46 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana data penelitian berupa angka-angka dan di analisis menggunakan statistik ( Sugiyono 2014:7).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, survey adalah metode riset yang digunakan untuk mendapatkan data dan menggunakan kuisioner sebagai alat untuk memperoleh data. Tujuan dari metode ini adalah untuk memperoeh informasi mengenai hal yang diteliti terhadap sejumlah responden yang dapat dianggap mampu mewakili suatu populasi.
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di tujukan pada konsumen Mashuri Motor Pasuruan yang baru pertamakali membeli sepeda motor bekas di Mashuri Motor Pasuruan, penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 November 2019 - 3 Januari 2020, pada ketiga cabang Mashuri Motor Pasuruan, yaitu cabang pertama berada di Jl Raya Nongkojajar Gerbo Purwodadi Pasuruan, cabang kedua di Jl Raya Pasar Glagahsari Sukorejo Pasuruan, cabang ketiga di Jl Raya Pondok Pesantren Putri Sukorejo Pasuruan.
C. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi
Menurut Sugiyono (2007:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini populasi adalah pada seluruh konsumen Mashuri Motor Pasuruan
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono (2007:116). Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen mashuri motor pasuruan. Menurut ( Roscoe dalam Sugiono 2012 : 91 ) bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (kolerasi atau regresi berganda), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.
Misalnya variabel penelitiannya ada 5 ( Independen + Dependen ), maka jumlah anggota sampel adalah 5 x 10 = 50. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 anggota sampel. Peneliti mengambil 100 responden anggota sampel agar penelitian ini lebih valid dan mengurangi kemungkinan kesalahan dalam penelitian.
3. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sample menggunakan Purpose sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu, kriteria yang digunakan dapat berdasarkan perimbangan (judgement) atau kuota tertentu (Sugiyono 2010). Sampel yang digunakan ditentukan dengan
kriteria yaitu konsumen yang pertama kali melakukan pembelian sepeda motor bekas di Mashuri Motor Pasuruan.
D. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat tiga variable independen dan satu variabel dependen. Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang dapat mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen (variabel terikat) (Sugiyono 2014 : 39).Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen adalah Harga (X1), Kualitas Produk (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3).
Sedangkan variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel independen (variabel bebas). Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel dependen adalah Keputusan Pembelian (Y), berikut adalah hubungan antar variabel yang di gambarkan pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel
Kualitas Produk (X2)
Harga (X1)
Kualitas Pelayanan (X3)
Keputusan Pembelian
(Y)
E. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.2 Definisi Operasional
Variabel Definisi Teoritik Definisi Operasional Indikator Harga (X1) ( Philip Kotler
2008 : 345 ) Jumlah semua nilai yang diberikan
pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa
Kesediaan konsumen untuk membayar sejumlah uang, untuk mendapatkan barang atau jasa
1. Keterjangkauan harga 2. Daya saing harga 3. Kesesuaian harga
dengan kualitas produk 4. Kesesuaian harga
dengan manfaat.
Kualitas Produk (X2)
Kotler dan Amstrong (2014:11), kualitas produk adalah
kemampuan sebuah produk dalam
memperagakan fungsinya, hal ini termasuk
keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk, juga atribut produk lainnya
Persepsi konsumen mengenai suatu produk yang akan di beli
1. Kinerja produk 2. Keistimewaan
tambahan pada produk 3. Kehandalan produk 4. Kesesuaian spesifikasi
yang ditawarkan produk
5. Daya tahan produk 6. Serviceability 7. Estetika produk
Kualitas Pelayanan
(X3)
( Tjiptono, 2007 ) Upaya
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan
penyampaiannya dalam
mengimbangi
Persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan yang di berikan oleh produsen
