memiliki cara yang berbeda, terutama dalam hal penggunaannya, bisa lihat langsung di buku manualnya, atau di praktekkan secara langsung.

8. Standard Operating Procedure dalam Radio Komunikasi

Setiap komunikasi selalu ada tatacaranya, begitu juga dalam Radio Komunikasi, ada juga kode-kode yang digunakan dalam Radio Komunikasi, dinegara kita ada beberapa Organisasi Radio yang kode-kode nya juga tidak sama, tetapi tata cara nya hampir sama, antara ORARI, RAPI, KEPOLISIAN, dll tidak sama kode-kode nya, kita sepakati dan coba pelajari kode-kode yang digunakan oleh kepolisian, yg juga lazim digunakan oleh para pengguna Radio Komunikasi

Tata cara yg umum, lazim digunakan dalam memanggil di Radio Komunikasi : Format memanggil :

Call Sign/nama yang akan di panggil … Call Sign/nama pemanggil … Monitor Contoh :

- Tarum 72-21 … Tarum 78-80 … Monitor - DeCock … Sampe … Monitor

- JZ10LDF … JZ10LRL 10-25 Format merespon :

Call Sign/nama pemanggil … Call Sign/nama perespon … Go ahead / silahkan / masuk Contoh :

- Tarum 78-80 … Tarum 72-21 … masuk !! - Sampe… DeCock … Go ahead !!

- JZ10LRL … JZ10LDF silahkan …

Rig / HT SWR Meter Dummy Load

(6)

Kode – Kode dalam Radio Komunikasi (Kepolisian, Pokdar, dll) 8-1 Diterima lemah.

8-2 Diterima baik.

8-3 Penerimaan kurang jelas.

8-4 Bagaimana penerimaan, Radio chek. 8-6 Sudah dimengerti, jelas.

8-7 Teruskan / sampaikan berita ini ke ... 8-8 Berblcara / Berkomunikasi.

8-10 Pesawat dipadamkan, tidak mengudara. 8-11 Kembali mengudara, standby monitor. 8-12 Penerimaan kurang jelas / diulang. 8-13 Selamat bertugas.

8-14 Bicara agar pean-pelan. 8-15 Keadaan cuaca.

8-16 Waktu yang tepat adalah… 8-19 Situasi / kondisi lingkungan. 9-1 Tugas mengawal.

9-2 Tugas tamu agung / V1P.

9-3 Tugas Presiden / Wakil Presiden. 9-4 Tugas mengawal bahan peledak. 10-1 Selesaikan tugas secepet mungkin. 10-2 Saudara berada dimana, posisi. 10-3 Berita perintah akhir dihapuskan. 10-4 Berita ini tidak untuk umum. 10-5 Untuk disiarkan kesemua jajaran. 10-6 Untuk disiarkan kesemua kodim. 10-7 Tidak sesuai peraturan / perintah. 10-8 Aku menuju / meluncur ke... Jaya 1-1 Hubungi pusat pertilpon. Jaya 1-1S Hubungi pertelepon segera. Jaya 1-2 Pribadi menghadap pusat.

(7)

Jaya 1-4 Hubungan dengan radio.

Jaya 2-1 Lakukan razia / pemeriksaan kendaraan. Jaya 2-2 Lakukan razia / pemeriksaan penumpang. Jaya 2-3 Lakukan razia / pemeriksaan orang curiga. Jaya 2-4 Lakukan razia / pemeriksaan orang. tercuriga ... awas !!!, mereka bawa sajam. Jaya 3-1 Diminta keterangan KTP/ identitas. Jaya 3-2 Diminta keterangan STNK / BPKB. Jaya 3-3 Diminta keterangan SIM.

Jaya 3-3M Laka lain hanya kerugian material. Jaya 3-3L Laka lain dengan korban luka. Jaya 3-3K Laka lain dengan korban meninggal.

Jaya 3-4M Laka lain kerugian material, melarikan diri. Jaya 3-4L Laka lain korban luka, tersangka lari.

Jaya 3-4K Laka lain menyangkut kerugian material, tersangka melarikan diri. Jaya 4-1 Ada kerusuhan di...

Jaya 4-2 Butir Polisi dalam keadaan bahaya dan memerlukan bantuan, Secera berangkat ke .... , Jaya 4-3 Tahan pemberontakan, minta bantuan segera.

Jaya 4-4 Kerusuhan dikantor Polisi, waspeda. Jaya 5-1 Sedang ada pertemuan tertarang Jaya 5-2 Sedang ada perkelahian, di.... Jaya 5-3 Sedang ada kerusuhan

Jaya 5-4 Sedang ada demonstrasi di... Jaya 6-1M Perampokan di...

Jaya 6-1L Perempokan di... korban luka-luka. Jaya 6-IK Perampokan di... korban meninggal. Jaya 6-2 Pencurian RANMOR di..., tanda-tandanya. Jaya 6-3 Terjadi penganiayaan berat / pembunuhan. Jaya 6-4 Agar ditangkap / ditahan atas pelanggaran. Jaya 6-5 Kebekaran di...

Jaya 7-1 Ambulance segere diperlukan. Jaya 7-2 Ambulance sudah dikirim.

(8)

Jaya 7-3 Ambulance minta ditambah. Jaya 7-4 Derek segera diperlukan. Jaya 7-5 Derek segera dikirim.

