P U T U S A N
NOMOR : 146/PID/2014/PT-MDN.
“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. “
PENGADILAN TINGGI MEDAN yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa :
Nama lengkap : Juanda Aprianto Simajuntak; Tempat lahir : Lubuk Pakam;
Umur tgl lahir : 24 tahun / 11 April 1986; Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Dusun Industri Pagar Merbau III, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang; A g a m a : Kristen ;
Pekerjaan : Wiraswasta;
Terhadap Terdakwa tidak dilakukan penahanan;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT : Telah membaca dan memperhatikan :
1. Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan No. 146/Pid/2014/PT-Mdn tanggal 27 Maret 2014 ;
2. Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam Nomor Register Perkara PDM- /Ep.1/LPKAM/09/2013 tanggal 8 Mei 2013 yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut :
DAKWAAN :
Bahwa ia terdakwa Juanda Aprianto Simajuntak pada hari Rabu tanggal 04 Agustus 2010 sekira pukul 14.45 Wib atau pada waktu lain dalam tahun 2010, bertempat di Dusun Industri Desa Pagar Merbau III, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang atau ditempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dengan melawan hak memaksa orang lain untuk melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan barang sesuatu apa dengan kekerasan, dengan sesuatu perbuatan lain ataupun dengan perbuatan yang tak menyenangkan atau dengan ancaman kekerasan, ancaman dengan sesuatu perbuatan lain, ataupun ancaman dengan perbuatan yang tak menyenangkan,
akan melakukan sesuatu itu, baik terhadap orang itu maupun terhadap orang lain, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut ;
Pada hari Rabu tanggal 04 Agustus 2010 sekira pukul 1.45 WIB, Terdakwa sedang duduk-duduk di pekarangan rumahnya yang terletak di Dusun Industri Desa Pagar Merbau Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang sambil melihat orang/ tukang yang sedang membuat pagar seng di atas tanah milik orang tuanya, tiba-tiba Saksi Fery Agus Sastra Ginting datang melarang dan menegur Ibu Terdakwa yang bernama Renti Silalahi agar mengehentikan pengerjaan pemagaran karena pagar tersebut menghalangi jalan masuk ke rumah Saksi Fery Agus Sastra Ginting, namun karena teguran tersebut, Terdakwa tidak terima teguran tersebut sehingga Terdakwa berdiri sambil mengacungkan sebilah parang mengejar Saksi Fery Agus Sastra Ginting, sambil berkata “awas kau ya” namun kejaran tersebut dilerai oleh anggota Satpol PP yang ada saat itu di lokasi pembuatan pagar, dan mengamankan Terdakwa masuk ke dalam rumahnya sedangkan sebilah parang yang dipakai oleh Terdakwa diamankan sebagai barang bukti dalam perkara ini, akibat perbuatan Terdakwa maka Saksi Fery Agus Sastra Ginting keberatan karena dirinya terancam atas perbuatan Terdakwa;
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUH Pidana;
3. Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam Reg.Perk. No : PDM-131/Ep.1/ LPKAM/05/2013 yang dibacakan pada hari Kamis tanggal 06 Nopember 2013, pada pokoknya menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Juanda Aprianto Simajuntak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pengancaman,”
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 335 Ayat (1) Ke- 1 KUH Pidana;
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) bilah pisau stenlis dirampas untuk dimusnahkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah);
4. Nota Pembelaan dari Terdakwa tertanggal 13 Nopember 2013 yang pada pokoknya memohon untuk diberikan putusan yang seadil-adilnya dan dibebaskan dari tuduhan melakukan perbuatan tindak pidana ;
5. Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 04 Desember 2013 No. 669/ -Pid.B/ 2013/PN-LP yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
M E N G A D I L I:
1. Menyatakan Terdakwa Juanda Aprianto Simajuntak” telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “Perbuatan yang Tidak Menyenangkan”;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalani oleh Terdakwa, kecuali dikemudian hari ada perintah Hakim yang mempersalahkan Terdakwa sebelum masa percobaan selama 4 (empat) bulan berakhir ;
4. Memerintahkan barang bukti berupa1 (satu) bilah pisau stenlis, dirampas untuk dimusnahkan
