• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Astawan, M Sehat dengan Hidangan Hewani. Penebar Swadaya, Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Astawan, M Sehat dengan Hidangan Hewani. Penebar Swadaya, Jakarta."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

32

Pengembangan Peternakan Tropis. 4(2):55-59.

Astawan, M. 2008. Sehat dengan Hidangan Hewani. Penebar Swadaya, Jakarta. Budiana, N.S dan D. Susanto. 2005. Susu Kambing. Penebar Swadaya, Jakarta. Cahyanti, A.N. 2008. Kualitas Fisik, Kimiawi, Dan Mikrobiologi Susu

KambingFermentasi Menggunakan Starter Probiotik Lactobacillus

bulgarius PadaPenyimpanan Yang Berbeda. Program Studi Magister

Ilmu Peternakan.Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang. Cahyanti, A.N. dan Sampurno, A. 2014. Karakteristik Yogurt Berbahan Dasar Susu Kambing Dengan Penambahan Berbagai Jenis Gula Merah. Laporan Penelitian; Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang: Semarang.

Chou, L. and B. Weimer. 1999. Isolation and Characterization of Acid and Bile-tolerant isolates from Strains of Lactobacillus acidophilus. J.Dairy Sci. 82:23-31.

Fardiaz, S. 1993. Analisis Mikrobiologi Pangan. Raja Grafindo, Jakarta.

Gad,A.S., A.M. Kholif and A.F. Sayed, 2010. Evalution pf the Nutritional Value of Functional Yogurt Resulting from Combination of Date Syrup and Skim Milk. Am. J. Food Technology. 5: 250-259.

Hadiwiyoto, S. 1994. Teori dan Prosedur Pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Penerbit Liberty, Yogyakarta.

Helferich, W. and D.C., Westhoff. 1980. All About Yogurt. Prentice=Hall inc, Westport. Conecticut.

Hidayat, N : Padaga, M.S. dan S. Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Penerbit Andi : Yogyakarta.

Indratiningsih, Widodo, Siti, dan W. Endang. 1981. Produkl Yogurt Shiitake. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Indraningsih, Widodo, Salasia, S.I.O dan E. Wahyuni. 2004. Produksi Yogurt Shitake (Yoshitake) sebagai Pangan Kesehatan Berbasis Susu. Jurnal. Teknologi dan Industri Pangan, 95 (1).

(2)

33

IPTEKnet. 2005. (online). http://www.iptek.net.id/ind/. Diakses pada 21 Juni 2016.

Jannah, A. M., Nurwantoro, dan Y. B. Pramono. 2012. Kombinasi Susu dengan Air Kelapa pada Proses Pembuatan Drink Yogurt Terhadap Kadar Bahan Kering, Kekentalan dan pH. J. Aplikasi Teknologi Pangan. 1 (3) : 69-71. Jannah, A. M., Legowo, A.M., Pramono, Y.B., Al- Baarri, A.N., Abduh, S.B.M.

2014. Total Bakteri Asam Laktat, pH, Keasaman, Citarasa, dan Kesukaan Yogurt Drink dengan Penambahan Ekstrak Buah Belimbing. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro: Semarang.

Legowo, A. M., Kusrahayu dan S. Mulyani. 2009. Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu. UniversitasDiponegoro, Semarang.

Maitimu. C.V., A.M. Legowo, dan A. N. Al- Baari. 2013. Karakteristik Mikrobiologi, Kimia, Fisik dan Organoleptik Susu Pasteurisasi dengan Penambahan Ekstrak Daun Aileru Selama Penyimpanan. J. Aplikassi Teknologi pangan. Vol. 2/ No. 1. Fakultas Peternakan dan Pertanian. Universitas Diponegoro, Semarang.

Oberman, H. 1985. Fermentend milk in B.J. Wood (ed). Microbiology of fermented food Vol, 1 Applied Sience. London and New York.

Oey Kam Nio. 1992. Daftar Analisis Bahan Makanan. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hal 28.

Pato, U. 2003. Potensi Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Dadih untuk menurunkan Resiko Penyakit Kanker. Dalam Jurnal Natur Indonesia, 5(2): 162-166. Pusat Penelitian Bioteknologi. Pekanbaru: Universitas Riau.

Prajanto, A. 2005. Pengaruh Perbedaan Pe manasan Secara Pasteurisasi dan Pendidihan terhadap Kualitas Susu kambing Peranakan Etawa. Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta (Skripsi Sarjana Peternakan).

Puwijantiningsih, E. 2007. Pengaruh jenis Prebiotik terhadap Kualitas Yogurt Probiotik. Biota 12(3): 177-185.

