• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Ojk Dalam Melakukan Pengaturan Dan Pengawasan Terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fungsi Ojk Dalam Melakukan Pengaturan Dan Pengawasan Terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku

Agusmidah.Dinamika Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, (Medan: USU Press, 2010)

Ashshofa,Burhan.Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Rineka Cipta, 2013)

Asyhadie,Zaeni S.H., M.Hum.Aspek-Aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013)

BPJS Kesehatan. Buku Panduan Layanan Bagi Peserta BPJS Kesehatan 2015

Haddad,Muliaman D.Buku Saku Otoritas Jasa Keuangan (Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan, 2015)

Hariyani Iswi dam R.Serfianto.Buku Pintar Pasar Modal (Jakarta: Visi Media, 2010)

Husni, Lalu. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Edisi Revisi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008)

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Pegangan Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional, (Jakara:

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014)

Kementrian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.Buku Tanya-Jawab Seputar Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Ketenagakerjaan (SJSN-TK), (Jakarta, 2016)

Manurung,Adler Haymans.Otoritas Jasa Keuangan: Pelindung Investor Introduksi (Jakarta: PT Adler Manurung Press, 2013)

Mulyadi.Auditing. (edisi kelima, Salemba Empat : Jakarta, 1998)

Ningsih,Suria Mengenal Hukum Ketenagakerjaan, (Medan: USU Press, 2013)

Nuritomo, Totok Budisantoso. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2013)

Putri Asih Eka dan A.A Oka Mahendra, Himpunan Lengkap Peraturan

PerundangUndangan Jaminan Kesehatan Di Indonesia, (Tangerang

Selatan: Martabat, 2014)

Soepomo,Imam.Hukum Perburuhan Bidang Hubungan Kerja, (Jakarta: Djambatan, 1983)

Sulastomo.Sistem Jaminan Sosial Nasional Sebuah Introduksi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008)

(2)

Sulastomo. Sistem Jaminan Sosial Nasional, Mewujudkan Amanat Konstitusi, (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2011)

Sutedi,Adrian.Aspek Hukum Otoritas Jasa Keuangan, (Jakarta: Raih Asa Sukses, 2014)

Tunggal,Hadi Setia.Tanya-Jawab SJSN dan BPJS, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010)

Umar,Husein.Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005)

B. Artikel dan Jurnal Hukum

Darmawan, Agus. 2014. “Perfektif Law As An Allocative System Undang-Undang OJK)” Fiat Justisia Jurnal Ilmu Hukum, Volume 8, no 3 Juli-September 2014.

Nasution,Bismar. “Struktur Regulasi Independen Otoritas Jasa Keuanagan, Seminar tentang Eksistensi dan Tantangan OJK Dalam Menata

Industri Jasa Keuangan Untuk Pembangunan Ekonomi”, Bening

Institute, Jakarta 23 April 2013.

Rahyani, Wiwin Sri. 2012. ‘’Independensi Otoritas Jasa Keuangan dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang OtoritasJasa Keuangan’’. Jurnal Legislasi Indonesia, volume 9, Nomor 3, Oktober 2012.

Rouf, Abdul. Atikel Fungsi, Tugas, dan Wewenang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Tim Penyusun Rancangan Undang-Undang tentang Otoritas Jasa Keuangan & Persiapan Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan, Naskah Akademik Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan, Jakarta Februari 2002.

Zainal Arifin Mochtar dan Iwan Satriawan, Jurnal Konstitusi (Volume 6, Nomor 3, September 2012).

C. Skripsi dan Makalah Hukum

Nasaria,Naomi. “Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro Oleh Otoritas Jasa

Keuangan”, Skripsi Sarjana (Jakarta: Fakultas Syariah Dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2014).

Sibarani,Paulus Ramotan. “Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sebagai Pengawas Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional BPJS

Kesehatan” Skripsi Sarjana, (Medan: Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara, 2016.).

(3)

Sitompul,Zulkarnain. “Fungsi dan Tugas Otoritas Jasa Keuangan dalam menjaga

stabilitas Sistem Keuangan” (Medan: Makalah disampaikan pada

Seminar tentang Keberadaan Otoritas Jasa Keuangan untuk mewujudkan perkonomian nasional yang berkelanjutan dan stabil, 25 November 2014).

