BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Mengenal Tokyo
Tokyo adalah ibu kota Jepang dengan kepadatan penduduk tertinggi di
dunia, berdasarkan jumlah penduduknya mencapai 33.750.000 di perkotaan
dan sekitarnya.Dengan luas sekitar 5000 mil persegi, Greater Tokyo Area
menjadi daerah metropolitan terbesar kedua di dunia.Dalam hal populasi
Tokyo menduduki peringkat pertama.
Tokyo secara harafiah yaitu “ibu kota timur” dalam bahasa Jepang, arti
yang berlawanan ibu kota lama di barat, Kyoto, yang dinamkan “saikyo”,
berarti “ibu kota barat”. Sebelum tahun 1868, Tokyo dikenal sebagai Edo.
Sebagai kota banteng kecil pada abad ke- 16, Edo menjadi pusat politik
Jepang pada tahun 1603, beberapa dekade kemudian, Edo tumbuh menjadi
salah satu kota yang paling padat penduduknya di dunia. Dengan Restorasi
Meiji tahun 1868, kaisar dan ibu kota pindah dari Kyoto ke Edo. Kemudian,
Edo berganti nama menjadi Tokyo. Sebagian besar dari Tokyo hancur ketika
terjadi gempa besar di Kantor Perfecture pada tahun 1923 dan dalan serangan
udara pada tahun 1945.
Tokyo asalnya merupakan desa perikanan kecil yang bernama Edo. Pada
tahun 1457, Ota Doukan Edo. Pada tahun 1457, Ota Doukan membangun
istana Edo. Pada tahun 1957, Tokugawa Ieyasu berbasis di Edo, dan setelah
menjadi shogun pada tahun 1603, kota unu menjadi pusat administrasi
tentaranya untuk seluruh Negara. Pada zaman Edo menjadi salah satu kota
terbesar di dunia dengan jumlah penduduk mencapi sejuta orang menjelang
abad ke-18.
Kini, Tokyo menjadi salah satu kota tujuan utama bagi para turis asing
maupun lokal. Selain sebagai pusat belanja, hiburan, teknologi, dan kuliner,
sejarah Tokyo juga diabadikan dalam berbagai museum serta kuil-kuil
bersejarah yang tersebar disudut kota. Walaupun sangat dikenal sebagai kota
besar, Tokyo tetap memiliki taman-taman di pusat kota yang sangat
menyejukkan.
Tokyo memiliki menara yaitu Tokyo Tower.Tokyo Tower adalah menara
komunikasi dan observasi yang terletak di Taman Shiba, Minato, Tokyo,
Jepang. Tower ini menjadi simbol atau ikon kota Tokyo. Struktur tower ini
terinspirasi dari menara Eiffel yang bergaya desain jeruji (lettuce
tower).Tokyo Tower merupakan menara tertinggi kedua di Jepang. Fungsi
menara ini ialah sebagai tempat kunjungan wisatawan dan juga sebagai
tempat pemancar sinyal TV local.Ketinggian tower 333 meter, merupakan
menara baja tertinggi di dunia.Berat Tokyo Tower sekitar 4000 ton, jauh lebih
ringan daripada menara Eiffel dengan berat 7000 ton, karena teknologi
konstruksi yang digunakan di Tokyo Tower lebih canggih.Tokyo Tower dicat
ulang setiap lima tahun sekali, dimana setiap pengerjaannya memkan waktu
12 bulan.
Tokyo pernah mengalami dua bencana hebat pada abad ke-20, tetapi
untungnya kota ini dapat pulih dari keduanya. Salah satunya adalah gempa
bumi Kantou 1923 yang menyebabkan 140.000 penduduk tewas dan hilang,
dan yang kedua adalah Perang Dunia II, ketika Tokyo di bom bertubi-tubi
pada tahun 1944-1945 yang menyebabkan 75.000 hingga 200.000 orang
tewas dan separuh kota hancur. Setelah perang, Tokyo dibangun kembali, dan
berkilauan di mata dunia.
Penganut agama di Jepang menurut Kementrian Pendidikan Jepang,
Shinto sekitar 107 juta orang, agama Buddha sekitar 89 juta orang Kristen
dan Katolik sekitar 3 juta orang, serta gama lain-lain sekitar 10 juta orang
(total seluruh penganut agama 290 juta orang). Total penganut agama di
Jepang hamper dua kali lipat dari total penduduk Jepang. Penganut agama
Shinto dan Buddha dalam berbagai sekte saja sudah mencapai 200 juta. Total
penganut agama di Jepang melebihi jumlah penduduk disebabkan cara
pengumpulan data dan tradisi beragama orang Jepang. Penduduk di Tokyo
pun juga umumnya menganut ajaran Shinto dan Buddha, dengan kaum
minoritas beragama Kristen. Meskipun sebagai penganut Shinto dan Buddha,
namun umumnya mereka turut merayakan Natal sebagai hari kebesaran
agama Kristen. (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Jepang)
2.2 Munculnya Restoran Halal di Tokyo
Tokyo merupakan salah satu wilayah di Jepang yang paling banyak
didatangi wisatawan, pekerja, dan pelajar. Diantara para pendatang tersebut,
ada juga orang muslim. Bagi orang muslim, datang ke Jepang tentu banyak
hal yang dikhawatirkan seperti, makanan, waktu dan tempat solat, juga hal
yang lain yang berhubungan dengan peraturan agama. Tetapi sekarang di
Tokyo jumlah restoran yang menggunakan bahan makanan, cara memasak,
dan peralatan yang sesuai ajaran Islam semakin bertambah. Selain itu,
sekarang juga mulai hadir kedai sushi dan yakiniku yang sama sekali tidak
menyediakan daging babi dan alcohol.