• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ppt Perancangan Pabrik Klp 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ppt Perancangan Pabrik Klp 10"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Reaksi, Pemisahan dan Recycle

Sistem Reaksi, Pemisahan dan Recycle

untuk Proses Batch

untuk Proses Batch

Oleh :

Oleh :

M

Mu

uh

ha

am

mm

ma

ad

d S

Su

ulltth

ho

on

n S

Siire

reg

ga

ar

r

((115

50

07

7112

23

36

63

36

6))

N

Niia

a A

Ad

dh

ha

arriia

an

ntti

i

((115

50

07

7112

23

36

68

82

2))

Z

(2)

A.

A. REAKT

REAKTOR

OR BA

BATCH

TCH

U

Un

nttu

uk

k rreeaak

ktto

or

r b

baattcch

h,

, eem

mp

paat

t ffaak

ktto

or

r u

uttaam

ma

a y

yaan

ng

g

mempengaruhi kinerja reaktor batch adalah:

mempengaruhi kinerja reaktor batch adalah:

  Pola kontak 

 Pola kontak 

  Kondisi Operasi

  Kondisi Operasi

  Pengadukan

  Pengadukan

(3)

1. Pola Aliran

1. Pola Aliran

Jenis operasi untuk reaktor agitated batch dan semibatch

Jenis operasi untuk reaktor agitated batch dan semibatch

(4)

Misalnya, untuk reaksi paralel :

Misalnya, untuk reaksi paralel :

(5)

Untuk meminimalkan pembentukan poduk samping yang tidak diinginkan,

Untuk meminimalkan pembentukan poduk samping yang tidak diinginkan,

ra

rasi

sio

o la

laju

ju re

reak

aksi

si da

dala

lam

m Pe

Pers

rsam

amaa

aan

n 14

14.2

.2 ha

haru

rus

s di

dim

min

inim

imal

alka

kan.

n. De

Deng

ngan

an

demikian:

demikian:

••aa

22

>

> aa

11

  dan b

  dan b

22

>

> b

b

11

.

. Ko

Kons

nsen

entr

tras

asi

i ke

kedua

dua um

umpa

pan

n har

harus

us di

dimi

minim

nimal

alkan

kan da

dan

n

ma

masi

sing

ng-m

-mas

asin

ing

g di

dita

tamb

mbah

ahkan

kan sec

secar

ara

a pro

progr

gres

esif

if se

sebag

bagai

ai has

hasil

il re

reak

aksi

si.

. Pr

Pra-

a- pengenceran umpan mungkin dipertimbangkan.

 pengenceran umpan mungkin dipertimbangkan.

••aa

22

>

> aa

11

  dan b

  dan b

22

<b

<b

11

.

. Ko

Kons

nsen

entr

tras

asi

i FE

FEED

ED 1

1 ha

haru

rus

s di

dim

min

inim

imal

alka

kan

n de

deng

ngan

an

mengumpankan FEED2 pada permulaan batch dan menambahkan FEED1

mengumpankan FEED2 pada permulaan batch dan menambahkan FEED1

secara progresif saat

secara progresif saat reaksi berlangsung. Pra-peng

reaksi berlangsung. Pra-pengencera

enceran

n FEED1 mungkin

FEED1 mungkin

dipertimbangkan.

dipertimbangkan.

••aa

22

<a

<a

11

  d

  daan

n b

b

22

>

> b

b

11

.

. Ko

Kons

nsen

entr

tras

asi

i FE

FEED

ED2

2 ha

haru

rus

s di

dim

min

inim

imal

alka

kan

n de

deng

ngan

an

mengumpankan FEED1 pada permulaan batch dan menambahkan FEED1

mengumpankan FEED1 pada permulaan batch dan menambahkan FEED1

secara progresif saat

secara progresif saat reaksi berlangsung. Pra-peng

reaksi berlangsung. Pra-pengencera

enceran

n FEED2 mungkin

FEED2 mungkin

dipertimbangkan.

dipertimbangkan.

••a2 <a

a2 <a

11

 dan b

 dan b

22

<b

<b

11

. Konsentrasi FEED1 dan FEED2 harus dimaksimalkan

. Konsentrasi FEED1 dan FEED2 harus dimaksimalkan

dengan penambahan cepat dan pencampuran.

(6)

 Namun,

 Namun, perlu

perlu dicatat

dicatat bahwa

bahwa ada

ada banyak

banyak hal

hal

ya

yang

ng pe

perlu

rlu di

dipe

pert

rtim

imba

bang

ngka

kan

n ke

ketik

tika

a me

memi

mili

lih

h

 peralatan pe

 peralatan pencampuran d

ncampuran dan pola penc

an pola pencampuran,

ampuran,

selain untuk memaksimalkan hasil, selektivitas

selain untuk memaksimalkan hasil, selektivitas

atau konversi. Ini terutama terjadi pada reaksi

atau konversi. Ini terutama terjadi pada reaksi

mu

multi

ltifa

fase

se.

. De

Deng

ngan

an de

demi

miki

kian

an,

, de

desa

sain

in re

reak

akto

tor 

 batch

 batch dapat

dapat didasarkan

didasarkan pada

pada optimalisasi

optimalisasi

temporal superstructur.

(7)

Te

Tem

mp

po

orra

al S

l Sup

upe

errstr

structur

ucture

e

untuk

untuk

We

Well

ll--M

Miixxe

ed

d B

Ba

attch R

ch Re

ea

act

cto

or 

Menggambarkan superstruktur untuk fasa tunggal reaktor batch atau

Menggambarkan superstruktur untuk fasa tunggal reaktor batch atau

semibatch yang melibatkan dua umpan.

semibatch yang melibatkan dua umpan.