Jaya 7-6 Barisan pemadam kebakarun agar ditambah. Jaya 7-7 Barisan pemadam kebiikaidn sudah dikirim. Jaya 7-8 Agar juru potret / sidik jari segera datang. Jaya 7-9 Juru potret / sidik jari sudah dikirim. SANDI PENGERTIAN 2:

Butir-butir : Petugas Polisi / Aparat keamanan. C a-k r a : Petugas Polisi Lalu Lintas

G a d.a : Petugas Polisi Brigade Mobil. Keris : Petugas Polisi Interpam. Panah : Petugas Polisi Serse. Personil : Orang / Petugas. P o s : pos yarg tercatat. Praja : Kecamatan. Punggawa : AnggotaABRI. Rajawali : Koramil.

Rusa : Pelugas Patroli Kota Saka Bayangkara: Pramuka.

T K A : Situasi Terkendali Aman. TKP : Tempat Kejadian Perkara. T o m b a k : Satuan Sabhara.

Alpha : Istri

Anak Kljang : Penjahat, pelaku tindak pidana. Bayaogan : Mengintai lokasi / sasaran. Bongkar : Jelaskan / sampaikan. Cangkulan : Tempat bekeria.

Cumi-cumi : Terjadi penjambretan / keributan Demak Rembang: Dokter

(9)

Golf : Anak

Gajah-Gajah : Bis-bis dijalan umum. Ganti kulit : Ganti / Aplus jaga.

Garpu : Stasiun lain yang mengacau. Gelombang : Jam / Waktu.

Gerobak : Mobil.

Kijang merumput : Pencuri sedang beroperasi. Kuda angin : Sepeda dayung.

Kuda besi : Sepeda motor. Kurawa : Anggota keluarga. Lalin : Lalu lintas

Lampu Hijau : Dilaporkan orang aman. Lampu Kuning : Dilaporkan siaga.

Lampu Merah : Ditaporkan bahaya. Lingkar Badai : Observasi wilayah (OBS). Menghadap : Sholat / Sembahyang / Ibadah Menonjol : Penting.

Merumput : Makan. Monitor : Memantau. Mujair : Pengemudi becak. Nihil/Kosong : Tidak terjadi apa-apa. Nusa kosong : Tidak terjadi apa-apa. P a g a r : Petugas

Pangkalan : Rumah tinggal.

Pasien : Tersangka tindak pidana. RANMOR : Kendaraan bermotor. Rawa / Garda : Pekerjaan / tempat. R a y a p : Kerumunan massa.' Rembang Solo : Rumah Sakit (RS) Rembang Timur : Rukun Tetangga.(RT) Rembang Wilis : Rukun Wirga (RW) Sajam : Senjata tajam.

(10)

S e n p i : Senjata api.

Sawahan : Tempat sekolah / Kuliah. Sembilang : Perampok bersenjata. Semut-semut : Anak-anek sekolah. Situasi : Keadaan.

Solo Bandung : Standby kembali. Taruna : Berita / kabar / pesan. Tikar : Surat-surat.

Timur Lombok Pati :Telepcn. Timur Medan : Tamu

SANDI - SANDI KASUS TINDAK PIDANA 170 Pengeroyokan.

284 Perzinahan. 285 Pemerkosaan. 303 Perjudian.

332 Melarikan perempuan

335 Perbuatan yang tak menyenangkan 336 Pengamanan. 338 Pembunuhan. 340 Pembunuhan direncanakan 351 Penganiayaan berat. 352 Penganiayaan ringan. 362 Pencurian biasa. 363 Pencurian berat.

365 Pencurian dalam keluarga. 367 Pencurian dalam keluarga. 368 Pemerasan. 372 Penggelapan. 378 Penipuan. 406 Pengerusakan. 480 Penadahan. 489 Kenakalan.

(11)

503 Pelanggaran ketertiban umum. 510 Pesta umum.

532 Pelanggaran kesopanan. 536 Pemabuk.

538 Penjualan minuman keras. SANDI ALPHABET A : Ambon B : Bandung C : Cepu D : Demak E : Ende F : Flores G : Garut H : Halong I : Irian J : Jepara K : Kendal L : Lombok M : Medan N : Namlea O : Opak P : Pati Q : Quibek R : Rembang S : Solo T : Timor U : Ungaran V : Viktor W : Wilis X : Ekstra Y : Yongki

(12)

Z : Zainal

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian latihan permainan catur secara sistematis diyakini akan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan pola berfikir siswa sehingga kan peningkatkan prestasi

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

Toyota (mewakili Nissan dan Honda), perusahaan yang memproduksi kendaraan yang berasal dari jepang telah menspesifikasikan mobil produksinya “Toyota Innova”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan dan hasil belajar sosiologi siswa setelah dilakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI pada materi perilaku

• Usually in fresh fish, but can happen in frozen, cooked, cured or canned fish

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh mulsa jerami padi lebih baik dibanding perlakuan terhadap pengamatan jumlah daun dan panjang daun pada

Untuk pernyataan 16-17, beri tanda ( √ ) pada nomor skala yang tersedia yang mewakili tingkat kemampuan teknik personal sistem informasi yang beroperasi di departemen

 Jika hasil R adalah positif dan lebih kecil dari pertumbuhan aktual sektor tersebut didaerah objek yang diteliti maka secara relatif Kabupaten pembanding lebih