• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET SEBAGAI BENTUK REVITALISASI KAWASAN PADAT PENDUDUK DI SURYAKENCANA, BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET SEBAGAI BENTUK REVITALISASI KAWASAN PADAT PENDUDUK DI SURYAKENCANA, BOGOR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET SEBAGAI BENTUK REVITALISASI KAWASAN PADAT PENDUDUK

DI SURYAKENCANA, BOGOR

Oleh : ARIF APRIANTO

A 34202027

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(2)

PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET SEBAGAI BENTUK REVITALISASI KAWASAN PADAT PENDUDUK

DI SURYAKENCANA, BOGOR

Oleh

ARIF APRIANTO A34202027

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(3)

RINGKASAN

ARIF APRIANTO. Perencanaan Lanskap Pedestrian Shopping Street sebagai Bentuk Revitalisasi Kawasan Padat Penduduk di Suryakencana Bogor. Dibimbing oleh ARIS MUNANDAR

Perencanaan kawasan pedestrian shopping street merupakan salah satu bentuk studi perencanaan suatu revitalisasi kawasan padat penduduk menjadi suatu kawasan baru yang dapat meningkatkan kualitas fisik, lingkungan, dan visual tapak. Selain itu perencanaan kawasan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pemukim di dalamnya, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Bagi pemerintah Kota Bogor, diharapkan hasil studi ini dapat berguna bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kota Bogor.

Lokasi studi perencanaan ini terletak pada kawasan pemukiman sekitar daerah perniagaan Jalan Suryakencana dan Jalan Roda, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Luas tapak penelitian adalah ±41,6 ha dengan jumlah penduduk 11.560 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 281,45 jiwa/ha. Kawasan ini memiliki kepadatan dan jumlah penduduk yang sangat tinggi karena terletak pada kawasan niaga dan terdapat akses masuk yang mudah ke dalam tapak.

Masyarakat pada tapak didominasi oleh penduduk dengan golongan usia produktif. Masyarakat pada lokasi studi tinggal dalam suatu lokasi permukiman yang padat dengan kondisi bangunan yang kurang baik. Kondisi ini menjadi halangan bagi mereka dalam beraktivitas terutama dalam menyalurkan aktivitas sosialisasi dan rekreasi mereka. Kurangnya kepemilikan pekarangan dan ruang terbuka umum bagi masyarakat menyebabkan kedua aktivitas tersebut dilakukan di jalan- jalan umum.

Proses perencanaan pada studi ini meliputi beberapa tahapan menurut Gold (1980) dengan beberapa penyesuaian Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh baik dari pengamatan langsung di lapang, wawancara, pengambilan gambar, maupun studi pustaka yang dapat mendukung studi.

Data yang digunakan dalam studi meliputi data sosial dan data fisik kawasan. Data sosial masyarakat meliputi:Kondisi demografis pemukim yang diperoleh melalui studi pustaka dari pihak pemerintah daerah yang terkait. Data ini untuk mengetahui jumlah penduduk yang menetap, golongan umur, tingkat pendidikan, dan pekerjaan dari masyarakat pemukim. Hal ini akan berkaitan dengan studi perilaku dan kondisi dari masyarakat pemukim, dimana dapat berpengaruh langsung terhadap pemanfaatan lanskap yang akan direncanakan.

Aktivitas masyarakat pemukim diperoleh melalui survey dan pengamatan langsung pada tapak. data ini kemudian dispasialkan ke dalam bentuk peta aktivitas yang akan menunjukan intensitas serta lokasi aktivitas dari masyarakat pemukim. Kebutuhan dan keinginan masyarakat diperoleh melalui wawancara dengan beberapa masyarakat pemukim untuk menginventarisasi keinginan masyarakat terhadap hasil akhir perencanaan tapak. Kegiatan ini juga menjadi peran serta aktif masyarakat dalam proses perencanaan tapak.

(4)

Untuk data fisik kawasan, data yang diperoleh berupa data tata guna lahan yang diperoleh melalui pengamatan lapang dan disesuaikan dengan peta tapak dari dinas yang terkait.