(8)

D

Dal

alam

am se

seti

tiap

ap iin

nte

terv

rval

al wa

wakt

ktu,

u, rrea

eak

kto

tor

r b

bat

atcch

h da

dapa

pat

t di

dim

mo

ode

dellka

kan

n

menggunakan Persamaan 5.39

menggunakan Persamaan 5.39

JJiik

ka

a iin

ntteerrv

vaal

l w

waak

kttu

u ssiin

ng

gk

kaatt,

, m

maak

ka

a m

mo

od

deel

l m

miix

xeed

d--ffllo

ow

w b

biissaa

memp

(9)

Te

Tem

mp

po

orra

al S

l Sup

upe

errstr

structur

ucture

e

untuk Reaktor

untuk Reaktor

B

Ba

attch We

ch Well-

ll-M

Miixxe

ed

d

Multifasa

(10)

2. Kondisi operasi

2. Kondisi operasi

Co

Contntoh oh 2.2.1 1 PePertrtimimbabangngkakan n lalagi gi rereakaksi si klklororininasasi i dadalalam m CoContntoh oh 7.7.3. 3. InInii me

merurupapakakan n prprososes es kokontntininueue. . DiDiasasumumsiksikan an didilaklakukukan an dadalam lam momode de babatctch h ataatauu semibatch. model reaktor akan digunakan sama seperti pada Contoh 7.3. Umpan semibatch. model reaktor akan digunakan sama seperti pada Contoh 7.3. Umpan ca

cair ir asasam am bbuutatannooic ic adadalalah ah 1313,3 ,3 kkmmolol. . AsAsam am bbututananooik ik ddan an kklolorrin in titingngkakatt  penambahan

 penambahan dan dan profil profil suhu suhu perlu perlu dioptimalkan dioptimalkan secara secara bersamaan bersamaan melalui melalui batch,batch, dan waktu batch dioptimalkan. Reaksi berlangsung pada 10 bar. Bagian atas dan dan waktu batch dioptimalkan. Reaksi berlangsung pada 10 bar. Bagian atas dan  batas

 batas suhu suhu yang yang lebih lebih rendah rendah adalah adalah 5050◦◦C dan 150C dan 150◦◦C masing-masing. AsumsikanC masing-masing. Asumsikan

 bejana

 bejana reaktor reaktor tercampur tercampur sempurna sempurna dan dan berasumsi berasumsi bahwa bahwa operasi operasi batch batch dapatdapat dimodelkan sebagai serangkaian aliran campuran reaktor. Tujuannya adalah untuk  dimodelkan sebagai serangkaian aliran campuran reaktor. Tujuannya adalah untuk  mem

memaksaksimaimalkalkan n hashasil il dardarii αα-m-monoonochlchloroorobubutantanoic oic aciacid d dendengan gan asaasam m butbutanoanoic.ic. Di

Dipeperlurlukakan n sosoftftwaware re khkhususus us ununtutuk k memelaklakukukan an peperhrhititunungagan, n, dadalam lam kakasusus s ininii menggunakan simulated annealing. Solusi yang diberikan pada Contoh 7.3, dapat menggunakan simulated annealing. Solusi yang diberikan pada Contoh 7.3, dapat disimpulkan bahwa r2 / r1 = k3CLCl2. Agar selektivitas reaksi meningkat, CLCl2 disimpulkan bahwa r2 / r1 = k3CLCl2. Agar selektivitas reaksi meningkat, CLCl2 harus diminimalkan.

(11)

Cara yang paling mudah untuk mengoperasikan proses semacam ini adalah Cara yang paling mudah untuk mengoperasikan proses semacam ini adalah untuk mempertahankan laju penambahan klorin konstan dan konstan suhu. untuk mempertahankan laju penambahan klorin konstan dan konstan suhu.  Namun,

 Namun, baik baik nilai nilai klorin klorin tetap tetap Tingkat Tingkat penambahan penambahan dan dan suhu suhu tetap tetap harusharus diopt

dioptimalkanimalkan. . Suhu Suhu sistem sistem reakreaksi si diperdiperbolehbolehkan kan bervbervariasi ariasi dalam rentangdalam rentang suhu yang diatur, tetapi tetap konstan di seluruh siklus batch. Waktu batch suhu yang diatur, tetapi tetap konstan di seluruh siklus batch. Waktu batch di

dibabagi gi memenjnjadadi i dudua a pupululuh h wawaktktu u inintertervaval, l, memeskskipipun un inini i peperlrlu u didipepeririksksaa ke

kembmbalali i ununtutuk k mememamaststikikan an babahwhwa a jujumlmlah ah yayang ng leblebih ih bebesasar r tidtidak ak akakanan mem

memberberikaikan n penpengargaruh uh yanyang g berberbedbeda a secsecara ara sigsignifnifikaikan. n. Itu Itu hashasil il optoptimaimall dalam kondis

dalam kondisi i seperseperti ti itu adalah 85,8%. itu adalah 85,8%. Dalam hal Dalam hal batch operasbatch operasi, i, stratestrategi inigi ini memiliki manfaat, dengan batch waktu siklus pada 0,98 jam. Optimasi ini memiliki manfaat, dengan batch waktu siklus pada 0,98 jam. Optimasi ini mendukung suhu tinggi, dengan reaktor yang beroperasi secara isotermal mendukung suhu tinggi, dengan reaktor yang beroperasi secara isotermal  pada batas atas 150

(12)

3. Pengadukan

3. Pengadukan

Se

Seleklektivtivitaitas s sisiststem em dadapapat t didipepengngararuhuhi i ololeh eh agagitaitasi si keketiktika a rereakaksi si yayang ng bebersrsaiaingng dil

dilibaibatkatkan n yanyang g menmenghaghasilksilkan an proproduk duk samsampinpingangan. . MisMisalnalnya, ya, perperhatihatikan kan reareaksiksinyanya sistem:

sistem:

FEED1 + FEED2 −−− → PRODUCT FEED1 + FEED2 −−− → PRODUCT

PRODUK + FEED2 −−− → BYPRODUCT (2.4 PRODUK + FEED2 −−− → BYPRODUCT (2.4))

Di

Dimamana na pepencncamampupuraran n titidadak k sesempmpururnana, , mamaka ka babagigian an yayang ng kekelelebibihhan an FEFEEDED22 me

mengnghahasilsilkakan n BYBYPRPRODODUCUCT T yayang ng beberlrlebebihihanan. . BaBagigian an yayang ng rerendndah ah di di FEFEEDED22 memberikan nilai yang lebih rendah untuk PRODUK dan BYPRODUCT. Ini berarti memberikan nilai yang lebih rendah untuk PRODUK dan BYPRODUCT. Ini berarti  bahwa

 bahwa pencampuran pencampuran tidak tidak sempurna sempurna dapat dapat menghasilkan menghasilkan BYPRODUCTBYPRODUCT. . SeringkaliSeringkali kinetika reaksi tidak diketahui ketika dicoba untuk mendesain reaktor batch.

kinetika reaksi tidak diketahui ketika dicoba untuk mendesain reaktor batch. Ad

Ada a dudua a skskalala a pepencncamampupuraran, n, yayaitu itu : : pepercrcamampupuraran n memelallalui ui alalirairan n bubulk lk didisesebubutt m

macacrorommixixining. g. PPerercacammppururan an ppadada a titingngkakat t mmololekekululer er mmelelalalui ui didifufusi si ddisisebebuutt micromixing. Tingkat micromixing tergantung pada kondisi operasi, viskositas dan micromixing. Tingkat micromixing tergantung pada kondisi operasi, viskositas dan ni

nilalai i didisisipapasi si enenerergigi. . JiJika ka titingngkakat t didisisipapasi si enenerergi gi ddarari i agagititatator or di di zozona na rreaeaksksii dipertahankan konstan, produk distribusi untuk kondisi operasi yang sama seharusnya dipertahankan konstan, produk distribusi untuk kondisi operasi yang sama seharusnya tidak bergantung dari scale.

(13)

Fungsi pengaduk adalah:

Fungsi pengaduk adalah:

a)

a) Pe

Penc

ncam

ampur

puran

an

 b)

 b) Menggabungkan Suspensi

Menggabungkan Suspensi

 padat

 padat

c)

c) Dis

Disper

persi

si dua

dua fas

fase

e cai

cair 

d)

d) Di

Disp

spers

ersi

i ga

gass

e)

e) Per

Perpin

pindah

dahan

an pan

panas.

as.

4.

4. Pem

Pemili

ilihan

han Pel

Pelaru

arut,

t, tuj

tujuan

uan::

a) Memu

a) Memungk

ngkin

inka

kan

n re

reaks

aksi

i da

dan

n tr

tran

ansf

sfer 

er 

massa;

massa;

 b)

 b) Memodifikasi

Memodifikasi

jalur

jalur

reaksi

reaksi

dan

dan

 bertindak sebagai heat sink;

 bertindak sebagai heat sink;

c)

c) Kontro

Kontrol suh

l suhu te

u tempat pel

mpat pelarut

arut

menguap dari reaktor

menguap dari reaktor

dikondensasikan dan dikembalikan

dikondensasikan dan dikembalikan

ke reaktor;

ke reaktor;

d) Memung

d) Memungkin

kinkan

kan tra

transfe

nsfer

r mat

materi

erial

al ke

ke

unit lain.

(14)

Ada beberapa hal yang perlu

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan pelarut:dipertimbangkan dalam pemilihan pelarut: a)

a) Rentang Rentang yang besar yang besar antara titik antara titik leleh dan leleh dan didih didih yang diinginyang diinginkan;kan;  b)

 b) VViskositasnya harus memungkiskositasnya harus memungkinkan untuk dilakukan peninkan untuk dilakukan pencampuran;campuran; c)

c) PelPelaruarut t haharus mudah direcrus mudah direcovover er untuntuk uk diddidaur ulang (mis.aur ulang (mis.tidtidak ak ada azeotrada azeotropop  jika digunakan distilasi, panas laten rendah, dll.);

 jika digunakan distilasi, panas laten rendah, dll.); d)

d) TTitik itik diddidih ih yanyang g renrendah dah dapdapat at menmenimbimbulkulkan an masmasalah alah linlingkugkungangan n melmelalualuii  pelepasan senyawa organik yang

 pelepasan senyawa organik yang mudah menguap yang mudah menguap yang menciptakan masalahmenciptakan masalah lingkungan;

lingkungan; e)

e) Pelarut harus Pelarut harus dibuang dibuang dengan mudengan mudah, jika dah, jika terbentuk limbah terbentuk limbah (misalnya pelaru(misalnya pelarutt terklorinasi harus dihindari);

terklorinasi harus dihindari); f)

f) Efek padEfek pada reaksi (pa reaksi (polaritolaritas pelaruas pelarut, jenis ikatt, jenis ikatan, berpan, berpengarengaruh paduh pada laju reaksia laju reaksi,, energi aktivasi, ekuilibrium, perubahan mekanisme reaksi).

(15)

Proses Pemisahan Batch

Proses Pemisahan Batch

1. Distilasi Batch

1. Distilasi Batch Dis

Distilatilasi si batbatch ch memmemilikiliki i sejsejumlumlah ah keukeuntuntungangan n bila bila dibdibandandingingkakan n dendengan gan disdistilatilasisi kontinue :

kontinue : a)

a) PePeraralatlatan an yanyang g sasama ma dadapapat t didigugunanakakan n ununtutuk k memempmproroseses s babanynyak ak umumpapan n yayangng  berbeda dan menghasilkan pro

 berbeda dan menghasilkan produk yang berbeda.duk yang berbeda.  b)

 b) Ada fleksibilitas untuk memenuhi spesifikasi proAda fleksibilitas untuk memenuhi spesifikasi produk yang berbeda.duk yang berbeda. c)

c) Satu kolom disSatu kolom distilasi dapat memistilasi dapat memisahkan campahkan campuran multiuran multikompkomponen menjonen menjadi produadi produk k  yang relatif murni.

yang relatif murni.

