• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pra Proposal Tugas Akhir STT Telematika Telkom Purwokerto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pra Proposal Tugas Akhir STT Telematika Telkom Purwokerto"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PRA PROPOSAL TUGAS AKHIR

APLIKASI PENAMPIL PARAMETER 2G DAN 3G PADA

HANDPHONE BERBASIS ANDROID

Praproposal Tugas Akhir Disusun Guna Memenuhi Syarat Kelulusan di

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi

Sekolah Tinggi Teknologi Telematika TELKOM Purwokerto

DISUSUN OLEH :

Junrevol Wicaksana Putra

D310030

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM

PURWOKERTO

2013

(2)

APLIKASI PENAMPIL PARAMETER 2G DAN 3G PADA HANDPHONE BERBASIS ANDROID

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini teknologi dibidang telekomunikasi berkembang pesat. Kegiatan berkomunikasi jarak jauh dalam kehidupan bermasyarakat kini menjadi sebuah gaya hidup yang umum. Diawali dengan penemuan telepon pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell, penemuan tersebut menjadi tonggak besar dalam cara perubahan cara berkomunikasi didunia. Dengan ditemukannya telepon konvensional komunikasi antar individu tidak lagi terhalang oleh jarak, kemudahan tersebut juga mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Penggunaan telepon menjadi semakin banyak sehingga penggunaan pada kehidupan semakin berkembang pesat. Kelemahan telepon konvensional adalah sifatnya yang tidak mudah untuk berpindah tempat menjadi sebuah masalah baru dalam berkomunikasi. Munculah sebuah penemuan mengenai komunikasi tanpa kabel (wireless) oleh Nikolai Tesla pada tahun 1880 dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi [1]. Hal ini membuat munculnya ide baru dalam berkomunikasi sehingga melahirkan teknologi baru yaitu telepon genggam. Telepon genggam ditemukan oleh karyawan Motorola bernama Martin Cooper beserta timnya.

Telepon genggam komersial pertama dirilis pada tahun 1983 oleh Motorola dengan nama Motorla DynaTAC 8000x. Telepon genggam atau yang biasa disebut dengan ponsel ini memiliki bobot 2 kg serta hanya memiliki fitur melakukan dan menerima panggilan, waktu talktime yang dimiliki ponsel tersebut sebanyak 1 jam serta memiliki masa standby selama 8 jam. Harganya yang mahal membuat ponsel ini sulit berkembang di masyarakat. Kemudian muncul Ponsel dengan ukuran yang lebih kecil serta dengan harga murah berkat penemuan teknologi coil dan tabung hampa (vacuum Tube) serta transistor. Perkembangan komunikasi tanpa kabel juga bertambah pesat berkat ketersediaan digital switching serta mikroprosesor. Kemunculan ponsel ini mendorong perkembangan teknologi Seluler, pada awal perkembangan muncul beberapa teknologi C-NET milik Siemens, RC-2000 milik prancis, NMT milik Ericsson, serta TACS yang beroparsi di inggris. Semua teknologi tersebut masih bersifat analog sehingga masih terbatas hanya pada penggunaan pada lingkup regional. Pada tahun 1982 Eropa membentuk organisasi yang bertujuan untuk

(3)

menetukan standar komunikasi seluler yang dapat digunakan di seluruh negara Eropa. Organisasi tersebut bernama Group Special Mobile (GSM). Organisasi ini mempelopori kemunculan teknologi komunikasi digital sehingga pada tahun 1991 GSM muncul dan menjadi standar teknologi komunikasi universal [2]. Kemunculan GSM ini mendorong penemuan teknologi-teknologi komunikasi digital lainnya seperti 1G, 2G, 2,75G, 3G, 3,5G serta yang terbaru adalah teknologi 4G. Dengan kemunculan teknologi-teknologi tersebut kini ponsel tidak hanya digunakan sebagai komunikasi voice maupun text, tetapi dapat berupa komunikasi data. Kehadiran ponsel dengan fitur berlimpah tersebut mendorong kemunculan teknologi Ponsel pintar (Smartphone) yang memiliki processor.

