• Tidak ada hasil yang ditemukan

WIS MAN ANALISIS KUNJUNGAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WIS MAN ANALISIS KUNJUNGAN ATAWAN CANEGARA PADA KAWASAN 3 GREAT"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KUNJUNGAN

WISMAN

ATAWAN

CANEGARA

TRIWULAN III-2015

ASDEP PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN

Gedung Sapta Pesona Lt. 21

(2)

KATA PENGANTAR

Analisis Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia ini merupakan suatu analisis terhadap perkembangan kedatangan wisatawan asing yang masuk ke Indonesia dengan melihat berbagai faktor yang turut mempengaruhinya. Analisis Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia disusun dengan format laporan secara periodik setiap tiga bulan (Triwulan) yang akan diterapkan oleh ASDEP Puslitbang Kebijakan Kepariwisataan pada tahun 2015.

Analisis Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia antara lain menggambarkan tingkat perkembangan wisman, pola kunjungan, target, pencapaian dan realisasi. Selain itu, kajian ini mengulas tentang analisis lingkungan strategik yang turut mempengaruhi tingkat kunjungan wisman baik yang bersifat internal maupun eksternal, dan juga skenario pencapaian target optimis kunjungan wisman pada tahun 2015.

Analisis kunjungan wisatawan mancanegara di 3 Great ini diharapkan dapat menjawab setiap pertanyaan yang timbul terkait fluktuasi kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Analisis ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kepariwisataan Indonesia, khususnya menjadi acuan dalam pengambilan keputusan di lingkungan internal Kementerian Pariwisata maupun pemangku kepentingan kepariwisataan lainnya. Oleh karena itu, sumbang saran dan masukan yang konstruktif untuk kesempurnan kajian ini sangat kami harapkan.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak-pihak yang telah turut membantu menyelesaikan analisis ini hingga menjadi suatu laporan yang komprehensif.

Jakarta, November 2015

ASDEP Puslitbang Kebijakan Kepariwisataan

Abdul Kadir, SH., MMT. NIP 19560421.198603.1.001

(3)

ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 LATAR BELAKANG 2

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN 4

1.3 RUANG LINGKUP KEGIATAN 4

1.4 METODOLOGI KAJIAN 5

BAB II KUNJUNGAN WISMAN PADA TRIWULAN III-2015 8

2.1 PROYEKSI VS AKTUAL KUNJUNGAN WISMAN TRIWULAN III-2015 9

2.2 AKTUAL TRIWULAN II-2014 VS AKTUAL TRIWULAN III-2015 10

2.2.1 PERFORMANSI TRIWULAN III-2015 MONTH ON MONTH (MoM) 10

2.2.2 PERFORMANSI TRIWULAN III-2015 YEAR ON YEAR (YoY) 11

2.3 TARGET TRIWULAN II-2015 VS AKTUAL TRIWULAN III-2015 12

2.3.1 PENCAPAIAN TRIWULAN III-2015 MONTH ON MONTH (MoM) 12

2.3.2 PENCAPAIAN TRIWULAN III-2015 YEAR ON YEAR (YoY) 13

BAB III ISU-ISU STRATEJIK INTERNAL DAN EKSTERNAL TRIWULAN III-2015 14

3.1 KAWASAN ASIA PASIFIK 15

3.2 KAWASAN TIMUR TENGAH 15

3.3 KAWASAN EROPA 16

3.4 KAWASAN LAINNYA 16

3.5 INDONESIA 16

3.6 BERITA PENERBANGAN DOMESTIK DAN INTERNASIONAL 19

BAB IV KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN ORIGINASI TRIWULAN III-2015 22

4.1 PASAR PARIWISATA SINGAPURA 23

4.2 PASAR PARIWISATA MALAYSIA 24

4.3 PASAR PARIWISATA AUSTRALIA 25

4.4 PASAR PARIWISATA TIONGKOK 26

4.5 PASAR PARIWISATA JEPANG 27

4.6 PASAR PARIWISATA LAINNYA 28

BAB V ANALISIS WISMAN BERDASARKAN DESTINASI TRIWULAN II-2015 31

5.1 GREAT BALI 32

5.2 GREAT JAKARTA 40

5.3 GREAT BATAM 48

BAB VI SKENARIO PENCAPAIAN TARGET 10 JUTA KUNJUNGAN WISMAN 56

6.1 RATA-RATA SHARE (SAHAM) KUNJUNGAN WISMAN 5 TAHUN TERAKHIR 57

(4)

PENDAHULUAN

BAB I

(5)

1.1 LATAR BELAKANG

Kunjungan Wisatawan Mancanegara merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerja Kementerian Pariwisata. Target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2015 adalah 10 juta kunjungan. Kementerian Pariwisata memfokuskan strategi pengembangan destinasi pada 3 kawasan Great yaitu: Great Bali, Great Jakarta, dan Great Batam. Kementerian Pariwisata memfokuskan strategi pengembangan pasar pariwisata pada 5 pasar utama, yaitu: Singapura, Malaysia, Australia, Tiongkok, dan Jepang.

Kajian ini dibuat karena adanya kebutuhan untuk menjawab pertanyaan seputar fluktuasi kunjungan wisatawan mancanegara melalui 3 great, terutama yang berhubungan dengan 5 fokus pasar utama, sehingga pemerintah dapat dengan mudah melakukan pengawasan dan evaluasi (bila perlu) terhadap setiap program terkait pengembangan destinasi maupun pemasaran pariwisata, guna mencapai target 10 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2015.

Kajian Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia antara lain menggambarkan tingkat perkembangan wisman, prediksi kunjungan wisman, serta target dan realisasi. Selain itu, kajian ini mengulas tentang analisis lingkungan strategik yang turut mempengaruhi tingkat kunjungan wisman baik yang bersifat internal maupun eksternal, dan juga skenario pencapaian target optimis kunjungan wisman pada tahun 2015.

(6)

TRIWULAN I

TRIWULAN II

TRIWULAN III

TRIWULAN IV

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Target 2015 700.000 750.000 750.000 725.000 775.000 800.000 800.000 850.000 850.000 900.000 1.000.000 1.100.000 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000

Target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2015 adalah sebesar 10 juta kunjungan, dengan distribusi bahwa pada Triwulan 1 pencapaiannya sebesar 22% atau 2,2 juta kunjungan, Triwulan 2 dengan pencapaian 23% atau sebesar 2,3 juta, Triwulan 3 dengan pencapaian 25% atau sebesar 2,5 juta, dan Triwulan 4 dengan pencapaian 30% atau sebesar 3 juta.

Apabila dilihat pada periode semester, maka pada Semester 1 ditargetkan kunjungan sebesar 4,5 juta atau dengan besaran 45% dari target, dan Semester 2 dengan target 5,5 juta atau sebesar 55% dari target. Target pada Semester 2 lebih besar dari Semester 1, hal ini dilihat dari historis kunjungan wisman tahun-tahun sebelumnya serta pemberlakuan Bebas Visa Kunjungan yang berlaku efektif pada Semester tersebut.

2.200.000 2.300.000 2.500.000 3.000.000 4.500.000 5.500.000 1. Efektif Pemberlakuan BVK 2. Efektif APBN 22% 23% 25% 30% 45% 55%

(7)

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan kajian terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada tahun 2015.Adapun tujuan yang akan dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah: 1. Teridentifikasinya perkembangan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia

menurut pintu masuk dan fokus pasar dalam setiap tiga bulan (triwulan) selama tahun 2015;

2. Teridentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia dalam tahun 2015;

3. Terlaksananya suatu kajian perkembangan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia setiap tiga bulan (triwulan) selama tahun 2015.

1.3 RUANG LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup kajian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data sekunder berupa statistik kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dari berbagai sumber yaitu: Badan Pusat Statistik (BPS), dan Pusat Data dan Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Data sekunder lainnya adalah data terkait isu-isu stratejik internal dan eksternal kepariwisataan Indonesia yang diambil dari Internet, WTTC, Media massa, serta sumber-sumber lainnya.

2. Melakukan sosialisasi hasil kajian kepada para pemangku kepentingan terkait baik secara langsung maupun tidak langsung dengan hasil kajian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

(8)

1.3 METODOLOGI KAJIAN

Dalam kajian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2015, maka akan dilakukan dengan metode-metode sebagai berikut:

Dalam melakukan pengumpulan data, maka data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan teknik:

1. Studi Kepustakaan, sumber dari litelatur berasal dari buku, internet, ataupun laporan-laporan terdahulu.

2. Desk Research, merupakan metode penelitian / pegkajian dengan tidak melakukan observasi lapangan langsung dikarenakan keseluruhan data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari literature yang ada.

3. Focus Group Discussion, melakukan diskusi yang terfokus pada setiap isu yang muncul terkait kunjungan wisman periode tahun 2015 dengan mengundang stakeholders/pihak-pihak yang terkait.

Dalam kajian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, konsep yang digunakan adalah kedatangan pengunjung ke Indonesia (visitor arrivals to Indonesia). Hal ini berarti di dalamnya termasuk pelancong (excursionist), namun dalam penyajiannya saat ini belum dapat dipisahkan antara wisman (tourist) dengan pelancong (excursionist).

