• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah riset

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah riset"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

15 BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah riset kuantitatif. Riset kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel variabel ini diukur (biasanya dengan instrumen penelitian) sehingga terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik (Noor2011:38).

3.1 Pendekatan Penelitian

Darmadi (2013) metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cata ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (eksplanatory). Machmud (2016) menyatakan bahwa penelitian penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan dating, penelitian operational dan pengembangan indikator-indikator sosial.

(2)

16 3.2 Populasi dan Sampling

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswi aktif Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menonton tayangan “One brand make up Tutorial Pixy" dari Channel Tasya Farasya. Agar akses mendapatkan sample lebih mudah dan bisa diketahui secara pasti jumlah populasi dalam penelitian ini, maka akan dilakukan pra-riset atau penelitian pendahuluan menggunakan survei secara online untuk mengatehui secara pasti jumlah populasi dalam penelitian.

3.2.2 Sampling

Setelah menetukan populasi maka langkah selanjutnya adalah melakukan penentuan sample. Sample merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2016). Teknik penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Menurut Sugiyono (2009:63), teknik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah total sampling. Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sample merupakan penonton atau pengguna YouTube dengan usia minimal 17 tahun

2. Sample merupakan Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

3. Sample telah menonton tayangan “One brand make up Tutorial Pixy" dari Channel Tasya Farasya.

(3)

17

Jumlah populasi pada penelitian ini tidak diketahui secara pasti, sehingga sebelum melakukan survei nantinya akan disebar angket berupa pra-survei untuk mengetahui jumlah populasi dari mahasiswi aktif Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah menonton tayangan “One brand make up Tutorial Pixy" dari Channel Tasya Farasya. Selanjutnya untuk menentukan sampel minimal dihitung menggunakan rumus Slovin sebagai berikut.

Keterangan :

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

a = alpha atau kemungkinan kesalahan (5% atau 0,05)

Berdasarkan hasil penyebaran angket pra riset, diketahui bahwa populasi yang berhasil memenuhi kriteria sampel inklusi yaitu penonton dengan usia diatas 17 tahun dan sudah menonton tayangan “One brand make up Tutorial Pixy" dari Channel Tasya Farasya, memiliki jumlah populasi sebesar 97 orang. Berdasarkan jumlah populasi tersebut, maka perhitungan jumlah sampel minimal dalam penelitian ini dapat dihitung dengan rumus Slovin sebagai berikut:

(4)

18

Jika dilihat dari hasil rumus Slovin tersebut, maka sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebesar 78,1 orang sample, namun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel minimal sebesar 80 agar hasil penelitian memiliki hasil intrepretasi yang lebih baik.

3.3 Definisi Konsep dan Definisi Operasional 3.3.1 Definisi Konsep

Variabel adalah atribut atau karakteristik pada individu atau sebuah organisasi yang dapat diobservasi atau bahkan diukur dan yang keberadaannya bervariasi di antara orang-orang atau organisasi yang sedang diteliti.

1. Variabel bebas (Independent variable)

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan variabel Terpaan video YouTube dengan konsep dasar yaitu terpaan media. Menurut Rakhmat (2012), terpaan media massa merupakan suatu kondisi dimana audiens diterpa oleh suatu isi pesan didalam media atau bagaimana media menerpa audiens.in

2. Variabel terikat (Dependent variable)

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah minat beli. Minat beli konsumen menurut Menurut Kotler dan Keller (2016) merupakan perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk.

(5)

19 3.3.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel-variabel penelitian, yaitu uraian atau penjelasan tentang cara masing-masing variabel penelitian itu akan diobservasi atau diukur:

1. Terpaan video YouTube (X)

Terpaan video YouTube merupakan video yang dilihat oleh penonton YouTube terkait dengan video YouTube "One brand make up Tutorial Pixy" Tasya Farasya. Terpaan diukur melalui 3 dimensi yaitu Frekwensi, durasi dan atensi. a. Frekwensi

Frekuensi penggunaan meliputi berapa kali seseorang menggunakan media dalam jangka waktu tertentu. Frekwensi dapat diukur berdasarkan seberapa sering seseorang melihat, membaca, dan mendengarkan media tersebut. Semakin tinggi frekuensi, pesan semakin menempel dalam benak konsumen dan menimbulkan perhatian dari audiens.

b. Durasi

Durasi penggunaan media menghitung berapa lama khalayak bergabung dengan suatu media atau berapa lama khalayak mengikuti suatu program. c. Atensi atau perhatian

Suatu proses mental sesorang dalam menyimak pesan di media. Meliputi melihat, membaca, dan mendengarkan media dengan tidak melakukan kegiatan lain. Unsur audio, video, dan sebagainya berperan dalam hal ini. Karena menentukan ketertarikan dan fokus khalayak ketika menyimak isi pesan.

