• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kadar Hormon Tiroid Anak Penderita Sindrom Nefrotik Sensitif Steroid Dan Sindrom Nefrotik Resisten Steroid Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Tesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kadar Hormon Tiroid Anak Penderita Sindrom Nefrotik Sensitif Steroid Dan Sindrom Nefrotik Resisten Steroid Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Tesis"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xiv ABSTRAK

Latar Belakang Anak dengan sindrom nefrotik pada umumnya mengalami hipotiroid subklinikal selama proteinuria meskipun secara klinis eutiroid. Hipotiroid subklinikal didefinisikan dengan adanya peningkatan kadar TSH dimana kadar triiodothyronine(T3) dan thyroxine(T4) normal. Masih terbatas data mengenai kadar hormon tiroid pada anak SNSS dan SNRS.

Tujuan Untuk mengetahui kadar hormon tiroid pada anak dengan SNSS dan SNRS.

Metode Penelitian dengan uji potong lintang yang dilaksanakan dari Agustus 2015 hingga Januari 2016 di RSUP Haji Adam Malik, Medan. Subjek merupakan anak usia satu sampai 18 tahun penderita SN dan dilakukan pemeriksaan profil tiroid pada kedua kelompok. Data dianalisa dengan uji t-Independen untuk melihat kadar hormon tiroid pada kedua kelompok. Analisa multivariat ancova dilakukan untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi hipotiroid subklinikal.

Hasil Dari 46 sampel yang terdiri dari 23 SNSS dan 23 SNRS ditemukan kondisi hipotiroid subklinikal lebih banyak pada anak SNRS 52% (n=12) dan 30% anak SNSS (n=7). Didapati kadar TSH meningkat signifikan dibandingkan kadar T3 dan T4 pada SNRS dan SNSS. P value < 0,05.

Kesimpulan Dibandingkan kadar T3 dan T4, TSH meningkat signifikan pada anak dengan sindrom nefrotik. Peningkatan kadar TSH lebih umum pada anak dengan SNRS dibandingkan SNSS.

Kata kunci : hipotiroid subklinikal, sindrom nefrotik, anak

(2)

xv ABSTRACT

Background Children with Nephrotic syndrome (NS) commonly have a state of subclinical hypothyroidism during proteinuria although they are clinically euthyroid. To date, data comparing thyroid hormone level between children with SSNS and SRNS are still limited.

Objective To compare thyroid hormone level between children with SSNS and SRNS.

Methods A cross-sectional study was conducted on Haji Adam Malik General Hospital from August 2015 to January 2016. Subjects were children aged one to 18 years diagnosed with NS. Serum thyroid profile were collected on both group and analyzed using independent T test. Factors can influence subclinical hypothyroidism in children with SSNS and SRNS analyzed using ancova test.

Results There were 46 subjects fulfilled the inclusion and exclusion criteria, 23 were SSNS and 23 others were SRNS. Subclinical hypothyroidism was more common in children with SRNS (63,2%, n=12) than SSNS (36,8%, n=7). Compared to T3 and T4 level, TSH level was elevated significantly on both group. P value less than 0.05.

Conclusions Compared to T3 and T4, TSH was increased more prominently in nephrotic syndrome children. The elevation of TSH level was more common in children with SRNS compared to SSNS.

Keywords : nephrotic syndrome, thyroid hormone, children

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap drainase yang ada sudah tidak mampu menampung debit air yang masuk di saluran tersebut, ini terjadi karena ada

Azkenik, elkarrizketak, ikerketaren diseinuan aurreikusitako bestelako edukiez informazioa lortzeko planteatu dira ere, azaleratu nahi izan dugun langile esperientzia,

Agar pendistribusian zakat produktif berdalan dengan baik dan berhasil maka dapat dibuat model pemberdayaan zakat produktif yang dapat meminimalkan permasalahan

Setiap MPL memiliki 3 buah parameter, yaitu koefisien fungsi objektif ( objective function coefficient atau KFO) yang terdapat pada fungsi objektif, serta koefisien teknologi

[r]

hadapi kalangan Yahudi yang menjadikan perjanjian sebagai tipu daya politik, Muh}ammad memahami hal tersebut dan mengambil sikap menunggu serta tidak langsung mengusir

Lahmar dan Benjafaar (2002) membuat model yang sama dengan Balakrisnan et al dengan metode dekomposisi yang terdiri dari dua sub-problem yang saling berkaitan satu sama lain yakni

BFPI telah melakukan pengendalian mutu dan keamanan pangan terhadap produk tuna kaleng, dengan menerapkan SMM dan SMKP berdasarkan sistem ISO dan HACCP.. Penilaian