Kategori wisatawan mancanegara telah disepakati antara BPS dan Imigrasi, sehingga tidak semua orang asing yang masuk ke Indonesia bisa dikategorikan sebagai wisatawan mancanegara. Beberapa kategori yang telah ditetapkan oleh pihak-pihak terkait tersebut menjadi dasar penentuan pencatatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

(9)

Berdasarkan kesepakatan dengan BPS dan Imigrasi, maka yang dikategorikan sebagai pengunjung (visitor) yang datang ke Indonesia menurut jenis dokumen perjalanan yang digunakan adalah :

a. Warga Negara Asing yang memasuki wilayah Indonesia yang menggunakan salah satu jenis dari dokumen perjalanan di bawah ini :

1. Visa Kunjungan Usaha (VKU);

2. Visa Kunjungan Sosial Budaya (VKSB); 3. Visa Kunjungan Wisata (VKW);

4. Visa Kunjungan Pemerintahan; 5. Visa Singgah (crew dan non crew);

6. Visa Tinggal Terbatas ((courtesy dan Visa Berdiam Sementara); 7. Diplomatik;

8. Dinas;

9. Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS);

10.Visa Saat Kedatangan/Visa on Arrival (VSK(VOA); 11.Visa Singgah Saat Kedatangan /Khusus (VSSK); 12.Smard Card;

13.Saphire (pelayan khusus di Bandara Sukarno-Hatta); 14.Transit;

15.Crew (awak kapal udara/laut).

b. Warga Negara Indonesia yang memilki dokumen perjalanan dan disepakati persentase besarannya sebagai berikut :

1. Paspor Diplomatik (50%) 2. Paspor Dinas (10%)

3. Tenaga Kerja Indonesia (10%)

(10)

Metode pengolahan data yang akan dilakukan untuk meramalkan / memprediksi tingkat kunjungan wisman adalah dengan tekhnik Moving Average Unweight, dimana data-data dari periode tahun 1990 hingga 2014 akan diuji dengan tingkat n=3, sehingga akan diperoleh perkiraan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia di tahun 2015.

Moving Average (MA) memiliki formula sebagai berikut:

dimana :

Xt = data observasi periode t

N = panjang serial waktu yg digunakan Ft+1 = nilai prakiraan periode t+1

N

X

X

X

N

t

i

i

t

N t t t

N

X

F

1

...

1

1

1

1

  

(11)

KUNJUNGAN

WISATAWAN

MANCANEGARA

PADA PERIODE TRIWULAN III-2015

(12)

84 2. 53 0 75 5. 08 0 83 1. 46 4 77 1. 29 9 81 1. 22 9 92 0. 99 5 78 9. 40 7 91 2. 04 6 84 5. 56 3 86 7. 69 4 80 7. 74 7 98 9. 85 5 72 3. 03 9 78 6. 65 3 78 9. 59 6 74 9. 88 2 79 3. 49 9 81 5. 14 8 81 4. 23 3 85 0. 54 2 86 9. 17 9 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000

PROYEKSI VS AKTUALISASI KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA TAHUN 2015

Proyeksi 2015

Aktualisasi 2015

2.1 PROYEKSI VS AKTUAL KUNJUNGAN WISMAN TRIWULAN II-2015

Kunjungan wisaman ke Indonesia pada periode tahun 2015, diperkirakan akan bertumbuh sebesar 7,52% menjadi 10,144,913 dari periode tahun 2014 yang berada pada 9.435.411 kunjungan wisman. Pada tahun 2015, kunjungan wisman tertinggi / periode high season diperkirakan akan terjadi pada bulan Juni, Agustus, dan Desember.

Dengan tingkat rata-rata error selama periode Jan-Sep 2015 sebesar 6,3%, maka kunjungan wisman ke Indonesia diprediksi akan berada pada rentang:

9.503.357 ≤ Wisman 2015 ≤ 10.786.461 Jan Margin -119.491 (16,53%) Feb Margin 31.573 (4,01%) Mar Margin -41,868 (5,30%) Apr Margin -21.417 (2,86%) Mei Margin -17.730 (2,23%) Jun Margin -105.847 (12,99%) AVG error= 6,3% Jul Margin 24.826 (3,05%) Ags Margin -61.504 (7,23%) Sep Margin 23.616 (2,72%)

(13)

Juli Agustus September Growth MoM (%) 4,76 2,87 9,84 Aktual 2014 777.210 826.821 791.296 Aktual 2015 814.233 850.542 869.179 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 720.000 740.000 760.000 780.000 800.000 820.000 840.000 860.000 880.000

PERFORMANSI TRIWULAN KE-3 2015 MoM

2.2 AKTUAL TRIWULAN III-2014 VS AKTUAL TRIWULAN III-2015

Pada periode Juli 2015 berada pada 814.233 kunjungan atau meningkat sebesar +37.023 kunjungan dengan besaran +4,76% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Agustus 2015 berada pada 850.542 kunjungan atau meningkat sebesar +23.721 kunjungan dengan besaran +2,87% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode September 2015 berada pada 869.179 kunjungan atau meningkat sebesar +77.883 kunjungan dengan besaran +9,84% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Selama triwulan ketiga tahun 2015 perbandingan setiap bulannya (MoM), kunjungan wisman ke Indonesia menunjukan performa positif setiap bulannya dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

2.2.1 PERFORMANSI TRIWULAN III-2015 MoM

Margin

(14)

Juli Agustus September Growth YoY(%) 2,69 2,71 3,53 Aktual 2014 5.328.732 6.155.553 6.946.849 Aktual 2015 5.472.050 6.322.592 7.191.771 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 0 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 7.000.000 8.000.000

PERFORMANSI TRIWULAN KE-3 2015 YoY

Hingga periode Juli 2015 berada pada 5.472.050 kunjungan atau meningkat sebesar +143.318 kunjungan dengan besaran +2,69% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Agustus 2015 berada pada 6.322.592 kunjungan atau meningkat sebesar +167.039 kunjungan dengan besaran +2,71% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode September 2015 berada pada 7.191.771 kunjungan atau meningkat sebesar +244.922 kunjungan dengan besaran +3,53% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hingga triwulan ketiga tahun 2015 perbandingan setiap bulannya (YoY), kunjungan wisman ke Indonesia menunjukan performa yang positif setiap bulannya dibandingka dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 2.2.2 PERFORMANSI TRIWULAN III-2015 YoY

Margin

(15)

2.3 TARGET TRIWULAN III-2015 VS AKTUAL TRIWULAN III-2015

Pada periode Juli 2015 kunjungan wisman berada pada 814.233 kunjungan atau berada +14.233 kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +1,78%. Pada periode Agustus 2015 kunjungan wisman berada pada 850.542 kunjungan atau berada +542 kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +0,06%. Pada periode September 2015 kunjungan wisman berada pada 869.179 kunjungan atau berada +19.179 kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +2,26%.

Selama triwulan kedua tahun 2015 perbandingan setiap bulannya (MoM), kunjungan wisman ke Indonesia mencapai target pada setiap bulannya.

2.3.1 PENCAPAIAN TRIWULAN III-2015 MoM

Margin

+24.882 +18.499Margin +15.148Margin

Juli Agustus September

Achv. MoM (%) 1,78 0,06 2,26 Target 2015 800.000 850.000 850.000 Aktual 2015 814.233 850.542 869.179 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 760.000 780.000 800.000 820.000 840.000 860.000 880.000

(16)

Juli Agustus September Achv. YoY(%) 3,25 2,81 2,74 Target 2015 5.300.000 6.150.000 7.000.000 Aktual 2015 5.472.050 6.322.592 7.191.771 2,40 2,50 2,60 2,70 2,80 2,90 3,00 3,10 3,20 3,30 0 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000 6.000.000 7.000.000 8.000.000

PENCAPAIAN TRIWULAN KE-3 2015 YoY

Hingga periode Juli 2015 kunjungan wisman berada pada 5.472.050 kunjungan atau berada +172.050 kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +3,25%. Hingga periode Agustus 2015 kunjungan wisman berada pada 6.322.592 kunjungan atau berada +172.592 kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +2,81%. Hingga periode September 2015 kunjungan wisman berada pada 7.191.771 kunjungan atau berada +191.171 kunjungan diatas target dengan besaran pencapaian +2,74%.

Hingga triwulan kedua tahun 2015 perbandingan setiap bulannya (YoY), kunjungan wisman ke Indonesia mencapai target pada setiap bulannya.

