• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Aloksan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Efek Antidiabetes Nanopartikel Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Del.) Pada Mencit Jantan Yang Diinduksi Aloksan"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Karakteristik tumbuhan daun Afrika

Tumbuhan Afrika

(3)

Lampiran 3. Simplisia daun Afrika

(4)
(5)

Lampiran 5. Gambar alat dan objek yang digunakan

Oral Sonde + Spuit

(6)

Lampiran 6. Gambar mencit sebelum dan setelah diabetes

Mencit sebelum diabetes

(7)

Lampiran 7. Bagan Kerja Penelitian

Dipisahkan dari pengotornya Dicuci, ditiriskan dan ditimbang Dikeringkan dalam lemari pengering

Ditimbang

Dihaluskan menggunakan blender

Dimaserasi

menggunakan etanol 96 %

Karakterisasi dengan alat SEM dan PSA

Diuji efek antidiabetes Daun Afrika 4.284 g

Simplisia

Serbuk simplisia

Ekstrak etanol daun afrika Nanopartikel daun afrika

Hasil Hasil

(8)

Lampiran 8. Bagan pembuatan ekstrak etanol daun Afrika

Dimasukkan ke dalam wadah

Ditambahkan etanol 96%, biarkan selama 5 hari Disaring

Direndam kembali dengan etanol 96%, biarkan selama 2 hari

Disaring

Diuapkan menggunakan

rotavapor (suhu 40oC)

Di uapkan di atas waterbath (suhu 40oC) Disaring

Berat serbuk 400

Maserat Ampas

Maserat Ampas

(9)

Lampiran 9. Bagan pengerjaan uji efek antidiabetes nanopartikel daun Afrika (NDA) dan ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) dengan toleransi glukosa

Dipuasakan semua mencit selama

18 jam

Diukur KGD puasa mencit (70-110 mg/dL) Diberikan suspensi CMC 0,5 %, sediaan uji, dan suspensi Glibenklamid

Diberikan larutan glukosa 30 menit kemudian Diukur KGD puasa mencit tiap 30 menit selama 2 jam sampai KGD mencit normal

45 ekor mencit

Kontrol Na CMC 0,5 % sebanyak 5 ekor

Glibenkla

mid 0,65 mg/kg bb sebanyak 5 EEDA dibagi 3

kelompok @ 5 ekor -Dosis 100 mg/kg bb (kelompok VI)

-Dosis 150 NDA dibagi 4

kelompok @ 5 ekor : - Dosis 50 mg/kg bb

(kelompok II)

- Dosis 100 mg/kg bb (kelompok III)

- Dosis 150 mg/kg bb

(10)

Lampiran 10. Bagan pengerjaan uji efek antidiabetes nanopartikel daun Afrika (NDA) dan ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) dengan induksi aloksan

Dipuasakan semua mencit selama 18 jam

Diukur KGD puasa mencit (70-110 mg/dL) Diinjeksikan larutan aloksan 150 mg/kg bb secara i.p.

Diukur kadar glukosa darah puasa mencit pada hari ketiga, di atas 200 mg/dL mencit diabetes

Diberikan suspensi CMC 0,5 %, sediaan uji, dan suspensi Metformin selama 3 minggu berturut-turut dengan dosisnya masing-masing sampai kadar glukosa darah normal

Diukur KGD pada hari ke-3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19 dan hari ke-21

30 ekor mencit

Kontrol Na CMC 0,5 % sebanyak 5 ekor

Metformin 65 mg/kg bb sebanyak 5 ekor

EEDA 150 mg/kg bb sebanyak 5 ekor NDA dibagi 3

kelompok @ 5 ekor : - Dosis 100 mg/kg bb

(kelompok II)

- Dosis 150 mg/kg bb (kelompok III)

(11)

Lampiran 11.

1. Volume maksimal larutan sediaan uji yang diberikan pada berbagai hewan

Jenis hewan uji

Volume maksimal (ml) sesuai jalur pemberian

i.v. i.m. i.p. s.c. p.o. 2. Perbandingan luas permukaan tubuh hewan percobaan untuk konversi dosis

(12)

Lampiran 12. Contoh perhitungan dosis

Contoh perhitungan volume larutan induksi aloksan yang diambil untuk diinjeksi secara intraperitoneal (i.p.) pada hewan uji mencit

- Dosis induksi aloksan untuk mencit = 150 mg/kg bb (i.p.)

- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji

mencit (20 g) secara i.p. adalah 1 ml (ada di lampiran 11)

- Konsentrasi larutan induksi Aloksan yang dibuat = 150 mg/10 ml

- Berapa volume larutan induksi aloksan yang diinduksikan?

