• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL BPPKB KOTA MATARAM TAHUN 2016"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL

BPPKB KOTA MATARAM

TAHUN 2016

TIM PENYUSUN :

1. Drs. Sutrisno S, MBA

2. Utma Askandria, SE

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-NYA maka Profil Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Mataram Tahun 2016 dapat diselesaikan.

Tujuan penyusunan Profil Badan Pemberdayaann Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Mataram Tahun 2016 adalah untuk memberikan informasi pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan diselaraskan dengan kondisi daerah.

Harapan kami Profil ini dapat memberikan penjelasan yang

sejelas-jelasnya seluruh

pelaksanaan Tugas pokok dan Fungsi kerja dan Kinerja serta dapat bermanfaat.

Kepala BPPKB Kota Mataram,

Drs. Sutrisno S, MBA Pembina Utama Muda, IV/c NIP. 19590625 198603 1 010

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Program KKBPK) dan Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Program PPPA) pada dasarnya diselenggarakan secara menyeluruh oleh pemerintah dengan melibatkan peran serta masyarakat, dan keluarga secara koordinatif serta melibatkan lembaga swadaya masyarakat, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan pihak swasta.

Arah kebijakan program KKBPK dan program PPPA di Kota Mataram adalah untuk meningkatkan kualitas perempuan dan meningkatkan pemenuhan hak-hak anak, serta untuk meningkatkan akses pelayanan KB yang merata melalui :

1. Peningkatan daya jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan dan pembinaan program KB tenaga lini lapangan 2. Penyediaan sarana kerja pertugas lapangan KB (Ka.UPT KB

dan PKB/PLKB)

3. Pembangunan balai penyuluhan KB kecamatan 4. Penyediaan sarana pengolahan data dan informasi 5. Pemenuhan sarana dan prasarana fisik pelayanan KB

6. Penyediaan sarana transportasi pengangkut akseptor atau penyediaan sarana transportasi pengangkut distribusi alkon 7. Pemenuhan sarana fisik pelayanan Komunikasi, Informasi dan

Edukasi (KIE) Program KB, KIE Pendidikan Kependudukan serta materi/media tentang Generasi Berencana (GenRe) dalam rangka pendewasaan usia perkawinan dan TRIAD KRR 8. Peningkatan kualitas perempuan serta perlindungan perempuan

(3)

STRUKTUR

ORGANISASI

BPPKB

KOTA

MATARAM

Keterangan : 1. Kepala Drs. Sutrisno S, MBA 2. Sekretaris

Ir. H. Suhartono Toemiran, M Si

3. Kabid IKAP

Drs. Iwan Siswo Harsadianto

4. Kabid KB dan Kesehatan Reproduksi

H. Said, SH

5. Kabid Pemberdayaan Perempuan

Dra. Titik Widiani

6. Kabid Bina Keluarga Sejahtera

-

7. Kasubbag Perencanaan

Baiq Padmi Irantania, S STP, MH

8. Kasubbag Keuangan

Setiawati, S Sos

9. Kasubbag Umum dan Kepegawaian

Dra. Devi Yunitasari

10. Kasubbid Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data

Utma Askandria, SE

11. Kasubbid Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Drs. Mulia Hardi

12. Kasubbid Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi

Hj. Hermin Sri Sulistiani, SH

13. Kasubbid Kesehatan Reproduksi Remaja

Ni Luh Putu Tantri Wardani, SE

14. Kasubbid Pemberdayaan Perempuan

-

15. Kasubbid Perlindungan Anak

Hj. Erni Suryani, S Sos

16. Kasubbid Penguatan Kelembagaan dan Jaringan Program

I Ketut Mardika, SH

17. Kasubbid Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

-

18. Kepala UPTB KB Kecamatan se- Kota Mataram :

a. Drs. Andyk Sutijono (Kecamatan Sekarbela)

b. Chi S Basarewan, S Sos (Kecamatan Ampenan)