2.3.2 PENCAPAIAN TRIWULAN III-2015 YoY

Margin

(17)

ISU-ISU STRATEJIK

INTERNAL

DAN EKSTERNAL

PADA PERIODE TRIWULAN III-2015

(18)

3.1 KAWASAN ASIA PASIFIK

3.2 KAWASAN TIMUR TENGAH

September

1. Pelaku pengeboman Bangkok tertangkap

2. China mengadakan parade militer terbesar untuk merayakan kekalahan Jepang pada PD II

3. Lengserkan Tony Abbott, Malcolm Turnbull menjadi PM Australia 4. Banjir besar melanda Jepang, 90 ribu warga mengungsi

Juli

1. Bandara baru Pyongyang resmi beroperasi

2. Penerbangan Australia ke Bali terganggu asap Gn. Raung 3. Taksi di Malaysia dinobatkan sebagai taksi terburuk di dunia

4. Korea Selatan bekerja keras pulihkan citranya pasca isu virus MERS, reservasi wisata di Korea Selatan meningkat 200%

5. Presiden Indonesia mengajak Singapura untuk menanam investasi di Batam, Bintan dan Karimun

Agustus

1. Dubes Australia menghimbau warganya agar tidak perlu takut untuk ke Indonesia

2. Menlu Indonesia dan Australia bertemu untuk pertama kalinya setelah eksekusi Bali Nine, Hubungan diplomatic kedua Negara pasca eksekusi mati kian

menunjukan titik terang

3. Ulang tahun kemerdekaan Singapura dirayakan dengan meriah di Negara tersebut

4. Bom meledak di kota Bangkok, Beberapa Negara mengeluarkan himbauan menghindari Bangkok pasca ledakan

5. Unjuk rasa di Kuala Lumpur, endesak mundurnya PM Najib

Agustus

1. ISIS dan Boko Haram menjadi isu yang sangat kencang di kawasan ini

Juli

1. Teror ISIS masih terus berlanjut

(19)

3.3 KAWASAN EROPA

3.4 KAWASAN LAINNYA

September

1. Imigran Suriah mencari suaka ke beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Austria

Juli

1. Yunani dinyatakan bangkrut setelah gagal membayar hutang IMF sebesar Rp. 22 Triliun

2. Nilai Euro jatuh akibat refrendum Yunani, Eropa segera melakukan konsolidasi 3. Bom mengguncang pusat kebudayaan Turki menewaskan 28 wisatawanAgustus

1. Krisis ekonomi masih melanda beberapa negara di Eropa

Juli

1. Amerika serikat berdamai dengan Kuba

Agustus

1. Jurnalis TV AS tewas ditembak saat siaran langsung 2. Mata uang USD menguat terhadap mata uang dunia

Agustus

1. Bencana asap akibat kebakaran hutan, menutup sejumlah bandara di kalimantan dan sumatera. Dampak kabut asap juga berimbas ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia

2. Hingga awal Agustus, dampak erupsi gunung Raung masih menyebabkan buka dan tutupnya penerbangan dari/ke Indonesia melalui pintu masuk Bandara Internasional Ngurah Rai

Juli

1. Bencana Erupsu Gunung Raung

2. 1000 Delegasi dari 60 negara menghadiri PATA Travel Mart 2016 di Jakarta

3.4 INDONESIA

September

1. Konflik Timur Tengah belum juga mereda terutama di kawasan Pakistan, Suriah, termasuk terkait jaringan teroris dunia Al-Qaeda dan ISIS.

(20)

Triwulan III-2015 Ekonomi Indonesia

Pada Juli 2015 terjadi inflasi sebesar 0,93 persen

Pada Juli 2015 terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,26. Dari 82 kota, tercatat 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 3,18 persen dengan IHK 121,65 dan terendah terjadi di Pematangsiantar sebesar 0,06 persen dengan IHK 123,59 sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 0,65 persen dengan IHK 122,44 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,48 persen dengan IHK 125,30. Inflasi Juli 2015 sebesar 0,93 persen adalah sama dibanding kondisi Juli 2014 yang juga mengalami inflasi 0,93 persen. Inflasi tahun kalender 2015 sebesar 1,90 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2015 terhadap Juli 2014) sebesar 7,26 persen.

Pada Agustus 2015 terjadi inflasi sebesar 0,39 persen

Pada Agustus 2015 terjadi inflasi sebesar 0,39 persen. Dari 82 kota, tercatat 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,29 persen dengan IHK 128,17 dan terendah terjadi di Sumenep, Kediri, dan Probolinggo sebesar 0,02 persen dengan IHK masingmasing sebesar 118,76, 119,65, dan 120,36, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ambon sebesar 1,77 persen dengan IHK 119,95 dan terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,01 persen dengan IHK 120,88. Inflasi Agustus 2015 sebesar 0,39 persen adalah lebih rendah dibanding kondisi Agustus 2014 yang mengalami inflasi 0,47 persen. Inflasi tahun kalender 2015 sebesar 2,29 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) sebesar 7,18 persen.

September

1. Bursa pariwisata dunia diadakan di Jakarta

2. Indonesia dinobatkan sebagai destinasoi Favorit ASEAN dalam ajang pameran internasional «Matta Fair 2015» di Kuala Lumpur, malaysia

3. Dampak bencana kabut asap akibat kebakaran hutan masih terus berlajut di periode ini, termasuk ke negara-negara tetangga

4. Indonesia menambah negara-negara yang memperoleh fasilitas bebas visa kunjungan bagi wisatawan

5. Tercatat sejumlah 127 orang dan 10 perusahaan menjadi tersangka kasus kebakaran hutan

(21)

Pada September 2015 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen

Pada September 2015 terjadi deflasi sebesar 0,05 persen. Dari 82 kota, tercatat 36 kota mengalami deflasi dan 46 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,85 persen dengan IHK 120,15 dan terendah terjadi di Bandung sebesar 0,01 persen dengan IHK 120,61, sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,33 persen dengan IHK 123,20 dan terendah terjadi di Jakarta sebesar 0,01 persen dengan IHK 122,38. Deflasi September 2015 sebesar 0,05 persen adalah lebih rendah dibanding kondisi September 2014 yang mengalami inflasi 0,27 persen. Inflasi tahun kalender 2015 sebesar 2,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2015 terhadap September 2014) sebesar 6,83 persen.

Triwulan III-2015 Ekonomi Indonesia

Ekonomi Indonesia triwulan III-2015 terhadap triwulan III-2014 (y-on-y) tumbuh 4,73 persen meningkat dibanding triwulan II-2015 yang tumbuh 4,67 persen, namun melambat dibanding capaian triwulan III-2014 yang tumbuh 4,92 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Informasi dan Komunikasi yang tumbuh 10,83 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didukung oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 6,56 persen dan komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 6,39 persen.

Ekonomi Indonesia triwulan III-2015 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh 3,21 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 7,03 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2015 didorong oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Pengeluaran Konsumsi LNPRT, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 9,27 persen.

(22)

3.6 BERITA PENERBANGAN DOMESTIK DAN INTERNASIONAL

Juli

1. Indonesia AirAsia X (XT) berhasil memperoleh izin terbang ke Jeddah dari otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) pada 1 Juni 2015. Indonesia AirAsia X ikut meluncurkan layanan penerbangan antara Jakarta dan Jeddah dengan pesawat Airbus A330-300 berkapasitas 377 kursi yang terbagi dalam 12 kursi kelas premium dan 365 kursi kelas ekonomi.

2. Lion Group mengubah rencananya dengan menunda pembukaan rute penerbangan ke Australia pada tahun 2015

3. AirAsia Indonesia mengumumkan penambahan frekuensi di 3 rute

internasional yaitu Bandung – Singapura p.p, Surabaya – Johor Bahru p.p, Surabaya – Kuala Lumpur p.p mulai 9 Juli 2015.

4. AirAsia Indonesia menawarkan 21x penerbangan seminggu di rute Bandung – Singapura dari sebelumnya 19x seminggu, dan juga 7x penerbangan

seminggu di rute Surabaya – Johor Bahru dari sebelumnya hanya 4x seminggu.

5. Sesuai dengan NOTAM “Notice to Airman” nomor A1450/15 mengenai perpanjangan penutupan Bandara Internasional Juanda Surabaya akibat aktivitas Gunung Raung menjadi hingga Jumat, 17 Juli 2015 pukul 06.00 WIB, dari sebelumnya ditutup mulai Kamis, 16 Juli 2015 pukul 13.30 WIB hingga pukul 20.30 WIB, maka seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Surabaya pada periode waktu tersebut tidak dapat dioperasikan

6. AirAsia Indonesia secara resmi meluncurkan rute internasional terbaru dari Surabaya menuju Bangkok. Rute Surabaya – Bangkok pulang-pergi ini akan dioperasikan setiap hari Senin, Rabu, Jumat, Minggu atau empat kali per minggu mulai 4 September mendatang menggunakan armada Airbus A-320 dengan kapasitas 180 kursi.

7. Sriwijaya Air menutup sementara rute penerbangan Denpasar-Jakarta, Denpasar-Dili, dan beberapa rute penerbangan dari Denpasar menuju kota-kota di China. Sementara itu, NAM Air menutup rute penerbangan Surabaya-Denpasar-Maumere-Kupang.

8. Indonesia AirAsia akan meluncurkan rute penerbangan baru yang menghubungkan antara Padang dan Singapore mulai Agustus 2015.

(23)

3.6 BERITA PENERBANGAN DOMESTIK DAN INTERNASIONAL

Agustus

1. Sesuai dengan NOTAM “Notice to Airman” No A1635/15 yang dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan RI terkait peningkatan aktivitas Gunung Raung, maka Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, pada hari Kamis (06/08) pada pukul 12.00 hingga 18.00 WITA dinyatakan resmi ditutup. 2. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali kembali ditutup akibat erupsi

Gunung Raung sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (06/08), sejumlah maskapai penerbangan di Bandara Adisutjipto di Yogyakarta menjadwalkan ulang keberangkatan calon penumpang dengan destinasi Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.

3. Bandara Ngurah Rai kembali ditutup pada tanggal 8 Agustus 2015.

Penutupan tersebut terkait dengan abu vulkanik Gunung Raung yang kembali mengarah ke bandara tersebut yang dapat membahayakan penerbangan. Otoritas Bandara Ngurah Rai menyatakan akan menutup bandara tersebut selama paling tidak enam jam terhitung mulai pukul 06.30 Wita hingga pukul 12.00 Wita atau ketika kawasan udara Ngurah Rai telah aman untuk

penerbangan.

4. Indonesia AirAsia telah menyatakan komitmennya untuk terus

mengoperasikan rute penerbangan internasional yang menghubungkan antara Bandara Adi Sumarmo Solo dan Bandara Changi Singapore

5. Indonesia AirAsia pada bulan Oktober akan meluncurkan rute baru yang menghubungkan antara Denpasar dan Sydney dengan frekuensi sebanyak lima kali dalam seminggu menggunakan pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas sebanyak 377 tempat duduk yang terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 365 kursi kelas ekonomi.