(6)

20 d. Minat Beli (Y)

Menurut Kotler dan Keller (2016), minat beli konsumen adalah sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam membeli atau memilih suatu produk, berdasarkan pengalaman dalam memilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk. Adapun indikator dari minat beli menurut Ferdinand (2012) :

1. Minat transaksional, kecenderungan seseorang untuk membeli produk dari Brand Pixy.

2. Minat referensial, kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk dari Brand Pixy kepada orang lain.

3. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk dari Brand Pixy. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4. Minat eksploratif, minat itu menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk dari Brand Pixy yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

(7)

21 Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Items

Terpaan Video YouTube (X) Suatu kondisi dimana audiens diterpa oleh suatu isi pesan didalam media atau bagaimana media menerpa

audiens

Frekwensi 1. Saya telah menonton video YouTube "one brand make up tutorial pixy" tasya farasya sebayak 3 kali 2. Saya sering menonton video

YouTube "one brand make up tutorial pixy" tasya farasya khusunya ketika santai

Durasi 1. Saya menonton video YouTube "one brand make up tutorial pixy" tasya farasya hingga selesai. 2. Waktu yang saya butuhan

untuk menonton video YouTube "one brand make up tutorial pixy" tasya farasya lebih dari 5 menit Atensi 1. Saya memperhatikan setiap

isi video video YouTube "one brand make up tutorial pixy" tasya farasya.

2. Saya tidak memperhatikan lingkungan sekitar saat menonton video YouTube "one brand make up tutorial pixy" tasya farasya.

Minat Beli (Y)

Pernyataan mental dari diri konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu Minat transaksional

1. Saya akan membeli produk kosmetik Pixy dalam waktu dekat

2. Saya memiliki ketertarikan untuk membeli produk kosmetik Pixy

Minat referensial

1. Saya akan merekomendasikan produk kosmetik Pixy kepada keluarga saya

2. Saya berkeinginan untuk merekomendasaikan produk kosmetik Pixy kepada teman saya

(8)

22

Variabel Definisi Indikator Items

Minat preferensial

1. Saya akan menjadikan produk kosmetik Pixy sebagai prioritas kosmetik yang baik dibandingkan dengan produk kosmetik lainnya

2. Saya menjadikan produk kosmetik Pixy sebagai pilihan utama untuk dibeli.

Minat eksploratif

1. Saya akan mencari tahu tentang biaya atau harga produk kosmetik Pixy 2. Saya akan mencari tahu

keunggulan produk kosmetik Pixy

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa data primer, yaitu data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti (Supratiknya, 2015). Data tersebut diperoleh melalui penyebaran angket kepada responden sehingga informasi dan data yang didapat berdasarkan tanggapan responden atas daftar perntanyaan yang telah diberikan. Metode pengumpulan data angket ini dilakukan dengan menggunakan metode Personally Administrated Questionnarie (angket), yaitu peneliti menyampaikan sendiri angket kepada responden, hal itu bertujuan supaya tingkat pengembalian angket dapat terjaga dalam priode waktu yang relatif singkat.

Pertanyaan pada angket ini akan disusun secara tertutup (Closed End Items) yaitu dengan cara menyediakan jawaban dari pertanyaan yang telah dituliskan, sehingga responden hanya memilih salah satu jawaban yang mendekatti pilihan yang paling tepat. Peggunaan Teknik ini supaya

(9)

23

mempermudah pengolaan jawaban yang masuk dari responden. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis instrumen angket dengan pemberian skor sebanyak 5 (lima tingkat), yaitu Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju.