1 2 8 3 7 4 10 o 0 0 0 12 9 5 11 6 14 13 15 16 17 18 19

(4)

c. Dra. Ni Nyoman Sri Padmiwati (Kecamatan Cakranegara)

d. Dra. Baiq Hurun Afwin (Kecamatan Sandubaya)

e. I Gede Rai Astawa, SP (Kecamatan Mataram)

f. Dra. Hj. Yusmi Zullya (Kecamatan Selaparang)

19. Kelompok Jabatan Fungsional (PKB/PLKB)

JAJARAN BPPKB KOTA MATARAM

- PNS :

JABATAN STRUKTURAL :

ESELON IIA : 1 ORANG

ESELON IIIA : 1 ORANG

ESELON IIIB : 3 ORANG

ESELON IVA : 15 ORANG

STAF : 12 ORANG

JABATAN FUNGSIONAL :

FUNGSIONAL TERTENTU : 29 ORANG

FUNGSIONAL UMUM PLKB : 0 ORANG

- PNS : 61 ORANG

- NON PNS : 15 ORANG

- JUMLAH : 76 ORANG

VISI KOTA MATARAM

"

Terwujudnya Masyarakat Kota Mataram Yang Maju, Religius dan Berbudaya"

MISI KOTA MATARAM

1. Mewujudkan masyarakat perkotaan yang "AMAN" ditunjukan dengan stabilitas yang kondusif, saling berterima dalam suasana lingkungan yang bersih dan indah untuk mencapai masyarakat yang maju, religius dan berbudaya. 2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia agar

memiliki pengetahuan, Keterampilan dan teknologi yang handal sehingga mampu meningkatkan daya saing daerah. 3. Memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal

berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. 4. Meningkatkan Kualitas pelayanan publik dan pemenuhan

kebutuhan dasar masyarakat berorientasi pada SPM (Standar Pelayanan Minimal ) dan SPP (Standar Pelayanan Publik ) berdasarkan prinsip – prinsip tata pemerintahan yang baik (Good Governance).

5. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana perkotaan.

(5)

VISI BPPKB KOTA MATARAM

“ Terwujudnya pertumbuhan penduduk tumbuh seimbang tahun 2016 “

MISI BPPKB KOTA MATARAM

“ Membangun setiap keluarga di Kota Mataram agar memiliki anak ideal, sehat, berpendidikan, sejahtera, berketahanan dan terpenuhi hak-hak reproduksi melalui pengembangan kebijakan, penyediaan layanan promosi, fasilitasi, perlindungan, informasi kependudukan dan keluarga serta penguatan kelembagaan dan jejaring KB “

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BPPKB

KOTA MATARAM

STRATEGI DASAR

a. Meneguhkan kembali program PP dan KB di daerah Kota Mataram

b. Menjamin kesinambungan program PP dan KB di Kota Mataram

STRATEGI OPERASIONAL

a. Peningkatan kapasitas system pelayanan program PP dan KB

b. Peningkatan kualitas dan prioritas program c. Penggalangan dan pemantapan komitmen d. Dukungan regulasi dan kebijakan

e. Pemantauan, Evaluasi dan Akuntabilitas pelayanan

ARAH KEBIJAKAN

a. Menata kembali program dan kelembagaan KB

b. Memberdayakan dan menggerakkan masyarakat untuk membangun Keluarga Kecil Berkualitas

c. Menggalang kemitraan dalam peningkatan kesejahteraan dan ketahanan keluarga serta akses dan kualitas pelayanan KB/KR

d. Meningkatkan promosi, perlindungan dan upaya perwujudan hak-hak reproduksi

e. Memberikan fasilitas dalam penyediaan data dan informasi keluarga berbasis data mikro bagi pengelolaan pembangunan dan pemberdayaan keluarga miskin

KEBIJAKAN OPERASIONAL

a. Meningkatkan perencanaan kehamilan dan mencegah kehamilan yang belum diinginkan

b. Meningkatkan kesehatan perempuan dan anak

c. Meningkatkan akses dan kualitas informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja, termasuk pencegahan HIV/AIDS dan Narkoba

d. Meningkatkan kelembagaan dan jejaring pelayanan KB e. Mengembangkan dan memantapkan ketahanan

keluarga

f. Mengembangkan dan memantapkan pemberdayaan keluarga.