Kekurangan distilasi batch adalah : Kekurangan distilasi batch adalah : a)

a) Produk dProduk dengan kemengan kemurnian tinggi urnian tinggi memerlukan konmemerlukan kontrol yang trol yang cermat terhadap cermat terhadap kolomkolom karena keadaan dinamisnya.

karena keadaan dinamisnya.  b)

 b) Campuran terkena suhu tinggi uCampuran terkena suhu tinggi untuk waktu yang lama.ntuk waktu yang lama. c)

(16)

B. KRISTALISASI BATCH

B. KRISTALISASI BATCH

D

Du

ua

a ttu

ujju

uaan

n u

uttaam

ma

a d

daallaam

m k

krriissttaalliissaassi

i aad

daallaah

h u

un

nttu

uk 

m

meem

maak

kssiim

maallk

kaan

n u

uk

ku

urraan

n k

krriissttaal

l rraattaa--rraatta

a d

daan

n u

un

nttu

uk 

meminimalkan koefisien variasi ukuran kristal. Kristalisasi

meminimalkan koefisien variasi ukuran kristal. Kristalisasi

mem

memili

iliki

ki keu

keuntu

ntungan

ngan yait

yaitu

u me

mengh

nghasi

asilka

lkan

n pro

produk

duk deng

dengan

an

kemurnian tinggi dan bisa lebih efektif daripada distilasi

kemurnian tinggi dan bisa lebih efektif daripada distilasi

dari pemisahan bahan yang sensitif terhadap panas.

(17)
(18)

Pengaduk merupakan key component dari desain kristalisasi dan

Pengaduk merupakan key component dari desain kristalisasi dan

diperlukan untuk:

diperlukan untuk:

a) Mencegah tingkat kejenuhan berlebihan;

a) Mencegah tingkat kejenuhan berlebihan;

 b)

 b) Memberikan

Memberikan kontrol

kontrol suhu

suhu yang

yang memadai

memadai di

di seluruh

seluruh vessel

vessel

untuk pendinginan kristalisasi;

untuk pendinginan kristalisasi;

c) Memberikan laju transfer panas yang cukup untuk evaporasi

c) Memberikan laju transfer panas yang cukup untuk evaporasi

 jika kristalisasi evaporatif digunakan;

 jika kristalisasi evaporatif digunakan;

d)

d) Me

Menj

njag

aga

a kr

kris

ista

tal

l ag

agar

ar ti

tidak

dak me

mene

nemp

mpel

el pa

pada

da ba

bagi

gian

an bo

bott

ttom

om

dari crystallizer untuk mempertahankan crystall growth dan

dari crystallizer untuk mempertahankan crystall growth dan

variasi koefisien yang kecil dari ukuran kristal.

(19)
(20)

C.

C. FIL

FILTRASI

TRASI BA

BATCH

TCH

Filtrasi batch melibatkan pemisahan padatan tersuspensi dari

Filtrasi batch melibatkan pemisahan padatan tersuspensi dari

slurry cairan terkait. Itu produk yang dibutuhkan bisa berupa

slurry cairan terkait. Itu produk yang dibutuhkan bisa berupa

 partikel

 partikel padat

padat atau

atau filtrat

filtrat cair

cair.

. Dalam

Dalam filtrasi

filtrasi batch,

batch, media

media

filter menyajikan resistensi awal terhadap aliran fluida yang

filter menyajikan resistensi awal terhadap aliran fluida yang

akan berubah menjadi partikel

akan berubah menjadi partikel yang kemudian akan disimpan.

yang kemudian akan disimpan.

Driving force yang digunakan dalam

Driving force yang digunakan dalam filtrasi batch:

filtrasi batch:

a) Gravitasi

a) Gravitasi

 b) V

 b) Vakum

akum

c) Tekanan

c) Tekanan

d) Sentrifugal

d) Sentrifugal

(21)

LOGO LOGO Ga Gantntt t chcharart t   a  adadalalah h sesejejeninis s gragrafifi b baattaanng g yyaanng g ddiigguunnaakkaan n uunnttuuk k  me mennununjujukkkkan an tatahahap-p-tatahahap p papadada p prroossees s sseerrtta a jjaaddwwaal l ddaan n wwaakkttuu pe pellaakksasananaaannnynyaa, , seseppeertrti i wwaakkttuu

dimulainya proses tersebut dan juga

dimulainya proses tersebut dan juga

bat

batas as wawaktktu u yayang ng digdigununakakan an untuntuk uk 

m meennyyeelleessaaiikkaan n pprroossees s yyaanng  g   bersangkutan. bersangkutan.

Gantt Charts

Gantt Charts

sk

sk

ip

ip

os

os

 Pemompaan

 Pemompaan material

 material

umpan

umpan menggunakan

 menggunakan

pompa

pompa

 Material

 Material dipanaskan

dipanaskan pada

 pada

penukar

penukar panas

 panas

 Pengisian

 Pengisian reaktor

 reaktor batch

 batch

 Pemanasan

 Pemanasan di

 di dalam

dalam

reaktor

reaktor melalui

 melalui jaket

 jaket

reaktor

reaktor

 Pendinginan

 Pendinginan melalui

 melalui jaket

 jaket

reaktor

reaktor

 Pengeluaran

 Pengeluaran produk

 produk

reaktor

reaktor menggunakan

 menggunakan

pompa

pompa

 Pemisahan

 Pemisahan dalam

 dalam distilasi

 distilasi

batch

batch

 Produk

 Produk atas

 atas dan

 dan residu

residu

dikirim

dikirim ke

 ke penyimpanan

 penyimpanan

masing

(22)

LOGO LOGO 1 1 2 2

(23)

LOGO LOGO

proses

proses batchbatch hanya hanya dimulai setelah proses dimulai setelah proses

batch

batch sebelumnya telahsebelumnya telah selesai

selesai sepenuhnyasepenuhnya..

