PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DENGAN JAMINAN
SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP
PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIPECAT (STUDI PADA PT.
BANK ACEH CABANG KOTA SABANG)
TESIS
Oleh
SOFYATI ALFYANA
147011124/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DENGAN JAMINAN
SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP
PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIPECAT (STUDI PADA PT.
BANK ACEH CABANG KOTA SABANG)
TESIS
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
SOFYATI ALFYANA
147011124/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIPECAT (STUDI PADA PT. BANK ACEH CABANG KOTA SABANG)
Nama Mahasiswa : SOFYATI ALFYANA Nomor Pokok : 147011124
Program Studi : KENOTARIATAN
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) (Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Prof.Dr.Budiman Ginting,SH,MHum)
Telah diuji pada
Tanggal : 09 February 2017
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
2. Dr. Pendastaren Tarigan, SH, MS
3. Dr. Rosnidar Sembiring, SH, MHum
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : SOFYATI ALFYANA
Nim : 147011124
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DENGAN
JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIPECAT (STUDI PADA PT. BANK ACEH CABANG KOTA SABANG)
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan
sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
i
ABSTRAK
Pasal 2 ayat (1) Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 23/69/KEP/DIR tanggal 28 Februari 1991 tentang Jaminan Pemberian Kredit, jaminan adalah suatu keyakinan bank atas kesanggupan debitor untuk melunasi kredit sesuai dengan yang diperjanjikan. Dalam praktek perbankan ditemukan adanya penggunaan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil sebagai jaminan yang beresiko terhadap bank dalam pelunasan kredit, apalagi jika terhadap PNS tersebut terjadi hal yang tidak terduga seperti diberhentikan atau dipecat sebelum memasuki masa pensiun. Penelitian ini menguraikan atau memaparkan sekaligus menganalisis tentang pelaksanaan eksekusi atas kredit macet dengan menggunakan jaminan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil, kedudukan jaminan kredit dengan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil apabila Pegawai Negeri Sipil tersebut di pecat dan upaya yang dilakukan oleh PT. Bank Aceh Cabang Kota Sabang terhadap penyelesaian kredit macet apabila Pegawai Negeri Sipil tersebut dipecat.
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu penelitian hukum kepustakaan yang diolah dengan menggunakan logika berfikir deduktif yaitu dari hal-hal yang bersifat umum menuju kepada hal-hal yang bersifat khusus.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan eksekusi atas kredit macet dengan menggunakan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil dengan didahului oleh adanya pengajuan klaim asuransi oleh tertanggung yang dilakukan oleh pihak bank selaku penerima kuasa dari tertanggung dan merupakan pihak yang dirugikan dengan terjadinya resiko kredit macet atau kredit bermasalah. Kedudukan jaminan kredit Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil dalam perjanjian kredit pada PT. Bank Aceh adalah hanya sebagai bagian dari kelengkapan administrasi atau hanya sebagai dokumen otentik yang harus dipenuhi oleh debitur hal ini dilakukan supaya pihak bank dapat terpenuhi prinsip kepercayaan terhadap debitur untuk melunasi kreditnya. Apabila Pegawai Negeri Sipil dipecat dan tidak lagi dapat menjalankan kewajiban pelunasan angsuran kredit maka pihak bank menggunakan pihak ketiga dalam hal ini pihak asuransi untuk melakukan pelunasan setelah pada saat pencairan kredit dilakukan ikut dibayarkan premi asuransi kredit oleh debitur. Upaya PT. Bank Aceh dalam penyelesaian kredit macet terhadap Pegawai Negeri Sipil yang di pecat pada awalnya tetap menempuh prosedur standar penyelesaian kredit sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yaitu dengan melakukan penjadwalan kembali (Rescheduling) sebagai upaya hukum untuk melakukan perubahan terhadap beberapa syarat perjanjian kredit yang berkenaan dengan jadwal pembayaran kembali/ jangka waktu kredit termasuk tenggang (grace period) termasuk perubahan jumlah angsuran, bila perlu dengan penambahan kredit baru. Selanjutnya dilakukan teguran dan mengundang nasabah untuk melakukan musyawarah guna penyelesaian secara damai dan melakukan tindakan pengajuan klaim dari asuransi kredit disamping tetap berupaya melakukan penagihan secara langsung kepada nasabah. Disarankan kepada pengambil kebijakan agar membuat aturan khusus mengenai jaminan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kepastian hukum mencakup ketentuan eksekutorial. Kepada Pihak Bank disarankan agar melakukan langkah antisipatif dengan menambahkan syarat adanya jaminan tambahan. Kepada para pihak terkait hendaknya dalam pelaksanaan perjanjian yang terkait dengan asuransi agar lebih mengutamakan penyelesaian bersama, terutama debitur diharapkan lebih kooperatif demi menyelamatkan keuangan masyarakat yang ada dalam sisem perbankan.