6. Pada periode 7 Desember 2015 hingga 10 Januari 2016, Qantas akan mengoperasikan rute penerbangan Sydney-Jakarta dengan frekuensi sebanyak lima kali dalam seminggu

7. Batik Air mulai 15 Agustus 2015 terbang perdana antara Bandara Soekarno-Hatta Jakarta dan Bandara Changi Singapore dengan frekuensi dua kali dalam seminggu

8. Citilink Indonesia akan membuka layanan penerbangan Tanjungpandan dengan China mulai Januari 2016.

(24)

3.6 BERITA PENERBANGAN DOMESTIK DAN INTERNASIONAL

September

1. Sriwijaya Air akan mendatangkan pesawat-pesawat baru untuk melakukan ekspansi ke rute penerbangan domestik maupun internasional khusus

utamanya penerbangan ke China

2. Citilink Indonesia telah mengoperasikan rute penerbangan dari Denpasar menuju Dili dan sebaliknya dengan pola charter berjadwal melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan Air Timor

3. Garuda Indonesia dikabarkan akan membuka rute penerbangan

internasional baru yang akan menghubungkan Bandara Kuala Namu Medan dengan Beijing

4. Garuda Indonesia akan membuka rute internasional baru untuk mendatangkan devisa bagi negara yaitu Denpasar-Shanghai

(25)

KUNJUNGAN

WISMAN

BERDASARKAN

ORIGINASI

PADA PERIODE TRIWULAN III-2015

(26)

Jul Aug Sep Pertumbuhan -2,58% 23,28% 2,97% 2014 95.125 103.639 119.718 2015 92.667 127.761 123.276 -5,00% 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000

PASAR PARIWISATA SINGAPURA

4.1 PASAR PARIWISATA SINGAPURA

Performansi Triwulan III-2015 MoM

Pada periode Juni, kunjungan wisman asal Singapura turun sebesar -2,58% (-2.458) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Agustus, kunjungan wisman asal Singapura meningkat sebesar +23,28% (+24.122) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada bulan September, kunjungan wisman asal Singapura meningkat sebesar +2,97% (+3.558) dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Performansi Triwulan III-2015 YoY

Secara kumulatif (Jan-Sep), kunjungan wisman asal Singapura berada pada 1.080.212 kunjungan atau meningkat sebesar +0,78% (+8.373) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

(27)

Jul Aug Sep Pertumbuhan 1,49% 4,48% -1,68% 2014 72.678 84.711 99.054 2015 73.758 88.508 97.393 -2,00% -1,00% 0,00% 1,00% 2,00% 3,00% 4,00% 5,00% 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000

PASAR PARIWISATA MALAYSIA

4.2 PASAR PARIWISATA MALAYSIA

Performansi Triwulan III-2015 MoM

Pada periode Juli, kunjungan wisman asal Malaysia meningkat sebesar +1,49% (+1.080) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Agustus, kunjungan wisman asal Malaysia meningkat sebesar +4,48% (+3.797) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada bulan September, kunjungan wisman asal Malaysia mengalami penurunan sebesar -1,68% (-1.661) dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Performansi Triwulan III-2015 YoY

Secara kumulatif (Jan-Sep), kunjungan wisman asal Malaysia berada pada 866.137 kunjungan atau menurun sebesar -4,23% (-38.263) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

(28)

Jul Aug Sep Pertumbuhan -14,20% -29,31% -1,93% 2014 104.335 94.585 106.097 2015 89.522 66.863 104.050 -35,00% -30,00% -25,00% -20,00% -15,00% -10,00% -5,00% 0,00% 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000

PASAR PARIWISATA AUSTRALIA

4.3 PASAR PARIWISATA AUSTRALIA

Performansi Trwulan III-2015 MoM

Pada periode Juli, kunjungan wisman asal Australia mengalami penurunan sebesar -14,20% (-14.813) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Agustus, kunjungan wisman asal Australia mengalami penurunan sebesar -29,31% (-27.722) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada bulan September, kunjungan wisman asal Australia turun sebesar -1,93% (-2.047) dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Performansi Triwulan III-2015 YoY

Secara kumulatif (Jan-Sep), kunjungan wisman asal Australia berada pada 799.010 kunjungan atau turun sebesar -3,91% (-31.659) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

(29)

Jul Aug Sep Pertumbuhan 20,60% 24,97% 14,58% 2014 97.131 96.550 82.519 2015 117.139 120.658 94.549 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000

PASAR PARIWISATA TIONGKOK

4.4 PASAR PARIWISATA TIONGKOK

Performansi Triwulan III-2015 MoM

Pada periode Juli, kunjungan wisman asal Tiongkok meningkat sebesar +20,60% (+20.008) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Agustus, kunjungan wisman asal Tiongkok meningkat sebesar +24,97% (+24.108) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada bulan September, kunjungan wisman asal Tiongkok meningkat sebesar +14,58% (+12.030) dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Performansi Triwulan III-2015 YoY

Secara kumulatif (Jan-Sep), kunjungan wisman asal Tiongkok berada pada 873.897 kunjungan atau meningkat sebesar +20,04% (+145.895) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

(30)

Jul Aug Sep Pertumbuhan -3,94% -3,36% 18,33% 2014 37.521 50.355 45.200 2015 36.043 48.661 53.483 -10,00% -5,00% 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000

PASAR PARIWISATA JEPANG

4.5 PASAR PARIWISATA JEPANG

Performansi Triwulan III-2015 MoM

Pada periode April, kunjungan wisman asal Jepang mengalami penurunan sebesar -3,94% (-1.478) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Agustus, kunjungan wisman asal Jepang turun sebesar -3,36% (-1.694) dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada bulan September, kunjungan wisman asal Jepang meningkat sebesar +18,33% (+8.283) dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Performansi Triwulan III-2015 YoY

Secara kumulatif (Jan-Sep), kunjungan wisman asal Jepang berada pada 366.144kunjungan atau meningkat sebesar +3,23% (+11.453) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

(31)

4.6 PASAR PARIWISATA LAINNYA

ASIA PASIFIK

selain 5 focus pasar utama yang telah di bahas pada halaman sebelumnya, di kawasan ini Indonesia masih memiliki focus pasar lain yaitu: Korea Selatan, India, Taiwan, Thailand, Filipina, dan Hongkong.

Fokus Pasar

Jumlah Kunjungan Wisman

Januari – September

Pertumbuhan

2014

2015

YoY

ASIA PASIFIK Korea Selatan 244.616 248.261 1,49% India 175.958 195.214 10,94% Taiwan 156.024 160.030 2,57% Thailand 70.807 67.381 -4,84% Filipina 98.288 98.141 -0,15% Hongkong 64.945 65.799 1,31%

Selama periode Januari hingga September 2015, pasar wisman asal Korea Selatan berada pada jumlah 248.261 kunjungan wisman atau mengalami pertumbuhan meningkat sebesar +1,49%. Pasar wisman asal India berada pada jumlah 195.214 kunjungan wisman atau mengalami pertumbuhan meningkat sebesar +10,94%. Pasar wisman asal Taiwan berada pada jumlah 160.030 kunjungan wisman atau mengalami pertumbuhan meningkat sebesar +2,57% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pasar wisman asal Thailand berada pada jumlah 67.381 kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -4,84%. Pasar wisman asal Filipina berada pada jumlah 98.141 kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -0,15%. Pasar wisman asal Hong Kong berada pada jumlah 65.799 kunjungan wisman atau meningkat sebesar +1,31% dari periode yang sama tahun

(32)

4.6 PASAR PARIWISATA LAINNYA

EROPA

Selain kawasan Asia Pasifik, Indonesia juga memiliki focus pasar pariwisata yang berasal dari Eropa. Dari berbagai Negara Eropa, berikut ini adalah focus pasar pariwisata Indonesia, yaitu: Belanda, Inggris, Perancis, Jerman, dan Rusia.

Selama periode Januari hingga Juni 2015, pasar wisman asal Belanda berada pada jumlah 126.211 kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -1,57%. Pasar wisman asal Inggris berada pada jumlah 197.585 kunjungan wisman atau mengalami pertumbuhan meningkat sebesar +13,82% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pasar wisman asal Perancis berada pada jumlah 155.089 kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -4,10%. Pasar wisman asal Jerman berada pada jumlah 144.915 kunjungan wisman atau meningkat sebesar +6,26%. Pasar wisman asal Rusia berada pada jumlah 46.122 kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -31,93% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Fokus Pasar

Jumlah Kunjungan Wisman

Januari – September

Pertumbuhan

2014

2015

YoY

EROPA Belanda 128.229 126.211 -1,57% Inggris 173.835 197.858 13,82% Perancis 161.715 155.089 -4,10% Jerman 136.379 144.915 6,26% Rusia 67.761 46.122 -31,93%

(33)

TIMUR TENGAH DAN AMERIKA

Pasar pariwisata Indonesia untuk kawasan Amerika dan Timur tengah, yaitu: Amerika Serikat, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Bahrain.