proses

proses batchbatch berikutnyaberikutnya dimulai segera setelah dimulai segera setelah peralatan yang sesuai peralatan yang sesuai tersedia

tersedia

Proses batch pada Proses batch pada tahap A dilakukan tahap A dilakukan secara paralel agar secara paralel agar pemanfaatan peralatan pemanfaatan peralatan pada tahap B dan C pada tahap B dan C menjadi lebih baik menjadi lebih baik

menggunakan menggunakan

intermediate storage intermediate storage didi mana material tahap A mana material tahap A dikirim ke penyimpanan dikirim ke penyimpanan

  Ja

(24)

LOGO LOGO

Produksi bergantian

Produksi bergantian

antara produk 1

antara produk 1

dan 2.

dan 2.

proses

proses batchbatch berikutnyaberikutnya dimulai segera setelah dimulai segera setelah peralatan yang sesuai peralatan yang sesuai tersedia

tersedia

Jika terdapat

Jika terdapat hold-uphold-up

maka waktu siklus maka waktu siklus dapat berkurang dapat berkurang Penggunaan Penggunaan penyimpanan lanjutan penyimpanan lanjutan dengan cara ini

dengan cara ini

mengurangi waktu siklus mengurangi waktu siklus

Ja

(25)

LOGO LOGO

Proses dilakukan pada Proses dilakukan pada tahap A terlebih dahulu, tahap A terlebih dahulu, setelah selesai semua setelah selesai semua tahap A kemudian tahap A kemudian dilanjutkan ke tahap B dilanjutkan ke tahap B

Proses dilakukan secara Proses dilakukan secara bergantian antara

bergantian antara

produk 1 dan 2 sehingga produk 1 dan 2 sehingga memungkinkan waktu memungkinkan waktu siklus berkurang siklus berkurang

kesp

kesp

(26)

LOGO LOGO

Jika tahap pembersihan Jika tahap pembersihan peralatan dilakukan peralatan dilakukan maka meningkatkan maka meningkatkan waktu siklus dan waktu siklus dan

makespan

makespan kedua produk kedua produk tersebut

tersebut

dapat menghasilkan dapat menghasilkan sejumlah limbah yang sejumlah limbah yang besar dari proses yang besar dari proses yang dapat menimbulkan dapat menimbulkan masalah lingkungan masalah lingkungan yang signifikan. yang signifikan.

Pem

Pembe

bers

rsih

ihan

an

Per

Peral

alata

ata

da

dan

n Tr

Trans

ansfer

fer

Material

(27)

LOGO LOGO

Jika material dipindahkan dari satu tahap ke Jika material dipindahkan dari satu tahap ke tahap lainnya, maka pengosongan satu langkah tahap lainnya, maka pengosongan satu langkah dan pengisian langkah berikutnya dapat

dan pengisian langkah berikutnya dapat dilakukan secara bersamaan,

dilakukan secara bersamaan,

Waktu Transfer Material

Waktu Transfer Material

(28)

Sintesis Reaksi dan Sistem Pemisahan untuk Proses Batch

Sintesis Reaksi dan Sistem Pemisahan untuk Proses Batch

P

Pert

ertim

imba

bang

ngan

an

ba

baga

gaim

iman

ana

a

me

mens

nsin

in

te

tesi

sis

s

re

reak

aksi

si

da

dan

n

si

sist

stem

em

 pemisahan

 pemisahan

untuk

untuk

proses

proses

batch.

batch.

Asumsikan

Asumsikan

terlebih

terlebih

dahulu

dahulu

bahwa proses

bahwa proses dalam keadaan kontinyu, Apabila diawal proses

dalam keadaan kontinyu, Apabila diawal proses

lebih memilih proses batch dari pada proses kontinyu, maka

lebih memilih proses batch dari pada proses kontinyu, maka

sel

seluruh

uruh

lan

langka

gkah-l

h-l

ang

angkah

kah

pros

proses

es

ko

ko

nti

ntiny

nyu

u

dig

digant

ant

i

i

men

men

jad

jadi

i

langkah-langkah proses batch.

langkah-langkah proses batch.

 Perbedaan yang signifikan antara proses batch dan kontinyu

 Perbedaan yang signifikan antara proses batch dan kontinyu

b

bi

is

sa

a

d

di

il

li

ih

ha

at

t

b

be

er

rd

da

as

sa

ar

rk

ka

an

n

si

s

in

nt

te

es

si

is

s

r

re

ea

ak

ks

si

i

d

da

an

n

s

si

is

st

te

em

m

 pemisahanny

 pemisahannya.

a.

Di

Dima

mana

na

pr

pros

oses

es

ko

ko

nt

ntin

in

yu

yu

me

meli

liba

batk

tkan

an

ko

ko

ne

ne

ksi

ks

i

ruan

ruan

g

g

pa

pada

da

langkah-langkah pemrosesannya, begitu juga dengan proses

langkah-langkah pemrosesannya, begitu juga dengan proses

batch yang melibatkan koneksi ruang pada langkah-langkah

batch yang melibatkan koneksi ruang pada langkah-langkah

 pemrosesan,

 pemrosesan,

namun

namun

proses

proses

batch

batch

juga

juga

memiliki

memiliki

koneksi

koneksi

 waktu

 waktu

dimana

dimana

koneksi

koneksi

waktu

waktu

ini

ini

dapat

dapat

menggantikan

menggantikan

koneksi r

(29)

Pertimbangan jadwal produksi

Pertimbangan jadwal produksi

yang berurutan pada Gambar

yang berurutan pada Gambar

1

14

4.

.1

16

6a

a.

.

A

Ap

pa

ab

bi

ila

la

L

La

an

ngk

gk

a

ah

h

B

B

d

da

an

n

L

La

an

ng

gk

ka

ah

h

C

C

d

da

ap

pa

at

t

d

di

il

la

ak

ku

uk

ka

an

n

d

da

al

la

am

m

p

pe

er

ra

al

la

at

ta

an

n

yang sama seperti Langkah A.

yang sama seperti Langkah A.