ii
ABSTRACT
Article 3, paragraph (1) of the Directive of Board of Directors of Bank Indonesia No. 23/69/KEP/DIR, on February 28, 1991 regarding Guarantee in Giving Credit states that guarantee is confidence of a Bank in debtor’s capacity to pay off his credit according to what has been agreed. In practice, there is the use of the Directive for Goverment Employee as a mortgage which will risk the Bank in giving a credit, let alone if the government employee is dismissed before retiring. The research used descriptive analytic method which described, explained, and analyzed the implementation of execution on non-performing loan by using the Directive for Government Employee, the position of mortgage, using the Directive for Government Employee when the debtor was dismissed, and the attempt of PT Bank Aceh, Sabang Branch, to settle non-performing loan when the debtor was dismissed.
The result of the research shows that the implementation of the execution of non-performing loan, using the Directive for Government Employee is preceded by filing an insurance claim by the insured performed by the Bank as the proxy of the insured and as the harmed party of non-performing loan. The position of the Directive for Government Employee as a mortgage in the credit contract at PT Bank Aceh is only a part of administrative component or authentic document which has to be fulfilled by a debtor for meeting the confidence principle of the Bank. When the debtor is dismissed and cannot pay off his credit, the Bank will use the third party, the insurance company, to pay off the credit because at the time the credit is given to the debtor, the debtor begins to pay the insurance premium to the insurance company. However, the first thing the Bank has to do is by finding standard of procedure in settling non-performing loan as it is regulated by Bank Indonesia by rescheduling as a legal remedy in order to make some changes of the credit requirements, including grace period, the changes in the amount of installment, and, if necessary, adding new credit. The next step is by giving warning and inviting the client to negotiate, filing claim from the credit insurance, and attempting to dun directly to the client.
It is recommended that the policy maker make specific rule about the Directive for Government Employee as a mortgage concerning legal certainty which includes executing procedure. The Bank should take anticipative measures by adding the requirements for mortgages. The stakeholders should prioritize negotiation in the implementation of a contract concerning insurance with the Directive for Government Employee as a mortgage in order to save people’s money in the Banking system.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Alhamdulillahirrabbil’alamin dipanjatkan atas kehadirat
Allah SWT karena hanya dengan berkat dan karunia-Nya penulisan tesis ini selesai
disusun dengan judul“PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH DENGAN
JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP
PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DIPECAT (STUDI PADA PT. BANK
ACEH CABANG KOTA SABANG)”. Penulisan tesis ini merupakan salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan
dorongan moril berupa masukan dan saran, sehingga penulisan tesis dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang
mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat dan amat
terpelajar Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H., M.S., CN., Ibu Dr. T.
Keizerina Devi A., S.H., CN., M.Hum dan Bapak Pendasteran Tarigan, S.H.,
M.S. (Alm), selaku Komisi Pembimbing, Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, SH,
MHum dan Bapak Notaris Syafnil Gani, SH,MHum,selaku Komisi Penguji yang
telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan
penulisan tesis ini.
Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberi masukan dan
arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak kolokium, seminar hasil
sampai ujian tertutup sehingga penulisan ini menjadi lebih sempurna dan terarah.
Selanjutnya ucapan terima kasih penulis yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera
iv
pendidikan di Fakultas Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
kepada Penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.