Misal: BB mencit = 20 g

a. Jumlah obat yang diberikan = 150 mg/ kg bb x BB

= 150 mg/kg bb x 20 g

= 3 mg

b. Volume larutan yang diberi = 3 mg

150 mg x 10 ml = 0,2 ml

(13)

Lampiran 12. (Lanjutan)

Contoh perhitungan dosis Glibenklamid® yang akan diberikan pada mencit secara oral

- Tiap tablet Glibenklamid® mengandung 5 mg Glibenklamid

- Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 5 mg – 20 mg

- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘mencit’ dikali

0,0026 (ada di lampiran 11)

- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji

mencit (20 g) secara oral adalah 1 ml (ada di lampiran 11)

a. Berapa dosis Glibenklamid (dalam mg/kg bb) untuk mencit?

- Dosis Glibenklamid® untuk mencit (20 g) = (5 mg – 20 mg) x 0,0026

= 0,013 mg – 0,052 mg - Dosis Glibenklamid® untuk mencit (20 g) = 0,013 mg – 0,052 mg, maka

dosis glibenklamid yang digunakan = 0,013 untuk mencit 20 g

-

Jadi dosis (mg/kg bb) 0,013 mg

20 g

=

X

1 Kg

X

=

0,0013 mg

20 g x 1 kg = 0,65 mg - Maka dosis Glibenklamid® adalah 0,65 mg/kg bb

b. Berapa jumlah dan suspensi Glibenklamid yang diberikan untuk mencit?

- Pembuatan suspensi Glibenklamid :

Ambil 1 tablet Glibenklamid dosis 5 mg digerus dan dilarutkan dalam 10

ml suspensi CMC.

(14)

Jumlah serbuk Glibenklamid yang diberikan = 0,65 mg/kg bb x 20 g

= 0,013 mg

Volume larutan yang diberi = 0,013 ��

(15)

Lampiran 12. (Lanjutan)

Contoh perhitungan dosis Metformin® yang akan diberikan pada mencit secara oral

- Tiap tablet Meformin mengandung 500 mg Metformin-HCl

- Dosis maksimum untuk manusia dewasa = 500 mg – 3000 mg

- Konversi dosis manusia (70 kg) ke dosis untuk hewan uji ‘mencit’ dikali

0,0026 (ada di lampiran 11)

- Syarat volume maksimum larutan sediaan uji yang diberikan pada hewan uji

mencit (20 g) secara oral adalah 1 ml (ada di lampiran 11)

a. Berapa dosis Metformin (dalam mg/kg bb) untuk mencit?

- Dosis Metformin untuk mencit (20 g) = (500 mg – 3000 mg) x 0,0026

= 1,3 mg – 7,8 mg

- Dosis Meformin-HCl untuk mencit (20 g) = 1,3 mg – 7,8 mg, maka dosis

Metformin yang digunakan = 1,3 mg untuk mencit 20 g

-

Jadi, dosis (mg/kg bb) 1,3 ��

20 �

=

1 ��

X

=

1,3 ��

20 � x 1 kg = 65 mg

- Maka dosis Meformin-HCl adalah 65 mg/kg bb

b. Berapa jumlah dan volume suspensi Meformin yang diberikan untuk mencit?

- Pembuatan suspensi Meformin:

Ambil 1 tablet Meformin dosis 500 mg, digerus dan dilarutkan dalam

10 ml suspensi CMC.

(16)

Jumlah serbuk Meformin yang diberikan = 65 mg/kg bb x 20 g = 1,3 mg

Volume larutan yang diberi = 1,3 ��

(17)

Lampiran 12. (Lanjutan)

Contoh perhitungan dosis nanopartikel daun Afrika (NDA) dan ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) yang akan diberikan pada mencit diabetes

- Dosis suspensi NDA yang akan dibuat adalah 100, 150, dan 200 mg/kg bb.

a. Cara pembuatan suspensi NDA:

Timbang 50, 100, 150, dan 200 mg NDA. Masing -masing dilarutkan

dalam 10 ml suspensi CMC.

b. Berapa volume suspensi NDA yang akan diberikan pada mencit diabetes?

– Misal: BB mencit = 20 g

Jumlah NDA dosis 50 mg/kg bb = 20 �

1000 � x 50 mg = 1 mg

Volume larutan yang diberi = 1 ��

50 �� x 10 ml = 0,2 ml

Jumlah NDA dosis 100 mg/kg bb = 20 �

1000 � x 100 mg = 2 mg

Volume larutan yang diberi = 2 ��

100 �� x 10 ml = 0,2 ml

Jumlah NDA dosis 150 mg/kg bb = 20 �

1000 � x 150 mg = 3 mg

Volume larutan yang diberi = 3 ��

150 ��

x 10 ml = 0,2 ml

Jumlah NDA dosis 200 mg/kg bb = 20 �

1000 � x 200 mg = 4 mg

(18)

Volume larutan yang diberi = 4 ��

200 �� x 10 ml = 0,2 ml

- Dosis suspensi EEDA yang dibuat adalah 100, 150, dan 200 mg/kg bb

a. Cara pembuatan suspensi EEDA:

Timbang 100, 150 dan 200 mg ekstrak etanol daun Afrika,

masing-masing

dilarutkan dalam 10 ml suspensi CMC.

b. Berapa volume suspensi EEDA yang akan diberikan pada mencit diabetes?