5. Membebani Terdakwa membayar ongkos perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah);
Terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 11 Desember 2013 dengan Akta No. 111/Akta Pid/2013/PN-LP dan pernyataan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 4 Februari 2014 ;
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dengan suratnya tanggal 13 Desember 2013 No. W2.U4/8931/Pid.01.10/XII/2013 telah memberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa agar dapat mempelajari berkas perkara No. 669/Pid.B/2013/PN-Lp di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam terhitung mulai tanggal 16 Desember 2013 s/d tanggal 24 Desember 2013 selama 7 (tujuh) hari kerja ;
Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding yang diajukan oleh Terdakwa diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa walaupun Terdakwa mengajukan permintaan pemeriksaan perkara ditingkat banding, tetapi hingga saat ini tidak mengajukan Memori Banding
sehingga Pengadilan Tinggi tidak mengetahui secara pasti alasan keberatannya terhadap putusan Hakim Tingkat Pertama ;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 669/Pid.B/2013/PN-Lp tanggal 04 Desember 2013, berpendapat bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan telah terbukti Terdakwa telah mengeluarkan kata-kata yang bersifat pengancaman yaitu : “ derngan membawa pisau Terdakwa mengancam saksi korban dengan kata-mata awas kau ya “ dan akibat ancaman tersebut saksi korban merasa takut ; Oleh karena itu Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana di dakwakan kepadanya dan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali mengenai kwalifikasi amar putusan tindak pidana yang terbukti dilakukan oleh Terdakwa, Pengadilan Tinggi merasa perlu untuk memperbaikinya, berdasarkan pasca putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHPidana terhadap pasal ini perlu ada penyesuaian ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 04 Desember 2013 No. 669/Pid.B/2013/PN-Lp harus diubah dengan memperbaiki sekedar mengenai kwalifikasi tindak pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, pasca putusan Mahkamah Konstitusi terhadap yudicial Review Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP yang amarnya sebagaimana tersebut di bawah ini ;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana dan dijatuhi pidana maka kepadanya dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;
Mengingat dan Memperhatikan Pasal 335 ayat (1) ke-1 dan Pasal 14 a KUHP dan Pasal-pasal dari Undang-undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta ketentuan-ketentuan hukum lain yang berhubungan ;
M E N G A D I L I :
--- 1. Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut ;
--- 2. Mengubah putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 04 Desember 2013 No. 669/Pid.B/2013/PN-Lp, dengan memperbaiki sekedar mengenai kwalifikasi
tindak pidana untuk amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
--- 3. Menyatakan Terdakwa Juanda Aprianto Simajuntak” telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana “ Secara melawan hukum dengan ancaman kekerasan memaksa orang lain untuk tidak melakukan sesuatu “ ;
--- 4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
--- 5. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak perlu dijalani oleh Terdakwa, kecuali dikemudian hari ada perintah Hakim yang mempersalahkan Terdakwa sebelum masa percobaan selama 4 (empat) bulan berakhir ;
--- 6. Memerintahkan barang bukti berupa1 (satu) bilah pisau stenlis, dirampas untuk dimusnahkan;
--- 7. Membebani Terdakwa membayar ongkos perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Senin tanggal 07 April 2014 oleh kami: RIDWAN. S. DAMANIK, SH sebagai Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan HERU PRAMONO, SH.M.Hum. Masing-masing sebagai Hakim-hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 27 Maret 2014 No. 146/Pid/2014/PT-Mdn, Putusan mana diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 08 April 2014 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, serta dibantu : MUSALIM SIREGAR, SH. Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;
Hakim-Hakim Anggota Ketua Majelis,
DALIZATULO ZEGA, SH.- RIDWAN. S. DAMANIK, SH.-
HERU PRAMONO, SH. M. Hum.-
Panitera Pengganti,
MUSALLIM SIREGAR, SH.-
