Sabtu, 22 Maret 2014
Matriks Perbedaan Model Pembelajaran
Discovery, Inquiry, Problem Based Learning
dan Problem Solving
N o
Pembeda Discovery Inquiry Problem Based Learning
Problem solving 1 Pengertia
n
prosedur mengajar yang
mementingk an
pengajaran perseoranga n,
manipulasi obyek dan lain-lain, sebelum sampai kepada generalisasi. Metode discovery learning merupakan komponen dari
praktek pendidikan yang meliputi metode mengajar yang memajukan cara belajar aktif,
beroreientas i pada proses, mengarahka n sendiri, mencari sendiri dan reflektif.
Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan
Problem Based Learning merupakan suatu model pengajaran dengan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik. Masalah autentik dapat diartikan sebagai suatu masalah yang sering
ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari.
pembelajaran berdasarkan masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa
mengerjakan permasalahan yang otentik dengan maksud untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri. Pada
dari
permasalahan yang ada. Solusi dari permasalahan tersebut tidak mutlak mempunyai satu jawaban yang benar artinya siswa dituntut pula untuk belajar secara kritis. Siswa diharapkan menjadi individu yang berwawasan luas serta mampu melihat hubungan pembelajaran dengan aspek-aspek yang ada di lingkunganny a.
3 Kelebiha n 1.
Teknik ini
mampu membantu siswa untuk mengemban gkan, memperban yak
kesiapan, serta penguasaan keterampila n dalam proses kognitif/me ndalam tertinggal dalam jiwa siswa
1. pembelajaran
yang
menekankan kepada
pengembangana spek kognitif, afektif, dan psikomotor seca ra seimbang 2. dapat
memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka 3. sesuai dengan
perkembangn psikologi
1.
Mengembangka n pemikiran kritis dan keterampilan kreatif
2.
Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah 3.
Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar 4. Membantu siswa belajar untuk
mentransfer
1. dapat
membuat peserta didik menjadi lebih menghayati kehidupan sehari-hari 2. dapat
melatih dan membiasakan para peserta didik untuk menghadapi dan
tersebut, nya masing-masing.
5. Mampu
mengarahka n cara siswa belajar,
kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan diatas rata-rata
pengetahuan dengan situasi baru
5. Dapat mendorong siswa/mahasisw a mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri
6. Mendorong kreativitas siswa dalam pengungkapan penyelidikan masalah yang telah ia lakukan 7. Dengan PBM akan terjadi
pembelajaran bermakna. 8. Dalam situasi PBM, siswa/mahasisw a
mengintegrasik an pengetahuan dan ketrampilan secara simultan dan
mengaplikasika nnya dalam konteks yang relevan.
9. PBM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif
siswa/mahasisw a dalam
bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat
mengembang kan
kemampuan berpikir peserta didik secara kreatif 4. peserta didik
sudah mulai dilatih untuk memecahkan masalahnya. 5. Melatih
siswa untuk mendesain suatu penemuan. 6. Berpikir dan
bertindak kreatif. 7. Memecahkan
masalah yang dihadapi secara realistis 8. Mengidentifi
kasi dan melakukan penyelidikan. n kemajuan berfikir siswa untuk
menyelesaika n masalah yang dihadapi dengan tepat. 11. Dapat
untuk
belajar lebih giat.
6. Membantu
siswa untuk memperkuat dan
menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri. 7. Strategi itu
berpusat pada siswa tidak pada guru. Guru hanya sebagai teman belajar saja, membantu bila di perlukan.
mengembangka n hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.
dengan kehidupan, khususnya dunia kerja
4 Kekuran gan
1. Pada siswa
harus ada kesiapan dan
kematangan mental untuk cara belajar ini. Siswa harus berani dan berkeingina n untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.
2. Bila kelas
terlalu besar
1. sulit mengotrol
kegiatan dan keberhasilan siswa
2. sulit
merencanakan pembelajaran oleh
karenaterbentur dengan
kebiasaan siswa dalambelajar 3. memerlukan
waktu yang panjang untuk mengiplementa sikannya
1. Kurang terbiasanya peserta didik dan pengajar dengan metode ini. Peserta didik dan pengajar masih terbawa
kebiasaan metode konvensional, pemberian materi terjadi secara satu arah.
2. Kurangnya waktu
pembelajaran.
1. memerlukan
cukup banyak waktu 2. melibatkan
lebih banyak orang
3. dapat
mengubah kebiasaan peserta didik belajar dengan mendengarka n dan
penggunaan teknik ini akan kurang berhasil. saja , kurang memperhati kan
perkembang an atau pembentuka
Proses PBM terkadang membutuhkan waktu yang lebih banyak. Peserta didik terkadang memerlukan waktu untuk menghadapi persoalan yang diberikan. Sementara, waktu pelaksanaan PBM harus disesuaikan dengan beban kurikulum. 3. Menurut Fincham et al. (1997), "PBL tidak
menghadirkan kurikulum baru tetapi lebih pada kurikulum yang sama melalui metode pengajaran yang berbeda," (hal. 419). 4. Siswa tidak dapat benar-benar tahu apa yang mungkin penting bagi mereka untuk belajar, terutama di daerah yang mereka tidak memiliki pengalaman sebelumnya. 5. Seorang guru
mengadopsi
diterapkan secara langsung yaitu untuk memecahkan masalah 5. Beberapa
pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat
menyimpulka n kejadian atau konsep tersebut. 6. Memerlukan
secara kreatif.
pendekatan PBL mungkin tidak dapat untuk menutup sebagai bahan sebanyak kursus kuliah berbasis konvensional. PBL bisa sangat menantang untuk
melaksanakan, karena
membutuhkan banyak
perencanaan dan kerja keras bagi guru. Ini bisa sulit pada awalnya bagi guru untuk "melepaskan kontrol" dan menjadi fasilitator, mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan yang tepat daripada menyerahkan mereka solusi 5 Sintak 1. Orientasi
2. Identifikasi
Masalah 3. Observasi
4. Pengumpul
an Data 5. Pengolahan
Data Dan Analisis 6. Verifikasi
7. Generalisasi
1. Orientasi
2. Merumukan
Masalah
3. Menyimpulkan
Hipotesis 4. Mengumpulkan
Data 5. Menguji
Hipotesis 6. Kesimpulan
1. Merumuskan
Masalah 2. Menganalisis
Masalah 3. Merumuskan
Hipotesis 4. Mengumpulkan
Data 5. Pengujian
Hipotesis 6. Merumuskan
Rekomendasi Pemecahan masalah
1. Merumuskan
Masalah 2. Menganalisis
Masalah 3. Merumuskan
Hipotesis 4. Mengumpulk
5. Pembuktian
Hipotesis 6. Menentukan