• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 852012029 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 852012029 BAB III"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIR MUSIK GEREJA

A. Persiapan Pelaksanaan Tugas Akhir Musik Gereja

Rancangan dan persiapan Tugas Akhir Musik Gereja (TAMG) di mulai Juni 2017. Penulis meminta ijin terlebih dahulu kepada bapak Nathan Sandjaja, selaku gembala sidang Gereja Utusan Pantekosta (GUP) Madiun. Setelah mendapat ijin dari gembala sidang setempat, penulis berkoordinasi dengan bapak Andranicus Dwi Susanto selaku ketua Restored Generation Service (RGS), bapak David Catur Widyanto selaku ketua musik RGS serta bapak Widya Sanjaya selaku pembina remaja dan pemuda GUP Madiun. Penulis juga berkoordinasi dengan tim penari/tambourine gereja setempat. Persiapan dilanjutkan dengan menghubungi rekan-rekan yang turut berpartisipasi dalam ujian TAMG ini.

Latihan perdana oleh tim musik, worhsip leader dan singer dimulai pada Jumat 16 Juni 2017, sedangkan untuk tim penari/tambourine dimulai pada Minggu 18 Juni 2017. Latihan perdana oleh tim musik merupakan latihan untuk tata ibadah, mulai dari lagu pertama setelah votum hingga lagu terakhir menjelang firman Tuhan disampaikan. Penulis juga berkoordinasi dengan pengkhotbah untuk menyampaikan konsep ibadah yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan waktu pelaksanaan ibadah.

Latihan gabungan diadakan sebelum gladi kotor dan gladi bersih. Gladi kotor dilaksanakan pada Rabu 19 Juli 2017 pukul 18.30 WIB dan gladi bersih pada Kamis 20 Juli 2017 pukul 17.00 WIB. Latihan diliburkan pada Jumat dan Sabtu 21 dan 22 Juli 2017 supaya semua tim yang mengambil bagian dapat mempersiapkan diri baik jasmani dan rohani dengan baik. Pemasangan dekor dan checksound dilaksanakan pada saat gladi kotor dan gladi bersih.

B. Pelaksanaan Tugas Akhir Musik Gereja

(2)

property yang akan digunakan. Kemudian pukul 10.30 WIB seluruh pelayan berkumpul di loby gereja untuk doa bersama sebelum pelayanan dimulai. Tepat pukul 11.30 WIB ibadah dimulai dan diawalai dengan menyanyikan lagu yang dipilih oleh majelis/pendeta setempat sebelum memulai ibadah. Kemudian tata pelaksanan ibadah akan berjalan seperti berikut :

Prosesi Ibadah

Menciptakan suasana teduh dengan memutar lagu penyembahan 30 menit sebelum ibadah dimulai. Hal ini diharapkan agar jemaat mempersiapkan diri menyambut ibadah. Kemudian tepat saat ibadah dimulai tim musik dan seluruh petugas/pelayan mimbar maju kedepan menempati masing-masing posisi.

Votum dan Salam

Majelis/pendeta setempat naik ke mimbar mengajak jemaat berdiri serta menyanyikan sebuah lagu sebagai pembuka ibadah. Kemudian majelis/pendeta menyampaikan votum sekaligus sebagai doa pembuka ibadah.

Menyanyikan pujian dan penyembahan

Pemimpin pujian/worship leader (WL) memimpin jalannya ibadah dengan menyanyikan pujian yang sudah ditentukan dan dilatih. Kemudian mengajak jemaat untuk berdiri untuk memuji Tuhan.

Deklarasi

Pada pertengahan ibadah pemimpin pujian/WL mengajak jemaat untuk mengucapkan doa/perkataan iman yang di deklarasikan. Prosesi ini diiringi dengan tarian tambourine dari tim penari/tambourine.