Maka hanya ada satu peralatan

Maka hanya ada satu peralatan

y

ya

an

ng

g

d

di

ib

bu

ut

tu

uh

hk

ka

an

n

d

da

ar

ri

i

t

ti

iga

ga

peralatan tersebut, dan jadwal

peralatan tersebut, dan jadwal

p

pr

ro

od

du

uk

ks

si

i

y

ya

an

ng

g

d

di

ig

gu

un

na

ak

ka

an

n

s

se

es

su

ua

ai

i

d

de

en

nga

gan

n

d

di

it

tu

un

nj

ju

uk

kk

ka

an

n

pa

pada

da

Ga

Gamb

mbar

ar

14

14.1

.16a

6a

.

.

Ha

Ha

l

l

in

ini

i

akan mengurangi biaya modal

akan mengurangi biaya modal

p

pe

er

ra

al

la

at

ta

an

n.

.

D

Da

an

n

j

ju

ug

ga

a

a

ak

ka

an

n

m

me

em

mb

be

er

ri

ik

ka

an

n

k

ke

eu

un

nt

tu

un

ng

ga

an

n

dalam hal

(30)

Sebelum langkah-langkah digabung menjadi

Sebelum langkah-langkah digabung menjadi

ssa

attu

u p

pe

erra

alla

atta

an

n,

, h

ha

aru

rus

s d

dip

ipa

assttiik

ka

an

n b

ba

ah

hw

wa

a

 peralatan

 peralatan tersebut

tersebut cocok

cocok untuk

untuk berbagai

berbagai

keperluan dalam hal fungsi, ukuran, bahan

keperluan dalam hal fungsi, ukuran, bahan

k

kon

onst

struk

ruksi

si da

dan

n ra

rattin

ing

g ttek

ekan

anan

an.

. Da

Dan

n ju

juga

ga,,

jje

ella

as

s

b

ba

ah

hw

wa

a

p

pe

en

ng

gg

ga

ab

bu

un

ng

ga

an

n

a

ak

ka

an

n

mempengaruhi jadwal produksi dan jadwal

mempengaruhi jadwal produksi dan jadwal

te

ters

rse

ebu

but

t ha

harus

rus di

dipe

perti

rtimb

mban

angk

gkan

an k

kem

emba

ballii

saat

(31)

Un

Un

tu

tu

k

k

da

da

la

la

m

m

ha

ha

l

l

re

re

cy

cy

c

c

le

le

,

,

pr

pr

os

os

es

es

ba

ba

t

t

ch

ch

sa

sa

ng

ng

at

at

su

su

l

l

it

it

un

un

t

t

uk 

uk 

m

m

e

e

l

l

a

a

k

k

u

u

k

k

a

a

n

n

r

r

e

e

c

c

y

y

c

c

l

l

e

e

k

k

a

a

r

r

e

e

n

n

a

a

k

k

o

o

n

n

e

e

k

k

s

s

i

i

w

w

a

a

k

k

t

t

u

u

t

t

i

i

d

d

a

a

k

k

d

d

a

a

p

p

a

a

t

t

dilakukan pada proses yang melibatkan recycle. Karena proses

dilakukan pada proses yang melibatkan recycle. Karena proses

yang ber

yang ber

beda

beda

terja

terja

di dalam

di dalam

pada per

pada per

iode wa

iode wa

ktu yang be

ktu yang be

rbeda.

rbeda.

T

T

et

et

ap

ap

i

i

ji

ji

ka

ka

ad

ad

an

an

ya

ya

pe

pe

ng

ng

gu

gu

na

na

an

an

pe

pe

ny

ny

im

im

pa

pa

na

na

n

n

pa

pa

da

da

pr

pr

os

os

es

es

 batch,

 batch,

maka

maka

memungkinkan

memungkinkan

recycle

recycle

dapat

dapat

dilakukan.

dilakukan.

Dapat

Dapat

dilih

dilih

at

at

pada

pada

conto

conto

h

h

14.2

14.2

B

B

u

u

t

t

a

a

d

d

i

i

e

e

n

n

a

a

s

s

u

u

l

l

f

f

o

o

n

n

(

(

a

a

t

t

a

a

u

u

3

3

-

-

s

s

u

u

l

l

f

f

o

o

l

l

e

e

n

n

e

e

)

)

a

a

d

d

a

a

l

l

a

a

h

h

z

z

a

a

t

t

y

y

a

a

n

n

g

g

digunakan untuk produksi pelarut yang dapat dihasilkan dari

digunakan untuk produksi pelarut yang dapat dihasilkan dari

 butadiena dan sulfur dioksida sesuai dengan reaksi :

(32)

Ini

Ini ada

adala

lah

h rea

reaksi

ksi eks

eksote

otermi

rmis,

s, rev

revers

ersibe

ibel,

l, hom

homoge

ogen

n

y

yaan

ng

g tteerrjjaad

di

i d

daallaam

m ffaasse

e ccaaiir

r ttu

un

ng

gg

gaall.

. U

Um

mp

paan

n

 butadiena

 butadiena cair

cair mengandung

mengandung 0,5%

0,5% n-butana

n-butana sebagai

sebagai

 pengotor

 pengotor. Sulfur dioksida

. Sulfur dioksida berupa se

berupa senyawa murni.

nyawa murni.