Rahayu, K. 1987. Mikrobilogi Pangan. PAU Pangan dan GIZI. Yogyakarta. Standarisasi Nasional Indonesia (SNI). 2009. SNI 2981 : 2009. Yogurt. Badan

(3)

34

Saraswati, Edwi, 1997. Perbedaan Tingkat Pengetahuan Anemia Remaja Putri Sekolah Menengah Umum Anemia dan Non Anemia di Enam Dati II Propinsi Jawa Barat, JKPKBPPK.

Setiawan, T. dan A. Tanius. 2003. Beternak Kambing Perah Peranakan Etawa. Penebar Swadaya: Jakarta.

Silvia. 2002. Pembuatan Yogurt Kedelai (Soyghurt) Dengan Menggunakan Kultur Campuran Bifidobacterium bifidum dan Streptococcus thermophillus. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Simpson, M.G. 2006. Plant Systematics. USA: Elsevier Academic Press.

Sunarlim, R. dan S. Umiati. 2008. Kombinasi beberapa bakteri asam laktat terhadap karakteristik yogurt. Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas-2020. Balai Besar Penelitian Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.

Surono, I. S. 2004. Probiotik : Susu Fermentasi dan Kesehatan. PT. Tri Cipta Karya. Jakarta.

Sulilorini, T.E dan M.E. Sawitri. 2008. Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya: Jakarta.

Suyanti dan Ahmad Supriyadi.1994. Pisang : Pengolahan Dan Prospek Pasar. Penebar Swadaya, Jakarta.

Syahrurrahman. A, A. Chartim, A. Subandrio. 1994. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Binarupa aksara. Jakarta Pusat.

Tamime, A. Y. And R. K. Robinson. 1989. Yogurt : Science and Technology. Pegamon Press. New York.

Umam, M. F., R. Utami dan E. Widowati. 2012. Kajian Karakteristik Minuman Sinbiotik Pisang Kepok (Musa paradisiaca forma typical) dengan menggunakan starter Lactobacillus acidophillus IFO 13951 dan

Bifidobacterium longum ATCC 15707. J. Teknosains Pangan 1(1) : 3-11.

Wahyudi, M. 2006. Proses Pembuatan dan Analisis Mutu Yogurt. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pasca Panen Pertanian. Bogor. Vol. 11, No. 1. Hal. 12-16.

(4)

35

Winarno, F. G dan I. E. Fernandez. 2007. Susu dan Produk Fermentasinya. Bogor: M-Brio Press.

Yusmarini dan E. Raswen. 2004. Evaluasi Mutu Soyghurt yang Dibuat Dengan Penambahan Beberapa Jenis Gula. J. Natur Indonesia. ISSN 1410-9379. 6(2) : 104-110.

(5)

36

LAMPIRAN 1. Data dan Hasil Analisis Statistik Total BAL

ANOVA Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel (5%) Perlakuan 3 19,425 6,475 10,908** 0,000 Galad 16 9,497 0,594 Total 19 28,923 Between-Subjects Factors

PERLAKUAN Value Label N

A1 2% 5

A2 4% 5

A3 6% 5

A4 8% 5

Descriptive Statistics

Dependent Variable: HASIL

PERLAKUAN Mean Std. Deviation N

A1 4,9980 0,87451 5 A2 5,2860 0,98078 5 A3 6,8820 0,57290 5 A4 7,2820 0,56517 5 Total 6,1120 1,23379 20 Ulangan Perlakuan 1 (%) 2 (%) 3 (%) 4 (%) 5 (%) A1 5,33 4,11 4,10 5,35 6,11 A2 4,85 4,38 4,72 6,83 5,65 A3 6,08 7,46 7,24 7,13 6,50 A4 7,76 7,20 7,50 7,61 6,34

(6)

37

ANOVA

Total BAL

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 19,425 3 6,475 10,908 0,000

Within Groups 9,497 16 0,594

Total 28,923 19

Grand Mean

Dependent Variable: HASIL

Mean Std. Error

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound 6,882 0,345 6,152 7,612

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 0,594. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000. b. Alpha = 0,05. Total BAL Duncana,b Perlakuan N Subset 1 2 2% 5 4,9980a 4% 5 5,2860a 6% 5 6,8820b 8% 5 7,2820b Sig. 0,563 0,424

(7)

38

LAMPIRAN 2. Data dan Hasil Analisis Statistik Total Asam Laktat

ANOVA Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel (5%) Perlakuan 3 0,362 0,121 36,584** 0,000 Galad 16 0,053 0,003 Total 19 0,415 Between-Subjects Factors

PERLAKUAN Value Label N

A1 2% 5 A2 4% 5 A3 6% 5 A4 8% 5 Ulangan Perlakuan 1 (%) 2 (%) 3 (%) 4 (%) 5 (%) A1 1,51 1,55 1,44 1,47 1,51 A2 1,58 1,70 1,60 1,54 1,52 A3 1,50 1,60 1,65 1,64 1,50 A4 1,20 1,25 1,24 1,34 1,24

