Demam Dengue dan Demam
Berdarah
Etiologi: Dengue adalah penyakit infeksi demam akut disebabkan oleh 4 serot ipe arbovirus Flavivirus.
Epidemiologi:
Flavivirus(Arbovirus) dari 4 serot ipe (1,2,3 & 4) dibawa nyamuk Aedes aegyptiyang bersifat :
•
A. Sangat domest ik,•
B. M enggit pada pagi, siang & sore hari (sekolah, pasar dll) & mengigit berulang-ulang,•
C. Jent iknya berkembang di air jernih/ air hujan,•
D. Jarak terbang rata-rata 40–100 m.,•
E. Suhu udara opt imal 28– 29C.M asa inkubasi: 5 – 8 hari(setelah gigitan nyamuk)
Profil penderita DF/ DHF/ DSS:
A. Penderita perempuan sering dilaporkan
2x jumlah penderita laki-laki
A. Prognosa paling jelek pd bayi < 1 tahun
B. Sering berat pd anak yg berumur di antara 3 & 6 tahun.
C. Tetapi remajapun dapat kena DSS yg fatal.
Tiga Gambaran Klinis
•
Dengue “Klasik
” (Classic Dengue Fever)
•
Dengue Hemorrhagic Fever
Dengue “Klasik
” (Classic Dengue)
“Triade Dengue”: Gambaran klinis ini lebih sering
berwujud pd orang asing dewasa yg belum mengalami virus ini dulu.
•
1. Hypertermi sampai Hyperpirexia 4 – 7 hari (“ saddle [pelana] back curve” pada 60%)•
2. Nyeri pada seluruh t ubuh (rasa “ patah t ulang” ) & kepala (ret ro-orbital: dibelakang mata)•
3. Erupsi kulit morbilliform yait u makulo-papular yang mulai t imbul pd hari ke 3 – 5.Ruam dan Dem am pada DF
Dengue Klasik
” (Classic Dengue)
•
Terkadang disertai perdarahan ringan sepert i
pet ikia dan epistaksis.
•
Pada stadium konvolese erupsi / rash
m orbilliform ini bisa sangat gatal
sekali
sam pai pasien ingin
“ m andi es”.
Dengue Hemorrhagic Fever
• 1. Hypert hermia t inggi (sampai 41°) mendadak & terus menerus selama 2 – 7 hari
• 2. M ual / M untah / Anorexia / Nyeri perut atas (sering dengan hepatomegali yang nyeri tekan)
• 3. Perdarahan (ringan - hebat ) pada hari ke 3 – 5
• 4. Gejala yg lebih jarang berw ujud pada anak / bayi:
A. Nyeri kepala & t ubuh
B. Adenopat i leher,
C. Bradikardi relat if.
Perdarahan pada DHF
Perdarahan (ringan - hebat ) pada hari ke 3 – 5
•
A. Pet ikia (bint ik-bint ik perdarahan dibawa kulit )•
B. Ekimosis (memar)•
C. Epistaksis (dari hudung)•
D. Hematemesis/ melana (terkadang dari epistaksis posterior yang ditelan)•
E. Perdarahan pada gingiva & cariesDengue Shock Syndrome
•
Sebagian (~1/ 3?) dari penderita DHF
m engalam i stat us m em buruk karena renjetan
(syok)
•
M ortalit y >30% !
•
M ortalit y sangat t inggi lagi pada Derajat IV
Tanda-t anda Syok pada DSS
• Lesu, lemah
• Nadi cepat & lembut (Tip: nada/ pulse dorsalis pedis “ t idak ada”)
• Pernafasan cepat / Tachypnea
• Kaki tangan dingin dan lembab
• Kesadaran menurun, gelisah & apat is, kejang-kejang
• Pucat & terkadang sianosis circum oral(sekeliling mulut )
• Tekanan darah menurun; tekanan nadi menyempit < 20
Hasil Laborat : DK / DHF / DSS
1. Throm bosit (Normal 200.000 – 300.000)
DK: 100.000 – 200.000
DHF: <100.000
DSS: sering <50.000
2. Hem okrit / Hem oglobin m eningkat 20%
karena hem okonsent rasi.
3. Faal Hepar (SGOT/ SGPT dll) m eningkat
ringan pada DK & DHF; m oderate
t inggi pada DSS.
Hasil Laborat : DK / DHF / DSS
•
4. Lukopeni pada DK & DHF nam un bisa
lukositosis (>15.000) pada DSS
•
5. Hypoprot ienem ia & Faktor pem bekuan
darah (II, V, VII, X) m enurun pada DSS
Kriteria W HO (1975) untuk Diagnosa
DHF:
•
Dem am t inggi m endadak & terus m enerus
selam a 2 – 7 hari
•
M anifestasi perdarahan term asuk set
idak-t idaknya uji idak-tornikeidak-t (RL) posiidak-t if
•
Pem besaran hat i
•
Renjetan/ Syok:
TD sistol <80 dan
Tekan nadi <20
Empat Derajat Klinis
Penyakit Dengue
•
I.
Dem am & RL tes posit if
•
II. I
plus pet ikia spontan
•
III. II
plus hipotensi
atau tekanan nadi < 20
Diagnosa Banding Penyakit Dengue:
• Rubeola / M orbilli / Campak(prodrom: bat uk kering, konjunkt ivit is, demam) RL juga posit if!
• Demam Tifoid abdominalis (Enteric Fever)serta syok
• Sepsis dengan DIC(Deseminated Int ravascular Coaggulat ion) & syok
• M eningitis meningokokussering diserta DIC
• Demam Chikungunya: mirip dengan DHF di Asia Tenggara, art hralgia & myalgia lebih parah.
• Roseola / Exanthama subitum: 4 hari demam amat t inggi tanpa gejala lain yang berat . Kemudian rash
• Enkefalitis Japanese B
Pengobatan & Peraw atan:
1. TUJUAN UTAM A: M engoreksi hipotensi /
syok. (
Ukuran TD dapat dibantu dgn CVP.)
•
A. Ringer’s Lactate, Normal Saline,
Dextrose Normal Saline.
Jangan D1/ 4S, D5%W krn < NaCl!
•
B. Transfusi Plasma (
dari pasien
konvolesen?!),
darah sesegar ada
Pengobatan & Peraw atan:
•
Ant ipyret ic Rx: Paracetamol(10 mg/ kg set iap 4 jamprn febris)
JANGAN: Aspirin & Pyramidon / Xylomidon
•
Lap basah lebih aman dipakai (& lebih berhasil) daripada “ kompres” dahi, mandi alkohol atau mandi es.•
Diazepam IV kalau kejang-kejang.Hat i-hat i kalau memberi Phenobarbital (PHB) karena “ gelisah”. Penyebab gelisah mungkin dari hypoxia & / atau syok
Pencegahan
:
Pemberant asan Vekt ornya
•
Fogging: M alat hion•
Kerja-sama dengan masyrakat unt uk eliminasi tempat -tempat sepert i kaleng & ban bekas dimanalarvae(jent ik) berkembang,
•
Abate/ temephosdi bak-bak unt uk memat ikanlarvae.