(6)

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM KKBPK

(KEPENDUDUKAN, KELUARGA BERENCANA

DAN PEMBANGUNAN KELUARGA )

BADAN PP DAN KB KOTA MATARAM

Tahun 2016

A. KEADAAN JUMLAH PETUGAS PENGELOLA KB DAN INSTITUSI MASYARAKAT

Jumlah Petugas Pengelola KB dan Institusi Masyarakat :

Kepala UPTB KB (6 orang) Penyuluh KB (29 orang) PPKBD (51 orang) Sub PPKBD (324 orang) Kelompok KB (333 Kelompok) Kelompok BKB (42 Kelompok) Kelompok BKR (13 Kelompok) Kelompok BKL (35 Kelompok) Kelompok UPPKS (78 Kelompok) Kelompok PIK R/M (21 Kelompok) Kelompok Kampung KB (6 Kelompok) Jumlah Sarana Pelayanan Kontrasepsi : Klinik KB Pemerintah (47 Klinik) Klinik KB Swasta (29 Klinik) Dokter Praktek Swasta (2 orang) Bidan Praktek Swasta (2 orang)

B. HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI 1. HASIL PELAYANAN PESERTA KB BARU

- Peserta KB Baru

Pencapaian peserta KB Baru sebanyak 7.469 Peserta atau 81,87 % dari PPM PB sebanyak 9.123 Peserta. Apabila dilihat per metode kontrasepsi, maka persentase pencapaian peserta KB Baru adalah sebagai berikut :

IUD : 2.086 ( 27,93% ) Peserta, MOW : 165 ( 2,21% ) Peserta, MOP : 0 ( 0,00% ) Peserta Kondom : 195 ( 2,61% ), Implant : 948 ( 12,69% ) Peserta, Suntikan : 3.412 ( 45,68% ) Peserta dan Pil : 663 ( 8,88% ) Peserta.

Berdasarkan tingkat pencapaian peserta KB Baru per kecamatan, Pencapaian PB per kecamatan yang tertinggi persentasenya adalah kecamatan Sandubaya 1.701 Peserta ( 120,81% ) dan yang terendah adalah Kecamatan Selaparang 834 Peserta ( 61,37% ).

- Pencapaian Peserta KB Baru Mandiri/ Jalur Swasta

Pencapaian peserta KB Baru Mandiri sebanyak 2.705 peserta ( 65,78% ) dari jumlah PPM PB Jalur Swasta sebanyak 4.112 peserta. Apabila dilihat per metode kontrasepsi, maka persentase pencapaian peserta KB baru mandiri adalah sebagai berikut :

(7)

IUD : 851 (31,46%) Peserta, MOW : 43 (1,59%) Peserta, MOP : 0 (0,00%) Peserta, Kondom : 28 (1,04%) Peserta, Implant : 368 (13,60%) Peserta, Suntikan 1.221 (45,14) Peserta dan Pil : 194 (7,17%) Peserta.

Berdasarkan tingkat pencapaian peserta KB Baru Mandiri per kecamatan, Pencapaian PB per kecamatan yang tertinggi persentasenya adalah kecamatan Sekarbela 906 Peserta ( 142,90% ) dan yang terendah adalah Kecamatan Selaparang 125 Peserta (20,19%).