3. BapakProf. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku ketua program studi
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah
memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan
tesis ini.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah
memberikan dorongan kepada Penulis untuk segera menyelesaikan penulisan
tesis ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, yang
telah memberikan bimbingan dan arahan serta ilmu yang sangat bermanfaat
selama Penulis mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di bangku kuliah.
6. Seluruh Staf/Pegawai di Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, yang telah banyak memberikan bantuan kepada Penulis selama
menjalani pendidikan.
7. Pimpinan PT Bank Aceh Cabang Kota Sabang beserta staf dan seluruh responden
dan informan yang telah banyak membantu dalam hal pengambilan data dan
informasi-informasi penting lainnya yang berkenaan dengan penulisan tesis ini.
8. Rekan-rekan Mahasiswa dan Mahasiswi di Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, khususnya angkatan tahun 2014 yang telah
memberikan motivasi kepada Penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
9. Motivator terbesar dalam hidup Penulis yang selalu memberikan cinta, kasih
v
serta Saudara-saudariku yang telah memberikan semangat dan doa kepada
Penulis.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada
suami dan anakku yang selama ini telah menjadi inspirasi dan memberikan semangat
sehingga menjadi motivasi tersendiri dalam kehidupan dan juga dalam penyelesaian
tesis pada di Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn.) Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari sepenuhnya tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun
besar harapan penulis kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, terutama para pemerhati hukum perdata pada umumnya dan ilmu kenotariaan
pada khususnya. Demikian pula atas bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu
dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rezeki yang melimpah kepada
kita semua.Amien Ya Rabbal ‘Alamin
Medan, 9 Februari 2017 Penulis,
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Sofyati Alfyana
Tempat/Tanggal Lahir : Sabang/22 Januari 1977
Alamat : Jalan Cut Mutia No. 67 Kuta Ateuh, Sabang
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 40 Tahun
Kewarganegaraan : Indonesia
Nama Ayah : Drs. Sofyan Hamzah
Nama Ibu : Alipah, S. Pd
II. PENDIDIKAN
SD Negeri 1 Sabang : Lulus Tahun 1989
SMP Negeri 2 Sabang : Lulus Tahun 1992
SMA Negeri 1 Sabang : Lulus Tahun 1995
S1 Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh : Lulus Tahun 2000
S2 Magister Kenotariatan
vii
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
A. Latar belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 10
C. Tujuan Penelitian ... 11
D. Manfaat Penelitian ... 11
E. Keaslian Penelitian ... 12
F. Kerangka Teori Dan Konsepsi ... 14
1. Kerangka Teori ... 14
2. Konsepsi ... 17
G. Metode Penelitian ... 21
BAB II PELAKSANAAN EKSEKUSI ATAS KREDIT BERMASALAH DENGAN MENGGUNAKAN SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ... 27
A. Pengetian Lembaga Perbankan dan Fungsinya dalam Penyaluran Kredit ... 27
B. Perjanjian Kredit dengan Jaminan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil ... 55
C. Pengertian Eksekusi dan Syarat-syarat Pelaksanaan Eksekusi Jaminan Kredit ... 63
viii
BAB III KEDUDUKAN JAMINAN KREDIT DENGAN SURAT
KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL APABILA
PEGAWAI NEGERI SIPIL TERSEBUT DI PECAT ... 80
A. Pengertian Jaminan dan Jaminan Kredit ... 80
B. Jenis Jaminan dalam Perjanjian Kredit ... 86
C. Pengikatan Jaminan dalam Perjanjian Kredit ... 95
D. Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil Sebagai Jaminan Kredit ... 98
E. Kedudukan Jaminan Kredit Dengan Surat Keputusan Pegawai Negeri Sipil Apabila Pegawai Negeri Sipil Tersebut Dipecat ... 105
BAB IV UPAYA PT. BANK ACEH DALAM PENYELESAIAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DI PECAT ... 115
A. Penyelesaian Kredit Bermasalah pada Umumnya ... 115
B. Pihak Ketiga Sebagai Penanggung dalam Penyelesaian Kredit Macet ... 122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 135
A. Kesimpulan ... 135
B. Saran... 136