• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarah Singkat Himpunan Pada docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sejarah Singkat Himpunan Pada docx"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah Singkat Himpunan

Pada awalnya himpunan ini bernama HME ( Himpunan Mahasiswa Ekstensi ) bediri pada 27 November 2007 didirikan oleh TIM FORMATUR HIMPUNAN. Novi Yuda sebagai ketua, Asman sebagai wakil ketua, Rini Nopiarni sebagai sekretaris serta Dedi Supariyadi, Ferry, Iwan, Jiwan Danu, Menik, Muddasir dan Syahril sebagai anggota. Prinsip HME yaitu, Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kritis, Equal, Independent dan Demokratis. Nilai HME yaitu pertemanan, kekompakan, kebersamaan, respect dan ilmiah.

Pada 06 July 2009 kedudukan Ketua Umum himpunan diteruskan oleh Lukman Nur Hakim dari voting terbanyak pada keputusan luar biasa. Pada kepengurusan ini HME berganti nama menjadi HimReg-B dan mempunyai Visi, Misi, Prinsip dan Nilai yang sedikit berbeda dari sebelumnya.

Kemudian kedudukan Ketua Umum Himpunan dilanjutkan oleh I Wayan Hari Putra dari Musyawarah Besar ( MUBES ) pada agenda pemilihan ketua umum himpunan dan meneruskan Visi, Misi, Prinsip dan Nilai yang sama dengan masa jabatan sebelumnya.

Selanjutnya pada 29 June 2013 Ketua Umum Himpunan dilanjutkan oleh Rian Munawar dari Musyawarah Besar ( MUBES ) selama 2 hari. Pada MUBES ini dihasilkan pergantian nama HimReg-B menjadi HIMREG – B FKIP UNTAN dan Rian Munawar Menjabat Ketua Umum 2013 / 2014 untuk mengembangkan dan meneruskan Visi, Misi, Prinsip dan Nilai yang sama dengan masa jabatan sebelumnya.

Visi HIMREG – B

(2)

Misi HIMREG – B

Menjadikan HIMREG – B sebagai organisasi yang memiliki hubungan yang baik dan jaringan komunikatif aspiratif yang sifatnya internal maupun eksternal ( aktivitas akademik UNTAN )

Menjadikan HIMREG – B sebagai wadah pembinaan edukatif untuk meningkatkan potensi mahasiswa yang menghargai etika dan moral.

Menjadikan HIMREG – B sebagai control terhadap kebijakan dan isu – isu strategis yang berada silingkungan FKIP UNTAN

Prinsip HIMREG – B

Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kritis, Equal Independent dan Demokratis

Nilai HIMREG – B

Pertemanan, Kekompakan, Kebersamaan, Respect, Ilmiah dan Mandiri Bersatu

Tujuan Pembinaan :

1. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan YME 2. Meningkatkan rasa kecintaan kepada tanah air

3. Membina kebersamaan dan kekeluargaan antar seluruh elemen kampus meliputi ( Mahasiswa Baru dengan angkatanya, Mahasiswa Baru dengan Seniornya dan Warga kampus lainya )

4. Mendidik mahasiswa memiliki sifat Cendikiawan serta integritas pribadi yang dilandasi kejujuran

5. Mendidik mahasiswa disiplin dalam membangun sikap kepemimpinan dan keorganisasian

6. Menumbuhkan rasa peka dan peduli terhadap lingkungan sosial.

(3)

A.

Pengertian

Pembinaan adalah usaha persiapan dan pembentukan karakter seseorang agar sejalan dengan ideology suatu wadah atau kelompok, menumbuhkan aspek – aspek keperibadian seseorang menuju kearah yang lebih baik dan bijak, penanaman nilai – nilai kemanusian agar terciptanya regenerasi yang kelak akan berjalan bersama untuk mencapai tujuan kelompok tersebut.

Dalam rangka memahami Pembinaan secara komprehensif dan terpadu, maka diperlukan kesepahaman pengertian mengenai istilah – istilah Pembinaan.

a. System Pembinaan adalah keseluruhan komponen pembinaan yang memiliki keterkaitan dan dilaksanakan secara sadar, terencana, terarah, terpadu, sistematis dan berkesinambungan

d. Silabus Pembinaan adalah rencana pembinaan pada suatu organisasi yang didalamnya terdapat tujuan yang tercantu, dalam standar kompetensi dan dijelaskan dalam kompetensi dasar

e. Jadwal Pembinaan adalah rangkaian kegiatan secara berurutan dalam satuan waktu

f. Fasilitas Pembinaan adalah segala kemudahan yang bersifat material berupa sarana dan prasarana untuk mendukung proses pembinaan

g. Pengorganisasian adalah penyelenggaraan pembinaan dalam satua kesatuan organisasi dalam hal ini pengurus himpunan

h. Metode Pembinaan adalah cara kerja yang teratur, terencana dan memiliki arah atau tujuan yang jelas

i. Instrument Pembinaan adalah seperangkat media atau alat bantu yang dipergunakan dalam kegiatan pembinaan

j. Proses Pembinaan adalah tahapan kegiatan yang terencana, terpadu, terarah dan berkesinambungan dari awal hingga akhir

(4)

B. Fungsi Pembinaan

Fungsi pembinaan adalah sebagai motor penggerak organisasi yang akan mendorong lahirnya usaha – usaha yang terencana, sistematis, terarah, terpadu dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan pembinaan pada khususnya.