- Pencapaian Menurut Tempat Pelayanan

Pencapaian peserta KB Baru menurut tempat pelayanan sebanyak 7.469 peserta. Dari jumlah tersebut yang berasal dari pelayanan KKB sejumlah 7.469 peserta (100.00%), dari Dokter Praktek Swasta sejumlah 0 (00,00%), dari Bidan Praktek Swasta sejumlah 0 (00,00 %).

- Pencapaian Peserta Baru KPS & KS I / Jamkes

Pencapaian Peserta Baru Keluarga PS & KS I / Jamkes sebanyak 2.092 peserta atau 45,91% dari total PPM PB Keluarga PS & KS I sebanyak 4.557 peserta. Apabila dilihat per metode kontrasepsi maka persentasenya sebagai berikut :

IUD : 373 ( 17,83% ) Peserta, MOW : 1 ( 0,05% ) Peserta, MOP : 0 (0,00%) Peserta, Kondom : 103 ( 4,92% ), Implant : 342 ( 16,35% ) Peserta,

Suntikan : 1.050 ( 50,19% ) Peserta dan PIL : 223 (10,66 % ) Peserta.

Pencapaian Peserta Baru Keluarga PS & KS I /

Jamkes yang tertinggi yaitu kecamatan Cakranegara ( 68,77 % ), sedangkan kecamatan yang terendah

yaitu kecamatan Sandubaya ( 32,00 % ).

- Pencapaian Peserta KB Baru Pasca Persalinan /

Pasca Keguguran.

Jumlah peserta KB Baru yang di layani di klinik KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran berjumlah 2.185 Peserta ( 56,04 % ) dari total PPM PB Pasca Persalinan dan Keguguran Sebanyak 3.899 Peserta. Apabila dilihat per metode kontrasepsi maka persentasenya sebagai berikut :

IUD : 1.045 ( 47,83% ) Peserta, MOW : 134 ( 6,13% ) Peserta, MOP : 0 (0,00%) Peserta, Kondom : 19 ( 0,87% ), Implant : 142 ( 6,50% ) Peserta, Suntikan : 782 ( 35,79% ) Peserta dan PIL : 63 (2,88% ) Peserta.

Pencapaian Peserta KB Baru Pasca Persalinan dan Keguguran yang tertinggi yaitu Kecamatan Sandubaya (100,55%), sedangkan Kecamatan yang terendah yaitu Kecamatan Ampenan (13,40%).

2. PEMBERIAN INFORMED CONSENT.

Pelayanan peserta KB Baru yang di beri informed consent di tingkat kecamatan sebanyak 2.623 peserta

(8)

(5,12%) dari jumlah peserta KB Baru sebanyak 7.469 Peserta dengan rincian sebagai berikut:

IUD : 1.787 ( 68,13% ) Peserta, MOW : 129 (4,92%) Peserta, MOP : 0 ( 0,00% ) Peserta, Implant : 707 ( 26,95% ) Peserta, Tidak ada Kecamatan yang mencapai 100 % pada Pemberian Informed Consent. Pemberian Informed Consent tertinggi per kecamatan yaitu Kecamatan Sekarbela (47,22%), sedangkan kecamatan yang terendah yaitu Kecamatan Cakranegara (20,10%).

3. HASIL PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF - Pencapaian Partisipasi Masyarakat Menjadi Peserta KB Aktif

Pencapaian partisipasi masyarakat menjadi peserta KB Aktif sebanyak 54.944 peserta ( 102,44 % ) dari Perkiraan Permintaan Masyarakat Peserta KB Aktif ( PPM PA ) sebanyak 53.635 Peserta atau 74,65% dari PUS lapangan sebanyak 71.830 PUS, Apabila dilihat per metode kontrasepsi maka persentasenya sebagai berikut :

IUD : 12.674 ( 23,07% ) Peserta, MOW : 1.303 ( 2,37% ) Peserta, MOP : 60 (0,11%) Peserta, Kondom : 684 ( 1,24% ), Implant : 4.495 ( 8,18% ) Peserta, Suntikan : 30.534 ( 55,57% ) Peserta dan PIL : 5.194 (6,58% ) Peserta.