Dependent Variable: ASAM LAKTAT

PERLAKUAN Mean Std. Deviation N

A1 1,4960 0,04219 5

A2 1,5880 0,07014 5

A3 1,6100 0,06856 5

A4 1,2700 0,04243 5

(8)

39

ANOVA

Total Total Asam Laktat

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 0,362 3 0,121 36,584** 0,000

Within Groups 0,053 16 0,003

Total 0,415 19

Grand Mean

Dependent Variable: Total Asam Laktat

Mean Std. Error

95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound 1,496 0,026

1,442 1,550

TOTAL ASAM LAKTAT

Dunc ana,b PERLAKUA N N Subset 1 2 3 8% 5 1,2700a 2% 5 1,4960b 4% 5 1,5880c 6% 5 1,6100c Sig. 1,000 1,000 0,553

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 0,003. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000. b. Alpha = 0,05.

(9)

40

LAMPIRAN 3. Data dan Hasil Analisis Statistik pH

Descriptive Statistics

Dependent Variable: pH

Perlakuan Mean Std. Deviation N

A1 4,2400 0,15166 5 A2 4,0200 0,08367 5 A3 3,6200 0,08367 5 A4 3,5600 0,11402 5 Total 3,8600 0,30677 20 Ulangan Perlakuan 1 (%) 2 (%) 3 (%) 4 (%) 5 (%) A1 4,2 4,0 4,4 4,3 4,3 A2 3,9 4,0 4,1 4,0 4,1 A3 3,7 3,6 3,5 3,6 3,5 A4 3,7 3,7 3,6 3,5 3,5 ANOVA Sumber Variasi DB JK KT F Hitung F Tabel (5%) Perlakuan 3 1,588 0,529 42,347** 0,000 Galad 16 0,200 0,013 Total 19 1,788 Between-Subjects Factors

PERLAKUAN Value Label N

A1 2% 5

A2 4% 5

A3 6% 5

(10)

41

ANOVA

Total Total Asam Laktat

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1,588 3 0,529 42,347** 0,000 Within Groups 0,200 16 0,013 Total 1,788 19 Grand Mean Dependent Variable: pH Mean Std. Error 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound 4,02 0,050 3,914 4,126 pH Duncana,b Perlakuan N Subset 1 2 3 8% 5 3,5600a 6% 5 3,6200a 4% 5 4,0200b 2% 5 4,2400c Sig. ,409 1,000 1,000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 0,003.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 5,000.

(11)

42

LAMPIRAN 4. DOKUMENTASI PENELITIAN

Starter Kome rsial Susu Krim Komersial

Susu Kambing Peranakan Etawa Pasteurisasi Susu 63C, 30 menit

Proses Inkubasi 40ºC, 24 jam dalam

(12)

43

Pencawanan dan Pengenceran Pendinginan Cawan

Proses Inkubasi 40C Selama 48 Jam

Penghitungan Total BAL

(13)

44

LAMPIRAN 5. HASIL ANALISA SAMPEL PENELITIAN DI LABORATORIUM FTP UGM

Referensi

Dokumen terkait

Pada umumnya senyawa-senyawa metabolit sekunder suatu tanaman mempunyai aktivitas biologis, sehingga sering disebut sebagai senyawa- senyawa bioaktif, artinya senyawa

Individu yang memiliki dukungan sosial yang tinggi memiliki kemampuan untuk mengelola stress dengan baik (Salamani, 2002: 41). Lingkungan belajar yang menyenangkan, saling

Nilai koefisien regresi untuk variabel kualitas pelayanan (X 3 ) yaitu sebesar 0,291, artinya kualitas pelayanan ber- pengaruh positif terhadap keputusan pembelian,

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bangle ( Zingiber cassumunar ) dalam ransum ayam broiler terhadap bobot absolut bursa fabricius dan rasio

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan penye- rapan tenaga kerja untuk usahatani sayuran yang dilaksanakan oleh petani Dusun Kembang Buton Wara cukup besar karena

PENINGKATAN DAYA TERNAK DAN AGRIBISNIS PETERNAKAN RAKYAT PANGAN ASAL TERNAK KEDAULATAN PANGAN NASIONAL 3 TERNAK DAN AGRIBISNIS PETERNAKAN RAKYAT TERNAK KEDAULATAN PANGAN NASIONAL

Berdasarkan misi, tujuan dan sasaran dari Pemerintah Kabupaten Natuna yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

Ice Skating Center adalah suatu tempat atau wadah yang digunakan oleh masyarakat melakukan aktivitas olahraga di mana wadah tersebut menyediakan wahana untuk bermain dan