Kehadiran Smartphone membuat kemampuan sebuah Ponsel layaknya sebuah komputer mini. Berbagai fitur seperti browser, jejaring sosial, buku alamat, World Clock, kalkulator, notepad, e-mail, game, serta editor document dapat dibenamkan pada sebuah ponsel. Perkembangan komunikasi digital kini berkembang ke arah komunikasi data, kemampuan teknologi komunikasi digital yang memungkinkan akses data ke internet menjadikan gaya hidup baru bermasyarakat ditambah lagi kemunculan smartphone dengan sistem oprasi Adroid yang mendukung dalam fasilitas multimedia khususnya akses data. Dengan maraknya penggunaan smartphone kebutuhan akan akses data semakin bertambah. Namun terkadang kebutuhan akses data serta layanan lainnya banyak tidak seimbang dengan kualitas sinyal yang ditawarkan oleh operator karena BTS yang dibutuhkan serta teknologi akses data belum tersebar merata sehingga kecepatan akses dan kualitas jaringan yang optimal tidak sesuai dengan yang diharapkan. Android merupakan sistelm operasi telepon seluler yang berbasis linux, sistem oprasi ini merupakan Operating System (OS) yang bersifat open source sehingga memungkinkan untuk para pengembang membuat aplikasi sendiri. Dengan sifat open source Android yang dapat dikembangkan oleh siapapun, pembuatan aplikasi untuk mengetahui kualitas sinyal secara detail dapat dilakukan. Mengacu pada fungsi kegunaan aplikasi yang digunakan untuk mempermudah mengetahui kualitas suatu jaringan GSM, penulis mencoba mengangkat sebuah judul Tugas Akhir “APLIKASI PENAMPIL PARAMETER 2G DAN 3G PADA HANDPHONE BERBASIS ANDROID ”. Pembuatan aplikasi parameter 2G dan 3G ini diharapkan

(4)

dapat mempermudah dalam mengetahui kualitas suatu jaringan 2G dan 3G secara detail sehingga memudahkan dalam mencari lokasi dengan kualitas sinyal terbaik.

B. PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam proyek ini adalah “ Bagaimana membangun sebuah aplikasi yang dapat menunjukan kualitas sinyal 2G dan 3G dengan menggunakan telepon genggam berbasis Android ? “.

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari Penulisan Tugas Akhir ini adalah membangun sebuah aplikasi yang dapat menunjukan parameter parameter jaringan 2G dan 3G sehingga dapat membantu mengetahui kualitas suatu jaringan GSM dengan menggunakan telepon genggam berbasis Android.

D. BATASAN MASALAH

Dalam pembuatan dan penulisan Tugas akhir ini dibuat beberapa batasan masalah agar topik pembahasan berada pada lingkup materi yang telah ditentukan sesua dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis. Batasan – batasan masalah tersebut antara lain :

1. Menggunakan telepon genggam dengan sistem operasi android 2.3. 2. Pembuatan aplikasi menggunakan aplikasi eclipse.

3. Pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Java. 4. Parameter yang ditunjukan parameter pada jaringan 2G dan 3G. 5. Parameter jaringan 2G yang ditunjukan adalah :

- Local Area Code (LAC) - Cell Id (CID)

- Mobile Country Code (MCC) - Mobile Network Code (MNC) - Rx Qual

- Rx Level

(5)

6. Parameter jaringan 3G yang ditunjukan adalah : - Local Area Code (LAC)

- Cell Id (CID)

- Mobile Country Code (MCC) - Mobile Network Code (MNC)

- Received Signal Strength Indicator (RSSI) - Energy Carrier per Noice (Ec/N0)

- Received Signal Code Power (RSCP)

E. MANFAAT PENULISAN

Manfaat yang diharapkan dari pembuatan dan penulisan Tugas Akhir ini antara lain :

1. Dapat digunakan sebagai alat bantu Drive Test 2G dan 3G. 2. Dapat mengetahui kualitas jaringan 2G dan 3G.

3. Dapat mengetahui parameter – parameter yang dapat diterima sebuah telepon genggam.

F. METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian adalah metode yang digunakan dalam penulisan sebuah Tugas Akhir. Dengan penggunaan metode penelitian maka diharapkan pengerjaan menggunakan langkah yang tepat dalam penyusunan dan penulisan Tugas Akhir. 1. Metode penelitian pemodelan Waterfall.