Selama periode Januari hingga Juni 2015, pasar wisman asal Amerika Serikat berada pada jumlah 184.276 kunjungan wisman atau mengalami peningkatan sebesar +4,66%%. Pasar wisman asal Arab Saudi berada pada jumlah 129.297 kunjungan wisman atau meningkat sebesar +4,67% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pasar wisman asal Mesir berada pada jumlah 7.056 kunjungan wisman atau mengalami peningkatan sebesar +19,45%. Pasar wisman asal Uni Emirat Arab berada pada jumlah 7.459 kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -14,09%. Pasar wisman asal Bahrain berada pada jumlah 1.200 kunjungan wisman atau mengalami penurunan sebesar -3,61% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Fokus Pasar

Jumlah Kunjungan Wisman

Januari – September

Pertumbuhan

2014

2015

YoY

AMERIKA Amerika Serikat 176.074 184.276 4,66% TIMUR TENGAH Arab Saudi 123.533 129.297 4,67% Mesir 5.907 7.056 19,45%

Uni Emirat Arab 8.682 7.459 -14,09%

(34)

BAB

V

ANALISIS WISMAN

BERDASARKAN

DESTINASI

PADA PERIODE TRIWULAN III-2015

(35)

Juli Agustus September Pertumbuhan 6,40% -11,29% 7,78% 2014 358.907 336.628 352.017 2015 381.890 298.638 379.397 -15,00% -10,00% -5,00% 0,00% 5,00% 10,00% 0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 400.000 450.000

PERFORMANSI TRIWULAN KE-3 2015 MoM

5.1 GREAT BALI (PINTU MASUK BANDARA NGURAH RAI)

Performansi Triwulan III-2015 MoM

Pada periode Juli 2015 berada pada 381.890 kunjungan atau meningkat sebesar +22.983 kunjungan dengan besaran +6,40% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Agustus 2015 berada pada 298.638 kunjungan atau turun sebesar 37.990 kunjungan dengan besaran -11,29% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode September 2015 berada pada 379.397 kunjungan atau meningkat sebesar +27.380 kunjungan dengan besaran +7,78% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai (Great Bali) selama triwulan III-2015, menunjukan peningkatan pada bulan Juli dan September, dan menunjukan penurunan pada bulan Agustus.

Margin

(36)

Juli Agustus September Pertumbuhan 8,91% 6,08% 6,30% 2014 2.068.921 2.405.549 2.757.566 2015 2.253.216 2.551.854 2.931.251 0,00% 1,00% 2,00% 3,00% 4,00% 5,00% 6,00% 7,00% 8,00% 9,00% 10,00% 0 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000

PERFORMANSI TRIWULAN KE-3 YoY

Performansi Triwulan III-2015 YoY

Hingga periode Juli 2015 berada pada 2.253.216 kunjungan atau meningkat sebesar +184.295 kunjungan dengan besaran +8,91% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Agustus 2015 berada pada 2.551.854 kunjungan atau meningkat sebesar +146.305 kunjungan dengan besaran +6,08% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode September 2015 berada pada 2.931.251 kunjungan atau meningkat sebesar +173.685 kunjungan dengan besaran +6,30% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai (Great Bali) hingga triwulan III-2015 secara kumulatif mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Margin

(37)

Performansi Great Bali Pada Triwulan III-2015 Berdasarkan Fokus Pasar

Pada periode Triwulan III-2015, Australia menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 21,70% dan diikuti oleh Tiongkok yang memberikan kontribusi sebesar 19,12% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Bali. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Triwulan III-2015 adalah Jepang dengan 6,17%, Inggris dengan 4,74%, dan Perancis dengan 4,39%.

Secara pertumbuhan pada Triwulan III-2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Uni Emirat Arab dengan 184,02%, Arab Saudi dengan 91,82%, Bahrain dengan 85,93%, Mesir dengan 79,06%, dan Inggris dengan 30,11% dibandingkan dengan periode Triwulan III-2014.

Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai Bali, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI BANDARA NGURAH RAI BALI PERIODE TRIWULAN III-2015

KEBANGSAAN Juli Agustus September Triwulan III-2015

2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 Pertmb. Ranking Saham

Australia 12,506 7,929 8,520 7,331 13,547 13,076 34,573 28,336 -18.04% 11 2.67% Tiongkok 15,876 12,296 11,887 8,425 19,215 18,657 46,978 39,378 -16.18% 7 3.72% Malaysia 18,215 19,660 20,178 19,014 22,288 26,741 60,681 65,415 7.80% 3 6.17% Jepang 13,613 12,947 12,743 8,164 12,246 10,709 38,602 31,820 -17.57% 10 3.00% Singapura 12,446 13,271 8,196 9,641 10,471 10,895 31,113 33,807 8.66% 8 3.19% Inggris 65,308 80,697 59,450 66,311 56,052 55,693 180,810 202,701 12.11% 2 19.12% Korea Selatan 8,138 7,611 5,213 5,554 6,977 8,361 20,328 21,526 5.89% 13 2.03% Amerika Serikat 2,197 2,594 1,966 1,542 2,903 3,093 7,066 7,229 2.31% 16 0.68% India 3,170 3,213 2,042 1,711 3,566 4,271 8,778 9,195 4.75% 15 0.87% Taiwan 2,472 1,527 1,611 1,486 2,576 2,201 6,659 5,214 -21.70% 17 0.49% Perancis 92,869 79,776 83,789 56,784 95,312 93,423 271,970 229,983 -15.44% 1 21.70% Jerman 10,077 11,754 7,623 8,261 9,504 12,489 27,204 32,504 19.48% 9 3.07% Belanda 13,037 16,942 13,210 14,134 12,330 19,115 38,577 50,191 30.11% 4 4.74% Rusia 10,601 13,063 6,164 7,493 7,993 7,240 24,758 27,796 12.27% 12 2.62% Hongkong 10,696 12,382 11,399 12,190 12,305 17,595 34,400 42,167 22.58% 6 3.98% Philipina 15,009 16,815 19,687 16,497 12,342 13,269 47,038 46,581 -0.97% 5 4.39% Thailand 4,320 4,023 6,847 2,892 4,593 4,178 15,760 11,093 -29.61% 14 1.05% Arab Saudi 294 1,197 732 736 490 975 1,516 2,908 91.82% 18 0.27% Mesir 133 365 296 365 297 570 726 1,300 79.06% 19 0.12% Uni Emirat Arab 56 232 106 150 32 169 194 551 184.02% 20 0.05% Bahrain 26 83 67 102 42 66 135 251 85.93% 21 0.02% Lainnya 47,848 63,513 54,902 49,855 46,936 56,611 149,686 169,979 13.56%

(38)

Australia Tiongkok Jepang Inggris Perancis 2014 271.970 180.810 60.681 38.577 47.038 2015 229.983 202.701 65.415 50.191 46.581 Pertumbuhan -15,44% 12,11% 7,80% 30,11% -0,97% 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000

Pertumbuhan Wisman melalui Pintu Masuk Ngurah Rai

Periode Jul-Sep

Performansi 5 Pasar Penyumbang Wisman Terbesar Pada Great Bali

Pada triwulan III-2015, wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu masuk Jakarta di dominasi oleh mereka yang berasal dari Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris dan Perancis sebagai 5 negara penyumbang kunjungan wisman terbesar pada Great ini.

Pada periode Triwulan III-2015 saja, kunjungan wisman asal Australia tercatat sejumlah 229.983, diikuti oleh Tiongkok dengan 202.701, Jepang dengan 65.415, Inggris dengan 50.191, dan Perancis dengan 46.581. Kunjungan wisman asal Australia mengalami penurunan sebesar -15,44%, Tiongkok meningkat sebesar +12,11%, Jepang meningkat sebesar +7,80%, Inggris meningkat sebesar +30,118%, dan Perancis turun sebesar -0,97%.

Performansi 5 pasar diatas pada Great Bali untuk periode setiap bulannya selama Triwulan III-2015, tersaji pada grafik berikut ini.

(39)

JUL

I

A

GUSTUS

SEP

TEMBER

Pertumbuhan Batam 5 Pasar Terbesar Wisman Yang Melalui

bandara Ngurah Rai Pada Triwulan III-2015

Australia Tiongkok Jepang Inggris Perancis

2014 92.869 65.308 18.215 13.037 15.009 2015 79.776 80.697 19.660 16.942 16.815 Pertumbuhan -14,10% 23,56% 7,93% 29,95% 12,03% 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 100.000

Australia Tiongkok Jepang Inggris Perancis

2014 83.789 59.450 20.178 13.210 19.687 2015 56.784 66.311 19.014 14.134 16.497 Pertumbuhan -32,23% 11,54% -5,77% 6,99% -16,20% 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000

Australia Tiongkok Jepang Inggris Perancis

2014 95.312 56.052 22.288 12.330 12.342 2015 93.423 55.693 26.741 19.115 13.269 Pertumbuhan -1,98% -0,64% 19,98% 55,03% 7,51% 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000

(40)

Performansi Great Bali Pada YoY September 2015 Berdasarkan Fokus Pasar Pada periode Januari hingga September 2015, Australia menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 23,70% dan diikuti oleh Tiongkok yang memberikan kontribusi sebesar 18,48% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Bali. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Januari hingga September adalah Jepang dengan 5,77%, Malaysia dengan 4,65%, dan Singapura dengan 3,94%. Secara pertumbuhan pada periode Januari hingga Juni 2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Uni Emirat Arab dengan 123,13%, Arab Saudi dengan 61,76%, Mesir dengan 49,35%, India dengan 26,50%, dan Bahrain dengan 25,07% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2014.

Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai Bali, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI BANDARA NGURAH RAI BALI PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2015

KEBANGSAAN TRIWULAN I-2015 TRIWULAN II-2015 TRIWULAN III-2015 YoY September 2015

2014 2015 % 2014 2015 % 2014 2015 % 2014 2015 % Singapura 38,762 30,967 -20.11% 53,645 43,264 -19.35% 34,573 28,336 -18.04% 126,980 102,567 -19.23% Malaysia 46,580 43,574 -6.45% 62,707 53,299 -15.00% 46,978 39,378 -16.18% 156,265 136,251 -12.81% Jepang 45,727 58,933 28.88% 47,342 44,702 -5.58% 60,681 65,415 7.80% 153,750 169,050 9.95% Korea Selatan 34,123 38,577 13.05% 34,045 35,359 3.86% 38,602 31,820 -17.57% 106,770 105,756 -0.95% Taiwan 27,519 28,678 4.21% 29,539 32,970 11.62% 31,113 33,807 8.66% 88,171 95,455 8.26% Tiongkok 151,043 191,422 26.73% 113,778 147,540 29.67% 180,810 202,701 12.11% 445,631 541,663 21.55% India 17,924 24,946 39.18% 25,513 34,192 34.02% 20,328 21,526 5.89% 63,765 80,664 26.50% Philipina 7,589 7,904 4.15% 9,162 8,673 -5.34% 7,066 7,229 2.31% 23,817 23,806 -0.05% Hongkong 6,472 7,788 20.33% 9,927 9,701 -2.28% 8,778 9,195 4.75% 25,177 26,684 5.99% Thailand 6,862 6,994 1.92% 9,031 7,937 -12.11% 6,659 5,214 -21.70% 22,552 20,145 -10.67% Australia 200,735 227,363 13.27% 237,269 237,492 0.09% 271,970 229,983 -15.44% 709,974 694,838 -2.13% Amerika Serikat 24,905 24,982 0.31% 27,872 34,370 23.31% 27,204 32,504 19.48% 79,981 91,856 14.85% Inggris 23,316 26,435 13.38% 31,055 38,895 25.25% 38,577 50,191 30.11% 92,948 115,521 24.29% Belanda 15,741 17,528 11.35% 17,195 16,078 -6.50% 24,758 27,796 12.27% 57,694 61,402 6.43% Jerman 17,999 18,043 0.24% 26,160 28,173 7.69% 34,400 42,167 22.58% 78,559 88,383 12.51% Perancis 21,741 21,590 -0.69% 31,918 31,153 -2.40% 47,038 46,581 -0.97% 100,697 99,324 -1.36% Rusia 24,071 13,097 -45.59% 15,699 11,821 -24.70% 15,760 11,093 -29.61% 55,530 36,011 -35.15% Arab Saudi 964 1,479 53.42% 912 1,100 20.61% 1,516 2,908 91.82% 3,392 5,487 61.76% Mesir 572 800 39.86% 688 866 25.87% 726 1,300 79.06% 1,986 2,966 49.35% Uni Emirat Arab 86 127 47.67% 135 248 83.70% 194 551 184.02% 415 926 123.13% Bahrain 127 94 -25.98% 97 104 7.22% 135 251 85.93% 359 449 25.07% Lainnya 103,612 125,264 20.90% 109,855 136,804 24.53% 149,686 169,979 13.56% 363,153 432,047 18.97%

(41)

Analisis Wisman Yang Melalui Pintu Masuk Great Bali Pada Triwulan III-2015 pada bulan Juli, mayoritas umat muslim di Indonesia sedang menjalani ibadah puasa ramadhan, yang berlangsung sejak 18 Juni hingga 17 Juli 2015. Walaupun Bali mayoritas agama Hindu, sehingga tidak menjalankan ibadah puasa, namun terdapat keterangan resmi yang diberikan oleh pemerintah Australia dalam hal ini Australian Department of Foreign Affairs and Trade melalui situs smartraveller.gov.au. Situs tersebut menyebutkan bahwa selama bulan ramadhan umat muslim akan berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Restoran juga banyak yang ditutup selama ramadhan, kalaupun buka akan dilayani dengan jumlah staf yang terbatas.

Wisman asal Australia juga diperingatkan agar lebih peka dengan aturan-aturan keagamaan yang berlaku, seperti tidak makan dan minum disekitar orang yang berpuasa. Pada malam hari di bulan ramadhan biasanya suasana lebih ramai karena mereka berbuka puasa bersama kerabat dan pergi berbondong-bondong melaksanakan ibadah solat tarawih. Hal ini menyebabkan kepadatan di beberapa spot publik seperti mall dan restoran, bahkan jalan raya. Wisman asal Australia diingatkan untuk benar-benar mengatur rencana perjalanan secara matang, karena pada bulan July, sebagai akhir dari bulan ramadhan akan dirayakan dengan Hari Raya Idul Fitri. Hari Idul Fitri ditetapkan sebagai hari libur nasional, dimana mayoritas sektor perdagangan dan jasa ditutup. Hal ini tentunya akan sedikit menggangu keleluasaan dalam memenuhi kebutuhan saat berlibur di Bali. Dengan keterangan yang diberikan oleh Pemerintah Australia kepada para pelancong dari negaranya yang akan pergi ke Indonesia, maka tentunya mempengaruhi preferensi wisatawan asal Autralia untuk datang ke Bali.

(42)

Wisman asal Tiongkok meningkat karena biaya hidup dan wisata di Bali relatif lebih murah tarif murah dengan lengkapnya destinasi pariwisata menjadi magnet bagi wisman Tiongkok. Ketertarikan wisman asal Tiongkok paling dominan pada wisata kuliner, handicraft, dan shopping. Namun, jumlah pemandu wisata yang ahli berbahasa Mandarin masih sangat kurang. Untuk tujuan Pulau Dewata, turis Cina menjadi wisman terbanyak kedua dari data pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia. Bahkan, penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Beijing ke Bali, 70 persen penumpang merupakan wisman Cina.

Pada bulan September, di Jepang terdapat libur nasional pada tanggal 21 (senin) sebagai Hari Menghormati Lanjut Usia dan 23 (rabu) sebagai Autumn Equinox. Kemungkinan besar hari libur tersebut dimanfaatkan oleh wisman asal Jepang untuk melakukan perjalanan wisata.

Wisatawan mancanegara asal Inggris bertambah banyak berlibur ke Bali, salah satunya berkat promosi pariwisata yang digelar pemerintah bersama pelaku bisnis yang mampu memberikan dampak cukup bagus.

Indonesia dapat dikatakan rutin mengikuti pameran promosi pariwisata di Perancis. Diantaranya adalah Salon Mondial du Tourisme (SMT) yang merupakan salah satu pameran pariwisata terbesar di Perancis yang diikuti oleh beberapa negara dan tour agent/operator masing-masing. Keikutsertaan Indonesia pada Salon Mondial du Tourisme sangat penting dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata Indonesia khususnya kepada publik dan tour agent/operator Perancis dan tour agent/operator lainnya yang mengikuti pameran tersebut. Kegiatan tersebut diikuti pula beberapa tour agent/operator Indonesia.

(43)

Juli Agustus September Pertumbuhan 3,67% 15,54% 22,13% 2014 169.135 218.903 174.169 2015 175.347 252.914 212.706 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 0 50.000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000

PERFORMANSI TRIWULAN KE-3 MoM

5.2 GREAT JAKARTA (PINTU MASUK BANDARA SOEKARNO-HATTA)

Performansi Triwulan III-2015 MoM

Pada periode Juli 2015 berada pada 175.347 kunjungan atau meningkat sebesar +6.212 kunjungan dengan besaran +3,67% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Agustus 2015 berada pada 252.914 kunjungan atau meningkat sebesar +34.011 kunjungan dengan besaran +15,54% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode September 2015 berada pada 212.706 kunjungan atau meningkat sebesar +38.537 kunjungan dengan besaran +22,13% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta (Great Jakarta) selama triwulan III-2015 pada periode Juli, Agustus dan September setiap bulannya mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang

Margin

+34.011

Margin

(44)

Pertumbuhan -5,13% -2,16% 0,33% 2014 1.305.285 1.524.188 1.698.357 2015 1.238.352 1.491.266 1.703.972 -6,00% -5,00% -4,00% -3,00% -2,00% -1,00% 0,00% 1,00% 0 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1.600.000 1.800.000

PERFORMANSI TRIWULAN KE-3 2015 YoY

Performansi Triwulan III-2015 YoY

Hingga periode Juli 2015 berada pada 1.238.352 kunjungan atau turun sebesar -66.933 kunjungan dengan besaran -5,13% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Agustus 2015 berada pada 1.491.266 kunjungan atau turun sebesar -32.922 kunjungan dengan besaran -2,16% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode September 2015 berada pada 1.703.972 kunjungan atau meningkat sebesar +5.615 kunjungan dengan besaran +0,33% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta (Great Jakarta) hingga triwulan III-2015 secara kumulatif hingga bulan Juli dan Agustus mengalami penurunan, namun hingga periode September mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Margin

(45)

Performansi Great Jakarta Pada Triwulan III-2015 Berdasarkan Fokus Pasar

Pada periode Triwulan III-2015, Tiongkok menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 12,99% dan diikuti oleh Malaysia yang memberikan kontribusi sebesar 9,33% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Jakarta. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Triwulan III-2015 adalah Arab Saudi dengan 9,27%, Jepang dengan 8,87%, dan Singapura dengan 7,09%.