(3)

Setelah deklarasi disambung dengan nyanyian sebelum firman. Penyampai firman/pengkhotbah naik ke mimbar untuk memimpin doa dalam menyambut firman Tuhan.

Firman Tuhan

Pengkhotbah mempersilakan jemaat duduk untuk mendengarkan firman Tuhan. Firman Tuhan disampaikan sesuai dengan konsep yang telah diberikan oleh penulis. Setelah firman Tuhan disampaikan, pengkhotbah mengejak jemaat untuk berdiri dan menyanyikan sebuah lagu yang dipilih oleh pengkhotbah.

Doa syafaat

Setelah firman Tuhan disampaikan, pengkhotbah kemudian mengajak jemaat untuk berdoa syafaat bersama yang dipimpin sendiri oleh pengkhotbah.

Persembahan

Pemimpin pujian/WL memimpin doa persembahan dan menyanyikan sebuah lagu untuk persembahan, sembari kantong persembahan di edarkan.

Doa Persembahan, Pengutusan dan Doa Berkat

Majelis/pendeta setempat mendoakan persembahan yang telah dikumpulkan dan membertkati, serta menyampaikan pengutusan dan berkat

Saat Teduh

Selesai ibadah jemaat duduk dan bersaat teduh sejenak atas firman yang sudah disampaikan, supaya menjadi berguna dan menjadi rhema dalam kehidupan jemaat.

(4)

Selesai bersaat teduh, jemaat keluar gedung gereja dan berjabat tangan dengan gembala sidang/majelis

C. Evaluasi dan Komentar Jemaat Evaluasi :

Secara keseluruhan ibadah berjalan lancar, sesuai liturgi yang telah dirancangkan dan dimulai tepat waktu pukul 12.30 WIB. Terdapat sedikit kesalahan teknis pada saat deklarasi dibacakan, teks deklarasi tidak segera muncul pada layar LCD sehingga membuat suasana ibadah sedikit membingungkan jemaat. Tetapi hal tersebut bisa segera di atasi. Saran ke depan untuk seksi multimedia agar lebih di persiapkan teks dan apa saja yang hendak ditampilkan di LCD.

Komentar jemaat :

1. “Praise and Worship sudah bagus, lanjutkan. Acara seperti ini dibuat sebulan sekali, supaya RGS semakin maju, tambah maju dan tersu maju.” - Bp. Jonathan

2. “Aransemen musik pas kalangan pemuda. Isi khotbah membangun, pas untuk pemuda.” - Anonim

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil survei yang dilakukan di Kota Yogyakarta pada bulan Agustus sampai Oktober 2003 didapatkan prevalensi obesitas berdasarkan NCHS/CDC sebesar 7,3%, atau 346

Dengan mengandalkan usaha dan kerja karas untuk selalu melakukan inovasi, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) mengembangkan dirinya mulai dari industri tradisional menjadi sebuah industri

Hampir sepanjang sejarah bangsa Chechen diwarnai dengan darah, apa yang selama ini terjadi disana lebih merupakan berbagai permasalahan yang tidak terselesaikan secara adil,

Taguchi menggunakan Orthogonal Array tidak hanya untuk mengukur efek dari sebuah faktor pada nilai rata-rata, tetapi juga untuk mengurangi variasi dari

Pada saat tim pengusul PKM melakukan kunjungan dengan beberapa pemilik dan melihat situasi sesungguhnya maka tim pengusul PKM dan mitra (dalam hal ini UMKM Sale Pisang UD

Jumlah populasi pada penelitian ini tidak diketahui secara pasti, sehingga sebelum melakukan survei nantinya akan disebar angket berupa pra-survei untuk mengetahui jumlah populasi

(3) Tata cara pembuatan dan format surat tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Nomor 13 dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak

— Apabila sang pelatih miskin akan kemampuan teknik maupun teori, kurang berpengalaman dan tidak dapat mengarahkan program yang komprehensif, atau tidak punya motivasi , atau