• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Model Pembel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Model Pembel"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

Model Pembelajaran Langsung adalah suatu model yang menggunakan peragaan dan penjelasan guru digabungkan dengan latiihan dan umpan balik siswa untuk membantu mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan nyata yang dibutuhkan untuk pembelajaran lebih jauh. 1

Para pakar teori belajar menggolongkan pengetahuan menjadi dua macam, yaitu pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural. Pengetahuan prosedural yaitu pengetahuan mengenai bagaimana orang melakukan sesuatu. Misalnya, bagaimana melakukan operasi matematika, bagaimana langkah penyelesaian suatu persamaan kuadrat dan sebagainya. Sedangkan pengetahuan deklaratif, yaitu pengetahuan tentang sesuatu. Misalnya, MPR RI merupakan lembaga tertinggi, dan anggota-anggotanya dipilih untuk jabatan selama 5 tahun.

Model pembelajaran langsung dirancang secara khususu untuk menunjang prosese belajar siswa berkenaan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur engan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Pembelajaran langsung tidak sama dengan metode ceramah, tetapi dan resitasi (mengecek pemahaman dengan tanya jawab) berhubungan erat dengan model pembelajaran langsung.

Pembelajaran langsung memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cukup rinci terutama pada analisisi tugas. Pembelajaran langsung berpusat pada guru, tetapi tetap harus menjamin terjadinya keterlibatan siswa. Jadi lingkungannya harus diciptakan yang berorientasi pada tugas-tugas yang diberikan kepada siswa.

 Ciri-ciri pengajaran langsung

1. Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar. 2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran.

3. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar yng mendukung berlangsung dan berhasilnya pengajaran.

Pada model pembelajaran langsung terdapat fase-fase yang penting, yaitu:

(2)

FASE PERAN GURU 1. Menyampaikan tujuan dan

persiapan siswa.

Menjelaskan tujuan, materi prasyarat, memotivasi siswa dan mempersiapkan siswa.

2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan.

Mendemonstrasikan kertampilan atau menyajikan informasi tahap demi tahap. 3. Membimbing pelatihan Guru emberikn latiahan terbimbing. 4. Mengecek pemahaman dan

memberikan umpan balik.

Mengecek kemampuan siswa dan memberikan umpan balik.

5. Memberikan latihan dan penerapan konsep.

Mempersiapkan latihan untuk siswa denagn menerapkan konsep yang dipelajari pada kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran langsung akan terlaksana dengan baik jika dirancang dengan baik pula. Ciri utamayng dapat terlihat pada saat melaksanakan pembelajaran langsung adalah sebagai berikut:

1. Tugas Perencanaan

a. Merumuskan tujuan pembelajaran b. Memilih isi

c. Melakukan analisis tugas d. Merencanakan waktu

2. Penilaian pada model pembelajaran langsung

Prinsip dasar yang dapat membimbing guru dalam merancang sistem penilaian sebagai berikut:

a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Mencakup semua tugas pengajaran. c. Menggunakan soal tes yang sesuai.

d. Buatlah soal sevalid dan sereliabel mungkin.

Referensi

Dokumen terkait

Production and characterization of cellulase by Bacillus pumilus EB3.. International Journal of Engineering

Beban gempa, yang diterapkan pada analisis struktur sebagai gaya lateral akibat percepatan tanah, merupakan gaya yang dominan pada struktur bangunan tinggi, dibandingkan pada

Etiologi: Dengue adalah penyakit infeksi demam akut disebabkan oleh 4 serot ipe arbovirus

5.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 5.4 Peraturan Presiden Nomor 08

, Linda Meliati yang menyatakan ada hubungan motivasi dengan kinerja bidan desa dalam kegiatan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil di wilayah kerja Dinas Kesehatan

Pejabat Pengadaan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2014, telah melaksanakan Proses Evaluasi Kualifikasi

Kegiatan ini dapat juga dilakukan dengan menggunakan buku penghubung guru dan orang tua yang telah dirancang oleh guru

Analisis Kemampuan Guru Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar Kelas V Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (Studi Komparatif Pada