Syahmi,Afika Yumya.“Pengaruh Pembentukan Pengawasan Lembaga Perbankan Suatu Kajian Terhadap Undang-Undang Otoritas Jasa

Keuangan”, Skripsi Sarjana (Depok: Fakultas Hukum Universitas

Indonesia, 2004).

D. Peraturan

Undang-Undang Dasar Negara Indonesia 1945 setelah perubahan.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 Tentang jaminan Sosial Tenaga Kerja. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kesejahteraan Sosial.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua Bagi Peserta Bukan Penerima Upah.

Undang-Undang Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor:5/POJK.05/2013 tentang Pengawasan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Oleh Otoritas Jasa Keuangan. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program

Jaminan Pensiun.

Peraturan Pemerintah Nomor 101 tentang PenerimaBantuan Iuran Jaminan Kesehatan (selanjutnya disebut PP PBIJK).

Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 2013t entang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif (PP Sanksi Administratif).

Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Bagi Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Peneyelenggaran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

E. Website

Abdul Rouf, Atikel Fungsi, Tugas, dan Wewenang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan,

(diakses pada

tanggal 3 Juni 2017).

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Sejarah Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial Ketenagakerjaan,

(4)

pada tanggal 3 Juni 2017).

Definisi BPJS Ketenagakerjaan

ketenagakerjaan-400/definisi-bpjs-ketenagakerjaan-26(diakses pada tanggal 18 Mei 2017).

Definisi Wewenang, wewenang adalah hak dan kekuasaan untuk bertindak dan kewenangan adalah kekuasaan membuat keputusan, memerintah dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain. 10 Mei 2017).

Jamsos Indonesia, Fungsi, Tugas, dan Wewenang Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial

pada tanggal 5 Mei 2017).

Jamsos Indonesia, Harapan Baru di Era Jaminan Kesehatan Nasional tanggal 2 Juni 2017).

Jamsos Indonesia, Pengawasan Internal dan Eksternal Terhadap BPJS http://www.jamsosindonesia.com/identitas/pengawasan-internal-dan-eksternal-terh

Manfaat Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan,

Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan http://bisnis.liputan6.com>bisnis>ekonomi (diakses pada tanggal 18

Mei 2017).

Otoritas Jasa Keuangan, FAQ Otoritas Jasa Keuangan

Pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, pada tanggal 3 Juni 2017).

Pengertian Bantuan Sosial dan Tata Cara Pengajuannya http://www.danasosialssm.com (diakses tanggal 24 Mei 2017).

Radian System Consultant, Sejarah Otoritas Jasa Keuangan

Rizqia Khoirunisa, 4 Program Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJS

TK) Serta Manfaatnya

2017).

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tesis : Penerapan Prinsip Kehati – hatian (Prudential Banking) Dalam Rangka Pemberian Kredit dengan Jaminan Deposito Secara Gadai di Bank X.. Telah berhasil dipertahankan

Dari dimensi yang ada pada innovation attributes seberapa jauh pengaruh sebuah inovasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dapat diadopsi oleh potential customer

Informasi di atas hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan mungkin tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam

Gambar 5 menunjukkan peta sebaran kekeringan terparah periode 12 bulanan yang terjadi pada bulan April tahun 1987, terlihat bahwa DAS Ngasinan mayoritas mengalami

Dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi tanpa diimbangi dengan penyebaran penduduk yang merata maka akan terjadi suatu ledakan penduduk di daerah-daerah tertentu terutama di

Disisi lain, masyarakat juga menganggap kebakaran pada lahan gambut dapat memperbaiki sifat fisik tanah gambut, yaitu tanah menjadi padat sedangkan pengaruh pada sifat

Dari hasil penelitian aktivitas belajar dapat disimpulkan bahwa dari 95 responden aktivitas belajar paling banyak adalah aktivitas belajar sedang yaitu sebanyak 85 responden

Jadwal salat untuk selama-lamanya, jadwal salat abadi, atau jadwal salat sepanjang masa (yang dihitung untuk suatu daerah dan bukan berdasarkan dari koreksian daerah dari jadwal