3.5 Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Supratiknya (2015) validitas adalah suatu pengukuran yang mengacu pada proses dimana pengukuran benar-benar bebas dari kesalahan sistimatis dan kesalahan random. Pengukuran yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pada penelitian ini, digunakan validitas Pearson berdasarkan rumus korelasi product moment. Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila r hitung < r tabel maka tidak terdapat data yang valid sedangkan apabila r hitung > r tabel terdapat data yang valid.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana instrumen tersebut dapat diberikan hasil yang relatif sama bisa dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama. Suatu instrumen yang mempunyai reliabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa instrumen konsisten tersebut. Suatu alat ukur yang konsisten tidak berubah-rubah pengukurannya, artinya meskipun alat itu digunakan berkali-kali akan memberikan hasil yang

(10)

24

hampir serupa. Dalam penelitian ini, reliabilitas diukur dengan metode konsistensi internal dengan teknik Reliabilitas Alpha, (Arikunto, 2010).

Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila nilai reliabilitas instrumen diatas 0,6 atau 60%, berarti terdapat data yang reliabel pada tingkat kepercayaan 95%. Sebaliknya jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6 atau 60% berarti tidak terdapat data yang reliabel pada tingkat kepercayaan 95%.

3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. (Sugiyono, 2016) mengungkapkan bahwa model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas menggunakan grafik P-P Plot of Regression Standardized Residual. Apabila variabel berdistribusi normal, maka penyebaran plot akan berada disekitar dan disepanjang garis 45o. Kenormalan data yang akan dianalisis merupakan salah satu prasyarat yang harus dipenuhi dalam analisis regresi. Deteksi adanya kenormalan dalam model regresi yang diperoleh dapat dilihat dari grafik normal P-P Plot dan hasil analisis menggunakan program SPSS. Apabila titik-titik yang terbentuk mendekati garis diagonal dapat disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal. Dalam penelitian ini untuk menguji apakah data normal atau tidak dengan cara analisis grafik dan analisis statistic sebagai berikut:

(11)

25

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas 2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat menggunakan metode menggunakan grafik scatterplot antara nilai variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID), dimana sumbu X adalah yang diprediksi dan sumbu Y adalah residual. Dasar pengambilan keputusan yang diambil adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2016):

a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

1.6.2 Analisis Regresi Sederhana

Analisis data yang dilakukan menggunakan rumus regresi sederhana dimana teknik analisis ini bertujuan untuk mengetahui arah pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya, dengan rumus sebagai berikut:

(12)

26 Y = a + bX

Keterangan:

Y = Minat Beli (dependen) X = Terpaan Video YouTube a = nilai konstanta

b = nilai regresi Terpaan Video YouTube 1. Uji Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh terpaan video YouTube "one brand make up tutorial pixy" Tasya Farasya terhadap minat beli. Sedangkan pada uji t mempunyai kriteria sebagai berikut:

a. Jika -t tabel < t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Jika t hitung > t tabel atau t hitung <- t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi menjelaskan variasi pengaruh variabel-variabel independen terhadap dependennya, atau dapat pula dikatakan sebagai proporsi pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, Artha Wiweka hadir untuk menjadi solusi dalam penyaluran edukasi mengenai literasi keuangan dan pengelolaan keuangan yang baik di masyarakat

Judul Skripsi : Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery dengan Think Pair Share terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Perbandingan dan Skala

Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi web berbasis SMS yang mampu mempermudah komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa dengan hasil pengujian sebagai berikut : Dari ahli

Lampiran 5 Bagan alir uji in vitro inhibisi ekstrak terhadap aktivitas lipase pankreas + 0,25 mL larutan Na-dietilditiokarbamat + 4 mL kloroform-heptana (1:1) dikocok + 2,5

Hasil dari eksperimen terhadap pola, bentuk dan finishing yang dilakukan adalah limbah corrugated paper dapat digunakan sebagai material booth pameran dengan

Observasi langsung adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek ditempat

Penetapan tersebut atas dasar asumsi bahwa pembentukan agregat pada bahan tanah tekstur berpasir akan meningkatkan ketersediaan air, absorpsi hara oleh bibit kelapa sawit,

Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang dapat mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen (variabel terikat) (Sugiyono 2014