Keinginan masyarakat adalah agar tercipta suatu kawasan baru yang dapat meningkatkan kualitas fisik dan visual lingkungan serta kualitas hidup mereka. Perencanaan kawasan niaga berupa kawasan pedestrian shopping street dan kawasan hunian vertikal dan penyediaan fasilitas- fasilitas umum menjadi alternatif pemecahan masalah tersebut. Peran serta aktif masyarakat dalam tahapan perencanaan ini menjadi masukan dan pertimbangan dalam tahapan studi. Konsep perencanaan kawasan baru ini terbagi ke dalam empat sub konsep perencanaan yaitu perencanaan lanskap pedestrian shopping street, tata ruang total, ruang terbuka dan fasilitas penunjang. Perencanaan tata ruang umum membagi ruang ke dalam tiga jenis fungsi ruang yaitu ruang bangunan umum, hunian, dan ruang terbuka. Untuk ruang terbuka sendiri terbagi lagi ke dalam fungsi ruang terbuka umum bagi pengunjung tapak dan penghuni rumah susun, jalur pedestrian, dan ruang terbuka hijau berupa taman dan ruang terbuka hijau konservasi.

Aspek- aspek yang dibandingkan antara lain: Pertambahan luas ruang terbuka hijau, perbaikan lingkungan sosial, perbaikan kualitas lingkungan, perbaikan aktivitas ekonomi pada tapak, perbaikan kualitas visual, dan perbaikan intensitas infrasturuktur.

Dari perbandingan keenam aspek tersebut diperoleh konsep yang akan digunakan adalah konsep kedua yang memiliki jumlah poin paling besar dari perbandingan tersebut.

Perencanaan kawasan niaga dan hunian baru yang terpadu memerlukan keterlibatan antara pemerintah kota, perencana, pelaksana, dan masyarakat sendiri. Hal ini penting dilakukan agar hasil yang didapat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat pengguna tapak dan rencana alternatif dari pihak perencana. Penyediaan fasilitas- fasilitas penunjang sangat dibutuhkan untuk mendukung segala aktivitas yang berlangsung pada tapak.

(5)

PERENCANAAN PEDESTRIAN SHOPPING STREET SEBAGAI BENTUK REVITALISASI PERMUKIMAN PADAT PENDUDUK DI SURYAKENCANA, BOGOR

(Planning of Pedestrian Shopping Street as a Revitalitation for High Density Settlement in Suryakencana, Bogor) Arif Aprianto1/ Dr. Ir. Aris Munandar, MS2

1

Mahasiswa Departemen Arsitektur Lanskap

2

Staf Pengajar Arsitektur Lanskap

Abstract

This research study has been conducted with a purpose to plan an economic area, entitled Pedestrian Shopping Street. It is a concept of an economic area built in a residence region which will create a proper living environment in social and economic aspect as well as psichological, towards the community within. This idea is also expected to contribute the increament of real regional revenue.

The restructuring of overpopulated residence is needed to create an area which not only provide a space to live but also a business area which will stimulate economic growth for the surroundings. The space utilization in a pedestrian concept of the developed countries is used as the prototype of this project. And the implementations in those countries has occured a good result. Moreover, choosing to build a pedestrian concept as the center of commerce and service will create more open spaces than buldings concept.

(6)

Judul : PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET SEBAGAI BENTUK REVITALISASI KAWASAN PADAT PENDUDUK DI SURYAKENCANA, BOGOR

Nama : Arif Aprianto

NRP : A34202027

Proram Studi : Arsitektur Lanskap

Menyetujui,

Dr.Ir Aris Munandar,MS NIP: 19561228 198303 1 003

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr NIP: 19571222 198203 1 002

(7)

RIWAYAT HIDUP

Arif Aprianto lahir di Jakarta 9 April 1984 merupakan putra pertama dari tiga bersaudara pasangan Jupriyanto dan Ely Amaliah.

Pendidikan dasar diselesaikan di SDN 04 Pagi, Jakarta pada tahun 1996. Pada tahun 1999 penulis menyelesaikan pendidikan menengah pertama di SLTP Negeri 161 Jakarta dan pada tahun 2002 menyelesaikan pendidikannya di SMU Negeri 47 Jakarta. Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada Program Studi Arsitektur Lanskap melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Selama masa studi penulis menjadi Asisten Mata Kuliah Dasar- dasar Arsitektur Lanskap pada tahun ajaran 2006/2007. Penulis juga aktif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa Agriaswara IPB. Pada tahun kepengurusan 2003/2004 dan 2004/2005 penulis menjadi pengurus pada Departemen Pengembangan Sumberdaya Manusia. Bersama paduan suara tersebut, pada tahun 2005 penulis meraih Gold Diplome dan Silver Diplome untuk kategori Folksong dan Mixed Choir pada The 4th International Choir Competition and Festival yang diadakan di Wernigerode, Jerman. Penulis kembali meraih dua buah Golden Diplome untuk kategori Mixed Choir dan Folksong pada The 11th Budapest International Choir Competition and Festival, di Hungaria bersama PSM Agriaswara.