Rasio mol sulfur dioksida yang menjadi butadiena

Rasio mol sulfur dioksida yang menjadi butadiena

harus di atas 1 untuk mencegah reaksi polimerisasi

harus di atas 1 untuk mencegah reaksi polimerisasi

ya

yang

ng ti

tida

dak

k di

diin

ingi

gin

nka

kan.

n. Su

Suhu

hu da

dala

lam

m pr

pros

osees

s ha

haru

russ

d

diijjaag

ga

a d

di

i aattaas

s 6

65

5

oo

C

C un

untu

tuk

k me

menc

nceg

egah

ah kr

kris

ista

talis

lisas

asii

 butadiena dan untuk me

 butadiena dan untuk mencegah dek

ncegah dekomposisi. Produk 

omposisi. Produk 

harus mengandung kurang dari 0,5% berat butadiena

harus mengandung kurang dari 0,5% berat butadiena

dan kurang dari 0,3% berat sulfur

(33)
(34)

S

So

ol

lu

us

si

i

b

bi

is

sa

a

d

di

il

li

ih

ha

at

t

p

pa

ad

da

a

g

ga

am

mb

ba

ar

r

1

14

4.

.2

21

1,

,

J

Je

en

ni

is

s

p

pe

er

ra

al

la

at

ta

an

n

y

ya

an

ng

g

diilustrasikan pada Gambar 14.21 lebih umum untuk operasi batch

diilustrasikan pada Gambar 14.21 lebih umum untuk operasi batch

da

dari

ripa

pada

da

ko

kont

ntin

inyu.

yu.

co

cont

ntoh

oh,

,

ev

evap

apor

orat

ator

or

ad

adal

alah

ah

tan

tangki

gki

yan

yang

g

di

diad

aduk 

uk 

dengan mantel pemanas. Pada instalasi yang kontinyu, desain yang

dengan mantel pemanas. Pada instalasi yang kontinyu, desain yang

lebih rumit dengan pemanasan tubular pada beberapa tipe kemungkin

lebih rumit dengan pemanasan tubular pada beberapa tipe kemungkin

akan digunakan pada beberapa tahap.

akan digunakan pada beberapa tahap.

Se

Seka

kara

rang

ng

pe

pert

rtim

imba

bang

ngka

kan

n

ba

baga

gaim

iman

ana

a

un

untuk

tuk

me

mend

ndau

aur

r

ul

ulan

ang

g

ba

baha

han

n

u

um

mp

pa

an

n

y

ya

an

ng

g

b

be

el

lu

um

m

d

di

ik

ko

on

nv

ve

er

rs

si

i

k

ke

e

r

re

ea

ak

kt

to

or

r

.

.

Ga

G

am

mb

ba

ar

r

1

14

4.

.2

22

2a

a

m

me

en

nu

un

nj

ju

uk

kk

ka

an

n

d

da

au

ur

r

u

ul

la

an

ng

g

u

un

nt

tu

uk

k

m

ma

at

te

er

ri

ia

al

l

u

um

mp

pa

an

n

y

ya

an

ng

g

b

be

el

lu

um

m

terkonversi. Daur ulang dari evaporator ke reaktor kemungkinan bisa

terkonversi. Daur ulang dari evaporator ke reaktor kemungkinan bisa

di

dilak

lak

uka

ukan

n

di

dima

mana

na

ev

evap

apora

orato

tor

r

haru

ha

rus

s

me

mengg

nggun

unak

akan

an

se

sebu

buah

ah

po

pomp

mpa

a

um

umpa

pa

n.

n.

Ji

Jika

ka

ti

tida

da

k

k

di

dila

la

ku

kuka

ka

n,

n,

da

daur

ur

ul

ulan

ang

g

ua

uap

p

ak

akan

an

m

mem

embu

butu

tuhk

hkan

an

kompresor. Stripper bekerja pada tekanan yang lebih rendah untuk 

kompresor. Stripper bekerja pada tekanan yang lebih rendah untuk 

memungkinkan material yang belum ditukar dapat dilucuti. Dengan

memungkinkan material yang belum ditukar dapat dilucuti. Dengan

demikian, daur ulang dari stripper memerlukan kompresor. Kemudian

demikian, daur ulang dari stripper memerlukan kompresor. Kemudian

dikondensasikan dan diumpankan kembali

(35)

Secara Umum utilitas dapat ditingkatkan dengan,

Secara Umum utilitas dapat ditingkatkan dengan,

M

M

e

e

n

n

g

g

g

g

a

a

b

b

u

u

n

n

g

g

k

k

a

a

n

n

l

l

e

e

b

b

i

i

h

h

d

d

a

a

r

r

i

i

s

s

a

a

t

t

u

u

o

o

p

p

e

e

r

r

a

a

s

s

i

i

k

k

e

e

d

d

a

a

l

l

a

a

m

m

s

s

a

a

t

t

u

u

 peralatan.Opera

 peralatan.Opera

si

si

ini

ini

diusahakan

diusahakan

tidak

tidak

dibatasi

dibatasi

waktu

waktu

siklus

siklus

nya.

nya.

Ov

Ov

er

er

la

la

pp

pp

in

in

g

g

ba

ba

tc

tc

h,

h,

ya

ya

it

it

u

u

le

le

bi

bi

h

h

da

da

ri

ri

sa

sa

tu

tu

ba

ba

tc

tc

h

h

pa

pa

da

da

ta

ta

ha

ha

p

p

 pengolahan

 pengolahan

yang berbeda

yang berbeda

berada di pa

berada di pa

brik pada wak

brik pada wak

tu tertentu

tu tertentu

Me

Me

n

n

gg

gg

u

u

na

na

ka

ka

n

n

op

op

e

e

ra

ra

s

s

i

i

pa

pa

ra

ra

le

le

l

l

ke

ke

la

la

ng

ng

k

k

a

a

h-

h-

la

la

ng

ng

k

k

a

a

h,

h,

y

y

an

an

g

g

membatasi waktu siklus batch

membatasi waktu siklus batch

 Memperkenalkan beberapa operasi secara seri ke waktu siklus

 Memperkenalkan beberapa operasi secara seri ke waktu siklus

 batch

 batch

Me

Me

ni

ni

ng

ng

ka

ka

tk

tk

an

an

uk

uk

ur

ur

an

an

pe

pe

ra

ra

la

la

ta

ta

n

n

da

da

la

la

m

m

wa

wa

kt

kt

u

u

si

si

kl

kl

us

us

ba

ba

tc

tc

h

h

untuk mengurangi dead.

untuk mengurangi dead.

