ABSTRAK
Doni Aripandi Saputra Harahap* Rosnidar Sembiring**
Rabiatul Syahriah***
Penelitian ini berjudul Pembagian Harta Bersama Akibat Perceraian (Studi Pada Pengadilan Agama Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal). Penulis mengangkat judul tersebut karena salah satu faktor penunjang
terwujudnya rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah adalah harta kekayaan. Apabila kondisi rumah tangga dalam keadaan rukun, umumnya harta bersama itu berperan sebagai pelengkap kebahagiaan. Apabila rumah tangga mengalami kondisi disharmonis dan banyak perselisihan yang tidak dapat diatasi maka kemungkinan timbulnya perceraian semakin besar. Akibat hukum dari perceraian ini tentunya menyangkut pula terhadap anak dan harta kekayaan selama dalam perkawinan. Harta bersama akan menjadi ajang persengketaan. Berdasarkan hal ini penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini yaitubagaimana dampak perceraian terhadap harta bersama pada masyarakat Kabupaten Mandailing Natal, berapa jumlah perkara mengenai harta bersama di Pengadilan Agama Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal mulai tahun 2012-2017, apa dasar pertimbangan Putusan Pengadilaan Agama Panyabungan
Kabupaten Mandailing Natal mengenai harta bersama.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, yaitu pendekatan yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan dan norma hukum yang berlaku, teknik pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan, penelaahan putusan Pengadilan Agama Panyabungan dan dengan wawancara, analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif.
Dampak perceraian terhadap harta bersama pada masyarakat Kabupaten Mandailing Natal berbeda-beda tergantung hukumnya masing-masingyaitu hukum agama, hukum adat dan hukum-hukum lainnya, dan jika tidak ada kesepakatan antara mantan suami-istri, hakim dapat mempertimbangkan menurut rasa keadilan yang sewajarnya. Jumlah kasus tentang pembagian harta bersama di Pengadilan Agama Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal dari tahun 2012-2017 berjumlah 9 (Sembilan) kasus, 4 (empat) kasus sedang berjalan, 3 (tiga) kasus telah putus dan 2 (dua) kasus telah dicabut. Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Agama Panyabungan dalam menentukan pembagian harta bersama akibat perceraian berlandaskan dari rasa keadilan, sehingga sikap hakim dalam memutuskan perkara tersebut lebih kepada hukum yang timbul pada masyarakat, dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suami dan istri mendapatkanbagian harta bersama masing-masing 50 %.
Kata kunci : Pembagian Harta Bersama Akibat Perceraian
* Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Dosen Pembimbing IFakultas Hukum Universitas Sumatera Utara *** Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara