• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Cakupan Indikator Tb Paru Tw1 Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Cakupan Indikator Tb Paru Tw1 Tahun 2017"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISA CAKUPAN INDIKATOR TB PARU TW1 TAHUN 2017

ANALISA CAKUPAN INDIKATOR TB PARU TW1 TAHUN 2017

PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR

PUSKESMAS KECAMATAN GAMBIR

1.

1. HASIL HASIL PENCAPAIAN PENCAPAIAN PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM TB TB PARU PARU 20172017

NO INDIKATOR

NO INDIKATOR TARGETTARGET

2017 (%) 2017 (%) PENCAPAIAN PENCAPAIAN BULANAN 2017 BULANAN 2017 RATA-RATA RATA TW 1 TW 1 TERCAPAI

TERCAPAI TIDAKTIDAK TERCAPAI TERCAPAI

JAN FEB MAR

JAN FEB MAR

1

1 Penemuan Pasien baru TBPenemuan Pasien baru TB BTA Positif

BTA Positif 100 100 - - - - - - -- √√

2

2 Persentase balita yangPersentase balita yang ditimbang berat badannya

ditimbang berat badannya 77 77 80.64 80.64 83.53 83.53 74.19 74.19 79.4579.45 √√ 3

3

Persentase bayi usia Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan kurang dari 6 bulan mendapat ASI mendapat ASI 44 44 55.4 55.4 55.4055.40 √√ 4 4 Persentase balita 6 - 59 Persentase balita 6 - 59 bulan mendapat kapsul bulan mendapat kapsul vitamin A

vitamin A

84

84 96.8 96.8 96.8096.80 √√

5

5 Persentase balitaPersentase balita

mempunyai buku KIA/KMS

mempunyai buku KIA/KMS 65 65 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00100.00 √√ 6

6 Persentase balita ditimbangPersentase balita ditimbang yang naik berat badannya

yang naik berat badannya 73 73 51.48 51.48 50.34 50.34 49.78 49.78 50.5350.53 √√ 7

7

Persentase balita ditimbang Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat

yang tidak naik berat badannya (T) badannya (T) 3 3 32.65 32.65 32.94 32.94 32.30 32.30 32.8032.80 √√ 8 8

Persentase balita ditimbang Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat

yang tidak naik berat

badannya dua kali berturut badannya dua kali berturut -turut (2T)

turut (2T)

3

3 1.95 1.95 1.14 1.14 4.11 4.11 2.402.40 √√

9

9 Persentase balita di BawahPersentase balita di Bawah Garis Merah (BGM)

Garis Merah (BGM) 0.8 0.8 0.22 0.22 0.14 0.14 0.12 0.12 0.160.16 √√

2.

2. IDENTIFIKASIDENTIFIKASI I MASALAHMASALAH

Dari 9 indikator target program gizi, terdapat 2

Dari 9 indikator target program gizi, terdapat 2 indikator yang tidak tercapai, antara lain:indikator yang tidak tercapai, antara lain: No

No Indikator Indikator TargetTarget 2016 (%) 2016 (%) Pencapaian Pencapaian 2016 (%) 2016 (%) Permasalahan Permasalahan 1

1 Persentase Persentase balitabalita ditimbang yang naik ditimbang yang naik berat badannya berat badannya

73 50.53

73 50.53

Pola asuh dan pola makan anak Pola asuh dan pola makan anak yang belum sesuai anjuran yang belum sesuai anjuran pemberian makan pemberian makan 2 2 Persentase balita Persentase balita ditimbang yang tidak ditimbang yang tidak naik berat badannya naik berat badannya (T)

(T)

3 32.80

3 32.80

Pola asuh dan pola makan anak Pola asuh dan pola makan anak yang belum sesuai anjuran yang belum sesuai anjuran pemberian makan, penyakit pemberian makan, penyakit penyerta, kondisi lingkungan, penyerta, kondisi lingkungan, sosial ekonomi

(2)

3. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH (METODE USG)

NO MASALAH U S G TOTAL

1 Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya (N) belum mencapai

target 3 3 4 10

2 Persentase balita ditimbang yang tidak

naik berat badannya (T) melebihi target 5 4 5 14

Keterangan 5 : Sangat besar 4 : Besar 3 : Sedang 2 : Kecil 1 : Sangat Kecil

U : Urgency : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas berkaitan dengan waktu yang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut

S : Seriousness : Seberapa serius isu tersebut harus dibahas berkaitan dengan akibat yang ditimbulkan dengan penundaan pemecahan masalah lain kalau masalah penyebab isu tersebut tidak dipecahkan

G : Growth  : Seberapa besar kemungkinannya isu tersebut berkembang dikaitkan dengan kemungkinan masalah penyebab isu tersebut akan memburuk kalau dibiarkan.