Metode Penelitian dengan pemodelan waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, serta berurutan dalam pembuatan software. Berikut ini adalah gambar dari pemodelan waterfall.

(6)

Gambar 1. Pemodelan Waterfall.

Pemodelan ini merupakan model yang sering digunakan dalam pengerjaan Software Engineering (SE). Model ini memiliki pendekatan yang bersifat sistematis serta saling berurutan dari analisa kebutuhan, desain sistem, penulisan kode program, serta pengujian program. Pengerjaan akan dilakukan sesuai tahapan yang ada, sehingga tahapan akan berlanjut apabila tahap sebelumnya telah terpenuhi. Tahapan – tahapan tersebut adalah :

a. Analisa kebutuhan.

Analisa kebutuhan merupakan tahap pertama dalam membangun sebuah sistem aplikasi. Dalam tahapan ini selruh kebutuhan dalam mebangun sebuah sistem aplikasi dikumpulkan dengan tujuan agar kebutuhan dalam pembuatan aplikasi dapat terpenuhi.

b. Desain sistem.

Setelah tahap analisa kebutuhan dilakukan, dilanjutkan pada tahapan berikutnya yaitu desain sistem. Pada tahapan ini dilakukan pencarian tujuan serta sifat dari sistem aplikasi yang akan dibuat, sehingga dapat diketahui bentuk dan tujuan dari software sebelum dilakukan coding.

c. Penulisan Code Program.

Pada tahapan ini dilakukan pembuatan program sesuai dengan desain software yang telah dibuat pada tahapan selanjutnya. Sehingga desain dari software dapat diterapkan pada program yang akan dibuat. Pada tahapan ini bahasa yang digunakan dalam pembuatan program adalah bahasa pemrograman Java.

(7)

d. Pengujian Program.

Pengujian program adalah tahapan dimana setelah dilakukan proses coding, maka aplikasi akan dilakukan pengujian terhadap program apakah sudah dapat berjalan baik atau tidak. Apabila terjadi kesalahan maka harus dilakukan pembenahan untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya.

e. Penerapan Program.

Setelah dilakukan pengujian terhadap program dan program dapat berjalan dengan baik serta tidak terjadi kendala berarti, maka sistem aplikasi ini dapat digunakan sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi.

Dengan menerapkan metode penelitian dengan model waterfall ini maka kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh serta dapat berjalan dengan baik tanpa adanya masalah karena sejak awal apabila tahapan gagal maka tidak dapat dilanjutkan ke tahapan berikutnya.

G. KAITAN TOPIK DENGAN BIDANG TELEKOMUNIKASI

Topik Tugas Akhir yang diambil dengan judul “APLIKASI PENAMPIL PARAMETER 2G DAN 3G PADA HANDPHONE BERBASIS ANDROID” memiliki keterkaitan dengan bidang Teknik Telekomunikasi. Pada Pasal 1 Undang-undang No. 3 tahun 1989 tentang telekomuni-kasi mengemukakan definisi atau pengertian telekomunikasi yaitu telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman atau penerimaan tiap jenis tanda gambar,suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetis lainnya, sedangkan alat telekomunikasi adalah setiap alat perlengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi [3]. Keterkaitan topik Tugas Akhir terhadap Telekomunikasi adalah dengan bahwa aplikasi ini menampilkan parameter paremeter yang dimiliki jaringan 2G dan 3G. Jaringan 2G dan 3G adalah jaringan komunikasi GSM yang digunakan pada perangkat ponsel sebagai media transmisi data informasi. Jaringan komunikasi GSM menggunakan media tanpa kabel atau disebut wireless dalam sistem transimisnya, data ditransmisikan menggunakan frekuensi 900-1800 Mhz. Aplikasi juga dapat digunakan sebagai alat bantu Drive Test sebagai kegiatan performasi jaringan 2G dan 3G.Penjelasan telah membuktikan bahwa pemilihan topik Tugas Akhir ini memiliki keterkaitan dengan Telekomunikasi.