1. Pelayanan yang diberikan nyata ( Berwujud).
2. Keandalan kualitas layanan yang sesuai 3. Cepat tanggap dalam
menjawab ketidak tahuan konsumen 4. Jaminan produk yang
diberikan
Variabel Definisi Teoritik Definisi Operasional Indikator harapan
konsumen
5. Kepedulian terhadap konsumen
Keputusan Pembelian (Y)
Kotler : Tahapan yang di lakukan oleh konsumen sebelum melakukan keputusan pembelian suatu produk
Tahapan konsumen melakukan proses pembelian
( Kotler dan Armstrong 2008 : 146 )
1. Pemilihan produk atau jasa
2. Pemilihan merk 3. Pemilihan waktu membeli produk 4. Penentuan jumlah
pembelian produk 5. Pemilihan metode atau
cara pembayaran
F. Uji Validitas
Uji Validitas adalah alat untuk mengumpulkan data. Agar data yang diperoleh mempunyai tingkat akurasi dan konsistensi yang tinggi, instrumen penelitian yang digunakan harus valid. Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian vadilitas dapat diukur dengan rumus korelasi Pearson Product Moment (Sanusi: 7677).
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan y X = skor butir soal
Y = skor total butir
N = jumlah sampel (responden) Σ XY : jumlah perkalian X dan Y
Σ X2 : jumlah kuadrat dalam skor distribusi X Σ Y2 : jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
Perhitungan uji validitas dari variabel X1, X2, X3 dan Y tersebut, akan dilakukan dengan bantuan SPSS versi 16. Adapun kriteria penilaian uji
validitas yaitu :
1. Apabila r hitung > r table (pada taraf signifikasi 0,05), maka dapat dinyatakan item kuesioner tersebut valid.
2. Apabila r hitung < r table (pada taraf signifikasi 0,05), maka dapat dinyatakan item kuesioner tersebut tidak valid. (Sofyan)
G. Uji Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat pengukur menunjukkan konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berlainan. Secara implisit, realibilitas mengandung ojektivitas karena hasil pengukuran tidak berpengaruh oleh siapa pengukurnya (Sanusi, 2014:80-81).
Adapun cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach:
a. Apabila hasil koefisien Alpha > taraf siginifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut reliable.
b. Apabila hasil koefisien Alpha < taraf siginifikansi 60% atau 0,6 maka kuesioner tersebut tidak reliable.
H. Data Dan Sumber Data
Data Penelitian ini di ambil dari dua sumber data yakni data primer dan juga data sekunder, yang akan di jelaskan sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang tidak tersedia dalam bentuk file.
Data ini harus digali sendiri oleh peneliti dengan melibatkan responden yang sudah ditentukan. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti dapat menggunakan kuesioner untuk disebarkan kepada responden, melakukan wawancara, observasi, dan dokumentas ( Jonathan 2016 : 129 ). Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu hasil dari kuesioner dan wawancara yang didapatkan melalui responden.
2. Data Skunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia di tempat penelitian. Sehingga peneliti hanya bertugas mencari dan
mengumpulkannya saja. Data sekunder yang terdapat dalam penelitian ini yaitu buku-buku literasi dan penelitian terdahulu yang relevan.
I. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuisioner
Kuesioner merupakan instrumen terpenting untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan secara tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang paling efektif dan efisien apabila peneliti mengetahui variabel yang akan diukur dan mengerti apa yang diharapkan dari responden. Dalam penelitian ini ( Iskandar 2008 : 77 ) peneliti menggunakan empat kategori jawaban, yaitu :
Tabel 3.3 Skala Instrumen
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Kurang Setuju 2
Tidak Setuju 1
Skala likert dalam penelitian ini tidak menggunakan ragu ragu atau netral, karena peniliti ingin jawaban yang terdapat nanti nya adalah jawaban yang pasti dan para konsumen tidak menggunakan kata ragu- ragu dan netral nya tersebut untuk mencari jawaban aman atas ketidak tahuan yang mungkin di alami oleh konsumen nanti nya. Maka daripada itu peneliti menggunakan jawaban SS, S, KS, dan TS untuk menjadi sumber jawaban dari konsumen nanti nya.
Penggunaan instrumen kuesioner dengan menggunakan skala Likert empat skala memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat menjaring data penelitian lebih akurat dikarenakan kategori jawaban Undecident yang mempunyai arti ganda, atau dapat diartikan responden yang belum dapat
memutuskan atau memberi jawaban tidak digunakan di dalam kuesioner dikarenakan dapat menimbulkan (central tendency effect) yang dapat menghilangkan banyak data penelitian sehingga mengurangi banyaknya informasi yang seharusnya diperoleh dari para responden ( Sugiyono 2014: 137)
Dengan membandingkan skala likert empat skala dan lima skala dan meniliti kekurangan dan kelebihan nya, peniliti akhirnya memilih untuk skala likert empat skala karena dirasa skala likert empat skala ini akan lebih akurat jawaban nya, karena tidak ada ragu-ragu atau netral dalam jawaban konsumen, dan menghindari konsumen untuk tidak menggunakan opsi itu pilihan jawaban saat konsumen bingung dan tidak mengetahui harus memilih jawaban apa.
J. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan cara Uji Kolmogorov Smirnov. Apabila nilai probabilitas >0,05 maka data tersebut dinyatakan berdistribusi normal, begitupula sebaliknya ( Gunawan 2016 : 54)
b. Uji Linearitas
Uji Linearitas digunakan untuk mengetahui linear atau tidaknya hubungan antar masing-masing variabel penelitian. Apabila nilai
signifikansi > 0,05 maka dapat dinyatakan terdapat hubungan yang linier antar masing-masing variabel. ( Gunawan 2016 : 98 )
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dengan menghitung koefisien korelasi ganda dan membandingkannya dengan koefisien korelasi antar variabel bebas. Selain itu, uji digunakan untuk mengetahui kesalahan standar estimasi model dalam penelitian. Apabila nilai VIF < 10 dan atau nilai Tolerance > 0,1 maka dapat disimpulkan tidak terdapat masalah multikolinearitas, begitupula sebaliknya ( Gunawan 2016 : 102 )
d. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas artinya varians variabel dalam model tidak sama. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk melihat adanya kasus heteroskedastisitas adalah dengan melakukan Uji Glejser. Uji ini mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen ( Gunawan 2016 : 103 ). Jika residual memiliki varians yang sama disebut homoskedastisitas. Dan jika variansnya tidak sama disebut heteroskedastisitas. Apabila nilai signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas, begitupula sebaliknya
2. Uji Hipotesis
a. Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh tiga atau lebih variabel, yang terdiri dari satu variabel terikat dan dua atau lebih
variabel bebas. Untuk dapat mengetahui hal tersebut, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y : variabel terikat a : konstanta
b1,b2,b3 : koefisien regresi
X1,X2.X3 : variabel bebas (kualitas produk, harga, promosi) e : error
b. Uji Dominan
Uji dominan dilakukan untuk mencari variabel bebas mana yang paling berpengaruh terhadap variabel terikat, jika dibandingkan dengan beberapa variabel bebas lainnya. Untuk mengetahui variabel dominan ini dapat diketahui dengan melihat nilai koevisien beta serta dari nilai t hitung yang paling besar.
c. Uji F
Uji F digunakan untuk dapat mengetahui apakah variabel bebas berpengaruh s ecara simultan (bersama-sama) terhadap variabel terikat.
Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka dapat dinyatakan variabel bebas berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat ( Ghozali 2013 : 99 ) Apabila Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, begitupun sebalinya.
d. Uji T
Uji T digunakan untuk dapat mengetahui apakah variabel bebas berpengaruh secara parsial (individu) terhadap variabel terikat, dengan memperhatikan tingkat signifikansi yaitu 0,05. Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa variable bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat ( Ghozali 2013 : 99 ). Apabila Thitung > Ttabel, maka H0 ditolak dan H1
diterima, begitupun sebalinya.
e. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk dapat mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat dapat ditunjukan dalam SPSS dan Excel, koefisien determinasi terletak pada Model Summary dan tertulis R Square. Jika nilai R2 kecil maka kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas ( Ghozali 2013 : 98 )