Secara pertumbuhan pada Triwulan III-2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Tiongkok dengan 48,47%, Mesir dengan +46,24%, Thailand dengan 33,75%, Arab Saudi dengan 28,25%, dan Australia dengan 22,48% dibandingkan dengan periode Triwulan III-2014.

Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI BANDARA SOEKARNO-HATTA PERIODE TRIWULAN III-2015

KEBANGSAAN April Mei Juni TRIWULAN II-2015

2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 Pertmb. Ranking Saham

Singapura 10,087 9,980 14,500 18,110 15,191 17,359 39,778 45,449 14.26% 5 7.09% Malaysia 13,276 12,707 22,619 24,429 24,357 22,646 60,252 59,782 -0.78% 2 9.33% Jepang 14,455 12,237 22,782 22,871 17,941 21,773 55,178 56,881 3.09% 4 8.87% Korea Selatan 6,484 7,208 7,283 11,217 6,217 8,304 19,984 26,729 33.75% 7 4.17% Taiwan 5,869 5,041 5,676 6,537 4,340 5,184 15,885 16,762 5.52% 14 2.62% Tiongkok 17,179 20,601 21,162 33,991 17,745 28,678 56,086 83,270 48.47% 1 12.99% India 5,053 4,481 7,118 7,371 5,719 7,038 17,890 18,890 5.59% 10 2.95% Philipina 2,863 2,367 3,773 4,080 3,167 3,340 9,803 9,787 -0.16% 16 1.53% Hongkong 2,466 2,190 2,813 3,580 2,450 3,036 7,729 8,806 13.93% 17 1.37% Thailand 2,693 2,737 4,304 4,693 3,745 3,571 10,742 11,001 2.41% 15 1.72% Australia 5,033 5,639 5,329 6,604 5,188 6,802 15,550 19,045 22.48% 9 2.97% Amerika Serikat 7,207 7,280 7,888 9,412 6,038 7,635 21,133 24,327 15.11% 8 3.80% Inggris 5,690 5,764 5,760 6,976 4,427 5,650 15,877 18,390 15.83% 11 2.87% Belanda 12,598 11,262 7,218 7,847 5,336 7,801 25,152 26,910 6.99% 6 4.20% Jerman 4,451 3,886 6,161 7,597 4,385 6,227 14,997 17,710 18.09% 13 2.76% Perancis 7,036 5,798 7,391 7,350 4,142 4,782 18,569 17,930 -3.44% 12 2.80% Rusia 1,055 699 811 1,019 807 879 2,673 2,597 -2.84% 19 0.41% Arab Saudi 9,244 20,654 24,823 21,626 12,261 17,137 46,328 59,417 28.25% 3 9.27% Mesir 292 359 434 610 351 606 1,077 1,575 46.24% 20 0.25% Uni Emirat Arab 874 1,195 2,134 1,681 462 528 3,470 3,404 -1.90% 18 0.53% Bahrain 65 71 215 171 94 91 374 333 -10.96% 21

Lainnya 35,165 33,191 38,709 45,142 29,806 33,639 103,680 111,972 8.00%

(46)

Tiongkok Malaysia Arab Saudi Jepang Singapura 2014 56.086 60.252 46.328 55.178 39.778 2015 83.270 59.782 59.417 56.881 45.449 Pertumbuhan 48,47% -0,78% 28,25% 3,09% 14,26% 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000

Pertumbuhan Wisman melalui Pintu Masuk Batam

Periode Jul-Sep

Performansi 5 Pasar Penyumbang Wisman Terbesar Pada Great Jakarta

Pada triwulan III-2015, wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu masuk Jakarta di dominasi oleh mereka yang berasal dari Tiongkok, Malaysia, Arab Saudi, Jepang, dan Singapura sebagai 5 negara penyumbang kunjungan wisman terbesar pada Great ini.

Pada periode Triwulan III-2015 saja, kunjungan wisman asal Tiongkok tercatat sejumlah 83.270, diikuti oleh Malaysia dengan 59.782, Arab Saudi dengan 59.417, Jepang dengan 56.881, dan Singapura dengan 45.449. Kunjungan wisman asal Tiongkok meningkat sebesar 48,47%, Malaysia turun sebesar 0,78%, Arab Saudi meningkat sebesar 28,25%, Jepang meningkat sebesar 3,09%, dan Singapura meningkat sebesar 14,26%.

Performansi 5 pasar diatas pada Great Jakarta untuk periode setiap bulannya selama Triwulan III-2015, tersaji pada grafik berikut ini.

(47)

Tiongkok Malaysia Arab Saudi Jepang Singapura 2014 17.179 13.276 9.244 14.455 10.087 2015 20.601 12.707 20.654 12.237 9.980 Pertumbuhan 19,92% -4,29% 123,43% -15,34% -1,06% 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000

Tiongkok Malaysia Arab Saudi Jepang Singapura

2014 21.162 22.619 24.823 22.782 14.500 2015 33.991 24.429 21.626 22.871 18.110 Pertumbuhan 60,62% 8,00% -12,88% 0,39% 24,90% 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000

Tiongkok Malaysia Arab Saudi Jepang Singapura

2014 17.745 24.357 12.261 17.941 15.191 2015 28.678 22.646 17.137 21.773 17.359 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000

JUL

I

A

GUSTUS

SEP

TEMBER

Pertumbuhan Batam 5 Pasar Terbesar Wisman Yang Melalui

Bandara Soekarno-Hatta Pada Triwulan III-2015

(48)

Performansi Great Jakarta Pada YoY September 2015 Berdasarkan Fokus Pasar Pada periode Januari hingga September 2015, Tiongkok menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 12,71% dan diikuti oleh Malaysia yang memberikan kontribusi sebesar 12,56% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Jakarta. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Januari hingga September adalah Jepang dengan 9,20%, Singapura dengan 8,17%, dan Arab Saudi dengan 7,19%.

Secara pertumbuhan pada periode Januari hingga September 2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Tiongkok dengan 21,09%, Korea Selatan dengan 7,61%, Mesir dengan 6,82%, Arab Saudi dengan 3,02%, dan Singapura dengan 2,29% dibandingkan dengan periode yang sama 2014. Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI BANDARA SOEKARNO-HATTA PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2015

KEBANGSAAN TRIWULAN I-2015 TRIWULAN II-2015 TRIWULAN III-2015 YoY September 2015

2014 2015 % 2014 2015 % 2014 2015 % 2014 2015 % Singapura 46,857 44,400 -5.24% 49,433 49,340 -0.19% 39,778 45,449 14.26% 136,068 139,189 2.29% Malaysia 84,119 73,876 -12.18% 88,942 80,367 -9.64% 60,252 59,782 -0.78% 233,313 214,025 -8.27% Jepang 50,069 53,916 7.68% 49,805 46,017 -7.61% 55,178 56,881 3.09% 155,052 156,814 1.14% Korea Selatan 27,175 27,207 0.12% 23,000 21,563 -6.25% 19,984 26,729 33.75% 70,159 75,499 7.61% Taiwan 18,196 16,679 -8.34% 17,199 14,049 -18.32% 15,885 16,762 5.52% 51,280 47,490 -7.39% Tiongkok 67,496 66,839 -0.97% 55,320 66,516 20.24% 56,086 83,270 48.47% 178,902 216,625 21.09% India 17,712 17,364 -1.96% 20,936 18,392 -12.15% 17,890 18,890 5.59% 56,538 54,646 -3.35% Philipina 9,695 9,564 -1.35% 11,197 10,718 -4.28% 9,803 9,787 -0.16% 30,695 30,069 -2.04% Hongkong 9,578 9,253 -3.39% 8,494 8,103 -4.60% 7,729 8,806 13.93% 25,801 26,162 1.40% Thailand 10,198 10,806 5.96% 13,446 12,985 -3.43% 10,742 11,001 2.41% 34,386 34,792 1.18% Australia 18,641 17,504 -6.10% 18,128 16,642 -8.20% 15,550 19,045 22.48% 52,319 53,191 1.67% Amerika Serikat 20,562 19,919 -3.13% 24,071 21,167 -12.06% 21,133 24,327 15.11% 65,766 65,413 -0.54% Inggris 14,514 14,335 -1.23% 15,119 13,456 -11.00% 15,877 18,390 15.83% 45,510 46,181 1.47% Belanda 12,644 11,486 -9.16% 15,850 12,244 -22.75% 25,152 26,910 6.99% 53,646 50,640 -5.60% Jerman 10,844 10,607 -2.19% 11,183 9,433 -15.65% 14,997 17,710 18.09% 37,024 37,750 1.96% Perancis 8,388 8,575 2.23% 11,005 9,408 -14.51% 18,569 17,930 -3.44% 37,962 35,913 -5.40% Rusia 2,965 2,212 -25.40% 2,455 1,933 -21.26% 2,673 2,597 -2.84% 8,093 6,742 -16.69% Arab Saudi 36,794 38,013 3.31% 35,772 25,059 -29.95% 46,328 59,417 28.25% 118,894 122,489 3.02% Mesir 860 1,044 21.40% 1,478 1,029 -30.38% 1,077 1,575 46.24% 3,415 3,648 6.82% Uni Emirat Arab 1,951 1,569 -19.58% 2,754 1,344 -51.20% 3,470 3,404 -1.90% 8,175 6,317 -22.73% Bahrain 201 198 -1.49% 275 177 -35.64% 374 333 -10.96% 850 708 -16.71% Lainnya 92,746 84,140 -9.28% 98,083 83,557 -14.81% 103,680 111,972 8.00% 294,509 279,669 -5.04%

(49)

Analisis Wisman Yang Melalui Pintu Masuk Great Jakarta Pada Triwulan III-2015 Pada triwulan III (Juli-September) kunjungan Wisman melalui pintu masuk Great Jakarta mengalami pertumbuhan yang positif. Ini dikarenakan semakin baiknya perekonomian Indonesia dan Jakarta pada khususnya. Berdasarkan analisis BI Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan III 2015 tumbuh meningkat menjadi 5,96% (yoy), melanjutkan peningkatan yang dicapai pada triwulan sebelumnya sebesar 5,15% (yoy). Angka pertumbuhan tersebut meningkat cukup signifikan dan berada di atas prakiraan sebelumnya. Peningkatan belanja baik dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah DKI Jakarta, peningkatan ekspor jasa berupa peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), dan peningkatan kinerja perdagangan antardaerah adalah faktor-faktor utama yang mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan ini. Sebaliknya, kinerja ekspor barang mengalami pelemahan sejalan dengan masih lemahnya pertumbuhan ekonomi dunia.

