• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gangguan Berbahasa Penderita Rhotacism Pada Pembelajar Bahasa Jerman: Tinjauan Psikolinguistik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gangguan Berbahasa Penderita Rhotacism Pada Pembelajar Bahasa Jerman: Tinjauan Psikolinguistik"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

GANGGUAN BERBAHASA PENDERITA

RHOTACISM

PADA PEMBELAJAR BAHASA JERMAN:

TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK

TESIS

Oleh

PANGERAN BATUBARA

137009006/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)

GANGGUAN BERBAHASA PENDERITA

RHOTACISM

PADA PEMBELAJAR BAHASA JERMAN:

TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister

Sains dalam Program Studi Linguistik pada Program Pascasarjana

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Oleh:

PANGERAN BATUBARA

137009006/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(4)

Judul Tesis : Gangguan Berbahasa Penderita Rhotacism Pada Pembelajar Bahasa Jerman: Tinjauan Psikolinguistik

Nama Mahasiswa : Pangeran Batubara Nomor Pokok : 137009006

Program Studi : Linguistik

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Gustianingsih, M.Hum.) (Dr. Ridwan Hanafiah, M.A.) Ketua Anggota

Ketua Program Studi Dekan

(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.) (Dr. Syahron Lubis, M.A.)

(5)

Tanggal: 31 Agustus 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr. Gustianingsih, M.Hum (...)

Anggota : 1. Dr. Ridwan Hanafiah, M.A (...)

2. Dr. Dwi Widayati, M.Hum (...)

3. Dr. Surya M. Hutagalung, M.Pd (...)

(6)

PERNYATAAN

Judul Tesis

GANGGUAN BERBAHASA PENDERITA

RHOTACISM

PADA PEMBELAJAR BAHASA JERMAN:

TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK

Dengan ini Penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara adalah benar hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

(7)

Hanya sebuah karya kecil dan untaian

kata-kata ini yang dapat saya

persembahkan kepada kalian semua,

terimakasih Ibu (Helty Ritonga),

terimakasih Ayah (Ahmad Batubara),

terimakasih Kakak /Adikku.

Dukungan moral dan material dari kalian

menjadikan hidup ini lebih INDAH.

(Ikhtiar, Nyaman, Damai, Akrab, Hidup)

(8)

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji ketidaksempurnaan pelafalan yang diucapkan oleh penderita

Rhotacism, yang menyebabkan kesalahan pelafalan dan berdampak pada

ketidakpercayaan diri serta berpengaruh terhadap perkembangan kognitif. Tujuan penelitian untuk meningkatkan perkembangan kognitif penderita Rhotacism dalam berbahasa Jerman. Sumber data penelitian berasal dari tuturan bahasa Jerman tiga mahasiswa penderita Rhotacism di Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman UNIMED. Data dikumpulkan dengan metode cakap dan metode simak. Metode cakap dilakukan dengan percakapan yang terjadi antara peneliti dengan penderita Rhotacism. Teknik yang digunakan mencakup teknik dasar yaitu teknik pancing dan teknik lanjutan teknik cakap semuka. Kemudian dengan menggunakan metode simak, yaitu menyimak pelafalan penderita Rhotacism dalam bahasa Jerman. Teknik yang digunakan berupa teknik pertama yaitu teknik simak bebas libat cakap, teknik lanjutan pertama yaitu teknik rekam, dan teknik akhir adalah teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan dan metode agih. Metode padan menggunakan teknik pilah unsur penentu dengan daya pilah sebagai pembeda organ wicara yaitu memastikan perbedaan dan persamaan bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat artikulasi penderita Rhotacism. Sedangkan metode agih menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik ganti (substitusi) berupa penggantian unsur satuan lingual data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa gangguan berbahasa Rhotacism diakibatkan oleh otot yang terdapat di bawah lidah (frenulum lingualis) terlalu dekat dengan ujung lidah, sehingga dapat menghambat koordinasi lidah dengan langit. Akibat kurangnya koordinasi lidah dengan langit-langit menyebabkan kesalahan pelafalan berupa perubahan bunyi [r] menjadi bunyi [l]. Pelafalan konsonan [r] dalam bahasa Jerman dibedakan menjadi dua variasi utama yaitu bunyi [r] dilafalkan dengan jelas dan bunyi [r] dijadikan vokal [ɐ]. Pelafalan bunyi [r] yang dilafalkan dengan jelas menyebabkan perubahan fonetis ketika dilafalkan oleh penderita Rhotacism, sedangkan [r] yang dilafalkan vokal [ɐ] tidak menjadi kendala bagi penderita Rhotacism. Untuk menghindari kesalahan dalam pelafalan bahasa Jerman, penderita Rhotacism dapat melakukan pilihan kata yang tepat berupa pilihan kata-kata yang bersinonim dengan kata yang terkandung bunyi [r] tersebut dan pilihan kata tersebut akan dapat meningkatkan penguasaan kosakata penderita dalam berbahasa Jerman. Untuk membangkitkan kepercayaan diri penderita Rhotacism dalam berbahasa Jerman dilakukan pendekatan kognitif secara internal dan eksternal yang berdampak pada peningkatan perkembangan kognitif penderita dalam berbahasa Jerman.