(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasul Allah SWT yang paling mulia Muhammad SAW. Penelitian ini berjudul “Perencanaan Lanskap Pedestrian Shopping Street sebagai Bentuk Revitalisasi Kawasan Padat Penduduk di Suryakencana Bogor”. Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S1 pada Program Studi Arsitektur Lanskap.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu jalannya penelitian ini:

1. Bapak dan ibu atas segala curahan kasih sayang, doa, usaha, dan airmata untuk penulis. Kepada Fandy & Tati, dan Deny untuk persaudaraannya. 2. Dr. Ir. Aris Munandar, MS selaku dosen pembimbing skripsi untuk semua

ilmu, arahan, dan pertolongan yang sangat berguna.

3. Dr. Ir. Nurhayati HSA, MSc dan Ir. Vera Dian Damayanti, MLA selaku dosen penguji atas segala masukan yang berguna.

4. Ir. Indung Sitti Fatimah, Msi selaku dosen pembimbing akademik untuk semua nasehat dan semangat yang diberikan.

5. Dosen danStaf Departemen Arsitektur Lanskap.

6. Dinas Tata Kota dan Pertamanan Kota Bogor atas dukungan dan kemudahan dalam memperoleh data.

7. Harlan Taufik, SP dan Asep Aryanto, STP yang selalu siap repot dan ada saat dibutuhkan bantuannya.

8. My Bridge: Ary, Paulina, Hestie, Helmy, Budya, Dhiemas, Pute, Inge, Hardy, Fahmi, dan Hilma. Sahabat- sahabat ku yg selalu siap menghibur dikala susah dan yang selalu berbagi keceriaan.

9. Teman-teman Arsitektur Lanskap 2002, terima kasih untuk kerja sama dan persahabatannya.

10.Teman-teman menyanyiku di PSM Agria Swara IPB. Terlalu banyak kenangan manis saat berada di antara kalian. Untuk Mas Arvin, smoga ilmu yang mas punya jadi berkah selalu.

(9)

11.Teman-teman Infinito Singers yang selalu ceria dan hobi makan.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya. Semoga apa yang telah dilakukan bernilai ibadah dalam pandangan Allah SWT dan mendapat pahala, amin.

Bogor, Januari 2010

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x I. PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitan ... 2 Manfaat Penelitian ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

Permukiman Padat Kumuh ... 5

Kondisi dan Permasalahan Masyarakat pada Permukiman Padat ... 6

Revitalisasi Kawasan ... 8

Pedestrian Walk ... 9

Pedestrian Shopping Street ... 10

III. METODOLOGI ... 13

Waktu dan Tempat ... 13

Batasan Studi ... 13

Tahapan Penelitian ... 13

Bentuk Hasil Studi ... 19

IV. DATA, ANALISIS DAN SINTESIS ... 22

Aspek Sosial Masyarakat Pengguna Tapak ... 23

Aspek Fisik Kawasan ... 30

Sintesis ... 33

V. KONSEP ... 36

Konsep Dasar ... 36

Pengembangan Konsep ... 36

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET .... 42

Rencana Lanskap Pedesrian Shopping Street ... 42

Rencana Tata Ruang Total ... 49

Rencana Ruang Terbuka ... 50

Rencana Fasilitas ... 52

VII. KESIMPULAN DAN SARAN ... 57

Kesimpulan ... 57

Saran ... 58

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan nilai kriteria ketuntasan minimal, maka distribusi frekuensi dan persentase ketuntasan hasil belajar matematika Kelas IX SMP Negeri 5 Campalagian

Kadar Asam Urat Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Dibuat Hiperurisemia dengan Pemberian Ekstrak Etanol Daun Dewa 10% b/v (Kelompok E1) ... Kadar Asam Urat Darah Tikus

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti di Rumah Susun Sederhana Sewa Wonocolo atau Rusunawa Wonocolo, bahwa terdapat ketidaksesuaian pada penerapan tarif

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2003 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan, mengatur mengenai Kawasan Tanpa Rokok, sebagaimana dinyatakan dalam

Penelitian ini dapat dilanjutkan pada dua hal, yang pertama adalah pada pendalaman kajian atas isu CSR yang ada. Penelitian yang dilakukan di atas masih terbatas pada

Pada kegiatan pembelajaran, termasuk pembelajaran matematika, jika guru dapat mengaitkan materi yang dibahas dengan kondisi siswa, baik hobi atau kebutuhan siswa,

selaku dosen pembimbing kami yang telah meluangkan waktunya untuk membantu, membimbing dan memberikan saran selama penyusunan skripsi ini.. Segenap Staf pengajar Universitas

yang potensial untuk memprediksi kualitas tanah dan membantu dalam.. pengambilan keputusan pada manajemen lahan (Oliveira et al