  Me

  Me

ng

ng

ur

ur

an

an

gi

gi

uk

uk

ur

ur

an

an

pe

pe

ra

ra

la

la

ta

ta

n

n

un

un

tu

tu

k

k

me

me

na

na

mb

mb

ah

ah

wa

wa

kt

kt

u

u

ya

ya

ng

ng

diperlukan dan mengurangi dead time.

diperlukan dan mengurangi dead time.

(36)

Ukuran Batch dapat bervariasi salah satu variasi dari batch

Ukuran Batch dapat bervariasi salah satu variasi dari batch

ad

adal

alah

ah si

sikl

klus

us wa

wakt

ktu,

u, se

seca

cara

ra ke

kese

selu

luru

ruha

han

n va

vari

rias

asi

i te

ters

rseb

ebut

ut

adalah :

adalah :

 Ukuran batch

 Ukuran batch

 Waktu siklus batch

 Waktu siklus batch

Jumlah unit batch secara p

Jumlah unit

batch secara parallel

arallel

Jumlah unit batch secara seri

Jumlah unit

batch secara seri

 Ukuran peralatan

 Ukuran peralatan

 Penyimpanan menengah

 Penyimpanan menengah

Se

Sela

lain

in v

var

aria

iabe

bel-

l-va

vari

ria

abe

bel

l in

ini,

i, y

yan

ang

g di

diha

hasi

silk

lka

an

n da

dari

ri pr

pro

ose

sess

b

ba

attch

ch,

, m

ma

assiih

h a

ad

da

a v

va

ari

ria

ab

bel

el y

ya

an

ng

g p

peerrllu

u d

diip

peert

rtiim

mb

ban

ang

gk

ka

an

n

seb

sebelum

elumnya

nya yai

yaitu k

tu konv

onvers

ersi r

i reak

eaktor

tor dan

dan re

recyc

cycle

le ko

konsen

nsentra

trasi

si

inert

(37)

 Jadw

 Jadwal

al

produksi

produksi

untuk

untuk

proses

proses

batch

batch

dapat

dapat

berur

berur

utan,

utan,

t

tu

um

mp

pa

an

ng

g

t

ti

in

nd

dih

ih,

,

p

pa

ar

ra

al

le

el

l,

,

m

me

en

nggu

ggun

na

ak

ka

an

n

pe

p

en

ny

yi

im

mp

pa

an

na

an

n

m

me

en

ne

en

nga

gah

h,

,

a

at

ta

au

u

m

me

en

nggu

ggun

na

ak

ka

an

n

k

ko

om

mb

bi

in

na

as

si

i

in

i

ni

i.

.

J

Ja

ad

dw

wa

al

l

semacam itu dapat dianalisis menggunakan diagram Gantt.

semacam itu dapat dianalisis menggunakan diagram Gantt.

Proses batch sering menghasilkan banyak produk dalam

Proses batch sering menghasilkan banyak produk dalam

p

per

eral

alat

atan

an

ya

yang

ng

sam

sa

ma

a

da

dan

n

da

dap

pat

at

di

di

be

beda

daka

kan.

n.

Si

Si

nt

ntes

es

is

is

da

dari

ri

re

reak

aksi

si

da

dan

n

si

sist

st

em

em

p

pem

emis

is

ah

ah

an

an

un

un

tu

tuk

k

pr

pros

os

e

es

s

ba

ba

tc

tc

h

h

da

dapa

pa

t

t

dilakukan dengan mengasumsikan proses akan kontinue dan

dilakukan dengan mengasumsikan proses akan kontinue dan

ke

ke

mu

mudia

dian,

n,

men

men

gg

gg

ant

antika

ikan

n

lan

langka

gkah-la

h-langk

ngkah

ah

ko

kontin

ntinu

u

den

den

gan

gan

la

lang

ngka

ka

h-

h-lan

lan

gk

gkah

ah

ba

batc

tch.

h.

Ke

Keti

tika

ka

me

mens

nsint

intes

esis

is

su

suat

atu

u

pr

pros

oses

es

batc

(38)

Sekian

Sekian

dan

dan

Terimakasih

Terimakasih

Referensi

Dokumen terkait

model memori dan tipe data ini berhubungan dengan pemakaian memori komputer pada saat program yang kita buat sedang ber1alan, 1ika  program yang dibuat masih standar mungkin

Hal ini menunjukan bahwa semakin rendah kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai maka mengakibatkan pegawai untuk berperilaku kontra yang ditunjukkan pada

Pengaruh tekanan pada saat kompaksi akan menyebabkan partikel Al mengalami deformasi plastis, karena sifat logam Al yang ulet, sehingga dengan adanya deformasi

Lapis Aspal Beton Pondasi Bawah (LASTON BAWAH) adalah pada umumnya merupakan lap is perkerasan yang terletak antara lapis pondasi dan tanah dasar jalan yang terd iri dari

1) Pemberian Hak Tanggungan didahului dengan janji untuk memberikan Hak Tanggungan sebagai jaminan pelunasan Kredit tertentu, yang dituangkan di dalam dan merupakan bagian tak

Pencemaran Pb dan Cd terhadap pangan hasil ternak maupun terhadap organ ternak berasal dari air minum dan pakan, Sesuai dengan pendapat Gravert (1987) bahwa pencemaran logam

Attouda’nın da içinde bulunduğu bölgede en yaygın olan kültlerden birisi Men, diğeri ise Ana Tan- rıça kültüdür. Hem yazıtlardan hem de antik kaynaklardan Men

Metode perbaikan tanah apakah yang digunakan untuk tanah dasar agar dapat menghilangkan settlement yang besar yang diprediksi akan terjadi serta dapat meningkatkan