Dari tabel diatas didapatkan prioritas masalah untuk program gizi tahun 2017 triwulan 1

yaitu “Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T) melebihi target

(32.80% dari target 3%)”.

(3)

4. ANALISIS AKAR MASALAH MENGGUNAKAN METODE FISH BONE Manusia Metode Alat Lingkungan Persentase balita ditimbang yang tidak naik

berat badannya (T) melebihi target (32.80% dari target 3%) Jumlah petugas kesehatan yang terbatas Meja 4 kurang berfungsi maksimal

Tugas kader tidak merata

Pola asuh belum tepat Sanitasi lingkungan kurang bersih Media edukasi kurang beragam Pelatihan dan pembinaan kader tidak merata

 Alat ukur tidak lengkap dan belum

terkalibrasi

Berdasarkan diagram tulang ikan diatas, adapun akar masalah dari “Persentase balita

ditimbang yang tidak naik berat badannya (T) melebihi target (32.80% dari target 3%)” yaitu : a. Tugas kader tidak merata

b. Jumlah petugas kesehatan yang terbatas c. Pelatihan dan pembinaan kader tidak merata d. Meja 4 kurang berfungsi maksimal

e. Media edukasi kurang beragam

f. Alat ukur tidak lengkap dan belum terkalibrasi g. Pola asuh belum tepat

h. Sanitasi lingkungan kurang bersih

5. RENCANA TINDAK LANJUT

NO AKAR PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT

1 Tugas kader tidak merata Membuat jadwal pembagian tugas kader bergilir setiap bulan

2 Jumlah petugas kesehatan yang terbatas

Membuat jadwal kegiatan posyandu dengan petugas yang pasti dan tidak berganti, pembinaan petugas pelaksana posyandu

3 Pelatihan dan pembinaan kader tidak merata

Melaksanakan pembinaan kader secara berkala dan pelaksanaan disetiap kelurahan untuk dapat mencakup keseluruhan kader, kerjasama lintas sektoral ditingkatkan

4 Meja 4 kurang berfungsi maksimal Pembinaan kader posyandu, pendampingan kader

5 Media edukasi kurang beragam

Berkoordinasi dengan petugas promkes untuk pengadaan media edukasi yang beragam di posyandu

6

 Alat ukur tidak lengkap dan belum terkalibrasi

Berkoordinasi dengan lintas sektoral (kelurahan dan kecamatan) untuk pengadaan alat ukur tinggi dan panjang badan di posyandu dan kalibrasi alat ukur (timbangan) yang

(4)

Berdasarkan diagram tulang ikan diatas, adapun akar masalah dari “Persentase balita

ditimbang yang tidak naik berat badannya (T) melebihi target (32.80% dari target 3%)” yaitu : a. Tugas kader tidak merata

b. Jumlah petugas kesehatan yang terbatas c. Pelatihan dan pembinaan kader tidak merata d. Meja 4 kurang berfungsi maksimal

e. Media edukasi kurang beragam

f. Alat ukur tidak lengkap dan belum terkalibrasi g. Pola asuh belum tepat

h. Sanitasi lingkungan kurang bersih

5. RENCANA TINDAK LANJUT

NO AKAR PENYEBAB MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT

1 Tugas kader tidak merata Membuat jadwal pembagian tugas kader bergilir setiap bulan

2 Jumlah petugas kesehatan yang terbatas

Membuat jadwal kegiatan posyandu dengan petugas yang pasti dan tidak berganti, pembinaan petugas pelaksana posyandu

3 Pelatihan dan pembinaan kader tidak merata

Melaksanakan pembinaan kader secara berkala dan pelaksanaan disetiap kelurahan untuk dapat mencakup keseluruhan kader, kerjasama lintas sektoral ditingkatkan

4 Meja 4 kurang berfungsi maksimal Pembinaan kader posyandu, pendampingan kader

5 Media edukasi kurang beragam

Berkoordinasi dengan petugas promkes untuk pengadaan media edukasi yang beragam di posyandu

6

 Alat ukur tidak lengkap dan belum terkalibrasi

Berkoordinasi dengan lintas sektoral (kelurahan dan kecamatan) untuk pengadaan alat ukur tinggi dan panjang badan di posyandu dan kalibrasi alat ukur (timbangan) yang disampaikan melalui minilok lintas sektoral dan lintas program.