Pencapaian partisipasi masyarakat menjadi peserta KB Aktif yang tertinggi adalah kecamatan

Cakranegara ( 105,87 % ) dan yang terendah adalah kecamatan Selaparang ( 100,62% ).

- Pencapaian Peserta KB Aktif Khusus Keluarga PS &

KS I

Pencapaian Partisipasi Masyarakat khusus keluarga PS & KS I untuk menjadi peserta KB sebanyak 26.848 peserta atau 100,75 % dari PPM PA Keluarga PS &KSI atau 74,65 % dari kondisi PUS Lapangan sebanyak 35.965 PUS. Apabila dilihat per metode kontrasepsi maka persentasenya sebagai berikut :

IUD : 4.760 ( 17,73% ) Peserta, MOW : 662 ( 2,47% ) Peserta, MOP : 43 (0,16%) Peserta, Kondom : 322 ( 1,20% ), Implant : 2.217 ( 8,26% ) Peserta, Suntikan : 15.813 ( 55,90% ) Peserta dan PIL : 3.031 (14,28% ) Peserta.

Pencapaian partisipasi masyarakat menjadi peserta KB Aktif khusus keluarga PS & KS I yang tertinggi adalah kecamatan Selaparang ( 106,28 % ) dan yang terendah adalah kecamatan Sekarbela ( 94,64% ).

- Pencapaian Partisipasi Masyarakat Dalam ber KB

(Bukan Peserta KB).

Jumlah Pasangan Usia Subur yg bukan menjadi

peserta KB sebanyak 16.886 peserta ( 31,48% ) dari PPM PA sebanyak 53.635 PUS atau

(9)

Jika dirinci sebagai berikut :

Hamil : 2.201 Peserta ( 11,50 % ), IAS : 6.827 ( 38,74 % ), IAT : 3.541 ( 21,85 % ), TIAL : 4.317 ( 27,91 % ).

Pencapaian partisipasi masyarakat dalam ber KB (bukan peserta KB) yang tertinggi adalah kecamatan Selaparang ( 34,45 % ) dan yang terendah adalah kecamatan Mataram ( 27,32% ).

- Pencapaian Partisipasi Masyarakat Dalam ber KB

(Bukan Peserta KB khusus keluarga PS & KS I).

Jumlah Pasangan Usia Subur yg bukan menjadi peserta KB khusus keluarga PS & KS I sebanyak 9.117 peserta ( 34,21% ) dari PPM PA sebanyak 26.647 PUS atau 25,35 % dari PUS Lapangan sebanyak 35.965 PUS.

Jika dirinci sebagai berikut :

Hamil : 1.091 Peserta ( 11,97 % ), IAS : 3.612 ( 39,62 % ), IAT : 2.200 ( 24,12 % ), TIAL : 2.214 ( 24,28% ).

Pencapaian partisipasi masyarakat dalam ber KB (bukan peserta KB khusus keluarga PS & KS I) yang

tertinggi adalah kecamatan Mataram ( 38,39 % ) dan yang terendah adalah kecamatan

Selaparang ( 27,79% ).

- Peserta KB yang Istirahat ( Drop Out )

Sekalipun pembinaan kelangsungan peserta KB secara kontinyu telah dilakukan, namun masih ada peserta KB yang istirahat atau yang drop out, peserta KB yang drop out sejumlah 6.160 ( 10,08%) dari pada PA seharusnya sebanyak 61.104 dengan demikian PA senyatanya sebanyak 54.944 peserta.

Di lihat peserta KB istirahat / Drop out per kecamatan angka tertinggi droup outnya adalah di kecamatan sandubaya ( 13,59% ) dan yang terendah di kecamatan Cakranegara (5,78%).