– misal: BB mencit = 20 g

Jumlah EEDA dosis 100 mg/kg bb = 20 �

1000 � x 100 mg = 2 mg

Volume larutan yang diberi = 2 � �

100 � � x 10 ml = 0,2 ml

Jumlah EEDA dosis 150 mg/kg bb = 20 �

1000 � x 150 mg = 3 mg

Volume larutan yang diberi = 3 � �

150 � � x 10 ml = 0,2 ml

Jumlah EEDA dosis 200 mg/kg bb = 20 �

1000 � x 200 mg = 4 mg

Volume larutan yang diberi = 4 � �

(19)

Lampiran 13. Data pengukuran kadar glukosa darah (KGD) uji toleransi glukosa rata puasa (mg/dL)

KGD ± SD setelah perlakuan (mg/dL) Waktu (menit)

30 P 60 P 90 P 120 P

(20)

Lampiran 14. Data pengukuran kadar glukosa darah (KGD) induksi aloksan 1. KGD mencit setelah pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % sebanyak 1 % bb

No.

KGD setelah perlakuan (mg/dL)

(21)

Lampiran 14. (lanjutan)

2. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDA dosis 100 mg/kg bb

No.

KGD setelah perlakuan (mg/dL)

(22)

Lampiran 14. (lanjutan)

3. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDA dosis 150 mg/kg bb

No.

KGD setelah perlakuan (mg/dL)

(23)

Lampiran 14. (lanjutan)

4. KGD mencit setelah pemberian suspensi NDA dosis 200 mg/kg bb

No.

KGD setelah perlakuan (mg/dL)

(24)

Lampiran 14. (lanjutan)

5. KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDA dosis 150 mg/kg bb

No.

KGD setelah perlakuan (mg/dL)

(25)

Lampiran 14. (lanjutan)

6. KGD mencit setelah pemberian suspensi Metformin dosis 65 mg/kg bb

No.

KGD setelah perlakuan (mg/dL)

(26)

Lampiran 15. Data persen penurunan KGD

1. Persen penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi Na-CMC 0,5 % sebanyak 1 % bb

No. hewan

BB hewan

(g)

% penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)

Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke-21

1. 27,8 -6,25 -10,31 -14,06 -19,68 -23,43 -28,43 -33,43 -35,93 -37,50 -37,81

2. 28,6 -7,47 -12,77 -17,44 -18,06 -20,87 -24,92 -28,66 -35,51 -37,69 -38,94

3. 29,6 -1,19 -3,58 -7,16 -13,73 -16,72 -20,59 -24,47 -28,06 -30,15 -31,03

4. 26,5 8,57 4,28 2,85 -6,85 -8,28 -10,85 -14,00 -19,14 -25,43 -24,57

5. 27,4 -3,57 -6,56 -7,76 -13,13 -14,63 -18,51 -20,89 -26,57 -27,46 -29,85

Rata-rata -1,98 -5,78 -8,71 -14,29 -16,78 -20,66 -24,29 -29,04 -31,64 -32,44

(27)

Lampiran 15. (lanjutan)

2. Persen penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi NDA dosis 100 mg/kg bb

No. hewan

BB hewan

(g)

% penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)

Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke-21

1. 29,5 1,22 8,48 7,46 24,77 31,12 53,64 67,27 71,52 76,63 74,84

2. 28,6 3,12 8,09 18,38 32,03 31,78 50,78 66,98 71,34 74,14 74,76

3. 32,6 6,54 13,01 13,48 19,06 36,13 53,47 70,81 73,69 76,59 76,88

4. 27,5 0,63 4,43 19,39 26,03 27,85 47,78 65,19 69,62 73,42 73,11

5. 29,6 2,45 11,31 19,27 27,93 29,66 52,91 66,67 70,03 73,70 74,62

Rata-rata 2,79 9,06 15,59 25,96 31,31 51,72 67,38 71,24 74,89 74,84

(28)

Lampiran 15. (lanjutan)

3. Persen penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi NDA dosis 150 mg/kg bb

No. hewan

BB hewan

(g)

% penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)

Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke-21

1. 33,6 1,49 8,06 7,46 24,77 31,34 50,45 62,38 66,57 71,94 71,64

2. 31,8 9,19 13,37 18,38 32,03 37,05 55,71 66,29 67,95 72,42 72,98

3. 29,6 3,52 10,26 13,48 19,06 35,19 51,03 62,46 67,45 73,31 73,31

4. 34,2 11,08 16,62 19,39 26,03 39,06 57,62 62,05 67,31 73,13 74,23

5. 31,7 7,54 14,25 19,27 27,93 39,38 57,82 65,92 66,76 72,63 74,86

Rata-rata 6,56 12,51 15,59 25,96 36,40 54,53 63,82 67,21 72,69 73,40

(29)

Lampiran 15. (lanjutan)

4. Persen penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi NDA dosis 200 mg/kg bb

No. hewan

BB hewan

(g)

% penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)

Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke-21

1. 27,4 6,84 11,39 18,52 18,52 30,76 72,08 62,96 65,53 73,50 72,36

2. 33,8 5,30 12,09 17,11 19,47 24,19 67,55 61,95 65,49 71,68 71,68

3. 26,8 3,07 7,66 9,51 13,19 25,15 66,87 60,74 64,42 68,40 69,63

4. 34,7 3,34 9,12 11,86 16,72 28,27 68,38 60,18 66,56 69,30 72,34

5. 33,6 10,15 13,62 17,68 20,00 28,69 69,28 65,51 67,54 71,89 71,89

Rata-rata 5,74 10,77 14,94 17,58 27,41 68,83 62,27 65,91 70,95 71,58

(30)

Lampiran 15. (lanjutan)

5. Persen penurunan KGD mencit setelah pemberian suspensi EEDA dosis 150 mg/kg bb

No. hewan

BB hewan

(g)

% penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)

Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke-21

1. 34,5 7,56 12,61 19,61 27,45 34,45 53,78 60,78 66,67 72,45 74,78

2. 31,4 4,69 9,79 16,13 22,29 29,91 53,37 53,96 67,45 71,84 73,02

3. 27,8 6,76 11,27 21,69 26,54 35,77 50,70 62,82 67,88 74,37 74,08

4. 29,4 10,33 15,08 19,27 26,54 31,56 52,51 60,89 69,55 72,63 74,04

5. 32,6 3,03 10,49 13,98 19,76 28,26 51,67 56,53 63,22 71,12 72,34

Rata-rata 6,47 11,85 18,13 24,51 31,99 52,41 58,99 66,95 72,48 73,65

(31)

Lampiran 15. (lanjutan)

6. Persen penurunan KGD mencit setelah pemberian Metformin dosis 65 mg/kg bb

No. hewan

BB hewan

(g)

% penurunan KGD setelah perlakuan (mg/dL)

Hari ke-3

Hari ke-5

Hari ke-7

Hari ke-9

Hari ke-11

Hari ke-13

Hari ke-15

Hari ke-17

Hari ke-19

Hari ke-21

1. 27,5 9,43 18,59 26,18 31,59 38,06 56,06 67,38 70,35 74,93 77,09

2. 33 9,42 14,73 20,39 27,48 33,14 66,29 69,28 69,68 74,22 75,64

3. 29,7 9,97 15,78 20,22 34,19 34,35 52,91 66,48 71,47 75,34 76,73

4. 32,6 6,26 12,99 21,19 26,84 34,75 50,56 65,53 70,34 75,14 77,12

5. 34 6,57 14,57 20,85 29,43 34,57 51,14 66,29 71,14 72,00 74,52

Rata-rata 8,33 15,33 21,77 29,91 34,97 55,39 66,99 70,59 74,33 76,22

(32)

Lampiran 16. Data pengukuran rata-rata KGD mencit setelah perlakuan

KGD ± SD setelah perlakuan (mg/dL)

Hari

Keterangan: P= perlakuan; 1= suspensi CMC 0,5 %; 2,3, dan 4= nanopartikel daun afrika dosis 100,150 dan 200 mg/kg bb; 5= Ekstrak etanol daun afrika dosis 150 mg/kg bb; 6= suspensi metformin dosis 65 mg/kg bb; * = terdapat perbedaan yg signifikan;

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah database dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (

1. menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya sebagai calon Gubernur / Wakil Gubernur *) belum pernah menjabat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur selama dua kali masa jabatan dalam

[r]

1. Dengan ini menyatakan bersedia menjadi calon Gubernur/Wakil Gubernur *) secara berpasangan dengan calon Gubernur/Wakil Gubernur *) atas nama ………... dari perseorangan dalam

Pada hari ini Selasa tanggal EMPAT bulan SEPTEMBER tahun DUA RIBU DUA BELAS, dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB, kami Panitia untuk pekerjaan tersebut

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Universitas Negeri

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar melalui pem- belajaran kooperatif tipe make a macth pada mata pelajaran PKn materi Sistem