Di sisi perkembangan harga-harga, tekanan inflasi Jakarta pada triwulan III 2015 menurun dibandingkan dengan periode triwulan II 2015 dan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Realisasi inflasi Jakarta pada triwulan laporan tercatat sebesar 7,24% (yoy), menurun dari triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 7,59% (yoy). Di tengah masih lemahnya daya beli, penurunan inflasi turut dipengaruhi oleh turunnya harga komoditas global, terutama harga minyak dunia, yang berdampak pada penyesuaian harga BBM dan transportasi di dalam negeri. Sementara itu, tekanan inflasi volatile food cenderung meningkat sehubungan dengan berkurangnya pasokan beberapa komoditas strategis akibat faktor cuaca El-Nino.

(50)

Beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan mengapa DKI Jakarta pertumbuhan jumlah kunjungan Wisman membaik pada triwulan III adalah faktor cuaca, faktor ekonomi, faktor event dan promosi. Faktor cuaca terutama musim hujan dapat memengaruhi kunjungan Wisman di Jakarta. Triwulan III biasanya mulai musim hujan, hujan deras dapat menjadikan Jakarta banjir dan macet ini akan mengurangi kenyamanan untuk berwisata di Jakarta. Triwulan III pada tahun ini Jakarta masih dalam posisi kemarau sehingga masalah banjir tidak terlalu menggangu kunjungan Wisman. Faktor ekonomi telah dijabarkan diatas, pertumbuhan ekonomi yang positif berkorelasi terhadap jumlah kunjungan Wisman di Jakarta ini dikarenakan sebagian besar Wisman motivasi berkunjung karena bisnis. Beberapa event yang diselenggarakan di Jakarta pada triwulan III: Jakarta Great Sale (Juni-Juli), pada bulan Agustus terdapat perayaaan hari kemerdekaan Indonesia, pada bulan September terdapat Jakarta International Performing Arts.

(51)

5.3 GREAT BATAM (PINTU MASUK LAUT & UDARA BATAM)

Performansi Triwulan III-2015 MoM

Pada periode Juli 2015 berada pada 109.931 kunjungan atau meningkat sebesar +7.935 kunjungan dengan besaran +7,78% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode Agustus 2015 berada pada 134.540 kunjungan atau meningkat sebesar +23.085 kunjungan dengan besaran +20,71% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pada periode September 2015 berada pada 117.089 kunjungan atau meningkat sebesar +3.999 kunjungan dengan besaran +3,54% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kunjungan wisman yang melalui pintu Batam (Great Batam) selama triwulan III-2015 setiap bulannya mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Margin

+7.935 +23.085Margin Margin+3.999

Juli Agustus September

Pertumbuhan 7,78% 20,71% 3,54% 2014 101.996 111.455 113.090 2015 109.931 134.540 117.089 0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 0 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 140.000 160.000

(52)

Juli Agustus September Pertumbuhan 8,34% 9,84% 9,15% 2014 807.984 919.439 1.032.529 2015 875.375 1.009.915 1.127.004 7,50% 8,00% 8,50% 9,00% 9,50% 10,00% 0 200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000

PERFORMANSI TRIWULAN KE-3 2015 YoY

Performansi Triwulan III-2015 YoY

Hingga periode Juli 2015 berada pada 875.375 kunjungan atau meningkat sebesar +67.391 kunjungan dengan besaran +8,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode Agustus 2015 berada pada 1.009.915 kunjungan atau meningkat sebesar +90.476 kunjungan dengan besaran +9,84% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hingga periode September 2015 berada pada 1.127.004 kunjungan atau meningkat sebesar +94.475 kunjungan dengan besaran +9,15% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Kunjungan wisman yang melalui pintu masuk Batam (Great Batam) hingga triwulan II-2015 secara kumulatif mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Margin

(53)

Performansi Great Batam Pada Triwulan II-2015 Berdasarkan Fokus Pasar

Pada periode Triwulan III-2015, Singapura menjadi penyumbang wisman terbesar Great ini dengan kontribusi sebesar 57,52% dan diikuti oleh Malaysia yang memberikan kontribusi sebesar 13,16% dari keseluruhan total kunjungan wisman periode ini ke Great Batam. Pasar penyumbang wisman terbesar lainnya ke Great ini pada Periode Triwulan III-2015 adalah India dengan 3,23% , Korea Selatan dengan 3,17%, dan Tiongkok dengan 2,97%.

Secara pertumbuhan pada Triwulan III-2015, pasar dengan pertumbuhan tertinggi antara lain: Rusia dengan 48,99%, Hongkong dengan 38,89%, Taiwan dengan 30,66%, Perancis dengan 28,18%, dan Mesir dengan 23,53% dibandingkan dengan periode Triwulan III-2014.

Kunjungan wisatawan mancanegara berdasarkan kebangsaan / fokus pasar yang melalui pintu masuk Batam, secara lengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

KUNJUNGAN WISMAN BERDASARKAN KEBANGSAAN YANG MELALUI PINTU MASUK BATAM PERIODE TRIWULAN III-2015

KEBANGSAAN Juli Agustus September TRIWULAN II-2015

2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 Pertmb. Ranking Saham

Singapura 54,778 57,492 61,435 79,459 67,196 71,012 183,409 207,963 13.39% 1 57.52% Malaysia 13,763 15,366 14,437 16,770 14,670 15,428 42,870 47,564 10.95% 2 13.16% India 3,242 3,544 3,331 4,530 3,342 3,595 9,915 11,669 17.69% 3 3.23% Korea Selatan 3,698 3,492 4,949 4,551 4,244 3,418 12,891 11,461 -11.09% 4 3.17% Tiongkok 3,472 3,425 3,353 4,736 2,504 2,595 9,329 10,756 15.30% 5 2.97% Philipina 2,994 3,022 3,327 3,746 3,071 3,320 9,392 10,088 7.41% 6 2.79% Jepang 1,732 1,951 1,951 2,164 1,726 1,668 5,409 5,783 6.91% 7 1.60% Inggris 1,371 1,739 1,503 1,890 1,344 1,368 4,218 4,997 18.47% 8 1.38% Australia 1,007 1,247 898 1,111 1,069 1,046 2,974 3,404 14.46% 9 0.94% Amerika Serikat 1,025 1,153 1,291 1,164 982 815 3,298 3,132 -5.03% 10 0.87% Taiwan 511 597 388 560 360 488 1,259 1,645 30.66% 11 0.45% Perancis 377 535 389 540 366 376 1,132 1,451 28.18% 12 0.40% Hongkong 320 390 300 390 280 470 900 1,250 38.89% 13 0.35% Jerman 341 371 371 417 352 352 1,064 1,140 7.14% 14 0.32% Belanda 279 424 356 327 330 265 965 1,016 5.28% 15 0.28% Thailand 359 287 344 354 258 328 961 969 0.83% 16 0.27% Rusia 32 82 61 83 56 57 149 222 48.99% 17 0.06% Mesir 6 12 9 14 19 16 34 42 23.53% 18 0.01% Arab Saudi 14 1 40 8 16 28 70 37 -47.14% 19 0.01%

Uni Emirat Arab - 2 12 5 4 12 16 19 18.75% 20 0.01%

Bahrain 4 1 6 6 - - 10 7 -30.00% 21 0.00%

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Babad tanah jawi juga disebutkan tentang kebenaran ramalan Sunan Prapen yaitu setelah diangkatnya Senapati sebagai panembahan di Mataram, kemudian berupaya

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni (true experimental) dan desain penelitian menggunakan Pre & Post Test Control Only

(komisi II) dilaksanakan dengan studi banding guna mencari informasi, adapun kunjungan yang telah dilaksanakan oleh komisi II adalah sebanyak 21 kali setahun;

Penjadwalan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu hasil yang optimal pada proses produksi biasanya menggunakan tambahan berupa metode ilmiah yang dapat

Anak mulai berkembang dalam Membuat karya seni sesuai kreativitas apabila anak mau melakukan kegiatan Melipat bentuk celana (untuk anak laki- laki) dan bentuk rok (untuk anak

Pada masa pandemi seperti sekarang, mengonsumsi sayuran dan buah yang memiliki banyak zat antioksidan yang tinggi dapat menambah imunitas tubuh sehingga dapat

menggunakan model pembelajaran Problem Solving secara benar maka kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menjadi lebih aktif atau baik. Diperoleh hasil di atas

Seperti Rumah Sakit pada umumnya Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kendari dalam memberikan pelayanan kesehatan didukung oleh peralatan- peralatan yang memadai seperti