C. Asas Pembinaan

Asas Pembinaan adalah prinsip – prinsip dasar yang menjiwai pelaksanaan pembinaan. Dalam hal ini asas pembinaan yang digunakan adalah Pancasila dan dilahirkan dengan prinsip sebagai berikut :

a. Asas keimanan dan ketakwaan yaitu setiap proses pembinaan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Asas kemanusiaan yaitu pembinaan memberikan manfaat langsung

maupun tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat kampus dan diluar kampus

c. Asas persaudaraan yaitu pembinaan mampu mempererat ikatan persaudaraan dan kebersamaan antar mahasiswa

d. Asas keadilan yaitu pembinaan dilaksanakan secara profesional kepada seluruh mahasiswa baru

e. Asas kemandirian yaitu pembinaan menciptakan kondisi yang dinamin untuk melahirkan kader – kader yang mandiri dalam berpiki dan bersikap dalam bertindak

f. Asas pembelajaran yaitu pembinaan harus memperhatikan aspek – aspek keteladanan sebagai factor penting dalam proses pembinaan

g. Asas fleksibelitas yaitu pembinaan dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan

D.Muatan Pembinaan

(5)

a. Spiritualitas yaitu setiap jenjang pembinaan senantiasa mengikutsertakan penguatan aspek kehutanan sehingga akan tercipta kader yang memiliki kualitas keagamaan yang baik

b. Humanitas yaitu kader dapat menyadari dan memahami etika pergaulan dan menjunjung tinggi nilai moral yang ada dalam lingkunganya

c. Intelektualitas yaitu aspek dalam pembentukan mental kader yang mampu bersikap kritis, rasional, ilmiah, logis dan objektif dalam menyikapi fenomena yang terjadi pada linhgkungan sekitarnya

d. Edukatif yaitu kegiatan yang dilaksanakan dengan proses mendidik dan memasukan unsur pendidikan didalamnya

e. Unsur kepemimpinan yaitu bertanggung jawab akan hak dan kewajibanya f. Loyalitas kader memiliki rasa pengabdian yang tinggi dan rasa

kepemilikan terhadap HIMA dan FKIP UNTAN

g. Profesionalisme kader memihaki jiwa professional serta dapat mengembangkan sikap professional baik kegiatan – kegiatan organisasi maupun dalam kehidupan sehari – hari

h. Integritas yaitu kader mampu mengaktualisasikan dan menyelaraskan antar [emikiranya dengan sikap keseharian

i. Kemandirian yaitu kader dapat mengembangkan sikap mandiri, tidak bergantung pada pihak lain sehingga tetap terjaga idealisme dan idependensinya

j. Kemahasiswaan yaitu kader dapat memahami identitas dan nilai – nilai kemahasiswaan secara integral dan holistic. Sadar akan tanggung jawab, peran dan fungsi serta hak maupun kewajiban sebagai mahasiswa

k. Kelembagaan yaitu pembinaan memberikan pemahaman mengenai urgensi lembaga kemahasiswaan ( HIMA pada khususnya dan BEM pada umumnya )

Referensi

Dokumen terkait

Bahan Bakar Nabati dari nyamplung ( Calophyllum inophyllum Linn dapat digunakan sebagai subsitusi minyak tanah ( biokerosene ) dan substitusi minyak solar ( biodiesel ).

Menurut Ridha (2014) salah satu faktor risiko dari penyebab kuman diare adalah faktor lingkungan yang merupakan epidemiologi diare atau penyebaran diare sebagian

Medium Brackett and Oliphant’s (BO) merupakan medium fisiologis yang dapat digunakan untuk pencucian sperma- tozoa, disamping medium BO mengandung glu- kosa dan sodium

Dibawah kondisi normal untuk penggunaan yang dimaksud, bahan ini diharapkan tidak berbahaya bagi

Pada kondisi awalnya jembatan ini didesain dengan menggunakan tipe struktur jembatan rangka baja, kemudian dalam tugas akhir ini dilakukan

No. Jika nilai hasil belajar Fisika Dasar I input SMA program studi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan angkatan 2008 UIN Alauddin Makassar

Simbol ini menunjukkan suatu bahan yang pada suhu dan tekanan standar (25 0 C, 760 mmHg) dapat meledak dan menimbulkan kebakaran atau melalui reaksi kimia dan/fisika dapat

Hasil pengukuran kandungan logam berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada air laut, sedimen dan Anadara granosa pada masing-masing stasiun penelitian di Pantai Nongsa Kota