7 Pola asuh belum tepat Pelaksanaan kelas balita dan KP-PMBA di setiap kelurahan

8 Sanitasi lingkungan kurang bersih

Berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk peningkatan kualitas sanitasi di wilayahnya dan bekerjasama dengan lintas program Kesehatan Lingkungan untuk penyuluhan masyarakat.

(5)

6. RENCANA PENANGGULANGAN

NO WHY WHAT HOW

WHEN WHERE WHO 1 Tugas kader tidak merata Tugas kader merata dan tidak monoton Membuat jadwal pembagian tugas kader bergilir setiap bulan

Tahun 2017 TW 2, di Posyandu masing-masing, Penanggungjawab Posyandu Puskesmas Kelurahan dan Kecamatan 2 Jumlah petugas kesehatan yang terbatas Semua posyandu dibina oleh petugas kesehatan Membuat jadwal kegiatan posyandu dengan petugas yang pasti dan tidak berganti, pembinaan petugas pelaksana posyandu Tahun 2017 TW 2, Puskesmas Kecamatan Gambir, Penanggungjawab Posyandu Puskesmas Kelurahan dan Kecamatan 3 Pelatihan dan pembinaan kader tidak merata Seluruh kader terlatih Melaksanakan

pembinaan kader secara

berkala dan

pelaksanaan disetiap kelurahan untuk dapat mencakup keseluruhan kader, kerjasama lintas sektoral ditingkatkan Tahun 2017 TW 2, Puskesmas Kecamatan Gambir, Penanggungjawab Program Gizi PPSM 4 Meja 4 kurang berfungsi maksimal Meja 4 berfungsi sesuai ketentuan dan petugas berganti-ganti Pembinaan kader posyandu, pendampingan kader Tahun 2017 TW 2, di Posyandu masing-masing, Penanggungjawab Posyandu Puskesmas Kelurahan dan Kecamatan 5 Media edukasi kurang beragam Media edukasi tersedia dan beragam Berkoordinasi dengan petugas promkes untuk pengadaan media edukasi yang beragam di posyandu Tahun 2017 TW 2, Puskesmas Kecamatan Gambir, Penanggungjawab Gizi dan Promkes 6  Alat ukur tidak lengkap dan belum terkalibrasi  Alat ukur lengkap dan terkalibrasi Berkoordinasi dengan lintas sektoral (kelurahan dan kecamatan) untuk pengadaan alat ukur tinggi dan panjang badan di posyandu dan kalibrasi alat ukur (timbangan) yang disampaikan melalui minilok lintas sektoral dan lintas program.

Tahun 2017 TW 2, Puskesmas Kecamatan Gambir, Penanggungjawab Posyandu Puskesmas Kelurahan dan Kecamatan 7 Pola asuh belum tepat Pola asuh sesuai dengan anjuran

Pelaksanaan kelas balita dan KP-PMBA di setiap kelurahan Tahun 2017 TW 2, di Posyandu masing-masing, Penanggungjawab Posyandu Puskesmas Kelurahan dan Kecamatan 8 Sanitasi lingkungan kurang bersih Sanitasi lingkungan layak sesuai standar Berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk peningkatan kualitas sanitasi di wilayahnya Tahun 2017 TW 2, di Posyandu masing-masing, Penanggungjawab Gizi

(6)

7. TINDAK LANJUT

8. MONITORING TINDAK LANJUT KEGIATAN 9. EVALUASI KEGIATAN

10. MONITORING EVALUASI KEGIATAN

dan bekerjasama dengan lintas program Kesehatan Lingkungan untuk penyuluhan masyarakat.

dan Kesehatan Lingkungan

Referensi

Dokumen terkait