(9)

ABSTRACT

This study examines the imperfection pronunciation spoken by students with Rhotacism which causes the errors in pronunciation, the impact on self-distrust and affects the patient's cognitive development. The objective of this research is to improve the cognitive development of students with Rhotacism in speaking German. The source of data were obtained from the German language utterances of three students with Rhotacism in Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman UNIMED. Data collected by using the direct and observation metho. The direct method did by the conversation that occurred between the researcher and the students with Rhotacism. The observation method did by observing the pronunciation of students with Rothacism when speaking in German language. The technique that used is the direct technique followed by the recording technique and finished by the writing technique. Data analyzed by using the identity method and distributional method.The results that obtained from this research is that the language disorder which happens in students with Rhotacism caused by muscle that ocated under the tongue (lingual frenulum) is too close to the tip of the tongue which can impede the coordination of the tongue and the palate. Due to the lack of coordination of the tongue and the palate cause errors in pronunciation such as sound [r] be sound [l] . The pronounciation of consonant [r] in German language is differentiated into two main variations, namely sound [r] pronounced clearly and sound [r] been vocal [ɐ] . The pronounciation of sound [r] that pronounced clearly causes change in phonetic when pronounced by students with Rhotacism, while [r] that pronounced vocal [ɐ] is not to be an obstacle for the students with Rhotacism. To avoid errors in the pronunciation in speaking German, students with Rhotacism may choose the right words choice such as choice of words that are synonymous with the word contained sound [r] and the words choice will be able to increase the vocabulary of students with Rhotacism in speaking German. To improve self-confidence students with Rhotacism in speaking German performed a cognitive approach internally and externally which impact on the improvement of cognitive development to the students with Rhotacism in speaking German.

(10)

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, Penulis banyak memperoleh bantuan moral dan material dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada:

1. Prof. Dr. Subhilhar, M.A., Ph.D., selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Sumatera Utara.

3. M. Husnan Lubis, M.A., Ph.D., selaku Wakil I Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

4. Drs. Samsul Tarigan., selaku Wakil II Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

5. Drs. Yuddi Adrian Muliadi, M.A., selaku Wakil III Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

6. Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D., selaku Ketua Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

(11)

8. Dr. Gustianingsih, M.Hum., selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan tesis ini. Penulis mengucapkan terima kasih banyak juga kepada Ibu atas tanggung jawab penuh dalam penyelesaian tesis ini. Semoga Ibu diberi umur yang panjang dan sehat selalu, agar Ibu tetap menjadi pendidik yang profesional.

9. Dr. Ridwan Hanafiah, M.A., selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan masukan bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis berterima kasih juga kepada Bapak atas motivasi yang telah diberikan, sehingga penulis lebih semangat dalam penyelesaian tesis ini. Semoga Bapak diberi umur yang panjang dan sehat selalu serta tetap menebar inspirasi kepada peserta didik.

10.Dr. Dwi Widayati, M.Hum., dan Dr. Surya M. Hutagalung, M.Pd., selaku Dosen penguji penulis, yang telah membimbing serta memberi saran dan kritik yang membangun sehingga membantu penulis untuk menyempurnakan tesis ini.

11.Ayahanda Ahmad Batubara dan ibunda Helty Ritonga tercinta serta Kakak dan Adik

tersayang yang selalu memberikan do‘a, perhatian, dan semangat sehingga penulis

dapat menyelesaikan tesis ini.

(12)

13.Kak Nila, Kak Yuni, Kak Kar dan Bang Dedek, selaku Staf ataupun Pegawai di Program Studi Linguistik, yang telah membantu penulis selama perkuliahan dan ketika dalam penyelesaian tesis ini.

Penulis menyadari tesis ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Namun harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat kepada seluruh pembaca. Semoga kiranya Allah SWT yang Maha Pemurah memberikan imbalan kemurahan dan kemudahan bagi kita, Amin.

Medan, Agustus 2015 Penulis,

(13)

RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama : Pangeran Batubara

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat/Tanggal Lahir : Padangsidimpuan, 28 Nopember 1988

Alamat : Jln. Bunga Cempaka Gg. Cempaka No. 2A Medan

Selayang

Agama : Islam

HP : 085360822166

E-mail : eran_batubara@yahoo.co.id

II. Riwayat Pendidikan

Tahun 1995-2001 : SD N 142436 Tanobato Tahun 2001-2004 : SLTP N 4 Padangsidimpuan Tahun 2004-2007 : SMA N 1 Batangtoru

Tahun 2007-2012 : Universitas Negeri Medan

III. Riwayat Pekerjaan

Tahun 2012-2015 : Dosen Luar Biasa di Pendidikan Bahasa Jerman UNIMED

Tahun 2012-2015 : Tenaga Pengajar di Saint Mark

(14)