(8)

H. SISTEMATIKA PENULISAN

Pada sistematika penulisan ini menjelaskan mengenai struktur pada tiap bab yang terdapat pada Tugas Akhir. Sistem penulisan yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat, Batasan Masalah, Kaitan Judul dengan Bidang Telekomunikasi, Metodologi Penelitian serta penjelasan mengenai Sistematika Penulisan.

BAB II : DASAR TEORI

Bab ini berisi tentang teori-teori dasar dan kajian-kajian yang berkaitan dengan topik tugas akhir serta digunakan dalam perancangan dan penyusunan sistem aplikasi.

BAB III : PERANCANGAN SISTEM

Berisi blok-blok sistem yang dirancang dengan penjelasannya, parameter-parameter sistem serta flow chart dalam membangun sistem yang akan dibuat di dalam pengerjaan Tugas Akhir.

BAB IV : HASIL DAN ANALISA

Berisikan mengenai ouput yang didapat, kemudian hasil output tersebut dianalisa serta diinterpretasikan sehingga pembaca dapat memahami arti kuantitatif serta kualitatif dari hasil yang didapatkan.

BAB V : PENUTUP

Berisikan hal-hal yang dapat disimpulkan dari pengerjaan tugas akhir ini, serta saran yang mungkin dapat dilakukan pengembangan ataupun perbandingan terhadap hasil yang didapat.

I. JADWAL PELAKSANAAN

(9)

1 Penyusunan Praproposal

Bulan

No Kegiatan

Februari Maret April Mei Juni Juli

2 3 4 5 6 Penyusunan Proposal Seminar Proposal Pengerjaan Tugas Akhir

Penyusunal Laporan Tugas Akhir Sidang Tugas Akhir

J. PENUTUP

Demikian Pra-proposal ini dibuat sebagai persyaratan dalam pengambilan judul Tugas Akhir.

(10)

Purwokerto, 2013 Penulis

JUNREVOL WICAKSANA P. NIM : D310030

Pembimbing I Pembimbing II

ADNAN PURWANTO, S.Kom ALFIN HIKMATUROKHMAN, ST. MT.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Edi S. Mulyana, Kupas Tuntas Telepon Selular Anda. Yogyakarta, Indonesia: ANDI, 2005.

[2] Junrevol Wicaksana Putra, MONITORING PERFORMASI SERVING GPRS SUPORT NODE (SGSN) DAN GATEWAY GPRS SUPORT NODE (GGSN) PADA JARINGAN PACKET SWITCHING DI NETWORK OPERATING CENTER (NOC) -CORE PT. TELKOMSEL. Purwokerto, Indonesia: AKATEL, 2012.

[3] Bc. TT. Drs. Gouzali Saydam, SISTEM TELKOMUNIKASI DI INDONESIA. Bandung, Indonesia: ANGKASA.

Gambar

Gambar 1. Pemodelan Waterfall.

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirobbil’alamin, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, tidak lupa sholawat serta salam

Jumlah penumpang yang berangkat melalui bandara di Provinsi Kalimantan Selatan pada bulan September 2017 sebanyak 156.437 orang atau terjadi kenaikan sebesar 5,87 persen

Penggunaan metode seleksi eigenvecor dimaksudkan untuk memaksimalkan pemilihan eigenvector mana yang sesuai yaitu memiliki kandungan informasi yang lebih tinggi, serta

Peta perubahan garis pantai tahun 2014 – 2016 pada Gambar 3, menunjukkan bagian Barat Muara Sungai Kali Bodri pada titik tinjau A mengalami akresi, ditunjukkan dengan adanya

Transformator atau lebih dikenal dengan nama “transformer” atau “trafo” sejatinya adalah suatu peralatan listrik yang mengubah daya listrik AC pada satu.. level tegangan yang

[r]

Operasional dan Pemeliharaan Laboratorium Pestisida (daerah yang memiliki Laboratorium Pestisida). Pengembangan/Fasilitas Kelompok Tani dalam Penerapan PHT Tanaman

Karena ukuran dan sifatnya yang relative kaku, kepala janin sangat mempengaruhi proses persalinan. Tengkorak janin terdiri dari dua tulang parietal, dua tulang