• Tidak ada hasil yang ditemukan

anggi adi saputra 13

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "anggi adi saputra 13"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ix ABSTRAK

PELAKSANAAN PEMBAGIAN HARTA BERSAMA AKIBAT PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA

KOTA TEGAL

Perkawinan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang meliputi kebutuhan lahiriah maupun batiniah. Kebutuhan lahiriah tersebut terdorong oleh naluri manusia untuk mengembangkan keturunan yang sah, ini bersifat biologis. Unsur rohaniah dalam perkawinan merupakan penjelmaan dari hasrat manusia untuk hidup berpasang-pasangan dengan rasa kasih sayang.

Perumusan masalah bagaimana konsep menurut Hukum Islam dalam pembagian harta bersama dan pelaksanaannya di Pengadilan Agama Kota Tegal serta mengapa terjadi penyimpangan dalam pembagian harta bersama di Pengadilan Agama Kota Tegal dan bagaimana solusinya.Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana konsep menurut Hukum Islam dalam pembagian harta bersama dan pelaksanaannya di Pengadilan Agama Kota Tegal serta mengkaji dan menganalisis mengapa terjadi penyimpangan dalam pembagian harta bersama di Pengadilan Agama Kota Tegal dan solusinya.

Metode dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode pendekatan yuridis empiris yaitu suatu penelitian yang tidak hanya menekankan kepada hukum saja tetapi juga kenyataan pelaksanaan hukum dalam masyarakat.

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pembagian harta bersama akibat perceraian di Pengadilan Agama Kota Tegal telah melaksanakan sesuai Kompilasi Hukum Islam Pasal 96 dan Pasal 97. Penyimpangan dalam pembagian harta perkawinan dalam Putusan Nomor 0099/Pdt.G/2012/PA.TG adalah karena istri mendapt 2/3 (dua pertiga) bagian sedangkan suami mendapat 1/3 (satu pertiga bagian), hal ini tidak sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam Pasal 96 dan Pasal 97. Solusi dari penyimpangan tersebut adalah penyelesaian secara kekeluargaan atau mediasi di Kelurahan, kemudian melalui lembaga pengadilan jika kelurahan tidak berhasil memberikan solusi.

Kata kunci : Perceraian, Harta Bersama, Pengadilan Agama

(2)

x ABSTRACT

JOINT DISTRIBUTION OF PROPERTY DUE TO DIVORCE COURT OF RELIGION CITY TEGAL

Marriage is one of the human needs which include physical and mental needs. The need is driven outward by the human instinct to develop legitimate offspring, it is biological. Elements spiritual marriage embodies the human desire to live in pairs with compassion.

The formulation of the problem, namely: how the concept according to Islamic law in the distribution of community property and the implementation of the Religious Court Tegal and why there are deviations in the division of joint property of the Religious Court Tegal and what's the solution. The purpose of this research is to know and understand how the concept according to Islamic law in the distribution of community property and the implementation of the Religious Court Tegal as well, to know and understand why there are deviations in the division of joint property of the Religious Court Tegal and what's the solution.

The method in this research is to use empirical juridical approach is a study not only emphasizes the law, but also the reality of law enforcement in the community.

From these results it can be seen that: That the division of community property due to divorce it's been pretty good in practice the default property / assets back home to each party brought into the marriage and matrimonial property / possessions gono gini in for 2 between the husband and the wife after divorce. This is in accordance with the Compilation of Islamic Law Article 96 and Article 97. factors that deviate / inhibit the division of marital assets can be grouped into 2 (two) parts, namely: Barriers Internal factors include the level of awareness of the law of the parties and economic factors. Barriers External factors include: the object or objects, the responsibilities of the parties.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “Penerapan Prinsip Keadilan Dalam Pembagian Harta Bersama Pasca Perceraian Pasal 96 dan 97 Kompilasi Hukum Islam (Analisis Putusan Pengadilan Agama

Perkara tentang penetapan harta bersama oleh Pengadilan Agama Tuban yang dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dengan menjadi harta asal dijelaskan

Setelah dilakukan analisis dengan hukum Islam, maka peneliti menyimpulkan pelaksanaan pembagian harta bersama di dalam wilayah Pengadilan Agama Pekanbaru, dari sisi kendala

Bahwa Penggugat/Pembanding pernah mengajukan pembagian harta bersama ke Pengadilan Agama Payakumbuh dengan nomor perkara 0259/Pdt.G/2011/PA.Pyk tanggal 1 Juni 2011

Skripsi yang berjudul “Pembagian Harta Bersama di Pengadilan Agama Martapura (Analisis putusan No 0512/Pdt.G/2013/PA.Mtp)” ditulis oleh Muhammad Ansyori, telah

Abstract: Penelitian ini mengangkat permasalahan pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Bengkulu dalam putusan Nomor 642/Pdt.G/2020/PA.Bn dalam pembagian harta bersama istri ikut

Konsep Pembagian Harta Bersama Antara Ketentuan Fikih Dan Undang-Undang Konsep pembagian harta bersama dalam pasal 96 ayat 1 dalam KHI menetapkan “Apabila terjadi cerai mati, maka

ANALISIS TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA BANDUNG NOMOR PERKARA: 2049/Pdt.G/2011/PA.Bdg TENTANG SENGKETA HARTA BERSAMA.... Pertimbangan Hakim dalam Memutus Perkara Sengketa Pembagian