DAFTAR ISI

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1Konsep ... 11

2.1.1 Gangguan Berbahasa ... 12

2.1.2 Gangguan Berbicara ... 13

2.1.3 Rhotacism atau Cadel ... 15

2.1.4 Penyebab Timbulnya Rhotacism ... 15

2.1.5 Bahasa Jerman ... 18

2.2Landasan Teori ... 21

2.2.1 Psikolinguistik ... 21

2.2.2 Teori Genetik Kognitif Chomsky ... 22

2.2.3 Teori Fonologi ... 24

2.2.3.1Fonem dan Alofon ... 27

2.2.3.2Bunyi Segmental ... 28

2.2.3.2.1 Sistem Vokal ... 28

2.2.3.2.2 Sistem Konsonan ... 32

2.2.3.3Teori Kekeliruan Pembacaan ... 41

2.2.4 Diksi atau Pilihan Kata ... 42

2.3 Tinjauan Pustaka ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 50

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian... 50

3.2Sumber Data Penelitian ... 50

3.3Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.4Metode dan Teknik Analisis Data ... 52

(15)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1Hasil Penelitian ... 61

4.1.1 Perubahan Fonetis Penderita Rhotacism ketika Membaca Teks dan Bertutur dalam Bahasa Jerman ... 61

4.1.1.1Perubahan Fonetis Penderita Rhotacism ketika Membaca Teks dalam Bahasa Jerman ... 62

4.1.1.1.1 Bunyi Konsonan [r] pada Posisi Awal Bertutur dalam Bahasa Jerman ... 74

4.1.1.2.1 Bunyi Konsonan [r] pada Posisi Tengah Kata pada Tuturan Bahasa Jerman ... 75

4.1.1.2.2 Bunyi Konsonan [r] pada Posisi Akhir Kata pada Tuturan Bahasa Jerman ... 79

4.1.2 Kompetensi dan Performansi Penderita Rhotacism ketika Membaca Teks dalam Bahasa Jerman ... 82

4.1.3 Perkembangan Kognitif Penderita Rhotacism ketika Bertutur dalam Bahasa Jerman ... 101

4.2Pembahasan ... 117

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 128

5.1Simpulan ... 128

5.2Saran ... 130

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1: Paradigma Pelafalan [r] mejadi [l] dalam Bahasa Jerman ... 5

Gambar 2: Frenulum Lingualis Pendek ... 18

Gambar 3: Posisi Vokal Bahasa Jerman ... 32

Gambar 4: Tempat Artikulasi Konsonan Bahasa Jerman ... 33

(17)

DAFTAR TABEL

Halaman

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Identitas Subjek Penelitian ... 135

Lampiran 2 : Latihan Membaca Pembelajar Bahasa Jerman Penderita Rhotacism

pada Observasi Awal ... 136 Lampiran 3 : Keseluruhan Teks yang Dibaca oleh Penderita Rhotacism

(CYH, YA, AASN) ... 137 Lampiran 4 : Teks yang Ditentukan untuk Data Penelitian ... 138 Lampiran 5 : Hasil Pelafalan Penderita Rhotacism (CYH, YA, AASN) pada Data

Teks Bahasa Jerman ... 140 Lampiran 6 : Hasil Data Percakapan (CYH, YA, AASN) dalam Bahasa Jerman 156 Lampiran 7 : Distribusi Bunyi Konsonan [r] pada Data Teks Bahasa Jerman ... 174 Lampiran 8 : Distribusi Bunyi Konsonan [r] pada Percakapan Bahasa Jerman .... 180 Lampiran 9 : Perubahan Fonetis Penderita Rhotacism (CYH, YA, AASN)

pada DataTeks Bahasa Jerman ... 183 Lampiran 10 : Pilihan Kata Penderita Rhotacism (CYH) dalam Menghindari

Perubahan Fonetis pada Percakapan Bahasa Jerman ... 188 Lampiran 11 : Kata yang tidak Dapat Dihindari oleh Penderita Rhotacism

Referensi

Dokumen terkait

Karakterisitik tipologi pantai secara umum memiliki kesamaan yakni berpasir. Tipologi pantai berpasir dapat dibedakan menjadi dua yaitu: pantai berpasir hitam dan pantai

PEMANFAATAN BIJI KELOR (Moringa oleifera Lamk.) SEBAGAI BIOFLOKULAN LOGAM BERAT Hg, Pb DAN Cr PADA LIMBAH CAIR.. INDUSTRI KERAMIK DINOYO MALANG

Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan para petani untuk mengendalikan hama walang sangit salah satunya dengan mengunakan insektisida kimiawi, tanpa disadari bahwa

The high number of feed consumption in the control group is due to the high activity of broiler chickens in this group compared to the group of 12- hours and 24-hours blue

Penulisan skripsi yang berjudul “Peranan Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus PTPN IV Unit Usaha Gunung Bayu) berawal

Timatex menggunakan Foxpro(sejenis aplikasi yang digunakan untuk menginput data pembelian barang), namun cara yang dilakukan tidaklah otomatis tetapi masih ada yang

Maka dari itu suatu sistem akuntansi penjualan tunai sangat diperlukan oleh suatu perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang penjualan agar dapat memenuhi fungsinya

Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah penggunaan komputerisasi dalam pekerjaan Administrasi dapat menghemat waktu dan lebih mudah dalam penggunaannya Namun Aplikasi