C. PEMBINAAN KESEJAHTERAAN DAN

KETAHANAN KELUARGA

1. PEMBINAAN KELOMPOK UPPKS

Dari 78 Kelompok UPPKS yang, yang lapor sebanyak 78 Kelompok ( 100,00 %), Jumlah KK yang menjadi anggota kelompok sebanyak 587 KK, yang berstatus PUS sebanyak 512 KK, yang ber KB sebanyak 391 KK ( 76,37 % ). Sedangkan anggota UPPKS yang berasal dari KK PS & KS I sebanyak 452 KK, yang berstatus PUS sebanyak 427 KK, yang ber KB sebanyak 302 KK ( 66,81 % ).

Dari 78 Kelompok UPPKS yang ada, Kelompok yang sudah mendapat bantuan modal ada 63 Kelompok dengan jumlah modal senilai Rp 150.500.000,- dengan rincian : sumber bantuan modal dari APBN sebanyak 50 Kelompok dengan jumlah modal senilai Rp 119.500.000,- sumber bantuan modal dari APBD

(10)

sebanyak 12 Kelompok dengan jumlah modal senilai Rp 31.000.000,-.

2. PEMBINAAN KELOMPOK BINA KELUARGA - Bina Keluarga Balita (BKB)

Jumlah Kelompok BKB yang ada sebanyak 42 Kelompok, dengan jumlah sasaran 2.660 Keluarga, yang sudah menjadi anggota Kelompok BKB sebanyak 2.180 Keluarga ( 81,95 % ), yang hadir dalam pertemuan 1.679 Keluarga, yang berstatus PUS 1.900 Keluarga, yang berstatus PS & KS I 1.178 Keluarga, PUS peserta KB 1.697 Keluarga, PUS peserta KB PS & KS I 1.122 Keluarga, yang menggunakan KKA 1.012 Keluarga.

- Bina Keluarga Remaja (BKR)

Jumlah Kelompok BKR yang ada sebanyak 13 Kelompok, dengan jumlah sasaran 600 Keluarga, yang sudah menjadi anggota kelompok BKR sebanyak 470 Keluarga ( 78,33 % ), yang hadir dalam pertemuan 276 Keluarga, yang berstatus PUS 323 keluarga, yang berstatus PUS PS & KS I 251 Keluarga, PUS peserta KB 270 Keluarga, PUS peserta KB PS & KS I 232 Keluarga.

- Bina Keluarga Lansia ( BKL )

Jumlah Kelompok BKL yang ada sebanyak 35 Kelompok, dengan jumlah sasaran 1.654 Keluarga, yang sudah menjadi anggota kelompok BKL

sebanyak 1.392 Keluarga ( 84,16 % ), yang hadir dalam pertemuan 1.033 Keluarga, yang berstatus PUS 701 Keluarga, yang berstatus PUS PS & KS I 577 Keluarga, PUS Peserta KB 526 Keluarga, PUS peserta KB PS & KS I 421 Keluarga.

- PIK R / M

Jumlah Kelompok PIK R/M yang ada sebanyak 21 Kelompok, dengan rincian jumlah kelompok PIK R/M Tumbuh sebanyak 17 keompok ( 80,95 % ),

PIK R/M Tegak sebanyak 3 Kelompok ( 14,29 % ) dan PIK R/M Tegar sebanyak 1 Kelompok ( 4,76 % ).

- Kampung KB

Jumlah Kelompok Kegiatan Kampung KB di Kota Mataram sebanyak 6 Kelompok yang berada di masing-masing kecamatan, yaitu : Kecamatan Sekarbela (Kampung KB Geguntur), Kecamatan Ampenan (Kampung KB Pejeruk Abian), Kecamatan Selaparang (Kampung KB Karang Baru), Kecamatan Mataram (Kampung KB Timbrah), Kecamatan Cakranegara (Kampung KB Karang Kuluh) dan Kecamatan Sandubaya (Kampung KB Bertais Daye).

D. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN

PERLINDUNGAN ANAK

Jumlah kasus kekerasan yang terjadi di Kota Mataram sebanyak 40 kasus. Kasus kekerasan yang terjadi pada

(11)

laki-laki sebanyak 14 kasus (35%) dan perempuan sebanyak 26 kasus (65%). Dilihat dari bentuk kekerasan, kekerasan fisik sebanyak 26 kasus (65%), psikis sebanyak 2 kasus (5%), seksual sebanyak 4 kasus (10%), penelantaran sebanyak 1 kasus (2,5%), perdagangan orang sebanyak 0 kasus (0%), eksploitasi sebanyak 0 kasus (0%)dan lain-lain sebanyak 7 kasus (17,5%). Tempat kejadian kasus kekerasan tersebut, di rumah tinggal sebanyak 12 kasus (30%), di tempat kerja sebanyak 13 kasus (32,5%) dan di tempat lainnya sebanyak 15 kasus (37,5%). Dari kasus kekerasan tersebut, jenis pelayanan yang diberikan yaitu penanganan pengaduan sebanyak 40 kasus (100%), pelayanan kesehatan sebanyak 0 kasus (0%), Rehabilitasi sosial sebanyak 0 kasus (0%), Penegakan dan bantuan hukum sebanyak 0 kasus (0%), pemulangan dan reintegrasi sebanyak 0 kasus (0%).

PENUTUP

Demikian Profil BPPKB Kota Mataram kami buat, semoga dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan pelaksanaan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK) di Kota Mataram.

utma-ikap

FOTO-FOTO KEGIATAN BPPKB KOTA

MATARAM

PENGHARGAAN SETYA LENCANA WIRAKARYA KEPADA WALIKOTA MATARAM

(12)

PMBERIAN PENGHARGAAN KADER BERPRESTASI OLEH WALIKOTA MATARAM

PELAYANAN KB DALAM RANGKA HARI KESATUAN GERAK PKK-KB-KES

PELAYANAN KB DLM RANGKA HARI IBU KE 86, KELURAHAN KARANG BARU

(13)

PELAYANAN KB DAN IVA GRATIS BAGI MASYARAKAT KEL. MONJOK

Referensi

Dokumen terkait

mentransformasi pernyataan relasional ke pernyataan kebalikan dan ditransformasi menjadi persamaan, b) membuat hubungan persamaan dengan banyak siswa di kelas untuk

Embrio adalah suatu perkembangan yang mencerminkan interaksi luar biasa dari suatu fenomena semakin kompleks, dari waktu pembuahan sampai akhir minggu

Instrumen diagnostik three-tier ini  berupa pilihan ganda tiga tingkat dengan tier  pertama merupakan soal pilihan ganda  biasa, tier kedua merupakan alasan dari pilihan

Salah satu yang menjadi fokus perbaikan adalah fasilitas perparkiran yang ada di lingkungan Tel-U khususnya Fakultas Ilmu Terapan, baik untuk kendaraan roda dua

Beberapa saran yang dapat diberikan kepada pemerintah daerah khususnya satuan kerja perangkat daerah kabupaten klungkung adalah: (1) untuk pemerintah daerah Kabupaten

Koperasi-koperasi tersebut memiliki tingkat pengembalian modal di tahun 2008 berkisar antara 0,20 (Koperasi Bina Pesisir) hingga 3,30 ( K U D Kartamahaija) dengan rata-rata

21 KUD Sialang Makmur memiliki rasio lancar yang cukup baik yakni 2:1 rasio lancar dari 200 persen menunjukkan nilai yang cukup baik dengan kata lain setiap Rp 100

Berdasarkan hasil penelitian yang relevan di atas, penelitian ini mengacupada penelitian yang dilakukan oleh Ferina et al yang berjudul “PengaruhKebijakan Dividen,